cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl.Tentara Pelajar Mudal Boyolali 57351
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
Core Subject : Science,
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles 361 Documents
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012 Eny Kusyati; Lestari Puji Astuti; Diah Dwi Pratiwi Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.104

Abstract

EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012 Eni Kusyati, Lestari Puji Astuti & Diah Dwi Pratiwi Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang ABSTRAK Salah satu managemen nyeri persalinan adalah dengan tehnik relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan masukkan terbesar karena teknik relaksasi dalam persalinan dapat mencegah kesalahan yang berlebihan pasca persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment, dengan pendekatan Pre Post test non with control design . Sebagai populasi dan sampel adalah semua ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang sebanyak 30 ibu dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang sebagian besar nyeri sebelum teknik relaksasi rata-rata 6,80. Nyeri sesudah teknik relaksasi rata-rata 5,10. Teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan tingkat nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang p value = 0,00 (p < 0,05). Kata kunci: Teknik relaksasi nafas dalam, tingkat nyeri persalinan
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN PASIEN MENGONTROL HALUSINASI PADA PENDERITA SKIZOFRENIA Andika, Rully
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 01, JUNI 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i01.301

Abstract

ABSTRAKKeluarga adalah komponen penting yang memberikan dampak keberhasilan pada kesembuhan pasien halusinasi, karena dukungan keluarga yang berupa dukungan emosional memiliki peran penting selama pasien dirawat dirumah sakit dalam kemampuan pasien mengontrol halusinasi yang berupa menghardik, bercakap-cakap, melakukan kegiatan terjadwal, dan minum obat tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi pada penderita Skizofrenia. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain descriptive correlational menggunakan rancangan pengambilan data secara cross sectional. Yang terdiri dari 77 responden keluarga pasien dengan halusinasi dan 77 pasien halusinasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner tertutup dan checklist. Analisis bivariat menggunakan chi square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tidak memberikan dukungan emosional sebesar 39 orang (50,6%). Pasien yang tidak mampu mengontrol halusinasinya sebanyak 44 orang (57,1%). Terdapat hubungan antara dukungan emosional dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi di RSUD Banyumas, dengan pv = 0,000< 0,05.Kata kunci : Dukungan keluarga, kemampuan pasien mengontrol halusinasi, SkizofreniaFAMILY SUPPORT RELATIONSHIP WITH PATIENT ABILITY CONTROL HALUSINATION ON SKIZOFRENIA PATIENTSABSTRACTThe family is an important component that has an impact on the patient's success in hallucinations, as family support in the form of emotional support plays an important role during hospitalization in patients' ability to control hallucinatory hallucinations, chatting, scheduling and taking medication on time . This study aims to determine the relationship between family support and the ability of patients to control hallucinations in patients with schizophrenia .. Type of quantitative research with descriptive correlational design using the design of data collection cross-sectional. Which consisted of 77 respondents of patient families with hallucinations and 77 patients hallucinations. Sampling technique using purposive sampling. Measuring instruments using closed questionnaires and checklists. Bivariate analysis using chi square. The results showed that families who did not provide emotional support amounted to 39 people (50.6%). Patients who were unable to control their hallucinations were 44 people (57.1%). There is a relationship between emotional support and the patient's ability to control hallucinations at RSUD Banyumas, with pv = 0,000 <0.05.Keywords : Family support, patient's ability to control hallucinations, Schizophrenia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN PRETERM DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Anasari, Tri; Pantiawati, Ika
Jurnal Kebidanan VOLUME 08 No.01, JUNI 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v8i01.203

Abstract

Tri Anasari1, Ika Pantiawati21) 2) Akademi Kebidanan YLPP PurwokertoE-mail: sariayu_nemen@yahoo.co.id, icha.pewe@yahoo.comABSTRAKPendahuluan: Persalinan preterm merupakan persalinan belum cukup umur di bawah usia kehamilan 37 minggu dan berat bayi kurang dari 2500 gr. Dampak yang dapat ditimbulkan dari kejadian persalinan preterm antara lain hipotermi, asfiksia, ikterik, infeksi dan pertumbuhan retardasi janin. Dampak tersebut merupakan penyebab utama kematian pada bayi. Persalinan preterm di RSUD Margono Soekarjo dari tahun 2010-2013 terus meningkat. Tahun 2011 mengalami kenaikan 0,01%, tahun 2012 naik 3,32% dan tahun 2013 meningkat 3,4%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan preterm, meliputi usia, paritas, pekerjaan, status gizi dan riwayat kelahiran preterm di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan case control retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dari Januari-Desember 2013. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 ibu bersalin preterm dan 77 ibu bersalin non preterm dengan total 154 responden, menggunakan teknik systematic random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil penelitian: Sebagian besar usia, paritas, pekerjaan, riwayat persalinan preterm, dan status gizi tidak berisiko. Ada hubungan antara usia dengan persalinan preterm (p=0,004), ada hubungan paritas dengan persalinan preterm (p=0,001), ada hubungan pekerjaan dengan persalinan preterm (p=0,000), ada hubungan riwayat persalinan dengan persalinan preterm (p=0,000) dan ada hubungan status gizi dengan persalinan preterm (p=0,003). Kesimpulan: ada pengaruh secara bersama-sama antara usia, paritas, pekerjaan, riwayat persalinan dan status gizi dengan persalinan preterm di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.Kata Kunci: Persalinan Preterm, Usia, Paritas, Pekerjaan, Riwayat Persalinan, Status GiziFACTORS RELATED TO THE PRETERM LABOR IN HOSPITAL PROF. Dr. MARGONO PURWOKERTO ABSTRACTPreterm delivery is not old enough labor below 37 weeks gestation and birth weight less than 2500 gram. The impact that may result from the incidence of preterm labor include hypothermia, asphyxia, jaundice, infections and fetal growth retardation. The impact is a major cause of death in infants. Preterm labor in hospitals Margono Soekarjo of the year 2010-2013 continues to increase. The Year 2011 increased 0.01%, in 2012 rose 3.32% and in 2013 increased by 3.4%. The purpose of this study was to factors cause of preterm labor include age, parity, employment, nutritional status and a history of preterm birth in hospitals Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. This type of research is analytic survey with a retrospective case control approach. The study population was all women giving bith from January to December 2013. The sample in this study amounted to 77 preterm birth mothers and 77 non preterm birth mothers with a total of 154 respondents, using systematic random sampling technique. Bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using logistic regression. Results: Most of age, parity, Employment, a history of preterm delivery, and nutritional status were not at risk. There is a corelation between age and preterm delivery (p = 0.004), there is a corelation of parity with preterm delivery (p = 0.001), there is an employment corelation with preterm delivery (p = 0.000), there is a corelation history of labor with preterm delivery (p = 0.000) and No correlation with preterm labor nutritional status (p = 0.003). Conclusion: there is an influence jointly between age, parity, employment, labor history and nutritional status and preterm delivery in hospitals Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.Keywords: Preterm, Age, Parity, Employment, Labor History, Nutritional Status
PERBEDAAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN PIJAT ENDORPHIN DI RB MARGO WALUYO SURAKARTA Ari Puji Astuti; Masruroh STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.109

Abstract

PERBEDAAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN PIJAT ENDORPHIN DI RB MARGO WALUYO SURAKARTA Ari Puji Astuti & Masruroh STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kejadian partus lama di Rumah Bersalin Margo Waluyo. Salah satu cara mengatasi partus lama adalah dengan melakukan pijat endorphin. Pijat ini dapat merangsang hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga proses dilatasi serviks dapat berlangsung lebih singkat. Di Rumah Bersalin Margo Waluyo, pijat endorphin belum pernah diterapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lama kala I fase aktif pada ibu bersalin yang dilakukan dan tidak dilakukan pijat endorphin. Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimental design dengan posttest only. Sampel berjumlah 24 ibu bersalin kala I fase aktif yang terdiri dari 12 orang sebagai kelompok kontrol dan 12 orang sebagai kelompok intervensi yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrumen pengambilan data yang digunakan berupa lembar observasi partograf. Data dianalisis menggunakan uji t independen. Hasil uji t independen didapatkan nilai p = 0,034 (p < 0,05) ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin yang dilakukan dan yang tidak dilakukan pijat endorphin, dimana pada kelompok yang dilakukan pijat endorphin rata-rata persalinannya menjadi lebih cepat dengan beda rerata sebesar 62,5 menit. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif prosedur penatalaksanaan persalinan kala I fase aktif dan sebagai alternatif non farmakologi untuk mempersingkat lama kala I fase aktif pada ibu bersalin. Kata kunci : Ibu bersalin, lama kala I fase aktif dan pijat endorphin
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT ENDORPHIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI Wulandari, Dyah Ayu; Mayangsari, Dewi; ., Sawitry
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.349

Abstract

ABSTRAKASI adalah sumber gizi utama bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat, manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Fenomena yang dijumpai saat ini adalah cakupan ASI yang semakin hari semakin menurun dengan berbagai factor penyebabnya.Pijat oksitosin merupakan salah satu upaya memperlancar produksi ASI dengan mekanisme mampu memicu pengeluaran prolaktin dan oksitosin yang merupakan hormon yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin dan pijat endorphin terhadap kelancaran ASI. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperiment pada 30 responden dibagi menjadi 2 kelompok intervensi. Statistik parametric yang digunakan untuk menguji perbedaan hasil yang dimiliki oleh kedua kelompok intervensi adalah uji independent test. Hasil Penelitian menunjukkan nilai rerata kelancaran ASI pada kelompok intervensi pijat oksitosin  661.20 dan pada kelompok intervensi pijat endorphin 598.60, dengan p value 0.454  > 0.05, yang bermakna tidak ada perbedaan kelancaran produksi ASI pada kedua kelompok intervensi., sehingga dapat disimpulkan intervensi pijat oksitosin dan pijat endorphin sama-sama berpengaruh untuk meningkatkan kelancaran produksi ASI.Kata kunci: pijat oksitosin, kelancaran ASITHE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE ON BREAST MILK PRODUCTION OF POSTPARTUM MOTHERSABSTRACTBreast milk is the main source of nutrition for babies who have not been able to digest solid food, the benefits of breast milk will greatly increase if the baby is only given breast milk for the first 6 months of life. The phenomenon that is currently found is that the coverage of breast milk is increasingly decreasing with various factors causing it. Oxytocin massage is one of the efforts to expedite milk production with a mechanism capable of triggering the release of prolactin and oxytocin which is a hormone needed to excrete milk. The purpose of this study was to determine the effectiveness of oxytocin massage for smooth milk. This research method uses quasi experiment in 30 respondents divided into 2 intervention groups. Parametric statistics used to test the differences in the results of the two intervention group are the independent test. The results showed the mean value of smoothness of breast milk in the intervention group after being given oxytocin massage 661.20 and in the intervention group given endorphin massage 598.60, with p value 0.454> 0.05, which means there was no difference in the smoothness of breast milk in the two intervention group, equally influential to increase the smooth production of breast milkKeyword: Oxytocin Massage, Milk Production
HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA Indah Retnowati; Asih Dwi Astuti, S.S.T
Jurnal Kebidanan Volume 1 No. 2 Desember 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v1i1.70

Abstract

HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA Indah Retnowati  &  Asih Dwi Astuti/Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKI di Indonesia masih tinggi dan salah satu penyebabnya adalah kurangnya upaya  pencegahan komplikasi kehamilan sesuai standar. Upaya pemerintah mencanangkan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dinilai sangat efektif untuk mengurangi angka kematian ibu akibat komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan P4K dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah 88 ibu hamil dan sampel diambil secara accidental sampling didapatkan 35 ibu hamil. Alat ukur data yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Dari hasil penilitan menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara penerapan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan dengan hasil x2 hitung > x2 tabel (6.632 > 5.99). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara penerapan program perencanan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan di Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga tahun 2009.   Kata kunci : Penerapan P4K, ibu hamil, upaya pencegahan komplikasi kehamilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TRIWIDADI PAJANGAN BANTUL Rahmawati, Dechoni; Prahesti, Ratna
Jurnal Kebidanan VOLUME 13. NO.01, JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v13i01.418

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Masalah gizi yang tidak ditangani segera dapat berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh bagi anak sehingga anak akan rentan terkena penyakit menular dari lingkungan sekitarnya terutama pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk maupun dari anak lain atau orang dewasa yang sedang sakit (Sudargo, 2018). Masalah gizi yang diakibatkan kekurangan salah satu zat gizi juga dapat menyebabkan kekurangan zat gizi lain serta dapat berdampak pada perkembangan otak dan kapasitas intelektual di masa kritis pertumbuhannya yang menyebabkan penurunan kecerdasan (Septikasari, 2018). Tujuan: Mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan status gizi balita (status gizi balita, riwayat infeksi, jeis infeksi, picky eater, masalah makan, jenis makanan yang dikonsumsi), sehingga dapat dilakukan intervensi pada faktor yang berpengaruh. Metode Penelitian: Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi logistik ganda, pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan 218 responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Triwidadi Pajangan Bantul berjumlah 475 balita. Responden penelitian ini yaitu balita di Desa Triwidadi Pajangan Bantul. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel yang berpengaruh terhadap status gizi adalah jenis makanan. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai OR. Kekuatan hubungan yang paling besar adalah jenis makanan (OR=4,16). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Desa Triwidadi Pajangan Bantul yaitu jenis makanan yang ditunjukkan dari hasil uji Fisher excact test pada variabel picky eater nilai significancy menunjukkan angka 0,01, oleh karena p <0,05 maka ada hubungan antara picky eater dengan status gizi. Kata Kunci: status gizi, balitaFACTORS RELATED TO THE NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS          IN  TRIWIDADI  PAJANGAN  VILLAGE,  BANTULABSTRACTBackground: Nutritional problems that are not handled immediately can have an impact on stunted growth and development of children and will affect the immune system for children so that children will be susceptible to infectious diseases from the surrounding environment, especially in environments with poor sanitation or from other children or adults who is sick (Sudargo, 2018). Nutritional problems caused by a lack of one nutrient can also cause a deficiency in other nutrients and can have an impact on brain development and intellectual capacity in a critical period of growth which causes a decrease in intelligence (Septikasari, 2018). Objective: To identify factors related to the nutritional status of children under five (nutritional status of children under five, history of infection, type of infection, picky eater, eating problems, types of food consumed), so that interventions can be carried out on influencing factors. Research Methods: Data analysis in this study uses multiple logistic regression analysis model, sampling using the Slovin formula with 218 respondents. The population in this study were all children under five in the village of Triwidadi Pajangan Bantul totaling 475 children. Respondents of this study were toddlers in Triwidadi Pajangan Village, Bantul. Research Results: The results showed that the variable that had an effect on nutritional status was the type of food. The strength of the relationship can be seen from the OR value. The strongest relationship strength was the type of food (OR=4.16). Conclusion: Based on the results of the study, the factors related to the nutritional status of children under five in the Triwidadi Pajangan village, Bantul, namely the type of food indicated from the results of the Fisher excact test on the picky eater variable, the significance value showed 0.01, because p <0.05 then there is a relationship between picky eater with nutritional status.Keywords: nutritional status, toddler
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA Rahmawati, Alfiah; Realita, Friska
Jurnal Kebidanan VOLUME 08 No.02, DESEMBER 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v8i02.217

Abstract

ABSTRAKPerawatan payudara selama hamil harus benar-benar dipersiapkan jauh sebelum ibu melahirkan, sehingga dapat ditemukan masalah-masalah yang mungkin timbul misalnya puting susu yang tidak menonjol sehingga dapat segera diatasi. Perawatan payudara yang tidak dilakukan selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi ibu dan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara di BPM Ny Wahyu Mulyani Hastuti Desa Banjarsari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Tahun 2016. Ruang Lingkup meliputi : ruang lingkup ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan waktu cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling, dengan jumlah 30 sampel responden ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kategori umur sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 25 responden (83%), pendidikan didapatkan sebagian besar responden lulusan SMA sebanyak 13 responden (43%), pekerjaan sebagian besar responden Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 14 responden (47%), paritas sebagian besar responden primipara sebanyak 12 responden (40%), pada tingkat pengetahuan responden tentang perawatan payudara yaitu cukup sebanyak 15 responden (47%).Disarankan kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan payudara menjadi lebih baik lagi, dan bersedia untuk melakukan perawatan payudara sendiri dirumah.Kata Kunci : ibu hamil, pengetahuan, perawatan payudara KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN OF BREAST CAREABSTRACTBreast care during pregnancy should be thoroughly prepared long before she gave birth, so it can find the problems that may arise such as nipple that does not stand out so that it can be overcome. Breast care is not done during pregnancy can cause a variety of negative effects for both mother and baby. The purpose of this study was to determine the knowledge level of Pregnant Women About Breast Care in BPM Mrs.Wahyu Mulyani Hastuti Banjarsari Village District Sayung Demak regency in 2013. Scope includes: the scope of midwifery care in obstetrics particularly pregnant women. Type of study is a descriptive cross-sectional time approaches, total sampling using sampling techniques, the number of 30 respondents in a sample of pregnant women. The instrument used was a questionnaire. The results showed that in most of the age categories 20-35 years old by 25 respondents (83%), most respondents obtained education high school graduates were 13 respondents (43%), most respondents work housewife by 14 respondents (47%), most respondents primiparous parity by 12 respondents (40%), the level of knowledge about breast care quite as much as the 15 respondents (47%). Recomended pregnant women to increase their knowledge about breast care to be better, and want to do the breast self-care at home.Keyword : breastcare, knowledge, pregnant women.
PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA DI RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO TAHUN 2011 Rohmi Handayani; Winarni Winarni; Sadiyanto Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.114

Abstract

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA DI RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO TAHUN 2011 Rohmi Handayani , Winarni & Sadiyanto Akademi kebidanan YLPP purwokerto ABSTRAK Proses melahirkan seorang anak dan rasa sakit saat melahirkan adalah sebuah siklus alami pada seorang wanita. Sakit terjadi karena kontraksi selama proses pembukaan dan penipisan servik. Meningkatnya frekuensi dan durasi kontraksi lebih sakit dirasakan terutama pada primipara. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode massage effleurage terhadap pengurangan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada primipara sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini menggunakan bentuk pre eksperimen dengan desain one group pretest-postes. Variabel bebas massage effleurage dan variabel terikat pengurangan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Pengumpulan data mengunakan instrument numerical rating scale (NRS). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 orang primipara. Analisa data yang digunakan adalah uji pair t test. diperoleh intensitas nyeri sebelum dilakukan metode massage effleurage rata-ratanya adalah 7,647. Setelah dilakukan metode massage effleurage diperoleh rata-ratanya adalah 6,117. Nilai perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah dilakukan metode massage effleurage adalah 1,53 (t-hitung: 8,260 dan t-tabel: 1,960).Dengan nilai p (0,000) < α (0,050). Ada perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum dilakukan dan setelah dilakukan metode massage effleurage. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa metode massage effleurage dapat digunakan sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan kepada ibu bersalin. Kata Kunci : Metode Massage effleurage, Intensitas nyeri, Persalinan kala I Kepustakaan : 41 (tahun 2001- 2010)
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU POST PARTUM DENGAN PIJAT OKSITOSIN DI BPM NGUDI RAHARJO CEPOGO Wijayanti, Titik; Setiyaningsih, Atik
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.354

Abstract

ABSTRAKASI Eksklusif diberikan  hingga bayi berusia 6 bulan, dimana ASI eksklusif merupakan salah satu indikator kesehatan anak. (Profil Kesehatan Indonesia, 2014 : 106). Di kabupaten Boyolali pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif hanya mencapai 15,6 % dan untuk cakupan ASI Eksklusif di kecamatan Cepogo 65,1 %. (Profil Kesehatan Kab. Boyolali, 2014). Upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif antara lain adalah pijat oksitosin. Pijat okstosin merupakan metode baru yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, keluarga terutama suami sehingga belum banyak ibu post partum yang tahu dan mau melakukan pijat oksitosin. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang antara lain umur, pendidikan dan sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di BPM Ngudi Raharjo Cepogo pada bulan Maret – Juni 2017 sejumlah 60 ibu post partum. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu post partum yang melakukan pijat oksitosin di BPM Nguji Raharjo Cepogo sejumlah 30 ibu post partum dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu post partum yang melakukan pijat oksitosin berumur 20 – 35 tahun sebanyak 21 responden (70%), memiliki pendidikan menengah (SMA) sebanyak 18 responden ( 60%) serta bekerja sebanyak 18 responden (60%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa umur, pendidikan dan pekerjaan merupakan faktor pembentuk perilaku pijat oksitosin pada ibu post partum di BPM Ngudi Raharjo Cepogo.Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Umur, Pendidikan, Pekerjaan. DESCRIPTION OF CHARACTERISTICS OF POST PARTUM MOTHER WITH OXYTOSIN MASSAGE IN BPM NGUDI RAHARJO CEPOGOABSTRACTExclusive breastfeeding is given until babies are 6 months old, where exclusive breastfeeding is an indicator of children's health. (Indonesia Health Profile, 2014: 106). In Boyolali district in 2014 exclusive breastfeeding coverage only reached 15.6% and for exclusive breastfeeding coverage in Cepogo sub-district 65.1%. (Health Profile of Boyolali Regency, 2014). Efforts to increase the coverage of exclusive breastfeeding include oxytocin massage. Ostosin massage is a new method that can be done by health workers, families, especially husbands so that not many post partum mothers know and want to do oxytocin massage. Several factors that influence a person's health behavior include age, education and socioeconomic (Notoatmodjo, 2010). The design of this research is quantitative descriptive research. The population in this study were all post partum mothers in BPM Ngudi Raharjo Cepogo in March - June 2017, as many as 60 post partum mothers. The sample in this study was post partum mothers who performed oxytocin massage at BPM Nguji Raharjo Cepogo with 30 post partum mothers using purposive sampling technique. The results showed that the majority of post partum mothers who did oxytocin massage aged 20 - 35 years were 21 respondents (70%), had secondary education (SMA) as many as 18 respondents (60%) and worked as many as 18 respondents (60%). Thus it can be concluded that age, education and occupation are the factors forming the behavior of oxytocin massage in post partum mothers at BPM Ngudi Raharjo Cepogo.Keywords: Oxytocin Massage, Age, Education, Work.

Page 6 of 37 | Total Record : 361