Articles
178 Documents
EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN DAN SENAM NIFAS TERHADAP PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POSTPARTUM SPONTAN DI RS PKU TEMANGGUNG
Istikhomah, Istikhomah;
Rahayu, Heni Setyowati Esti
Journal Of Holistic Nursing Science Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (92.574 KB)
Background: The cause of maternal postpartum hemorrhage is atonic uterus or uterine subinvolusio. Uterine involution is the return of the uterus in a state of pre-pregnancy form and position.Oxytocin massage and parturition gymnastic are actions that can optimize the process uterine involution. Oxytocin massage is an act of massaging the spine from fifth to sixth costa until the scapula. Parturition gymnastics is a kind of gymnastic performed by postpartum mothers indepently. Objective: This study aimed to analyze the effectiveness of oxytocin massage and parturition gymnastics in accelerating the process of maternal postpartum spontaneous uterine involusion. Methods: This study used Quasi Experiment with post test only design with three comparison treatments. Total sample was 39 people, divided into three groups and each group of 13 people. The sampling technique used consecutive sampling. Selection of therapy using the division of the group. Oxytocin massage and parturition gymnastics performed two times, the first action performed 6 hours after birth and the second act was done after 4 hours. Measuring instrument used was the observation sheet uterine involusion. Results: This study showed that oxytocin massage, parturition gymnastics, oxytocin massage and parturition gymnastics, is an effective way to speed the process spontaneous uterine involusion postpartum mothers with p value of 0.000 (p <0.05).Conclusion: Oxytocin massage, parturition gymnastics, oxytocin massage and parturition gymnastics, effective to accelerate the process uterine involusion, however, doing both of oxytocin massage and parturition gymnastic was more effective. Suggestion: Both of these actions can be used as an alternative therapy to accelerate the process of spontaneous postpartum maternal uterine involusion.
PENGARUH BERDOâA PADA SAAT BEDSIDE HANDOVER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG FALMBOYAN RSUD â45 KUNINGAN
Pranatha, Aria;
Karimah, Tarwiatun
Journal Of Holistic Nursing Science Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.874 KB)
Latar Belakang: Berdoâa pada saat bedside handover menjadi salah satu pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang selama ini kurang diperhatikan. Sehingga, perlu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dalam meningkatkan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berdoâa pada saat bedside handover terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang Flamboyan RSUD â45 Kuningan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre and post test without control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 19 responden sebelum penerapan berdoâa pada saat bedside handover dan 19 responden sesudah penerapan berdoâa pada saat bedside handover. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan jenis total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kepuasan pasien dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Handover. Hasil: Tingkat kepuasan pasien sebelum penerapan berdoâa pada saat bedside handover sebanyak 9 responden puas, 9 responden cukup puas, 1 responden tidak puas dan tingkat kepuasan pasien sesudah penerapan berdoâa pada saat bedside handover sebanyak 13 responden puas, 6 responden cukup puas dan tidak didapati responden yang merasa tidak puas. Hasil uji t-test independent (2-tailed) didapatkan angka p value sebesar 0.80 (p > 0.05). Simpulan: Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan berdoâa pada saat bedside handover terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang Flamboyan RSUD â45 Kuningan. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk melakukan perbaikan SOP yang sudah ada dengan menambahkan berdoâa pada saat bedside handover, dan memberikan penekanan kepada perawat pelaksana melalui kepala ruangan untuk menerapkan berdoâa pada setiap bedside handover.
PENGARUH BERDO’A PADA SAAT BEDSIDE HANDOVER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG FALMBOYAN RSUD ’45 KUNINGAN
Pranatha, Aria;
Karimah, Tarwiatun
Journal of Holistic Nursing Science Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.874 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v4i2.1117
Latar Belakang: Berdo’a pada saat bedside handover menjadi salah satu pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang selama ini kurang diperhatikan. Sehingga, perlu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dalam meningkatkan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berdo’a pada saat bedside handover terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang Flamboyan RSUD ’45 Kuningan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre and post test without control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 19 responden sebelum penerapan berdo’a pada saat bedside handover dan 19 responden sesudah penerapan berdo’a pada saat bedside handover. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan jenis total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kepuasan pasien dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Handover. Hasil: Tingkat kepuasan pasien sebelum penerapan berdo’a pada saat bedside handover sebanyak 9 responden puas, 9 responden cukup puas, 1 responden tidak puas dan tingkat kepuasan pasien sesudah penerapan berdo’a pada saat bedside handover sebanyak 13 responden puas, 6 responden cukup puas dan tidak didapati responden yang merasa tidak puas. Hasil uji t-test independent (2-tailed) didapatkan angka p value sebesar 0.80 (p > 0.05). Simpulan: Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan berdo’a pada saat bedside handover terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang Flamboyan RSUD ’45 Kuningan. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk melakukan perbaikan SOP yang sudah ada dengan menambahkan berdo’a pada saat bedside handover, dan memberikan penekanan kepada perawat pelaksana melalui kepala ruangan untuk menerapkan berdo’a pada setiap bedside handover.
PENGALAMAN ORANG TUA MERAWAT ANAK AUTISME USIA 15-17 TAHUN
Susanti, Afriyet;
Indiyah, Sri
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (300.371 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1874
Parents’ experience in caring for children with autism is an amazingly hard and uneasybecause parents’ roles are very important in behavioural development of children with autism.Purposes: this research is to get the overview of parents’ experience in caring children withautism in the age of 15–17 at T. C. Clinic. Methods: This research used qualitative method withphenomenology approach. Data sources are collected by in-depth interview and being analysedwith Colaizzi and soft ware N-Vivo. Sampling method in this research is purposive samplingwith 6 interviewees. Results: This research found 8 themes; parents’ knowledge of autism,mom’s feeling, mom’s way to care children with autism, obstacles in caring, readiness to acceptchildren with autism, facing the puberty, autism education and expectation in caring forchildren with autism. Conclusion: Parents believe in different parenting to be implemented tochildren with autism. Parents should understand and adapt the parenting with thedevelopmental needs of children with autism so children will not have prolonged problems intheir behaviour. Pengalaman orangtua dalam merawat anak autis sangatlah berat dan tidak mudah karena peranorang tua sangat penting dalam perkembangan tingkah laku anak dengan autisme. Tujuanpenelitian ini untuk mendapatkan pengalaman orangtua dalam merawat anak autis usia 15-17tahun di T.C. Klinik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatanfenomenologi. Sumber data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan dianalisamenggunakan Colaizzi dan software N-Vivo. Metode sampling dalam penelitian ini adalahpurposing sampling dengan 6 narasumber. Hasil: penelitian ini menemukan 8 tema;pengetahuan orangtua tentang autisme, perasaan ibu, cara ibu merawat anak autis, halangandalam merawat, kesiapan untuk menerima anak autis, menghadapi pubertas, pendidikan autismedan ekspetasi dalam merawat anak autis. Kesimpulan: Orangtua percaya dengan pengasuhanyang berbeda-beda untuk diterapkan kepada anak autis. Orangtua harus memahami danmengadaptasi cara pengasuhan dengan perkembangan kebutuhan anak autis sehingga anak-anaktidak akan memiliki masalah dalam tingkah lakunya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN VAKSINASI HPV DI MAN 1 JOMBANG
Mukhoirotin, Mukhoirotin;
Effendi, Dian Tri Wulandari
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (101.585 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1875
HPV vaccine is an early preventive measure to prevent cervical cancer in adolescents. But inits implementation it faces barriers from the cost of vaccine, acceptance, lack of awarenessand knowledge. The purpose of this study was to determine the effect of health education onmotivation to HPV vaccination in MAN 1 Jombang. This research uses experimental quasydesign with pretest posttest control group design. The population of this study were 244respondents. Sampling using random sampling technique was 30 respondents (15 treatmentgroups and 15 control groups) that fulfilled inclusion and exclusion criteria. Treatmentgroups were given health education and leaflets, control groups were given leaflets. Theinstruments used to measure motivation using questionnaires. Data were analyzed usingWilcoxon and Mann Whitney test with significance level . The results showed thatthere was an effect of health education on the motivation of HPV vaccination with p-value0,004 (p<α), there was significant difference in treatment group and control group afterhealth education with p-value 0,030 (p<α). Health education with leaflets is more effectiveto increase students' motivation to HPV vaccination compared with leaflets only. Vaksin HPV merupakan cara pencegahan awal untuk mencegah kanker servik pada remaja.Namun dalam implementasinya menghadapi banyak halangan, dari biaya vaksin,penerimaan, kurangnya kesadaran dan pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini untukmenentukan efek dari pendidikan kesehatan dalam motivasinya terhadap vaksinasi HPV diMAN 1 Jombang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy dengan desainpengelompokan grup pre test dan post test. Populasi dari penelitian ini ada 244 responden.Sampling menggunakan teknik random sampling 30 responden (15 kelompok perawatan dan15 kelompok kontrol) yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Kelompok perawatandiberikan pendidikan kesehatan dan leaflet, kontrol grup diberikan leaflet. Instrumen yangdigunakan untuk mengukur motivasi menggunakan kuisioner. Data dianalisa menggunakanWilcoxon dan Mann Whitney test dengan level . Hasil penelitian menunjukkanbahwa ada efek pendidikan kesehatan terhadap motivasi vaksinasi HPV dengan p-value0,004 (p<α), ada perbedaan yang signifikan antara grup perawatan dan grup kontrol setelahpendidikan kesehatan dengan p-value 0,030 (p<α). Kesimpulan: pendidikan kesehatandengan leaflet lebih efektif untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap vaksinasi HPVdibandingkan dengan leaflet saja.
HUBUNGAN ANTARA LIFESTYLE DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA
Pinilih, Sambodo Sriadi;
Astuti, Retna Tri;
Rini, Desi Risaditia
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (76.767 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1876
An increase in the elderly population as a consequence of an increase in life expectancy.Increasing life expectancy is an indication of the success of long-term development, one of whichimproves both the economic condition and the living standard of society. This increase in lifeexpectancy is related to the changes that occur in the cognitive and mental function of the elderly.Cognitive function in the future is determined by someone’s life experience, health status and lifestyle.This study aims to determine the relationship of lifestyle with cognitive function in elderly atPosyandu Lansia Ngudi Rahayu Kelurahan Gelangan Kota Magelang in 2017.This research description corelation using cross-sectional approach. Research is done bymeasuring or observing independent and dependent variables at the same time. Independent variablein this research is life pattern, and dependent variable in this research is cognitive function.Spearman-rank test result shows that there is a significant relationship between lifestyle toelderly cognitive function at Posyandu Lansia Ngudi Rahayu Kelurahan Gelangan Kota Magelang pvalue 0,000 (p value <α 0,05) so it result in the rejection of H0 and acceptance of Ha. So it can beconcluded that there is a relationship between lifestyle with cognitive function in elderly at PosyanduLansia Ngudi Rahayu Kelurahan Gelangan Kota Magelang in 2017 that the better the elderly lifestyle,the better their cognitive function became. Peningkatan jumlah penduduk lansia sebagai konsekuensi dari peningkatan usia harapan hidup.Peningkatan usia harapan hidup merupakan indikasi berhasilnya pembangunan jangka panjang, salahsatunya bertambah baik keadaan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.Meningkatnya angka harapanhidup ini berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada fungsi kognitif dan mental lansia.Fungsikognitif di kemudian hari sangat ditentukan oleh pengalaman hidup, status kesehatan dan gaya hidupseseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan gaya hidup dengan fungsi kognitifpada lansia di Posyandu Lansia Ngudi Rahayu kelurahan Gelangan Kota Magelang Tahun 2017.Penelitian description corelation ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitiandilakukan dengan mengukur atau mengamati variabel independen dan variabel dependen pada saatbersamaan. Variabel independen pada penelitian ini adalah pola hidup, dan variabel dependen padapenelitian ini adalah fungsi kognitif.Hasil uji spearman-rank menunjukan ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup denganfungsi kognitif pasa lansia di posyandu Ngudi Rahayu Kelurahan Gelangan Kota Magelang nilai p0,000 (p value < α 0,05) sehingga didapatkan hasil bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya hidup dengan fungsi kognitifpada lansia diposyandu lansia Ngudi Rahayu Kelurahan Gelangan Kota Magelang tahun 2017 yaitu semakin baikgaya hidup lansia semakin baik pula fungsi kognitif pada lansia
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (HANDSCOON dan MASKER) DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
Kustriyani, Menik;
Kharisa, Aji Susanti;
Arifianto, Arifianto
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (56.309 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1877
While doing their job as nurses, it is a must for the nurses to use PPE (PersonalProtective Equipment) based on the SOP which is established by the hospital. One of theinfluencing factors of the nurses’ obedience in using PPE is their motivations. Thepurpose of this study is to discover the relation between nurse’s motivation withobedience of using general precautions. This research is a non experimental quantitativeresearch which used cross sectional design. Using simple random sampling, there were153 nurses as the sample for this study. The instrument of this study were questionnairesand observation sheets. Rank Spearman Correlation Test was used in this research toanalyze the data.The result of Rank Spearman with p = 0,000 with the value of r = 0,507with positive correlation which also shows that nurses with higher motivation will alsohave higher obedience in using PPE. Conclusion: the higher the nurse's motivation thehigher the adherence to the use of PPE. Perawat dalam melakukan asuhan keperawatan harus menggunakan APD sesuai denganSOP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi kepatuhanpenggunaan APD salah satunya adalah motivasi. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara motivasi perawat dengan kepatuhan penggunaan alatpelindung diri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian nonexperimental dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian inisebanyak 153 perawat dengan tehnik simpel random sampling. Instrumen penelitian inimenggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji korelasiRank Spearman. Hasil uji Rank Spearman nilai p = 0,000 dengan nilai r = 0,507 arahkorelasi positif yang berarti semakin tinggi motivasi perawat maka semakin tinggikepatuhan penggunaan APD. Kesimpulan: semakin tinggi motivasi perawat makasemakin tinggi kepatuhan penggunaan APD.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN ANTIDIARE PADA ANAK DIARE AKUT DI RUMAH SAKIT
Wardani, Septi;
Purborini, Nurul
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (70.585 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1878
Diarrhea is still a major problem that causes the sickness and death of children in Indonesia.Incorrect administration of care, either at home or in health care, is the leading cause ofchildhood death with diarrhea. One of the management of children with acute diarrhea is aselective antibiotic and antidiarrheal is not given. The problems that arise at the hospital inMagelang, there is no clarity about the use of antibiotics and antidiarrheal for children withacute diarrhea. The purpose of this study was to investigate the use of antibiotics andantidiarrheal in children in the hospital. The method used in this study was a case study withdata collection using three sources of evidence, namely observation, interviews, and viewdocuments. The results obtained from this study were no SOPs of antibiotics and antidiarrheal,antibiotics were administered selectively, there were monitoring and following-up plans forantibiotics. Conclusions found weaknesses in the use of antibiotics and antidiarrheal in bothhospitals. That is the absence of standard operating procedures in the provision of antibiotic andantidiarrheal. Diare masih menjadi masalah utama yang menyebabkan sakit dan kematian bagi anak-anak diIndonesia. Perawatan yang tidak tepat, baik dirumah maupun di instansi kesehatan, merupakanpenyebab utama kematian anak-anak dengan diare. Salah satu penanganan anak-anak dengandiare akut adalah dengan memberikan antibiotik tertentu dan obat anti diare tidak diberikan.Masalah yang muncul di rumah sakit di Magelang, adalah tidak adanya kejelasan tentangpenggunaan antibiotik dan antidiare untuk anak-anak dengan diare akut. Tujuan dari penelitianini adalah untuk meneliti penggunaan antibiotik dan antidiare terhadap anak-anak di rumahsakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pengumpulan datamenggunakan tiga sumber bukti yakni observasi, wawancara dan dokumen. Hasil yangdidapatkan dari penelitian ini ialah tidak adanya SOP tentang penggunaan antibiotik danantidiare, antibiotik diberikan secara selektif, tidak ada pengawasan dan rencana tindak lanjutuntuk antibiotik. Kesimpulan: ditemukan kelemahan dalam penggunaan antibiotik dan antidiaredi kedua rumah sakit. Yakni tidak adanya Standar Operasional Prosedur untuk ketentuanpenggunaan antibiotik dan antidiare.
Mengalami Bullying di Pesantren : Mengamankan Diri Sendiri Walaupun tiada gunanya
Yani, Athi’ Linda;
Lestari, Retno
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (55.972 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1879
Bullying is a repeated act of violence involving physical strength between the victim and theperpetrator. In Indonesia, the Indonesian Child Protection Commission (KPAI) released data thatbullying cases were found to be about 87.6% where more male victims than women and bullyingbehaviors are more prone to early adolescence. The purpose of this research is to explore themeaning of life experiences of bullying victims in adolescents at dormitory. This research usesqualitative interpretive approach, data collecting technique with in-depth interview. Themesgenerated in this study as many as four themes of trying to secure themselves, seeking help parentsand coaches students, helplessness, doing business in vain. The problems faced related to bullyingbehavior on adolescent mental health is very complex. This condition will continue if no solution isfound immediately to break the chain considering the danger of bullying behavior to health problems. Bullying merupakan tindakan kekerasan berulang yang melibatkan fisik diantara korban dan pelaku.Di indonesia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan data yang menyatakanbahwa kasus bullying ditemukan sekitar 87,6% dimana korban laki-laki lebih banyak dari perempuandan perilaku bullying lebih sering ditemui di awal remaja. Tujuan penelitian ini adalah untukmenjelajahi arti pengalaman hidup korban bullying dimasa remaja di pesantren. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif interpretif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancaramendalam. Tema yang dihasilkan dalam penelitian ini ada 4 yaitu mencoba untuk melindungi dirisendiri, mencari pertolongan orang tua danpengasuh pesantren, tidak berdaya, melakukan hal yangsia-sia. Masalah yang dihadapi berhubungan dengan perilaku bullying pada kesehatan mental remajasangatlah kompleks. Kondisi ini akan berlanjut apabila tidak ada solusi yang segera dapat diambiluntuk memutus rantai tersebut karena perilaku bullying berbahaya untuk masalah kesehatan.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Wakhid, Abdul;
Linda Wijayanti, Estri;
Liyanovitasari, Liyanovitasari
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.817 KB)
|
DOI: 10.31603/nursing.v5i2.2430
Background: Self efficacy can optimize the quality of life of clients who undergo the healing process due to chronic diseases. Individuals with higher self-efficacy move their personal and social resources proactively to maintain and improve the quality and length of their lives so that they experience a better quality of life. Objectives: the purpose of this study was to find the correlation between self efficacy and quality of life of patients with chronic kidney disease who undergo hemodialysis at RSUD Semarang Regency. Metode: This type of research was descriptive correlation with cross sectional approach. The samples in this study more 76 people with total sampling technique. The data collection tool for self efficacy was measured by General Self-Efficacy scale, for quality of life with WHOQoL-BREF. Statistical test used Kolmogorov-smirnov. Result: The result showed that self efficacy in patients with chronic kidney disease was mostly in moderate category (53,9%), quality of life in patients with chronic kidney disease was mostly in good category (68,4%). There was a correlation between self efficacy and quality of life of patients with chronic kidney disease who undergo hemodialysis at RSUD Semarang Regency, the result obtained p-value of 0.000 <α (0,05). Suggestion: Patients with chronic kidney disease can maintain good quality of life by helping to generate positive self-esteem and high self efficacy.