cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah KORPUS
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 26146614     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah KORPUS merupakan jurnal Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIB. Jurnal ini memuat dan menyebarluaskan hasil kajian ilmiah dan hasil-hasil penelitian mahasiswa dan dosen yang terpilih tentang bahasa, sastra, dan pengajarannya. KORPUS terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, Agustus, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2: DESEMBER 2017" : 15 Documents clear
ANALISIS WACANA INTERAKSI KELAS BAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII B SMPN 11 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2016/2017 Sakalia Wirma; Suryadi Suryadi; Bambang Djunaidi
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.978 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4117

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis wacana interaksi kelas bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII B SMP Negeri 11 kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan bahasa guru yang digunakan ketika belajar-mengajar di kelas dengan memperhatikan wacana interaksi kelas yang berupa transaksi, pertukaran, dan tindak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekaman. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: (1) Pentranskripsian data, (2) Pengkodean data, (3) Pengklasifikasian data, (4) Penginterpretasian data, dan (5) Penyimpulan data. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check atau mengecek ke responden. Hasil penelitian yang ditemukan adalah wacana interaksi kelas yang berupa transaksi, pertukaran, dan tindak. Pada wacana transaksi, ditemukan tiga jenis transaksi, yaitu transaksi penerangan, transaksi pengarahan, dan transaksi pancingan. Pada wacana pertukaran, ditemukan dua jenis pertukaran, yaitu pertukaran batas dan pertukaran pengajaran. Pada wacana tindak, ditemukan lima belas jenis tindak, yaitu penanda, pengantar, pemancingan, pemeriksaan, direktif, informatif, dorongan, petunjuk, isyarat, penunjukan, pengakuan, jawaban, persetujuan, metastatement, dan kesimpulan. Kata Kunci:  Analisis wacana interaksi, pembelajaran.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA DI KELAS VII B SMP NEGERI 9 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2016/2017 Wahyu Aditya Pratama. P; Agus Joko Purwadi; Catur Wulandari
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.801 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4160

Abstract

Penelitian ini mempunyai sasaran untuk mengamati cara guru mengajarakan keterampilan membaca kepada siswa di kelas VII B. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII B SMP Negeri 9 Kota Bengkulu, pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran tentang ‘membaca intensif’. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa dalam kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia di kelas VII B SMP Negeri 09 Kota Bengkulu, peneliti  mengamati bahwa kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia benar-benar berhubungan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun Data mengenai penelitian ini meliputi (1) Hubungan antara RPP dan Pembelajaran di kelas; (2) Alokasi waktu yang diterapkan; (3) Kesesuaian metode dengan materi; (4) Penguasaan materi yang disampaikan oleh guru. Meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa yang kurang sesuai, seperti alokasi waktu dalam kegiatan belajar mengajar yang singkat, siswa yang tidak fokus dalam mendengarkan dan memahami penjelasan oleh guru, serta guru yang kurang menguasai materi pembelajaran. Kata Kunci: Pembelajaran, keterampilan membaca.
MINAT BACA SASTRA MAHASISWA S-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN PELAJARAN 2016 Novita Ferli Efendi; Gumono Gumono; M. Arifin
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.635 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4113

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat baca sastra mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016 dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berjumlah 318 orang. Sedangkan sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling sebanyak 80 mahasiswa semester 5A dan 5B. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Minat baca sastra mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016 akan dinilai dari empat aspek, yaitu perasaan ingin tahu mahasiswa, perhatian mahasiswa, keterlibatan mahasiswa, dan ketertarikan mahasisw. Teknik analisi data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat baca sastra mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Tahun Pelajaran 2016 masih kurang (rendah). Adapun hasil dilihat dari keempat aspek, berdasarkan aspek perasaan ingin tahu mahasiswa diperoleh rata-rata 1,45 (kategori tidak baik), aspek perhatian mahasiswa diperoleh rata-rata 1,05 (kategori tidak baik), aspek keterlibatan mahasiswa diperoleh rata-rata 1,65 (kategori tidak baik), dan aspek ketertarikan mahasiswa diperoleh rata-rata 0,65 (kategori tidak baik). Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan (berjumlah 50) maka dari rata-rata angket menunjukan 1,8 (kategori kurang baik) menyatakan bahwa minat baca sastra mahasiswa dikategorikan masih kurang. Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa jawaban dari mahasiswa yang menyatakan bahwa minat baca sastra mahasiswa masih kurang. Hal ini diperoleh dari jawaban responden yang menyatakan kadang-kadang membaca karya sastra.Kata Kunci: Minat baca sastra, mahasiswa.
PENERAPAN MODEL PEMROSESAN INFORMASI PADA PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA DI SMP NEGERI 02 BENGKULU UTARA Septiani Khotijah; Agus Trianto; Padi Utomo
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.236 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4121

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerpan model pemrosesan informasi pada pembelajaran membaca siswa di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VII A yang terlibat dalam pembelajaran dengan penerapan model pemrosesan informasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pemrosesan informasi dalam pembelajaran siswa sudah dapat dilihat melalui delapan fase model pemrosesan informasi yang terdiri dari fase motivasi, fase pemahaman, fase pemerolehan, fase penahanan, fase ingatan kembali, fase generalisasi, fase perlakuan dan fase umpan balik. Dalam penerapan model ini fase yang lebih sering dilakukan pada fase pemerolehan, fase penahanan, dan fase ingatan kembali, Namun penerapan model ini juga tidak terlepas dari fase motivasi, fase pemahaman, fase generalisasi, fase perlakuan, dan fase umpan balik. Penerapan model pemrosesan informasi dilakukan  dengan 26 langkah pembelajaran pada pertemuan pertama  dan 19 langkah pembelajaran pada pertemuan kedua. Hasil kemampuan membaca yang diperoleh siswa  dengan tugas yang berbeda-beda pada tiap pertemuan pembelajaran, memperoleh hasil yang termasuk ke dalam kategori baik. Dapat diketahui pada pertemuan pertama rata-rata kelas memperoleh skor 79,4 dengan ketuntasan klasikal siswa 81%. Pertemuan kedua rata-rata kelas memperoleh skor 79,5 dengan ketuntasan klasikal siswa 85% dan tugas diluar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), rata-rata kelas memperoleh skor 81 dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil dan pembahasan, model pemrosesan informasi efektif digunakan pada pembelajaran membaca. Kata Kunci: model pemrosesan informasi, pembelajaran membaca.
KEMAMPUAN BERPIDATO SECARA EKSTEMPORAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 22 BENGKULU UTARA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017 Ferditia Karna Juwana; Suhartono Suhartono; Agus Joko Purwadi
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.386 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4109

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpidato secara ekstemporan  siswa kelas IX SMP Negeri 22 SMPN Bengkulu Utara semester genap Tahun Ajaran 2016/2017. Kemampuan berpidato  secara ekstemporan siswa kelas IX ini akan dinilai dari lima aspek, yaitu: ketepatan ucapan dan pelafalan, kelancaran dan intonasi, diksi, sikap dan mimik/pandang muka, dan penguasaan bahasa. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam mencari sampel menggunakan teknik random sampling(sampel acak) yang diambil sebanyak 20% atau 20 orang siswa dari jumlah seluruh  siswa 112 orang siswa, yang dipilih dari setiap kelasnya, yaitu 5 kelas. Sehingga sampel ada 5 kelas, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian  yaitu statistik sederhana menghitung nilai rata-rata dari setiap aspek kebahasaan dan non kebahasaan serta mencari skor akhir.Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa: 1). Rata-rata kemampuan berpidato siswa yang dilihat dari aspek ketepatan ucapan dan pelafalanadalah  16,5  berkategori (baik). 2). Rata-rata Kemampuan Berpidato siswa dari aspek kelancaran dan intonasi adalah 16 berkategori (baik). 3). Rata-rata kemampuan berpidato siswa dari aspek diksi adalah 15,82 berkategori (baik). 4). Rata-ratakemampuan berpidato siswa dari aspek sikap dan mimik/pandang muka adalah 15,47 berkategori (baik). 5). Rata-rata kemampuan berpidato siswa dari aspek penguasaan bahasa adalah 15,55 berkategori (baik). 6). Rata – rata nilai akhir kemampuan berpidato secara ekstemporan siswa kelas IX Smp Negeri 22 Bengkulu Utara Tahun Semester Genap Ajaran 2016/2017 adalah 79,37 tergolong berkategori(baik).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswakelas IX di SMP Negeri 22 Bengkulu Utara Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 telah dapat berpidato secara ekstemporan dengan baik. Meskipun masih ada beberapa siswa dalam berpidato secara ekstemporan dinyatakan cukup, namun secara keseluruhan para siswa sudah dapat berpidato secara ekstemporan dengan baik.Kata kunci: kemampuan, berpidato, metode ekstemporan
PERANTI KOHESI DAN KOHERENSI WACANA DALAM RUBRIK POLITIK DAN HUKUM Wahyuningsih Wahyuningsih; Rokhmat Basuki; Bambang Djunaidi
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.325 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4161

Abstract

Penggunaan peranti kohesi dan koherensi dalam wacana berita rubrik politik dan hukum sangat diperlukan untuk membentuk keterkaitan hubungan antarkalimat maupun paragraf. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan penggunaan peranti kohesi dan kekoherensian wacana pada rubrik politik dan hukum dalam surat kabar Kompas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah wacana berita pada rubrik politik dan hukum dalam surat kabar Kompas edisi Februari 2017 yaitu sebanyak 28 artikel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan. Pengumpulan data dalan penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah.Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan peranti kohesi dalam wacana rubrik politik dan hukum yaitu pronomina penunjuk, empunya, penanya, tak tentu; substitusi; elipsis atau pelesapan nomina; konjungsi adversatif, kausal, koordinatif, korelatif, subordinatif, temporal; kohesi leksikal terdiri dari pengulangan. Serta ditemukan penggunaan sarana koherensi yaitu sarana koherensi penambahan; sarana koherensi penekanan; sarana koherensi rentetan; sarana koherensi perbandingan; sarana koherensi pertentangan; sarana koherensi simpulan; sarana koherensi pengulangan. Kata kunci: Kohesi, koherensi, wacana rubrik politik dan hukum.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU Prisna Destia; Padi Utomo; M. Arifin
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.314 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4114

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks karangan narasi siswa kelas X SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu. Teknik yang digunakan pengumpulan data dalam adalah teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sederhana, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa kelas X SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu adalah kurang dengan memperoleh persentase 55,80. kemampuan menulis siswa kelas X SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu secara khusus dari aspek isi memperoleh persentase 17.82 dengan kriteria buruk, aspek struktur teks memperoleh persentase 12,24  dengan kriteria buruk, aspek kosakata memperoleh persentase 10,39 dengan kriteria buruk sekali, aspek kalimat memperoleh persentase 9,15 dengan kriteria buruk sekali, aspek mekanik memperoleh persentase 5,17 dengan kriteria buruk sekali.Kata Kunci: Kemampuan menulis, teks karangan narasi.
TINDAK TUTUR ILOKUSI GURU BAHASA INDONESIA PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI IPA 1 SMAN 9 KOTA BENGKULU Sitti Hajija; Suryadi Suryadi; Bambang Djunaidi
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.042 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4122

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi guru bahasa Indonesia pada proses pembelajaran di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tindak tutur ilokusi guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran kelas XI IPA 1 SMA N 9 Kota Bengkulu. Sumber data penelitian ini adalah interaksi antara gurubahasa Indonesia dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekaman. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: (1) Pentranskripsian data ujaran atau tindak tutur guru dalam proses pembelajaran. (2) Pengkodean data. (3) Pengklasifikasian data. (4) Penginterpretasian data. (5) Penyimpulan data. Uji keabsahan data dengan tiga teknik yakni teknik observasi, wawancara, dan teknik rekam untuk sumber data yang sama secara serentak. Hasil penelitian ditemukan jenis tindak tutur ilokusi asertif, direktif, ekspresif dan komisif, dan tidak ditemukan jenis tindak tutur ilokusi deklarasi.  Contoh tindak tutur ilokusi asertif meliputi tindak tutur ilokusi asertif  menyatakan informasi, tindak tutur ilokusi asertif mengemukakan pendapat, tindak tutur ilokusi asertif kesimpulan, dan tindak tutur ilokusi asertif menegaskan. Contoh tindak tutur ilokusi direktif yaitu tindak tutur ilokusi direktif memerintah, dan tindak tutur ilokusi direktif meminta yang memiliki variasi di antaranya tindak tutur ilokusi direktif meminta respons, dan tindak tutur ilokusi direktif meminta menjawab. Contoh tindak tutur ilokusi komisif meliputi tindak tutur ilokusi komisif berjanji dan tindak tutur ilokusi komisif menolak. Kata Kunci: Tindak tutur, proses pembelajaran, guru bahasa Indonesia.
HASIL BELAJAR KEMAMPUANMENULIS TEKS DESKRIPSI BERBASIS LINGKUNGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2016/2017 Gilang Permata Sari; Syukri Hamzah; Arono Arono
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.526 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4110

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar kemampuan menulis teks deskripsi berbasis lingkungan siswa kelas VII SMPN 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 245 orang siswa dari tujuh kelas. penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling secara acak. Simple Random Sampling ialah sampel yang diambil dengan melakukan undian terhadap semua populasi. Jadi penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Sampel pada penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VIIA berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes menulis teksd deskripsi yang dilakukan oleh siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar kemampuan menulis teks deskripsi berbasis lingkungan siswa kelas VII SMPN 2 Kota Bengkulu berada pada frekuensi 62-74% dengan nilai 73,94 kategori (cukup). Kata kunci: Hasil Belajar, Kemampuan, Teks Deskripsi, Berbasis Lingkungan.
PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA REJANG ANAK SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA MERIGI KABUPATEN KEPAHIANG: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK Rita Tiara Aryani; Irma Diani; Marina Sugiyati
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.023 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4115

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui wujud (bentuk) kosakata bahasa Rejang yang digunakan oleh anak sekolah TK Pembina Merigi Kabupaten Kepahiang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan rekaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setiap siswa memperoleh jumlah kata yang berbeda antara anak A, B, C, D, E, F, G, H, dan  I. Hal tersebut dikarenakan setiap siswa memiliki karateristik dan keunikannya tersendiri tergantung dengan masukan yang diterima dan kondisi masing-masing siswa. Sedangkan berdasarkan enam strategi cara anak menguasai makna kata, yang terdiri dari strategi referensi, strategi cakupan objek, strategi perluasan, strategi cakupan kategorial, strategi nama baru-kategori tak bernama, dan strategi konvensionalitas. Dari 18 jumlah data, tidak semua digunakan oleh anak.Kata Kunci : Pemerolehan kosakata, bahasa anak, taman kanak-kanak.

Page 1 of 2 | Total Record : 15