cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah KORPUS
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 26146614     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah KORPUS merupakan jurnal Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIB. Jurnal ini memuat dan menyebarluaskan hasil kajian ilmiah dan hasil-hasil penelitian mahasiswa dan dosen yang terpilih tentang bahasa, sastra, dan pengajarannya. KORPUS terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, Agustus, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 360 Documents
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERITA RAKYAT NASAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII Monika Afriyanti; Emi Agustina; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 2, No 1: APRIL 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.877 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i1.5557

Abstract

This study aims to (1) describe the structure of fable and legend of the Nasal region, (2) to describe the educational values of fable characters and the legend of Nasal area and its relation with the material of class smp vii. This research uses descriptive qualitative method, the method is used to describe and analyze the structure of people's crita and the educational values of the character of Nasal society. Source of data in this research is informant. That is, citizens who provide information about all related to research. Data collection techniques in this study there are 3 namely: recording techniques, interview techniques and content analysis techniques The theory is used to analyze the structure of stories using structural theory. The results showed that the folklore of Nasal Kaur community consists of two types, namely legend and Fable. The value of character education found in the legend, that is independent. The value of character education found in fable stories, that is forgiving, ingenious, patient, friendly, hard work, willing to accept defeat. Based on 4 folk stories found, there is a story that can be used as a literary learning material in junior high school because it contains the moral value of education.Keywords: values of character education, folklore, structure
PEREMPUAN DALAM CERITA CALON ARANG KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER PERSPEKTIF FEMINIS SASTRA Valentina Edellwiz Edwar; Sarwit Sarwono; Yayah Chanafiah
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.437 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4137

Abstract

Tujuan penelitian  untuk mendeskripsikan dominasi patriarki terhadap perempuan dan sikap serta keputusan perempuan atas dominasi patriarki yang dialaminya dalam  Cerita Calon Arang (CCA) karya Pramoedya Ananta Toer. Metode yang digunakan adalah analisis isi atau konten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk dominasi patriarki dalam CCA dapat dilihat dari tiga bagian, yakni (1) Status sosial perempuan dalam masyarakat, (2) Kondisi inferior perempuan, (3) Relasi perempuan dan laki-laki dalam CCA. Adapun, sikap-sikap perempuan terkait dominasi yang dialaminya dilihat dari gugatan perempuan. Status sosial, kondisi inferior, dan relasi masing-masing perempuan dengan tokoh lain di dalam CCA telah membentuk sikap-sikap yang berbeda. Sikap masing-masing perempuan dalam CCA dengan kedudukannya telah menyebabkan gugatan yang dilakukan berbeda-beda pula. Calon Arang sebagai tokoh utama dalam CCA telah menjadi ikon yang  menggugat masyarakat dan pihak kerajaan atas kondisi inferior yang dialaminya. Lain halnya dengan Ratna Manggali yang mewakili perempuan dengan penerimaannya atas status dan kondisinya di dalam masyarakat. Gugatan lain juga ditunjukkan oleh Wedawati yang memilih untuk tidak menikah dan menjadi pertapa perempuan. Selanjutnya adalah sikap yang ditunjukkan oleh tokoh Ibu Tiri Wedawati yang turut melanggengkan kondisi inferior perempuan dengan mengamankan posisinya dalam keluarga. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa CCA banyak menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dapat dianalisis dengan perspektif feminis sastra terkait dengan kedudukan dan peran perempuan dalam karya sastra. Kata kunci: Kedudukan perempuan, dominasi patriarki, feminis sastra, cerita Calon Arang karya Pramoedya Ananta Toer.
ANALISIS KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DI SMP NEGERI 18 KOTA BENGKULU Mimik Sugiarti; Ngudining Rahayu; Catur Wulandari
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.972 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4112

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud bahasa yang tidak santun dilihat dari konteks penggunaannya dan faktor yang menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak santun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu bahasa yang tidak santun terdapat di SMP N 18 Kota Bengkulu. Sumber data penelitian ini adalah bahasa yang digunakan siswa dan guru dalam proses pembelajaran di SMP N 18 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Februari sampai 20 Maret 2017. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekaman. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: (1) pentranskripsian data (2) pengidentifikasian data, (3) pengklasifikasian data, (4) penginterpretasian data, dan (5) penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya tuturan yang tidak santun berdasarkan wujud tuturan sebagai salah satu penentu kesantunan dalam berbahasa yaitu: adanya tuturan yang tidak santun berdasarkan wujud panjang pendeknya suatu tuturan, wujud urutan tuturan, wujud penggunaan kata honorifik, wujud intonasi dan isyarat kinesik, dan ditemukan juga tuturan yang tidak santun berdasarkan wujud pemakaian diksi yang tepat, serta adanya faktor penyebab ketidaksantunan dalam berbahasa yaitu: faktor dorongan rasa emosi penutur, faktor sengaja memojokkan mitra tutur, fakor mengkritik secara langsung dengan kata-kata kasar, faktor kebiasaan siswa, faktor kedudukan di kelas, dan faktor latar belakang sosial penutur. Kesimpulannya adalah pada proses pembelajaran di kelas terdapat tuturan yang tidak santun oleh pemakai bahasa yang secara sengaja maupun tidak sengaja karena ketidaktahuan pemakai bahasa dalam bertutur secara santun dan adanya faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa. Kata Kunci: Analisis, ketidaksantunan berbahasa, SMP Negeri 18 Kota Bengkulu.
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU Septi Pratiwi; Ria Ariesta
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.896 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6526

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanan pembelajaran dan pelaksanaan model  pembelajaran  berbasis proyek pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 yang  dilakukan  di Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Penelitian  ini menggunakan  metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII.5 dan siswa kelas VIII.5. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi RPP untuk melihat perencanaan pembelajaran . Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum melakukan pembelajaran guru membuat sebuah perencanan pembelajaran terlebih dahulu, yaitu dengan menyusun RPP dan menentukan tugas proyek yang akan diberikan. Langkah-langkah pembelajaran yang digunakan dalam model pembelajaran berbasis proyek, yaitu penentuan proyek, perencanan proyek, penyususnan jadwal, penyelesaian proyek, penyampaian hasil proyek, dan penilian. Berdasarkan enam langkah pembelajaran yang dilaksanakan terdapat dua tahapan pembelajaran yang tidak teroptimalkan, yaitu pada tahap penyusunan jadawal dan penilaian proyek.Kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran Bahasa Indonesia, Kurikulum 2013
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 1 KOTA BENGKULU Bagus Santoso; Susetyo Susetyo
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.481 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6517

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola pengembangan paragraf siswa kelas X SMAN 1 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada pola pengembangan paragraf siswa kelas X SMAN 1 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kalimat topik yang telah ditentukan dan siswa mengembangkan menjadi sebuah paragraf. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan pola pengembangan paragraf pada paragraf karangan siswa kelas X SMAN 1 Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sembilan pola pengembangan paragraf yang digunakan siswa dalam menulis  paragraf. Pola pengembangan paragraf terebut adalah (1) sebab-akibat, (2) narasi, (3) definisi, (4) pertanyaan-jawaban, (5) ilustrasi, (6) contoh, (7) sudut pandang, (8) analogi, (9) perbandingan-pertentangan.Kata kunci : Pola, pengembangan, paragraf
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN DENGAN MENERAPKAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN KONVENSIONAL DI KELAS VII SMPN 4 KOTA BENGKULU Okta Fernando; Suhartono Suhartono
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.77 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6522

Abstract

Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui perbedaan menulis pantun menggunakan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan pembelajaran Konvensional siswa kelas VII SMPN 4 Kota Bengkulu tahun ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen  menggunakan bentuk desain Quasi Eksperimental dengan menggunakan Intact-group comparison. Data dalam penelitian ini adalah deskripsi hasil tes kemampuan menulis pantun kelas eksperimen (CIRC) dan kelas kontrol (model Konvensional). Penelitian ini dilakukan secara bergantian antara dua kelas VII 5 (eksperimen) dan VII 6 (kontrol) yang semuanya berjumlah 64 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Hasil penelitian dengan menggunakan rumus t-test terdapat perbedaan perhitungan dan temuan pada kemampuan menulis pantun siswa menggunakan model CIRC dan menggunakan model konvensional, uji t-test diperoleh hasil t-hitung 2,63. Nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yang diperoleh siswa sebesar 90,5, masuk dalam kategori sangat baik dan nilai rata-rata untuk kelas kontrol yang diperoleh siswa sebesar 79,4, masuk dalam kategori baik, sehingga terdapat nilai rata-rata selisih antara kedua model senilai 9,8 pada hasil tes siswa.Kata Kunci: Kemampuan menulis, pantun, CIRC
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PROYEKSI DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS FABEL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2016/2017 Septiza Haryani; Syukri Hamzah; Arono Arono
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.759 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6527

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan Pembelajaran Menggunakan Media Visual Proyeksi dalam Keterampilan Menulis Teks Fabel Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 240 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes.Instrumen pada penelitian adalah dengan menggunakan tes tertulis. Teknik analisis data memberikan penilaian (skor terhadap menulis siswa), penilaian dilakukan oleh dua orang yaitu penilai satu peneliti sendiri (P1) dan penilai kedua (P2) Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 5 Kota Bengkulu, menggunakan skor P1 dan P2, menghitung nilai rata-rata siswa dengan menggunakan rumus. Hasil perhitungan yang dianalisis diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,82 nilai tersebut bila dilihat pada kriteria penilaian termasuk dalam kategori baik karena terletak  pada interval nilai 70-79. Dengan demikian, kemampuan menulis teks fabel pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu termasuk dalam kategori baik. Rincian kemampuan menulis siswa yaitu: 2 siswa termasuk dalam kategori nilai sangat baik, 6 siswa termasuk kategori nilai baik, 17 siswa termasuk dalam kategori nilai cukup, tidak ada siswa termasuk dalam kategori nilai kurang, dan tidak ada siswa dalam kategori nilai sangat kurang.Kata kunci : keterampilan menulis teks fabel
NILAI RELIGIUS DAN NILAI SOSIAL DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA (CERPEN) PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP/MTs KELAS VIII Eko Purwandi; Emi Agustina; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.581 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6518

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai religius dan nilai sosial dalam materi pembelajaran sastra (cerpen) pada buku teks bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan juga pendekatan model analisis konten. Data penelitian ini adalah  tiga cerpen yang ada di Buku Teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs kelas VIII, yaitu cerpen “Nasehat Untuk Anakku, Emak dan Sepotong Roti, Ke Luar Negeri Untuk Mengembalakan Sapi”. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap  ketiga cerpen pada buku teks bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII maka diketahui bahwa nilai religius adalah suatu pandangan yang berhubungan manusia dengan Tuhan terdiri dari; syukur, sabar, tawadhu, tawakal, ikhtiar, dan istiqomah. Nilai religius tersebut mencerminkan akhlak sesorang yaitu akhlak kepada Allah SWT, akhlak kepada orang tua, dan akhlak dalam menerima ketentuan Allah. Hal ini baik  untuk siswa menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Dan nilai sosial adalah suatu kesadaran yang memiliki kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik, terdiri dari; peduli keluarga, peduli sesama, jujur, kerja keras, mandiri, dan sopan santun. Nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerpen tersebut berguna dalam menanamkan sikap sosial pada peserta didik. Nilai pada cerpen tersebut dapat membantu dalam membentuk karakter peserta didik.Kata Kunci: Nilai religius, nilai sosial, teks cerpen, buku teks
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 KOTA BENGKULU Rian Efrizal; Ria Ariesta; Didi Yulistio
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.614 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6523

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan menulis puisi menggunakan model pembelajaran example non example dengan menggunakan model pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Data yang diperoleh berupa hasil tes kemampuan siswa menulis puisi dengan model pembelajaran yang berbeda dan diterapkan pada kelas yang berbeda. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bengkulu, dan yang menjadi sampel pada penelitian ini siswa kelas VIII D belajar dengan menggunakan model pembelajaran example non example dan siswa kelas VIII E yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan menulis puisi, dan dianalisis menggunakan teknik analisis uji beda atau uji “t”. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kemampuan menulis puisi menggunakan model pembelajaran example non example hasil nilai rata-ratanya 73,47 yang termasuk dalam kategori baik, (2) kemampuan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran konvensional nila rata-ratanya 60,78 yang termasuk dalam kategori cukup, dan (3) terdapat perbedaaan antara kemampuan menulis puisi  menggunakan model pembelajaran example non example dengan mengggunakan model pembelajaran konvensional, dengan demikian Ha diterima.Kata kunci: Menulis, puisi, example non example, konvensional
PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII DI SMP IT IQRA’ KOTA BENGKULU Extis Yuli Astuti; Didi Yulistio; Arono Arono
Jurnal Korpus Vol 2, No 2: AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.324 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i2.6519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan remedial mata pelajaran Bahasa Indonesia dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami remedial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek siswa kelas VIII. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program remedial waktu pelaksanaan program remedial dilaksanakan dalam waktu satu minggu. Jumlah siswa yang melaksanakn remedial sebanyak 33 siswa. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program remedial, yaitu pemberian tugas secara mandiri yang dikerjakan di rumah masing-masing. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa remedial mencakup (1) faktor internal yang meliputi 5 aspek yaitu kebiasaan belajar, percaya diri, sikap terhadap belajar, menyimpan perolehan hasil belajar dan menggali hasil belajar yang tersimpan, dan (2) faktor eksternal, yaitu aspek kebijakan penilaian.Kata kunci: Pelaksanaan program remedial

Page 5 of 36 | Total Record : 360