cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah POTENSIA
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 25279270     EISSN : 26212382     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Potensia merupakan hasil penelitian tentang Pendidikan Anak Usia Dini yang menyajikan hasil kajian ilmiah dan hasil penelitian dengan paradigma penelian seperti PTK, Kualitatif, Kuantitatif, Teoritik, Opini, Resensi buku dan kajian lainnya. Jurnal ini diperuntukkan bagi para ahli, mahasiswa S1 PAUD, peneliti, pengamat dan pemerhati seputar Pendidikan Anak Usia Dini. Terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
Studi Deskriptif Kemandirian Anak Kelompok B di PAUD Segugus Lavender Tri Wulan Putri Utami; Muhammad Nasirun; Mona Ardina
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 4, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.368 KB) | DOI: 10.33369/jip.4.2.151-160

Abstract

Anak yang mandiri bisa melakukan seluruh tugas yang dibebankan kepadanya secara sendirian tanpa dengan bantuan orang lain. Sifat inilah yang terkadang jarang terlihat pada anak usia dini. Kemandirian bisa diidentifikasi oleh berbagai macam indikator. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kemandirian anak kelompok B di PAUD Segugus Lavender Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di PAUD Segugus Lavender. Sampel penelitian sebanyak 30 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan statistik rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukan kemandirian anak berada dalam klasifikasi baik dengan nilai persentase 75,33%. Aspek Kemandirian Fisik mencapai nilai rata-rata 13,68 (SB), Percaya Diri mencapai nilai rata-rata 11,47 (B), Tanggung Jawab mencapai nilai rata-rata 11,57 (B),  Pandai Bergaul mencapai nilai 10,00 rata-rata (B), Disiplin memperoleh nilai rata-rata 11,77 (B), Saling Berbagi memperoleh nilai rata-rata 9,4 (B), dan Mengendalikan Emosi memperoleh nilai rata-rata 4,8 (B). Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan meneliti kemandirian anak dalam rentang usia yang berbeda atau dapat melakukan penelitian dalam bentuk PTK untuk meningkatkan kemandirian anak yang masih kurang agar mencapai kategori sangat baik.
Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Anak Usia 5-6 Tahun Ayu Putri Nurjanah; Gita Anggraini
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.983 KB) | DOI: 10.33369/jip.5.1.1-7

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan rasa percaya diri pada anak usia dini. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini kelompok B TK Al-Huda Kota Surakarta sejumlah 16 orang yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan metode observasi (pengamatan langsung) adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan dengan metode bercerita mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak dan mengembangkan rasa percaya diri pada anak. Maka dari itu, disarankan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak dapat menggunakan metode bercerita dengan melibatkan anak secara langsung. 
Penggunaan Metode Bermain Peran Guna Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab Anak Yuli Tri Andini; Eka Ramiati
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.31 KB) | DOI: 10.33369/jip.5.1.8-15

Abstract

Hampir semua anak-anak menghabiskan waktu mereka dengan bermain. Di setiap saat, setiap momen dan setiap tempat anak-anak selalu bermain, termasuk dalam hal belajar di TK. Proses pembelajaran didasarkan pada bermain sambil belajar. Saat bermain, mereka mendapat banyak manfaat salah satunya adalah mengembangkan kemampuan sosial emosional melalui proses interaksi sosial. Namun, karakter tanggung jawab belum tentu meningkat dengan baik. Jadi, untuk mengembangkan tanggung jawab, dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat. Dalam artikel ini, menerapkan metode bermain peran pada 61 anak-anak pada usia 5-6 tahun untuk meningkatkan karakter tanggung jawab mereka. Percobaan ini menggunakan desain eksperimen kelompok kontrol pretest-postest yang dibagi menjadi pretest, treatment dan yang terakhir adalah postest. Sampel diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Sampel dibagi dalam dua kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Lembar observasi digunakan sebagai teknik dan instrumen pengumpulan data. Independent T-test dengan tingkat signifikansi <0,05 digunakan sebagai teknik analisis data uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode bermain peran terbukti dapat meningkatkan karakter tanggung jawab anak usia 5-6 tahun
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Petak Umpet Pada Anak Kelompok B Dian Puspita Sari; Sri Saparahayuningsih; Wembrayarli Wembrayarli
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.74 KB) | DOI: 10.33369/jip.5.1.40-44

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional Petak Umpet pada anak kelompok B PAUD Nurhidayah Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan pada masing-masing siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 10 orang anak yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, sedangkan analisis data menggunakan rumus rata-rata dan ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa melalui permainan tradisional Petak Umpet dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dari rata-rata pada siklus I yaitu 3.44 dengan kriteria cukup ke rata-rata pada siklus II yaitu 4.09 dengan kriteria baik. Peningkatan ini dikarenakan permainan tradisional Petak umpet difokuskan pada aspek kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan ketepatan. Penelitian ini kurang cocok untuk anak yang kurang bertenaga dan kurang semangat dalam melakukan gerakan, oleh karena itu disarankan pada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian tentang keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional yang lainnya seperti permainan tradisional kotak sampah
Aplikasi Gerak Lokomotor Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Kelompok B1 Titi Sutiarti S.; Muhammad Nasirun; Delrefi D. Delrefi D.
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.5.1.16-24

Abstract

 Motorik kasar anak perlu dikembangkan dengan baik agar pada masa depan memiliki hard skill yang baik pada bidang psikomotorik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerak lokomotor pada kelompok B1 PAUD Dharma Wanita Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini anak kelompok B1 PAUD Dharma Wanita Kabupaten Bengkulu Tengah yang berjumlah 12 orang anak terdiri dari tujuh orang anak perempuan dan lima orang anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak lokomotor dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Hal ini dibuktikan keterampilan motorik  kasar anak meningkat dengan ketuntasan belajar 83% dan rata-rata keterampilan motorik kasar anak diperoleh hasil 4,03 (sangat tinggi). Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan gerak lokomotor dapat meningkatkan motorik kasar pada aspek keseimbangan, kelincahan dan ketahanan anak secara signifikan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meningkatkan dan mengembangkan motorik kasar pada aspek keseimbangan menggunakan kegiatan gerak yang lain seperti gerak nonlokomotor dan gerak manipulatif karena gerak lokomotor kurang cocok digunakan dalam meningkatkan keseimbangan
Penerapan Metode Latihan Dengan Menggunakan Media Audio Visual Dalam Tari Kreasi Untuk Meningkatkan Motorik Kasar Pada Kelompok B Siti Marta Yuliastuti; Nina Kurniah; Mona Ardina
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.393 KB) | DOI: 10.33369/jip.5.1.25-30

Abstract

Motorik kasar pada anak yang kurang berkembang akibat kurangnya kegiatan, sehingga perlu dibuat permainan yang mengasahnya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motorik kasar anak melalui penerapan metode latihan dengan menggunakan media audio visual dalam tari kreasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan melalui dua siklus. Subjek penelitian yaitu anak kelompok B1 yang berjumlah 10 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, analisis data menggunakan rumus rata-rata, ketuntasan belajar dan uji t-test. Penerapan metode latihan dengan mengikuti langkah-langkah yang memberikan pengertian dan perumusan tujuan yang jelas, mendiagnosa kemampuan awal siswa, mengadakan latihan secara berulang-ulang, meneliti hambatan atau kesukaran yang dialami siswa dan diberikan penguatan serta bimbingan individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode latihan dengan menggunakan media audio visual dalam tari kreasi dapat meningkatkan motorik kasar anak dari rata-rata pada siklus satu sebesar 2,965 dengan kriteria kurang dan pada siklus kedua sebesar 4,01 dengan kriteria baik. Terbukti dari hasil perhitungan t-test antar siklus yaitu pada aktivitas belajar thitung = 4,8 ? ttabel (5% = 2,26). Peningkatan ini dikarenakan penggunaan media audio visual yang menarik dan metode pembelajaran dengan latihan yang berulang-ulang sehingga anak bisa melakukan gerakan tari. Implikasi untuk penelitian lebih lanjut agar dapat mengembangkan media audio visual dengan metode yang lebih bervariasi untuk meningkatkan motorik kasar anak dalam tari kreasi terutama pada aspek motorik kasar. 
Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Kelompok B Wika Anggraini; Muhammad Nasirun; Yulidesni Yulidesni
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.016 KB) | DOI: 10.33369/jip.5.1.31-39

Abstract

Kemampuan kognitif anak yang belum berkembang dapat dilihat dari indicator bahwa anak tersebut belum bisa menyebutkan kembali pelajaran yang sudah ditempuh saat pembelajaran berakhir. Sehingga tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak melalui penerapan strategi pemecahan masalah pada anak kelompok B2 PAUD Pertiwi 1 Kota  Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini anak kelompok B2 yang berjumlah 13 anak yang terdiri dari 5 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus  rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pemecahan masalah menggunakan media maze dapat meningkatkan kemampuan kognitif dengan aspek pemecahan masalah terdiri dari kemampuan menganalisis masalah, ketepatan waktu dalam memecahkan masalah serta kemampuan menghubungkan. Hal ini dibuktikan ketarampilan kognitif anak meningkat dengan ketuntasan belajar  75% dan rata-rata diperoleh hasil 3,89.
Persepsi Orangtua Tentang Alasan Menunggu Anak di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu Neneng Kurnia Sari; Sri Saparahayuningsih; Yulidesni Yulidesni
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.5.1.74-82

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi orangtua yang menunggui anaknya di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orangtua tentang alasan menunggui anak di PAUD. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orangtua kelompok B yang menunggui anak yang  berjumlah  40  orang.  Teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini dilakukan melalui angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan penilaian rata-rata.  Hasil  penelitian  ini  ditemukan  bahwa  orangtua  menunggui anak  di sekolah karena belum yakin terhadap perkembangan yang dimiliki anak dengan hasil  persepsi  menunggu  anak  baik  bagi  orangtua.  Sebagai  saran  kepada orangtua, untuk dapat lebih memberikan kepercayaan kepada pihak sekolah, dan kepada peneliti berikutnya diharapkan dapat lebih luas cakupan penelitian tentang menunggui anak di PAUD.
Studi Tingkat Pemahaman Guru PAUD Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Muhammad Nasirun; Indrawati Indrawati; Ani Suprapti
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 6, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.6.1.%p

Abstract

Guru Pendidikan Anak Usia Dini Kota Bengkulu memiliki kewajiban memiliki pemahaman penelitian tindakan kelas yang baik. Hal itu bisa dilihat dari 1). profil guru yang meliputi kualifikasi pendidikan, kesesuaian jurusan, sertifikasi, dan masa mengajar; 2) pemahaman umum Penelitian Tindakan Kelas; 3). penyusunan proposal dan laporan Penelitian Tindakan Kelas. Jenis penelitian Deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian Guru-guru PAUD Kota Bengkulu dan sampel penelitian dipilih secara random sampling sejumlah 60 orang guru PAUD Kota Bengkulu. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis dengan rumus rerata. Hasil penelitian: 1). Profil guru PAUD: a. Kualifikasi pendidikan telah memenuhi standar pendidikan sarjana S1 (80 %);  b. Masih banyak yang belum memenuhi kesesuaian jurusan pendidikan sebagai guru PAUD (52%); c. Masih banyak guru yang belum tersertifikasi (81%);  d. Masa mengajar 1 – 5 tahun (50%). 2) Pemahaman terhadap pemahaman umum penelitian tindakan kelas: a. Guru PAUD pernah melakukan penelitian tindakan kelas (PTK); b. Guru PAUD memahami pengertian, tujuan, fungsi, prinsip-prinsip, karakteristik, dan langkah-langkah serta pentingnya penelitian tindakan kelas (PTK); c. Guru berpendapat  bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) sangat penting untuk perbaikan proses dan hasil pembelajaran serta peningkatan profesionalisme; d. Guru PAUD memahami pokok dan sumber permasalahan penelitian tindakan kelas. 3) Pemahaman konten Guru PAUD dalam penyusunan proposal dan sistematika laporan PTK masih kurang.  Saran penelitian selanjutnya perlu adanya pelatihan penelitian tindakan kelas dan prosedur pemanfaatan hasil dan kredit-pointnya bagi para guru PAUD di Kota Bengkulu
Pengembangan Media Lutem (Ludo Tema) Pada Perkembangan Sosial Emosional Anak Sri Wahyuningsi Laiya
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.5.2.%p

Abstract

Pengembangan sosial emosional di sekolah sangat penting dikarenakan anak usia dini dasar pertama pembentukan prilaku anak, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk membekali mahasiswa calon guru pendidikan anak usia dini dengan pengembangan media LUTEM (Ludo tema). Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa jurusan pendidikan anak usia dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian menggunakan Research & Development (R & D) menurut Borg & Gall. Hasil dan temuan penelitian pada penelitian ini yaitu, diperoleh dari uji pakar pembelajaran anak usia dini sebesar 89.07% kemdian hasil uji ahli teknologi pembelajaran sebesar 87.34% dan uji ahli pengembangan sosial emosional 90.04 %. Dengan simpulan dari temuan bahwa pengembangan media LUTEM bisa dipakai untuk melihat perkembangan sosial emosional pada anak dengan cara membekali calon guru atau mahsiswa PG PAUD.

Page 9 of 24 | Total Record : 236