cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 81 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2024): Agustus" : 81 Documents clear
Berkilau di Era Digital: Mengukir Sukses Ekonomi melalui Optimalisasi dan Digitalisasi Ragam Produk Batik Pratiwi A. N.; Muhammad Randhy Kurniawan; Rahman A. A.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23254

Abstract

Abstrak: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) batik memegang peran krusial dalam pelestarian dan pembangunan masyarakat berkelanjutan. Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi potensi penting bagi pertumbuhan UMKM batik. Permasalahan yang dihadapi UMKM antara lain, kurangnya organisasi dalam industri rumahan, keterbatasan keterampilan pemasaran masyarakat, kapasitas produksi produk konvensional yang terbatas, kurangnya pemahaman mengenai segmentasi pasar dan strategi pemasaran yang efektif, dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyusunan laporan keuangan. Tujuan pengabdian ini agar dapat meningkatkan hard skill mitra dalam membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi dan website guna memperluas pasar sehingga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan taraf perekonomian dan kesejahteraan mitra. Tujuan lainnya menciptakan sinergi antara tradisi batik dan inovasi bisnis yang berkelanjutan. Metode yang digunakan berupa pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan monitoring maupun kontroling. Proses evaluasi dilakukan menggunakan pre dan posttest selama kegiatan pengabdian masyarakat. Mitra pengabdian ini kelompok POKDARWIS batik dengan anggota 30 orang. Hasil dari pengabdian ini, yaitu terciptanya program-program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Hasil dari program, yaitu mayoritas 91,4% anggota sudah dapat memasarkan produknya melalui website untuk memperluas pasar, terciptanya komunitas ARUMCAWIRASA, sekitar 70,6% anggota sudah dapat membuat laporan keuangan terstruktur dengan menggunakan aplikasi.Abstract: Batik Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in the preservation and development of sustainable communities. Jarum Village, Bayat District, Klaten Regency, Central Java, has significant potential for the growth of batik MSMEs. Problems faced by MSMEs include a lack of organization in home industries, limited marketing skills in the community, limited production capacity for conventional products, a lack of understanding of market segmentation and effective marketing strategies, and a lack of public knowledge regarding the preparation of financial reports. This service aims to improve partners' hard skills in making financial reports using applications and websites in order to expand the market and make a positive contribution to improving the economic level and welfare of partners. Another goal is to create a synergy between batik traditions and sustainable business innovation. The methods used include training, technical guidance, and monitoring and control assistance. The evaluation process is carried out using pre and post-tests during community service activities. This service partner is the POKDARWIS batik group with 30 members. The result of this service is the creation of programs to improve the community's economy. The results of the program are that the majority of 91,4% of members have been able to market their products via the website to expand the market, the creation of the ARUMCAWIRASA community, around 70,6% of members have been able to create structured financial reports using the application.
PELATIHAN PEMBUATAN “NATURAL SOAP BAR” UNTUK MENGATASI MASALAH KESEHATAN KULIT DI PONDOK PESANTREN X BARITO KUALA Nily Su'aida; Yulistia Budianti Soemarie; Muhammad Fauzi; Karina Erlianti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24645

Abstract

Abstrak: Beberapa masalah Kesehatan pada kulit seperti panu, kulit kering, jerawat, hingga eksim atopik sering dialami oleh santri yang berada di lingkungan pondok pesantren yang umumnya disebabkan karena sumber air yang digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) kurang bersih seperti yang dialami santri di Pondok pesantren X di Barito Kuala. Salah satu Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan penggunaan sabun-sabun herbal yang memiliki berbagai macam khasiat. Santri diajarkan untuk membuat sabun herbal dengan bahan-bahan sederhana yang mengandung ekstrak bahan alam berkhasiat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan hard skill dan soft skill para santri yaitu dengan mampu bekerja sama dalam membuat sabun herbal yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah Kesehatan kulit serta meningkatkan pengetahun santri terkait cara menjaga kesehatan Kulit. Pengabdian diikuti oleh 50 santri SMA pondok pesantren X yang diawali dengan menjawab pre-test yang dilanjutkan dengan pemberian edukasi tentang bakteri penyebab masalah kulit dan kewirausahaan serta pelatihan pembuatan sabun herbal dan ditutup dengan post-test. Hasil dari program ini yaitu mitra memperoleh pengetahuan tentang kesehatan kulit yang ditunjukkan dari peningkatan skor rata-rata sebesar 64,25% dari pre-test ke post-test, dan memperoleh keterampilan pembuatan sabun herbal yang dapat digunakan sebagai alternatif terapi untuk masalah kesehatan kulit.Abstract: Various skin health issues such as tinea versicolor, dry skin, acne, and atopic eczema are often experienced by students in X Islamic boarding schools due to the poor cleanliness of water sources used for bathing, washing, and sanitation. One of the efforts to address this issue is the use of herbal soaps, which have various beneficial properties. Students are taught to make natural soaps using simple ingredients containing extracts of beneficial natural substances. This training aims to enhance the hard and soft skills of the students by enabling them to collaborate in making natural soaps, which can be a solution for skin health issues and to increase their knowledge on maintaining skin health. The program involved 50 high school students from Islamic boarding school X, starting with a pre-test, followed by education on bacteria causing skin problems and entrepreneurship, as well as training on herbal soap making, and concluded with a post-test. The results of this program showed that the participants gained knowledge about skin health, evidenced by a 64.25% increase in the average score from pre-test to post-test, and acquired skills in making herbal soaps that can be used as an alternative therapy for skin health issues.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI KEKERASAN SEBAGAI UPAYA MENGATASI BULLYING PADA ANAK Mavitia Humairah Ms; Ika Pasca Himawati; Heni Nopianti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24291

Abstract

Abstrak: Latar belakang penelitian didasarkan pada persoalan bullying yang menjadi isu mendalam dunia pendidikan di Indonesia yang dikaji melalui teori behavioral sociology oleh Burrhus Frederic Skinner. Berdasarkan data dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FGSI) mencatat bahwa kasus perundungan tahun 2023 banyak terjadi pada jenjang SMP yaitu 50%. Penelitian bertujuan untuk melihat pengetahuan dasar siswa mengenai kekerasan bullying serta meningkatkan pengetahuan upaya dalam mengatasi bullying pada anak. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, Focus Group Discussion serta mengisi kuesioner pre-test dan post-test dengan jumlah kuesioner 5 soal. Sampel dalam penelitian sebanyak 31 siswa yang dipilih dari kelas 7A SMPN 11 kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan siswa mengenai kekerasan bullying setelah dilakukannya pre-test dan post-test sebanyak 1,29%, dengan nilai mean siswa awal tes 98,06% serta nilai sesudah tes 99,35%. Dapat disimpulkan sebenarnya siswa SMPN 11 Kota Bengkulu masuk dalam kategori tingkat pengetahuan baik dengan skor nilai 80-100% mengenai tindakan kekerasan bullying serta upaya yang harus dilakukan dari tindakan bullying.Abstract: The background of the research is based on the issue of bullying which has become a deep issue in the world of education in Indonesia which is studied through the theory of behavioral sociology by Burrhus Frederic Skinner. Based on data from the Federation of Indonesian Teachers' Unions (FGSI) noted that bullying cases in 2023 occurred mostly at the junior high school level, namely 50%. The study aims to look at students' basic knowledge of bullying violence and increase knowledge of efforts to overcome bullying in children. The research method uses descriptive quantitative. Data collection techniques were carried out by observation, Focus Group Discussion and filling out pre-test and post-test questionnaires with a total of 5 questions. The sample in the study were 31 students selected from class 7A SMPN 11 Bengkulu city. The results showed that there was a difference in the increase in students' knowledge of bullying violence after the pre-test and post-test of 1.29%, with a mean student value at the beginning of the test of 98.06% and a post-test value of 99.35%. It can be concluded that the actual students of SMPN 11 Bengkulu City fall into the category of good knowledge level with a score of 80-100% regarding acts of bullying violence and efforts that must be made from bullying.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI MENGGUNAKAN MEDIA FLIPACLIP UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA Surya Sari Faradiba; Yuli Ismi Nahdiyati Ilmi; Abdul Mannan Qoffal
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24830

Abstract

Abstrak: Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Al-Khozini dengan memanfaatkan teknologi animasi sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Penggunaan aplikasi Flipaclip diharapkan dapat memperkaya metode pengajaran guru dan meningkatkan minat serta pemahaman siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SMK Al-Khozini dalam menggunakan aplikasi Flipaclip untuk pembuatan animasi sebagai media pembelajaran. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam teknologi pembelajaran animasi. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, workshop, dan praktikum dengan melibatkan 30 guru.. Evaluasi dilakukan melalui angket harian yang terdiri dari 20 pernyataan, wawancara terstruktur yang terdiri dari 10 pertanyaan, dan observasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis (hardskill) dari 40% menjadi 75% dan 85% guru merasa pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain itu, 80% guru siap menerapkan media pembelajaran animasi di kelas mereka, mencerminkan peningkatan kemampuan teknis sebesar 35%. Kendala yang dihadapi termasuk keterampilan dasar komputer yang rendah dan koneksi internet yang tidak stabil, yang diatasi melalui dukungan tambahan.Abstract: This training is very important to improve the quality of learning at SMK Al-Khozini by utilizing animation technology as an attractive and interactive learning media. The use of the Flipaclip application is expected to enrich the teacher's teaching methods and increase student interest and understanding. This training aims to improve the ability of SMK Al-Khozini teachers to use the Flipaclip application for making animations as learning media. The problem faced is the low knowledge and skills of teachers in animation learning technology. The methods used include socialization, counseling, workshops, and practicum involving 30 teachers. Evaluation was conducted through daily questionnaires consisting of 20 statements, structured interviews consisting of 10 questions, and direct observation. Results showed a significant increase in technical skills (hard skills) from 40% to 75% and 85% of teachers found the training very useful. In addition, 80% of teachers were ready to implement animated learning media in their classrooms, reflecting a 35% increase in technical ability. Obstacles encountered included low basic computer skills and unstable internet connections, which were overcome through additional support. 
PENDAMPINGAN PEMBUATAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL DAN KREATIVITAS SISWA SMK DALAM MENGELOLA KONTEN ONLINE Sikky El Walida; Fadhila Kartika Sari; M. Iqbal Maulana Halisna
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24394

Abstract

Abstrak: Pendampingan pembuatan blog untuk siswa SMK An-Nur Al Munir dilaksanakan dalam rangka meningkatkan literasi digital dan kreativitas siswa dalam mengelola konten online yang mencakup keterampilan desain, penulisan konten, dan komunikasi online. Kegiatan ini melibatkan 20 siswa dan dilakukan melalui demonstrasi dan praktik langsung membuat blog. Hasil kegiatan ini tercatat keterampilan siswa meningkat secara signifikan dengan persentase peningkatan skill mencapai 40%. Persentase ini diperoleh melalui angket harian yang terdiri dari 15 pernyataan dan wawancara yang terdiri dari 10 pertanyaan.. Langkah-langkah pendampingan yang dilakukan meliputi: (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan pelatihan; dan (3) implementasi penggunaan platform blog yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan literasi digital dan kreativitas siswa dalam mengelola konten online. Evaluasi berupa umpan balik dari siswa dan pembaca blog menjadi indikator penting dalam kesuksesan kegiatan ini yang menunjukkan dampak positif terhadap penguatan literasi digital, pemberdayaan kreativitas, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, pendampingan pembuatan blog ini memberikan landasan yang kuat bagi kemajuan siswa dalam menghadapi tantangan di era digital.Abstract: The mentoring program for blog creation for students at SMK An-Nur Al Munir was conducted to enhance digital literacy and creativity in managing online content, encompassing skills in design, content writing, and online communication. This activity involved 20 students and was executed through demonstrations and hands-on practice in blog creation. The results indicate a significant improvement in student skills, with a skill enhancement percentage reaching 40%. This percentage was derived from daily questionnaires consisting of 15 statements and interviews containing 10 questions. The mentoring process included the following steps: (1) needs analysis; (2) training planning; and (3) implementation of blog platform usage. These steps contributed to increasing digital literacy and creativity in managing online content. Evaluation, including feedback from students and blog readers, served as a crucial indicator of the success of the program, showing a positive impact on strengthening digital literacy, empowering creativity, and developing students' critical thinking skills. Thus, the blog creation mentoring provided a solid foundation for student advancement in facing challenges in the digital age.
PENERAPAN SISTEM KONTROL HAMA PADI DAN MONITORING SAWAH BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DI SUMATERA UTARA Nurul Maulida Surbakti; Sri Dewi; Fanny Ramadhani; Dian Septiana; Riza Pahlawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25241

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang tantangan yang dihadapi petani padi di Sumatera Utara akibat serangan hama wereng dan belalang yang menurunkan secara signifikan hasil panen padi. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengabdian ini dilakukan dengan menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk sistem kontrol hama padi dan monitoring sawah. Teknologi ini menggunakan perangkat berbasis IoT yang dilengkapi dengan sensor lingkungan dan aktuator seperti ultrasonik dan LED UV untuk mengusir dan menangkap hama, serta aplikasi mobile untuk pemantauan real-time. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan pertanian, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan pestisida kimia. Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa sistem ini efektif dalam mengendalikan populasi hama, dengan potensi besar untuk meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan di Desa Petumbukan dan daerah-daerah pertanian lainnya di Indonesia. Kelompok tani Kenanga yang terdiri dari 10 orang (4 laki-laki dan 6 perempuan) menjadi mitra dalam kegiatan ini. Mereka berada di Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Metode pelaksanaan meliputi penyajian materi, praktik, dan pendampingan selama pelatihan. Evaluasi dilakukan melalui pemantauan lapangan dan analisis data hasil uji coba, dengan indikator keberhasilan berupa peningkatan produksi padi dan efektivitas pengendalian hama. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan mitra sebesar 80% dalam menggunakan teknologi IoT, yang juga berhasil menurunkan populasi hama wereng dan belalang, berpotensi meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan.Abstract: This article discusses the challenges faced by rice farmers in North Sumatra due to attacks by brown planthoppers and grasshoppers that significantly reduce rice yields. To overcome this problem, this community service is carried out by implementing Internet of Things (IoT) technology in the form of a rice pest control system and rice field monitoring. This technology uses IoT-based devices equipped with environmental sensors and actuators such as ultrasonic and UV LEDs to repel and capture pests, as well as mobile applications for real-time monitoring. The implementation of this technology is expected to improve the efficiency of agricultural management, optimize resource use, and reduce the environmental impact of chemical pesticide use. Initial trial results show that this system is effective in controlling pest populations, with great potential to increase sustainable rice production in Petumbukan Village and other agricultural areas in Indonesia. The Kenanga farmer group consisting of 10 people (4 men and 6 women) is a partner in this activity. They are located in Petumbukan Village, Galang District, Deli Serdang Regency. The implementation method includes presentation of materials, practice, and assistance during training. The evaluation was conducted through field monitoring and analysis of trial data, with success indicators in the form of increased rice production and effectiveness of pest control. The results showed an 80% increase in partner skills in using IoT technology, which also succeeded in reducing the population of brown planthoppers and grasshoppers, potentially increasing rice production sustainably.
OPTIMALISASI PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBENTUK GENERASI SEHAT MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING Anis Laela Megasari; Andi Nurhalisah; Ayyesa Khayla Ananda; Anis Pradita Sukmawati; Naufal Rizky Ramadhani; Yonanda Regita Noviantari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24492

Abstract

Abstrak: Pemerintah Kota Surakarta memiliki program zero stunting pada tahun 2024. Sayangnya, masih ditemukan kasus stunting di Kota Surakarta. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pengetahuan ibu terhadap pencegahan stunting. Tujuan kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan kegiatan ini sehingga diharapkan dapat mempercepat capaian zero stunting dan membentuk generasi sehat. Metode kegiatan ini dikemas dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan media leaflet. Mitra kegiatan ini yaitu ibu yang memiliki balita di Desa Jebres, sebanyak 19 orang. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui perubahan pengetahuan peserta menggunakan kuesioner dengan 10 pertanyaan pilihan ganda. Evaluasi dilakukan sebelum dan setelah penyuluhan diberikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan peserta sebesar 30 (rerata skor pretest sebesar 60 dan rerata skor posttest sebesar 90). Berdasarkan hal tersebut, diharapkan dapat menjadi agenda tetap yang dilakukan oleh posyandu balita dan pihak desa dalam rangka menurunkan angka kejadian stunting di wilayah tersebut. Abstract: The Surakarta City Government has a zero stunting program by 2024. Unfortunately, cases of stunting are still found in the City of Surakarta. One of the causes is the mother's lack of knowledge regarding stunting prevention. The aim of this activity is to improve maternal technology after carrying out this activity so that it is hoped that it can accelerate the achievement of zero stunting and form a healthy generation. This activity method is packaged in the form of counseling using leaflet media. The partners for this activity are 19 mothers who have toddlers in Jebres Village. Evaluation activities were carried out to determine changes in participants' knowledge using a questionnaire. Evaluation is carried out before and after the counseling is given. The results of this activity showed that there was an increase in the participants' knowledge scores by 30 (average pretest score was 60 and average posttest score was 90). Based on this, it is hoped that this can become a permanent agenda carried out by the toddler posyandu and the village in order to reduce the incidence of stunting in the area.
SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA IBU DAN ANAK USIA DI BAWAH 2 TAHUN Zauza Hawa Zahara; Lita Sri Andayani; Zulhaida Lubis
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23347

Abstract

Abstrak: Anak usia di bawah dua tahun rentan terkena penyakit menular seperti diare, yang dapat menyebabkan stunting. Data menunjukkan bahwa diare merupakan penyebab kematian kedua tertinggi setelah pneumonia pada anak usia 29 hari hingga 11 bulan. Penyakit menular ini erat kaitannya dengan perilaku kebersihan yang buruk, praktik sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi risiko stunting hingga 15%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap, dukungan keluarga, dan perilaku cuci tangan pakai sabun pada ibu dan anak stunting usia 6-24 bulan. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional . Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak stunting usia 6-24 bulan yang tinggal di lokasi terpilih di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sebanyak 480 orang dengan sampel penelitian diambil secara random sampling berjumlah 150 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun (p<0,001), ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun (p<0,001). Upaya untuk mengubah sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dengan edukasi promosi cuci tangan pakai sabun dengan metode demonstrasi dan bermain peran. Diharapkan dengan melakukan edukasi promosi dengan metode tersebut dapat meningkatkan ibu dan keluarga untuk mencuci tangan pakai sabun.Abstract: Children under the age of two are vulnerable to infectious diseases such as diarrhea, which can lead to stunting. Data indicates that diarrhea is the second leading cause of death after pneumonia in children aged 29 days to 11 months. These infectious diseases are closely related to poor hygiene practices; simple practices such as handwashing with soap can reduce the risk of stunting by up to 15%. This study aims to analyze the attitudes, family support, and handwashing behavior with soap among mothers and stunted children aged 6-24 months. This research is analytical with a cross-sectional design. The study population comprises 480 mothers with stunted children aged 6-24 months living in selected locations in Deli Serdang Regency, North Sumatra, with a sample of 150 people taken through random sampling. Data collection was conducted using questionnaires, and bivariate analysis was performed using the chi-square test. The analysis results show a significant relationship between mothers' attitudes towards handwashing behavior with soap (p<0.001) and family support for handwashing behavior with soap (p<0.001). Efforts to change attitudes and family support towards handwashing behavior with soap can be achieved through educational promotions using demonstration and role-playing methods. It is expected that conducting educational promotions using these methods can enhance mothers' and families' handwashing practices with soap.
PENGGUNAAN AI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MIND MAPPING SISWA Syaefani Arif Romadhon; Iin Indrayanti; M. Sofyan Firmansyah; M. Taufik Qurohman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24321

Abstract

Abstrak: Mind Mapping sangat membantu para siswa untuk mendapatkan kata-kata baru. Pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa AI mindmapping yaitu Whimsical, serta diharapkan dapat meningkatkan softskill dan hardskill peserta didik. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi kepada para siswa tentang bagaimana penggunaan AI Whimsical. Siswa yang dilibatkan dalam kegiatan PKM ini berjumlah 32 orang kelas XI jurusan Akuntansi. Selain melalui observasi, siswa juga diberikan pretest dan posttest untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang mindmapping. Rata-rata persentase untuk pre-test dari keempat kategori adalah 35.75%, sedangkan rata-rata persentase untuk post-test adalah 65.77%. Secara keseluruhan hasil menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam pembelajaran vocabulary memberikan dampak positif dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa pada semua kategori yang diuji.Abstract: Mind Mapping is very helpful for students to get new words. This service aims to introduce AI mindmapping students, namely Whimsical. The method used is socialization to students about how to use AI. The students involved in this community service activity amounted to 32 people. In addition to observation, students are also given a pretest and posttest to evaluate students' understanding of mindmapping. The average percentage for the pre-test of the four categories was 35.75%, while the average percentage for the post-test was 65.77%. Overall, the results show that the use of AI in vocabulary learning has a positive impact on improving students' vocabulary mastery in all categories tested.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI NYAMUK VEKTOR PENULAR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA DI KOTA TASIKMALAYA Dewi Peti Virgianti; Yane Liswanti; Sudianto Sudianto; Rochmanah Suhartati; Alsya Latisa; Lisdiana Pavila Safitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25362

Abstract

Abstrak: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit tahunan di Indonesia. 3M plus adalah bentuk gerakan dengan tujuan mencegah penularan penyakit DBD. Gerakan tersebut tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan masyarakat tetapi juga harus dilakukan di lingkungan sekolah. Ekstra kurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dapat menjadi penggerak kegiatan 3M ini di lingkungan sekolah dengan menjadikan mereka sebagai Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Kegiatan yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai nyamuk penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada anggota PMR di Kota Tasikmalaya sehingga diharapkan dapat menjadi jumantik yang baik. Metode yang dilakukan adalah memberikan pre test sebelum dilakukan pemberian materi dan post test setelah dilakukan pemberian materi tentang nyamuk vektor penyakit demam berdarah. Peserta yang menjadi peserta kegiatan berjumlah 70 orang, yang merupakan anggota dan pembina PMR dari 15 Sekolah Menengah Atas di Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini melibatkan mitra sebagai koordinator PMR, yaitu SMAN 5 Kota Tasikmalaya. Hasil dari kegiatan ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan dari peserta dengan rata-rata 35,7 % setelah dilakukan pemberian materi, yang dibuktikan dengan uji t-test didapat nilai sig (2-tailed) ≤ 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil sebelum dan sesudah pemaparan materi.Abstract: Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an annual disease in Indonesia. 3M Plus is a form of movement aimed at preventing dengue fever transmission. This movement should not only take place in the community but also in the school environment. The Youth Red Cross (PMR) extra-curricular activity can be a driving force for 3M activities in the school environment by making them Jumantik (Larvae Monitoring Volunteers). We conducted this activity to enhance the participants' understanding of mosquitoes that spread dengue hemorrhagic fever (DBD) among PMR members in Tasikmalaya City, with the goal of preparing them to become effective jumantiks. The method used was to give a pre-test before giving material and a post-test after giving material about mosquitoes that are vectors of dengue fever. There were 70 participants, who were PMR members and coaches from 15 high schools in Tasikmalaya City. This activity involved partners as PMR coordinators, namely SMAN 5 Tasikmalaya City. The results of this activity are shown by the increase in knowledge of the participants with an average of 35.7% after the presentation of the material, as evidenced by the t-test obtained sig value (2-tailed) ≤ 0.05, which means there is a significant difference in the results before and after the presentation of the material.