Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Proses Koneksi Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fadhila Kartika Sari; Sudirman Sudirman; Tjang Daniel Chandra
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 6: JUNI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.546 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i6.11116

Abstract

Abstract: Mathematical connection is used for problem solving. Students’ mathematical connection can be viewed while solving word problems. This study aims to describe mathematical connection process of junior high school student in solving word problems. The type of this study is a case study. Student’s connection data was collected by using test and interview. Furthermore, students’ mathematical connection process was analyzed based on three types of connection; modelling connection, concept connection, and procedure connection. The result of this study indicated that student utilizes all known information and connects all of the given information, therefore the relevant answer is obtained. This study reveals that mathematical connection process is shown by students’ ability to translate the problem into mathematics models and connect mathematical concept and procedure. Abstrak: Koneksi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk pemecahan masalah. Koneksi matematis dapat dilihat ketika siwa menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini bertujuan mendeksripsikan proses koneksi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data koneksi siswa dikumpulkan melalui tes dan wawancara. Selanjutnya, proses koneksi matematis siswa dianalisis berdasarkan tiga tipe koneksi, yaitu koneksi pemodelan, koneksi konsep, dan koneksi prosedur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  siswa dapat menggunakan semua informasi yang diketahui dan menghubungkan informasi tersebut sehingga diperoleh jawaban yang relevan. Proses koneksi matematis siswa ditunjukkan dengan kemampuan menerjemahkan soal ke dalam bentuk matematis dan kemampuan menghubungkan konsep dan prosedur matematika.
Gaya Komunikasi Matematis Mahasiswa dalam Menyampaikan Materi Pertidaksamaan Melalui Video Pembelajaran Interaktif Fadhila Kartika Sari; Anies Fuady
Jurnal Tadris Matematika Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2021.4.2.165-174

Abstract

Communication style is a way in which a person conveys messages or information. Pre-service teachers need to have good communication skills. Communication is one of the keys to the effectiveness of a learning process. Mathematical communication is divided into two, namely written communication and oral communication. Interactive learning videos are one of the alternative media used in online learning. This study aims to describe the mathematical communication style of pre-service teachers in conveying the material of Inequalities through interactive learning videos. This study uses a qualitative approach. The purposive sampling technique was chosen as the sampling method. The subjects of this study consisted of three students from the mathematics education study program FKIP UNISMA, each of which represented a different cohort level, namely semesters 2, 4, and 6. The results of the three subjects have a distinctive and different communication style in explaining the material of Absolute-Value Inequalities. Based on data analysis, the first student’s communication style tends to be non-assertive, the second student has a manipulative communication style, and the third student’s communication style tends to be more assertive.
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TULIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH VOLUME BENDA PUTAR MELALUI MODEL PERKULIAHAN KOLABORATIF Fadhila Kartika Sari; Anies Fuady
Pattimura Proceeding 2021: Prosiding KNM XX
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.296 KB) | DOI: 10.30598/PattimuraSci.2021.KNMXX.229-236

Abstract

Komunikasi matematis tulis merupakan kemampuan mengekspresikan gagasan/ide matematis secara tertulis dalam bentuk simbol, gambar, persamaan, grafik, atau tabel. Topik volume benda putar dipilih dikarenakan pada materi ini melibatkan banyak representasi. Perkuliahan kolaboratif merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan pada kolaborasi/kerja sama antar peserta didik. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis tulis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah volume benda putar melalui model perkuliahan kolaboratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 3 mahasiswa yang masing-masing mewakili kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif berdasarkan indikator komunikasi matematis yang disesuaikan dengan standar NCTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi tulis ketiga subjek sangat lemah dalam menggambar hasil perputaran grafik. Jika ditinjau dari proses penyelesaian soal, subjek dengan kemampuan matematika rendah menunjukkan banyak kesalahan dalam mengoperasikan bentuk aljabar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING MENGGUNAKAN MEDIA QUIZIZZ TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI STATISTIKA KELAS VIII Fika Mahzanatus Sa'adah; Ettie Rukmigarsari; Fadhila Kartika Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 20 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.725 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi statistika kelas VIII; dan (2) mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi statistika kelas VIII. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan true experimental design. Desain penelitian ini yaitu pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Pagak Malang. Pemilihan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan masing-masing berjumlah 31 peserta didik. instrumen yang digunakan adalah soal tes berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan yang signifikan (p-value=0,000) kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz (36,94 5,297) dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (25,84 5,520) pada materi statistika kelas VIII. Dengan adanya perbedaan yang signifikan tersebut artinya model pembelajaran probing prompting menggunakan media quizizz berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik. (2) Ada perbedaan yang signifikan (p-value=0,000) kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz (33,16 6,357) dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (24,94 4,305) pada materi statistika kelas VIII. Dengan adanya perbedaan yang signifikan tersebut artinya model pembelajaran probing prompting menggunakan media quizizz berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.Kata kunci: Probing prompting, media quizizz, kemampuan pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, statistika.  
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTs SA KEBON DALEM DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE PADA TOPIK ARITMATIKA SOSIAL Fajrul Najmuddin Abdi Praja; Anies Fuady; Fadhila Kartika Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 30 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.737 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tingkat kemampuan penalaran matematis ditinjau dari self confidence pada materi aritmatika sosial kelas VIII MTs SA Kebon Dalem dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII MTs SA Kebon Dalem dalam menyelesaikan soal pada materi aritmatika sosial ditinjau dari self confidence. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-A di MTs SA Kebon Dalem tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 24 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, kuisioner, dan pedoman wawancara. Kuisioner self confidence diberikan kepada 24 siswa. Dari 24 siswa Peneliti menetapkan tiga subjek penelitian yang dipilih menggunakan cara purposive sampling. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Setelah data absah/valid maka dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan kemampuan penalaran matematis berdasarkan setiap klasifikasi self confidence tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa; (1)Tingkat kemampuan penalaran matematis peserta didik ditinjau dari self confidence pada materi Aritmatika Sosial kelas VII, yaitu: a) tingkat kemampuan penalaran matematis tinggi terdapat pada satu peserta didik atau setara dengan 33,3% dan memperoleh hasil rata-rata nilai 83,5, b) tingkat kemampuan penalaran matematis sedang terdapat pada satu peserta didik atau setara dengan 33,3% dan memperoleh hasil rata-rata nilai 66,5, dan c) tingkat kemampuan penalaran matematis rendah terdapat pada satu peserta didik atau setara dengan 33,3% dan memperoleh hasil rata-rata nilai 45,5. (2) Kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal pada materi aritmatika sosial ditinjau dari self confidence adalah sebagai berikut; (a)  Siswa dengan tingkat self confidence tinggi, memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis; (b) Siswa dengan tingkat self confidence sedang, memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan penalaran matematis; (c) Siswa dengan tingkat self confidence rendah, memenuhi dua dari empat indikator kemampuan penalaran matematis.Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Self Confidence, Aritmatika Sosial
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PADA SOAL-SOAL OPEN ENDED MATERI PELUANG PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN SATU ATAP 1 SERUYAN RAYA KALIMANTAN TENGAH Yuli Paramita; Zainal Abidin; Fadhila Kartika Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 30 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.724 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari minat belajar kategori tinggi pada soal-soal open ended materi peluang; (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari minat belajar kategori sedang pada soal-soal open ended materi peluang; (3) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari minat belajar kategori rendah pada soal-soal open ended materi peluang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN Satu Atap 1 Seruyan Raya yang berjumlah 31 peserta didik dengan memilih 3 peserta didik sebagai subjek penelitian. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman angket, soal tes, dan pedoman wawancara. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) subjek ke-1 (JS) memiliki minat belajar tinggi dikategorikan kreatif karena berdasarkan hasil tes, subjek JS memperoleh skor 76 dan berada pada rentang skor 76%, 2) subjek ke-2 (SAW) yang memiliki minat belajar sedang dikategorikan cukup kreatif karena berdasarkan hasil tes, subjek SAW memperoleh skor 53 dan berada pada rentang skor 53%, 3) subjek ke-3 (HA) yang memiliki minat belajar rendah dikategorikan tidak kreatif karena berdasarkan hasil tes, subjek HA memperoleh skor 31 dan berada pada rentang 31%.Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Minat Belajar, Soal-soal Open Ended
PENGEMBANGAN E-MODULE MATEMATIKA BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN APLIKASI EXELEARNING PADA MATERI BARISAN UNTUK MEMBUDAYAKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI Veronika Dwi Cahyani; Sunismi Sunismi; Fadhila Kartika Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 14 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1576.117 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan e-module matematika berbasis website menggunakan aplikasi exelearning pada materi barisan untuk membudayakan kemandirian belajar peserta didik kelas XI. Pengembangan e-module matematika ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahap yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli media, serta 4 ahli praktisi dan 20 pengguna/user dari 2 sekolah yaitu SMA Negeri 2 Trenggalek dan MAN 1 Trenggalek. Tujuannya untuk mengetahui kevalidan produk dan kepraktisan produk yang dihasilkan. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Menurut penilaian ahli materi, ahli desain pembelajaran dan ahli media diperoleh rata-rata berturut-turut adalah 3,49; 3,8; dan 3,47 dengan rata-rata seluruhnya yaitu 3,58. Sementara itu untuk hasil 4 ahli praktisi diperoleh rata-rata keseluruhan 3,95. Sedangkan uji coba pengguna/user yang melibatkan 20 peserta didik kelas XI, diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 3,8. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-module matematika berbasis website menggunakan aplikasi exelearning pada materi barisan untuk membudayakan kemandirian belajar peserta didik kelas XI dinyatakan valid/layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan, e-module matematika, website, aplikasi exelearning, barisan
PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Vivi Lailatul Ismi; Abdul Halim Fathani; Fadhila Kartika Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 20 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.333 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal hots pada materi trigonometri ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Global Islamic School Al-Amin jurusan IPS. Prosedur pengumpulan data yakni menggunakan angket, tes, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu pada kelompok subjek gaya kognitif field independent (FI) cenderung tidak memiliki daya analitik tinggi, tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar, dan mampu mengolah informasi. Dari keseluruhan kelompok field independent (FI) yang telah dipaparkan, kelompok FI tidak mampu menciptakan hal baru dari informasi yang ada. Kelompok subjek FI hanya memenuhi 2 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu: 1) memahami masalah (fokus) dan 2) melakukan tinjauan kembali. Pada kelompok subjek gaya kognitif field dependent (FD) cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan dan hanya menerima informasi yang ada. Subjek FD hanya bisa terpaku pada soal seperti halnya dalam menyimpulkan subjek FD hanya bisa menyimpulkan bahwasannya soal ini mencari panjang AC dan besar sudut BAC. Subjek hanya bisa mengambil informasi ada tanpa mengolah informasi yang ada. Subjek hanya bisa meniru tanpa menciptakan hal baru. Subjek FD hanya memenuhi satu indikator kemampuan berpikir kriis yaitu fokus. Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, soal HOTS, gaya kognitif , trigonometri
PENDAMPINGAN BERBASIS METAKOGNISI PADA KELOMPOK SISWA EKSTRAKURIKULER OLIMPIADE MATEMATIKA Surya Sari Faradiba; Sikky El Walida; Fadhila Kartika Sari; Siti Nurul Hasana; Gusti Firda Khairunnisa; Fandy Puspita Negara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.037 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9126

Abstract

Abstrak: Masalah mitra saat ini adalah kesulitan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika; penyampaian materi yang kurang menarik; serta kemampuan dan keterampilan pemecahan masalah siswa olimpiade masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu: (1) membimbing siswa untuk memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan soal olimpiade dan (2) meningkatkan performa siswa sehingga dapat berdampak pada prestasi yang diraih dalam kegiatan olimpiade tahun depan. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan, yaitu: (1) pra kegiatan, merumuskan masalah mitra dan solusinya; (2) pendampingan kelompok siswa ektrakurikuler olimpiade matematika; dan (3) monitoring dan evaluasi pada saat dan setelah pendampingan. Instrumen evaluasi keberhasilan berupa angket untuk memeriksa kemampuan pemecahan masalah. Kegiatan ini melibatkan 40 siswa dan 8 orang guru pendamping. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 75% siswa atau 30 dari 40 siswa mengalami peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan rata-rata kenaikan sebesar 11%. Kegiatan pendampingan serupa perlu dilakukan dengan materi yang berbeda untuk memberikan gambaran utuh terkait kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa ekstrakurikuler olimpiade Matematika.Abstract: The problems are students' difficulties in understanding and solving Math Olympiad questions; the delivering material is less attractive; and olympiad students' problem-solving abilities and skills still need to be developed and improved. The objectives of this community service activity are: (1) to guide students to understand and solve problems related to the Olympics and (2) to improve student performance so that it can have an impact on the achievements achieved in next year's Olympic activities. The implementation method consists of three stages, namely: (1) pre-activity, formulating partner problems and solutions; (2) assistance for extracurricular groups of math olympiad students; and (3) monitoring and evaluation during and after mentoring. The success evaluation instrument was in the form of a questionnaire to examine the problem solving abilities. This activity involved 40 students and 8 accompanying teachers. The results of the activity showed that 75% of students or 30 of 40 students experienced an increase in problem solving abilities with an average increase of 11%. Similar mentoring activities need to be carried out with different materials to provide a complete picture of the problem-solving abilities of the Mathematics Olympiad extracurricular group students.
Kemampuan Literasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Trigonometri Sikky El Walida; Alifiani Alifiani; Fadhila Kartika Sari; Yuli Ismi Nahdiyati Ilmi; Gusti Firda Khairunnisa; Alfiatul Chasanah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i2.2454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan literasi matematis siswa kelas X dilihat dari pengetahuan metakognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitian ini berada di MA Darul Huda kelas X pada tahun ajaran 2022/2023. Penentuan subjek dilakukan dengan memberikan tes metacognitive awareness inventory (MAI). Dari hasil tes MAI diperoleh 2 subjek penelitian yaitu siswa dengan pengetahuan dominan deklaratif dan siswa dengan pengetahuan dominan prosedural. Instrumen penelitian yang digunakan diperoleh dari angket pengetahuan metakognitif, soal tes dan transkrip wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis pengetahuan metakognitif dan soal tes berdasarkan indikator kemampuan literasi matematis. Pada penelitian ini diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa subjek dengan pengetahuan dominan prosedural pada proses literasi matematis hanya memenuhi sebagian proses merumuskan (formulate) dan menafsirkan (interprete), serta dapat memenuhi proses menerapkan (employ). Sedangkan subjek dengan pengetahuan dominan deklaratif pada proses literasi matematis hanya memenuhi sebagian dari proses merumuskan (formulate) dan menafsirkan (interprete).