Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
Theoretical studies, research and development of teaching materials, activities, models or learning media in the field of education include mathematics and natural sciences (physics, chemistry, biology, science, ICT, and its applications); (2) social science, history, geography, culture and economy; (3) language and literature, and (4) basic education; Research actions to increase motivation, activities, interests or learning outcomes in solving learning problems; Development or design of creativity, innovation, and technology based on software, online or e-learning; Development of curriculum, management, programs, and other education policies.
Articles
445 Documents
PENGARUH METODE DISKUSI BUZZ GROUPYANG DIRANGKAIKAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS MATARAM TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Linda Sekar Utami;
Johri Sabaryati;
Dedi Setiawan
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.54
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh metode diskusi buzz group yang dirangkaikan dengan penggunaan media poster terhadap peningkatan hasil belajar mekanika mahasiswa program studi pendidikan fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi fisika semester ganjil. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. yaitu kelas IIIA sebagai kelas eksperimen yang diajardengan metode diskusi buzz groupdan IIIB sebagai kelas control yang diajarkan dengan metode konvensional. Dalam penelitian inii analisis data yang digunakan terdiri dari uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji persyaratan analisis meliputi uji homogenitas dan uji normalitas, sedangkan uji hipotesis meliputi uji-t.Dari hasil perhitungan uji persyaratan analisis diperoleh nilai hitung F = 1,04 dan tabel F = 1,97 (hitung F < tabel F ) ini berarti bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen. Sedangkan nilai hitung 2χ =5,03 dan 4,58 sedangkan tabel 2χ =9,49 ( hitung 2χ < tabel 2χ ) berarti sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal pada taraf signifikan 5% . Sedangkan uji hipotesis dengan uji-tdiperoleh nilai thitung = 5,02 dan ttabel = 2,02. Berarti thitung > ttabel menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berbunyi ada pengaruh metode diskusi buzz groupyang dirangkaikan dengan penggunaan media poster terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram 2013/2014. Hal ini menunjukkanbahwa hasil belajar mahasiswa pada materi kinematika dan dinamika partikel yang diajarkan menggunakan metode diskusi buzz groupyang dirangkaikan dengan penggunaan media poster lebih efektif secarasignifikan dari pada mahasiswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional, dengan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 70,295. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 51,820
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar
Mochamad Yusuf
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v9i1.269
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian pengembangan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan model 4-D yang terdiri dari pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran telah valid, keterlaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik, aktivitas peserta didik terlaksana dengan baik, keterampilan berpikir kritis secara konsisten meningkatan secara signifikan di tiga kelas, dan data respon peserta didik menunjukkan mayoritas peserta didik senang terhadap pembelajaran berbasis Problem Based Learning.Abstract: The purpose of this research is to develop a learning package that can improve the critical thinking skills students. Therefore, in general, it can be categorized into a research and development. The learning package was developed by using 4-D model; defining, designing, developing, disseminating. The result showed that learning material was valid, enforceability get good, student activites by using process get good too, the improvement of students’ critical thinking is consistent on 3 classes, the data of students’ responses showed that most of students are happy to the problem based learning.
EFEKTIFITAS PENDEKATAN RME (Realistic Mathematic Education)TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Syaefudin Suhaedi;
Abdillah Abdillah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.90
Abstrak:Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan trigonomerti siswa kelas VII MTs Birrul Walidain NWRensing tahun pelajaran 2013/2014. Pendekatan realistik merupakan salah satu inovasi pembelajaran matematika dimana konsep matematika diperoleh melalui proses berpikir siswa sendiri, sehingga bisa dikatakan pendekatan ini merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam matematika realistik pembelajarandimulai dari permasalahan yang real sehingga siswadapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna dan guru dipandang sebagai fasilitator, moderator dan evaluator yang menciptakan situasi dalam menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan kembali idedan konsep matematika dengan cara mereka sendiri. Penelitian ini dilaksanakan dalam suatu desain eksperimen, yang bertujuan untuk membandingkan dua perlakuan berbedakepada subjek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi satu variabel bebas yaitu pendekatan pembelajaran kemudian melihat pengaruhnya terhadap pemahaman konsep dan ketuntasan belajar matematika siswa sebagai variabel terikat. Metode eksperimen yang dipilih adalah eksperimen semu. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah VII MTs Birrul Walidain NW Rensing. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII MTs Birrul Walidain NW Rensing Tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 2 kelas yang berjumlah 47 siswa. Dari Populasi yang ada diambil dua kelas secara random sebagai sampel penelitian, hasil pengambilan sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas control dan kelas VII B sebgai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil uji hipotesis dan keefektifan pendekatan pembelajaran, diperoleh simpulan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistic efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII Mts Walidain NW Rensing Tahun pelajaran 2013/2014.Abstract: The purpose of this study is to determine the effectiveness of learning achievement of mathematics subject trigonomerti students of class VII MTs Birrul Walidain NWRensing lesson year 2013/2014. Realistic approach is one of mathematics learning innovation where the concept of mathematics is obtained through students' own thinking process, so it can be said this approach is a student-centered learning approach. In realistic mathematics the learner starts from real problems so that students can engage in meaningful learning processes and teachers are seen as facilitators, moderators and evaluators who create situations in providing opportunities for students to reinvent their own mathematical concepts. This study was conducted in an experimental design, aimed at comparing two different treatments to the study subjects. In this research, the researcher manipulates one independent variable that is learning approach then see its influence to comprehension of conception and mastery learning of student mathematics as dependent variable. The experiment method selected is a pseudo experiment. The execution site of this research is VII MTs Birrul Walidain NW Rensing. The population in this research is class VII MTs Birrul Walidain NW Rensing Year lesson 2013/2014 consisting of 2 classes amounting to 47 students. From the population, two classes were taken randomly as the sample of the research, the sampling result is class VII A as the control class and the class VII B as the experimental class. Based on the results of hypothesis testing and effectiveness of learning approaches, obtained the conclusion that the approach of learning mathematics realistic effectiveness of student learning outcomes class VII Mts Walidain NW Rensing Year lesson 2013/2014.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELASXI MATERI ASAM BASA UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK
Nanang Rahman
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 4, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v4i2.41
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran kimia SMA kelas XI materiasam basa untuk meningkatkan hasil belajar dan pembentukan karakter peserta didik, (2) mengetahui kualitas dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan, dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar dan pembentukan karakter antara peserta didik yang diajarkan menggunakan perangkat hasil pengembangan dengan yang menggunakan perangkat pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model 4-D yang memiliki tahapan Define, Design, Developdan Disseminate. Namun, tahapan Disseminatetidak dilaksanakan. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang meliputi: silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik, dan instrumen penilaian. Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli, pendidik, dan teman sejawat, menunjukkanbahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum memiliki kategori “sangat baik”. Pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan peneliti dapat membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, kreatif, komunikatif dan teliti. Penggunaan perangkat pembelajaran hasil pengembangan juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil uji-t, maka terdapat perbedaan hasil belajar dan pembentukan karakter peserta didik yang diajarkan dengan perangkat hasil pengembangan dengan yang menggunakan perangkat pembelajaran konvensional.
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19
Muhammad Firman Annur;
Hermansyah Hermansyah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2544
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan kesulitan-kesulitan yang di hadapi mahasiswa dalam pembelajaran daring mata kuliah aljabar abstrak selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Pendidikan Matematika STKIP Pamane Talino Ngabang yang mengambil mata kuliah Aljabar Abstrak. Wawancara think aloud dijadikan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Wawancara jenis ini memungkinkan subjek untk benar-benar menyuarakan apa yang dipikirkannya selama pembelajaran. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa mahasiswa menghadapi beberapa kesulitan yang digolongkan menjadi kesulitan teknis, kesulitan adaptasi dan ketidaksiapan pengajar. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, perlu adanya pengembangan strategi pembelajaran yang mampu menunjang percepatan adaptasi mahasiswa dalam pembelajaran daring. Selain itu, pengajar (dosen) juga harus meningkatkan kemampuan TIK-nya agar dapat menggunakan media pembelajaran daring yang lebih bervariasi sesuai dengan kesulitan teknis yang dihadapi. Abstract: The aim of this research is to describe student’s difficulties when taking abstract algebra online class at COVID-19 pandemic era. The type of this research is qualitative descriptive. The subject of this research are sixth semester students of Math department of STKIP Pamane Talino Ngabang whom take the abstract algebra online class. The instrument for collecting the data of this research is think aloud interview. This kind of interview make it possible to get the real thoughts of subject research about their difficulties during the online class. The result showed that students face some difficulties which classified as technical difficulty, student’s adaptation difficulty, and teacher’s unpreparedness. To tackle those difficulties, development for learning strategy is a must. The development that able to bolster student’s adaptation during online class. Futhermore, teacher also have to improve their computational so that they can utilize varied online learning media that suitable for any difficulties.
BUILDING THE YOUNG LEARNERS ENGLISH VOCABULARY BY USING THE SMART CARD AT MBS SANG SURYA
Hidayati Hidayati;
Rima Rahmaniah;
M. Hudri
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v10i2.1085
Abstract: Smart card as a medium of teaching language is regarded as central elements of the approach because it can be used as media to attract the young learners interest in learning language especially English language. The writer try to adopt this media in the classroom, especially by using a smart card to make the lesson more easier and interesting for the young learners to build their vocabulary in english. In relation, the purpose of this research is to investigate does the use of smart card has effect in building vocabulary in english to MBS DayCare learners. The researcher applied true exprimental research design as the methodology with 20 young learners as the population and all of them taken as a sample by using rubric and t-test formula theory according Hughes. The researcher collect the data by using testing method. The result of this research showed that mean score of experimental group 8 and mean score of control group 7. Based on t-test, it showed that t- value 3,782 and after cosulting to t-table, the t-value was higher than t-table. The smart card in vocabulary learning process is more effective to enrich the learners’ vocabulary, this can be seen from the results of test score that the experimental class which was given treatment using smart card media got higher score than control class without taught by used smart card media. The writer concluded that smart card has an effect in building vocabulary in english at Daycare learners in Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sang Surya. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah penggunaan kartu pintar berpengaruh dalam membangun kosa kata dalam bahasa Inggris untuk pelajar MBS DayCare. Peneliti menerapkan desain penelitian exprimental sejati sebagai metodologi dengan populasi 20 siswa sebagai populasi dan semuanya diambil sebagai sampel dengan menggunakan teori rumus rubrik dan uji-t menurut Hughes. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen adalah 8 dan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 7. Berdasarkan uji-t, menunjukkan bahwa nilai t-hitung sebesar 3,782 dan setelah korelasikan dengan t-tabel, t-hitung lebih tinggi daripada t-tabel. Kartu pintar dalam proses pembelajaran kosakata lebih efektif untuk memperkaya kosakata peserta didik, hal ini dapat dilihat dari hasil skor tes bahwa kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan media kartu pintar mendapat skor lebih tinggi daripada kelas kontrol tanpa diajar dengan menggunakan media kartu pintar. Penulis menyimpulkan bahwa kartu pintar berpengaruh dalam membangun kosa kata dalam bahasa Inggris.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT MELALUI METODE INQUIRYPADA SISWA SMP NEGERI 19 MATARAM
Pujilestari Pujilestari
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 7, No 2 (2016): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v7i2.31
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi segiempat khususnya persegi panjang dan persegi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIC SMP Negeri 19 Mataram tahun pelajaran 2014/2015.Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode Inquiry. Pembelajaran dengan Inquirymemacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya sehingga mereka menemukan penyelesaian dari masalah matematika yang dihadapinya dan akhirnya akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematikanya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal tes kemampuan pemecahan masalah yang diberikan pada tiap akhir siklus.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui metodeInquiryterjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah segiempat (persegi panjang dan persegi) siswa kelas VIIC SMP Negeri 19 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan jumlah siswa yang kemampuan pemecahan masalahnya minimal berkategori tinggi dari 80% pada siklus I meningkat menjadi 94,44% pada siklus II. Pada siklus I dan siklus II diketahui bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi mengalami peningkatan, siklus I sebanyak 8 (22,86%) siswa dan pada siklus II sebanyak 24 (66,67%) siswa. Banyak siswa dalam kategori tinggi pada siklus I diperoleh 20 (57,14%) siswa dan pada siklus II sebanyak 10 (27,78%) siswa. Siswa yang kemampuan pemecahan masalahnya berkategori sedang pada siklus I yaitu sebanyak 7 (20%) siswa kemudian pada siklus II berkurang menjadi 2 (5,6%) siswa
DISKUSI BUZZ GROUP DAN WINDOW SHOPPING DALAM PERSEPSI PESERTA PEMBELAJARAN, MANA YANG LEBIH MENARIK?
Aniek Juliarini
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2460
Abstrak: Diskusi merupakan salah satu cara memperdalam materi dengan membuat peserta pembelajaran lebih aktif. Diskusi dapat dilakukan antara lain dengan model Buzz Group Discussion (BGD) dan Window Shopping (WS). Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana persepsi peserta pembelajaran terhadap model diskusi BGD dan WS. Dalam penelitian ini BGD dibuat menjadi dua model, yaitu dengan penanya bebas (BGDB) dan dengan penanya ditunjuk (BGDT). Penelitian bertujuan untuk mengetahui metode diskusi manakah yang menurut peserta yang paling efektif dan menyenangkan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan pendapat peserta pembelajaran atas penerapan ketiga model diskusi dan melakukan observasi selama pelaksanaan diskusi. Objek penelitian adalah peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Tahun 2019 Kelas C, materi Komitmen Mutu di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta. Peserta diminta mengisi kuisioner dengan memilih metode mana yang paling efektif dan menyenangkan, dan apa alasannya. Hasil menunjukkan bahwa metode diskusi yang efektif dan menyenangkan menurut peserta adalah: 1) BGD dengan penanya bebas, 2) window shopping, dan 3) BGD dengan penanya ditunjuk. Poin penting dari penelitian ini adalah, dalam sebuah sesi pembelajaran dapat diterapkan model diskusi BGDB dan WS sekaligus agar lebih menarik dan efektifAbstract: Discussion is a method to deepen the understanding of the material by encouraging participants to be more active. Discussions can be conducted with the Buzz Group Discussion (BGD) model and Windows Shopping (WS). In this study BGD was divided into two models: discussion with the free questioner (BGDB) and with the designated questioner (BGDT). This study aims to find out which discussion method is more effective and enjoyable according to the participants. The design of this study was qualitative descriptive. Data were collected by gathering participants opinions on the implementation of the three discussion models and through observations during the discussion. The object of the study was the Latsar CPNS Year 2019 C Class Participant on Quality Commitment material. The results showed that the discussion methods preferred by participants were: 1) BGDB, 2) WS, and 3) BGDT, respectively. This study suggest that both models of discussion can be applied to improve learning effectiveness and participant interest.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMET DEVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VII SMP
Lalu Hamdan Zuhry
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 9, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v9i2.911
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana meningkatnya aktivitas dan hasil belajar matematika siswa SMP Kelas VII. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan di SMPN 4 PrayaTimur dengan jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi aktivitas siswa, dan data tes hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10,33 dengan katagori aktif, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 66 dan persentase ketuntasannya 77%. Pada siklus II skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 12,68 dengan katagori sangat aktif, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa 73 dan persentase ketuntasannya 91%. Abstract:. This study aims to determine the extent to which the increased activity and results of junior high school students' mathematics learning Class VII. The type of research is classroom action research. This research was conducted at SMPN 4 Praya East with the number of students 22 people consisting of 12 male students and 10 female students. This study uses a quantitative approach. Analysis of the data used in this study in the form of student activity observation sheets, and student learning outcomes test data. From the results of the study showed an increase in activity and student learning outcomes, namely in the first cycle the average score of student learning activities amounted to 10.33 with active categories, while the average value of student learning outcomes was 66 and the percentage of completeness was 77%. In the second cycle the average score of student learning activities was 12.68 with a very active category, while the average value of student learning outcomes was 73 and the percentage of completeness was 91%.
DIFFERENT INTERPRETATION OF AMBIGUITIES SENTENCES (A Study of Class C the Second Semester Postgraduate Students Majoring English of State University of Semarang)
Humaira Humaira
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/paedagoria.v6i2.169
Ambiguityis strictly speaking, used to describe aword, phrase, or sentence when it has more thanone interpretation.Sometimes we found many ambiguities sentences when we are reading or listen to the English sentences. Multiinterpretations not only happen from the English language learners, but also in native speakers themselves. Thisstudy investigated about is there any different interpretation of ambiguities sentences made by students of class c,second semester students of PPs Unnes?, and what types of ambiguous sentence majority missing in theirtranslating. The objectives of study were to know that the students of PPs Unnes have different interpretations whenthey are translating the ambiguities sentences and to identifying the types of ambiguities. This study used descriptivequalitative approach; ten postgraduate students from Class C PPs Unnes participated in this study as respondents.All were university students majoring in English. They were given 5 ambiguous sentences. Sentences includedifferent sources of ambiguity such as, structural ambiguity, and lexical ambiguity. The subjects were asked totranslate the sentences into Indonesian language. The result of study presented that participants who are not nativespeakers of English exhibited the different interpretations in translate both the given types of ambiguous sentences.Almost all of ten respondents have different interpretations in each ambiguous sentence. Most respondents showdifferent translating majority in lexical ambiguous sentences.