Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar
Jurnal elementary merupakan jurnal yang memuat naskah atau hasil penelitian di bidang Pendidikan Dasar yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UM Mataram dan terbit pertama kali Januari 2018. Jurnal Elementary diperuntukan untuk mempublikasikan tulisan Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang berupa hasil penelitian maupun hasil kajian teori. Dengan adanya Jurnal Elementary diharapkan memudahkan untuk membagi informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas. Jurnal Elementary ini terbit secara berkala sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu Januari dan Juni.
Articles
171 Documents
ANALISIS MATERI POKOK ILMU PENGETAHUAN ALAM MI/SD
Mu'minatul Habibah
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (104.448 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v3i1.1465
Abstract. The science is one of the subjects often considered difficult by among learners, starting the ranks of primary education to high school. In reality the process of learning often performed is that students are charged with memorizing information without understanding the information obtained to connect it to the situations that occur in everyday life. The science aims to arouse human interest in order to be willing to increase intelligence and understanding of the nature at its disposal and train a learner can think critically and objectively. True knowledge means knowledge which is justified by denying the truth of a science, which is rational and objective.This article contains about the analysis of the staple matter of natural sciences MI/SD based on substance, space of inflammation, characteristics of the relevance of KD/Indicator/Goal/Material relating to the scientific structure, learner characteristics, HOTS, 4C, Science Literacy, digital Literacy, as well as Character Education. The study used a qualitative type approach with the method of library studies, as the study was conducted using a series of gatherings, processing and analyzing data drawn from written literatures
Analisis Kemampuan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pada Siswa SD
Nur Aprilia Utami;
Humaidi Humaidi
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 2: JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (858.543 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v2i2.1299
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan dan juga kesulitan yang dihadapi siswa SD kelas 1 ketika menyelesaikan soal operasi penjumlahan bilangan. Penelitian ini melibatkan 49 orang siswa kelas 1 sekolah dasar negeri (SDN) 38 Ampenan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan deskriptip kuantitatif dengan melihat persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siswa SD kelas 1 berdasarkan tes yang dilakukan mancapai kategori tinggi walaupun hasil rata-rata masil perlu ditingkatkan. Peran aktif guru dan orang tua diharapkan mampu membuat siswa lebih menguasai materi tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.Abstract: This research is a survey research with the aim to find out the abilities and also the difficulties faced by elementary school students in grade 1 when solving the problem of adding numbers. This study involved 49 students from grade 1 in 38 Ampenan public elementary schools. Data collection is done by the method of test, interview and observation. The data obtained were analyzed using quantitative descriptive by looking at percentages. The results showed that the ability to count operations and reduce numbers in grade 1 elementary school students based on tests conducted reached a high category even though the average results need to be improved. The active role of the teacher and parent is expected to be able to make students better mastered the material about the calculation of addition and subtraction operations.
Peningkatan Hasil Belajar Pai Materi Kisah Sahabat Kholifah Abu Bakar As Shiddiq Ra Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD
Rahmaniyah Rahmaniyah
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 2: JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (720.714 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v1i2.1289
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar sisa kelas V SDN 05 Aikmel pada materi kisah sahabat kholifah Abu Bakar As Shiddiq RA tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal mengalami peningktan pada tiap-tiap siklus. Pada pratindakan ketuntasan klasikal sebesar 35% meningkat menjadi 42,8% pada siklus I dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 99,37%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar PAI siswa kelas V pada tahun pelajaran 2018/2019.
PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE PECAHAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Musabihatul Kudsiah;
Mijahamuddin Alwi
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 2: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1187.535 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v3i2.2431
Tujuan penelitian ini mengembangkan media puzzle pecahan matematika.Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang disederhanakan menjadi 5tahapan yaitu: analisis kebutuhan, desain, pembuatan dan validasi produk, uji coba lapangan, dan revisi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwavalidasi ahli media puzzle pecahan matematika dikategorikan “baik” dengan total skor 24 dan rata-rata 3.42 sedangkan ahli materi dalam kategori sangat baik dengan total skor 44 dan rata-rata 4.8. Hasil angket respon siswa dalam kategori “sangat baik dengan perolehan 92.2%, dari 27 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran puzzle pecahan matematika memenuhi kriteria valid dan layak digunakan dalam pembelajan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA MATERI GAYA BAGI SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR
Julhidayat Muhsam
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 2: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (411.015 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v3i2.2111
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengimplementasikan model CTL. Rancangan penelitian menggunakan rancangan PTK. Populasi berjumlah 74 dan sampel yang diperoleh sebanyak 26 orang, dengan cara pengambilan sampel random sampling. Data dikumpul menggunakan cara tes, observasi, dan wawancara. Analisa data menggunakan teknik data kuantitatif. Temuan pada putaran 1 mencapai 38,46% dengan rata-rata angka 61,92, dan perolehan aktivitas guru hanya memperoleh 63,23% dan aktivitas siswa 59,61. Persentasi ketuntasan belajar pada putaran 2 yaitu 92% dan ketidaktuntasan belajar 8%, dengan hasil pengamatan guru 98,52% serta aktivitas siswa 98,07%. Maka disimpulkan dengan pemberian model CTL sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi gaya sudah berhasil.
PERILAKU MENCONTEK SEBAGAI INDIKASI GAGALNYA EFIKASI DIRI (Self Efficacy) ANAK DALAM PEMBELAJARAN
Muhammad Nizaar
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (944.768 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v1i1.140
Kebiasaan mencontek dijumpai sebagai sesuatu yang lumrah dan dibiarkan begitu saja oleh guru sehingga jarang menjadi pembahasan dalam agenda evaluasi pembelajaran. Mencontek merupakan manifestation of using illegitimate means to achive a legitimate end. Permasalahan mencontek merupakan masalah yang serius karena akan terus terbawa sampai masuk dunia kerja sehingga dibutuhkan self efficacy yaitu kepercayaan diri dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini sangat penting karena self efficacy berfungsi sebagai; (1) membangun komitmen yang kuat, (2) mendorong untuk melakukan tindakan-tindakan terencana untuk meraih cita-cita, (3) memicu keberanian menghadapi tantangan tugas dan ujian, dan (4) menghindarkan anak dari sikap yang akan menggagalkan cita-cita. Perlu dilakukan pendekatan psikologis sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Albert Bandura serta penanaman nilai karakter religiusitas self efficacy mengacu pada Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 139. Kesempatan mencontek lahir dari ketidakwaspadaan pengawas serta adanya motivasi kondisi tertekan yang mengharuskan anak mendapat nilai bagus. Kebiasaan ini didukung pula oleh adanya dukungan media sosial dan website yang memberikan trik mencontek yang aman dan selamat, misalnya melalui facebook, limakaki.wordpress.com, munsypedia.com, caranyontek.blogspot.com, tololpedia.com, dll. Hasil kajian penulis, ada dua bentuk aktifitas belajar yang mengancam efikasi diri anak, yaitu; (1) guru sering memberikan hukuman yang membuat anak malu. Hukuman justru akan melahirkan legitimasi negatif sosial sebaya. Sebaiknya menggunakan hukuman sinaas apple yang diistilahkan oleh Jan Ligthart. (2) guru kurang menciptakan peluang siswa untuk aktif. Hal ini disebabkan adanya dominansi guru sebagai pemegang kontrol yang tidak ingin diganggu dengan pertanyaan dan respon siswa. Dengan demikian perlu adanya perubahan mind set guru, orangtua, dan lingkungan sosial sesuai dengan hasil kajian ini.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK BULLETIN BOARD DISPLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI SEKOLAH DASAR
Sintayana Muhardini;
Yuni Mariyati
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1840.276 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v3i1.1441
Abstrak: Pengembangan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di sekolah yang berkaitan dengan minimnya media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif di kelas. Bulletin board merupakan salah satu jenis media display yang berupa media pajangan atau papan buletin yang bisa ditempatkan dimana saja didalam kelas yang sifatnya terbuka sehingga bisa dibaca dan dilihat kapan saja oleh siswa meskipun materi dalam pembelajaran tertentu telah selesai dijelaskan. Penggunaan. Metode penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart yang memiliki 4 tahapan: (a) persiapan, (b) Pelaksanaan, (c) Observasi, dan (d) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Penerapan media pembelajaran tematik bulletin board display terlaksana dengan baik; (1) Media pembelajaran tematik bulletin board display dapat meningkatan kemampuan berbicara siswa dari siklus 1 ke siklus 2 yang terukur sebesar 64%.Abstract: The development of thematic learning media based on bulletin board displays is expected to be able to overcome problems in schools related to the lack of attractive and effective thematic learning media in the classroom. Bulletin board is one type of display media in the form of display media or bulletin boards that can be placed anywhere in the classroom which is open so that it can be read and seen at any time by students even though the material in certain learning has finished being explained. Use. This research method uses Kemmis and Mc Taggart's design which has 4 stages: (a) preparation, (b) implementation, (c) observation, and (d) reflection. Based on the results of research that has been done, it can be concluded as follows: (1) The implementation of thematic learning media bulletin board displays is well implemented; (1) Thematic learning media bulletin board displays can increase students' speaking ability from cycle 1 to cycle 2 which is measured by 64%.
Hasil Belajar Ipa Dapat Ditingkatkan Dengan Metode Pembelajaran Discovery
Nur Aprilia Utami;
Humaidi Humaidi
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 1: JANUARI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (840.696 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v2i1.1293
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadopsi desain model Kemmis & Teggart. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA menggunakan metode discovery. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa kelas IV SDN 1 Bajur Lombok Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan pelaksanaan dua siklus. Hasil belajar siswa dan observasi meningkat setiap siklusnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Bajur. Abstract: This research is a classroom action research (CAR) that applies the Kemmis & Teggart model design. This study aims to improve the science learning outcomes using the discovery method. The subjects used in this study turned 35 students in grade IV SDN 1 Bajur, West Lombok. Data collection methods used are observation, interviews and tests. The collected data were analyzed using quantitative descriptive techniques with the implementation of two cycles. Student learning outcomes and observations increase each cycle. Learning uses learning methods that can improve the learning outcomes of science students in grade IV SDN 1 Bajur.
Implementasi model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 di kelas tinggi SDN 04 Aikmel
H Muhyi
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 2: JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (569.481 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v1i2.548
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 di kelas tinggi SDN 04 Aikmel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti mengamati dan mendokumentasikan proses kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada kelas tinggi SDN 04 Aikmel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penlitian ini adalah menggunakan teknik model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah di SDN 04 Aikmel, yaitu: (a) orientasi siswa pada masalah,(b) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (c) membimbing pengalaman individu/kelompok, (d) mengembangkan dan mempresentasikan hasil diskusi, dan (e) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Adapun saran peneliti terhadap guru adalah agar lebih memperluas cakupan dan mengembangkan materi ajar.
STUDI PENDAHULUAN IDENTIFIKASI KESULITAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN BULUH 2
Winika Mauludiana;
Agung Setyawan;
Tyasmiarni Citrawati
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 2: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1359.784 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v3i2.2297
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan membaca siswa kelas III SDN Buluh 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 19 siswa kelas III SDN Buluh 2 yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh yang termasuk non-probability sampling yaitu sebanyak 19 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Instrumennya menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan lembar angket. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan kesulitan beberapa siswa dalam membaca yang mana berkaitan dengan penggunaan tanda baca, pelafalan kata pada satu kalimat, serta pemahaman isi dari suatu bacaan. Kesulitan siswa tersebut dikarenakan pengaruh dari teman bermain serta kurangnya perhatian dari orang tua.