cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): March" : 116 Documents clear
PELATIHAN PENGENALAN TANDA DINI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT PESISIR DESA PABEAN UDIK INDRAMAYU Erna Harfiani; Sri Wahyuningsih; Hany Yusmaini; Meiskha Bahar; Fajriati Zulfa; Taufiq Fredrik Pasiak
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12158

Abstract

ABSTRAKKasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu masih tinggi. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih banyak menimbulkan kesakitan dan kematian. Sampai saat ini belum ada pengobatan penyebab, hanya pengobatan simptomatis dan suportif. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang DBD dan tanaman obat pada masyarakat pesisir desa Pabean Udik Indramayu sebagai upaya pengendalian dan pencegahan DBD. Metode kegiatan berupa penyuluhan tentang DBD dan tanaman TOGA, pelatihan pemantauan jentik (JUMANTIK), dan pemberian beberapa jenis TOGA untuk ditanam di lingkungan rumah. Sebelum kegiatan dilakukan pretes dan setelah penyuluhan dilakukan posttest untuk mengetahui keberhasilan kegiatan. Lokasi penelitian di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober 2022 dengan peserta berjumlah 30 orang dan menggunakan media penyuluhan PowerPoint. Hasil pengabdian didapatkan bahwa karakteristik peserta sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (33,3%), berpendidikan SD (40,7%). Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan 10,19 (16.79 %), dimana nilai rata-rata setelah promosi kesehatan 70,89 sedangkan nilai rata-rata sebelum kesehatan promosi 60,70. Pelatihan ini akan dapat membantu tercapainya lingkungan yang sehat sehingga nyamuk tidak berkembang biak dan kejadian demam berdarah akan dapat berkurang. Kata kunci: DBD; pengetahuan; promosi kesehatan ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that still causes a lot of morbidity and mortality. Until now, there has been no causative treatment, only symptomatic and supportive treatment. According to a report from the Indramayu District Health Office, DHF cases in Pabean Udik Village are still high. The purpose of this study was to determine the level of knowledge before and after health promotion. This study used an observational analytic design with a cross-sectional approach. The research location was in Pabean Udik Village, Indramayu Regency, in October 2022. Respondents were residents of Pabean Udik Village, Indramayu Regency, totaling 30 people. The dependent variable is the level of knowledge. The independent variable is health promotion using PowerPoint. Data collection using a questionnaire. Most of the respondents were aged 36-45 years (33.3%), had primary school education (40.7%), The average value after health promotion was (Mean = 70.89; SD = 1.805; p = 0.000) while the average value before health promotion (Mean = 60.70; SD = 1.708 ;  p = 0.000) answers to questions that increased sharply about first aid if were felt by DHF syndrome. Health promotion increases the level of knowledge of the residents of Pabean Udik Village, Indramayu Regency Keywords: DHF; knowledge; health promotion
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENULARAN SKABIES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUWAHHIDIN LELEDE Tuhfatul Ulya; Syaidatussalihah Syaidatussalihah; Musparlin Halid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13825

Abstract

ABSTRAKKulit merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting, jika tidak dijaga kesehatannya akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti skabies. Skabies banyak ditemukan di tempat yang kurang terjaga kebersihannya dan populasi padat seperti pondok pesantren. Pondok Pesantren hingga saat ini masih memiliki masalah terkait sanitasi dan hiegine, hal ini menyebabkan mudah terjadi penularan penyakit antar santri. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat diperlukan di Pondok Pesantren untuk membantu kebersihan dan mencegah terjadinya penularan penyakit. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para santri dalam menerapkan PHBS. Jumlah santri yang terlibat dalam kegiatan adalah 100 orang santri putri tingkat tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Muwahhidin, Lelede. Tahapan kegiatan ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi menggunakan pre- dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman santri sebelum dan sesudah diedukasi. Hasil persentase rata-rata skor pengetahuan sebelum dilaksanakan edukasi adalah 66%, setelah diedukasi melalui kegiatan penyuluhan, tanya jawab sekaligus diskusi, dan peningkatan pemahaman melalui leaflet terdapat kenaikan persentase rata-rata pengetahuan sebesar 25,56% menjadi 91,56%. Kesimpulan yang diperoleh yaitu edukasi mengenai PHBS untuk mencegah penularan penyakit kulit skabies dapat meningkatkan pengetahuan santri di Pondok Pesantren Al-Muwahhidin, Lelede. Hal ini terlihat dari meningkatnya persentase pengetahuan peserta antara sebelum dan setelah edukasi diberikan. Kata kunci: penyakit menular ; PHBS; pondok pesantren; skabies ABSTRACTThe skin is a very important organ of the human body, if it is not maintained it will cause diseases, such as scabies. Scabies is often found in places that are less clean and densely populated, such as Islamic boarding schools. Islamic boarding schools still have problems related to sanitation and hygiene, this causes easy disease transmission between students. Clean and Healthy Living Behavior (known as PHBS) is needed at Islamic boarding schools to help clean and prevent disease transmission. This activity is expected to increase the knowledge of the students in implementing PHBS. The number of students involved in the activity was 100 female students at the tsanawiyah level at Al-Muwahhidin Islamic Boarding School, Lelede. The stages of this activity consist of preparation, implementation, and evaluation using pre- and post-tests to measure students' understanding before and after education. The average score of knowledge before education was carried out was 66%, after education through counseling, discussion and increasing understanding through leaflets there was an increase in the average score of 25.56% to 91.56%. In conclusion, education about PHBS to prevent transmission of scabies can increase the knowledge of students at the Al-Muwahhidin Lelede Islamic Boarding School, as evidenced by the increase in the percentage of participants' knowledge between before and after the education was given. Keywords: infectious diseases ; Islamic boarding school; PHBS; scabies
PENINGKATAN PEMAHAMAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH PADA PENGURUS MASJID DAN ANGGOTA IKADI KOTA PELAMBANG Muhammad Farhan; Media Kusumawardani; Achmad Soediro; Patmawati Patmawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13639

Abstract

ABSTRAKLembaga keuangan mikro syariah cukup berkembang di Indonesia. Lembaga keuangan syariah dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang mendorong program pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan. Lembaga keuangan mikro syariah perkembangannya dapat dibantu melalui masjid. Masjid yang merupakan tempat ibadah umat muslim, berpotensi untuk mendorong program pemerintah melalui salah satu bentuk lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT (Baitul Maal Wat Tamwil). Masjid memiliki aset yang cukup dari masyarakat dan dapat dikelola secara produktif untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat di sekitar masjid. Pelaksanakan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Peserta pada kegiatan pengabdian adalah pengurus Masjid Mu’allimin dan anggota IKADI (Ikatan Da’I Indonesia) Kota Palembang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peserta dapat memahami lebih jelas mengenai materi optimalisasi dan pendayagunaan dana masjid dan manfaat Lembaga Keuangan Mikro Syariah bagi masyarakat. Harapan kedapan dari kegiatan pengabdian peningkatan pemahaman Lembaga keuangan mikro syariah yaitu masjid dapat berperan pada bidang ekonomi untuk kesejahteran umat. Kata kunci: lembaga keuangan mikro syariah; BMT; masjid; IKADI ABSTRACTIslamic microfinance institutions are quite developed in Indonesia. Islamic financial institutions can help people to solve economic problems that encourage government programs to reduce poverty. Islamic microfinance institutions can be assisted in their development through mosques. The mosque, which is a place of worship for Muslims, has the potential to encourage government programs through a form of sharia microfinance institution, namely BMT (Baitul Maal Wat Tamwil). The mosque has sufficient assets from the community and can be managed productively for the interests and needs of the community, especially the community around the mosque. The implementation of this service aims to increase participants' understanding of Islamic Microfinance Institutions. Participants in the service activities were the administrators of the Mu'allimin Mosque and members of IKADI (Indonesian Da'I Association) Palembang City. The result of this service activity is that participants can understand more clearly about the material for optimizing and utilizing mosque funds and the benefits of Islamic Microfinance Institutions for the community. It is hoped that in the future the service activities will increase the understanding of Islamic microfinance institutions, namely that mosques can play a role in the economic sector for the welfare of the people. Keywords: islamic microfinance institutions; BMT (Baitul Maal Wat Tamwil); mosque
PELATIHAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Fajria Sari Sakaria; Rahmawati Nur Annisa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13255

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 merupakan salah satu ancaman bagi masyarakat terutama pada masalah ekonomi, untuk mencegah hal tersebut masyarakat perlu menghasilkan pendapatan tambahan. Pola mata pencaharian di Desa Raja sangat terkait dengan sumberdaya laut. Untuk meningkatkan nilai tambah, maka dilakukan pengembangan usaha budidaya rumput laut. Mengingat semakin pentingnya kegiatan ekonomi kreatif terutama pada usaha mikro, maka perlu adanya penerapan ipteks pada ibu-ibu kelompok majelis taklim  dalam membuat produk berbahan dasar rumput laut.  Metode Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu Majelis Taklim dan pengolah jajanan tradisional dengan total peserta sebanyak 20 orang. Untuk memotivasi dan meningkatkan wawasan serta keterampilan mereka maka dilakukan kegiatan dengan tahapan sebagai berikut: (1) Tahap persiapan, meliputi: survey tempat, jumlah peserta, mempersiapkan bahan dan alat untuk pelatihan, tahap pelaksanaan kegiatan; (2) Tahap pelaksanaan kegiatan dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan penyuluhan menyebabkan adanya pengetahuan baru dan meningkatkan kesadaran peserta akan manfaat rumput laut terhadap Kesehatan bila digunakan dalam makanan. Selain itu bertambahnya pengetahuan dan minat untuk menggunakan media online. Kegiatan pelatihan pembuatan manisan rumput laut telah tercapai dan berhasil, yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu kelompok majelis taklim  dalam mengolah produk olahan berbahan dasar rumput laut. Kata kunci: rumput laut; manisan; covid-19; desa raja ABSTRACTCOVID-19 is a threat to society, especially on economic issues, to prevent this, community needs to generate additional income. Livelihood patterns in Raja Village are closely related to marine resources. To increase the added value, the development of seaweed cultivation is carried out. Given the increasing importance of creative economic activities, especially in micro businesses, it is necessary to apply science and technology to women of seaweed fishermen groups in making seaweed-based products. This activity involves the mothers of Majelis Taklim group and traditional snack processors with a total of 20 participants. To motivate and improve their insights and skills, activities are carried out with the following stages: (1) Preparatory stages, including: site surveys, number of participants, preparing materials and tools for training, stages of implementation of activities; (2) Stage of implementation of activities with extension and training methods. The results of the activity showed that counseling led to new knowledge and increased participants' awareness of the health benefits of seaweed when used in food. In addition, increasing knowledge and interest in using online media. Training activities on making seaweed sweets have been achieved and succeeded, namely increasing the knowledge and skills of mothers of the Majelis Taklim group in processing processed products made from seaweed. Keywords: seaweed; sweets; covid-19; raja village
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA DAN PAMERAN HASIL KARYA PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SD NEGERI 5 PANGALI-ALI Muhammad Nur; Wahyuddin Wahyuddin; Ulfasari Syukur; Fatimah Malik; Syaharuddin Syaharuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13369

Abstract

ABSTRAKSekolah Dasar Negeri 5 Pangali-Ali adalah salah satu Sekolah Penggerak di Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan sosialisasi kurikulum merdeka dan pameran hasil karya proyek penguatan profil pelajar pancasila adalah untuk mensosialisasikan kurikulum merdeka kepada berbagai pihak utamanya para guru dan orang tua siswa. Selain itu juga sebagai wujud pemberian semangat bagi para peserta didik yang melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila selama satu Semester. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Desember 2022 bertempat di SD Negeri 5 Pangali Ali, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Peserta pada kegiatan ini yaitu Para guru, orang tua/ wali siswa dan peserta didik/siswa. Metode pelaksanaan sosialisasi dan pameran tersebut yaitu sambutan oleh Kepala Sekolah, Sosialisasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak, Pameran Karya, Sambutan dari Guru PKP, perwakilan orang tua siswa dan perwakilan dari sekolah penggerak yang lain.  Hasil pelaksanaan sosialisasi ini para guru lebih termotivasi untuk melaksanakan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, inovatif, menyenangkan, menantang, dan  berpusat pada peserta didik.  Selain itu, juga memberikan motivasi kepada para orang tua siswa untuk senantiasa mendukung pembelajaran disekolah dan terlibat dalam pembelajaran Kurikulum merdeka. Selanjutnya Pameran Hasil Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri 5 Pangali Ali memberikan dampak yang besar dalam membentuk  perilaku yang baik dan karakter yang melekat pada diri peserta didik berprofil pelajar pancasila  yaitu beriman, bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Kata kunci: sekolah penggerak; sulawesi barat; SDN 5 Pangali-Ali; pelajar pancasila ABSTRACTSD Negeri 5 Pangali Ali is one of the sekolah penggerak in West Sulawesi Province. The purpose of the socialization of the independent curriculum and the exhibition of the work of the pancasila student profile strengthening project are among others to socialize the independent curriculum to various parties, especially teachers and parents of students. Apart from that, it is also a form of giving encouragement to students who carry out the Pancasila Student Profile Strengthening Project for one semester. This activity was held on Thursday, 15 December 2022 at SD Negeri 5 Pangali Ali, Pangali-Ali Village, Banggae Timur District, Majene Regency, West Sulawesi. Participants in this activity were teachers, parents of students and students. The method of implementing the socialization and exhibition namely remarks by the Head of School, Socialization by the Sekolah Penggerak Facilitator, Work Exhibition, Speeches from PKP Teachers, and representatives of parents. As a result of implementing this socialization, teachers are more motivated to carry out learning processes that are interactive, inspiring, innovative, challenging, and colaboration. In addition, it also provides motivation to parents of students to always support learning at school and be involved in learning the independent curriculum. Furthermore, the Exhibition of The Pancasila Student Profile strengthening project at SD Negeri 5 Pangali Ali had a major impact in shaping good behavior and inherent character in students with a Pancasila student profile, namely Faith, fear of God Almighty and noble character, Global Diversity, Mutual Cooperation (gotong royong), Creativity, Critical thinking, and Independent. Keywords: sekolah penggerak; west sulawesi; SDN 5 Pangali-Ali; pancasila students
PELATIHAN & PENERAPAN METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN & SUGESTIF) GUNA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN Neneng Julianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13033

Abstract

ABSTRAKMenurut Kemenkes 2020 Secara Nasional cakupan ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia tahun sebesar 66,1%, angka ASI ekslusif di Indonesia lebih tinggi dibandingkan angka global dengan demikian capaian ASI Eksklusif di belum mencapai target. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti ke Dusun 1 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi terdapat 64 % ibu menyusui yang masih gagal dalam memberikan ASI Eksklusif. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman dan meningkatkan keterampilan ibu menyusui 0-6 bulan dalam melakukan pijat endorphin dan oksitosin di rumah dengan dibantu oleh suami/keluarga sehingga permasalahan ASI tidak tergantu. Metode kegiatan pelatihan dan pendampingan ibu melakukan metode SPEOS. Media leaflet dan poster. Kegiatan di laksanakan di Desa Bantarjaya Wilayah Kerja Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi tahap I dan II 04 & 10 Desember 2022. Hasil nilai pretest dan dari 40 ibu menyusui 0-6 bulan sebeluh dilakkukan dalam kategori cukup (62,8 %), sesudah dilakukan penyuluhan hasil posttest terdapat peningkatan pengetahuan / pemahaman sebanyak 96,4 % dalam kategori baik tentang pemanfaatan metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin & Sugestif). Sehingga mengalami peningkatan sebesar 33,6 %. Lalu keterampilan sebelum pendampingan metode SPEOS sebesar 55,6% dan setelah pendampingan 82,9% sehingga ada peningkatan keterampilan dalam melakukan metode SPEOS sebesar 27,3%. Lalu evaluasi dilakukan pada hari/tanggal Senin dan Sabtu, 04 dan 10 Desember 2022 Pukul 09.00 s/d 16.00 WIB, hasil nya adanya peningkatan produksi ASI rata rata meningkat sekitar 50-60 %. Kata Kunci : metode SPEOS; ibu menyusui 0-6 bulan;  produksi ASI. ABSTRACTAccording to the Ministry of Health 2020 Nationally, the coverage of exclusive breastfeeding in infants 0-6 months in Indonesia is 66.1%, the rate of exclusive breastfeeding in Indonesia is higher than the global rate, thus the achievement of exclusive breastfeeding has not yet reached the target. Based on the results of a preliminary study conducted by researchers at Hamlet 1, Bantarjaya Village, Pebayuran District, Bekasi Regency, there were 64% of breastfeeding mothers who still failed to provide exclusive breastfeeding. This community service activity has the aim of increasing knowledge/understanding and improving the skills of breastfeeding mothers 0-6 months in doing massage endorphin and oxytocin at home with the help of husband/family so breastfeeding problems are not hampered. Methods of training and mentoring activities for mothers using the SPEOS method. Media leaflets and posters. The activity was carried out in Bantarjaya Village, Working Area of the Pebayuran Health Center, Bekasi Regency, phases I and II 04 & 10 December 2022. The results of the scores pretest and from 40 breastfeeding mothers 0-6 months before it was carried out in the sufficient category (62.8%), after counseling on the results posttest there was an increase in knowledge/understanding of 96.4% in the good category regarding the use of the SPEOS method (Massage Stimulation Endorphin, Oxytocin & Suggestive). So that it experienced an increase of 33.6%. Then the skills before mentoring the SPEOS method were 55.6% and after mentoring 82.9% so that there was an increase in skills in carrying out the SPEOS method by 27.3%. Then the evaluation was carried out on Monday and Saturday, 04 and 10 December 2022 09.00 to 16.00 WIB, the result was an increase in average milk production increased by around 50-60%. Keywords: SPEOS method; nursing  mothers 0-6 months; breast milk production.
PENYULUHAN DAN PEMBENTUKAN KADER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANGKA HIPERTENSI DESA WONOREJO KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN Laily Khairiyati; M. Abdus Salam Assyaida; Melati Noormaulidya Putri; Metafriani Metafriani; Minna Salsabilla
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13520

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah dalam jangka Panjang yang menimbulkan gejala berlanjut pada organ tubuh yang menjadi sasaran pemicu timbulnya kerusakan yang serius. Berdasarkan hasil survei pada diagnosa komunitas kegiatan PBL I melalui kuesioner dan wawancara di RT.12,RT.13 Desa Wonorejo, Kabupaten Tanah Bumbu terdapat 4,9% masyarakat mengalami Hipertensi. Setelah dilakukan analisa situasi dilengkapi dengan In Depth Interview bersama masyarakat, diketahuilah faktor risiko penyebab hipertensi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh mahasiswa Kesehatan Masyarakat dengan melibatkan semua warga di Desa Wonorejo, RT. 12, RT. 13 berjumlah 50 KK, bertujuan mengupayakan peningkatan pengetahuan melalui program KASIH MESRA. Kegiatan ini dilakukan melalui metode door to door dengan pengambilan sampel berupa total sampling, melalui media proyektor dan leaflet. Hasil dari penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan dengan kategori baik yang mana sebelum dilaksanakan sebesar 65,3% dan setelah dilaksanakan menjadi 78,8%, menggunakan uji T dengan hasil 0,0001 (p value < 0,05) Sehingga hasilnya signifikan antara sebelum dan sesudah dilaksanakanya penyuluhan. Intervensi dalam PBL II ini dapat membantu warga menyelesaikan permasalahan hipertensi dengan program yang berisikan sosialisasi, edukasi, serta pengecekan tekanan darah secara rutin oleh kader. Diharapkan agar warga dapat menjalin kerja sama dalam jangka panjang dan konsisten saling berbagi informasi kesehatan masyarakat setempat dan mendukung pelaksanaan program. Kata kunci: hipertensi; pengetahuan; desa Wonorejo RT 12 dan RT 13. ABSTRACTHypertension is an increase in blood pressure in the long term which causes continuous symptoms in the organs of the body that are the target of causing serious damage. Based on the results of a survey on community diagnoses of PBL I activities through questionnaires and interviews in RT.12, RT.13 Wonorejo Village, Tanah Bumbu Regency, there were 4.9% of the community experiencing hypertension. After conducting a situation analysis complete with an In Depth Interview with the community, the risk factors that cause hypertension are known. This community service was carried out by Public Health students by involving all residents in Wonorejo Village, RT. 12, RT. 13 totaling 50 families, aiming to increase knowledge through the KASIH MESRA program. This activity was carried out through the door to door method by taking samples in the form of total sampling, through the media projector and leaflets. The results of counseling obtained an increase in knowledge in the good category which before it was implemented was 65.3% and after it was implemented it was 78.8%, using the T test with a result of 0.0001 (p value <0.05) So the results were significant between before and after counseling is carried out. This intervention in PBL II can help residents solve hypertension problems with programs that contain outreach, education, and routine blood pressure checks by cadres. It is hoped that residents can cooperate in the long term and consistently share local public health information and support program implementation. Keywords: hypertension; knowledge; Wonorejo village RT 12 and RT 13
OPTIMALISASI MARKET SHARE HOME INDUSTRY CUTELLA PRESTO BERBASIS DISTRIBUTON CHANNEL DI KABUPATEN JEMBER Bambang Irawan; Diah Yulisetiarini; Sudarsih Sudarsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13635

Abstract

ABSTRAKHome industri keripik singkong Cutella Presto merupakan salah satu bentuk industri makanan ringan berbahan dasar singkong yang berlokasi di Desa Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Distribusi ke pasar di luar Kabupaten Jember biasanya dibuat berdasarkan pesanan, dimana pengiriman pesanan menggunakan jasa pengiriman dengan biaya yang relatif lebih murah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk: (1) meningkatkan kemampuan manajerial usaha home industry keripik singkong Cutella Presto dan khususnya terkait dengan bidang pemasaran, khususnya mengenai optimalisasi pangsa pasar produk berbasis saluran distribusi; (2) memberikan manfaat untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan memperkuat usaha home industry keripik singkong Cuttella Presto melalui pendidikan dan pengembangan manajemen fungsional usaha khususnya dalam bidang pemasaran (produk, harga, distribusi dan promosi) . Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui metode diskusi dan pemaparan materi pada mitra secara langsung. Hasil yang diperoleh dari aktivitas ini berupa peningkatan pemahaman mitra akan optimasi market share berbasis distribution channel. Optimalisasi pangsa pasar dapat dilakukan melalui (1) pujasera (pusat jajanan rakyat); (2) ritel modern (super market, hypermart); (3) ritel tradisional; (4) koperasi; (5) restoran (restoran, kafe); dan (6) pusat outlet oleh-oleh khas daerah. Kata kunci: pangsa pasar; jalur distribusi; cutella presto ABSTRACTThe Cutella Presto cassava chips home industry represents one type of snack food industry that utilizes cassava as its main ingredient. This home industry is located in Mangli Village, Kaliwates Subdistrict, Jember Regency. The distribution of its products to markets outside Jember Regency is typically based on orders, and delivery is carried out through shipping services with relatively affordable costs. The primary aim of community service activities is to (1) enhance the managerial skills of the Cutella Presto cassava chips home industry, specifically in the marketing field, with a focus on optimizing the product's market share through various distribution channels; (2) provide benefits to improve managerial capabilities and reinforce the Cutella Presto cassava chips home industry through education and functional management development in marketing (product, price, distribution, and promotion). These community service activities are executed through in-person discussions and material presentations with partners. The outcomes obtained from these endeavors comprise an enhanced understanding among partners regarding the optimization of market share based on distribution channels. The optimization of market share can be achieved through various channels, such as (1) traditional markets; (2) modern retail (supermarkets, hypermarkets); (3) traditional retail; (4) cooperatives; (5) restaurants (restaurants, cafes); and (6) regional specialty souvenir outlets. Keywords: market share; distribution channel; cutella presto.
PELATIHAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE TANPA CODING BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG Ahmad Farisi; Yohannes Yohannes; Dafid Dafid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13504

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan topik pembuatan aplikasi mobile menggunakan metode no code yang dilaksanakan bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang. Metode no code merupakan alternatif pembuatan aplikasi yang dapat dilakukan tanpa melalui serangkaian proses pemrograman atau coding. Meskipun banyak tools no code yang dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi mobile, pelatihan ini memilih glideapps dikarenakan kemudahan penggunaannya dan fitur gratisnya dinilai cukup untuk membuat aplikasi-aplikasi sederhana. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mulai dari persiapan-persiapan administratif, survei pra pelatihan menggunakan kuesioner pra pelatihan, pelaksanaan pelatihan dalam bentuk penyuluhan yang disertai dengan demonstrasi atau praktik bersama, hingga evaluasi pasca pelatihan menggunakan kuesioner pasca pelatihan. Pelatihan ini mensimulasikan pembuatan aplikasi mobile sederhana dengan nama Aplikasi Mahasiswa Polkesbang. Database yang digunakan adalah Glide Tables yang memiliki tampilan sangat mirip dengan Microsoft Excel. Dari hasil evaluasi kuesioner pasca pelatihan, pertanyaan kuesioner dijawab dengan respon sangat baik dan sangat sesuai oleh  rata-rata 80% pernyataan responden. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pelatihan telah mendapatkan respon positif dari para peserta pelatihan yang dapat mengikuti tahapan demi tahapan dalam pembuatan aplikasi mobile melalui metode no code. Kata kunci:  aplikasi; glideapps; no code; pelatihan. ABSTRACTThis activity was carried out in the form of training with the topic of making a mobile application using the no code method which was conducted for students of the Poltekkes Kemenkes Palembang. The no code method is an alternative to making applications that can be done without any programming or coding processes. Even though there are many no-code tools that can be used in making mobile applications, this training chooses glideapps because of its ease of use and its free features which are considered sufficient to make simple applications. The stages are started from administrative preparations, pre-training surveys, training in the form of counselling accompanied by demonstrations or joint practice, and post-training evaluation. This training creates a simple mobile application called Aplikasi Mahasiswa Polkesbang. The used database is Glide Tables which is very similar to Microsoft Excel. From the results of the post-training questionnaire evaluation, the questionnaire questions were answered with very good responses and very appropriate by an average of 80% of respondents' statements. This shows that the training has received a positive response from the training participants who are able to follow the step by step in making mobile applications through the no code method. Keywords: application; glideapps; no code; training.
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK DALAM PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA PEMBUATAN BATH BOMB DI KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG Venny Kurnia Andika; Sugiyanto Sugiyanto
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13190

Abstract

ABSTRAKBath salt merupakan garam yang dapat larut dalam air dan mampu mengurangi efek kerut pada kulit akibat berendam dalam waktu yang lama. Salah satu bentuk bath salt adalah bath bomb. Keunikan bath bomb terletak pada reaksi fizzing yang dihasilkan saat bath bomb dimasukkan ke dalam air. Reaksi antara asam sitrat dan sodium bikarbonat membentuk gelembung gas CO2 dan menebarkan aroma (fragrance) yang bersifat menenangkan sehingga menyebabkan bath bomb membentuk fenomena letusan gelembung-gelembung saat dimasukkan ke dalam air. Bath bomb memberi manfaat bagi kesehatan tubuh seperti menghilangkan stres dan membuat tubuh lebih relaks saat berendam. Aroma essential oil yang terkandung dalam bath bomb dapat membantu meregangkan otot-otot yang tegang dan dapat mengurangi stres serta dapat mencerahkan kulit, melembutkan dan melembabkan, memberi aroma wangi serta merevitalisasi tubuh pada masa stres. Pemberdayaan para anggota PKK Kelurahan Kauman kota Malang dalam pembuatan bath bomb bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para anggota PKK mengenai manfaat dan cara formulasi bath bomb dengan memanfaatkan limbah kulit buah naga untuk dijadikan sebagai pewarna alami. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Tahap pertama berupa pemaparan tentang manfaat garam mandi bagi kesehatan, tahap yang kedua adalah edukasi tentang cara pembuatan bath bomb dengan memanfaatkan kulit buah naga sebagai pewarna alami dan tahapan ketiga adalah praktek pembuatan bath bomb dan evaluasi. Keberhasilan program PkM dapat dilihat dari hasil evaluasi dimana peningkatan pemahaman peserta ditunjukkan dengan perbedaan nilai antara pretest (61,74) dan post test (90,87) dan peserta dikategorikan terampil dengan skor rata-rata keterampilan peserta adalah 26,95. Kata kunci: bath bomb; Hylocereus polyrhizus; pewarna alami; kulit buah naga merah. ABSTRACTBath salt is a salt that must be dissolved in water and can reduce the effect of wrinkles on the skin due to soaking for a long time. One form of bath salt is a bath bomb. The uniqueness of bath bombs lies in the fizzing reaction produced when the bath bomb is placed in water. The reaction between citric acid and sodium bicarbonate forms CO2 gas bubbles and emits a soothing fragrance that causes bath bombs to form bubbles when placed in water. Bath bombs benefit the body's health, such as eliminating stress and making the body more relaxed when bathing. The essential oil scent in the bath bomb help to strengthen the muscles that are stiff and reduce stress also brighten and soften skin, and the scent could help to revitalize body during stress. Promotion for PKK members in the Kauman city of Malang in the manufacture of bath bombs aimed at increasing the knowledge and skills of PKK members about the benefits and ways of formulating bath bombs by utilizing the waste skin of fruit that has been used as a natural dye. This activities was implemented in 3 (three) stages. The first step is to describe the benefits of bath salt for health, the second step is education about how to make bath bombs using fruit skin as a dye, and the third step is the practice of making bath bombs and evaluation. The results of the PkM program should be seen from the evaluation results where the increase in understanding of the participants is shown by the difference in values between the pretest (61.74) and the post test (90.87) and the participants are categorized as skilled with an average score of 26.95. Keywords: bath bomb; Hylocereus polyrhizus; natural dye; dragon fruit peel.

Page 7 of 12 | Total Record : 116