cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 245 Documents
MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN PPKN DI VII DI MTS NEGERI 1 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kamaluddin HA; Ira Harianti
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.148 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.325

Abstract

Abstrak: Selama ini guru dalam pembelajaran PPKn di sekolah umumnya memfokuskan diri pada upaya menuangkan pengetahuan kepada siswa tanpa memperhatikan gagasan yang telah ada dalam diri siswa sebelum mereka belajar formal di sekolah. Guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu memberi materi melalui ceramah, dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih belum memenuhi standar ketuntasan dalam belajar. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan siswa sehingga akan bisa berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar siswa, salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction.Tujuannya yaitu yang dapat mempengaruhi ranah kognitif siswa yang ditunjukkan dengan perbaikan hasil belajar siswa.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan pra eksperimen, desain yang digunakan yaitu static group comparison dengan menggunakan tekhnik simple random sampling, dengan jumlah sampel adalah 69 siswa dari dua kelas yang dijadikan sampel. Kelas VII-2  sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 33 orang dan kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 36 orang, pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh  thitung 10,81 dan ttabel 1,671 dengan taraf signifikan 0,05% sehingga thitung > ttabel, maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Maka hipotesis Ha berbunyi “Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran  Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction  Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran PPKn di VII MTs Negeri 1 Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016”. Abstract:  During this time teacher in study civie education always focusing on how to transfer knowledge to students without attention on student idea that they have, before they learn in formal school. Teacher still apply the material like, talk or speech. We can conclude that student learning result incompleteness in learning standard. In case. One of them is how to apply learning model with focusing on students need, so that learner can get learning process active with give influence in students learning result, one of them is learning model assurance, relevance, interest,  assessment, satisfaction.The tyke of this research is quantitative with pra experiment approach, the design is used static group comparison by wing use technique simple random sampling with amount 69 person of two class as sample. Class VII-2 as control class  equal to 33 person  and class VII-3 as experiment class equal to 36 person, collecting data by using multiple choice test.According to the result of this research indicate that acquire t arithmetic 10,81 and t table 1,671with significant degree 0,05% so that t arithmetic > t table,  it is means hypothesis Ho is refused and Ha is accepted.  in case hypothesis Ha there have influence of learning assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction on students   learning   result of civie education lesson in student class  VII MTs Negeri 1 mataram academic year 2016/2016.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA YANG TEPAT PADA PEMBELAJARAN PKN DENGAN METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB DI KELAS IV SDN 26 MATARAM KECAMATAN MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Hafsah Hafsah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.654 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.348

Abstract

Abstrak: Metode Diskusi dan Tanya Jawab dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraab (PKn) pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintah pusat di kelas IV SDN 4 Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatah hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada materi mengenal pemerintah tingkat pusatdengan metode diskusi dan Tanya jawab di kelas IV SDN 26 Mataram Kecamatan Mataram  Tahun Pembelajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dengan jumlah 21 orang yang dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.dan setiap siklus ada 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pengamatan, tindakan dan evaluasi. Hasil evaluasi  siklus I  yang mendapat nilai > 70 ada 13 siswa dan yang mendapat nilai > ada 70 sebanyak 8 siswa , dan hasil siklus II  > 17 orang siswa dan yang < 70 ada 4 siswa, sedang pada siklus III > 70 21.Hasil Siklus I ketuntasan belajar 62 % dan siklus II 81 % dan pada Siklus III ketuntasan belajar mencapai 100 %. Berdasarkan hasil analisis, peneliti member simulan bahwa penerapan menggunakan metode diskusi dan Tanya jawa dapat mempengaruhi dan meningkatkan hasil belajar PKn pada materi mengenal pemerintah  tingkat pusat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS VII DI MTs HIDAYATULLAH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Supriyadi Supriyadi; Komang Sundara
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.856 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.632

Abstract

Pendidikan merupakan suatu usaha yang mencetak seseorang menjadi generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar PPKn siswa kelas VII MTs Hidayatullah Mataram tahun pelajaran 2017/2018 melalui model pembelajaran Probing prompting. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, jumlah subyek penelitian sebanyak 23 siswa. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, tes, non tes dan dokumentasi. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah kuantitatif  yang berupa perhitungan nilai rata-rata, jumlah, maupun presentase dari hasil belajar. dan kualitatif  yaitu hasil pengamatan  yang berpedoman pada lembar pengamatan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, maka dapat menarik disimpulkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 80%. Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran Probing prompting dapat meningkatkan aktivitas  dan hasil belajar siswa PPKn kelas VII di Mts Hidayatullah Mataram, guru disarankan untuk menggunakan metode maupun model pembelajaran yang menarik minat dan perhatian siswa dalam belajar kemudian dari kekurangan selama proses pembelajaran dengan menggunakan model Probing prompting diharapkan untuk diperbaiki lagi.Education is a business that prints someone into a generation of quality and competitiveness. The purpose of this study was to determine the activities and learning outcomes of PPKn VII graders of MTs Hidayatullah Mataram in the 2017/2018 academic year through the Probing prompting learning model. This type of research is classroom action research, the number of research subjects is 23 students. The research procedure consists of four stages, namely: the planning stage, the implementation phase, the observation stage and the reflection stage. Data collection methods used are observation, tests, non-tests and documentation. The type of data used in the study is quantitative in the form of calculating the average value, number, and percentage of learning outcomes. and qualitative, namely the results of observations guided by student activity observation sheets. Based on the results of the research and the results of the data analysis carried out, it can be interesting to conclude that there was an increase in the classical completeness of students which was equal to 80%. So it can be concluded that the implementation of the Probing prompting learning model can improve the activities and learning outcomes of class VII PPKn students at Hidayatullah Mts Mataram, teachers are advised to use learning methods and models that attract students' interest and attention in learning later from deficiencies during the learning process using the Probing model prompting is expected to be fixed again.
Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan Pelajar (Studi Wilayah Hukum Polres Dompu) Neneng Anggraini; Zaini Bidaya; Zedi Muttaqin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2: September 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.977 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i2.433

Abstract

AbstrakTujuan peneliti ini adalahuntuk mengetahui upaya kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh pelajar dan untuk mengetahui kendala yang dihadapikepolisian dalam menangani masalah tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Dompu.Metode penelitian menggunakan metode hukum empiris,dengan pendekatan sosiologis hukum.tehnik pengumpulan data digunakan tiga yaitu,observasi,wawancara dan dokumentasi adapun lokasi penelitian di polres Dompu.tehnik analisis data di bagi menjadi tiga yaitu,Reduksi data,Penyajian data, dan Menarik kesimpulan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan hasil data,dapat disimpulkan bahwa upaya kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Dompu, yaitu melakukan penyuluhan-penyuluhan,disetiap sekolah maupun desa-desa, melakukan kerja sama dengan berbagai komponen atau lembaga yang berkaitan,sedangakn kendala yang dihadapi kepolisian, yaitu pelaku bungkam,Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan orang tua. Kata Kunci: Polisi; Penanggulangan; Tindak Pidana Pelajar
KEWENANGAN KEPALA DESA DALAM MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN PERANGKAT DESA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA Nanang Zulkarnaen; Maemunah Maemunah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.475 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.628

Abstract

Keberadaan perangkat desa sering menjadi polemik terhadap proses pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa mengingat jumlah perangkat desa yang terbatas, sementara tuntutan masyarakat belum diselesaikan. Oleh karena itu, penulis dalam hal ini tertarik untuk mengadakan atau melakukan sebuah penelitian ilmiah tentang kewenangan kepala desa dalam mengangkat dan memberhentikan perangkat desa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang desa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data yang menggunakan hasil kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa diatur dalam  Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, peraturan pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Desa dan pengaturan yang lebih khusus terdapat dalam peraturan menteri dalam negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang pengangaktan dan pemberhentian perangkat Desa. Sedangkan kewenangan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa adalah menjadi kewenangan kepala Desa namun kewenangan tersebut bukan kewenangan  mutlak melainkan terdapat keterlibatan camat dalam memberikan persetujuan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa.The existence of village officials is often a polemic on the process of appointing and dismissing village officials, given the limited number of village officials, while community demands have not been resolved. Therefore, the author in this case is interested in conducting or conducting a scientific study of the authority of the village head in appointing and dismissing village officials based on Law Number 6 of 2014 concerning villages. The type of research used is normative legal research. The approach used in this study is the legal approach and conceptual approach. The data collection techniques used are library studies. The data analysis technique used in this study is data analysis using the results of literature review. The results of this study indicate that the arrangements for the appointment and dismissal of Village devices are regulated in Law Number 6 of 2014 concerning Villages, government regulations Number 43 of 2014 concerning the implementation of Law Number 4 of 2014 concerning Villages and more specific arrangements contained in ministerial regulations in country Number 83 of 2015 concerning the dismissal and dismissal of village equipment. While the authority to appoint and dismiss the Village apparatus is the authority of the village head, but the authority is not an absolute authority, but there is an involvement of the sub-district head in giving approval to the appointment and dismissal of the Village apparatus.
KERJASAMA BPD DENGAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA Almunandar Almunandar; Zedi Muttaqin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.407 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.633

Abstract

Kurang efektifnya pelayanan masyarakat dipengaruhi oleh system pemerintahan desa yang kuran maksimal terutama tidak diikutkannya BPD dalam membangun desa. Karena BPD sebagai salah satu unsur dari pemerintah desa ikut andil dalam pembangunan desa, kerena setiap kebijakan, peraturan, ataupun segala program yang dicanangkan oleh pemerintah tidak dapat berjalan tanpa ada persetujuan dari BPD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kerja sama BPD dengan pemerintah desa dalam pembangunan dan pengelolaan dana desa dan kendala-kendala dalam kerjasama BPD dengan pemerintah desa dalam pembangunan dan pengelolaan dana desa. Metode penelitian yang di gunakan yaitu penelitian kualitatif Dengan pendekatan empiris.Teknik penentuan subjek dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan  Teknik Analisis Data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, bahwa  kerjasama BPD dengan pemerintah desa sudah optimal, hal tersebut terlihat dari Hubungan kerja sama BPD dengan kepala desa, Kerjasama Dalam membuat (RKP desa dan APB desa), Kemudian terlihat juga dari Tahapan-tahapan kerja sama BPD dengan pemerintah desa dalam pembangunan dan pengelolaan dana desa.The lack of effective community service is influenced by the village government system, which has the maximum effect, especially when the BPD is not included in developing villages. Because the BPD as one of the elements of the village government took part in village development, because every policy, regulation, or program launched by the government could not work without the approval of the BPD. The purpose of this study was to determine the cooperation of BPD with village governments in the development and management of village funds and constraints in the cooperation of BPD with village governments in the development and management of village funds. The research method used is qualitative research with an empirical approach. The technique of determining subjects in this study is purposive sampling. Methods of data collection using the method of observation, interviews and documentation, while the Data Analysis Technique through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study, that the collaboration of BPD with the village government was optimal, it can be seen from the relationship of BPD cooperation with the village head, Collaboration in making (village RKP and village APB). and management of village funds.
PENERAPAN NILAI-NILAI MORAL DAN KARAKTER DALAM PPKn DI SMP DARUL HIKMAH MATARAM Azhar Azhar; Achmad Djunaidi
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.681 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.629

Abstract

Nilai-nilai moral dan karakter di Indonesia masih sangat memprihatinkan terutama dalam dunia pendidikan maraknya terjadi tindakan kekerasan dan perbuatan asusila seperti, pemerkosaan, tawuran antar pelajar, pelecehan seksual dan lain sebagainya. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan penerapan nilai-nilai moral dan karakter dalam pembelajaran PPKn di SMP Darul Hikmah Mataram,  dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi moral dan karakter siswa di SMP Darul Hikmah Mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah, guru PPKn, guru BK, siswa SMP, serta kepala sekolah. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai moral dan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dibutuhkan kesiapan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap, nilai-nilai moral dan karakter siswa perlu diajarkan. Nilai-nilai moral dan karakter yang ajarkan yaitu mengamalkan nilai-nilai pancasila, juga diajarkan karakter sikap toleransi, menghargai, berbicara sopan santun, kejujuran, dan saling menghargai dan tolong menolong untuk diajarkan kepada peserta didik tersebut. Faktor yang mempengaruhi nilai-nilai moral dan karakter siswa dilihat dari segi positif seperti, mengajarkan hal-hal bernuansa agama, merubah peserta didik menjadi lebih baik, patuh dan taat. Segi negatif seperti, factor lingkungan, factor teman sepergaulan, dan factor teknologi.Moral and character values in Indonesia are still very alarming especially in the world of education where there are widespread acts of violence and immoral acts such as rape, brawls between students, sexual harassment and so on. The purpose of the study was to explain the application of moral and character values in PPKn learning at Darul Hikmah Middle School in Mataram, and identify factors that influence the morale and character of students in Darul Hikmah Middle School in Mataram. The research method used is qualitative research with a descriptive approach, the collection used is observation, interviews, and documentation. The research subjects were PPKn teachers, BK teachers, middle school students, and school principals. Data analysis using interactive models. The results of this study indicate that the application of moral values and character in the learning of Pancasila and Citizenship Education requires readiness to prepare a complete learning device, moral values and character of students need to be taught. Moral values and characters that teach are practicing the values of the Pancasila, also taught the character of tolerance, respect, speaking of manners, honesty, and mutual respect and helping help to be taught to these students. Factors that influence students' moral and character values are seen in a positive way, such as teaching religious nuances, changing students to be better, obedient and obedient. Negative aspects such as environmental factors, peer factors, and technological factors.
PREFERENSI MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI PADA MAHASISWA PROGRAM NON PENDIDIKAN DASAR UPBJJ-UT MATARAM DALAM MENCARI INFORMASI Windi Baskoro Prihandoyo
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.094 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.326

Abstract

Abstract:  This study aims to analyze the information and communications technology media preferences of Non Basic Education Program Student in UPBJJ-UT Mataram and analyzes the factors that influence the media preference information communication technology of Non Basic Education Program Student in UPBJJ-UT Mataram. The results in this study is 1) generally known that most respondents own dan able to use information technology communication tools to seek administrative and academic information for higher education at the Open University, 2) generally known that the media of information most used by respondents in the search for administrative and academic information for higher education at the Open University is an Internet, phone and catalog UT.
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KURIKULUM 2013 DALAM PERSEPEKTIF MORAL BANGSA DI SMA NURUL JANNAH NW AMPENAN Fitriani Fitriani; Abdul Sakban
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.306 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.636

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter terhadap efektifitas penggunan kurikulum 2013 dalam persepektif moral bangsa dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam penerapan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan snowball sampling. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, wali kelas, guru dan siswa. Data penelitian diperoleh melalui tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis melalui langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penerapan pendidikan karakter dalam penggunaan kurikulum 2013 sudah diterapkan secara efektif. Hal ini terlihat dari pengintegrasian pendidikan karakter oleh guru dalam setiap mata pelajaran. (2) dipandang dalam persepekif moral bangsa bahwa karakter yang dimilki siswa terindikasi sudah bermoral bangsa yang baik. Hal ini terbukti dari beberapa karakter yang diterapkan siswa dalam lingkungan sekolah seperti karakter religius, jujur, toleransi, peduli sosial, tanggung jawab, peduli lingkungan, bersahabat dan demokratis. (3) kendala yang dihadapi guru dalam penerapan pendidikan karakter yang utama adalah sarana dan prasarana dan minimnya waktu dalam kegiatan pembelajaran. Ini terlihat dari kurangnya sarana misalnya seperti LCD sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dan ketidak tuntasan dalam penyampaian materi pembelajaran.The purpose of this study was to determine the application of character education to the effectiveness of the use of the 2013 curriculum in the nation's moral perspective and to find out the obstacles faced by teachers in the implementation of the 2013 curriculum. The sampling technique using snowball sampling. The key informants in this study were the principal, curriculum committee, homeroom teacher and students. The research data was obtained through observation, interview and documentation techniques. Data that has been collected is analyzed through data reduction steps, data presentation and verification. The results of the study show that (1) the application of character education in the use of the 2013 curriculum has been applied effectively. This can be seen from the integration of character education by teachers in each subject. (2) seen in the nation's moral perspective that the character possessed by students is indicated to have good moral values. This is evident from some of the characters applied by students in the school environment such as religious character, honesty, tolerance, social care, responsibility, caring, friendly and democratic. (3) constraints faced by teachers in implementing the main character education are facilities and infrastructure and the minimum time in learning activities. This can be seen from the lack of facilities such as LCD as supporting learning activities and incompleteness in the delivery of learning material.
MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PADA MASYARAKAT HUKUM ADAT Wayan Resmini; Abdul Sakban
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.115 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.625

Abstract

Pengadilan, oleh masyarakat tidak lagi dilihat sebagai lembaga penyelesaiain sengketa satu-satunya. Saat ini keberadaan lembaga pengadilan sudah terindikasi dengan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang lebih dikenal dengan istilah KKN. Hal ini mengingat banyak produk keputusan pengadilan yang menyimpang dari asas-asas keadilan, cepat dan berbiaya murah. Dalam konteks inilah diperlukan model alternative penyelesaian sengketa pada masyararakat hukum adat yang lebih efisien, adil serta akomodatif guna menjaga kelesterian dan keberlanjutan kehidupan masyarakat hukum adat, yang lebih manusiawi dan berkeadilan. Tradisi penyelesaian sengketa pada masyarakat hukum adat didasarkan pada nilai filosofi kebersamaan (komunal), pengorbanan, nilai supernatural, dan keadilan. Dalam masyarakat hukum adat kepentingan bersama merupakan filosofi hidup yang meresap pada setiap anggota masyarakat adat. Pelaksanaan hasil mediasi yang sudah disakralkan dihadapan tokoh adat, apalagi sudah dilakukan dengan suatu upacara adat (ritual), maka kesepakatan tersebut harus dilaksanakan dengan segera, bila salah satu pihak mengingkari atau tidak bersedia melaksanakan hasil mediasi, maka pihak tersebut akan mendapatkan sanksi adat dari masyarakat hukum adat. Sanksi adat diberikan atas pertimbangan, bahwa pengingkaran kesepakatan damai merupakan bentuk pengingkaran terhadap nilai dan rasa keadilan masyarakat hukum adat. Penjatuhan sanksi adat dijatuhkan oleh tokoh adat yang bertindak sebagai penjaga nilai keadilan dan warisan leluhur dalam masyarakat hukum adat.The court, by the community is no longer seen as the only dispute resolution agency. At present the existence of a court institution has been indicated by various cases of corruption, collusion and nepotism, which are better known as KKN. This is because there are many products of court decisions that deviate from the principles of justice, fast and low cost. In this context an alternative model of dispute resolution is needed in the customary law community that is more efficient, fair and accommodative in order to maintain the sustainability and sustainability of the life of indigenous peoples, who are more humane and just. The tradition of dispute resolution in indigenous peoples is based on the values of communal philosophy, sacrifice, supernatural values, and justice. In indigenous peoples the common interest is a life philosophy that permeates every member of the indigenous community. The implementation of the mediation results that have been sacred before traditional leaders, moreover has been done with a traditional ceremony (ritual), then the agreement must be carried out immediately, if one party denies or is unwilling to carry out the mediation results, the party will get customary sanctions from the community customary law. Customary sanctions are given for consideration, that the denial of a peace agreement is a form of denial of the values and sense of justice of indigenous peoples. The imposition of customary sanctions is imposed by traditional leaders who act as guardians of the value of justice and ancestral heritage in indigenous and tribal peoples. 

Page 4 of 25 | Total Record : 245