cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 245 Documents
Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Sikap dan Kepribadian Siswa Dewi Mutmainah; Kamaluddin Kamaluddin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.234 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.673

Abstract

Peran guru dalam membentuk peserta didiknya sangatlah penting. Arahan guru menjadi petunjuk jalan bagi kegiatan siswanya. Seorang guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan melatih, ketika ingin mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam membentuk sikap dan kepribadian siswa. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru agama, guru BK/BP, dan siswa. Pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis menggunakan analisis secara interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam membentuk sikap dan kepribadian siswa yaitu membentuk sikap siswa yang mempertahankan hak dan kewajibannya serta mampu melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik. Membentuk siswa yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air serta memiliki rasa kebangsaan yang kuat dan dapat membentuk siswa yang dapat menghormati orang dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat serta mentaati aturan yang berlaku. Membentuk siswa yang dapat melaksanakan musyawarah dalam mengambil keputusan baik di sekolah maupun di masyarakat serta membentuk siswa yang mengakui bahwa indonesia ini adalah negara yang plural yaitu terdiri dari berbagai macam agama, suku, bahasa, dan budaya.The role of the teacher in shaping students is very important. The teacher's direction becomes a guide to the activities of their students. A teacher who not only teaches, but also educates and trains, when he wants to achieve the expected learning goals. The purpose of this study was to determine the role of the teacher of Pancasila education and citizenship in shaping the attitudes and personality of students. The research method uses qualitative research with a descriptive approach. The research subjects were principals, PPKn teachers, religious teachers, BK / BP teachers, and students. Data collection uses observation, interviews, documentation. Analysis uses interactive analysis. The results of this study indicate that the role of PPKn teachers in shaping the attitudes and personality of students is to shape the attitude of students who defend their rights and obligations and are able to carry out their rights and obligations properly. Form students who have a sense of love for the homeland and have a strong sense of nationality and can form students who can respect people in life in school and in society and obey the applicable rules. Form students who can carry out deliberations in making decisions both at school and in the community and form students who recognize that Indonesia is a pluralistic country that consists of various kinds of religions, ethnicities, languages and cultures.
Peran Guru Pkn Dalam Model Pengajaran Advokasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Isu-Isu Sosial Pada Siswa Nurwahidah Nurwahidah; Zedi Muttaqin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.284 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.678

Abstract

Siswa MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong kebanyakan memiliki sifat mudah diatur, dan aktif dalam tanyajawab. Namun, saat pembelajaran siswa sering bercanda dengan teman hanya beberapa yang memperhatikan materi yang disampaikan, dan beberapa siswa justru tidak menghiraukan walaupun sudah dinasehati dengan baik. Hal ini juga yang menyebabkan siswa belum mampu memahami materi tentang isu-isu sosial seperti: Kemiskinan, bencana alam, korupsi, pembunuhan dan lain-lain. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, tehnik penentuan subjek penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data yang  digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PKn dalam mengajar mengutamakan membina sikap sesuai nilai-nilai pancasila, melakukan pendekatan emosional. Memberi contoh perilaku teladan yang baik, membiasakan datang tepat waktu, disiplin, membina siswa melakukan belajar kelompok, melakukan penilaian sikap, memberikan motivasi, atau nasehat, rutin melakukan kegiatan sosial dan keagamaaan, seperti sholat duha, sholat dzuhur dan sholawatan/ yasinan setiap jum,at serta aktif dalam kegiatan hari besar keagamaan islam lainnya, pembinaan sikap juga melalui upacara bendera dengan memberi motifasi dan nasehat dan sikap siswa. Students of MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong mostly have the nature to be arranged, and active in the ask. However, when learning students often joke with friends only a few are concerned about the material being delivered, and some students just ignore it even though it is advised well. It also causes students not to be able to understand the material about social issues such as poverty, natural disasters, corruption, murder, and others. This method of study uses qualitative methods with a descriptive approach, the technique of determining the subject of this study using purposive sampling with data collection techniques such as observation, interviews and documentation, data analysis  Used are data reduction, data presentation, and conclusion or data verification. The results showed that PKn teachers in teaching prioritize to cultivate attitudes according to the values of Pancasila, an emotional approach. Exemplified good example behavior, familiarizing coming on time, discipline, nurturing students doing group learning, doing attitude assessment, giving motivation, or advice, routine social and religious activities, such as Duha prayers, Praying Dhuhr and who visit/Yasinan every Fri, at and active in other Islamic religious day activities, the development of attitudes also through the flag ceremony by giving motives and advice and attitude of students.
Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Proses Pembelajaran PPKn di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat Linda Agustina; Zaini Bidaya
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.053 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.674

Abstract

Integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural yang dimaksud adalah upaya mengambungkan strategi pembelajaran yang mencangkup nilai-nilai multikultural dalam menerima dan menegaskan pada perbedaan dan kesamaan manusia yang mencangkup keragaman, ras, bahasa, agama dan gender. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang telah digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian yaitu, guru PPKn, siswa, serta kepala sekolah. Analisis data menggunakan model diskriptif melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) guru PPKn melakukan pendekatan multicultural pada siswa dengan mengenalkan keragaman budaya, ras, adat, dan agama yang dimiliki siswa dikaitkan dengan lingkungan hidup siwa itu sendiri. 2) memperkenalkan bahwa keragaman budaya yang disebut multicultural itu indah, sebab dengan adanya keragaman Indonesia dikenal dan dikatakan Negara yang kaya akan multikulturalnya, dengan pendekatan tersebut, siswa dapat saling menghargai satu sama lain dan sadar bahwa indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman multikulturalnya yang digabungkan dalam bhineka tunggal ika. Sehingga sikap solidaritas sosial yang tertanam pada siswa sangat positif karna dapat menerima perbedaan-perbedaan yang berada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Integration of the values of multicultural education is an attempt to connect learning strategies that include multicultural values in accepting and affirming human differences and similarities that cover diversity, race, language, religion and gender. The purpose of this study is to find out how the integration of multicultural education values in the learning process Pancasila and Citizenship Education at Lingsar 3 Public Middle School in West Lombok. The research method used is qualitative research with a descriptive approach. Data collection that has been used is observation, interviews, and documentation. The research subjects were PPKn teachers, students, and principals. Data analysis uses descriptive models through data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study show: 1) PPKn teachers take multicultural approaches to students by introducing the diversity of cultures, races, customs, and religions that students have associated with the student's own living environment. 2) introducing that the diversity of cultures called multicultural is beautiful, because with diversity Indonesia is known and said to be a country that is rich in multiculturalism, with this approach, students can respect each other and realize that Indonesia is a country rich in multicultural diversity combined in the singular diversity of ika. So that the social solidarity attitude that is embedded in students is very positive because it can accept differences that are in the school environment and place of residence.
Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Eka Purnamansari; M Yunan H.S.
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.151 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.679

Abstract

Praktik mengajar guru masih pragmatik dan dogmatik serta belum mampu menciptakan suasana belajar menantang, sehingga kebanyakan siswa bosan dan kurang termotivasi/bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran probing-prompting terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dalam bentuk Pre Eksperimen dengan Desain Static Group Comparison, desain ini menggunakan dua kelas, dengan jumlah 64 siswa. Metode analisis data menggunakan Homogenitas data dengan menggunakan Uji F, Normalitas Data dengan menggunakan rumus Chi kuadrat, dan Uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji hipotesis dengan menggunaan rumus uji-tes, maka diperoleh thitung sebesar 6,037 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% dengan dk =+ - 2 = 32 + 32 – 2 = 62 diperoleh harga   sebesar 1,669. Dengan ini, maka dapat dikatakan hipotesis (Ha) diterima. Ini berarti bahwa “Terdapat pengaruh model pembelajaran probing-prompting terhadap hasil belajar PPKn kelas VII SMP Negeri 1 Sape”. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan terdapat pengaruh yang signifikan  model pembelajaran probing-ptompting terhadap hasil belajar PPKn kelas  VII diperoleh 94,3% pengaruh hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran probing-prompting di kelas VII SMP Negeri 1 Sape dan sisanya 5,7% dipengaruhi oleh variabel lain. Teacher teaching practice is still pragmatic and dogmatic and has not been able to create a challenging learning atmosphere so that most students are bored and less motivated/eager to follow the learning. The research aims to determine if there is a positive and significant influence of probing-following prompting learning model towards student learning outcomes. The research method of using quantitative with the experimental approach in the form of Pre experiment with Static design Group Comparison, this design uses two classes, with the number of 64 students. Data analysis methods use data homogenization Using Test F, Data normality by using Chi-squared formula, and hypothesis test by using T-Test formula. The results showed that the calculation of the hypothesis test by using test-test formula then obtained Thitung amounted 6.037 while the value of a significant 5% with DK = +-2 = 32 + 32 – 2 = 62 obtained a price of 1.669. With this, the hypothesis can be said (Ha) acceptable. This means that "there is the influence of probing-following prompting learning model to the results of the study of PPKn class VII SMP Negeri 1 Sape". In accordance with the results of research carried out there is a significant influence model learning probing-promoting to the outcome of PPKn class VII gained 94.3% influence of student learning outcomes after the learning model Probing-following prompting in class VII SMP Negeri 1 Sape and the remaining 5.7% is influenced by other variables.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Budaya Pada Rumah Tradisional Masyarakat Sade Lombok Tengah Hendri Adrian; Wayan Resmini
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.337 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.670

Abstract

Rumah Tradisional masyarakat suku sasak yang ada di pulau Lombok masih menjaga keaslian dan memperkuat Lanti (Belulut) dengan kotoran kerbau. Menjaga nilai-nilai yang ada dalam kepercayaan turun-temurun dari nenek moyang, namun seiring perkembangan zaman dan globalisasi telah mempengaruhi keaslian rumah dan nilai-nilai budaya masyarakat Sade. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nilai-nilai budaya pada rumah teradisional masyarakat Sade Lombok Tengah dan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh gelobalisasi terhadap nilai-nilai budaya pada rumah tradisional masyaraakt Sade Lombok Tengah. Metode Penelitian adalah metode kulitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, informan dalam penelitian ini adalah masyarakat, tokoh adat, dan pemerhati budaya. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dilapangan bahwa pengaruh globalisasi terhdap nilai-nilai budya pada masyarakat sudah mulai terpengaruh dimana nilai-nilai atau kebiasaan yang sudah dilakukan oleh masyarakat setempat yang merekat dan memperkuat lantai menggunakan kotoran kerbau. Juga terlihat dari bentuk bangunan rumah masyarakat yang sudah banyak meniggalkan keaslian dari rumah teradisional tersebut. Hal ini membuat nilai-nilai budaya pada rumah tradisional masyarakat sedikit mengalami perubahan. Traditional House of Sasak tribe people in the island of Lombok still keep the authenticity and strengthen Lanti (Belulut) with Buffalo dung. Maintaining the values that exist in the hereditary belief of the ancestors, but as the development of the Times and globalization has influenced the authenticity of the home and cultural values of Sade society. The purpose of this article is to find out the influence of globalization on cultural values in the houses of the communities of the Sade Central Lombok community and the problems posed by the globalization of cultural values in Traditional home of the people of Aakt Sade central Lombok. The research method is the method of qualitative with a descriptive approach. This research was conducted in Sade Hamlet, a village of Rambitan district of Pujut Central Lombok Regency, the informant in this research is a community, indigenous people, and cultural observers. Data collection methods using observations, interviews, and documentation with data analysis techniques using interactive analysis models. Based on the research obtained in the field that the influence of globalization in the values of the culture of the community has begun to be affected where the values or habits that have been done by the local community that is blocking and strengthening Floor using buffalo dung. Also seen from the shape of the building community House that has a lot to leave the originality of the house. This makes cultural values at traditional homes of society a little changed.
Penggunaan Teknik Discovery Dengan Media Gambar Untuk Membangkitkan Minat Belajar Siswa Susana Engsa; Sri Rejeki
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.112 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.675

Abstract

Proses belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Mataram diketahui belum signifikan dilihat dari segi minat belajar siswa sangat kurang sehingga berdampak pada minimnya prestasi belajar siswa. Selain itu guru juga harus menggunakan teknik dengan barbagai cara agar siswa berperan aktif dalam proses belajar seperti guru menggunakan media gambar supaya siswa tidak jenuh dalam proses belajar mengajar langakah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik discovery dengan media gambar untuk membangkitkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VII di SMPN 19 Mataram. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan eksperimen. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan angket dengan metode analisis data korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisis data yaitu. Hasil analisis data yang di peroleh dalam adalah 0,574, dengan taraf signifikan 5%, maka diperoleh nilai 0,300. Jadi nilai r perhitungan lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel (0,574>0,300). Jadi hipotesis (Ha) adalah, “Adanya Pengaruh Penggunaan Teknik Discovery Dengan Media Gambar Membangkitkan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMPN 19 Mataram Pada Bidang Studi PPKn Tahun Pelajaran 2017-2018” diterima. The learning process at the state Junior high School 19 Mataram is known to have not been significantly seen in terms of learning the interest of the students very less so it affects the lack of student learning achievement. In addition, teachers also have to use techniques as a way for students to play an active role in learning processes such as teachers using image media so that students are not saturated in the process of learning the steps are requiring participation Active from students. The purpose of this research is to describe the influence of the use of discovery techniques with image media to generate interest in students ' study in class VII SMPN 19 Mataram. The type of research used in this study is quantitative research, with an experimental approach. Methods of collecting data using observation methods, documentation, and polls with data analysis method correlation product moment. The results showed based on data analysis ie. The results of the analysis of data obtained in the 0.574, with a significant status of 5%, then obtained the value of 0.300. So the value of R calculation is greater than the value of the R table (0,574 > 0,300). So hypothesized (Ha) is, "the influence of the use of Discovery techniques with Media image generating interest learning students grade VII SMPN 19 Mataram in the field of the study year 2017-2018" received.
Tinjauan Yuridis Tentang Penyalahgunaan Tanah Milik Daerah oleh Masyarakat Desa Daha Kabupaten Dompu Mu`adz Mu`adz; Komang Sundara
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.607 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.680

Abstract

TTingkat penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat Dompu makin marak. Hal tersebut mengharuskan peninjauan kembali terkiat aturan yang mengikat tentang tanah milik daerah yang digunakan secara bersama-sama atau untuk kepentingan umum. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk-bentuk penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat Desa Daha Kabupaten Dompu dan langkah-langkah yang ditempuh oleh pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat Desa Daha Kabupaten Dompu. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan sosiologis hukum. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data primer. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) bentuk-bentuk penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat antara lain, (a) tanah milik pemda dijadikan jaminanhutang, (b) menjual lepas tanah milik pemda (c), menggadaikan kepada pihak lain yang dilakukan oleh 70 orang warga. 2) langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan penyalahgunaan tanah milik daerah dilakukan dengan cara mediasi. Langkah yang ditempuh oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) antara lain (a) sepakat untuk menempuh proses mediasi (b) memahami masalah-masalah (c) membangkitkan pemilihan pemecahan masalah (d) mencapai kesepakatan (e) melaksanakan kesepakatan, bentuk mediasi yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah mediasi diluar pengadilan (Non Litigasi). TThe extent of misuse of land belonging to the Dompu community is increasingly marginal. This requires reconsideration of the binding rules on the land belonging to areas used jointly or in public interest. The purpose of research to know the forms of misuse of land belonging to the area by the community of Daha Village Dompu District and measures taken by the Government and the community in resolving the misuse of land belonging to the area by Daha Village community of Dompu District. The type of research used is the juridical empirical with a sociological approach to law. Methods of collecting data using interviews and documentation. While the type of data used is primary data. Data sources are obtained from interviews and documentation. The results showed 1) forms of misuse of land belonging to the region by the community, (a) the land belonging to the government was used as a vacuum, (b) sell the Land of the Government (c), mortgaged to other parties carried out by 70 people Citizens. 2) The steps traveled by the Government and the community in resolving the misuse of the land belonging to the area is done by mediation. The steps were taken by the National Land Agency (BPN), among others (a) agreed to take the mediation process (b) to understand the issues (c) to generate a resolution selection (d) to achieve an agreement (e) to execute the agreement, the form Mediation conducted by the National Land Agency (BPN) is mediation outside the courts (Non litigation).
Upaya Guru PPKn Dalam Proses Remedial di Bawah Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas VIII SMP Negeri 3 Dompu Ditha Anggraini; Hafsah Hafsah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.995 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.671

Abstract

Remidial merupakan suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran yang membuat menjadi baik. Saat ini sebagaian siswa yang belum mencapai kriterial ketuntasan minimal sehingga perlu dilakukan perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya guru PPKn dalam melakukan proses remedial siswa dan faktor apa yang mempengaruhi upaya guru PPKn dalam melakukan remedial untuk mencapai KKM  kelas VIIIB SMP Negeri 3 Dompu. Jenis penelitin menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang pakai yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah guru dan siswa. Peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk memperoleh keabsahan data.Teknik  analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian mengambarkan bahwa dalam proses remedial guru melakukan upaya-upaya yang di berikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, upaya yang dilakukan oleh guru seperti memberikan motivasi, membimbing siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan perhatian yang lebih. Faktor yang mempengaruhi upaya guru dalam proses remedial yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari siswa yang tidak mau mengikuti remedial dan kurangnya kesiapan guru di dalam terlaksananya remedial. Faktor eksernal ada di dalam keluarga dan lingkungan, adanya faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi perkembangan siswa dan dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Remidial is a form of teaching that is healing or correct, or teaching that makes it good. At present some students who have not achieved the minimum completeness criteria need improvement. The purpose of this study was to explain the efforts of PPKn teachers in conducting student remedial processes and what factors influenced the efforts of PPKn teachers in conducting remedials to reach class VIIIB KKM in Dompu 3 Public Middle School. This type of research uses qualitative research with a descriptive approach. Data collection used is observation, interviews, and documentation. The research subjects were teachers and students. The researcher used triangulation techniques to obtain the validity of the data. Data analysis techniques used were data reduction, data presentation, verification and drawing conclusions. The results of the study illustrate that in the remedial process the teacher makes efforts that are given to students who get grades under the KKM, the efforts made by the teacher such as giving motivation, guiding students, giving feedback, and giving more attention. Factors that influence teacher efforts in remedial processes are internal factors and external factors. Internal factors consist of students who do not want to follow remedial and lack of teacher readiness in the implementation of remedial. External factors exist in the family and the environment, the existence of these factors can influence the development of students and can affect students' learning interest.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLINING (SFAE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Hardiayanti Winarti B. Hasan; Komang Sundara; Hafsah Hafsah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1: Maret 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.711 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i1.784

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah umumnya guru  masih menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu memberi materi melalui ceramah, karena itu hasil belajar peserta didik masih belum memenuhi standar ketuntasan dalam belajar, hal ini memerlukan tindak lanjut yang ril dari pihak guru untuk mencarikan jalan keluarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, dimana semua anggota populasi yang dipilih. Dengan jumlah populasi adalah 55 siswa dari dua kelas yang dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan tes, analisis data mengunakan analisis statistic dengan menguji homogenitas, validitas dan hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh  thitung 0,146 dan ttabel 2,02dengan taraf signifikan 0,05% sehingga thitung > ttabel, maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak,  sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran Student Facilitator And Explining (SFAE) tidak memiliki pengaruh dari siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvesional. Maka hipotesis Ho berbunyi “Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa. Pancasila and Citizenship Education Learning in schools is generally teachers still apply conventional learning models, namely giving material through lectures, therefore learning outcomes of students still do not meet the standards of completeness in learning, this requires real follow-up from the teacher to find a solution. This study aims to determine the effect of applying the Student Facilitator And Explaining learning model (SFAE) on student learning outcomes. The type of research used in this study is quantitative with an experimental approach, where all members of the population are chosen. With the total population is 55 students from two classes that are sampled. Data collection uses tests, data analysis uses statistical analysis by testing homogeneity, validity and hypothesis. Based on the results of the study, it was found that tcount 0.146 and ttable 2.02 with a significant level of 0.05% so that tcount> t table, then the hypothesis Ho was accepted and Ha was rejected, so it can be concluded that students studying with Student Facilitator And Explining (SFAE) learning models were have influence from students who study with conventional learning models. Then Ho's hypothesis reads "There is no effect of the Student Facilitator And Explosion learning model (SFAE) on student learning outcomes.
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA UNTUK PEMBENTUKAN SIKAP DISIPLIN SISWA Syaiful Syaiful; Maemunah Maemunah; Deviana Mayasari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1: Maret 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.373 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i1.785

Abstract

Disiplin merupakan salah satu tolak ukur untuk membentuk sikap disiplin siswa, oleh karena itu guru dan strategi pembelajaran sangat mempengaruhi karakter siswa. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pembelajaran yang memberikan bekal siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan Negara.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode sosiodrama untuk pembentukan sikap disiplin siswa. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan analisis data aktivitas siswa, keterlaksanaan pembelajaran guru, pembentukan sikap disiplin siswa dan analisis evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan pembentukan sikap di siplin dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pembentukan sikap disiplin dan hasil belajar, serta kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, karna penerapan metode sosiodrama memiliki kelebihan dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk lebih akatif dalam proses belajar mengajar dan dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk mengasah keterampilan berdidkusi. Discipline is one of the benchmarks for forming student discipline, therefore teachers and learning strategies greatly influence the character of students. Pancasila and Citizenship Education is learning that provides students with the skills, knowledge and basic abilities related to the relationship between citizens and the State. The purpose of this study is to describe the application of sociodrama methods to the formation of student discipline attitudes. The research design used is classroom action research with the approach used in this study is a qualitative approach and a quantitative approach. Methods of collecting data using observation, questionnaires, tests and documentation. Data analysis techniques are used to analyze student activity data, implementation of teacher learning, formation of student discipline attitudes and evaluation analysis. The results showed that the application of the sociodrama method can improve the formation of attitudes in the discipline and student learning outcomes. This is due to an increase in the formation of disciplinary attitudes and learning outcomes, as well as teaching activities carried out by teachers, because the application of sociodrama methods has the advantage of being able to provide opportunities for students to be more active in the learning process and can provide opportunities for students to hone education skills.

Page 6 of 25 | Total Record : 245