cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Preventif Journal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25408283     EISSN : 26203294     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/epj
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
PENGARUH REBUSAN DAUN KERSEN TERHADAP PENURUNAN GULA DARAH SEWAKTU PADA KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLASAMAN KOTA SORONG TAHUN 2018 Norma, Norma; Hadrayanti, Nur
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.851 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.6068

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari empat perioritas Penyakit Tidak Menular. Pengobatan DiabetesMellitus merupakan kunci dari terjadinya komplikasi. Daun kersen dipercaya sebagai alternatif dalammenurunkan kadar gula darah sewaktu secara non-farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiPengaruh Rebusan Daun Kersen (Muntingia callabura L) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu (GSD)pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Penelitian ini menggunakan desain True-Eksperiment melaluipendekatan Pretest-Posttest Control Group Desain. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 respondendengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sistematik Random Sampling. Hasil Uji T berpasanganmenunjukkan nilai signifikansi sebesar p= 0,000 < 0,05 adanya pengaruh rebusan daun kersen terhadappenurunan kadar gula darah sewaktu dan hasil Uji T tidak berpasangan memiliki nilai signifikansi p= 0,046 <0,05 adanya perbedaan kadar gula darah sewaktu antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.Peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam perawatan klien dengan Diabetes Mellitus TipeII. Kata Kunci :Daun Kerse, gula darah, diabetes mellitus
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN BOOKLET TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI Sabarudin, Sabarudin; Kasmawati, Henny; Sarmita, Sarmita
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.492 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.6306

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang terjadi bila ada peningkatan kadar glukosa dalamdarah karena tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin yang cukup atau menggunakannya secara efektif.Ketidakpatuhan terhadap terapi pengobatan pada pasien DM tipe 2 menyebabkan glukosa darah tidak terkontrolsehingga meningkatkan resiko komplikasi. Edukasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan yaitudengan pemberian booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2sebelum dan sesudah pemberian booklet serta mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah sewaktu danskor MMAS-8. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental yang dilakukan di PuskesmasPuuwatu Kota Kendari. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yang memenuhikriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa glukometer, booklet kuesioner MMAS-8. Sampel terdiri dari 68pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 34 pasien kelompok intervensi yang diberikan booklet pengobatan DM dan 34pasien kelompok kontrol yang tidak diberikan booklet pengobatan DM. Kadar GDS dan skor MMAS-8 diukur sebelum dan 4 minggu sesudah pemberian intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah pemberian bookletberdasarkan kadar GDS yaitu 327 mg/dL menjadi 181 mg/dL dengan nilai p=0,000 pada uji Mc Nemar, danberdasarkan skor MMAS-8 dari 3,3 menjadi 1,5 setelah pemberian booklet dengan nilai p=0,000 pada ujiWilcoxon, sehingga pemberian edukasi melalui booklet efektif dapat membantu meningkatkan kepatuhanpengobatan pasien DM tipe 2. Hasil analisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan tingkathubungan sedang (r=0,526) antara GDS dan Skor MMAS-8 dengan nilai p=0,001 sehingga pasien yang memilikiskor MMAS rendah dikaitkan memiliki kadar glukosa darah sewaktu yang juga rendah.Kata kunci : Diabetes Melitus Tipe 2 ,GDS , MMAS-8, Booklet, Kepatuhan. 
EFEKTIVITAS UJI DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) dan DAUN SIRIH (Piper Betle L.) TERHADAP LARVA NYAMUK ANOPHELES PUNCTULATUS DI KOTA SORONG Ramdany, Radeni; Norma, Norma
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.279 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.6237

Abstract

Malaria adalah suatu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (mosquito borne diseases). Malaria diinfeksikan olehparasit bersel satu dari kelas Sporozoa, genus Haemosporida, keluarga Plasmodium. Propinsi Papua dan PapuaBarat menempati urutan tertinggi sebagai penyumbang kasus malaria terbanyak di Indonesia. Pada 2009 silamangka penderita malaria menunjukkan 112 per 1000 positif malaria dan sejak 2015 kasus malaria berhasil turunmenjadi 2,4 per 1000 penduduk. Salah satu upaya pemberantasan dan pencegahan penularan penyakit malariadapat dilakukan dengan pengendalian vektor dari penyakit tersebut. Upaya pengendalian vektor penyakit dapatdilakukan secara hayati berupa insektisida alami, adapun tumbuhan yang dapat digunakan sebagai insektisidaalami yaitu daun pepaya dan daun sirih. Hal ini dikarenakan kandungan alkoloid, flavonoid dan saponin yangterkandung didalamnya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Terpadu Poltekkes Kemenkes Sorong.Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitianini adalah larva nyamuk An. punctulatus Instar III/IV sebanyak 10 ekor pada masing-masing 8 unit perlakuandengan 3 kali pengulangan. Teknik penarikan sampel menggunakan Sistematik Random Sampling dan analisis datamenggunakan Mann-Whitney dan Regresi Probit. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikanantara daya bunuh nyamuk An. punctulatus dengan menggunakan ekstrak daun pepaya (Carica Papaya L.) dandaun sirih (Piper Betle L.) dengan nilai P = 0,00 < 0,05. Hasil analisis regresi probit menunjukkan ekstrak daunpepaya lebih efektif membunuh larva nyamuk An. punctulatus dibandingkan ekstrak daun sirih. Disarankan kepadamasyarakat agar dalam upaya pemberantasan penyakit Malaria sebaiknya menggunakan larvasida dan insektisidaalami yang ramah lingkungan untuk memutuskan mata rantai perkembangan nyamuk Anopheles yaitu denganmenggunakan ekstrak daun papaya dengan konsentrasi 36.879% agar larvasida yang dihasilkan efektif membunuh90% larva dalam waktu 12 jam.Kata Kunci : Larva Anopheles Punctulatus, Daun Pepaya, Daun Sirih
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) PADA PASIEN RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Tina, Lymbran; Kholifah, Nur; Junaid, Junaid
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.613 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.6242

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angkamortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) saat ini berisiko untuk semuakalangan, terutama usia dewasa dan lansia. Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan PPOK yakni genetik,riwayat penyakit infeksi pernapasan, jenis kelamin, usia, gizi, asap rokok, polusi udara dalam dan luar ruangan,serta gaya hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar faktor risiko paparan asap rokok,paparan asap obat nyamuk bakar dan konsumsi minuman ringan terhadap kejadian penyakit paru obstruktifkronik (PPOK) pada pasien Poli Paru RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jenis penelitianyang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control study dengan pendekatanfixed disease. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Poli Paru RSUD Bahteramas sejak bulan januarisampai dengan oktober tahun 2017, sampel dalam penelitian ini berjumlah 105 sampel yakni 35 kasus dan 70kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada tingkat kepercayaan95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian PPOK yakni paparan asap rokok diperoleh nilai OR = 3,188 denganLower limit = 1,273 dan Upper limit = 7,980; dan paparan asap obat nyamuk bakar diperoleh nilai OR = 2,411dengan Lower limit = 1,039 dan Upper limit = 5,599, sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko PPOK yaknikonsumsi minuman ringan diperoleh nilai OR = 2,016 dengan Lower limit = 0,278 dan Upper limit = 15,281. Bagimasyarakat diharapkan agar selalu menjaga kesehatan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, sertamenghindari paparan asap rokok dan asap obat nyamuk bakar, dan menjaga pola makan dengan menerapkan giziseimbang. Kata kunci : Penyakit paru obstruktif kronik, asap rokok, asap obat nyamuk bakar, konsumsi minuman ringan.
HUBUNGAN STRES, KETERATURAN MAKAN, JENIS MAKANAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN UMMUSABRI KOTA KENDARI TAHUN 2017 Tina, Lymbran; Takdir, Rifqah Khaerunnisa; Sety, La Ode Muahamad
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.152 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.6246

Abstract

ABSTRAKPenyakit gastritis dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua tingkat usia maupun jenis kelamin. Kejadian gastritis masih menjadi masalah penyakit terbesar di Kota Kendari, dari data 5 tahun terakhiryang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari yang tidak menentu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatifdengan menggunakan pendekatan cross-sectional study. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganstress, keteraturan makan, jenis makanan pada santri di Pondok Pesantren Ummusabri. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh siswa-siswi Madrasah Tasanawiyah & Madrasah Aliyah yang mukim di Pondok PesantrenUmmusabri sebanyak 228 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang dan teknik pengambilan sampelmenggunakan proportional stratified random sampling. Analisis statisitik menggunakan uji chi-square pada tingkatkepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stress (p value = 0,000), keteraturan makan (pvalue = 0,001), jenis makanan berisiko (p value = 0,000), terdapat hubungan dengan kejadian gastritis pada santridi Pondok Pesantren Ummusabri Kota Kendari Tahun 2017.Kata Kunci: gastritis, stress, keteraturan makan, jenis makanan, siswa
PERKEMBANGAN KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Jumakil, Jumakil; Tina, Lymbran
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.295 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.6063

Abstract

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Penyakit ini menyumbang 16% dari seluruh kematian anak di bawah lima tahun, yang menyebabkan kematian pada 920.136 balita, atau lebih dari 2.500 per hari, atau diperkirakan dua anak Balita meninggal setiap menit pada tahun 2015. Salah satuupaya untuk menekan penyakit ini adalah dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraankasus pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Perkiraan balitapenderita pneumonia di Sulawesi Tenggara sebesar 26.272 balita, sementara balita penderita pneumonia yangditemukan dan ditangani baru mencapai 3.051 kasus atau sekitar 11,61% dari perkiraan penderita. Angka inimasih jauh di bawah target nasional sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kasuspneumonia Bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2018 dan untuk mengetahui daerah risiko kejadianpneumonia di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan melakukan studi literaturedan menggunakan pemodelan spatio temporal. Kejadian pneumonia pada balita di Provinsi Sulawesi Tenggaraakan dipetakan berdasarkan jumlah penderita per kabupaten/kota, selanjutnya dipetakan berdasarkan bulankejadian selama tahun 2017. Hasil Penelitian menunjukkan kejadian pneumonia di Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017 berdasarkan bulan kejadian cenderung fluktuatif, kasus meningkat drastis pada Bulan September.Kabupaten yang sangat berisiko terjadi kasus pneumonia adalah Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Muna, berisikosedang Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Kota Kendari. Kabupaten yang kurang berisiko adalah KabupatenKonawe Utara, Kolaka Timur, Bombaba, Buton, Buton Selatan dan Kota Bau-Bau, sedangkan kabupaten yang tidakberisiko adalah Kabupaten Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, Muna Barat, dan Wakatobi.Kata kunci : Pneumonia, balita, spatio temporal.
IDENTIFIKASI BAHAYA POTENSIAL PADA BOILER DENGAN METODE HIRARC DI PT. MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA Habibi, Habibi; Gani, Helmy; Maindo, Laode Isram
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.63 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.6264

Abstract

Ketel uap merupakan suatu pesawat tenaga yang banyak digunakan dan dianggap layak dalam dunia industridi negara kita. Sumber bahaya dan potensi bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan pesawat uap apabila tidakdikendalikan akan menimbulkan kecelakaan dan peledakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya,melakukan penilaian, dan memberikan upaya pengendalian pada bagian Boiler Hot Water di PT. Maruki InternasionalIndonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatanobservasional, yaitu mendeskripsikan dan menginterprestasikan sesuatu. Sampel dalam penelitian ini adalahrangkaian proses kerja di bagian Boiler Hot Water atau Boiler air panas pada PT. Maruki Internasional Indonesia.Penelitian dilaksanakan pada bagian unit Boiler di PT. Maruki Internasional Indonesia yang berlokasi di jalan KapasaRaya. Kawasan industri Makassar. Pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan teknik observasi yaitu denganpengamatan langsung terhadap potensi bahaya di bagian Boiler Hot Water PT. Maruki Internasional Indonesia.Analisis berdasarkan tabel yang berisi penilaian risiko secara kualitatif untuk menentuikan besarnya risiko yang ada.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 bahaya potensial yang memiliki tingkat risiko medium risk sampaidengan high risk. Risiko tertinggi di bagian Boiler Hot Water dengan bahaya peledakan dengan tingkat risiko 20 (HighRisk) untuk risiko K3 yaitu cedera, cacat, luka bakar, dan kematian, namun bahaya potensial ini telah dikendalikandengan baik oleh pihak perusahaan dengan baik. Terdapat juga risiko terendah bahaya letupan api keluar dengantingkat rirsiko 9 (Medium risk) untuk risiko K3 yaitu letupan yang mengenai wajah. Beberapa bahaya potensial lainyang mempunyai tingkat risiko yang tinggi dan perlu mendapat perhatian. Saran dari penelitian ini adalah perusahaanperlu memperhatikan penggunaan APD, pemasangan safety sign dan melakukan pelatihan kepada tenaga kerjaterkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Kata Kunci : Potensi Bahaya, Boiler, HIRARC.
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT CACINGAN PADA MURID TAMAN KANAK-KANAK SE KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA Jafriati Jafriati; Adius Kusnan; Jusniar Rusli Afa
Preventif Journal Vol 2, No 1 (2017): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.519 KB)

Abstract

Penyakit  cacingan  yang disebabkan  oleh  cacing parasit  merupakan penyakit yang paling umum  menginfeksi manusia  di  negara  berkembahg   dengan  angka  kematian yang   yang tinggi,   serta   menjadi  masalah kesehatan masyarakat yang paling utama diantara Neglected Tropical Disease  atsu  NTD's· (penyakit tropis terabaikan)  di negara-negara berkembang  serta terjadi  pada kalangan anak-anak di daerah pedesaan. Tujuan dalam penelitian lni adalah untuk  mengungkap faktor-faktor yang berhubungan dengah terjadinya penyakit cacingan pada murid taman   kanak-kanak   so-Kola  Kendari   tahun   2017.   Jenis   penelltlan  dengan jumlah   penelitian  analitik  dengan pendekatan  cross sectional.   Hasil penelitian dengan junlah sampel sebanyak 64 orang diperoleh persentase kejadian cacingan pada murid TK yang positif mengalami cacingan adalah 15 % (10 siswa). kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kebiasaan mencucui tangan dengan sabun dan kebiasaan memakai alas kaki  dengan kjadian cacingan
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BRONKHITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR TAHUN 2016 Tina, Lymbran; Dasriani, Yuli; Munandar, Sabril
Preventif Journal Vol 2, No 1 (2017): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1163.277 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i1.7534

Abstract

Bronchitis odalah suatu peradangan pada cabang tenggorok bronchus {saluran udsra ke psru-paru).  Broncritis rnerupakan penyakit ir,fek;l salursn pernapasan.  Peoyakit bronch1tls lnl dapat disebabkan otcn berbagai faktor seperf  infeksi virus, bakteri,  ;lsap  rokok,  kepadatan  hunian, kebiasa,;m merokok  dan alergl,  Puskesrnas  Mekar merepakan salah  satu  unit  pelayanan keseh•l•11  lin8k•l pertama  di wilayah  Kota  Kendarl.  Berdasarkan data f'uskesmas t-.1ekar 3 tahun te.rakhir terjadi f!uktuasi y,1ng cukup llqGgi lerkait kesus bronch1tls lnL Penelh1an [nl bcrtujuan untus  mel!get;Jhui  faktor  risiko  dari  kepadatan  human,  kcbt�saan  merokok,  dan  alergi deagan kcjJdian  periyakit bronchitis  di wil.ayah  kerja  Puskesrnas  tvlekar  tahun  2016.  Pen¢1iti('lr,  il'1i  rn�nggunakan rancangon   cpiccmiologi analltik   observaslonal  dengan  desain   panelitian   case  control   dengan  proscdur matching. Adapun populosi dalam pcnclltlan inl 117 dengan [urnlah sampel sebanyak 48 kasus dan 48 kontrol. Pengambilan sampel  dalam  penelitlan   ini  mcnggunal(an teknlk  simpel  random  sampling.   I lasil  penelltlanmenunjukkan kepadatan hunian (OR= 1,3;  95%CJ = 0,567 - 2,979;   p,value = 0,678) bukan  merupakan faktorrisiko kejodlan bronkhitis,  sedangkan keblasaan rnerokok {OR e 12;  95%0 = 2,416 -59,453;   P-value , 0,003)dan alergi (OR= 12:  95%CI = 2,416 - 59,453;  P-value = 0,003)  merupakan faktor risiko kcjcdian bronchitis. Kata kunci: bronkhitis, kepadatan hunlan,  keblasaan merokok, alergi
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PENJAHIT KONVEKSI DI KOTA KENDARI TAHUN 2016 Yasnani, Yasnani; Patala, Wika Lestari; Ardiansyah, Ririn Teguh
Preventif Journal Vol 2, No 1 (2017): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.348 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i1.7538

Abstract

lstilah  keLelahan  mengara h   pada  kondisi  melemahnya  t.enagA  untuk  melakuf.:an  suaru  kegiatan.  Selain  itu Ke.leJah;:in adalah suatu mekanisme pcrlindtJngcln  tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga t11rjadl  pernulihan sctetah  lsttrahat.  Tujuan  dalam   penelitlan  lnl  adalah  untuk  mongMohul  Iaktor-Iaktor yang berhubun�an dengan  kelclahan kerja pada  pekerja penjahtt konveksi di  kota  kendari.  Mctn.de  pP.n.litian yang dig1makan  adalah  anolitik  dengan desaln  studi  cross sec.tional  Populasl  penelitian  lnl  adalah  beberapa  penjahitkonveksi di Kata  Kenda,! yang berjumlah  56 penjahit. Sampel darl penelitiaa ini sebanyak 46 p.ekeria dari populasi56 pekerjo penjahit. Hasil penelitia II  me11unjukan bahwa  ada hubungan yang slgnlflkan secara statistik  (p < 0,0�). Ada hubungan  antara  kelelahan kerja  dengan lan1a  keri•  (p = 0,000),  hubungan antara kelelahan  kerja  dcngan kualitos  tidur {p  = 0,000),  ado  hubungan antara  kelelahan  kerja  dengan beban  kerja  waktu  (p  =  0,000),ada hubungan  antsra kelelahan kerja dengan beban  kerja useha mental (p = 0,00),dan ada hubungan  antara kelalahan ketja dengan bcban  kcrja tekanan psikologis (p = 0,010) pada pekerja penjahil kcnvcksi Kula Kendari. Kata Kunc:i: K�lefahan Kerj-.1, Pcnj.ihit Konve:ksl1 Jam Kerja, Kualitas Tfdui:, Beban Kerja.

Page 3 of 17 | Total Record : 169