cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V B SDN 07 BARUGA KENDARI L, SUHARNI
X W Vol 2, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.904 KB)

Abstract

ABSTRA: Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis peningkatkan aktivitas  mengajar  matematika pada kelas V B melalui penerapan Model Pembelajaran Koperatif tipe  TGT di SDN 07 Baruga, (2) Menganalisis peningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas V B melalui penerapan Model Pembelajaran Koperatif tipe TGT di SDN 07 Baruga, (3) Meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V B melalui penerapan Model Pembelajaran Koperatif tipe TGT di SDN 07 Baruga.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam peneltian ini adalah siswa kelas V B SDN 07 Baruga Kendari. yang berjumlah 20 orang anak terdiri dari 8 siswa putri dan 12 siswa putra. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung akan dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat (1) Meningkatkan aktivitas mengajar  matematika menjadi 95 %, (2) Meningkatkan aktivitas belajar matematika yang tuntas sebanyak 19 orang dari 20 siswa, (3) Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V B SDN 07 Baruga yaitu tuntas =  X 100 % = 95 % dan tidak tuntas =  X 100 % = 5 %.Dilihat dari nilai rata-rata kelas dari kondisi awal/prasiklus, siklus I, dan siklus II adalah mengalami peningkatan. Pada kondisi awal rata-rata kelas adalah 65,5 meningkat menjadi 72,05 pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 81,25. Ketercapaian ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu pada kondisi awal adalah 11 siswa (55 %), meningkat menjadi 14 siswa (70 %) pada siklus I, dan menjadi 19 siswa (95 %) pada siklus II.Simpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas guru mengajar matematika, dapat meningkatkan aktivitas siswa belajar matematika, dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V B SDN 07 Baruga.Kata kunci: TGT, Hasil Belajar Matematika.
HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL DENGAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI SE KECAMATAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE ., ROSNAWATI
X W Vol 2, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.171 KB)

Abstract

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL DENGAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI SE KECAMATAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWEOLEH: ROSNAWATIABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hubungan antara kompetensi pedagogik dengan kualitas pembelajaran guru di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe; 2) hubungan antara kompetensi profesional dengan kualitas pembelajaran guru di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe; dan 3) hubungan antara kompetensi pedagogik dan profesional secara bersama-sama dengan kualitas pembelajaran guru di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dewan guru yang terdapat pada Sekolah Menengah Atas Negeri se Kecamatan Wawotobi yang berjumlah 104 orang yang tersebar di dua sekolah, yakni: SMAN 1 Wawotobi dan SMAN 2 Wawotobi. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik probability sampling yang berjumlah 52 orang orang. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan kualitas pembelajaran guru di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe dengan koefisien korelasi 0,938; 2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kompetensi profesional dengan kualitas pembelajaran guru di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe, dengan koefisien korelasi 0,846; dan 3) terdapat hubungan positif dan signifikan secara bersama-sama antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dengan kualitas pembelajaran guru di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe, dengan koefisien korelasi 0,952. Hal ini dapat dikatakan bahwa kualitas pembelajaran guru yang bermutu dan maksimal dapat ditentukan oleh kompetensi pedagogik secara bersama-sama dengan kompetensi profesional guru.Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pemahaman dan pelaksanaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru, makin tinggi pula kualitas pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri se Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Begitu juga sebaliknya, makin rendah tingkat kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, makin rendah pula tingkat kualitas pembelajaran guru. Kata kunci:   Kompetensi Pedagogik Guru, Kompetensi Profesional Guru, Kualitas Pembelajaran guru
PENGARUH ANTARA PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SEKECAMATAN KAMBU LESTARI, DEWI EKA
X W Vol 1, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: untuk menganalisis pengaruh pengawasan kepala sekolah terhadap kinerja Guru SD Negeri se Kecamatan Kambu, Untuk menganalisis pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SD Negeri se Kecamatan Kambu, Untuk menganalisis pengaruh pengawasan kepala sekolah dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SD Negeri se Kecamatan Kambu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengawasan kepala sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SD Negeri se Kecamatan Kambu dengan nilai thitung (2,294) > ttabel (1,671) dan nilai sig 0,031 < 0,05; (2) motivasi berprestasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SD Negeri se Kecamatan Kambu dengan thitung (2,202) > ttabel (1,671) dan nilai sig 0,038 < 0,05; (3) pengawasan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SD Negeri se Kecamatan Kambu dengan Fhitung (6,242) > Ftabel (3,14) dan nilai sig 0,003 < 0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan kepala sekolah dan motivasi berprestasi memiliki pengaruh positif dan signifikan untuk meningkatkan kinerja guru baik secara parsial maupun simultan. Hubungan tersebut mengisyaratkan bahwa kinerja guru akan semakin baik dan meningkat apabila pengawasan kepala sekolah dilakukan secara efektif dan guru memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Kata Kunci: Pengawasan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi dan Kinerja Guru
Meningkatkan Minat dan Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tive Jigwas Dengan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA NEGERI 1 RAHA Tahun PELAJARAN 2015/2016 dalle, Zulfyati
X W Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.513 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu strategi pembelajaran yang efektif dan Efisien dalam mengajarkan materi Seni Budaya ( Seni Tari) bagi siswa kelas X diSMA Negeri 1 Raha dengan cara mengaktifkan siswa pada pembelajaran. Strategi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan , pelaksanaan , observasi dan refleksi. Sedang untuk mengaktifkan siswa dalam penelitian ini , peneliti menggunakan lembar kerja yang diberikan kepada siswa dalam kelompok besar dan kelompok kecil.Yang menjadi subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Raha sedang objeknya adalah pembelajaran materi Apresisi tari tradisional daerah setempat ( Linda) yang diajarkan dengan cara mengaktifkan siswa dalam kelompok ahli dan kelompok biasa, Dari penelitian yang diadakan dengan meneliti kondisi awal siswa yang diukur dengan alat tes tertulis dan hasil penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus terlihat adanya peningkatan hasil yang dicapai siswa dalam menguasai materi pegembangan ragam gerak tari tradisional daerah setempat ( Linda),yang diberikan.Peningkatan penguasaan materi ini mulai dari siklus I siswa dapat meningkat sebesar 28 % dari kondisi awal sedang dari kondisi di siklus I setelah dilakukan tindakan pada siklus II meningkat sebear 30 %. Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini maka peneliti merekomendasikan pada pengambil jabatan ataupun pelaksana pembelajaran dalam hal ini yaitu pengajar untuk mengajarkan materi pembelajaran dalam kelompok ahli dan dengan tehnik mengaktifkan siswa .
HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, KECEPATAN REAKSI DAN MOTIVASI LATIHAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN LURUS PADA BELADIRI PENCAK SILAT (Studi pada siswa Ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Kendari) ., IRWAN
X W Vol 1, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.388 KB)

Abstract

Hubungan power otot lengan, kecepatan reaksi dan motivasi latihan dengan kemampuan pukulan lurus pada beladiri pencak silat pada SMK Negeri 1 Kendari”. Pembimbing I  H.Saiful, dan pembimbing II   Hj. Darnawati Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1)  hubungan Power Otot Lengan   dengan kemampuan pukulan lurus, (2)  hubungan Kecepatan raksi dengan kemampuan pukulan lurus, (3)  hubungan motivasi latihan dengan kemampuan puklulan lurus  pada beladiri pencak silat, (4)  hubungan bersama-sama antara power otot lengan, kecepatan reaksi dan motivasi latihan dengan kemampuan pukulan luus pada bela diri pencak ssilat Penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang , sedangkan sampelnya adalah sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive  sampling. Instrument yang digunakan adalah medicine put ball untuk mengukur power   otot lengan, dan Nelson reaction time  untuk mengukur kecepatan reaksi, serta  .Angket untuk mengukur motivasi latihan , serta  frekuensi pukulan lurus selama 30 detik untuk mengukur kemampuan  pukulan lurus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) power otot lengan   mempunyai hubungan dengan kemampuan pukulan lurus, dimana r x1y = 0,646> r tabel pada taraf signifikansi α  5 % = 0,361  dan koefisien determinasi   r2 x 100% =         41,70%.. (2) kecepatan reaksi mempunyai hubungan dengan kemampuan   pukulan lurus, dimana  r x2y =  0,698  >  r tabel pada taraf signifikansi α 5% = 0,361.dan koefisien determinasi     = r2 x 100% = 48,70%.  (3) motivasi latihan  mempunyai hubungan dengan kemampuan pukulan lurus  dimana r x3y = 0,406  > r tabel pada taraf signifikansi  α 5 % = 0,361. Dan koefisien determinasi  = r2 x 100% = 16,50%.    (4) power otot lengan, kecepatan reaksi dan motivasi latihan mempunyai hubungan dengan kemampuan pukulan lurus , dimana hasil uji korelasi ganda diperoleh nilai r x123y = 0,716.   > r tabel pada taraf signifikansi α 5% = 0,361, sedangkan koefisien determinasi  r2 x 100% =  51,20%,Dari hasil yang diperoleh maka penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan power otot lengan, kecepatan reaksi dan motivasi latihan dengan kemampuan pukulan lurus  beladiri pencak silat pada siswa SMK Negeri 1 Kendari.
PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI NUR, SITI MURNI
X W Vol 2, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.231 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran KKG dalam meningkatkan kompetensi guru SD di gugus 1 Baruga Kota Kendari. Fokus penelitian ini adalah kegiatan dalam KKG yang memberikan manfaat untuk meningkatkan kompetensi guru SD di Gugus 1 Baruga Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan subjek penelitian adalah guru dari 8 SD anggota KKG di Gugus 1 Kecamatan Baruga. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling Teknik pengumpulan data menggunakan: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk menganalisis informasi yang diperoleh. Berdasarkan analisis data yang diperoleh peran KKG sangat bermanfaat dalam menunjang kompetensi pedagogik guru SD di Gugus 1 Kecamatan Baruga. Pelaksanaan simulasi pembelajaran dalam kegiatan KKG dapat meningkatkan kemampuann guru pada pemahaman peserta didik, pelaksanaan pembelajaran yang meliputi: 1) metode, 2) media, dan 3) menghadapi kelas, dan mengatasi kesulitan-kesulitan belajar peserta didik. Pembinaan dari pengawas dan diskusi bersama anggota kegiatan KKG dapat menunjang kemampuan guru untuk menyusun RPP dan merumuskan RPP, memahami teknik evaluasi, menyusun dan mengembangkan silabus, dan mengatasi masalah kesulitan belajar siswa. Motivasi yang diberikan oleh pengawas dan anggota KKG di dalam kegiatan KKG dapat menambah motivasi guru untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan, menggunakan metode yang bervariasi, menggunakan media yang menarik, dan meningkatkan kemampuan siswa dengan pengayaan. Kata kunci: Kelompok Kerja Guru, Kompetensi Pedagogik
BELO BAMBA DAN BELO BARUGA: PERANANNYA DALAM WILAYAH KESULTANAN BUTON MANSYUR, MUNAWIR
X W Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.376 KB)

Abstract

ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah Belo Bamba dan Belo Baruga dibutuhkan di wilayah Kesultanan Buton; (2) Bagaimanakah peranannya Belo Bamba dan Belo Baruga pada masa Kesultanan Buton?. Tujuan penelitian ini adalah (10 Menjelaskan tentang pengenalan Belo Bamba dan Belo Baruga dalam Kesultanan Buton; (2) Menjelaskan peranan Belo Bamba dan Belo Baruga pada masa Kesultanan Buton.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah dengan analisis deksriptitf kualitatifHasil penelitian ini menunjukan bahwa wilayah laut dan daratan di kesultanan Buton merupakan satu kesatuan yang utuh dan tak dapat dipisahkan. Dalam sistim tata kelola administrasi pemerintahahn wilayah kesultanan. Wilayah dalam kekuasaan yang dipisahkan oleh laut melahirkan etnik dan bahasa yang berbeda – beda. Demikian pula dengan sistem ekonomi masyarakat, alam kepercayaan masyarakat dipengaruhi oleh ajaran Islam sebagai agama yag terakhir masuk di wilayah kesultanan Buton. Kemudian adanya Belobamba yang dijadikan sebagai salah satu calon pemimpin di istana kerajaan seperti yang di dapatkan oleh Murhum dari Raja Muna serta Belo Baruga itu sendiri terjadi pada zaman Ratu Wa Kaa Kaa yang dijadikan sebagai pengawal raja atau sultan sebanyak 10 orang laki-laki dari golongan anak menteri yang disebut (Belo Baruga Umane) dan 10 orang perempuan yang berumur 7 tahun yang di ambil dari golongan papara (golongan masyarakat rendah/biasa) yang disebut (Belo Baruga bawine). Tugas dan perannya adalah Belo Baruga laki-laki selain pengawal di istana Raja atau sultan, juga ditugaskan untuk menuntut ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan dan belajar tentang ilmu agama juga pada guru atau kiai yang disebut Apoguru Antona Islamu,  dan Belo Baruga perempuan ditugaskan untuk melayani kebutuhan sultan dari segi jasmani dan rohani atau lahir batinnya serta ditugaskan juga menjaga dan melayani kebutuhan putra putri sultan tanpa terkecuali. 
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN POFESIONALISME TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KONAWE UTARA Azis, A
X W Vol 1, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.589 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui: (1) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, (2) Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja pegawai, dan (3) Pengaruh disiplin kerja dan profesionalisme secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode explanatory survey. Penentuan jumlah sampel digunakan sampel miniatur dengan penarikan atau pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data adalah teknik kuisioner yang dipilih menjadi anggota sampel sebanyak 42 orang pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (independent variable) yaitu disiplin kerja (X1) dan Variabel profesionalisme (X2), sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah kinerja pegawai (Y).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara, dengan konstribusi sebesar 40,3 %. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai; (2) profesionalisme berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara, dengan konstribusi sebesar 36,7 %. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai; (3) disiplin kerja dan profesionalisme secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara, dengan kontribusi sebesar 47,7 %. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa disiplin kerja dan profesionalisme secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa disiplin kerja dan profesionalisme berpengeruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dimaknai bahwa semakin baik disiplin kerja dan profesionalisme, maka kinerja pegawai juga akan semakin baik. Kata Kunci: disiplin kerja, profesionalisme dan kinerja. 
PENGARUH METODE MENGAJAR DRILL DAN METODE MENGAJAR EKSPLORASI DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA SMPN 18 KENDARI NARABA, LA ODE
X W Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.284 KB)

Abstract

Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) pengaruh metode mengajar drill terhadap kemampuan menggiring bola permainan sepak bola (2)pengaruh metode mengajar eksplorasi terhadap kemampuan menggiring bola permainan sepak bola (3)perbedaan pengaruh metode mengajar drill dengan metode eksplorasi terhadap kemampuan menggiring bola permainan sepak bola, Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 68orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Instrument yang digunakan adalah tes unjuk kerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)metode drill berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menggiring bola permainan sepak bola, dimana nilai signifikansi t hitung = 11,452 dengan nilai signifikan p-value dua arah = 0,000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian perbedaan terdapat perbedaan yang signifikan hasil pre tes dan hasil pos tes pada kelompok siswa yang diajar dengan motode drill dengan rataan perbedaan skor sebesar 12,18. dan post-tes 14,82(2)Terdapat pengaruh yang signifikan metode pembelajaran eksplorasi terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola dimana nilai signifikansi t hitung = 10,67 dengan nilai signifikan p-value dua arah = 0,000. Karena nilai signifikan ini lebih kecil dari taraf signifikan α = 0,05, maka pengujian (3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dengan metode eksplorasi terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola dimana nilai t hitung = 2,94 dengan nilai signifikan, p-value dua arah = 0,006. Karena nilai signifikan ini lebih kecil dari taraf signifikan α = 0,05, maka pengujian bersifat nyata dengan rata=rata post tes metode drill = 15,10 dan post-tes mdtodeeskplorasi= 13.70. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode drill dan metodeeskplorasidapat meningkatkan kemampuan menggiring bola, akan tetapi metode drilllebih baik pengaruhnya dibanding dengan metode eskplorasimenggiring bola pada siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini.Kata Kunci:Metode Mengajar Drill, Metode Mengajar Eksplorasi, dan Keterampilan Dribbling
HUBUNGAN PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA ., NETIAWAN
X W Vol 1, No 1 (2017): WAHANA KAJIAN PENDIDIKAN IPS
Publisher : X W

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.233 KB)

Abstract

NETIAWAN; Hubungan Pendelegasian Kewenangan dan Pengembangan Kompetensi Dengan Kinerja Birokrasi Pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. (dibimbing oleh Prof. Dr.H.Anwar, M.Pd dan Dr.H.Samiruddin T, M.Si).Penelitian ini bertujuan menjelaskan (1) Seberapa besar hubungan pendelegasian kewenangan dengan kinerja birokrasi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. (2)  Seberapa besar  hubungan pengembangan kompetensi dengan kinerja birokrasi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. (3) Seberapa besar hubungan antara pendelegasian kewenangan, dan pengembangan kompetensi secara bersama-sama dengan kinerja birokrasi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan yakni metode survey dan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling, atau penentuan sampel berdasarkan klasifikasi strata/kelompok pegawai. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan alat bantu program SPSS Versi 16 dan Program Structural Equation Modeling (SEM versi 16), teknik analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah teknik analisis koefisien korelasi, dan analisis path.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pendelegasian kewenangan dengan kinerja birokrasi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, adalah sebesar 0,248 dengan signifikansi atau probabilitas = 0.000 ≤ 0,05. (2) hubungan yang positif dan signifikan pengembangan kompetensi dengan kinerja birokrasi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, sebesar 0,234 dengan signifikansi atau probabilitas = 0.463 ≤ 0,05. (3) hubungan yang positif dan signifikan antara pendelegasian kewenangan, dan pengembangan kompetensi secara bersama-sama dengan kinerja birokrasi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, sebesar 0,468 dengan signifikansi atau probabilitas = 0.000 ≤ 0,05. Kata Kunci: Pendelegasian Kewenangan, Pengembangan Kompetensi, dan Kinerja Birokrasi.

Page 2 of 3 | Total Record : 22