cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
wartapengabdian@unej.ac.id
Editorial Address
6th Floor, CDAST Building, Universitas Jember Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, East Java, Indonesia Postal Code 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Warta Pengabdian
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 26557509     DOI : -
Core Subject : Education,
Warta Pengabdian merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan The Centre for Human Rights, Multiculturalism, and Migration (CHRM2) Universitas Jember. Di bawah naungan Universitas Jember, jurnal ini memiliki visi untuk menjadi sebuah lembaga unggulan dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni berwawasan lingkungan, bisnis dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat. Seturut dengan misinya, jurnal ini merupakan luaran lembaga sekaligus wadah yang memuat artikel-artikel ilmiah (penelitian dan pengabdian multidispliner) yang ditulis oleh para peneliti dan akademisi yang fokus pada pengabdian dan advokasi. Warta Pengabdian diharapkan dapat meningkatkan komunikasi yang mendorong adanya diskusi yang kritis antara para peneliti, pembuat kebijakan (decision maker) dan masyarakat secara umum terkait hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian" : 8 Documents clear
Budidaya Terpadu Ikan dan Sayuran melalui Metode Akuaponik Di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember Parawita Dewanti
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13766

Abstract

Abstract Socialization and hydroponic business practices have been carried out through a Posdaya established by the Jember University Service Institute in Karang Anom Hamlet in Serut village, Panti District, Jember Regency. Serut village was chosen as a target in the partner village development program because it has high potential for the development of hydroponic vegetables in terms of location, community awareness and independence and has an entrepreneurial spirit. On the other hand, the results of observations also found that some residents in Karang Anom Hamlet in Serut Village, Panti District have a fish farming business that has been running for the past few years. Efforts of integrated cultivation of vegetables and fish through the Aquaponics method are expected to produce 2 products at once in a one-time production process, so that products that will benefit the local community and the community at large to meet family food and nutrition are expected. and skills in managing integrated fish and vegetable cultivation in one production process. Therefore, adequate facilities and infrastructure are needed so that the partner groups can utilize aquaponics technology. The results of the activity showed that there was a positive response from the members of the partner group which was shown by the enthusiasm of the participants in participating in a series of training from start to finish. The product has been obtained in one aquaponic production per month will produce 50 kg of catfish and 40 kg of vegetables. For 3 units of fish ponds, 150 kg of catfish and 120 kg of vegetables will be produced within 3 months. Keywords: Aquaponics, Catfish, Vegetables, Hydroponics
PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER DAN PELATIHAN PEMBUATAN LINIMENT EKTRAK JAHE DI MADRASAH HABIBUL BADRI Hadi Barru Hakam Fajar Siddiq
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13426

Abstract

Madrasah Habibul Badri merupakan salah satu madrasah atau lembagapendidikan non formal berbasis keagaman yang terletak di Dusun Calok Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Jember. Santri Madrasah Habibul Badri merupakan anak usia 6-14 tahun yang bertempat tinggal dilingkungan madrasah. Dengan demikian, pembentukan karakter individu anak menjadi sangat penting agar anak-anak tersebut menjadi pribadi yang berkarakter secara individu maupun sosial. Kondisi latar belakang ekonomi dan keluarga santri Madrasah Habibul Badri saat ini sebagian besar menggambarkan kelompok status ekonomi menengah ke bawah dengan latar belakang pendidikan orang tua juga rendah. Oleh karena itu, Madrasah Habibul Badri tidak memungut biaya pada santri yang belajar disana. Kondisi tersebut menjadi salah satu sebab tingkat keterampilan dan pemahaman orang tua santri tentang kesehatan masih rendah. Linimentum atau liniment adalah sediaan cair atau kental yang mengandung analgesik dan zat yang memiliki sifat rubefacient untuk menghangatkan, dan digunakan sebagai aplikasi topikal. Jahe memiliki bau yang khas dan rasa panas atau pedas sehingga cocok diformulasikan untuk obat gosok. Liniment jahe mempunyai banyak khasiat dalam bidang kesehatan diantaranya yaitu untuk mengatasi rematik, tulang keropos, asma, stroke, dan menghangat kan badan Hasil program Iptek bagi Masyarakat tentang pembelajaran berbasis yang telah dilaksanakan di Madrasah Habibul Badri melalui metode pembelajaran outbond menunjukkan bahwa santri mengikuti kegiatan tersebut dengan sangat baik, sehingga kegiatan tersebut nantinya akan membantu membentuk karakter yang baik pada santri. Selanjutnya, program pelatihan pembuatan liniment pada Ibu wali santri juga berjalan sangat baik. Pelatihan tersebut diharapkan akan memberikan informasi kepada Ibu wali santri tentang liniment.
Pembuatan Plastik Biodegradable dari Tongkol Jagung: Studi Kasus Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Jember, Indonesia Sartika Dwi Purwandari; Ari Susanti; Fanteri Aji Dharma Suparno; Rendra Suprobo Aji
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13849

Abstract

Plastik pada umumnya dibuat dari bahan polimer sinetik yang berasal dari minyak bumi. Plastik sintetik mempunyai karakteristik yang sukar terurai sehingga sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yaitu dengan mengalihkan penggunaan plastik biasa menjadi plastik biodegradable. Dawuhan Mangli merupakan salah satu desa di Jember yang mempunyai hasil pertanian utama yaitu jagung. Komoditi jagung hasil panen biasanya diambil bijinya saja sehingga menghasilkan sisa yang berupa tongkol jagung. Tongkol jagung mengandung serat selulosa sehingga bisa dijadikan polimer alami sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable. Pada pengabdian ini dilakukan pembuatan plastik biodegradable dari limbah tongkol jagung dengan dua tahap yakni pre-treatment dan main-process. Pre-treatment dilakukan dengan melakukan tindakan secara fisika pada tongkol jagung sehingga menjadi serbuk tongkol jagung berukuran 80 mesh. Sedangkan dalam tahap main-proces, serbuk tongkol jagung diproses dengan melakukan pencampuran dengan bahan biopolimer lain, pengadukan hingga suhu tertentu. Kemudian hasilnyan dituang dalam cetakan dan dikeringkan dalam oven. Hasil yang didapat adalah berupa bijih plastik/lembaran plastik.
Pendampingan Diversifikasi Produk Olahan Tape Pada UMKM Pembuat Tape “Ngangeni” di Dusun Mangli Desa Karangsari Kecamatan Sempu Banyuwangi Nurchayati Nurchayati; Novi Prayekti; Hasyim As'ari
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13632

Abstract

Dusun Mangli merupakan daerah di Desa Karangsari Kecamatan Sempu Banyuwangi yang penduduknya banyak sebagai pelaku UMKM pengusaha tape. Para pengusaha tape dari dusun Mangli ini menjual tape hasil produksinya dalam bentuk setengah jadi dan dikirim ke Bali atau di jual di area lokal. Produksi tape ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan singkong sebagai bahan bakunya. Jika harga singkong murah para pengusaha tape memperbesar produksi dan berakibat banyak tape yang tidak laku terjual. Sebaliknya jika harga singkong mahal maka, pengusaha tape memilih tidak memproduksi. Tape yang tidak laku jual dan produksi yang tersendat menyebabkan pendapatan masyarakat sekitar juga menurun. Melihat kondisi tersebut tim pengabdian masyarakat fakultas MIPA Universitas PGRI Banyuwangi melakukan pendampingan diversifikasi produk olahan tape pada UMKM pembuat tape “Ngangeni” di Dusun Mangli tersebut. Tujuannya adalah agar pengusaha tape dapat meningkatkan nilai ekonomi tape dengan memanfaatkan tape yang tidak laku jual dan dapat lebih berdaya dalam meningkatkan perekonomian. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan pelatihan pembuatan produk olahan, pendampingan pembuatan produk, pengemasan dan pemasaran, evaluasi dan monitoring. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pelaku UMKM pembuat tape untuk mengolah tapenya menjadi produk bernilai jual. Produk dari yang dijual juga beragam tidak hanyak tape. Pelaku UMKM juga menjadi berdaya untuk meningkatkan nilai ekonomis tape.
Pemberdayaan Potensi Desa Wisata River Walk Di Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara ZAHROTUN NAFISAH
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13409

Abstract

Abstract This activity of community service based on PKM is aimed at empowering Papasan village which has the potential to become a tourism village with local wisdom and has sufficient natural resources. However, unfortunately the Jepara Regency Government is still minimal to expose the local wealth owned by each village in Jepara which should be able to become its own foreign exchange for regional management. This activity was carried out with local village government partners to identify and develop village potential with young people who are members of Karang Taruna with help of some village communities others. The Asset Based Community Development (ABCD) method is used to strive for tourism innovation of existing village assets/potential to improve people’s live. Through the following activity stages; identifying village potential, creating a Pesona Papasan River Walk tourism icon accompanied by sowing fish seeds for fishing areas, and promoting tourism village in the mass media and other media. With some these activities, Papasan village will become one of the new tourist village destination that will be visited by tourist and can improve the standard of living of the local community.
Pemanfaatan Limbah Gelas dan Botol Plastik Sebagai Media Tanam Penunjang Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Pembentukan Kampung Hidroponik di Lahan Rawa sukron Romadhona
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.11314

Abstract

ABSTRAK Terdapat berbagai macam potensi ide-ide yang kreatif untuk menjalankan usaha dan kegiatan kewirausahaan namun belum banyak yang tergali secara optimal. Di kalangan masyarakat pedesaan yang ada di Kabupaten Jember khususnya Desa Gumukmas Kecamatan Gumukmas yang menjadi salah satu desa penempatan KKN dengan fokus pada desa wisata dan wirausaha sejahtera dengan obyek pengembangan melalui Hidroponik, pembinanan dan kegiatannya diarahkan menuju kegiatan positif yang bersifat entrepreneurship utamanya melalui karang taruna dan ibu rumah tangga. Jenis-jenis pembinaan dan kegiatan-kegiatan tersebut mengarahkan para generasi muda untuk mengisi waktu luang di sela-sela kegiatan sekolah untuk mempelajari konsep dan teori sains tanah di beberapa aspek. Penumbuhan jiwa kewirausahaan akan mampu memfasilitasi dan menjembatani konsep teori kewirausahaan dan konsep kemandirian khususnya dari sisi pertanian yang potensial yang menjadi aksi nyata dalam implementasi konsep usaha/bisnis ke praktik bisnis dengan menginternalisasikan nilai- nilai kemandirian dan semangat berwirausaha pada generasi muda melalui bercocok tanam, lebih jauh lagi kegiatan tersebut dapat merangsang geliat masyarakat untuk mengembangkan desa wisata berbasis “Kampung Hidroponik”Kegiatan wirausaha di bidang pertanian ini, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya. lahan yang ada saat ini semakin sempit akibat dari lahan-lahan yang di gunakan untuk kegiatan budidaya di alih fungsikan ke bidang lain seperti industri, perumahan, dan lain-lain meningat lokasi pengabdian yaitu Kecamatan Arjasa merupakan salah satu kecamatan yang berkembang pesat. Oleh sebab itu, kegiatan pertanian berbasis lahan sempit harus mampu mengelolah lahan terbatas untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dengan teknik hidroponik. Berdasarkan uraian analisis situasi tersebut, perlu diadakan pelatihan hidroponik bagi masyarakat khususnya genarasi muda yang terhimpun dalam Karang Taruna dan Ibu rumah tangga, yang menjadi obyek pengembangan untuk menggali potensi yang ada. Dengan diadakannya pelatihan Hidroponik diharapkan mampu memunculkan usaha baru yang bernilai positif dikalangan generasi muda.
Peningkatan Nilai Ekonomi Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora) Melalui Produksi Teh Celup Cascara Sebagai Minuman Fungsional Kaya Antioksidan Syubbanul - Wathon
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.10113

Abstract

Abstrak Kelompok petani kopi robusta di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso merupakan petani kopi yang aktif dan produktif. Permasalahan utama dalam pengolahan buah kopi adalah penanganan limbah padat kulit buah kopi secara tepat. Oleh karena itu, diperlukan sentuhan teknologi pengolahan dan diversifikasi yang inovatif agar limbah kulit buah kopi menjadi berkualitas tinggi dan dapat memberi nilai tambah ekonomis. Salah satu inovasi pengolahan kulit buah kopi menjadi Cascara yaitu produk minuman seduhan kulit kering buah kopi. Usaha produksi Cascara yang dilakukan mitra masih menghadapi kendala, yaitu belum dilakukannya teknik sortasi kulit buah kopi, teknik pengeringan kulit buah kopi yang belum efektif dan efesien, produk seduhan kulit kering buah kopi dinilai belum praktis dan kurang menarik konsumen. Berbagai kendala tersebut perlu diselesaikan dengan pengetahuan dan penerapan teknologi sederhana untuk meningkatkan nilai ekonomis kulit buah kopi. Secara umum, capaian kegiatan program pengabdian kemitraan ini meliputi sosialisasi program, workshop produk pangan fungsional, pelatihan teknik sortasi kulit buah kopi, pengadaan mesin (oven, grinder dan mesin press), pelatihan dan pendampingan teknik penggerusan kulit buah kopi, pengemasan serbuk kulit buah kopi menjadi sediaan teh celup. Peningkatan nilai ekonomi kulit buah kopi robusta melalui produksi teh celup Cascara diharapkan dapat meningkatkan penghasilan petani kopi sekaligus dapat meningkatkan skala produksinya sehingga dapat membuka peluang usaha mandiri. Keberhasilan Program Pengabdian Kemitraan ini akan menjadikan mitra di Desa Sukorejo sebagai model percontohan untuk mengembangkan produk inovasi bernilai ekonomi tinggi. Kata Kunci: kopi, robusta, cascara, inovasi, teh celup . Abstract Robusta coffee farmer groups in Sukorejo Village, Sumber Wringin Subdistrict, Bondowoso Regency is an active and productive coffee farmer. One of the main problems in coffee cherries processing is to handle solid waste (coffee pulp) properly. Therefore, innovative processing and diversification technology are needed, so that coffee pulp waste becomes high quality and gives more added value. One of the innovations in processing coffee pulp into Cascara is a beverage product that is made from dried coffee pulp. Cascara's production by farmers still face obstacles, such as didn't coffee pulp sorting techniques, the drying technique of coffee pulp has not been effective and efficient, the steaming products of dried coffee pulp are considered not practice and less attractive to consumers. These obstacles need to be resolved with the knowledge and application of simple technology to increase the economic value of coffee pulp. In general, the achievements of the community service program included socialization, procurement of machines (oven, grinder and press machine), workshops, training and mentoring on coffee pulp sortation, coffee pulp grinding, packaging of coffee pulp powder into a teabag. Increasing the economic value of Robusta coffee peel through Cascara teabag production is expected to increase the income of coffee farmers while increasing the scale of production so that they can open business opportunities. The success of these community service programs will make farmers in Sukorejo Village a pilot model to develop high-value economic innovation products. Keywords: coffee, robusta, cascara, innovation, teabag.
Pelatihan Inovasi Pepaya bagi Perempuan Purna Buruh Migran di Desa Sabrang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Lutfi Ariefianto; Muhammad Bahrul Ulum
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.10777

Abstract

Pepaya menjadi salah satu produk unggulan yang ditekuni oleh para petani di Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, dengan pertimbangan potensi ekonomi dari hasil panen yang didapatkan. Permasalahan utama yang muncul adalah hasil panen yang tidak dapat dilaksanakan secara bersamaan sehingga menghasilkan inefisiensi dalam proses distribusi hasil panen ke luar daerah. Pada sisi lain, hasil panen melebihi permintaan konsumsi masyarakat setempat sehingga terdapat menurunan nilai produk yang digunakan sebagai makanan ternak. Terhadap permasalahan ini, diperlukan inovasi pengolahan produk papaya ke dalam berbagai macam produk ekonomi sekaligus sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para perempuan purna buruh migran yang tergabung dalam kelompok PPT Desbumi Harmonis di desa setempat. Inovasi dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan bagi perempuan purna buruh migran sehingga dapat mendukung program Desa peduli Buruh Migran (DESBUMI). Upaya ini merupakan bagian dari program pendidikan luar sekolah guna memberikan pengetahuan dan ketrampilan yakni melalui pelatihan inovatif. Pelatihan ini menghasilkan inovasi sabun papaya padat, sabun cair cuci tangan dan lulur yang berbahan papaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8