cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
BULETIN OSEANOGRAFI MARINA
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 20893507     EISSN : 25500015     DOI : -
Core Subject : Science,
Buletin Oseanografi Marina (BULOMA) adalah jurnal yang menginformasikan hasil penelitian dan telaah pustaka tentang aspek Oseanografi, Ilmu Kelautan, Biologi Laut, Geologi Laut, Dinamika Laut dan Samudera, Estuari, Kajian Enerji Alternatif, Mitigasi Bencana, Sumberdaya Alam Pesisir, Laut dan Samudera.
Arjuna Subject : -
Articles 374 Documents
Konsentrasi Surfaktan dan Minyak di Perairan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Rosye Hefmi Rechnelty Tanjung; Baigo Hamuna; Alianto Alianto
Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 1 (2019): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.389 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v8i1.22264

Abstract

Kondisi kualitas air suatu perairan yang baik sangat penting untuk mendukung kehidupan organisme yang hidup di dalamnya. Penentuan status mutu air perlu dilakukan sebagai acuan dalam melakukan pemantauan pencemaran kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status mutu air laut berdasarkan konsentrasi parameter surfaktan dan minyak di perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. Pengambilan sampel air laut dilakukan di lima stasiun penelitian, kemudian hasilnya dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk biota laut berdasarkan KEPMEN-LH No. 51 Tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi surfaktan di perairan Distrik Depapre berkisar antara 0,08–0,22 mg/L, sedangkan konsentrasi kandungan minyak berkisar antara 0,14–0,41 mg/L. Berdasarkan baku mutu air laut, konsentrasi surfaktan dan minyak belum melampaui baku mutu dan masih sesuai untuk biota laut di perairan Depapre, Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa kondisi perairan Depapre belum tercemar oleh limbah surfaktan dan minyak. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa konsentrasi tersebut dapat terus meningkat, sehingga perlu upaya lebih lanjut dari pemerintah dan masyarakat untuk meminimalkan jumlah limbah surfaktan dan minyak yang masuk kelingkungan perairan laut. Good water quality is critical to support the life of organisms. The determination of water quality status was needed as a reference to monitor water pollution. This study aimed to assess the condition of water quality based on the concentration of surfactant and oil parameters in the Depapre waters, Jayapura Regency. Sampling was carried out in five research stations; then the results were compared with water quality standards based on KEPMEN-LH No. 51 Tahun 2004 for marine biotas. The result showed that the concentration of surfactant in Depapre waters was 0.08–0.22 mg/L, while the oil concentration was 0.14–0.41 mg/L. Based on water quality standards, surfactant and oil concentration has not exceeded the quality standards and are suitable for marine biotas in Depapre waters, Jayapura Regency. Results showed the condition of  Depapre waters had not been polluted by surfactant and oil waste. However, it does not rule out the possibility that the concentration can increase so that it needs further efforts from the government and the community to minimize the amount of surfactant and oil waste entering the marine environment.
Pemangsaan daun Rhizophora stylosa Griff dan Avicennia marina (Forsk) Vierh Nirwani Soenardjo
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 2 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.004 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i2.6938

Abstract

Komunitas mangrove di dusun Menco Demak didominasi oleh genus Bruguiera , Avicennia dan Rhizophora dan mengalami pemangsaan.   Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat pemangsaan daun Rhizophora stylosa Griff dan Avicennia marina (Forsk) Vierh, dan pengaruh umur serta tinggi tumbuhan terhadap pemangsaan. Tingkat pemangsaan daun terjadi pada daun tua dan muda kedua jenis mangrove .Hasil  penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat pemangsaan daun antara Rhizophora stylosa dengan Avicennia marina. Tingkat pemangsaan pada daun Avicennia marina sebesar 7,92 % sedangkan Rhizophora stylosa 6,54%. Faktor umur  daun dan tinggi tumbuhan berpengaruh terhadap pemangsaan daun baik pada Rhizophora stylosa maupun Avicennia marina. Sedangkan faktor tinggi tumbuhan yang banyak terjadi pada ketinggian  <1m dan 2 - < 3 m untuk Rhizophora stylosa,  Avicennia marina pemangsaan daun  terjadi pada semua kategori ketinggian tumbuhan.   Kata kunci: mangrove, komunitas, pemangsaan,
Performa Laju Pertumbuhan Relatif dan Kelulushidupan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) melalui Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dalam Pakan Buatan Diana Rachmawati
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 4 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.55 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i4.11167

Abstract

Sumber protein hewani pakan buatan saat ini masih bergantung pada tepung ikan.  Tepung ikan yang memiliki kualitas baik dan murah saat ini semakin sulit untuk diperoleh untuk menekan biaya pakan.  Sumber bahan baku protein hewani yang lain diperlukan untuk dapat mengganti  tepung ikan dalam pakan buatan.  Salah satu bahan lokal dapat dijadikan sebagai   alternatif sumber protein hewani pakan buatan adalah tepung cacing (L. rubellus). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung cacing tanah (L rubellus) terhadap laju pertumbuhan relatif dan kelulushidupan kerapu macan (E. fuscoguttatus) dan menentukan dosis terbaik substitusi tepung ikan dengan tepung cacing tanah (L. rubellus) terhadap  laju pertumbuhan rrelatif dan kelulushidupan kerapu macan (E. fuscoguttatus).  Kerapu macan untuk penelitian ini memiliki bobot rata-rata 2,8  ± 0,05 g.ekor -1 dengan kepadatan 1 ekor.liter-1. Pakan penelitian  berupa pakan buatan berbentuk  pellet dengan substitusi tepung ikan dengan tepung cacing tanah sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75%. Pemberian pakan kerapu macan menggunakan metode at satiation dan  kerapu macan dipelihara selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan buatan dengan substitusi tepung ikan dengan tepung cacing tanah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap  laju pertumbuhan relatif dan tidak berpengaruh  nyata (P>0,05) terhadap terhadap kelulushidupan Kerapu Macan . Hasil ini menunjukkan bahwa substitusi tepung ikan dengan tepung cacing tanah sebesar 25% merupakan dosis terbaik untuk laju pertumbuhan relatif kerapu macan.   Kata-kata kunci : Kerapu macan, Substitusi, Pakan buatan, Laju pertumbuhan relatif, Kelulushidupan
Peramalan Tinggi dan Periode Gelombang Signifikan Di Perairan Dangkal (Studi Kasus Perairan Semarang) Alfi Satriadi; Harmon Prayogi
Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 1 (2017): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.298 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v6i1.15737

Abstract

Gelombang menjalar dari perairan dalam menuju perairan dangkal. Penjalaran gelombang merupakan bentuk dari adanya gangguan pada suatu medium, dalam hal ini medium air. Salah satu bentuk dari gangguan tersebut adalah gaya gesek angin. Sehingga arah dan kecepatan angin dapat digunakan untuk menentukan tinggi dan periode gelombang yang dihasilkan. Metode Sverdrup, Munk, dan Bretschneider (SMB) digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan tinggi dan periode gelombang signifikan di perairan dangkal khususnya perairan Semarang. Data angin yang digunakan untuk meramalkan tinggi dan periode gelombang diperoleh dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) selama 10 tahun (2007-2016). Koreksi durasi dilakukan untuk mendapatan data angin rata-rata setiap jam. Selanjutnya melakukan koreksi stabilitas dan menentukan nilai wind stress factor dimana nilai ini, fetch efektif, dan kedalaman perairan digunakan untuk mendapatkan nilai tinggi dan periode gelombang signifikan. Hasil penelitian menunjukan arah angin dominan pada musim Timur, musim Peralihan II, dan musim Barat menuju ke arah Tenggara. Sedangkan arah angin dominan pada musim Peralihan I menuju ke arah Selatan. Musim Barat memiliki variasi kecepatan angin lebih tinggi dari ketiga musim lainnya. Demikian pula, tinggi dan periode gelombang signifikan pada musim Barat adalah tertinggi dengan nilai 1,227 meter dan 5,175 detik. Sebaliknya, pada musim Peralihan II memiliki tinggi dan periode gelombang signifikan terendah dengan nilai 0,577 meter dan 3,391 detik. Tinggi dan periode gelombang signifikan di perairan Semarang sangat dipengaruhi oleh angin muson. Ocean waves propagation from depth water into shallow water has been becoming important aspect to determine waves characteristic. In particular, waves is manifestation of energy, such as wind stress in this case, that is transferred into a medium. Moreover, wind speed and direction can be used to predict significant wave height and period.Sverdrup, Munk, and Bretschneider (SMB) method are employed to predict significant wave height and period at Semarang waters. This method is based on wind data, speed and direction, to forecast where the data used in this research were collected from European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) from 2007 to 2016. Data Corrections were applied in this research including duration and stability correction. As a result, from this correction, wind stress factor was established to compute significant wave height and period. The result showed that in East season, First Transitional season, and West season, wind direction was dominated from the Southeast. Differently, wind blew to the South dominated in Second Transitional season. West season had significantly high wind speed variation compared to other seasons. In addition, It had 1,227 meter of significant wave height and 5,175 second of significant wave period. On the contrary, Second Transitional season had lowest significant wave height and periods, 0,577 meter and 3,391 second respectively.
Pendekatan Aspek Hukum, Geomorfologi, dan Teknik Dalam Penentuan Batas Wilayah Laut Daerah Heryoso Setiyono; Ibnu Pratikto; Hariyadi Hariyadi
Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 1 (2011): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.192 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v1i1.2967

Abstract

Abstract The Indonesian Decree No 32 / 2004 related to the Local Authority justified the coastal region management to the province and or region. The Government law related to the coastline determination is not yet defined. Due to the problem, the international procedure of the coastline determination were descriptively analyzed base on the sea law, geomorphology and plan mapping.Key-words : regional coast line, maritime line, international sea law 
Struktur Komunitas Zooplankton Di Perairan Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Semarang Widya Paramudhita; Hadi Endrawati; Ria Azizah
Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 2 (2018): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.312 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v7i2.20548

Abstract

Perairan Desa Mangunharjo merupakan perairan yang mengalami perubahan kondisi lingkungan akibat abrasi yang berdampak pada kerusakan ekosistem mangrove dan tambak. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap keberadaan biota perairan salah satunya adalah zooplankton. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas zooplankton di perairan Desa Mangunharjo. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Maret–April 2017 di perairan Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Analisis data yang digunakan untuk mendeskripsikan komunitas zooplankton meliputi: kompisisi dan kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zooplankton yang ditemukan secara keseluruhan sebanyak 23 genera yang terbagi atas 5 fila. Kelimpahan tertinggi sebesar 126.76 ind/L dan terendah 28.17 ind/L. Arthropoda merupakan filum yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini. Indeks keanekaragaman yang diperoleh berkisar antara 0.72 – 2.49 dan dikatagorikan keanekargaman rendah dan sedang. Untuk indeks keseragaman yang diperoleh berkisar antara 0.44 – 0.98 dan dikatagorikan keseragaman sedang dan tinggi. Dan untuk indeks dominansi diperoleh nilai berkisar antar 0.02 – 0.98 dan dikatagorikan tidak ada dominasi. Mangunharjo Village waters have changed environmental conditions due to abrasion that damage the mangrove ecosystems and ponds. These conditions affect the presence one of aquatic biota which is zooplankton. Therefore this research is done to know the structure of zooplankton community in Mangunharjo Village waters. Sampling was conducted in March-April 2017 in the waters of Mangunharjo Village, Tugu Sub-district, Semarang. The method used is descriptive explorative method. The data analysis used to describe the zooplankton community includes: composition and abundance, diversity index, uniformity index and dominance index. The results showed that zooplankton found as a whole 23 genera of 5 fila. The highest abundance was 126.76 Ind/L and the lowest was 28.17 Ind/L. Arthropods are the most common phyla in this study. The index of diversity obtained ranges from 0.72 to 2.49 and categorized at low and medium diversity. As for the uniformity index obtained ranged from 0.44 to 0.98 and categorized at medium and high uniformity. And for the dominance index obtained values ranged between 0.02 - 0.98 and categorized at non dominance.
Spores Setting of Gracilaria gigas (Rhodophyta ,Gracilariales) in Different Artificial Substrates Irwani Irwani
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 1 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.866 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i1.6926

Abstract

The successful of spores settlement on the surface depend on the material and roughed of the surface. The aim of the present study was to find out artificial substrates as spores sticking to be thallus.  Randomised design with 4 treatment (raffia line, nylon line, palm line and cotton line) and 9 replicate was used in this study. The highest thallus of G. gigas after grow after 2 moths rearing in the aquarium with the greatest number of thallus which stick on raffia line and the lowest stick on cotton and palm line.  The effect of different artificial substrates showed was different significantly (p<0.001).   Key Words :Gracilaria gigas, spores, subtrate, raffia line
Metode Sederhana dan Cepat untuk Skrining Bakteri Asam Laktat Penghasil Bakteriosin (Antimicrobial Peptide) dari Intestinum Ikan dan Udang Subagiyo Subagiyo; Sebastian Margino; Triyanto Triyanto; Ria Azizah Tri Nuraini; Wilis Ari Setyati; Rini Pramesti
Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 2 (2016): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.562 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v5i2.15727

Abstract

Kontribusi bakteri asam laktat dan bakteriosin dalam pengembangan keamanan makanan telah lama diketahui. Metode sederhana dan cepat diperlukan untuk menseleksi bakteri asam laktat yang mampu menghasilkan bakteriosin. Dua pendekatan telah dilakukan secara berurutan dalam metode ini. Pendekatan pertama adalah seleksi bakteri asam laktat menggunakan medium MRS agar yang diperkaya dengan CaCO3. CaCO3 digunakan sebagai indikator suatu koloni bakteri mampu menghasilkan asam. Pendekatan kedua adalah melakukan seleksi secara langsung terhadap koloni-koloni bakteri yang tumbuh pada medium seleksi pertama menggunakan teknik overlay. Medium MRS soft agar yang telah diinokulasi dengan bakteri Pediococcus acidilactisi di-overlay-kan ke atas koloni-koloni yang tumbuh di medium seleksi pertama. Zona bening yang terbentuk di sekitar koloni menunjukkan dihasilkannya bakteriosin. Koloni-koloni yang menghasilkan zona bening pada tahap pertama dan kedua selanjutnya diisolasi dan dimurnikan. Isolat ini adalah isolat bakteri penghasil asam dan bakteriosin. Pengujian atas metode ini terbukti efektif untuk program isolasi dan seleksi bakteri asam laktat penghasil bakteriosin dari intestinum ikan dan udang. Kata kunci : metode, skrining, bakteri asam laktat, bakteriosin
Bakteri Simbion Karang Porites dari Perairan Gunungkidul, Yogyakarta dan Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri Patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Rivan Novianto Madilana; Diah Permata Wijayanti; Agus Sabdono
Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 1 (2018): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.287 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v7i1.19044

Abstract

Porites merupakan genus karang yang memiliki persebaran luas di Indonesia, termasuk perairan Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri simbion karang Porites memiliki potensi antibakteri dalam menanggulangi bakteri patogen. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui jenis bakteri simbion karang Porites dari Perairan Gunungkidul Yogyakarta yang memiliki aktivitas antibakteri patogen S. aureus dan E. coli. Bakteri simbion diisolasi dari fragmen jaringan karang dengan pengenceran bertingkat, kemudian uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode overlay dan difusi paperdisk. Delapan dari 64 isolat aktif menghambat kedua bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dua diantaranya merupakan isolat unggul yang menunjukkan aktivitas antibakteri paling baik. Kedua isolat selanjutnya diidentifikasi karakteristik molekular DNA dengan sekuen gen 16S rRNA. Hasil identifikasi 16S rRNA menunjukkan isolat GKP1.4.3 memiliki kesamaan 99% dengan Bacillus pumilus strain NBRC 12092, dan isolat GKP3.2.2 memiliki kesamaan 99% dengan Vibrio natriegens strain NBRC 15636.Porites is a coral which has distributed widely in Indonesia, including Gunungkidul Waters, Yogyakarta. Research has shown that Porites coral symbiont bacteria have antibacterial potency against pathogenic bacteria.This study aims to determine the type of Porites coral symbiont bacteria collected from the waters of Gunungkidul Yogyakarta which has antibacterial activity of S. aureus and E. coli. Bacteria symbionts were isolated from coral tissue fragments by serial dillution method, while antibacterial activity was performed by using overlay and paperdisk diffusion method. Eight of the 64 active isolates inhibited both pathogenic bacteria S. aureus and E. coli. Two of 8 isolates showed stronger antibacterial activity. The two isolates subsequently identified the molecular characteristics of DNA with the 16S rRNA gene sequence. The identification of 16S rRNA showed that GKP1.4.3 isolate had 99% similarity with Bacillus pumilus strain NBRC 12092, and GKP3.2.2 isolate had 99% similarity with Vibrio natriegens strain NBRC 15636.
Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae Dwi Haryo Ismunarti
Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 5 (2012): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.6 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v1i5.6916

Abstract

Model regresi logistik binomial diturunkan untuk mengetahui pengaruh toksisitas logam berat timbal Pb terhadap  peluang (p) kelulushidupan  Udang Vannamae. Pendugaan parameter model β  dengan metode memaksimumkan Likelihood fungsi peluang binom menggunakan metode numerik yaitu dengan iterasi Newton Ralphson. Keberadaan outlier dalam pembentukan model akan menurunkan ketepatan model sehingga diperlukan identifikasi keberadaannya. Kemudian model diturunkan tanpa menyertakan outlier. Berdasarkan model diperoleh bahwa hasil pada stadia yang sama setiap penambahan 1 mg/l Pb pada media akan menurunkan peluang untuk lulus hidup sebesar 23%. Pada konsentrasi Pb yang sama peluang untuk lulus hidup udang pada stadia PL 10 lebih besar 156 % dibanding pada stadia PL 5.   Kata kunci : regresi logistik binomial, odd rasio

Page 6 of 38 | Total Record : 374


Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 3 (2025): Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 2 (2025): Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 1 (2025): Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 3 (2024): Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 1 (2024): Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 3 (2023): Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 2 (2023): Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 1 (2023): Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 3 (2022): Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 1 (2022): Buletin Oseanografi Marina Vol 10, No 3 (2021): Buletin Oseanografi Marina Vol 10, No 2 (2021): Buletin Oseanografi Marina Vol 10, No 1 (2021): Buletin Oseanografi Marina Vol 9, No 2 (2020): Buletin Oseanografi Marina Vol 9, No 1 (2020): Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 2 (2019): Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 1 (2019): Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 2 (2018): Buletin Oseanografi Marina Vol 7, No 1 (2018): Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 2 (2017): Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 1 (2017): Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 2 (2016): Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 1 (2016): Buletin Oseanografi Marina Vol 3, No 1 (2014): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 4 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 3 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 2 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 1 (2013): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 5 (2012): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 3 (2012): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 2 (2012): Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 1 (2011): Buletin Oseanografi Marina More Issue