cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
DHARMA EKONOMI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 135 Documents
MEMPREDIKSI BEHAVIOUR INTENTION MELALUI REPUTASI DAN FAILURE ATTRIBUTION Nunung Ghoniyah; Ken Sudarti
DHARMA EKONOMI Vol 20, No 38 (2013)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.917 KB)

Abstract

Perusahaan dengan reputasi yang sangat baik mengarahkan pada niat berperilaku yaitu keinginan pembelian ulang dan melakukan positive word of mouth. Namun bukti lain menunjukkan bahwa failure attribution (stability dan controlability) menjadi variabel moderating antara reputasi perusahaan dengan niat berperilaku. Jika kegagalan sering terjadi,  penyebab kegagalan berasal dari internal perusahaan dan perusahaan tidak bertanggungjawab terhadap kegagalan tersebut, maka pengaruh antara reputasi dengan niat berperilaku akan melemah. Sebaliknya, jika kegagalan itu jarang terjadi, penyebab kegagalan itu berasal dari eksternal dan perusahaan memperlihatkan tanggungjawabnya terhadap kegagalan tersebut, maka pengaruh reputasi dengan niat berperilaku akan menguat.
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGASUH DENGAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Edy Marheno; Fasochah .; Darsono .
DHARMA EKONOMI Vol 23, No 44 (2016)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.567 KB)

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze the effect of the Working discipline and organizational commitment to performance characteristics of caregivers to work as a moderating variable. The population in this study are all caregivers at the Police Academy in Semarang totaling 158 people. In this study the number of samples taken of all members of the population. Methods of data processing using SPSS 17.0. The results of this study found that work discipline has a positive effect on proven caregiver performance. Organizational commitment positively affects proven caregiver performance. Job characteristics positively moderate the influence of discipline on proven performance. Job characteristics positively moderate the effect of organizational commitment on proven performance.Keywords: Work Discipline, Organizational Commitment, Job Characteristics, Performance Caregiver ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja dengan karakteristik kerja sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengasuh di Akademi Kepolisian di Semarang berjumlah 158 orang. Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dari seluruh anggota populasi. Metode analisis data menggunakan SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pengasuh terbukti. Komitmen organisasi secara positif mempengaruhi kinerja pengasuh terbukti. Karakteristik pekerjaan secara positif memoderasi pengaruh disiplin terhadap kinerja terbukti. Karakteristik pekerjaan positif memoderasi pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja terbukti.Kata kunci: Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi, Karakteristik Kerja, Kinerja Pengasuh
PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN Sutono -
DHARMA EKONOMI Vol 24, No 46 (2017)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2959.299 KB)

Abstract

AbstrakPada era saat ini, peran auditor internal adalah sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan perusahaan. Secara efektif, auditor internal menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer dalam melaksanakan tanggung jawab perusahaan. Penilaian secara independen dilakukan oleh auditor internal pada suatu perusahaan untuk menilai kegiatan operasional dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efektifitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan. Agar kinerja perusahaan dapat tercapai dengan baik maka peran auditor internal, baik perannya sebagai pengawas, konsultan, maupun katalisator sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk keberhasilan perusahaan. AbstractIn the current era, the role of internal auditor is very important in achieving the success of company’s goals. Effectively, the internal auditor provides the information needed by managers in carrying out corporate responsibility. Assessment independently performed by internal auditor of a company to assess operational activities by measuring and evaluating the adequacy of controls as well as the effectiveness and efficiency of the company's performance. In order for the company's performance can be achieved well then the role of internal auditor, both its role as supervisor, consultant, and catalyst are needed by the company for the success of the company.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Darsono -
DHARMA EKONOMI Vol 18, No 33 (2011)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.617 KB)

Abstract

Hasil riset deskriptif yang dilakukan oleh Tchy & Devanna (1998) menunjukkan bahwa pemimpin transformasional melakukan proses transformasi yang meliputi tiga tahap pokok (1) Identifikasi kebutuhan akan perubahan (2) Menciptakan visi baru (3) Melembagakan perubahanPenelitian yang dilakukan  Dumphy & Stace (dalam Fulop & Linsed, 1999) memberikan hasil serupa bahwa pemimpin transformasional  memiliki tiga karakteristik utama : (1) Merumuskan visi baru mengenai masa depan organisasi  (menciptakan visi baru, menghentikan kerangka lama, dan mendemonstrasikan komitmen pribadi atas visi tersebut); (2) Mengkomunikasikan visi baru (mengkomunikasikan dan mendramatisasi) visi baru, berfokus pada SDM, dan memanfaatkan momentum khusus; (3) Mengimplementasikan visi baru (membentuk tim yang efektif, melakukan reorganisasi dan membentuk budaya baru).Secara umum kepemimpinan  transformasional menjanjikan perubahan dramatis. Namun konsep itu tidak luput dari kritik. Salah satunya adalah menyangkut atribusi keberhasilan melakukan perubahan yang dikaitkan hanya pada sang change master.Kata kunci : Perubahan, Visi baru
MENINGKATKAN DAYA SAING DI ERA GLOBALISASI UNTUK PROSPEK “ C 59 “ DI PASAR INTERNASIONAL Darsono -
DHARMA EKONOMI Vol 17, No 31 (2010)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.409 KB)

Abstract

Strategi bauran pemasaran internasional  yang dilakukan oleh PT. Caladi Lima Sembilan dalam menembus pasar global adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan harus terbaik, dengan mengasumsi modifikasi pada fisik produk dengan melakukan tiga pilihan pada produk yang dipasarkan yaitu : memasarkaan produk yang sama disetiap Negara, adaptasi produk kepada kondisi local dan mengembangkan produk yang spesifikasi disetiap Negara.Keberhasilan untuk memenangkan persaingan dimasa mendatang adalah dengan penciptaan diferensiasi perbedaan yang tersembunyi (hidden difference) seperti halnya Sumber Daya, kompetensi, fungsi organisasi dan strategi intent dalam menghadapi lingkungan persaingan pada era globalisasi .Kompetensi dalam skala yang lebih luas mencakup perkembangan pasar baru selain dari pengembangan produk baru.Sebagai produsen pakain jadi yang menghasilkan kemeja, T Shirt dan pakaian rajutan dengan kualitas ekspor dalam melakukan kegiatan pemasarannya perusahaan melaksanakan pengembangan produk berdasar trend pasar yang ada dan dilakukan pengawasan mutu yang terdiri dari 3 tim, yaiut tim pengawas proses produksi, tim pengawas finishing dan tim pengepakan. Sedangkan kebijakan yang diambil dalam menembus pasar global yaitu kebijakan distribusi, kebijakan promosi dan kebijakan harga.Kata kunci : Distribusi, promosi dan harga   
ARAH DAN KEBIJAKAN POLITIK EKONOMI INDONESIA MAKIN MENYIMPANG DARI KONSTITUSI Wachid Fuady Rahmat
DHARMA EKONOMI Vol 18, No 33 (2011)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.742 KB)

Abstract

AbstrakPerekonomian Indonesia makin hari makin menyimpang dari konstitusi yaitu UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan kesejahteraan umum. Negara memilih menyerahkan peran Negara pada swasta, termasuk kebijakan ekonominya,            Produk hukum yang dihasilkan pemerintah da DPR sangat dipengaruhi oleh paham Individuali – Kapitalistik (Liberalistik). Hukum ekonomi yang berbasis Liberasistik akan berdampak pada kebebasan dan memberi kesempatan kepada pihak yang kuat untuk mendominasi. Pasal (23), (27), (28), (31), (33) dan (34) dalam UUD 1945 merupakan pasal yang keseluruhan saling berkait. Satu pasal (pasal 33) mengatur pengelolaan ekonomi, sedangkan Lima pasal lainnya mengatur kewajiban sosial Negara terhadap rakyatnya.            Untuk mencegah penyimpangan lebih jauh beberapa alternative pemecahan antara lain (1) Norma-norma hukum hendaknya selaras dengan kandasan filosifis bangsa (2) Pemanfaatan SDA dan pasar domestic digunakan untuk kesejahteraan rakyat (3) Kebijakan pemerintah hendaknya makin terarah (4) Reformasi birokrasi (5) Arah baru politik ekonomi yaitu mengurangi peran penguasaan  asing dan lebih memberi peluang pada peran domestik. Jadi tidak ada pilihan lain kecuali melakukan koreksi terhadap kebijakan ekonomi dan menjadikan UUD 1945 sebagai referensi. Kata Kunci : UUD 1945, Liberastik, Konstitusi. 
LOYALITAS PELANGGAN Konsep, Evolusi dan Implikasi Darsono -
DHARMA EKONOMI Vol 17, No 32 (2010)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.078 KB)

Abstract

Loyalitas pelanggan dapat diibaratkan sebagai perkawinan antara perusahaan dan publik. Jalinan relasi ini akan langgeng bila diikuti langkah berikut.  Kemitraan yang didasarkan pada etika dan integritas utuh. Nilai tambah dalam kemitraan antara pelanggan dan pemasok. Saling percaya antara manajer dan karyawan, serta antara perusahaan dan pelanggan inti. Keterbukaan  antara pelanggan dan pemasok. Saling membantu secara aktif dan kongkrit. Konsumen industrial wajib melatih atau mendampingi pemasok dalam penerapan berbagai alat dan tehnik perbaikan kualitas , reduksi biaya, dan reduksi waktu siklus. Sebaliknya pemasok harus pula membantu pelanggan dalam hal desain, value engineering ideas, penetapan target biaya, dan penentuan spesifikasi produk dan jasa.Bertindak berdasarkan semua unsur  Custmer Enthusiasm. Berfokus pada faktor-faktor tak terduga (unexpected) yang dapat menghasilkan customer Delight. Kedekatan dengan pelanggan internal dan eksternal. Tetap membina relasi dengan pelanggan pada tahap purna beli. Antisipasi kebutuhan dan harapan pelanggan di masa datang.Kata kunci: Nilai tambah, saling percaya, keterbukaan
PROSPEK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DALAM MENDUKUNG PEMBIAYAAN USAHA BERSKALA MIKRO UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA Lasmiatun -
DHARMA EKONOMI Vol 20, No 37 (2013)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.266 KB)

Abstract

Syariah microfinance institution for micro enterprises, especially Baitul Maal wat Tamwil (BMT) have the good future prospect in Indonesia because its potential. This form of microfinance institution have two functiona, social function and bussiness function. Elaboration of this, must be supported by government so that its role be more strong at public society, and be able to help government for increasing the level of society welfare.Keyword : Baitul Maal wat Tamwil (BMT), prospek, potensi, kesejahteraan, Indonesia
STRATEGI MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN Fasochah -
DHARMA EKONOMI Vol 18, No 33 (2011)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.293 KB)

Abstract

Setiap perusahaan yang sukses harus bisa menarik ,melayani dan memenangkan kesetiaan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang prima.Mendapatkan dan mempertahankan kesetiaan pelangganlebih mempengaruhi lapisan konsumen disbanding kampanye iklan,program pemasaran atau upaya public Relations apapun.Mencari pelanggan baru biayanya jauh lebih besar daripada mempertahankan loyalitas konsumen,Kalau semua orang dalam suatu organisasi berlaku sopan dan ramah antara lain selalu menyapa, menyalami dan berbicara juga memberikan senyuman pada pelanggan yang baru datang,pelanggan merasa di orangkan sehingga mereka akan setia dan loyalitas pelanggan bisa dibangun.Selain strategi diatas juga ada strategi lain yang perlu diterapkan yaitu menggunakan strategi Customer,Layanan purna jual dan CultureKey word : Customer Loyality
AKUNTANSI KEPERILAKUAN TERHADAP PENGEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN Putu Sulastri
DHARMA EKONOMI Vol 17, No 32 (2010)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.713 KB)

Abstract

Masyarakat modern tidak dapat terlepas dari apa yang dinamakan akuntansi. Namun, akuntansi yang telah diterapkan sekarang, baik di perusahaan profit oriented maupun non profit oriented, sebenarnya telah mengalami evolusi.            Tonggak sejarah yang masih tertulis dan dikatakan sebagai awal dan cikal bakal akuntansi adalah zaman Luca Pacioli.  Pacioli memperkenalkan system pembukuan berpasangan, yang disebut double entry bookkeeping system.            Dalam perkembangan akuntansi, bidang yang paling awal berkembang adalah akuntansi keuangan.  Seiring dengan perkembangan industri yang sangat pesat maka kebutuhan akan informasi dibidang lain juga akan berkembang, antara lain seperti akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor public, system informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan perkembangan terakhir khususnya di Indonesia adalah adanya konsep akuntansi syariah. Bidang akuntansi dapat dipandang dari berbagai sudut sehingga dapat memperkaya bidang akuntansi. Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan.            Akuntansi manajemen merupakan suatu system informasi karena proses dari akuntansi manajemen akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna system informasi adalah manusia (bias para manajer, investor, pemerintah dan pemakai lainnya yang berkepentingan akan informasi tersebut). Keberhasilan suatu system informasi tak lepas dari perilaku manusianya.  Perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya pernana manusia dalam bidang akuntansi maka dengan mengabdosi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan social, lahirlah akuntansi perilaku. Akuntansi keperilakuan akhirnya diakui keberadaannya dan banyak bukti yang dihasikan oleh para peneliti yang ikut memperkuat bidang akuntansi keperilakuan.               Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas. Dalam perkembangannya diawali dari bidang akuntansi manajemen dan kemudian berkembang yang didukung oleh disiplin ilmu yang lainnya. Suatu hal yang menarik dalam mengkaji bidang akuntansi manajemen (manajemen accounting). Riset akuntansi keperilakuan ini adalah mengkaitkannya dengan akuntansi manajemen yang pertama kali berkembang adalah isu budgeting.            Untuk lebih memahami mengenai akuntansi keprilakuan terhadap pengembangan akuntansi manajemen, bahasan akan dimulai dari perkembangan akuntansi keprilakuan, akuntansi manajemen, akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality management, dan activity based costing system (ABC system).

Page 5 of 14 | Total Record : 135