KAPAL Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan
Jurnal ini merupakan Jurnal Ilmiah untuk mengembangkan ilmu dibidang Ilmu Pengetahuan & Teknologi Kelautan. Jurnal ini diterbitkan oleh Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro 3 (tiga) kali dalam 1 tahun pada bulan Februari, Juni dan Oktober.
Articles
402 Documents
Studi Karakteristik Resonansi Gerak Rolling Akibat Perbedaan Karakteristik Lengan Stabilitas
Paroka, Daeng;
Rosmani, R;
Asri, Syamsul;
Hamzah, H
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 16, No 1 (2019): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (954.664 KB)
|
DOI: 10.14710/kapal.v16i1.22046
Beberapa type kapal tidak dapat memenuhi kriteria stabilitas karena perbedaan karakteristik geometri seperti kapal feri ro-ro Indonesia yang memiliki lambung timbul dan sarat yang kecil dibandingkan dengan lebar kapal. Oleh karena itu, kriteria stabilitas khusus untuk kapal dengan karakteristik geometri yang tidak terakomodir pada kriteria IMO penting untuk dikembangkan. Paper ini membahas tentang pengaruh karakteristik lengan stabilitas terhadap respon gerak roll pada gelombang samping. Hal ini merupakan langkah awal dalam pengembangan kriteria stabilitas yang berbasis karakteristik lengan stabilitas. Respon gerak berupa amplitudo resonansi sebagai fungsi frekuensi eksitasi dihitung dengan menyelesaikan persamaan gerak roll menggunakan metode multiple scale.Karakteristik lengan stabilitas divariasikan dengan tinggi metacentra serta sudut kemiringan dengan lengan stabilitas sama dengan nol tetap sama untuk semua variasi.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa frekuensi resonansi menjadi lebih kecil dari frekuensi natural roll untuk koefisien kekakuan lebih kecil dari nol dan lebih besar dari frekuensi natural apabila koefisien tersebut lebih besar dari nol.Gerak roll tidak stabil mulai terjadi ketika amplitudo roll lebih besar dari sudut kemiringan dengan lengan stabilitas maksimum ketika rasio tinggi dan panjang gelombang sama dengan atau lebih besar dari 0.04.Untuk karakteristik lengan stabilitas kapal pada muatan penuh, ketidakstabilan gerak roll mulai terjadi pada rasio tinggi dan panjang gelombang sama dengan 0.06.
ANALISA GERAKAN SEAKEEPING KAPAL PADA GELOMBANG REGULER
Manik, Parlindungan
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 4, No 1 (2007): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (806.892 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v4i1.2650
Ada enam macam gerakan kapal dilaut yaitu tiga gerakan translasi (surging, swaying dan heaving ) dan gerakan tiga gerakan rotasi (rolling, pitching dan yawing). Dalam kajian olah gerak kapal, gerakan yang ditinjau adalah gerakan yang hanya mampu direspon oleh kapal, yaitu rolling, heaving, pitching. Efektivitas pengoperasian kapal di laut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kemampuan kapal untuk tetap selamat (seaworthiness) dan karakteristik yang menekankan pada respon kapal terhadap kondisi operasional di laut (seakindliness), kedua hal tersebut merupakan kriteria utama yang harus dipenuhi oleh suatu kapal, yang berkaitan erat dengan karakteristik gerakan kapal
Front-Matter V. 16, No. 3
Editor, Ketua
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 16, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.551 KB)
JENIS KOROSI DAN PENANGGULANGANNYA
Utomo, Budi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 6, No 2 (2009): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (448.301 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v6i2.2731
Dewasa ini banyak sekali kerusakan yang diakibatkan oleh korosi terutama dibidang inndustri khususnya industri perkapalan. Banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh korosi sehingga perusahaan perlu mengeluarkan biaya extra untuk memperbaki peralatan yang mengalami kerusakan akibat korosi. Biasanya korosi terjadi pada pipa, paku, penyangga – pengangga tanki, tanki dll. Jenis korosi yang biasa terjadi pada bidang industri : uniform attack ( korosi merata), galvanic corrosion (korosi galvanis), crevice corrosion (korosi celah), pitting corrosion ( korosi sumur), intergaranular corrosion ( korosi antar butir ), selective corrosion ( korosi pisah ), erosion corrosion ( korosi erosi ), stress corrosion ( korosi tekanan ), fatique corrosion ( korosi lelah ), biological corrosion.
PENGKAJIAN TEKNOLOGI BARU BENTUK LAMBUNG OCTAGONAL SPM (SINGLE POINT MOORING) DENGAN PROSEDUR TECHNOLOGY QUALIFICATION
Utama, Danu;
Aryawan, Wasis D
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 13, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1358.218 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v13i1.10107
Single Point Mooring atau SPM merupakan sarana bertambatnya kapal di laut, yang sekaligus berfungsi sebagai penyalur minyak dari atau ke kapal yang bertambat. Teknologi baru pada SPM berkembang seiring perkembangan teknologi eksplorasi minyak. Teknologi baru mengandung aspek inovatif yang belum diatur oleh standar yang ada, karena itu, tidak dapat dinilai melalui prosedur sertifikasi umum. Pengkajian perlu dilakukan untuk memastikan bahwa teknologi baru dapat diimplementasikan dengan aman dan dapat diandalkan. Proses pengkajian teknologi baru disebut Technology Qualification (TQ). Prosedur pengkajian teknologi baru pada SPM dikembangkan dari guidance yang diterbitkan oleh DNV, LR dan ABS. Proses pengkajian dilakukan dengan metode numerik dengan bantuan beberapa software komputer. Beberapa analisa yang dilakukan terkait penerapan teknologi baru bentuk octagonal lambung SPM yaitu analisa motion response, analisa chain tension, analisa kekuatan struktur dan analisa stabilitas lambung SPM. Penerapan bentuk lambung octagonal pada SPM dapat diterima, karena telah memenuhi kriteria pengkajian teknologi yang diberikan. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa, tension maksimum yang terjadi pada chain leg SPM adalah 157.725 ton, tidak melebihi breaking load dari chain yang digunakan. Tegangan maksimum yang terjadi pada struktur SPM adalah 205 MPa, tidak melebihi tegangan ijin dari material yang digunakan. Sedangkan berdasarkan analisa SPM memenuhi kriteria stabilitas, baik intact stability maupun damage syability.
PERANCANGAN KAPAL IKAN KATAMARAN DENGAN PENGGERAK MESIN DAN LAYAR DI KABUPATEN REMBANG
Hadi, Eko sasmito
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 7, No 3 (2010): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (234.275 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v7i3.3777
Dalam tugas akhir ini direncanakan kapal penangkap ikan purse seine dengan bentuk lambung Katamaran yang efektif dan efisien dari segi teknis, mengingat kapal tradisional yang sudah beroperasi memiliki banyak kerugian dari segi waktu berlayar dan biaya operasional. Perencanaan kapal ini dimulai dengan penentuan parameter-parameter atau batasan-batasan yang sesuai dengan usaha penangkapan yang akan dijalankan. Perencanaan ini menitikberatkan kepada keunggulan kapal ikan Katamaran dibandingkan dengan kapal ikan purse seine tradisional dengan bentuk Mono Hull. Metode formdata digunakan untuk membuat lambung katamaran. Katamaran dirancang dengan mengambil jarak separasi antar demihull S/L = 0,4. dengan metode slender body didapatkan bahwa kapal katamaran mempunyai hambatan 35,65% lebih kecil dari kapal tradisional dengan lambung monohull. Rancang bangun kapal layar motor ini diangkat berdasarkan adanya kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pembangunan kapal secara tradisional di Daerah Rembang dan pemanfaatan potensi sumber daya angin. Pemanfaatan sumber daya angin dengan cara pemasangan layar pada kapal katamaran dapat memberikan dara dorong tambahan hingga 47,3% pada kecepatan angin 20 knot
Pemodelan Sistem Kontrol Exhaust Fan Ter-Integrasi Gas Detector CO Pada Kamar Pompa (Pump Room) Kapal Tanker
Ferdiansyah, Indra;
Dirhamsyah, D;
Ardiansyah, A
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 14, No 2 (2017): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (699.427 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v14i2.14631
Udara bersih dalam sebuah ruangan tertutup menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Terutama terhadap aktifitas yang akan dilakukan di dalam ruangan tersebut. Seperti halnya dalam sebuah kamar pompa pada kapal tanker minyak perlu mendapatkan perhatian khusus. Pompa yang digunakan untuk memidahkan cairan ke suatu tempat tertentu yang memungkinkan terjadi kebocoran sehingga mengakibatkan udara dalam ruangan tersebut terkomtaminasi kandungan gas yang membahayakan. Exhaust fan dengan type ceiling mount menjadi alternatif  yang dapat digunakan untuk melakukan sirkulasi udara bersih dengan membuang udara kotor dalam ruangan tersebut. Dengan mengintegrasikan sebuah sensor gas TGS 2600 menjadikan sistem ini sebagai alat bantu keamanan untuk orang yang melakukan aktifitas didalam ruangan kamar pompa. Prinsip kerja dari sistem ini, ketika sensor gas mendeteksi kandungana gas berbahaya maka akan mengintrusikan kontroler untuk menyalakan exhaust fan dan lampu indikator sebagai visualisai keadaan kandungan gas didalam ruangan, semakin tinggi kandungan gasnya semakin terang nyala lampunya sedangkana apabila kandungan gas sudah hilang maka lampu akan redup dan exhaust fan akan mati begitu seterusnya dilakukan secara kontinyu.
ANALISA EKONOMIS PEMBANGUNAN KAPAL IKAN FIBERGLASS KATAMARAN UNTUK NELAYAN DI PERAIRAN PANTAI TELUK PENYU KABUPATEN CILACAP
Samuel, Samuel;
B K, Jowis Novi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 1 (2013): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (606.974 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v10i1.4737
Sumber daya perikanan dapat dipandang sebagai suatu komponen dari ekosistem perikananyang berperan sebagai faktor produksi dan diperlukan untuk menghasilkan suatu output yangbernilai ekonomi masa kini maupun masa mendatang. Kabupaten Cilacap memiliki potensi untukproduksi perikanan, dengan luas sebaran penangkapan 5.200 km2, dan fasilitas sarana pendukungberupa, Pelabuhan perikanan Samudra Cilacap dengan kapasitas 250 kapal. Untuk mengembangkanpotensi ini diperlukan armada penangkap ikan yang ekonomis dan bernilai profit bagi nelayan disekitar Pantai Teluk Penyu Cilacap.Penelitian ini membahas tentang analisa ekonomis kapal ikan fiberglass katamaran diperairan pantai Teluk Penyu Cilacap dengan tujuan untuk mengetahui biaya investasi, biayapengeluaran per trip, pendapatan nelayan per tahun, dan mengetahui payback periode investasi.Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu, meghitung biayapembangunan kapal kemudian menentukan fixed dan variable cost sehingga diketahui pendapatankemudian dilakukan analisa profitabilitas dan payback periode.Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan didapatkan nilai investasi kapal sebesar Rp128.384.575,- dan biaya pengeluaran kapal dalam 1 kali trip adalah Rp 1,570,889,-. Pendapatannelayan per tahun sebesar Rp 41.066.163,- dan Payback period terjadi selama 3.1 tahun
Back-Matter V. 15, No. 2
Editor, Ketua
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 15, No 2 (2018): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (155.004 KB)
PENGARUH VARIASI BENTUK HULL KAPAL CATAMARAN TERHADAP BESAR HAMBATAN TOTAL MENGGUNAKAN CFD
Chrismianto, Deddy;
Adietya, Berlian Arswendo;
Sobirin, Yusup
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 11, No 2 (2014): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (986.666 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v11i2.7367
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konfigurasi kapal katamaran dengan variasi bentuk dan lebar lambung yang memiliki hambatan paling kecil dengan menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamic (CFD). Dalam melaksanakan penelitian dilakukan perhitungan hambatan total pada beberapa model 3D menggunakan CFD dengan variasi bentuk lambung dengan menggunakan tipe symetri; inner flat; outer flat, dan variasi lebar lambung (BHull = Â 2,50m; 3,00m; 3,50m) dengan kecepatan dinas 16, 20, 24 knot. Dari hasil analisa didapatkan nilai hambatan dengan CFD untuk model lambung dengan variasi lebar untuk kecepatan 16knot bervariasi antara 20,401 kN sampai 54,445 kN. Pada kecepatan 20 knot antara 31,829 kN sampai 84,962 kN. Sementara untuk kecepatan 24 knot antara 45,938 kN sampai dengan 122,623 kN.