cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25979272     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024" : 9 Documents clear
Preferensi Pemilihan Lokasi Idle-Time Pengemudi Ojek Daring di Kota Bandung Safira, Maya; Nazamuddin, Azwan; Fawwaz, Hafiyyan Hilmy; Iman, Hanafi Kholifatul; Natalivan, Petrus; Syabri, Ibnu
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.65131

Abstract

Ojek daring, merupakan salah satu inovasi TIK yang terjadi pada bidang transportasi yang melayani kebutuhan perjalanan hingga pengantaran berbagai kebutuhan harian masyarakat. Penelitian ini membahas implikasi ojek daring berbasis Transport Super Applications (TSA) dalam transportasi perkotaan. Implikasi tersebut berkaitan dengan aktivitas waktu tunggu (idle-time) pengemudi yang menyebabkan masalah kemacetan, berkurangnya ketersediaan parkir, pemiihan moda transportasi publik yang menurun, dan penggunaan area publik yang mengganggu kenyamanan. Fokus pada dampak idle-time pengemudi yang mencari pesanan, studi ini menganalisis pola pergerakan dan pemilihan lokasi. Metode kuesioner dengan skala likert pada 244 pengemudi di Kota Bandung digunakan untuk mengumpulkan data persepsi pengemudi terhadap lokasi idle-time pada berbagai waktu. Hasil menunjukkan variasi karakteristik responden dan mengidentifikasi jam puncak layanan pada interval 06:00-08:00, 11:00-13:00, dan 16:00-21:00. Lokasi komersial seperti restoran, pasar, dan pusat perbelanjaan menjadi pilihan utama sepanjang hari. Hal ini sejalan dengan hasil analisis dari catatan perjalanan pengemudi yang dikumpulkan. Faktor operasional, termasuk penggunaan informasi potensi pesanan dan jam aktif pengemudi, terbukti signifikan dalam menentukan lokasi idle-time.
Menuju Perkotaan Yang Berkelanjutan: Kajian Kampung Kota dan Tipologinya di Kelurahan Baru Ulu, Kota Balikpapan Anggraeni, Nur; Pratomo, Rahmat Aris; Islamiah, Zumrotul
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.65138

Abstract

Meningkatnya urbanisasi di Indonesia, khususnya di Kota Balikpapan, menimbulkan tantangan signifikan dalam menuju perkotaan yang berkelanjutan. Salah satunya tantangan pada pengelolaan kampung kota yang merupakan permukiman informal dengan kepadatan tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi sebaran dan tipologi kampung kota di Kelurahan Baru Ulu, Kota Balikpapan, yang berfokus pada karakteristik fisik, sosial dan ekonomi. Menggunakan pendekatan metode campuran yang menggabungkan analisis spasial dengan penilaian karakteristik sosial ekonomi. Data dikumpulkan melalui survei dan observasi lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kampung kota di Kelurahan Baru Ulu terdiri dari tiga tipologi utama: Kampung Atas Air, Kampung Tepi Air, dan Kampung Dataran Rendah. Keberagaman yang ditemukan pada tipologi ini mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap kondisi geografis dan sosial ekonomi lokal, serta menyoroti kompleksitas dalam pengelolaan wilayah perkotaan yang berkelanjutan. Temuan ini memberikan dasar empiris bagi pengembangan kebijakan perkotaan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan spesifik masing-masing tipologi kampung, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Opini Digital Masyarakat Dalam Pembangunan Tol Solo-Jogja di Media Sosial Twitter Putri, Rosita Nurindah; Arif, Nursida
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.56340

Abstract

Pembangunan Tol Solo-Jogja memberikan berbagai respon masyarakat yang dituangkan pada media sosial Twitter dengan tagar tolsolojogja. Ramainya tagar tolsolojogja di Twitter dapat menunjukkan opini digital masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis opini digital mengenai tagar tolsolojogja dalam mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pembangunan Tol Solo-Jogja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian Social Network Analysis menggunakan Netlytic. Netlytic merupakan penganalisis teks dan jaringan sosial media yang merangkum data tekstual dan menemukan jaringan interaksi dan komunikasi dari postingan media sosial. Penelitian ini menggunakan data primer diperoleh dari data statistik jumlah pesan dan postingan unik tagar tolsolojogja dan data sekunder dari interpretasi citra Goolge Earth mengenai penggunaan lahan untuk Tol Solo-Jogja. Hasil analisis menunjukkan peningkatan grafik tagar tolsolojogja memiliki opini digital yang berbeda, data tanggal 8-17 April 2023 didominasi trending topic tentang pembukaan tol untuk akses lebaran, data tanggal 22 April–1 Mei 2023 didominasi trending topic tentang arus mudik lebaran di tol. Visualisasi cluster besar dalam Netlytic berasal dari  akun pioner yang memposting tagar tolsolojogja , yaitu akun media massa @merapi_uncover, @Jateng_Twit dan akun pribadi @ganjarpranowo, @mbakyayukk, @BudiOofficial  serta banyaknya interaksi antar pengguna akun dalam postingan akun pioner tersebut dimana setiap cluter menunjukkan trending topic dari opini digital tagar tolsolojogja.
Rethinking the Tactile Paving Installation System Based on the City Rhythm of Visually Impaired Pedestrians in Urban Networks Fadhlillah, Fariz
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.56076

Abstract

This study was conducted in Bandung, the provincial capital of West Java, to reevaluate the tactile paving installation system based on the movement patterns of visually impaired pedestrians in urban networks. Given the rising global prevalence of low vision and blindness, creating inclusive urban environments has become a critical health and social issue. The research aimed to address the gap in accessibility by focusing on how tactile paving can better align with the daily rhythms and needs of visually impaired individuals. Data collection involved interviews, and data analysis utilized a mixed-methods approach. Findings revealed that the movement patterns of visually impaired pedestrians are intricately connected to their essential activities. The study concludes that a hierarchical approach to tactile paving installation can improve efficiency, particularly in cities with limited funding, thus promoting broader and more effective development of inclusive urban networks. These insights are valuable for both immediate facility improvements and future transit-oriented development planning.
Analisis Kondisi Eksisting Infrastruktur Kota Balikpapan Menggunakan City Prosperity Index Lidyana, Hanifa; Dewanti, Ajeng Nugrahaning
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.65143

Abstract

Rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia tertuang dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 yang menetapkan bahwa pembangunan akan berada di wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Perpindahan ibu kota negara (IKN) dapat berpotensi mendorong terjadinya perpindahan penduduk secara massif baik ke ibu kota negara baru maupun ke daerah-daerah penyangga di sekitarnya, karena letaknya yang relatif dekat dan telah memiliki layanan dan fasilitas dasar perkotaan yang telah lebih dahulu berkembang. Wilayah yang terletak di sekitar IKN dan teridentifikasi akan menjadi daerah penyangga utama adalah Kota Balikpapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi penyediaan infrastruktur dalam menunjang kebutuhan penduduk Kota Balikpapan yang semakin meningkat dengan menggunakan Dimensi Infrastruktur pada City Prosperity Index (CPI). Metode perhitungan CPI dapat menunjukkan kinerja penyediaan suatu infrastruktur pada suatu kota. Studi ini menggunakan data sekunder dari survei literatur dan instansional, seperti data rumah layak huni, penyediaan air bersih, listrik, dan sanitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur di Kota Balikpapan berada pada kondisi “lemah” untuk penyediaan akses air bersih, ketersediaan dokter, perpustakaan umum, dan mobilitas perkotaan. Sementara itu dalam penyediaan rumah layak huni, akses sanitasi layak, listrik, internet dan komputer berada pada kategori “sangat kuat”. Infrastruktur dengan kondisi “lemah” perlu dilakukan peningkatan berdasarkan tingkat urgensi dan kebutuhan masyarakat Kota Balikpapan dengan melakukan pemetaan infrastruktur, sedangkan infrastruktur dengan kondisi “sangat kuat” perlu dikelola secara berkelanjutan agar dapat menghadapi peningkatan populasi akibat adanya pemindahan ibu kota negara.
Penilaian Keberlanjutan Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta Feritrianti, Anisa; Yuliastuti, Nany
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.58166

Abstract

Pariwisata telah berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan permukiman, sejalan dengan tujuan (goal) pertama (tanpa kemisikinan), delapan (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan sebelas (kota dan pemukiman yang berkelanjutan) dari Sustainable Development Goals. Kampung Tematik, seperti Kampung Batik Laweyan di Surakarta, merupakan contoh sektor pariwisata perkotaan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal dan penyelesaian masalah ekonomi, sosial, serta lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keberlanjutan Kampung Batik Laweyan sebagai destinasi wisata kampung tematik. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif, dan skoring, penelitian ini melibatkan 44 UMKM batik di Kampung Batik Laweyan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Batik Laweyan memiliki total skor 78,81 atau 65,9% dalam kategori cukup berkelanjutan. Aspek fisik menunjukkan ketersediaan dan kualitas sarana yang baik, sementara aspek ekonomi menunjukkan peningkatan pendapatan dari industri batik. Aspek sosial dan budaya terjaga dengan pelestarian budaya lokal dan partisipasi aktif masyarakat. Untuk meningkatkan keberlanjutan, diperlukan pengembangan sumber daya manusia, peran aktif aktor lokal, dan strategi pemasaran yang efektif. Pelatihan, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi informasi akan membantu Kampung Batik Laweyan menjadi destinasi wisata budaya yang lebih berkelanjutan.
Faktor-Faktor Pengaruh pada Percepatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Indonesia Santo, Deni; Achsani, Noer Azam; Rustiadi, Ernan; Buono, Agus
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.64229

Abstract

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan salah satu dokumen digunakan dalam menyelenggarakan penataan ruang dan alat pengendali pemanfaatan ruang di Indonesia, serta dokumen yang digunakan dalam acuan perizinan pembangunan dan berusaha. Penelitian yang dilakukan oleh World Economic Forum pada 2020 menunjukkan bahwa inefisiensi birokrasi berupa minimnya ketersediaan RDTR di kabupaten/kota menjadi salah satu penghambat percepatan proses perizinan berusaha dan berinvestasi melalui sistem Online Single Submission. Berbagai intervensi kebijakan dan pelaksanakan program sudah dilakukan untuk mengatasi hambatan pencapaian kinerja realisasi RDTR, namun sampai 8 Januari 2024, progres RDTR hanya mencapai 399 RDTR Kabupaten/Kota atau sekitar 19,59% dari target Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN sebanyak 2036 lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang berpengaruh dan besaran pengaruhnya terhadap percepatan penyusunan RDTR. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner   Analytic Hierarchy Process (AHP) kepada 80 target responden. Survei yang dilakukan pada medio 2023 terhadap 4 (empat) kelompok Ahli melalui metode Analytic Hierarchy Process, telah memberikan gambaran faktor pengaruh dan besaran pengaruhnya terhadap kebijakan tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa prioritas faktor yang dapat mendukung kebijakan percepatan penyusunan RDTR adalah: 1) Komitmen pemerintah daerah; 2) Ketersediaan data; 3) Aspek manajerial; 4) Aspek kebijakan; serta 5) Aspek dukungan TIK. Selain itu, subfaktor paling utama yang dapat mempercepat penyusunan RDTR dengan bobot sebesar 11,4% adalah komitmen pemerintah daerah dalam penetapan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) RDTR. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah dalam merumuskan Readiness Criteria Index (RCI) penyusunan RDTR sekaligus mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi.
Morphological Analysis of River Characteristics in Musi Rawas Utara Regency Stephanie, Kiki Nidya; Setiadi, Rukuh
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.51950

Abstract

Effective watershed management requires the efficient collection, storage, and use of runoff water, as well as the recharge of groundwater. This study will employ morphometric analysis to determine the characteristics of the rivers flowing through one of the districts of the Province of South Sumatera, Musi Rawas Utara (Muratara). Using DEM data and GIS software, this study conducted a quantitative-descriptive analysis to obtain quantitative information about the watershed. The acquired numbers are interpreted descriptively to provide a description of the watershed's characteristics and their implications for rivers in Muratara. The eighth-order rivers of Muratara Regency are classified as major rivers. A mean bifurcation ratio (Rb) of 3.98 indicates that geological features have no effect on the typical flat drainage pattern. On average, the drainage density of the watersheds was moderate, but a few locations had a very high drainage density range, indicating their erodibility. The basins of rivers with low circularity and elongation ratios (0.19 and 0.48, respectively) are elongated and have a steep slope. The morphometric research reveals that the Muratara rivers have abundant water resources and are also predicted to experience numerous water-related disasters. Using morphometric knowledge, however, the local government could develop mitigation and planning systems for river management. Future measures must include ensuring that adequate drainage systems are in place and that all construction adheres to the principles of proper land management.
Dampak Sosial Lingkungan Penurunan Jasa Ekosistem di Kota Semarang Wulandari, Siti Siwi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.56291

Abstract

Jasa ekosistem mengacu pada kebermanfaaran ekosistem yang dapat dinikmati manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, manfaat yang diperoleh dari jasa ekositem dapat menurun akibat adanya pencemaran lingkungan terutama udara dan air yang umum terjadi di kota-kota besar, diantaranya adalah Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sosial lingkungan penurunan jasa ekosistem di Kota Semarang dengan pendekatan studi literatur. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui keterkaitan pencemaran terhadap penurunan jasa ekosistem di Kota Semarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pencemaran udara di Kota Semarang didominasi oleh CO dan NO2 NO2 sebesar 3970 µg/Nm3 3970 µg/Nm3 dan 66 µg/Nm3 yang menyebabkan nilai indeks kualitas udara (IKU) belum optimal.  Data kualitas Sungai Garang di Kota Semarang juga menunjukkan TSS, COD, BOD, COD, Fecal coli, serta Total Coli yang sudah melampaui baku mutu peruntukan air baku air minum. Penurunan jasa ekosistem yang terjadi akibat pencemaran udara dan air di Kota Semarang antara lain nilai IKU yang belum optimal dengan emisi gas yang dapat menganggu kesehatan serta fluktuasi indeks kualitas air (IKA) yang berimbas pada pemenuhan air bersih dan air minum yang belum maksimal. Guna mengatasi penurunan jasa ekosistem, pemerintah dapat menerapkan regulasi daerah berwawasan lingkungan dan menerapkan payment for ecosystem sevices.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025 Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025 Vol 21, No 1 (2025): JPWK Volume 21 No. 1 March 2025 Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024 Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024 Vol 20, No 2 (2024): JPWK Volume 20 No. 2 June 2024 Vol 20, No 1 (2024): JPWK Volume 20 No. 1 March 2024 Vol 19, No 4 (2023): JPWK Volume 19 No. 4 December 2023 Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023 Vol 19, No 2 (2023): JPWK Volume 19 No. 2 June 2023 Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023 Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022 Vol 18, No 3 (2022): JPWK Volume 18 No. 3 September 2022 (in progress) Vol 18, No 2 (2022): JPWK Volume 18 No. 2 June 2022 Vol 18, No 1 (2022): JPWK Volume 18 No. 1 March 2022 Vol 17, No 4 (2021): JPWK Volume 17 No. 4 December 2021 Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021 Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021 Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021 Vol 16, No 4 (2020): JPWK Vol. 16 No. 4 December 2020 Vol 16, No 3 (2020): JPWK Vol 16. No. 3 September 2020 Vol 16, No 2 (2020): JPWK Vol 16. No. 2 June 2020 Vol 16, No 1 (2020): JPWK Vol 16. No. 1 March 2020 Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019 Vol 15, No 3 (2019): JPWK Vol. 15 No. 3 September 2019 Vol 15, No 2 (2019): JPWK Vol 15 No 2 June 2019 Vol 15, No 1 (2019): JPWK Vol 15 No 1 March 2019 Vol 14, No 4 (2018): JPWK Vol 14 No 4 Desember 2018 Vol 14, No 3 (2018): JPWK Vol 14 No 3 September 2018 Vol 14, No 2 (2018): JPWK Vol 14 No 2 June 2018 Vol 14, No 1 (2018): JPWK Vol 14 No 1 March 2018 Vol 13, No 4 (2017): JPWK Vol 13 No 4 December 2017 Vol 13, No 3 (2017): JPWK Vol 13 No 3 September 2017 Vol 13, No 2 (2017): JPWK Vol 13 No 2 June 2017 Vol 13, No 1 (2017): JPWK Vol 13 No 1 March 2017 Vol 12, No 4 (2016): JPWK Vol 12 No 4 December 2016 Vol 12, No 3 (2016): JPWK Vol 12 No 3 September 2016 Vol 12, No 2 (2016): JPWK Vol 12 No 2 June 2016 Vol 12, No 1 (2016): JPWK Vol 12 No 1 March 2016 Vol 11, No 4 (2015): JPWK Vol 11 No 4 December 2015 Vol 11, No 3 (2015): JPWK Vol 11 No 3 September 2015 Vol 11, No 2 (2015): JPWK Vol 11 No 2 June 2015 Vol 11, No 1 (2015): JPWK Vol 11 No 1 March 2015 Vol 10, No 4 (2014): JPWK Vol 10 No 4 December 2014 Vol 10, No 3 (2014): JPWK Vol 10 No 3 September 2014 Vol 10, No 2 (2014): JPWK Vol 10 No 2 June 2014 Vol 10, No 1 (2014): JPWK Vol 10 No 1 March 2014 Vol 9, No 4 (2013): JPWK Vol 9 No 4 December 2013 Vol 9, No 3 (2013): JPWK Vol 9 No 3 September 2013 Vol 9, No 2 (2013): JPWK Vol 9 No 2 June 2013 Vol 9, No 1 (2013): JPWK Vol 9 No 1 March 2013 Vol 8, No 4 (2012): JPWK Vol 8 No 4 December 2012 Vol 8, No 3 (2012): JPWK Vol 8 No 3 September 2012 Vol 8, No 2 (2012): JPWK Vol 8 No 2 June 2012 Vol 8, No 1 (2012): JPWK Vol 8 No 1 March 2012 More Issue