cover
Contact Name
Bangun IRH
Contact Email
bangunirh@arsitektur.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
modulundip@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MODUL
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 08532877     EISSN : 2598327X     DOI : -
MODUL ( ISSN-P: 0853-2877, e-ISSN: 2598-327X) is an architecture scientific journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with Indonesia Architect Association (IAI) region Central Java.
Arjuna Subject : -
Articles 213 Documents
IDENTIFIKASI LANGGAM DAN PERIODISASI ARSITEKTUR KOLONIAL RUMAH ‘MBESARAN’ PABRIK GULA JATIBARANG Sholih, Muhammad Najieb; Sardjono, Agung Budi; Harsritanto, Bangun I R
MODUL Vol 21, No 1 (2021): MODUL vol 21 nomor 1 tahun 2021 ( 8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.1.2021.63-73

Abstract

Rumah dinas administratur Mbesaran pabrik gula Jatibarang merupakan salah satu bangunan kolonial Belanda yang berada di wilayah Kabupaten Brebes. Rumah Mbesaran merupakan rumah pemilik perkebunan atau Tuan Tanah (TT) yang sekaligus menjabat sebagai pengelola perkebunan atau Administratur (ADM) Pabrik Gula Jatibarang. Rumah ini memiliki karakteristik rumah kolonial Belanda yang masih asli dan bertahan hingga kini. Mengacu pada UU RI no. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, bangunan yang memiliki nilai penting bagi lingkungan sekitar dan berusia lebih dari 50 (lima puluh) tahun harus dilestarikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalis langgam dan periodisasi arsitektural kolonial Belanda pada bangunan rumah administratur mbesaran pabrik gula Jatibarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menggambarkan karakteristik rumah Mbesaran. Tahapan penelitian dimulai dari observasi lapangan, mengidentifikasi bangunan berdasarkan karakter langgam/gaya dan menyesuaikan dengan teori yang berkaitan, mengidentifikasi dan menganalisa detail gaya arsitektur kolonial dalam denah, tampak, bahan bangunan, sistem struktur, dan karakter bangunan dan terakhir menarik kesimpulan dari analisa tersebut tentang periodisasi bangunan kolonial Belanda pada rumah mbesaran.
Editorial vol 21 no 1 Harsritanto, Bangun I R
MODUL Vol 21, No 1 (2021): MODUL vol 21 nomor 1 tahun 2021 ( 8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studies in Architecture were varied in author’s perspectives, backgrounds, and absolutely purpose
MONTAGE AS SPATIAL RECONSTRUCTION OPERATION METHOD IN DESIGNING CINEMATIC ARCHITECTURE Neneng Rika Lestari; Kristanti Dewi Paramita; Paramita Atmodiwirjo
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.142-154

Abstract

This article investigated montage to understand and arrange cinematic architecture through operations of spatial reconstruction to present a sequence of spatial experiences. Montage is a part of discourses related to cinematic, film, and architecture. This article explored the montage approach as the primary basis in the architectural design process through spatial experience. The discussion is based on the idea that montage is emphasized in three things, i.e., sequence, multiple layers of meaning, and movement. These three aspects were further observed through the montage precedent comprising various cinematic precedents based on montage in architecture, i.e., Manhattan Transcripts and Parc de La Villette from Bernard Tschumi, Villa Savoye from Le Corbusier, and Maison Bordeaux from Rem Koolhaas. The finding of this study is a synthesis of some of these precedents that resulted in an understanding of space reconstruction operations, i.e., dismantlement, disappearance, and reassembly, all three of which exist as strategies that will be part of the production process to develop montage-based cinematic architectural design, creating new spatial sequence that provide alternative spatial experience. This article expands the knowledge regarding montages that cinematics and films can be a development in architectural design.
APPLICATION OF DIGITAL STRUCTURE SIMULATION AS A TOOL FOR THE EXPLORATION OF WIDE SPAN STRUCTURE IDEAS Shirley Wahadamaputera; Bambang Subekti; Dian Duhita Permata
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.155-161

Abstract

Review on structure behaviour and visual appearance of a building is needed in generating creativity in the making of an architectural design. The use of any specific structure software will facilitate this in the process. This research aims to prove the effectiveness with which designers can compose alternative forms of architectural appearance through the use of the software. One of the tools in the creative process used in the exploration of 2-dimensional frame structures is DR FRAME. The observations were carried in the Structure and Construction IV Studio at Itenas Architecture Study Program Bandung through a digital simulation using DR. FRAME software demo version. Several students are invited to explore various forms of wide-span truss structures at the level of unified integration. The results through the program execution show various diagrams which can be implemented in the design of the form and the type of structural components. DR.FRAME software enriches ideas in the wide-span structure design which provides an understanding of the relationship between structural behaviour and the appearance of architectural design. The use of other supporting software is supposed to be applied as an alternative search for various structural design ideas for architecture students
STUDI PENGALAMAN SENSASI RUANG ARSITEKTUR VIRTUAL STUDI KASUS : MUSEUM PENDIDIKAN SURABAYA Bramasta Putra Redyantanu; Rully Damayanti
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.111-119

Abstract

Kondisi pandemi corona membuat sebagian besar dari kita beradaptasi dengan kebiasaan baru. Keterbatasan untuk menuju berbagai tempat wisata secara fisik, membuat alternatif objek wisata bermunculan. Salah satunya adalah wisata virtual, sebuah media digital yang diatur sedemikian rupa agar dapat memberikan pengalaman maupun sensasi akan sebuah ruang wisata. Salah satu objek yang paling banyak dikonversi ke dalam media digital adalah museum. Media yang digunakan juga beragam, tidak hanya sebatas foto foto tidak bergerak, namun ada video, bahkan tur virtual yang interaktif. Tur interaktif ini dinavigasikan oleh perangkat digital, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi ruang berjalan jalan layaknya berada pada bangunan fisik. Studi ini ingin mempelajari apakah tur virtual bisa menggantikan keseluruhan sensasi indera manusia, walaupun sebenarnya yang dominan adalah indera penglihatan. Ada anggapan bahwa sensasi kadang terbentuk dari memori dan persepsi yang sudah dimiliki oleh masing masing orang sebelumnya, tidak hanya sebatas rangsangan langsung pada masing masing indera.
FLEKSIBILITAS PANEL DINDING PADA RUANG AUDITORIUM KESENIAN JAWA TIMUR BERDASARKAN ARAH SUMBER BUNYI Galuh Fajarwati; Asri Dinapradipta
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.162-170

Abstract

Auditorium Kesenian Jawa Timur merupakan aula pementasan yang menampung berbagai jenis pementasan tradisional Jawa Timur seperti pementasan teatrikal, musik tradisional, dan pementasan sendatari. Pementasan kesenian tradisional Jawa Timur disajikan dengan metode pementasan yang beragam dan memiliki kebutuhan pementasan yang berbeda. Dalam proses fleksibilitas ruang dalam beradaptasi terhadap kebutuhan pementasan, faktor akustik ruang menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan sehingga semua penonton dapat menikmati pementasan dengan nyaman. Dalam pementasan kesenian tradisional Jawa Timur, sumber suara dapat berasal dari 9 arah yang berbeda tergantung dari jenis pementasan yang dilakukan. Makadari itu sangat diperlukan adaptasi ruang terhadap arah sumber bunyi yang berbeda. Dalam penelitian ini, tujuan penelitian adalah mencari pola fleksibilitas elemen interior ruang auditorium untuk memenuhi kebutuhan akustik ruang. Metode yang digunakan yaitu metode observasi. Observasi dilakukan dengan mengamati setiap jenis kegiatan kesenian Jawa Timur yang akan diwadahi yaitu jenis kesenian dan tipe pementasan dari sendatari dan teater tradisional. Kesenian yang dipilih merupakan beberapa perwakilan kesenian yang memiliki jenis pementasan yang sama. Analisis dilakukan berfokus pada adaptasi dari elemen dinding ruang. Dari hasil analisis data dapat, disimpulkan bahwa pnael dinding pada auditorium setidaknya dapat beradaptasi menjadi 9 jenis konfigurasi sesuai dengan jumlah arah sumber bunyi. Perubahan dan pergerakan panel dinding dalam setiap konfigurasi ruang aula yaitu dengan melakukan strategi fleksibilitas yaitu transformasi dan adaptasi.  
ARSITEKTUR UMA LULIK FUILORO, LOSPALOS KOTA, TIMOR-LESTE maria immaculata ririk winandari; Andre Mariano Dos Santos Belo
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.120-125

Abstract

Uma Lulik is a sacred house for the people of Timor-Leste. This house is the unification of Nain (owner, ruler or supreme), Beala (ancestor), Lulik (sacred "nature and its contents"), Lisan (tradition "family or human life".). Uma Lulik in Fuiloro is built or renovated every 10 to 20 years depending on the lia nain and fatal building problems that occur in Uma Lulik, to serve as a bond between families. Uma Lulik remains a comfortable place for people to carry out rituals with their ancestors, those who are here and those who have gone. The purpose of this study was to find the architectural characteristics of uma lulik in the fuiloro tribe, Lospalos City. Interpretive history method is used by looking at interpreting past conditions with the present. The result showed that Uma lulik in Fuiloro tribe characteristic has a single stilt-shaped building as a place for sacral ceremonies and storage of sacred goods. The interior consists of kitchen and Labor Dato. The shape of the roof is pointed with 55° as high as + 7m-9m. This building has square floor plan + 3m x 3m or + 4m x 4m, rectangular wall + 3m x 4m, and column of 4 round wood arrangements as high as + 3m-4m. Materials consist of ulin wood (ai-bessi), rose wood (ai-ná), acadiro (ai-acadirum), bamboo (au-maus), palapeira/palapa (ai-car) and gamuteira/ gamuti (au-naulurir). Ornaments are woven long ropes and carvings. Structural systems are ‘ikat’ and portal systems.
DIGITAL FABRICATION AS A LEARNING MEDIA FOR LIGHTWEIGHT STRUCTURE WITH CASE STUDY OF SHELL STRUCTURE Stephanus Evert Indrawan; LMF Purwanto
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.126-133

Abstract

The lightweight structure system is an effort to optimize the structure to distribute the load efficiently. Unfortunately, students often have difficulty imagining the learning outcomes application in the real world when studying light structural systems. However, the use of the scalar model can still explain several essential aspects of a lightweight structural system, one of which is the effect of connection and formation of material components on the structural capability. Therefore, this paper aims to bridge the learning process by utilizing digital devices from the concept stage of structural modeling with the help of software (Rhinoceros, Grasshopper, and Kangaroo) to the realization process using laser cutting. The method used is a semi-experimental method that applies Hooke's law principle, which produces a shell structure system with a digital fabrication approach that utilizes a lightweight material, namely, corrugated paper board, as the primary material. This paper concludes that digital technology and digital fabrication processes can help students understand the concept of lightweight structures because they can use computer simulations, cut them using laser cutting, and assemble them in the field in a series of simultaneous processes. 
PERSEPSI MASYARAKAT AWAM TERHADAP STANDAR DESAIN DAN KESIAPAN NEW-NORMAL PADA BIOSKOP DI INDONESIA Dian Pramita Eka Laksmiyanti; Nareswarananindya Nareswarananindya; Mochamad Junaidi Hidayat
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.134-141

Abstract

Wabah COVID-19 telah membuat banyak perubahan di segala sektor. Demi tetap berjalannya perekonomian, beberapa tempat usaha dan ruang publik lainnya dibuka di akhir tahun 2020, walau dalam kenyataannya Indonesia masih dalam status darurat COVID-19. Pemerintah sudah menyatakan ”berkawanlah dengan covid”, namun hal ini bukan berarti masyarakat menjadi tidak hati-hati dan tidak peduli dengan isu kesehatan. Segala aktifitas di ruang publik tetap perlu dibatasi dan disesuaikan dengan standar protokol kesehatan yang baru. Salah satu ruang publik yang akan beroperasi akhir tahun ini adalah bioskop. Sebagian masyarakat sudah merasa aman, namun beberapa juga masih meragukan mengingat persyaratan ruang bioskop yang harus tertutup, tidak ada pencahayaan dan penghawaan alami demi kualitas visual dan akustik di dalamnya, serta kemungkinnan berkumpulnya banyak orang dalam satu ruangan tertutup dalam durasi dua hingga tiga jam. Kurangnya sirkulasi udara juga menjadi salah satu penyebab sick building syndrome, namun bukan berarti hal ini tidak dapat diatasi dengan desain arsitektural.Metode yang dilakukan pada penelitian ini secara umum deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan quisioner pada 117 responden yang usianya berkisar antara 17-59 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk merangkum persepsi masyarakat awam mengenai standar new normal, penerapan protocol kesehatan, serta desain interior bioskop yang memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pengguna.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR METABOLISME PADA BANGUNAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA choirul umom; ashadi ashadi
MODUL Vol 22, No 1 (2022): MODUL vol 22 nomor 1 tahun 2022 (7 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.22.1.2022.51-61

Abstract

Sebuah karya dalam rancangan desain arsitektural ada dikenal sebuah aspek konseptual seperti sebuah ide yang mendasari sebuah karya yang dibuat. Salah satunya gagasan atau konsep desain dalam karya arsitektur adalah konsep arsitektur metabolisme yang muncul pada zaman arsitektur modern yang berasal dari negara Jepang. Konsep desain arsitektur metabolisme memiliki gagasan desain bangunan yang memungkinkan ruang dan bentuk dapat disesuaikan dengan perubahan (berkembang) sesuai dengan kebutuhan fungsinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Metode dengan cara ini yaitu melihat kondisi nyata yang terjadi sesuai keadaan aslinya dan selanjutnya melakukan analisis dengan cara dideskripsikan secara naratif. Hasil dari penelitian ini adalah melihat pada objek studi kasus yaitu bangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarata apakah menerapkan ciri-ciri arsitektur metabolisme. Pada penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman dan hasil identifikasi untuk menambah pembendaharaan ilmu khususnya terkait dengan penerapan ciri-ciri arsitektur metabolisme yaitu: modular, arsitektur yang fleksibel, bentuk geometris, dan memiliki konteks budaya pada bangunan studi kasus Bandar Udara Intenasional Yogyakarta

Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 1 (2025): MODUL vol 25 nomor 1 tahun 2025 (6 articles) Vol 24, No 2 (2024): MODUL vol 24 nomor 2 tahun 2024 ( 5 articles ) Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles) Vol 23, No 2 (2023): MODUL vol 23 nomor 2 tahun 2023 ( 5 articles ) Vol 23, No 1 (2023): MODUL vol 23 nomor 1 tahun 2023 ( 7 articles) Vol 22, No 2 (2022): MODUL vol 22 nomor 2 tahun 2022 (7 articles) Vol 22, No 1 (2022): MODUL vol 22 nomor 1 tahun 2022 (7 articles) Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles) Vol 21, No 1 (2021): MODUL vol 21 nomor 1 tahun 2021 ( 8 articles) Vol 21, No 1 (2021): MODUL vol 21 nomor 1 tahun 2021 (article in press) Vol 20, No 01 (2020): MODUL vol 20 nomor 1 tahun 2020 (10 articles) Vol 20, No 2 (2020): MODUL vol 20 nomor 2 tahun 2020 (9 articles) Vol 19, No 2 (2019): MODUL vol 19 nomor 2 tahun 2019 (8 articles) Vol 19, No 1 (2019): MODUL vol 19 no 1 tahun 2019 (8 articles) Vol 18, No 2 (2018): MODUL vol 18 no 2 tahun 2018 (8 articles) Vol 18, No 1 (2018): MODUL vol 18 no 1 tahun 2018 (8 articles) Vol 17, No 2 (2017): MODUL vol 17 nomor 2 tahun 2017 (6 articles) Vol 17, No 1 (2017): MODUL vol 17 nomor 1 tahun 2017 (8 articles) Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles) Vol 16, No 1 (2016): Modul Volume 16 Nomer 1 Tahun 2016 (8 articles) Vol 15, No 2 (2015): Modul Volume 15 Nomer 2 Tahun 2015 Vol 15, No 1 (2015): Modul Volume 15 Nomer 1 Tahun 2015 Vol 14, No 2 (2014): MODUL Volume 14 No.2 Tahun 2014 Vol 14, No 1 (2014): MODUL Volume 13, Nomer 2, Tahun 2013 Vol. 13 No. 1 Januari –Juni 2013 Volume 11, Nomer 2, Tahun 2011 Volume 11, Nomer 1, Tahun 2011 More Issue