cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Al-Akhbar
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 23024801     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 41 Documents
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, KREATIVITAS, INOVASI DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU RA DI KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA KOSMAJADI, E
Al-Akhbar Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan profesi yang sangat mulia dalam agama islam. Seorang Guru dituntut untuk dapat mendidik, membimbing, mengawasi, mengevaluasi dan mamberi motivasi belajar pada anak didik serta memberi pengarahan dalam mengeksflor daya imajinasi dan keterampilannya, agar anak menjadi manusia cerdas, kreatif dan penuh inovatif sesuai dengan orang tua pada umumnya. Semua orang tua berharap pada guru agar anaknya selalu berhasil dan pintar dalam segala hal, selalu menganggap bahwa hanya guru yang dapat mendidiknya. Fokus penelitian ini difokuskan pada guru RA di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka dengan kajian pada aspek motivasi berprestasi, kreativitas, inovasi, sistem penghargaan dan kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Pada pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk penelitian adalah populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan Motivasi berprestasi secara deskriptif berada pada kategori kurang baik menuju sangat baik. Kreativitas guru secara deskriptif berada pada kategori kurang baik menuju sangat baik. Inovasi guru secara deskriptif berada pada kategori kurang baik menuju sangat baik.  Sistem penghargaan secara deskriptif berada pada kategori kurang baik menuju sangat baik. Kepuasan kerja guru secara deskriptif berada pada kategori kurang baik menuju sangat baik. Pengaruh secara bersama-sama antara motivasi berprestasi, kreativitas, inovasi dan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja guru sebesar 86,40%. Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja sebesar 23,501%. Pengaruh kreativitas terhadap kepuasan kerja sebesar 6,252%.  Pengaruh inovasi terhadap kepuasan kerja sebesar  23,665%. Pengaruh sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja sebesar  33,073%.  Kata kunci : motivasi berprestasi, kreativitas, inovasi, sistem penghargaan dan kepuasan kerja
PENGARUH SUPERVISI KEPALA MADRASAH DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SERTA DAMPAKNYA PADA MUTU PENDIDIKAN (Studi pada MTs Negeri di Kabupaten Majalengka) Rakhmat, Muhamad
Al-Akhbar Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepala sekolah/madrasah sebagai supervisor mempunyai kemampuan untuk menciptakan situasi belajar mengajar sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. Jadi berhasil atau tidaknya proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan yang telah ditetapkan sangat tergantung dari unsur manusia yang memimpin dan melaksanakan tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan dalam usaha yang bersangkutan dituntut adanya keberhasilan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Selain itu,  Mutu yang baik hanya mungkin dicapai dengan adanya disiplin yang tinggi. Disiplin guru adalah merupakan faktor yang terpenting dalam membentuk manusia yang berkualitas dan kreatif.Disiplin merupakan sikap yang harus dimiliki oleh guru karena dengan disiplin kerja yang tinggi diharapkan tujuan dari pendidikan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh suatu sekolah.  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis) karena peneliti ingin memastikan apakah ada pengaruh antara pelaksanaan supervisi kepala madrasah dan kompetensi pedagogik terhadap disiplin kerja guru serta dampaknya pada mutu pendidikan. Hasil analisis dan pembahasan menemukan bahwa persepsi guru tentang supervisi kepala madrasah, kompetensi pedagogik, disiplin dan mutu pendidikan dikategorikan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh supervisi kepala madrasah dan kompetensi pedagogik terhadap peningkatan disiplin guru. Disiplin guru berpengaruh signifikan terhadap mutu pendidikan.Kata Kunci : Supervisi,  Kompetensi Pedagogik, Disiplin dan Mutu.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN PEMBERDAYAAN GURU TERHADAP SIKAP PROFESIONAL SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA GURU PADA MTs NEGERI DI KABUPATEN MAJALENGKA KOSMAJADI, E
Al-Akhbar Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan profesionalitas guru dapat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan secara optimal. Pemberdayaan dalam organisasi dapat ditinjau dari berbagai macam sudut pandang. Salah satunya adalah evaluasi atau pemeriksaan terhadap penjabaran pekerjaan yang sedang dijalankan ataupun yang akan dijalankan. Penjabaran pekerjaan secara umum diatur berdasarkan bagian dalam tiap organisasi atau sesuai dengan kebutuhan akan tugas yang tersedia. Pendayagunaan pada dasarnya adalah pembinaan, penertiban, dan penyempurnaan aparatur negara baik dari aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, tatalaksana, dan pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kontribusi pengaruh yang diberikan oleh kepemimpinan kepala madrasah  guru terhadap sikap profesional  secara langsung sebesar 21,068%, sementara pengaruh secara tidak langsung dari kepemimpinan kepala madrasah  guru terhadap sikap profesional  melalui Pemberdayaan guru  sebesar 15,057%; sehingga total pengaruh yang diberikan oleh variabel kepemimpinan kepala madrasah  guru terhadap sikap profesional  sebesar 36,125%. Kontribusi pengaruh yang diberikan oleh Pemberdayaan guru  terhadap sikap profesional  secara langsung sebesar 15,288%, sementara pengaruh secara tidak langsung dari Pemberdayaan guru  terhadap sikap profesional  melalui kepemimpinan kepala madrasah  sebesar 15,057%; sehingga total pengaruh yang diberikan oleh variabel disiplin terhadap sikap profesional  sebesar 30,345%. Kontribusi gabungan antara kepemimpinan kepala madrasah  dan disiplin kerja guru dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi untuk kedua variabel tersebut adalah sebesar 0,665; sehingga total pengaruh dari kedua variabel (kepemimpinan kepala madrasah  dan disiplin) terhadap sikap profesional  sebesar 66,5% dan sisanya sebesar 33,5% dipengaruh oleh variabel lain diluar penelitian.Kata Kunci : Kepemimpinan, Pemberdayaan, Kinerja
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK MOTIVASI DAN MORALITAS SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA Rakhmat, Muhamad
Al-Akhbar Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah usaha mempersiapkan manusia yang menghambakan dirinya kepada Allah. Pada hakikatnya tujaun umum pendidikan Islam adalah terbentuknya manusia yang sempurna (insan kamil) yaitu manusia yang beribadah kepada Allah.Keluhan masyarakat dan problematika yang diungkapkan diatas bahwasanya pendidikan Agama Islam itu sendiri belum mampu mengantarkan peserta didik untuk dapat memahami dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik dan benar, tidak sedikit anak yang belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an, belum melakukan shalat dengan tertib, belum berpuasa Ramadhan, sering terjadi kenakalan pada usia sekolah. Sebenarnya kehidupan agama berkembang lebih baik, tetapi gejala negative dimasyarakat juga semakin memprihatinkan. Ekstrakurikuler keagamaan perlu digalakkkan secara terus-menerus dan menuntut partisipasi serta tanggung jawab dari semua pihak. hal ini dikandung maksud agar semua aktivitas keagamaan berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Berbagai pembinaan dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan harapan walaupun bukan dalam bentuk mata pelajaran PAI, namun eksistensinya dalah untuk mendukung dan mencapai tujuan pendidikan islam. Keberhasilan siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler tergantung pada motivasi yang kuat yang berasal dari dalam diri maupun dari luar dirinya serta moralitas yang baik dari siswanya untuk berprilaku yang sesuai dengan norma dan aturan. Pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan di MAN Rajagaluh Kabupaten Majalengka dilaksanakan rutin setiap hari dan disesuaikan dengan jadwal kegiatan itu sendiri dengan tersetruktur. Program ekstrakurikuler keagamaan rutinan setiap hari ini wajib dilaksanakan oleh seluruh warga madrasah, mulai dari siswa-siswi, para guru dan staf karyawan serta kepala sekolah. Tanggung jawab atas program ekstrakurikuler keagamaan di MAN Rajagaluh Kabupaten Majalengka menjadi tanggung jawab bersama, untuk seluruh warga madrasah bukan hanya tanggung jawab kepala sekolah dan guru PAI saja, untuk guru pada disiplin ilmu yang lain ikut pula berpartisipasi dalam pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan untuk mendidik, mengarahkan, serta membimbing para siswanya.Kata Kunci : Efektivitas, Ekstrakulikuler, Motivasi, Moralitas
STRATEGI PIMPINAN MUHAMADIYAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MUHAMADIYAH DI KABUPATEN INDRAMAYU yudhanegara, firman
Al-Akhbar Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah lembaga yang bergerak dalam bidang noble industry (industry mulia) yang mengemban misi ganda, yaitu setengah profit dan sosial. Dikatakan profit, karena tanpa modal dan dukungan finansial yang cukup, pendidikan juga tidak dapat berlangsung secara baik. Namun bukan untuk mengambil keuntungan seperti tujuan suatu perusahaan. Pada prinsip pengelolaannya, baik sekolah maupun perguruan tinggi sama-sama membutuhkan penjaminan mutu sebagai tolok ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalannya. Sebab tanpa adanya penjaminan mutu, lembaga pendidikan sulit melihat sejauhmana ketercapaian kualitas atau daya saing yang dimiliki. Lembaga pendidikan yang bermutu dapat terwujud apabila didukung oleh pemimpin yang paham tentang manajemen karena salah satu aspek terpenting mempengaruhi kualitas pendidikan adalah kepemimpinan dan manajemen mutu. Tujuan dari manajemen mutu pendidikan adalah untuk memelihara dan meningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan (sustainable), yang dijalankan secara sistemik untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Pencapaian ini membutuhkan sebuah manajemen yang efektif dan kepemimpinan yang kuat agar tujuan tersebut mampu memenuhi harapan dan keinginan masyarakat. Karena itu, visi manajemen mutu lembaga pendidikan harus mengambil peran aktif mewujudkan keinginan stakeholders. Agar keinginan tersebut tercapai, maka sangat dibutuhkan seorang pemimpin pendidikan yang kaya ide, dan berani mengambil keputusan-keputusan strategis. Pendidikan sebagai sebuah organisasi juga butuh kerjasama yang kompak, kebersamaan dan komitmen. Dengan adanya kerjasama dan dukungan dari beberapa pihak, maka kepemimpinan dan manajemen dapat memainkan peran-peran strategis. Untuk itu, penciptaan kultur organisasi modern dalam pendidikan sangat penting dilakukan. Kultur organisasi modern akan membentuk orang pada disiplin yang tinggi, membentuk karakter dan sikap yang bertanggung jawab pada pekerjaannya dan memiliki jiwa untuk pengabdian bagi kepentingan khalayak umum. Jika hal ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka mutu yang baik akan segera tampak. Kultur organisasi yang efektif bagi lembaga pendidikan memerlukan kolaborasi dan kooperasi antar komunitas, baik intern dan ekstern. Kolaborasi dan kooperasi yang intensif hanya dapat tercapai manakala tumbuh dari style manajemen dan pola kepemimpinan yang efektif.Kata Kunci : Kepemimpinan, Mutu Pendidikan, Strategi
PERAN PEMBINA KEAGAMAAN DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DI MTs NEGERI 1 KABUPATEN INDRAMAYU KARYONO, OTONG
Al-Akhbar Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peserta didik dengan segala kemampuan di dalamnya mempunyai berbagai keunikan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Manusia tidak hanya berkembang dalam sebuah bentuk fisik semata, akan tetapi pikiran ataupun akal yang ada dalam diri manusia juga ikut berkembang dalam sebuah bentuk fisik semata, akan tetapi pikiran ataupun akal yang ada dalam sebuah fisik semata, akan tetapi pikiran ataupun akal yang ada dalam diri manusia juga ikut berkembang. Berkembangnya akal manusia inilah yang kemudian akan membedakan kedewasaan manusia. Membangun kesadaran akan fungsi dan tujuan diciptakanya manusia hendaknya telah ditanam sejak sebelum dewasa, di mana terciptanya manusia di bumi dan segala konsekuensi yang harus dihadapi manusia, tidak bisa terlepas dari kuasa sang khaliq, dalam hal ini adalah Allah SWT, sehingga pemahaman ini hendaknya menjadi sebuah kesadaran untuk berbuat yang lebih baik dalam kehidupan ini.  Peran Guru Pendidikan Agama Islam secara tidak langsung sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan yang ada di sekolah khususnya di MTs Negeri 1 Kabupaten Indramayu, ini tidak lepas perlunya kerjasama yang saling mengisi dan memberi dalam setiap mengatasi masalah dengan melakukan pembinaan kepada siswa di sekolah. Karena secara tidak sadar keduanya saling membutuhkan. Peran pembinaan oleh guru keagamaan yaitu melaksanakan dan membimbing pendidikan agama yang dilaksanakan dalam lingkup sekolah bertujuan untuk memahamkan peserta didik tentang pengertian pendidikan agama Islam. Peran guru pembina adalah haruslah memiliki mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan tingkahlaku siswa secara Islami setelah mempelajari tentang agama Islam di sekolah. Peran guru pembina dalam pembentukan karakter, disebut sebagai peran agama dalam pembentukan karakter siswa dimaksudkan agar siswa mempunyai karakter muslim yang sempurna dan menjadi muslim yang sejati. Kata Kunci : Pembinaan, Motivasi, Minat.
PENGARUH METODE PENERAPAN PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI DI KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU wardany, dinny kristianty
Al-Akhbar Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil uji kompetensi guru tersebut adalah cerminan dari rendahnya kinerja mengajar guru di Indonesia, yang tentunya berkaitan dengan rendahnya IPM dan Indeks Pembangunan Pendidikan atau Education Developmen Indeks Indonesia dalam pantauan riset UNDP maupun Unesco.Rendahnya kinerja guru di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Metode ini mendeskripsikan hubungan antarvariabel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Metode ini mendeskripsikan hubungan antarvariabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan di SD Negeri Lohbener Lor di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dipersepsikan baik. Kinerja guru SD Negeri Lohbener Lor di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dipersepsikan baik. Prestasi belajar siswa SD Negeri Lohbener Lor di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dipersepsikan baik. Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar SD Negeri Lohbener Lor di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Terdapat pengaruh kinerja guru terhadap prestasi belajar SD Negeri Lohbener Lor di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Terdapat pengaruh prestasi belajar dan kinerja guru terhadap prestasi belajar SD Negeri Lohbener Lor di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.Kata Kunci : Metode Penerapan Pembelajaran, Kinerja Guru, Prestasi Belajar
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBINAAN KEAGAMAAN TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PAI DI MTs Se-KKM MTs NEGERI RAJAGALUH Budiman, Indra Adi
Al-Akhbar Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan di sekolah terutama pendidikan agama mempunyai peranan yang sangat besar di dalam membentuk religiusitas peserta didik. Keilmuan dan pengamalan agama yang ia peroleh di sekolah mempunyai dampak yang cukup besar dalam praktek keagamaan seseorang di dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi utama sekolah adalah sebagai media untuk merealisasikan tujuan pendidikan berdasarkan tujuan pemikiran, akidah, syariat demi terwujudnya penghambaan diri kepada Allah. Sekolah mempunyai tugas menyiapkan dan mengembangkan SDM dan pusat pengembangan ilmu, sehingga wajar jika kualitas generasi mendatang sangat ditentukan oleh pendidikan yang diperoleh di bangku sekolah. Selama ini pendidikan yang dikembangkan lebih menekankan pada aspek kognitif saja, kurang memperhatikan sisi afektif dan psikomotorik siswa. Pelajaran agama seringkali dimaknai secara dangkal dan tekstual. Nilai-nilai agama yang ada hanya dihafal dan tidak diamalkan, sehingga pelajaran agama hanya menyentuh aspek kognitif saja dan tidak sampai pada aspek afektif dan psikomotorik. Padahal nilainilai religiusitas tidak hanya tampak ketika seseorang melakukan praktek ritual peribadahan saja, seperti sholat, berdoa, puasa, zakat dan haji, namun nilai religiusitas nampak pada semua aktivitas keseharian seseorang yang mencerminkan unsur aqidah, ibadah dan akhlak. Oleh sebab itu, sekolah mempunyai peran yang cukup penting dalam pembinaan pengetahuan dan pengalaman beragama anak. Ketepatan dalam pengelolaan pembelajaran (khususnya pelajaran agama) akan sangat mempengaruhi religiusitas anak di masa mendatang. Ketepatan dalam memilih media, materi, strategi, penilaian dan evaluasi akan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan pendidikan agama. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Hasil Penelitian membuktikan pengaruh positif pembinaan keagamaan terhadap  efektivitas pembelajaran, pengaruh positif media pembelajaran terhadap efektivitas pembelajaran dan pengaruh positif media pembelajaran dan pembinaan keagamaan secara simultan terhadap  efektivitas pembelajaran.Kata Kunci : Media Pembelajaran, Pembinaan Keagamaan, Efektivitas.
PENTINGNYA PENGENALAN TENTANG ANAK DIDIK DALAM PENDIDIKAN Diah Ratnasari
Al-Akhbar Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pengenalan tentang anak didik. Dalam hakekat islam anak ialah yaitu amanah anak memiliki keterkaitan realitas empiris sensual dan transcendental. Dalam hal ini faktor-faktor yang mendukung dalam berkembangnya pendidikan anak didalam pengenalan anak didik dalam psikologi pendidikan diantaranya yaitu empiris sosial psikologis, empiris transendental, anak pada hakekatnya baik, dan struktur kejiwaan
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK DENGAN METODE PARENTING ISLAMI firman yudhanegara
Al-Akhbar Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa anak merupakan suatu fase yang sangat penting dan berharga dan merupakan masa pembentukan dalam periode pembentukan manusia. Masa anak usia dini sering di pandang sebagai masa emas (golden age) bagi penyelenggara pendidikan. Masa emas anak tersebut merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan individu karena pada fase inilah terjaadi peluang yang sangat besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang. Begitu besarnya peran orang tua dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak, sudah sewajarnya apabila orang tua perlu menerapkan pola asuh yang seimbang (authoritative) pada anak, bukan pola asuh yang otoriter atau serba membolehkan (permissive). Anak merupakan amanat ditangan kedua orang tua. Hatinya yang masih bersih – suci merupakan permata yang indah, bila kita mengasah dengan penuh kebaikan. Kemudian, pahala pun akan mengalir dan dinikmati untuk kedua orangtuanya maupun semua orang yang mendidiknya. Pembangunan karakter yang baik pada anak sejak dini adalah kunci terbentuknya akhlak dan moral yang baik pula. Dengan adanya metode parenting islami ini, memudahkan para orang tua untuk tahu bagaimana seorang anak bisa tumbuh dengan mencintai agamanya. Parenting islami merupakan pola pengasuhan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak dengan menggunakan nilai dan dasar islami. Tentunya metode parenting ini hanya ditujukan untuk orang tua yang muslim saja. Dasar utama dari pola parenting ini adalah mengikuti tuntunan yang ada di dalam Al-Quran dan sunah Rasul.Parenting ini bertujuan untuk anak mempunyai akhlak sesuai dengan anjuran islam, karakter mulia, dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat sekitar. Dan tugas orang tua adalah menyeimbangkan pola tersebut dengan anak, agar anak pun mudah memahami apa yang ia pelajari kedepannya. Menerapkan parwnting islami memang tidaklah mudah, para orang tua harus memiliki kesabaran, ketelatenan, dan pola asuh yabg tepat agar anak tumbuh dengan nilai-nilai islam yang kuat. Beberapa orang tua pun mempunyai konsep parenting sendiri bagaimana mendidik anak, sebagai langkah mendidik anak secara Islami dengan nilai-nilai islam yang ditanam sejak sedini mungkin. Agar lebih memahami, mendisiplinkan , dan mendorong (support) anak menjadi yang terbaik sebagaimana menerapkan pola asuh mengikuti tuntunan Al-qur’an dan Nabi Muhammad SAW.