cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl Prof Soedarto, SH Kampus Tembalang, Semarang 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 26210525     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 191 Documents
Analysis of Tiger Shrimp (Penaeus monodon) Marketing Efficiency in Demak Regency Theresia Dina Saraswati; Tita Elfitasari; Sri Rejeki
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.11503

Abstract

Due to the length of its coastal line which is 72,14 kilometres, Demak Regency has potential in tiger shrimp cultivation. The tiger shrimp cultivation in Demak Regency is dominated by small-scale farmers that only known as the price taker. That condition will cause more vulnerability in the coastal livelihood if it keeps happening. Besides, the tiger shrimp itself is perishable. Thus, so the profile of tiger shrimp marketing, such as analysing marketing channel, marketing margin and farmer’s share, is necessary to encourage the farmers considering or even creating their own market efficiently by knowing where, how and to whom the tiger shrimps will be distributed. This study is located in 4 regions in Demak Regency which are in Sayung, Karangtengah, Bonang and Wedung, also Sayung Market and Kobong Market. There are 18 respondents that are involved, including 6 shrimp farmers, 8 wholesellers and 4 market sellers. Location and respondents are selected by purposive and snowball method. Qualitative data analysis is basically descriptive. This study is based on verbatim analysis with triangulation method as validity and reliability. Based on this study, there are 5 efficient tiger shrimp marketing channels which is in 3 range size (40-55, 25-40, 10-25). Despite, only 2 of the marketing channels that are efficient considered within marketing margin and farmer’s share.
Pengaruh ekstrak daun sirih (Piper betle l) dengan dosis yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan bandeng (Chanos chanos) Erni Susanti; Tristiana Yuniarti; Ristiawan Agung Nugroho
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.12667

Abstract

ABSTRAKIkan bandeng merupakan ikan air payau yang memiliki nilai ekonomis penting dan telah dibudidayakan secara komersial. Meningkatnya konsumsi ikan bandeng menjadikan usaha budidaya ikan bandeng terus menunjukkan peningkatan. Ketersediaan benih ikan bandeng ditunjang oleh penetasan telur (Hatching rate). Pemberian ekstrak daun sirih pada telur ikan bandeng dapat mencegah timbulnya jamur, bakteri dan penyakit yang menempel pada telur ikan bandeng sehingga daya tetas telur dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak daun sirih terbaik terhadap daya tetas telur ikan bandeng. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret – 13 April 2021 di Hatchery Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah. Bahan uji yang digunakan adalah daun sirih, etanol dan telur ikan bandeng. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dengan dosis perendaman ekstrak daun sirih yang berbeda. Perlakuan A (tanpa pemberian ekstrak daun sirih), B (perendaman telur dengan dosis 1,25 ml/L air), C (perendaman telur dengan dosis 1,5 ml/L air) dan D (perendaman telur dengan dosis 1,75 ml/L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya tetas (HR) telur ikan bandeng. Dosis ekstrak daun sirih terbaik adalah 1,5 ml/L air (perlakuan C) dengan nilai HR (85,45±2.25d) % dan SR (85,52±0.94d) %. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran optimal untuk inkubasi telur ikan bandeng
The Effect of Spirulina Platensis in Feed for Color Brightness, Growth, Feed Efficiency and Survival Rate of Rainbow Boesemani Fish (Melanotaenia boesemani) Muhammad Reyza Dwi Satria; Diana Chilmawati; Sri Hastuti; Subandiyono Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.12391

Abstract

Boesemani rainbow is one of ornamental fish that have good demand on ornamental fish lover either in domestic market or foreign market because having beautiful color and unique body shape. The color brightness of rainbow boesemani (Melanotaenia boesemani) can be enhanced by coloration. One of them by using Spirulina platensis flour as coloration. The purpose of this study was to examine the effect S. platensis in fish feed and the dosage S. platensis to enhance color brightness, growth, feed efficiency and survival rate of rainbow boesemani. The research was conducted in January - Maret 2021 on Patriot Aquafarm, Semarang, Middle Java.  The test animals used were rainbow boesemani with length 2,5 ± 0,5 cm and a density of 10 fish / 6 liter. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications of S. platensis flour with different dosage in 100g feed. The different treatments are A. 0%,  B. 0,5%, C. 1%, and D. 1,5%. The results obtained from the study showed that the highest hue value in treatment C (1%) with an increase 41.67± 7.57, the highest absolute weight value in treatment B (0,5%) with an increase 3,51 ± 0,19, feed comsumtion total 4.81 ± 0,28, feed convertion ratio 1,59±0,06 and survival rate 100.00 ± 00.00%. The results of water quality observations were in the form of DO ranging from 7,2 - 9,5 mg / l, pH 7,9 - 9,0 and temperatures ranging from 24-30℃. The conclusion was that the increase S. platensis in feed had a significant effect on the color brightness, growth and feed convertion ratio. By increasing S. platensis with 1% dosage will resulting the highest brightness value and 0,5% dosage will resulting the highest growth value and feed convertion ratio.Keywords: Spirulina platensis, Melanotaenia boesemani, Coloration
Pemanfaatan ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzodes L.) sebagai Anestesi dalam transportasi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ukuran Konsumsi Ismayanti Nur Syamsiyah; Diana Chilmawati; Rosa Amalia
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.12932

Abstract

Faktor penting dalam penyediaan induk maupun benih untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan keberhasilan dalam budidaya ikan mas adalah transportasi ikan hidup. Permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya adalah dalam pengiriman benih mas adalah kelulushidupan (SR) yang rendah akibat perubahan mutu air selama pengangkutan. Sistem transportasi ikan dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu proses awal untuk melakukan transportasi ikan hidup adalah pemingsanan/anestesi ikan dengan menggunakan zat anestetik. Namun penggunaan zat anestetik sintesis akan menimbulkan efek negatif pada ikan dan juga manusia yang mengkonsumsi. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh ekstrak daun bandotan sebagai anestesi dalam transportasi ikan mas, terhadap kelulushidupan dan glukosa darah ikan mas dalam transportasi, dan menentukan dosis yang terbaik digunakan pada pembiusan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental. Penelitian menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan dosis daun bandotan 0 ml/L (sebagai kontrol), 3 ml/L, 6 ml/L, 9 ml/L. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun bandotan sebagai anestesi dalam transportasi memberikan pengaruh nyata terhadap masa induksi, masa sedasi, kadar glukosa darah, dan kelulushidupan ikan mas (C. carpio); dosis ekstrak daun bandotan (A. conyzoides) yang optimal dalam transportasi ikan mas (C. carpio) yaitu pada perlakuan B (3 ml/L); ekstrak daun bandotan mengakibatkan menurunnya kadar glukosa darah pada ikan dan kelulushidupan setelah transportasi sebesar 46,67±11,55 - 93,33±11,55, kelulushidupan selama pemeliharaan sebesar 55 55,56±9,62 - 9,62±20,00.
The effect of adding Kaempferia galanga on different dosages of artificial feed on the growth of milk fish seed (Chanos chanos) Linayati Linayati; Tri Yusufi Mardiana; Muhammad Zulkham Yahya; Awaliyah Feni Furoidah
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.12983

Abstract

This research was carried out from 25th October to 5th December 2021 at the Brackish and Marine Water Laboratory, Faculty of Fisheries, Pekalongan University. The purpose of this study was to determine the effect of adding kencur (Kaemferiagalanga) to feed on milkfish growth. The study used laboratory experimental methods with 4 treatments and 3 replications. The treatments used were A (0% or feed without kencur), B (2% kencur powder/100g feed), C (4% kencur powder/100g feed) and D (6% kencur powder/100g feed). The results showed that treatment B gave the highest growth yield of 8.59g, followed by treatment C 4.95g, treatment D 3.78g and the lowest was treatment A, namely 3.78g. After analyzing the variance, the results of the F count  are greater than the F table, which means that the addition of kencur to feed has an effect on the growth of milkfish. Survival rate of fish during treatment for all treatments was 100%. The water quality during the study was still within a reasonable range, namely temperature 28 -30 C, salinity 18-20 ppt, pH 7.5-7.9 and DO 4.6 - 5 ppm.Keyword: Milkfsih, Kaempferia galanga, Growth
Pengaruh eugenol terhadap kelulushidupan dan kadar glukosa darah calon induk ikan nila (Oreochromis niloticus) pada transportasi sistem tertutup Septi Nurkholifah; Sri Hastuti; Rosa Amalia; Subandiyono Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.12363

Abstract

Calon induk merupakan komponen penting dalam usaha budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Kualitas dan kuantitas calon induk harus terjamin sehingga dapat menghasilkan benih berkualitas sebagai pangkal siklus budidaya ikan nila. Metode pengangkutan calon induk yang baik perlu dikaji lebih dalam untuk mengurangi resiko kematian dan penurunan kualitas selama periode transportasi. Anestesi adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut. Eugenol merupakan bahan yang telah banyak diteliti sebagai bahan anestetik pada bidang kedokteran gigi ataupun bidang perikanan.. Penelitian ini menggunakan eugenol 99% yang dapat menurunkan kesadaran ikan dan menurunkan laju metabolisme sehingga mampu menekan tingkat stres yang dialami calon induk pada periode transportasi.Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 28-30 April 2021 di Balai Benih Ikan (BBI) Potrobangsan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Metode yang diterapkan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan eugenol 99%  dengan dosis A 0,00 ml/L, B 0,004 ml/L, C 0,008 ml/L, dan D 0,012 ml/L. Jumlah sampel yang diuji yaitu 100 ekor calon induk ikan nila yang dibagi pada 20 unit percobaan dengan padat tebar 1 ekor/ 1 liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan eugenol 99% pada pengangkutan calon induk ikan nila berpengaruh nyata (P<0,05) pada persentase kelulushidupan dan kadar glukosa darah. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan B 0,004 ml/L dengan hasil persentase kelulushidupan 96% dan rata – rata glukosa darah di akhir simulasi pengangkutan 105,2±30,32 (mg/dL). Kata - kata kunci : Ikan nila, Calon induk, Transportasi, Anestesi, Eugenol, Kelulushidupan, Kadar glukosa darah
Penambahan daun bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap sintasan dan histologi insang juvenil ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) pasca transportasi sistem tertutup Wildan Nurussalam; Eddy Supriyono; Revfvi Al Ghaney Rizal; Kukuh Nirmala
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.13945

Abstract

Produksi ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) di beberapa daerah belum optimal, diperlukan kegiatan transportasi ikan dalam rangka meningkatkan produksi patin di berbagai daerah. Daun bandotan (Ageratum conyzoides) diketahui memiliki kegunaan dalam transportasi ikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penambahan daun bandotan terhadap peningkatan kualitas air media dan sintasan juvenil ikan patin pada transportasi tertutup. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap terdiri atas tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol (K), perlakuan dosis 1 g/L (B1), dan perlakuan dosis 2 g/L (B2). Hasil penelitian menunjukkan penambahan daun bandotan 1 g/L mampu meningkatkan kelangsungan hidup paling tinggi. Hasil histologi insang pada dosis tersebut ditemukan abnormalitas berupa fusi, hemoragi dan teleangiektasis.
Identification of Salmonella sp. bacteria, antibiotic tetrasicline in cultivated silkworms using chicken manure media Umidayati Umidayati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.13033

Abstract

ABSTRACT[Identification of Salmonella Sp.  Bacteria, Antibiotic Tetrasicline in Cultivated Silkworms using Chicken Manure Media]Sustainability of farming activities is determined by the use of materials that are free from pathogens, residues of antibiotics and other chemicals. Prevention of pathogenic microorganisms can be done through the use of disease-free seed with a certificate Specific Pathogen Free guided by way of Good Aquaculture (CBIB). This study uses a completely randomized design (CRD) with 2 treatment (fermentation methods and non-fermented) and three replications. The identification results on the silkworms with fermentation methods and non-fermenting bacteria positive for Salmonella sp positive and tetracycline antibiotic residues (> 32 ppb) in the silkworm cultivation. Productivity silkworms in the fermentation medium are higher than in non-fermented in the amount of 267.91 ± 113.18 g / m2 / cycle and for non-fermented 201.89 ± 16,85g / m2 / cycle. Absolute growth fermentation medium peak at 30.92 ± 2.9 g / m2 and non-fermented 9.12 ± 1.99 g / m2. KEYWORDS: Antibiotics, silkworms, chicken manure, Salmonella sp.
Pengaruh Perendaman Kombinasi Ekstrak Daun Kelor dan Jahe Merah pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila Yunia Dharmastuti Widyaningsih; Slamet Budi Prayitno; Desrina Desrina
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.6906

Abstract

Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila masih menjadi permasalahan dalam budidaya ikan lele dumbo karena dapat menyebabkan kematian massal. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh perendaman kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe merah terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan lele yang digunakan sebanyak 180 ekor berukuran 7-9 cm. Dosis dasar yang digunakan yaitu 300 ppm ekstrak daun kelor dan 600 ppm ekstrak jahe merah. Rasio dosis perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan A (0:0), perlakuan B (4:0), perlakuan C (3:1), perlakuan D (2:2), perlakuan E (1:3), dan perlakuan F (0:4). Perendaman kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe merah dilakukan pada hari ke-3 setelah ikan diinfeksi bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 106 CFU/ml sebanyak 0,1 ml/ekor secara intramuskular. Perendaman dilakukan selama 10 menit. Pengamatan dilakukan selama 14 hari yang meliputi gejala klinis, kelulushidupan, dan kualitas air. Nilai kelulushidupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu 50,00% (perlakuan E), 30,00% (perlakuan D), 26,67% (perlakuan B), 23,33% (perlakuan F), 13,33% (perlakuan C), dan 10,00% (perlakuan A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi ekstrak daun kelor 125 ppm dan jahe merah 450 ppm mampu menekan mortalitas akibat bakteri A. hydrophila. Perendaman kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe merah memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele dumbo (C. gariepinus) dari infeksi bakteri A. hydrophila.Kata Kunci: Aeromonas hydrophila, Ikan Lele Dumbo, Daun Kelor, Jahe Merah, Kelulushidupan
Strategi Pengembangan Budidaya Laut Di Kabupaten Raja Ampat Mariculture Development Strategy in Raja Ampat Regen Richard Latuny; Eddy Supriyono; Sri listyarini; Nur Hasanah; Subandiyono Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 2 (2022): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i2.13946

Abstract

The purpose of this study was to analyze the internal and external environment as well as the right strategy for Raja Ampat Regency in the process of developing fisheries in Capture Fish cultivation. The research method used is the questionnaire method and in-depth interviews using FGD to obtain the SWOT variable (Strengths, Weaknesses, Opportunisities , Threats). The results showed that the strength of the Raja Ampat archipelago consisted of strategic geographical position, high potential of aquaculture, available cultivation land, and available labor. While the weaknesses consist of limited seed log size, fish mortality caused by disease, low water quality management, limited trash feed, limited capital, low skills, knowledge of cultivation technology, and limited access to markets. Opportunities for grouper farmers in Raja Ampat district consist of high fish prices, wide open market demand, increased income of coastal communities, absorption of labor, regional autonomy, RTRW / RTWRPL / Kab. Zoning Plans. Raja Ampat, National Policy in fisheries development. While threats consist of climate change / season, lack of market guarantee, determination of quality standards for aquaculture products, low capital support, safety, environmental pollution, and lack of enforcement of RTRW regulations for fisheries cultivation development. In this case, the right strategy in this case is maximizing strength in taking advantage of opportunities, taking advantage of opportunities to suppress weaknesses, maximizing strength to avoid threats, and suppressing weaknesses and avoiding threats. 

Page 10 of 20 | Total Record : 191