cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl Prof Soedarto, SH Kampus Tembalang, Semarang 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 26210525     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 191 Documents
Vanname Shrimp Marketing Analysis (Litopenaeus vannamei)Traditional Cultivation in Demak Regency Ilman Ilyas; Tita Elfitasari; Istiyanto Samidjan
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.11606

Abstract

Demak Regency has potential in vanname shrimp cultivation, due to the length of its coastal line which is 72,14 kilometres with 7.945,97 ha.One of the commodities cultivated in Demak Regency is vanname shrimp. Most of the vanname shrimp cultivation activities are still carried out by small farmers, that only known as the price taker. Analysing on marketing efficiency of vanname shrimp consists analysing marketing channel, marketing margin and farmer’s share hopefully, by that, small-scale farmers start to consider more efficient marketing. The research method and data collection in this research is a survey method with descriptive analysis both qualitatively and quantitatively.. The location selection was done purposively. The selection of respondents using the  snowball techniqu. The location of this research consisted of 4 districts, namely Sayung districts, Karangtengah districts, Bonang districts and Wedung districts, and also some markets such as Sayung Market and Kobong Market. There are 18 respondents involved, including 6 shrimp farmers, 8 wholesellers and 4 market sellers. Location and respondents are selected purposively. The research shows that there are five marketing channels of vanname shrimp in Demak Regency. Based on this research, all of the vanname shrimp marketing channels which is in 2 range size (40-50 and  60-100) are efficient. But the most efficient marketing channels are  II and IV  because farmer’s share close to 100% and marketing margin near 0.
Pendekatan kualitatif efektivitas pemanfaatan media sosial whatsapp group pada kelompok pembudidaya Asa Mina Mulia di Kel. Polaman, Kec. Mijen, Kota Semarang. Farah Maulia Anjani; Istiyanto Samidjan; Tita Elfitasari
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.11537

Abstract

AbstrakTeknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kebutuhan, contohnya sosial media. Sosial media dimanfaatkan penyuluh dan pembudidaya untuk konsultasi secara online mengenai permasalahan dilapangan yang membutuhkan tindakan cepat dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Aplikasi ini memudahkan penyuluh untuk membantu responden yang membutuhkan informasi budidaya atau suatu permasalahan yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keefektivan WhatsApp terhadap permasalahan yang terjadi pada pembudidaya Asa Mina Mulia di Kel. Polaman, Kec. Mijen, Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, penelitian ilmiah deskriptif dengan menganalisis data secara mendalam berdasarkan permasalahan yang ada sesuai fakta di lapangan. Responden pada penelitian ini sebanyak 7 pembudidaya dan seorang informan. Responden pembudidaya dipilih karena melakukan kegiatan budidaya, masuk dalam WhatsApp Group Asa Mina Mulia dan bersedia menjadi responden. Responden informan dipilih karena seorang penyuluh pembudidaya, masuk di WhatsApp Group Asa Mina Mulia dan bersedia menjadi informan.  Pengambilan data dilakukan dengan wawancara serta direkap dalam bentuk verbatim wawancara dan observasi dengan mengamati responden di WhatsApp Group. Data verbatim dilakukan dengan uji keabsahan data dan analisis. Hasil penelitian yang dilakukan pada indikator Performance Expectancy cukup efektif karena WhatsApp Group terkonfirmasi 100% dapat mempermudah dan mempercepat informasi budidaya semua responden. Produktivitas budidaya semua responden meningkat karena pemanfaatan WhatsApp Group. Hasil pada indikator Effort Expectancy terkonfimasi WhatsApp Group 100% memberikan kemudahan berkomunikasi dan kebanyakan semua responden cukup aktif berdiskusi menggunakan WhatsApp Group. Hasil pada indikator Social Influence terkonfirmasi mendapatkan 100% dukungan dari lingkungan sekitar responden seperti keluarga, antar responden dan penyuluh. Hasil pada indikator Facilitating Condition terkonfirmasi 100% dapat menfasilitasi semua responden dalam berdiskusi untuk permasalahan budidaya.Kata kunci: Efektivitas, indikator, responden, sosial media, WhatsApp.AbstrackInformation and communication technology can facilitate needs, for example social media. Social media is used by extension workers and cultivators for online consultation regarding problems in the field that require quick action using the WhatsApp application. This application makes it easier for extension workers to help respondents who need cultivation information or a problem that occurs in the field. This study aims to determine the effect of WhatsApp's effectiveness on the problems that occur in Asa Mina Mulia cultivators in Polaman Village, Mijen District, Semarang City. The research method used is qualitative, descriptive scientific research by analyzing data in depth based on existing problems according to facts in the field. Respondents in this study were 7 cultivators and an informant. Respondents for cultivators were chosen because they carried out cultivation activities, were included in the Asa Mina Mulia WhatsApp Group and were willing to be respondents. The respondent informant was chosen because he is a cultivator instructor, is included in the Asa Mina Mulia WhatsApp Group and is willing to become an informant. Data were collected by interview and recapitulated in the form of verbatim interviews and observations by observing respondents in the WhatsApp Group. Verbatim data was carried out by testing the validity of the data and analysis. The results of research conducted on the Performance Expectancy indicator are quite effective because WhatsApp Group is confirmed to be 100% able to simplify and speed up cultivation information for all respondents. The cultivation productivity of all respondents increased due to the use of WhatsApp Group. The results on the WhatsApp Group confirmed Effort Expectancy indicator provide 100% ease of communication and most of the respondents are quite active in discussing using WhatsApp Group. The results on the Social Influence indicator are confirmed to get 100% support from the environment around the respondent such as family, between respondents and extension workers. The results on the Facilitating Condition indicator confirmed 100% can facilitate all respondents in discussing cultivation issues.Keywords: Effectiveness, indicator, respondent, social media, WhatsApp.
Pengaruh kombinasi Acartia tonsa dan Brachionus rotundiformis terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) stadia larva D3-D19 Diah Utari Fibriyanti; Suminto Suminto; Subandiyono Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.9298

Abstract

Ikan nila salin merupakan komoditas perikanan yang dibudidayakan di perairan air payau. Ikan nila salin banyak dibudidayakan karena memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan bersalinitas diatas 10 ppt. Permintaan benih ikan nila salin meningkat tiap tahun, namun pada proses pembenihan ditemukan masalah yaitu pertumbuhan ikan nila salin yang lambat. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pertumbuhan ikan nila salin yaitu dengan pemberian pakan yang sesuai. Pemberian kombinasi pakan dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila salin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi Acartia tonsa dan Brachionus rotundiformis terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus). Ikan nila salin yang diujikan berukuran 0,02-0,05 g dengan padat tebar yaitu 2 ekor/l. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan, A (100% A. tonsa), B (75% A. tonsa: 25% B. rotundiformis), C (50% A. tonsa: 50% B. rotundiformis), D (25% A. tonsa: 75% B. rotundiformis) dan E (100% B. rotundiformis). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi pakan alami memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap variabel TKP, EPP, PER, RGR dan SR. Pemberian pakan dengan kombinasi 25% A. tonsa dan 75% B. rotundiformis. telah menghasilkan pengaruh yang terbaik (P<0,05) terhadap EPP, RGR, dan SR yang masing-masing nilainya adalah 018±0,04%; 8,36±0,50%/ hari; dan 90,00±5,00%. Pemberian pakan alami pada larva ikan nila D3 – D19, disarankan untuk menggunakan kombinasi 25% A. tonsa dan 75% B. rotundiformis.
Performa kecernaan protein, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan benih lele sangkuriang (Clarias gariepinus var Sangkuriang) melalui suplementasi Saccharomyces cerevisiae pada pakan buatan komersial Diana Rachmawati; Tita Elfitasari; Istiyanto Samidjan; Seto Windarto; Sarjito Sarjito
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.11684

Abstract

Keberhasilan budidaya secara intensif lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var Sangkuriang) sangat tergantung dari keberadaan pakan. Dalam kegiatan budidaya pakan merupakan komponen yang membutuhkan biaya tinggi hampir 50-60% dari biaya produksi. Kondisi tersebut kemungkinan dikarenakan efisiensi pakan belum maksimal untuk mendukung pertumbuhan ikan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan suplementasi Saccharomyces cerevisiae dalam pakan komersil. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh suplementasi S. cerevisiae pada pakan buatan komersial terhadap keceernaan protein, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan benih lele Sangkuriang. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suplementasi S. cerevisiae pada pakan buatan komersial dengan dosis berbeda, yaitu 0 %/kg pakan (A), 0,5 %/kg pakan (B), 1 %/kg pakan (C), 1,5 %/kg pakan (D) dan 2 %/kg pakan (E). Suplementasi S. cerevisiae pada pakan buatan komersial berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap keceernaan protein, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kelulushidupan benih lele Sangkuriang. Dosis S. cerevisiae 2 %/kg pakan merupakan dosis terbaik bagi benih lele Sangkuriang menghasilkan nilai ADCp, EFU, dan RGR tertinggi sebesar 76,38%; 80,34% dan 4,03 g/hari.
Pengaruh Kombinasi Pakan Alami Tigriopus sp. dan Artemia sp. Terhadap Pertumbuhan, Perkembangan dan Kelulushidupan Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) Muhammad Latif Usman; Suminto Suminto; Johannes Hutabarat; Diana Chilmawati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.10700

Abstract

Udang Windu (Penaeus monodon), merupakan jenis udang yang tumbuh dan mendominir di perairan laut wilayah Indo-pasifik. Teknologi pembenihan udang windu sangat tergantung dengan pakan alami, Artemia sp. sebagai pakan utama. Pakan alami yang diberikan diharapkan untuk memberikan pertumbuhan yang baik dalam proses pembenihan yang ditunjukkan melalui perkembangan larva udang windu. Tigriopus sp. merupakan salah satu pakan alami yang potensial sebagai pakan alternatif dan memiliki kandungan asam lemak yang lebih tinggi dari artemia juga asli dari perairan Indonesia sehingga lebih murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan pakan alami Tigriopus sp. dan Artemia sp. yang berbeda dalam strategi pemberian pakan larva udang windu terhadap kelulushidupan dan perkembangan larva udang windu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pesisir (LPWP), Universitas Diponegoro, Jepara. Kultivan uji adalah larva udang windu Mysis 3 dipelihara didalam wadah tabung plastik volume air 2 Liter dengan kepadatan 100 indv/Liter dan dilakukan kultur selama 10 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah perbandigan Artemia sp. dengan Tigriopus sp. A (100:0), B(75:25), C(50:50), D(25:75), E(0:100). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan pakan alami berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, perkembangan larva, SGR dan kelangsungan hidup (SR). Perlakuan C menunjukkan TKP Artemia sp. (127,3±1,94 ind/ekor) dan Tigriopus sp. (800,6±12,22 ind/ekor) serta memberikan nilai terbaik untuk perkembangan stadia larva pada PL 10 (76,81±2,05), SR (77,00±1,80), berat akhir (10,83±0,76), SGR (5,58±0,12).
Pengaruh Tepung Spirulina sp. pada Pakan terhadap Performa Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus) Ardiansah Khoirur Rahman; Pinandoyo Pinandoyo; Sri Hastuti; Dewi Nurhayati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.10759

Abstract

ABSTRAKIkan mas koki (Carasius auratus) merupakan ikan hias yang banyak peminatnya karena memiliki banyak variasi warna serta bentuk tubuh yang unik. Penggunaan pakan yang minim kandungan karotenoid selama proses budidaya menyebabkan performa warna ikan mas koki (Carasius auratus) menjadi kurang baik sehingga mempengaruhi nilai jualnya. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan sumber karotenoid berupa tepung Spirulina sp. pada pakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2020 di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Ikan yang digunakan memiliki bobot rata-rata 3,51±0,43 g. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu dosis A (0%/kg pakan), B (6%/kg pakan), C (9%/kg pakan) dan D (12%/kg pakan). Data yang diamati antara lain nilai hue, jumlah sel kromatofor, tingkat konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), laju pertumbuhan harian (RGR), kelulushidupan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung Spirulina sp. pada pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai hue, jumlah sel kromatofor, TKP, EPP, dan RGR. Tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kelulushidupan. Hasil nilai hue pada perlakuan C sebesar 27,80±1,79º memberikan performa warna terbaik yaitu oranye menuju kemerahan. Hasil jumlah sel kromatofor, TKP dan RGR tertinggi pada perlakuan C masing-masing sebesar 1226,40 ± 2,61 sel/mm², 91,08 ± 0,47 g, dan 2,75± 0,26 %/hari. Sedangkan nilai EPP tertinggi diperoleh perlakuan D sebesar 31,37 ± 0,67 %. Hasil nilai SR sama pada setiap perlakuan. Hasil kualitas air pemeliharaan masih dalam kisaran yang optimal.Kata Kunci: Spirulina, Warna, Ikan hias, Carassius
Pengaruh penggunaan Hydrilla verticillate sebagai fitoremediator terhadap kualitas air dan pertumbuhan ikan manfish (Pterophyllum scalare) pada sistem resirkulasi Bagas Pandu Dwiputra; Dicky Harwanto; Istiyanto Samidjan
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.11603

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi pembatas pada kegiatan budidaya ikan hias adalah faktor kualitas air. Penurunan kualitas air disebabkan oleh sisa pakan yang tidak dikonsumsi oleh ikan dan feses yang dikeluarkan oleh ikan. Fitoremediasi merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas air dengan menggunakan filter biologi yaitu tanaman, oleh karena itu diperlukan filter biologi adalah tanaman Hydrilla atau Ganggang air (Hydrilla verticillate). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dalam penambahan Hydrilla terhadap kualitas air dan bobot yang optimal yang dapat mempengaruhi kualitas air media, kelulushidupan dan pertumbuhan ikan maanvis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari perlakuan A (H. verticillate 100 g), B (H.verticillata 75 g), C (H.verticillata 50 g) dan D (tanpa H.verticillata). Ikan yang digunakan berukuran 2,5 cm dengan berat rata-rata 0,654±0,48 g. Pemberian dengan metode ad libitum dan pengamatan kualitas air dilakukan 3 kali sehari (08.00, 12.00, 16.00). Parameter yang diamati yaitu kualitas air, Efisiensi Penurunan kadar TAN, VTR (Volumetric Tan Removal), laju pertumbuhan spesifik dan kelulushidupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tanaman hydrilla dengan bobot yang berbeda berpengaruh nyata pada efisiensi penurunan kadar TAN, VTR, dan kelulushidupan (P<0.01) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap SGR(Spesific Growth Rate) Perlakuan B (H.verticillata 75 g) memberikan hasil tertinggi pada penurunan kadar TAN dalam media pemeliharaan yaitu 87.02±6.22 %. Perlakuan D (tanpa Hydrilla. verticillata) memberikan hasil kelulushidupan yang terendah yaitu 42.22±7.70%   Kata kunci : Fitoremediasi, Hydrilla verticillata, kualitas air, maanvis, Pterophyllum scalare
Use of fermentation with animal and vegetable materials as silk wood media materials (Tubifex sp) Umidayati Umidayati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 2 (2021): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i2.10862

Abstract

                                                        AbstractSilk worms are the initial feed larvae that have high protein content and have a size in accordance with the opening of the larva's mouth. This study aimed to determine the best fermented media with animal and vegetable ingredients with different dosage differences for the cultivation of silk worm as substitute for chicken manure. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments in triplicates: Treatment A (100% fish silage + 10 ml molasses + 1 ml probiotics + 100 ml water), Treatment B (75% fish silage + 25% vegetable waste + molasses 10 ml + 1 ml probiotics + 100 ml water), Treatment C (50% fish silage + 15% vegetable waste + 10% bran + 25% tofu waste + 10 ml molasses + 1 ml probiotics + 100 ml water), Treatment D ( 25% fish silage + 25% vegetable waste + 10% bran + 40% tofu waste + 10 ml molasses + 1 ml probiotics + 100 ml water), and Treatment E (100% vegetable waste + 1 ml probiotics + 10 ml molasses + 100 ml water ). Research results showed the highest growth was obtained by Treatment D with an average absolute biomass of 39,496 ± 1,080 g/container while the productivity value was 454.14 ± 9,001 g/m2/cycle. The ANOVA test with reliance of 95% showed that the average growth of the four treatments are significantly different.
The Effect of Tuba Root Extract (Derris elliptica) with Different Dosage on Survival Rate and Blood Profiles for Broodstock of Tilapia (Oreochromis niloticus) in a Closed Transport System Kahan Dwi Supardi; Desrina Desrina; Tristiana Yuniarti
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.10644

Abstract

Fish transportation activity is one of the important components in providing quality broodstock of tilapia. The study was conducted to determine the effect of extract tuba root on the blood profiles and survival of nile tilapia broodstock (Oreochromis niloticus) and also to determine the optimal dose of extract tuba root to produce the highest survival value of nile tilapia broodsctock. The fish used in this study were broodstock from Kendal, Central Java, with a wight 104±4.96 gram. The research method used was a complete randomized design experimental method (RAL) with 5 treatments and 3 replications. The doses of extract tuba root were A (0 ppm), B (0.05 ppm), C (0.1 ppm), D (0.15 ppm) and E (0.2 ppm). The density of tilapia broodstock in each bag is 10 individuals with a transport time of 10 hours. The parameters measured included length of time to faint, time to recover to consciousness, blood profiles (erythrocytes, leukocytes and hemoglobin), survival rate and water quality. The addition of extract tuba root with different doses did significantly affect (P<0.05) the survival rate and leukocytes of nile tilapia broodstock after transportation, but not significantly on erythrocytes and hemoglobin. The highest SR value was treatment D (0.15 ppm) of 96.67% during transportation.
Pengaruh Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Sebagai Anestesi Terhadap Glukosa Darah dan Kelulushidupan Pada Transportasi Osphronemus Gouramy Stadia Pembesaran Salva redha kusuma firdaus; Diana Chilmawati; Rosa Amalia
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 2 (2022): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i2.12740

Abstract

ABSTRAK Permasalah yang timbul pada kegiatan transportasi yaitu jumlah angkut terbatas, kualitas air yang menurun, dan guncangan pada saat transportasi. Hal tersebut dapat menyebabkan ikan mengalami stres dan akhirnya dapat mengakibatkan mortalitas yang tinggi. Maka dari itu perlu adanya teknologi dalam transportasi ikan hidup. Salah satu teknologi transportasi tersebut yaitu anestesi. Anestesi digunakan untuk memperlambat laju metabolisme dalam tubuh ikan, sehingga kualitas air tetap terjaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) sebagai anestesi dalam transportasi ikan gurami (O. gouramy), mengkaji dosis ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) yang optimal dalam transportasi ikan gurami (O. gouramy), dan mengkaji pengaruh ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) terhadap profil darah dan kelulushidupan ikan gurami (O. gouramy) dalam transportasi. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot rata – rata 121,95 ± 10,76 gr dengan jumlah 5 ekor/kantong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis ekstrak daun bandotan yang digunakan yaitu A (0ml/L), B (3ml/L), C (6ml/L), dan D (9ml/L). Penggunaan ekstrak daun bandotan sebagai bahan anestesi memberikan pengaruh nyata terhadap masa induksi dan masa sedatif ikan gurami (O. gouramy), Dosis ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) yang optimal digunakan dalam transportasi ikan gurami (O. gouramy) yaitu dengan dosis 3,5 ml/L, dan Penggunaan ekstrak daun bandotan sebagai bahan anestesi memberikan pengaruh nyata terhadap glukosa darah dan kelulushidupan setelah transportasi. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan selama pemeliharaan.Kata kunci: ikan gurami, transportasi ikan, ekstrak bandotan, kelulushidupan, glukosa darah 

Page 9 of 20 | Total Record : 191