cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14124920     EISSN : 27755614     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
Kajian Literatur Alternatif Pengendalian Vektor Aedes spp. menggunakan Ekstrak Pepaya (Carica papaya Lin.) di Indonesia Amalia Laila Ramadhani; Sri Yuliawati; Ari Udijono; Nissa Kusariana
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 4 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.4.238-244

Abstract

Latar belakang: Dengue masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Munculnya resistensi dan dampak negatif pengunaan insektisida sintesis, menjadi tantangan dalam pengendalian vektor dengue. Ekstrak tanaman pepaya merupakan salah satu alternatif insektisida yang lebih aman dan ramah lingkungan. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan ekstrak tanaman pepaya sebagai alternative pengendalian vektor dengue.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode literature review. Pencarian literatur menggunakan keyword berdasarkan sumber. Literatur bersumber dari Scopus, Pubmed, Google Scholar, dan Garuda yang diseleksi berdasarkan kriteria inklusi. Hasil seleksi literatur menghasilkan 5 studi yang termasuk dalam kriteria inklusi.Hasil: Ekstrak tanaman pepaya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, glikosida, dan triterpenoid/steroid yang bersifat larvasida. Perbedaan pengunaan bagian tanaman dan solven ekstraksi menunjukkan kandungan fitokimia yang berbeda. Modifikasi pada ekstrak menunjukkan peningkatan potensi ekstrak sebagai agen biolarvasida.Simpulan: Ekstrak pepaya merupakan alternative insektisida yang efektif yang cara kerja dan kandungan ekstrak bergantung pada bagian tanaman dan solven yang digunakan. Modifikasi pada ekstrak dapat meningkatkan efektifitas biolarvasida.Kata kunci: Aedes spp.; pengendalian; larvasida; ekstrak; pepaya; Indonesia Title: Alternative Literature Review of Aedes spp. Vector Control using Papaya Extract (Carica papaya Lin.) in IndonesiaBackground: Dengue is still a health problem in Indonesia. The emergence of resistance and the negative impact of using synthetic insecticides are challenges in controlling dengue vectors. Papaya plant extract is an alternative insecticide that is safer and more environmentally friendly. This study aims to describe the utilization of papaya plant extract as an alternative for dengue vector control.Method: This study is descriptive and employs a literature review methodology. Based on the sources, conduct a keyword-based literature search. Scopus, Pubmed, Google Scholar, and Garuda were chosen based on inclusion criteria to provide the literature. The results of the literature review led to the incorporation of five studies that met the inclusion criteria.Result: The papaya plant extract contains larvicidal alkaloids, saponins, flavonoids, tannins, glycosides, triterpenoids, and steroids. The use of various plant parts and solvents for extraction reveals distinct phytochemical compositions. The modification of the extract increases the extract's potential as a biolarvicidal agent.Conclusion: Papaya extract is an alternative insecticide whose mode of action and chemical composition are dependent on the plant part and solvent used. The efficacy of the biolarvacide can be increased through the modification of the extract.Keywords: Aedes spp.; control; larvacide; extract; papaya; Indonesia 
Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa terhadap Penggunaan Daun Jambu Biji sebagai Pengobatan Diare Andri Fahliza Praldiakma; Abdul Wahab; Elfa Wirdani Fitri
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 4 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.4.271-276

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare masih menjadi suatu permasalahan kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia. Lima provinsi dengan insiden maupun period prevalensi diare tertinggi adalah Papua, Sulawesi Selatan, Aceh, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Oleh karenanya, cara pencegahan dan pengobatan merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa program studi Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama tentang penggunaan daun jambu biji untuk pengobatan diare.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatma. Sampel pada penelitian ini sebanyak 142 mahasiswa dengan menggunakan teknik totally sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebarkan secara online melalui link google form. Data yang diperoleh dianalisis univariat dengan menggunakan program SPSS.Hasil: Data karakteristik responden meliputi jenis kelamin dan tahun angkatan mahasiswa. Hasil penelitian terkait gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa dengan kategori tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 90 orang (63,4%), tingkat pengetahuan cukup 39 orang (27,5%), dan tingkat pengetahuan rendah 13 orang (9,2%) yang memiliki tingkat pengetahuan terhadap penggunaan daun jambu biji sebagai pengobatan diare.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama lebih banyak yang memiliki pengetahuan baik terhadap penggunaan daun jambu biji sebagai pengobatan diare.Kata kunci: daun jambu biji; diare; pengetahuan Title: Description of Students' Knowledge of The Use of Guava Leaf in The Treatment Of DiarrheaBackground: Diarrhea is still a health problem in developing countries like Indonesia. The five provinces with the highest incidence and prevalence periods of diarrhea are Papua, South Sulawesi, Aceh, West Sulawesi, and Central Sulawesi. Therefore, methods of prevention and treatment are important for the public to know. This study aims to describe the level of knowledge of students of the Faculty of Medicine at Abulyatama University regarding the use of guava leaves for the treatment of diarrhea.Method: This study used a descriptive method with a cross-sectional approach. The population of this study were all students of the Medical Education Study Program at Abulyatma University. The sample in this study was 142 students, using the total sampling technique. The research instrument was a questionnaire distributed online via the Google Form link. The data obtained were analyzed univariately using the SPSS program.Result: Data on the characteristics of the respondents includes gender and year of student generation. The results of the study related to the description of the level of knowledge of students with a high level of knowledge category of as many as 90 people (63.4%), a sufficient level of knowledge of 39 people (27.5%), and a low level of knowledge of 13 people (9.2%) who have a level of knowledge on the use of guava leaves as a treatment for diarrhea.Conclusion: Based on the research results obtained, it can be concluded that more students of the Medical Education Study Program at Abulyatama University have good knowledge of using guava leaves as a treatment for diarrhea.Keywords: guava leaves; diarrhea; knowledge
Analisis Tingkat Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pabrik Roti di Jakarta Lu'lu Hanifah; Baju Widjasena; Ida Wahyuni
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 3 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.3.189-197

Abstract

Latar belakang: Keluhan musculoskeletal disorders menjadi salah satu penyakit akibat kerja yang perlu mendapatkan perhatian lebih khususnya pada pekerja sektor informal. Keluhan musculoskeletal disorders merupakan keluhan yang dapat dirasakan pada beberapa bagian otot skeletal. Proses pembuatan roti pada dua pabrik roti di Jakarta masih dilakukan secara manual, dimana pekerja cenderung melakukan pekerjaanya dalam posisi berdiri, melakukan kegiatan berulang, melakukan pengangkatan secara manual, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja pabrik roti di Jakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 4 pekerja di bagian produksi sebagai informan utama dan 2 orang pekerja di bagian administrasi sebagai informan triangulasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara dan kuesioner Nordic Body Map.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan keluhan musculoskeletal disorders yang dialami oleh pekerja pabrik roti pada 12 bulan terakhir diantaranya pada bagian leher, bahu, punggung atas, punggung bawah, pergelangan tangan/tangan, engkel/kaki. Keluhan musculoskeletal disorders disebabkan oleh faktor individu, yaitu umur, masa kerja, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga dan faktor pekerjaan, yaitu beban kerja fisik, postur kerja, frekuensi gerakan berulang, dan durasi kerja.Simpulan: Keluhan musculoskeletal disorders yang tidak menyebabkan adanya pengurangan aktivitas kerja ataupun hilangnya hari kerja yang berarti keluhan tergolong ringan hingga sedang.Kata kunci: keluhan musculoskeletal disorders; pekerja produksi roti; penyakit akibat kerja Title: Analysis the Levels of Musculoskeletal Disorders (MSDs) Complaints in Bread Factory Workers in JakartaBackground: Complaints of musculoskeletal disorders are one of the occupational diseases that need more attention, especially in informal sector workers. Complaints of musculoskeletal disorders are complaints that can be felt in several parts of the skeletal muscles. The process of making bread at two bakeries in Jakarta is still done manually, where workers tend to do their work in a standing position, do repetitive activities, do manual lifting, and so on. This study aims to analyze the level of musculoskeletal disorders complaints among bakery workers in Jakarta.Method: This research is a qualitative study using the descriptive analysis method. The research subjects used were 4 workers in the production department as the main informant and 2 workers in the administration department as triangulation informants. The research instruments used were interview guidelines and the Nordic Body Map questionnaire.Result: The results showed that the complaints of musculoskeletal disorders experienced by bakery workers in the last 12 months including neck, shoulder, upper back, lower back, wrist/hand, and ankle/leg. Complaints of musculoskeletal disorders are caused by individual factors, namely age, length of service, smoking habits, exercise habits, and work factors, namely physical workload, work posture, frequency of repetitive movements, and duration of work.Conclusion: Complaints of musculoskeletal disorders do not cause a reduction in work activity or loss of working days, which means complaints are classified as mild to moderate.Keywords: musculoskeletal disorders complaints; bread factory workers; occupational health
Hubungan Pola Makan dan Perilaku Merokok Terhadap Penderita Gastritis di Puskesmas Kuta Baro Septia Nurrahmawati; Yuni Rahmayanti; Fauziah Hayati
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 3 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.3.169-175

Abstract

Latar belakang: Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Penderita gastritis pada umumnya terjadi pada orang-orang dengan pola makan yang tidak teratur, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, asam, makanan instant, minum kopi, dan minuman berkarbonasi. Selain pola makan salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang dapat ditemui hampir di setiap kalangan masyarakat adalah perilaku merokok. Rokok tidaklah menjadi hal baru dan asing lagi di masyarakat,baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dan Perilaku Merokok Terhadap Penderita Gastritis di Puskesmas Kuta Baro.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023 di poli umum Puskesmas Kuta Baro. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dari 80 sampel yang terpilih dan kontrol berdasarkan uji statistik Chi-Square dimana nilai p-value = 0,734 dengan kesimpulan tidak terdapat hubungan pola makan dan perilaku merokok terhadap penderita gastritis.Simpulan: Tidak terdapat hubungan pola makan dan perilaku merokok terhadap penderita gastritis di Puskesmas Kuta Baro.Kata kunci: pola makan; perilaku merokok; penderita gastritis Title: Relationship of Diet and Smoking Behavior to Gastritis Sufferers at Kuta Baro Health CenterBackground: Gastritis is inflammation that affects the mucosa stomach. Sufferers of gastritis generally occur in people with a diet irregular, the habit of consuming spicy, sour, instant food, drink coffee, and carbonated drinks. In addition to eating patterns one habit Indonesian society that can be found in almost every society is smoking behavior. Cigarettes are not a new and foreign thing in society, either male or female, old or young.Method: This study is an observational analytic study by design cross sectional study. This research was conducted from December 2022 to January 2023 at the public polyclinic at the Kuta Baro Health Center. Sampling using total sampling method. Data collection was carried out directly through interviews and filling out questionnaires by respondents. Research data were analyzed with using the Chi-Square statistical test.Result: Research results obtained from 80 selected and control samples based on the Chi-Square statistical test where the p-value = 0.734 with conclusions There is no relationship between diet and smoking behavior on gastritis sufferers.Conclusion: There is no relationship between diet and smoking behavior gastritis sufferers at the Kuta Baro Health Center.Keywords: diet; smoking behavior; gastritis sufferers
Tinjauan Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dalam Implementasi Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Di SMA Islam Hidayatullah Semarang Alaina Azizah; Ida Wahyuni; Siswi Jayanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 3 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.3.145-152

Abstract

Latar belakang: Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan serta menimbulkan kerugian. Alat Pemadam Api Ringan merupakan salah satu dari beberapa jenis sistem proteksi kebakaran aktif untuk memadamkan api diawal terjadinya kebakaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di SMA Islam Hidayatullah Semarang berdasarkan Permenakertran No.4 Tahun 1980.Metode: penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam serta observasi dengan melibatkan 7 (tujuh) informan utama dan 3 (tiga) informan triangulasi.Hasil: Hasil penelitian ini yaitu alat pemadam api ringan yang berada di SMA Islam Hidayatullah Semarang sudah menerapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, meliputi kondisi APAR yang terpasang, pemasangan APAR, pemeliharaan APAR. Namun masih terdapat ketidaksesuaian penerapan alat pemadam api ringan (APAR) di SMA Islam Hidayatullah Semarang sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti tidak ada pemasangan tanda APAR, tinggi puncak APAR melebihi standar 120cm dari dasar lantai, tidak ada pemeriksaan APAR jangka waktu 6 bulan,  tidak dilakukannya percobaan tekan secara berkala, tidak ada dokumentasi pengelolaan APAR. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengadakan pemasangan tanda APAR dan menyesuaikan kembali tinggi puncak APAR, melakukan percobaan tekan secara berkala pada APAR, melakukan dokumentasi pengelolaan APAR sesuai yang dianjurkan.Simpulan: Penerapan Alat Pemadam Api Ringan Di SMA Islam Hidayatullah Semarang terdapat ketidaksesuaian hal ini terdapat faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian tersebut yaitu kurang paham akan standar yang ada, kurangnya sumber daya, kurang prioritas terhadap penerapan APAR yang sesuai standar, kurangnya pengawasan, kurangnya dukungan manajemen.
Faktor–Faktor yang Memengaruhi Cakupan Vaksinasi COVID-19 pada Guru SD di Banda Aceh Syafwinda Mailizar; Fia Dewi Auliani; Farid Bastian
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 5 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.5.326-331

Abstract

Latar belakang: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah diindentifikasi sebelumnya pada manusia. Penyebab dari COVID-19 yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) yang termasuk dalam keluarga besar coronavirus.Vaksin adalah produk atau zat yang masuk melalui suntikan kedalam tubuh manusia yang akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh manusia atau imunitas. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi cakupan vaksinasi COVID-19 pada guru SD Negeri di Banda Aceh.Metode: Penelitin ini deskriptif analitik, dengan desain cross sectional. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2023 di wilayah kerja Sekolah Dasar Negeri se-Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan pengujian validitas dan reliabilitas melalui SPSS.Hasil: Didapatakan hasil Guru SD belum mendapatkan vaksin COVID-19 dengan persentase sebesar 65,6%, guru SD memiliki tingkat pengetahuan rendah terhadap vaksin COVID-19 sebesar 53,3%, guru SD Negeri memiliki sikap kurang baik terhadap vaksinasi COVID-19 sebesar 62,2%, berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,002 (P<0,05) menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan capaian vaksin COVID-19 pada guru SD Negeri di Banda Aceh.Simpulan: Penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap guru terhadap capaian vaksinasi COVID-19 pada guru SD Negeri di Banda Aceh. Hasil ini menunjukan bahwa pengetahuan dan sikap merupakan faktor yang mempengaruhi vaksinasi COVID-19 pada Guru SD di Banda Aceh.Kata kunci: pengetahuan; sikap; vaksinasi COVID-19; guru SD Title: Factors Affecting COVID-19 Vaccination Coverage on Elementary Teachers in Banda AcehBackground: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is a new type of disease that has never been previously identified in humans. The cause of COVID-19 is Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) which belongs to the large family of coronaviruses. So this study aims to determine the factors that influence the coverage of COVID-19 vaccination for public elementary school teachers in Banda Aceh.Method: This research is an analytic descriptive study, with a cross sectional design. This research is a type of field research. This research was conducted from May to June 2023 in the working area of Public Elementary Schools in the city of Banda Aceh. Sampling was done by using random sampling technique. Data collection is done by distributing questionnaires. Research data were analyzed using validity and reliability tests through SPSS.Result: The results showed that elementary school teachers had not received the COVID-19 vaccine with a percentage of 65.6%, elementary school teachers had a low level of knowledge about the COVID-19 vaccine by 53.3%, public elementary school teachers had an unfavorable attitude towards the COVID-19 vaccination by 62, 2%, based on the results of the analysis using the chi-square test, a p-value of 0.002 (P <0.05) which means that this indicates that there is a relationship between knowledge and achievement of the COVID-19 vaccine in public elementary school teachers in Banda Aceh. Conclusion: Research shows that there is a significant relationship between the level of knowledge and attitudes of teachers towards the achievement of the COVID-19 vaccination of public elementary school teachers in Banda Aceh. These results show that knowledge and attitudes are two factors that influence COVID-19 vaccination for elementary school teachers in Banda Aceh.Keywords: knowledge; attitude; COVID-19 vaccination;elementary school teacher
Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kejadian Hipertensi di Rumah Sakit Meuraxa Dwi Indra Kesuma; Khatab Khatab; Mursyida Mursyida
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 5 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.5.296-301

Abstract

Latar belakang: Perubahan tekanan darah berkaitan dengan keadaan fungsi kognitif. Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan terjadinya gangguan vaskularisasi pada otak, yang tentunya akan berpengaruh terhadap sistem kerja otak yang menjadi pusat kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai ada tidaknya hubungan hipertensi dan fungsi kognitif di Rumah Sakit Meuraxa.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh.  Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh. Variabel independent yang digunakan adalah fungsi kognitif sedangkan variabel dependent pada penelitian ini adalah hipertensi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis univariat dan analisa bivariat. Pengukuran akan di lakukan dengan menggunakan uji chi-square melalui bantuan program SPSS.Hasil: Pasien lebih banyak berjenis kelamin perempuan sebesar 66% dan berusia lebih dari 60 tahun (60%). Fungsi kognitif normal cenderung memiliki tingkat hipertensi yang tidak begitu tinggi dengan persentase pasien hipertensi stadium 1 dan 2 berjumlah 81,5% dibandingkan dengan pasien dengan gangguan fungsi kognitif yang mencapai 93,5%. Hasil uji hipotesis didapatkan p-value (0,00) < (0,011) sehingga disimpulkan bahwa hipotesa awal (H0) ditolak yang berarti terdapat hubungan antara fungsi kognitif terhadap kejadian hipertensi di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh.Simpulan: Berdasarkan uji hubungan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh.Kata kunci: stroke; hipertensi; fungsi kognitif; tekanan darah Title: Relationship between Cognitive Function and Hypertension Incidence at Meuraxa HospitalBackground: Cognitive function is associated with variations in blood pressure. High blood pressure can increase the incidence of vascular disorders in the brain, which affects the brain's work system, which is the cognitive center. At Meuraxa Hospital, the purpose of this investigation was to determine if there was a correlation between hypertension and cognitive function.Method: This type of research is an analytic observational study with a cross-sectional design. Data collection was carried out at the Internal Medicine Polyclinic, Meuraxa General Hospital, Banda Aceh. The sample in this study were all hypertensive patients at the Internal Medicine Polyclinic at Meuraxa Hospital in Banda Aceh. The independent variable used is cognitive function, while the dependent variable in this study is hypertension. The data analysis techniques used are univariate analysis and bivariate analysis. Measurements will be made using the chi-square test with the help of the SPSS program.Result: The majority of patients were over 60 years old and are female (60%). The percentage of patients with stage 1 and 2 hypertension is lower among those with normal cognitive function, at 81.5%, compared to those with impaired cognitive function, where the percentage reaches 93.5%. The hypothesis test yielded a p-value of (0.00) (0.011), indicating that the null hypothesis (H0) was rejected, indicating that cognitive function and the incidence of hypertension in the internal medicine polyclinic at Meuraxa Hospital Banda Aceh are associated.Conclusion: Based on the relationship test, it was concluded that there was a significant relationship between hypertension and cognitive function at the internal medicine polyclinic at Meuraxa Hospital in Banda Aceh.Keywords: stroke; hypertension; cognitive function; blood pressure
Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Bayi di Kecamatan Simpang Tiga Putri Balqis; Ratih Ayu Atika; Aditya Candra
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 5 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.5.332-336

Abstract

Latar belakang: Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin” sehingga terjadi imunitas terhadap penyakit tersebut. Menurut data Kemenkes RI (2018) cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia dalam lima tahun terakhir selalu diatas 85%, tenaga kesehatan dalam hal ini juga mempunyai pengaruh besar, seperti komunikasi yang efektif dengan para orang tua terutama ibu, penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar bayi di Kec. Simpang Tiga Aceh Besar.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, populasi terjangkau adalah masyarakat yang memiliki bayi di Kecamatan Simpang Tiga Aceh Besar dengan jumlah sampel 97 responden. Pengambilan sampel menggunakan proportional sampling melalui teknik simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan analisis univariat.Hasil: Hasil penelitian ini yaitu karekteristik ibu di Kecamatan Simpang Tiga mayoritas berusia 26-30 tahun (49,5%), berpendidikan SMA/Sederajat dan Sekolah Tinggi (43,3%), dan tidak bekerja/ibu rumah tangga (73,2%). Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar bayi di Kecamatan Simpang Tiga mayoritas berkategori kurang (69,1%), cukup (25,8%), dan baik (5,2%).Simpulan: Pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar bayi di Kecamatan Simpang Tiga berkategori kurang terdiri umur 26-30 tahun. Pengetahuan cukup terdiri dari ibu umur 26-30 tahun. Pengetahuan baik terdiri dari ibu dengan umur 26-30 tahun.Kata kunci: imunisasi dasar bayi; pengetahuan ibu; karakteristik ibuTitle: Description of Mother's Knowledge about Basic Immunization of Babies in Simpang Tiga DistrictBackground: Immunization is an effort to prevent infectious diseases by giving a "vaccine" so that immunity against the disease occurs. According to data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2018) the coverage of complete basic immunization in Indonesia in the last five years has always been above 85%, this study aims to find out the description of mother's knowledge regarding the completeness of basic immunization of infants in Kec. Simpang Tiga Aceh Besar.Method: This study used a descriptive method, the reachable population is people who have babies in Simpang Tiga Aceh Besar District with a sample size of 97 respondents. Sampling used proportional sampling through simple random sampling technique in accordance with the inclusion criteria and the exclusion criteria. This study uses univariate analysis.Result: The results of this study were that the majority of mothers in Simpang Tiga District were aged 26-30 years (49.5%), had high school/equivalent and high school education (43.3%), and did not work/housewives (73.2%). 2. The level of knowledge of mothers about infant dasay immunization in Simpang Tiga sub-district, the majority are in the poor category (69.1%), sufficient (25.8%), and good (5.2%).Conclusion: Mothers' knowledge about basic immunization for infants in Simpang Tiga District was in the less category, the majority consisting of mothers aged 26-30 years. The majority of knowledge consists of mothers aged 26-30 years. The majority of good knowledge consists of mothers aged 26-30 years.Keywords: infant basic immunization; mother's knowledge; mother's characteristics
Gambaran Pengetahuan Orang Tua tentang Dehidrasi dan Penanganannya pada Anak di Bawah Lima Tahun Askia Ul Haq Bakry; Eka Yunita Amna; Isfanda Isfanda
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 5 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.5.302-307

Abstract

Latar belakang: Dehidrasi adalah suatu kondisi kehilangan air dan garam secara berlebihan dari dalam tubuh. Dehidrasi pada Anak di Bawah Lima Tahun (Balita) sering terjadi akibat diare dan menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian pada anak. Anak yang mengalami dehidrasi perlu penanganan yang tepat mengingat bahaya yang terjadi dan dapat berujung pada kematian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang dehidrasi dan penanganannya pada balita.Metode Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah responden 95 orang. Variabel independen pada penelitian ini adalah pengetahuan, penanganan, dan tingkat pendidikan orang tua. Variabel dependen adalah dehidrasi pada balita. Analisis data menggunakan uji chi-square. Teknik pengambilan data berupa purposive sampling. Hasil: Analisis chi-square mendapatkan bahwa pengetahuan orang tua tentang dehidrasi memiliki hubungan dengan kejadian dehidrasi pada balita (p-value= 0,001). Terdapat adanya hubungan pengetahuan orang tua tentang penanganan dehidrasi dengan kejadian dehidrasi pada balita (p-value= 0,001). Tidak adanya hubungan antara pendidikan orang tua dengan kejadian dehidrasi pada balita (p-value= 0,238).Simpulan: Kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan penanganan orang tua dengan kejadian dehidrasi pada balita. Pengetahuan orang tua memiliki peranan besar dalam kesehatan anak. Hal ini dapat diliat dari penanganan orang tua terhadap kesehatan anak, penanganan orang tua didasari oleh pengetahuan yang dimiliki oleh setiap orang tua.Kata kunci: dehidrasi; pengetahuan; penanganan; balita Title: Description of Parental Knowledge about Dehydration and its Management in Children Under Five YearsBackground: Dehydration is a condition that results from the excessive loss of water and salt from the body. Dehydration in children is common to diarrhea and become one of the most common causes of death in children. Dehydration in children need proper treatment in view of the danger and eventually lead to death. The purpose of this study is to identify a parent knowledge of dehydration and the treatment of children under five years of age. Method: This study used a cross sectional method with a total of 95 respondents. Independent variable in this study are the knowledge, treatment, education level of parents. A dependent variable is dehydration in children under five. Data retrieval technique is purposive sampling.Result: Chi-square analysis found that parent knowledge of dehydration had a relationship with the incidence of dehydration in children under five years (p-value= 0,001). There is a relationship between parent knowledge about treatment dehydration and the incidence of dehydration in children under five years (p-value= 0,001). There is no relationship between education level of parents and the incidence of dehydration in children under five years (p-value= 0,238).Conclusion: The conclusion that there is a connection relationship between parent knowledge and treatment with the incidence of dehydration in children under five years. Parents knowledge has a big role in children’s health. This can be seen from the parent treatment of children’s health, the treatment of parents is based on the knowledge that each parent has.Keywords: dehydration; knowledge; treatment; children under five years
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Upaya Pencegahan Ibu dengan Kejadian Stunting Widya Syahputri Munthe; Ratih Ayu Atikah; Aditya Candra
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 5 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.5.337-341

Abstract

Latar belakang: Kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berkaitan. prevalensi stunting di Indonesia mencapai 32% lebih tinggi dari WHO. Aceh merupakan provinsi dengan angka stunting tinggi dengan persentase 37,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan ibu dengan kejadian stunting di Puskesmas Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.Metode: Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan desain cross sectional  variabel bebas dalam penelitian ini  tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan, sedangkan variabel terikat Stunting. Sampel dalam penelitian ini memenuhi kriteria inklusi sebanyak 61 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 13 Februari s/d 13 Maret 2023. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi telah memenuhi kriteria inklusi ibu di Puskesmas Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang bersedia menjadi responden dalam penelitian, ibu dengan anak yang telah terdiagnosa stunting di Kecamatan Penanggalan.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 8 orang (13,1%) dengan tingkat pengetahuan baik terhadap kejadian stunting pada anak yang pendek 5 orang (8,2%), dari 53 orang orang tua dengan tingkat pengetahuan yang kurang terhadap kejadian stunting yang pendek 42 orang (68,9%) dengan perilaku pencegahan baik terhadap kejadian stunting yang pendek 4 orang (6,6%). Selanjutnya dari 54 orang orang tua dengan perilaku pencegahan yang kurang terhadap kejadianstunting, yang pendek 43 orang (70,5%). Hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak didapatka p-value 0,022 dimana terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kurang orang tua terhadap kejadian stunting pada anak.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan Ibu dengan kejadian stunting.Kata kunci: stunting; pengetahuan ibu; upaya pencegahan ibu Title: The Relationship between Mother's Knowledge Level and Prevention Efforts with Stunting IncidentsBackground: Malnutrition and stunting are two interrelated problems. Aceh is a province with a high stunting rate with a percentage of 37.3%. The aim is to identify the relationship between the level of knowledge and efforts to prevent mothers with the incidence of stunting at the Penanggalan District Health Center, Subulussalam City.Method: This type of research is descriptive analytic with a cross-sectional design. The independent variable in this study is the level of knowledge and prevention efforts, while the dependent variable is stunting. The sample in this study that met the inclusion criteria was 61 people. This research was conducted from 13 February to 13 March 2023. The sampling technique in this study was total sampling where the number of samples was the same as the population that met the inclusion criteria. with children who have been diagnosed with stunting in the Penanggalan District.Result: : The results of this study showed that out of 8 people (13.1%) with a good level of knowledge about the incidence of stunting in short children 5 people (8.2%) out of 53 parents with a low level of knowledge about stunting incidents, 42 people (68.9%) were short with good prevention behavior for stunting events were short 4 people. The relationship between the level of knowledge of the mother and the incidence of stunting in children was obtained with a p-value of 0.022, where there was a relationship between the level of lack of knowledge of parents and the incidence of stunting in children.Conclusion: Based on the research results obtained, there is a relationship between the level of knowledge and efforts to prevent mothers from stunting.Keywords: stunting; mother's knowledge; mother's prevention efforts