cover
Contact Name
Munawir Amansyah
Contact Email
munawir@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alsihah@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Al-sihah: The Public Health Science Journal
ISSN : 20862040     EISSN : 25485334     DOI : -
Core Subject : Health,
The aim of this journal is to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of public health. Al-Sihah receives manuscripts encompass a broad range of research topics in public health sciences: epidemiology, nutrition, health promotion, health and safety at work, communicable disease, social determinant of health, enviromental health, and health policy.
Arjuna Subject : -
Articles 220 Documents
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Manajemen Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Samaenre Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Irviani Anwar Ibrahim; Azriful Azriful; Humairah Humairah
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 6, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.96 KB) | DOI: 10.24252/as.v6i2.1611

Abstract

Manajemen laktasi merupakan segala tatalaksana yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan menyusui sehingga bayi dapat disusui dengan baik dan benar khususnya pemberian ASI eksklusif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang manajemen laktasi di wilayah kerja Puskesmas Samaenre Kabupaten Sinjai tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Samaenre pada tahun 2014. Data yang dikumpulkan sebanyak 101 melalui sampel yang terpilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu quota sampling  atau pengambilan sampel berdasarkan jatah dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Prosedur analisis data dimulai dengan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang digunakan melalui analisis SPSS 21 dengan uji Corrected Item Correlation untuk mengetahui validitas instrumen, sedangkan uji reliabilitas menggunakan nilai Croanbach’s Alpha.Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pengetahuan, sikap dan manajemen laktasi ibu di wilayah kerja Puskesmas Samaenre pada tahun 2014 sebagian besar masih berada pada kategori kurang baik yaitu  sebanyak 78 responden (77,2%) dan terdapat 23 responden (22,8%) berpengetahuan baik tentang manajemen laktasi. Disebabkan, karena kurangnya kesadaran atau kontrol dari lingkungan keluarga, masyarakat, petugas kesehatan serta kesadaran dari ibu itu sendiri.Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang manajemen laktasi, maka diperlukan adanya penyaluran informasi atau sosialisasi terkait masalah kesehatan khususnya tentang manajemen laktasi dari petugas kesehatan kepada masyarakat. Serta disarankan kepada masyarakat khususnya para ibu untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan banyak bertanya kepada yang lebih paham tentang kesehatan. 
Gambaran Mutu Pelayanan Rawat Inap Puskesmas Bersertifikasi ISO di Kota Makassar Tahun 2016 Muhammad Rusmin; Syahratul Aeni; Andi Fitri Yuliarma
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.423 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i1.2075

Abstract

ISO merupakan salah satu alat meningkatkan mutu layanan puskesmas untuk mewujudkan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran mutu Pelayanan Rawat Inap puskesmas Bersertifikasi ISO di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survei yang bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada puskesmas bersertifikasi ISO di Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 252 orang. Hasil penelitian menunjukkan tertinggi pada puskesmas kassi-kassi dengan dimensi reliability responden yang menyatakan sangat puas (37,7%) dan puas sebanyak (62,3%). empthy responden yang menyatakan sangat puas (33,3%) dan puas (66,7%). Tangible responden yang menyatakan sangat puas (81,2%) dan puas (18,8%) dan terendah pada puskesmas jumpandang baru dengan dimensi kehandalan reliability responden yang menyatakan sangat puas (21,1%), responden yang puas (77,2%) dan kurang puas sebanyak (1,8%). empthy responden yang menyatakan sangat puas (15,8%) dan responden yang menyatakan puas (84,2%). Tangible responden yang menyatakan sangat puas (24,6%), puas (71,9%) dan kurang puas (3,5%). Diharapkan puskesmas yang berstandar ISO dapat mempertahankan aspek yang dianggap pasien sudah puas dengan pelayanan yang diberikan, dan dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap pasien belum puas dengan layanan yang diberikan demi peningkatan mutu layanan di puskesmas. 
Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Zink (Zn) dan Arsen (As) Pada Ikan dan Air Sungai Tondano, Sulawesi Utara Sri Seprianto Maddusa; Muhammad Giffari Paputungan; Andi Riksa Syarifuddin; Jhon Maambuat; Gabriel Alla
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.821 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i2.3766

Abstract

Perairan sungai Tondano merupakan salah satu sungai besar di Sulawesi Utara serta merupakan perairan yang memiliki tingkat aktifitas manusia yang cukup tinggi seperti penangkaran ikan serta digunakan untuk pembuangan limbah rumah tangga dan industri rumah tangga. Dari kegiatan tersebut, berpotensi terjadinya pencemaran lingkungan dan masuknya logam berat ke lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kadar Zn, Pb, Hg dan As pada air dan ikan yang ada di sungai Tondano. Pengambilan sampel air dan ikan dilakukan di tiga titik yaitu hulu, tengah dan hilir. Untuk sampel air dilakukan enam kali pengambilan. Analisi kadar logam berat menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Kadar logam berat pada sampel air dan ikan akan dibandingkan dengan standar baku mutu (permenkes No.492 tahun 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Zn dan Pb yang ada pada ikan dan air sudah melebihi ambang batas sedangkan kadar Hg dan As pada air dan ikan belum melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh standar keamanan pangan. 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran pada Penyelam Tradisional di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Tahun 2015 Fatmawaty Mallapiang; Syamsul Alam; Rukhayya Rizal
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 7, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.734 KB) | DOI: 10.24252/as.v7i2.1999

Abstract

Pekerjaan sebagai nelayan penyelam memiliki tingkat risiko bahaya yang sangat tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Desa Boring Minahasa Utara, sebanyak 72,72% mengalami gangguan pendengaran dan sisanya 27,27% yang tidak mengalami gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan gangguan pendengaran pada penyelam tradisional di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyelam tradisional di Pulau Barrang Lompo dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang.Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan masa kerja (P=0,000), frekuensi penyelaman (P=0,004), pelaksanaan prosedur penyelaman (P=0,048), dengan gangguan pendengaran dan tidak ada hubungan umur (P=0,532), riwayat penyakit (P=0,276), lama menyelam (P=0,532), lama istirahat di permukaan (P=0,532) dengan gangguan pendengaran. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gangguan pendengaran pada penyelam di Pulau Barrang Lompo adalah masa kerja, frekuensi penyelaman dan pelaksanaan prosedur penyelaman.Para penyelam sebaiknya membatasi frekuensi penyelaman dalam sehari dan pihak terkait sebaiknya rutin melakukan pelatihan tentang pelaksanaan prosedur penyelaman yang benar
Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Organisasi Perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar Tahun 201 Muhammad Fais Satrianegara; Syahratul Aeni; Nurul Istiqamah Rizal
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.351 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i1.3147

Abstract

              Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan sumber daya manusia akan menjadi bahasan penting bagi organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Selain itu kinerja dari sebuah perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada. Rendahnya kualitas sumber daya manusia tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Sebab karyawan yang baik cenderung akan menunjukkan perilaku organisasi dimana perilaku organisasi merupakan kontribusi positif individu terhadap perusahaan yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional terhadap perilaku organisasi perawat di rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan populasi yaitu semua tenaga perawat yang bertugas di ruang perawatan I, perawatan II, perawatan III, perawatan IV dan perawatan V sebanyak 74 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 74 responden tenaga perawat yang diteliti terdapat terdapat 37 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian kesadaran diri dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Terdapat 32 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian pengendalian diri dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002. Terdapat 35 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian motivasi dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001. Terdapat 37 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian empati dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000. Terdapat 35 tenaga perawat yang mempunyai kriteria penilaian hubungan sosial dengan perilaku organisasi yang baik, dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Hasil uji statistik (p<0,05). 
Identifikasi Aset Sarana Sanitasi Dasar Dengan Pendekatan Asset Based Community Development (Abcd) Di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar. Andi Susilawaty; Nurdiyanah Nurdiyanah; Andi Aryadin
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 10, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.923 KB) | DOI: 10.24252/as.v10i1.5423

Abstract

Sarana sanitasi dasar di masyarakat harus selalu terpenuhi, upaya sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah(Azwar, 1996). Berdasarkan laporan MDGs tahun 2008 di Indonesia jumlah penduduk yang tidak memiliki akses air bersih sebesar 44,2 %, dan hanya 5,5 % penduduk di desa yang mempunyai akses air bersih. Selanjutnya pada tempat-tempat umum cakupan penduduk yang mempunyai akses air bersih hanya 32,9% (WHO, 2008).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aset manusia, aset fisik, aset alam, aset sosial dan aset finasial yang berhubungan dengan sarana sanitasi dasar di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan konsep pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dengan metode In Depth Interviewatau wawancara mendalam. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 15 (lima belas) orang dan ditentukan secara Snowball Sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi aset yang berhubungan dengan sarana sanitasi dasar di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar adalah : Aset manusia yaitu pertukangan kayu dan batu, tukang las, pembuat jaring, pembuat perahu sampan, dll; Aset fisik yaitu kantor desa, puskesmas, gedung PKK, masjid, mushollah, poskamling, posyandu, kantor Coremap, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, jalan raya, kantor BPD dan saluran irigasi; Aset alam yaitu tanah, air, hutan da udara. Sangatlah banyak yang dapat dimanfaatkan di Desa Barugaia ini terbukti dengan aset alam yang melimpah seperti pohon kelapa, tambang batu dan tambang pasir; Aset sosial yaitu budaya gotong royong dan saling tong menolong, kelompok nelayang dan kelompo tani; Aset finansial yaitu sumber finasial masyarakat barugaia, salah satunya pada pengolahan kelapa menjadi kopra.
Pengaruh Kandungan Klorin pada Air Teh Celup Berdasarkan Waktu dan Metode Pencelupan di Kota Makassar Tahun 2014 Dwi Santy Damayati; Satriani Satriani
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 7, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.286 KB) | DOI: 10.24252/as.v7i1.1976

Abstract

Teh merupakan salah satu hasil olahan komoditi pertanian yang dibuat dari daun pucuk tanaman Camellia sinensis. Dengan proses yang berbeda akan dihasilkan jenis teh yang berbeda, diantaranya yaitu teh hijau (diproses tanpa fermentasi) dan teh hitam (diproses dengan fermentasi penuh). Sebagai salah satu minuman yang banyak digemari, teh ternyata mempunyai kelebihan yaitu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar klorin pada teh celup yang berasal dari air teh celup yang ada di masyarakat Makassar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu yang bersifat analitik yaitu untuk mengetahui kadar klorin pada air teh celup berdasarkan waktu dan metode pencelupan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium secara kuantitatif.  Objek penelitian adalah air teh celup yang berasal dari pencampuran  teh celup dengan air minum yang ada dimasyarakat. Pengujian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Makassar Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jalan Perintis Kemerdekaan Tamalanrea Km. 11 Makassar. Hasil dari penelitian ini adalah kandungan klorin mengalami penurunan pada metode pencelupan direndam seiring dengan lamanya waktu pencelupan. Namun kandungan klorin mengalami peningkatan pada metode pencelupan dicelup berulang – ulang seiring dengan lamanya waktu pencelupan. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa terdapat pengaruh kadar klorin pada metode pencelupan, waktu pencelupan, jenis teh, interaksi jenis teh dan metode pencelupan, namun tidak ada pengaruh antara interaksi jenis teh dan waktu pencelupan. Implikasi penelitian ini adalah : 1) Diharapkan kepada masyarakat bila sering mengkonsumsi teh sebaiknya menggunakan teh seduh dalam mengkonsumsi minuman teh walaupun sedikit repot namun terhindar dari konsumsi klorin. 2) Diharapkan hasil penelitian ini hendaknya menjadi suatu landasan bagi penelitian serupa dan pengembangan penelitian ini sangat diharapkan di masa yang akan datang, baik dari segi perlakuan maupun parameter uji. 
Gambaran Implementasi Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Pada RSUD Haji dan Rumah Sakit Stella Maris di Kota Makassar Tahun 2015 Habibi Habibi; Surahmawati Surahmawati; Heriyani Sompo
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.923 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i2.2656

Abstract

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya dari pemerintah untuk melindungi dan menjamin hak setiap orang untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok. Kota Makassar sendiri telah menetapkan PerWali No. 13 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang mengatur tentang area atau ruangan yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok. RSUD Haji dan Rumah Sakit Stella Maris merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan untuk melaksanakan kewajiban dan larangan sesuai dengan ketentuan Perda tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan dengan teknik purposive (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada RSUD Haji dan Rumah Sakit Stella Maris pada dasranya sudah diterapkan. Perlu dilakukannya evaluasi secara berkala untuk mengetahui perkembangan dari implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok yang meliputi tingkat keefektifan strategi kebijakan, keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman yang muncul selama pelaksanaan kebijakan. 
Perbandingan Tarif Tindakan Operasi Berdasarkan Relative Value Unit (RVU), Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) dan Tarif Kolegium Achmad Muttaqien Al-Maidin; Noer Bahry Noor; Syahrir A. Pasinringi
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 6, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.058 KB) | DOI: 10.24252/as.v6i2.1961

Abstract

Adanya berbagai jenis tarif dan kesenjangan terhadap jasa pelayanan khususnya tindakan operasi menjadikan peluang sekaligus ancaman bagi rumah sakit untuk menentukan tarif pelayanan mana yang harus ikuti sesuai dengan daya beli masyarakat dengan melakukan analisis perbandingan tariff yaitu tarif berdasarkan Relative Value Unit (RVU), tarif berdasarkan Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) dan tarif Kolegium untuk tindakan operasi sehingga dengan analisis ini, diharapkan menjadi acuan bagi rumah sakit dalam menerapkan tarif pelayanan yang lebih rasional. Penelitian kuantitatif dengan metode analisis komparatif tarif yang dimaksudkan untuk membandingkan perbedaan antara tarif berdasarkan Relative Value Unit (RVU), Indonesia Case Base Groups (INA-CBG’s) dan tarif kolegium di kamar operasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam Kepulauan Riau tahun 2013. Analisis perbandingan tarif menunjukkan penetapan tarif dengan menggunakan RVU dengan pendekatan DDIII sudah sesuai diterapkan untuk masyarakat miskin penerima bantuan melalui program Jamkesmas atau tarif yang diberlakukan dalam sistem pembayaran INA-CBG memiliki nilai CRR untuk UC DDIII sudah mendekati 100%. Namun beberapa sub diagnosis masih dibutuhkan penyesuaian tarif. 
Peningkatan Kualitas Air Sumur Gali Pada Parameter Mangan (Mn), Besi (Fe) Dan Coliform Dengan Pemanfaatan Biji Asam (Tamarindus indica) dan Biji Kelor (Moringa oleifera) di Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim Dwi Santy Damayati; Andi Susilawaty; Hastuti Indriani
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.556 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i1.2084

Abstract

Serbuk biji asam jawa mengandung tanin, minyak esensial, dan polimer alami (protein) seperti pati, getah, dan albuminoid. Sedangkan biji kelor mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyante, yang mampu mengadsorbsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam limbah tersuspensi dengan partikel kotoran yang melayang dalam air Penelitian ini dilakukan di Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat penurunan kandungan mangan (Mn), besi (Fe) dan total coliform dengan memanfaatkan biji asam jawa dan biji kelor pada air sumur gali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian secara kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment).Berdasarkan hasil penelitian  tentang  peningkatan kualitas air sumur gali pada parameter mangan (Mn), besi (Fe), dan coliform dengan pemanfaatan biji asam dan biji kelor, maka dapat diambil kesimpulan untuk uji Laboratorium bahwa tingkat kadar mangan (Mn) pada air sumur gali sebelum mendapat perlakuan adalah 0.42 ppm, besi (Fe) 8.15 ppm dan total coliform 490 APM/100 ml. Kemudian terjadi penurunan tingkat kadar mangan sesudah mendapat perlakuan dan didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan A:K 250:750 mg/L sebanyak 0.23 ppm atau 45.23%. Pada parameter besi (Fe) terjadi penurunan setelah mendapat perlakuan dan didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan A:K 250:750 mg/L sebanyak 4.3 ppm atau 47.23%. Sedangkan pada total coliform terjadi penurunan setelah mendapat perlakuan dengan nilai tertinggi terjadi pada A:K 75:25 mg/100 ml sebanyak 24.6 APM/100 ml atau 94.97%. 

Page 2 of 22 | Total Record : 220