cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 1,061 Documents
ANALISIS SALURAN PEMASARAN ANGGREK PADA KELOMPOK MODEL DESA KONSERVASI (MDK) KAWASAN TAMAN BURU MASIGIT KAREUMBI Kusnadi Kusnadi; Soetoro Soetoro; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 1 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i1.300

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran anggrek dari produsen sampai ke konsumen di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang (2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran anggrek dari produsen sampai ke konsumen di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada Kelompok Model Desa Konservasi (MDK) di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Data yang dikumpulkanmeliputi data primer dan data sekunder. Penarikan sampel untuk produsen dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu pada Kelompoktani yang berada di kawasan konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi yang bernama Kelompok MDK, sedangkan sampel untuk pedagang perantara dilakukan dengan menggunakan snowball sampling method, berdasarkan snowball sampling method tersebut diketahui bahwa pedagang perantara pada saluran pemasaran anggrek dari Desa Sindulang terdiri dari 5 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Saluran pemasaran anggrek dari Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang hanya terdapat satu saluran pemasaran, yaitu :Petani -> Pedagang -> Pengecer Konsumen2) Harga beli anggrek Rp. 30.000 per pot dan harga jual Rp. 40.000 per pot, sehingga diperoleh marjin pemasaran anggrek sebesar Rp. 10.000 per pot, biaya pemasaran anggrek sebesar Rp 3.520 per pot, maka diperoleh keuntungan pemasaran yaitu sebesar Rp. 6.480 per pot. Kata kunci : saluran pemasaran, anggrek, model desa konservasi
ANALISIS USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI (Oryza sativa l.) VARIETAS CIHERANG Didi Kusnadi; Dedi Herdiansah Sujaya; Zulfikar Noormansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 2 (2015): Januari 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i2.242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari usahatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis; dan 2) Besarnya R/C usahatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada seorang petani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja atau sampel bertujuan (purposive sampling), yaitu pada seorang petani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis yang bernama Kasmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya adalah sebesar Rp 17.480.683,84, penerimaan sebesar Rp 33.076.917,00, sehingga pendapatan sebesar Rp 15.596.216,16 dari usahatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. 2) Besarnya R/C usahatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis sebesar 1,89. Artinya bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan petani akan memperoleh penerimaan sebesar 0,89 rupiah dan pendapatan sebesar 0,89 rupiah.Kata kunci : analisis usahatani, penangkaran benih padi (oryza sativa l.) varietas Ciherang
ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI (Oriza sativa L) DAN TERNAK ITIK PETELUR (Studi Kasus di Kelompok Mukti Tani Desa Banjarsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya) Ai Indah Perwati; Dedi Herdiansah Sujaya; Mochamad Ramdan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.60

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) besarnya biaya dan penerimaan usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur, (2) besarnya pendapatan usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur, (3) besarnya R/C usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada Kelompok Mukti Tani di Desa Banjarsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya. Sampel penelitian untuk responden diambil secara sengaja sebanyak 7 orang menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Rata-rata biaya total per luas lahan per satu kali tanam yang dikeluarkan petani pada usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur sebesar Rp. 16.864.174,60. Rata-rata penerimaan usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur per luas lahan per satu kali tanam sebesar Rp. 28.157.157,14. (2) Pendapatan petani pada usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur per luas lahan per satu kali tanam sebesar Rp. 11.292.982,54. (3) Besarnya R/C pada usahatani terpadu tanaman padi dan ternak itik petelur per luas per satu kali tanam sebesar 1,67.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) (Suatu Kasus di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya) Sohidal Farid; Jafar Sidiq; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 2 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.113 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i2.726

Abstract

Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. (2) Biaya, marjin dan keuntungan pemasaran ubi jalar di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. (3) Farmer’s Share ubi jalar di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. (4) Besarnya efisiensi pemasaran ubi jalar di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih KabupatenTasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Metode Survey merupakan teknik riset dimana informasi dikumpulkan menggunakkan penyebaran kuesioner. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Dua puluh orang petani, tujuh orang pedagang pengumpul dan tiga orangpedagang pengecer. Hasil penelitian ubi jalar di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih KabupatenTasikmalaya diketahui bahwa :1. Terdapat dua saluran pemasaran ubi jalar sampai ke tangan konsumen akhir yaitu :a. Pola saluran pemasaran Ib. Petani Pedagang pengumpul Konsumen Industric. Pola saluran pemasaran IId. Petani Pedagang pengumpul Pedagang pengecer Konsumen2. Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I sebagai berikut: (1) biaya pemasaran sebesar Rp 240 per kilogram, (2) marjin pemasaran sebesar Rp 1.500 per kilogram dan (3) keuntungan pemasaran sebesar Rp 1.260 per kilogram. Sedangkan biaya, marjin dan keuntungan pada saluran pemasaran II sebagai berikut : (1) biaya pemasaran sebesar Rp 762 per kilogram, marjin pemasaran sebesar Rp 2.000 per kilogram dan (3) keuntungan pemasaran sebesar Rp 1.638 per kilogram.3. Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa Besarnya nilai farmer’r share atau bagian yang diterima petani pada saluran pemasaran I adalah 62,50 persen dan efisiensi pemasarannya sebesar 6 persen. Sedangkan pada saluran pemasaran II besarnya nilai farmer’r share adalah 55,50 persen dan efisiensi pemasarannya sebesar 16,93 persen.Kata kunci : Pemasaran, Saluran, Ubi
ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG Ahmad Ubaedillah; Yus Rusman; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 1 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i1.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya marjin pemasaran pada masingmasing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) benih padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling), sedangkan untuk sampel lembagapemasaran diambil dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Petani Produsen => Pedagang Pengumpul => Pedagang Besar => Pedagang Pengecer => KonsumenTerdapat satu saluran pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang dari Desa Sindangasih yaitu : 2) Marjin pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang di tingkat pedagang pengumpul sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram, di pedagang besar sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram dan di pedagang pengecer sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram sehingga marjin keseluruhan sebesar Rp. 3.000,00 per kilogram. 3) Keuntungan pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang yang diperoleh di tingkat pedagang pengumpul yaitu Rp. 716,00 per kilogram, pedagang besar Rp. 880,00 per kilogram dan pedagang pengecer Rp. 884,60 per kilogram sehingga keuntungan keseluruhan sebesar Rp. 2.480,60 per kilogram. 4) Farmer’s share atau bagian harga yang diterima petani adalah 64,7 persen dari harga yang dibayarkan konsumen. Kata kunci : Benih Padi Sawah, Pemasaran, Saluran
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TEMPE Daud Hoerudin; Yus Rusman; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 3 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i3.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan agroindustri tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis; (2) kelayakan usaha agroindustri tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survai. Sampel lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Pawindan merupakan sentra agroindustri tempe di Kecamatan Ciamis. Teknik penarikan responden dilakukan secara sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rata-rata biaya total sebesar Rp 1.274.208,90, yang dihasilkan dari penjumlahan biaya tetap rata-rata sebesar Rp 17.427,24, dengan biaya variable rata-rata sebesar Rp 1.256.781,70. Pendapatan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp 644.791,09, dari penerimaan rata-rata sebesar Rp 1.919.000,00,- dikurangi biaya total rata-rata sebesar Rp 1.274.208,90. Analisis Kelayakan yang digunakan yaitu analisis kelayakan usaha yang membandingkan antara penerimaan dan biaya total. Rata-rata penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 1.919.000,00,- dan biaya total rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp 1.274.208,90. Dengan demikian diperoleh R/C sebesar 1,50 artinya berarti bahwa usaha agroindustri tempe layak untuk dijalankan.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KAPULAGA (Amomum cardamomum Sp) (Suatu Kasus pada Seorang Petani Kapulaga di Desa Bojong Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran) Hermawan, Wawan; Sujaya, Dedi Herdiansah; Hardiyanto, Tito
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.992 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kelayakan finansial usahatani kapulaga yang dilaksanakan oleh Petani Kapulaga di Desa Bojong Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran, berdasarkan nilai NPV, Net B/C, IRR. 2) Jangka waktu (Payback Periods) yang diperlukan untuk menghitung seluruh modal yang di investasikan pada usahatani kapulaga yang diusahakan oleh Seorang Petani Kapulaga di Desa Bojong Kecamatan Langkaplancar KabupatenPangandaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus pada Seorang Petani kapulaga di Desa Bojong Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1) Usahatani kapulaga yang dilaksanakan Bapak Karli Rismayadi di Desa Bojong Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran layak untuk diusahakan karena berdasarkan beberapa kriteria investasi diperoleh hasil sebagai berikut: (a) Net Present Value (NPV) sebesarRp. 352.374.950, (b) Net Benefit of Cost (Net B/C) sebesar 5,6, dan (c) Internal Rate of Ratio (IRR) sebesar 45 persen.2) Payback Periods dicapai pada 1 tahun 7 bulan 2 hari.Kata kunci : Kapulaga, Langkaplancar,Pangandaran
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS ORBA Apang Haris; Dini Rochdiani; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 1, No 3 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v1i3.210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam (2) titik impas nilai penjualan, titik impas volume produksi, titik impas harga dan titik impas luas lahan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil kasus pada Kelompoktani Cikalong di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang (20 persen) dari populasi 151 orang petani dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). HasilPenelitian menunjukkan bahwa : Besarnya biaya usahatani kedelai Rp 4.181.266,55 per hektar, terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 657.572,57 per hektar dan biaya variabel sebesar Rp 3.523.693,98 per hektar. Diperoleh produksi sebanyak 1.413,83 kilogram dengan harga jual Rp 8.000,00 jadipenerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp 11.310.629,27 sehingga pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp 7.129.362,72 per hektar. BEP Nilai Penjualan pada usahatani kedelai sebesar Rp 953.003,72 per hektar, BEP Volume Produksi sebesar 119,13 kilogram per hektar, BEP Harga sebesar Rp 2.957,40 per kilogram dan BEP Luas Lahan sebesar 0,08 hektar. Kata kunci : kedelai, titik impas
ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya) Mochamad Erwin Firdaus; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.956 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) saluran pemasaran gula aren (2) besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran gula aren (3) besarnya bagian harga yang diterima perajin (share) gula aren dari harga eceran (4) saluran pemasaran yang paling efisien berdasarkan persentase biaya dari nilai total produksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Sedangkan untuk sampel lembaga pemasarandiambil dengan cara Snowball Sampling terhadap 2 orang pedagang pengumpul dan satu orang pedagang besar. Analisis data dilakukan secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1. Terdapat dua saluran pemasaran gula aren di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Pada saluran pemasaran 1 hanya melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengecer sedangkan saluran pemasaran 2 melibatkan dua lembaga pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer.2. Pada saluran pertama besarnya total marjin pemasaran yaitu sebesar Rp. 2.500,00 per kilogram dengan total biaya pemasaran sebesar Rp. 265,00 per kilogram sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 2.235,00 per kilogram. Sedangkan pada saluran 2, besarnya total marjin pemasaran yaitu Rp. 4.500,00 per kilogram dengan total biaya pemasaran sebesar Rp. 572,00 perkilogram sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 3.928,00 per kilogram.3. Besarnya bagian harga yang diterima perajin (produsen share) pada saluran 1 adalah sebesar 83,33 persen, sedangkan pada saluran 2 adalah 70,96 persenSaluran pertama adalah saluran pemasaran paling efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran 2, dengan nilai EPS pada saluran 1 sebesar 1,77 persen.Kata Kunci : Pemasaran, Gula, Aren, Culamega, Tasikmalaya
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG (Studi Kasus pada Seorang Pengusaha Keripik Pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis) Irma Setiawati; Dini Rochdiani; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 2 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.124 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i2.721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan, faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan agroindustri keripik pisang, alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yangdikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan purposive sampling yaitu penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal, maka responden yang diambil satu orang pengusaha keripik pisang dan sebagai responden pendukung yaitu satu orang Pemerintah Desa Hegarmanah dan satu orang dari Dinas Pertanian.Hasil penelitian menunjukan bahwa:1) Besarnya biaya total yang dikeluarkan oleh pengusaha keripik pisang dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 1.369.385,67, penerimaannya sebesar Rp 2.500.000,00 dan pendapatannya sebesar Rp 1.130.614,33.2) Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pengembangan agroindustri keripik pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis terdiri dari kekuatan, kelemahan dan peluang, ancaman. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya cukup jumlah tenaga kerja, produksi mudah dilakukan, produk keripik pisang yang tahan lama, harga produkyang terjangkau. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kelemahan yaitu keterbatasan permodalan, kualitas SDM yang masih kurang, pengemasan produk masih sederhana, dan promosi masih kurang. Faktor-faktor yang menjadi peluang yaitu tidak ada pesaing produk sejenis disatu daerah, pangsa pasar yang masih luas, permintaan semakin meningkat, cuaca tidak mempengaruhi produksi. Faktor-faktor yang menjadi ancaman yaitu kelangkaan bahanbaku, fluktuasi harga bahan baku, kurang adanya peran dari pemerintah, dan kenaikan harga sarana produksi.3) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis yaitu mempertahankan kualitas produksi dan pengembangan pasar, mempertahankan kontinyuitas produksi untuk memenuhi permintaan, optimalisasi kualitas SDM untuk memenuhi permintaan produk, diversifikasi produk untuk memenuhi pangsa pasar, pengelolaan tenaga kerja dan ketersediaan bahan baku,keseragaman harga jual dengan peran serta pengawasan pemerintah, penganekaragaman pengemasan untuk memaksimalkan produksi dan menjalin kerja sama dengan pihak terkait dalam menyikapi permodalan.Kata Kunci : Strategi, Agroindustri, Kripik Pisang

Page 9 of 107 | Total Record : 1061