Jurnal Kesehatan Prima
Jurnal Kesehatan Prima is one of the journal which concerns on health field. it was published since 2007 by Poltekkes Kemenkes Mataram. JKP adopts double-blind peer review policy, and concerns on various of health fields for instance: Nursing, Midwifery, Nutrition, Medical Lab Technology, General Health.
JKP is Published 2 (two) times annually, in February and August. JKP is published in Bahasa Indonesia.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS"
:
10 Documents
clear
Pemberian Ekstrak Cacao (Theobroma Cacao L) Pada Model Huvecs Preeklampsia Terhadap Kadar Interleukin 8
Budi Rahayu;
Liberty Barokah
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.236
Preeklampsia dan eklampsia adalah penyakit pada kehamilan yang menjadi salah satu penyumbang angka kematian Ibu khususnya di Indonesia. Tahapan pertama dari preeklampsia ini adalah terjadi abnormalitas dalam remodelling vaskular trofoblastik mengakibatkan disfungsi endotel, tahap kedua pelepasan faktor plasenta kedalam sirkulasi darah seperti soluble fms-like tyrosine kinase (sFlt-1), TNF-α, IL-6, IL-8, angiotensin II tipe 1 reseptor antibodies (AT1-AA), dan thromboxan (TX) menyebabkan respon inflamasi dan peningkatan aktivasi sel endotel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kakao terhadap kadal IL-8 pada model HUVECs Preeklampsia. Penelitian true experimental dengan pendekatan yang digunakan post test only control group design yang dikerjakan dilaboratorium dengan invitro. Kultur HUVECs dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing dilakukan replikasi 5x. Pengukuran kadar IL-8 menggunakan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan uji Anova one way pada kadar IL-8, selanjutnya dilakukan uji perbandingan berganda (Multiple Comparisons) dengan uji Beda Nyata Terkecil/BNT (Least Significant Difference/LSD) Hasil penelitian pemberian ekstrak kakao pada kelompok kontrol positif dan 3 dosis kelompok perlakuan ternyata dapat menurunkan secara bermakna (p-value 0.000< α 0.05, Anova One way) kadar IL-8.
Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L.) Media Alternatif Pertumbuhan Aspergillus Niger
Rohmi Rohmi;
Zainal Fikri;
Ni Ketut Riska Pujasari
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.234
Jamur Aspergilus niger menghasilkan alergan yang menyebabkan reaksi alergi, yaitu dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas seperti asma dan alveolitis pada manusia. Ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) mengandung karbohidrat yang dapat digunakan sebagai pengganti sumber karbohidrat pada media PDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Penggunaan ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus niger. Penelitian ini bersifat true eksperimet dengan menggunakan 6 replikasi dan 4 perlakuan yaitu media PDA sebagai kontrol, media tepung ubi jalar putih dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Hasil uji laboratorium pada media PDA pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 43.5 mm dengan sporulasi lebat dan miselium tebal, pada media alternatif tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada konsentrasi 10% memiliki pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 40.8 mm dengan sporulasi tipis dan miselium putih tipis, pada media alternatif tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada konsentrasi 20% memiliki pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 57 mm dengan sporulasi cukup lebat dan miselium putih tipis, dan pada media alternatif tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) pada konsentrasi 30% memiliki pertumbuhan diameter jamur Aspergilus niger adalah 37.5 mm dengan sporulasi cukup lebat dan miselium putih tipis. Dapat disimpulkan bahwa tepung ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan Aspergillus niger.
Penerapan Model Antenatal Care (ANC) Model WHO 2016 Di Kabupaten Poso Dan Parigi Mautong Provinsi Sulawesi Tengah
Lisnawati - lisnawati;
Gusman - Arsyad;
Fahmi - Hafid;
Zainul - zainul
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.237
Antenatal Care (ANC) adalah perawatan oleh profesional kesehatan kepada wanita hamil untuk memastikan kondisi kesehatan terbaik bagi ibu dan bayi selama kehamilan. Belum diterapkannya model ANC WHO 2016 dan bagaimana manfaatnya terhadap pencegahan kematian ibu hamil mendasari penelitian ini dilaksanakan. Desain penelitian prospektif rancangan case control dilaksanakan 12 Juli-26 Nopember 2018, Populasi adalah ibu hamil di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong. Sampel sebanyak 36 orang, yang terdiri dari 18 ibu ANC biasa dan 18 Model ANC WHO 2016. Metode simple random sampling, Wawancara dengan kuesioner, Informasi sekunder dari Buku KIA dan audit kematian maternal. Hasil penelitian menunjukkan ANC WHO 2016 lebih dapat diterima oleh ibu hamil yang memiliki umur 25-35 (p-value=0,034). Pengukuran berat dan tinggi badan (p-value=0,003), pengukuran tekanan darah (p-value=0,003), pengukuran lingkar lengan atas (p-value=0,026), pengukuran tinggi puncak rahim (p-value=0,016), asupan Tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan (p-value=0,003), penentuan letak janin dan denyut jantung janin (p-value=0,003) dan tatalaksana kasus (p-value=0,007). Indikator penting dalam mencegah faktor risiko kematian ibu hamil di Sulawesi Tengah adalah kontak ≥8 kali dan Hb ≥10gr% (p-Value=0,035). Kesimpulan; ANC WHO 2016 lebih dapat diterima oleh ibu hamil yang memiliki umur 25-35 dengan kegiatan sesuai hasil penelitian. Diharapkan agar penelitian ini dapat menjadi pilihan percepatan penurunan angka kematian ibu secara terpadu (Gertak Penkina Menuju Sulteng Akino) agar kepercayaan publik masyarakat tentang pentingnya ANC meningkat
Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji
Ari Khusuma;
Yuriska Safitri;
Annisa Yuniarni;
Kurnia Rizki
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.257
Uji sensitivitas antibiotik merupakan tes yang digunakan untuk menguji kepekaan suatu bakteri terhadap suatu antibiotik. Uji sensitivitas bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari suatu antibiotik (Wahyutomo, 2009). Uji sensitivitas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: difusi cakram diffusion test), pengenceran atau dilusi (dilusi test), antimicrobial gradient dan short automated instrumen system. Uji sensitivitas dengan metode difusi agar plate dapat dilakukan dengan cara Kirby Bauer dengan teknik disc diffusion (cakram disk) atau teknik sumuran. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan melihat uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik dengan menggunakan E.coli sebagai bakteri uji. Data yang diperlukan adalah diameter zona hambat yang terbentuk pada media MHA saat melakukan uji sensitivitas metode difusi sumuran dan teknik kertas saring sebagai media tampung antibiotik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rerata diamater zona hambat antibiotik ciprofloxacin terhadap bakteri E.coli dengan menggunakan metode difusi teknik sumuran adalah 62 mm menunjukan hasil sensitif, rerata diameter zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan inovasi uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik ciprofloxacin adalah 39 mm menunjukan hasil sensitif. Rerata diameter zona hambat yang terbentuk pada inovasi uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik lebih kecil dibandingkan dengan rerata diameter zona hambat menggunakan metode difusi teknik sumuran. Rata-rata diameter zona hambat antibiotik dengan menggunakan kertas saring sebagai media tampung adalah 39 mm. Perbedaan diameter zona hambat menggunakan teknik sumuran dengan teknik kertas saring sebagai media tampung antibiotik adalah 62 mm dan 39 mm.
Kelas Ibu Balita Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Stimulasi Tumbuh Kembang
Diyan Indrayani;
Titi Legiati;
Desi Hidayanti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.240
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang bayi balita. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan teknik pre post test design. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Pasir Kaliki Kota Cimahi Jawa Barat. Sampel adalah ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan sebanyak 34 responden. Data yang didapatkan adalah data primer hasil penilaian kuesioner tentang pengetahuan dan lembar observasi untuk menilai keterampilan ibu dalam stimulasi perkembangan balita. Uji-T berpasangan digunakan untuk menganalisis pengaruh kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang balita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas ibu balita berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam stimulasi tumbuh kembang balita dengan nilai p < 0,05. Responden yang mengikuti kelas ibu mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 15,8 % dibandingkan dengan sebelum mengikuti kelas ibu balita, sedangkan peningkatan keterampilan sebesar 33,52%. Proses belajar dengan kelas ibu balita yang mengandalkan sumber belajar dari pengalaman peserta dan peran fasilitator dalam mengungkapkan pengalaman sebagai sumber belajar merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan pengetahun dan keterampilan
Faktor Penghambat Bidan Pada Pendidikan Jenjang Profesi Di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta
Aris Prastyoningsih;
Yanti Yanti;
Retno Mawarti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.247
Tingginya morbiditas ibu dan anak serta berbagai permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak diperlukan peningkatan profesionalisme profesi bidan melalui jenjang pendidikan profesi. Sulitnya akses bagi bidan yang telah bekerja dalam pendidikan pendidikan berkelanjutan menurunkan motivasi dan minat bidan dalam melanjutkan pendidikan profesi. Tujuan penelitian ini untuk menggali faktor penghambat bidan pada penddikan jenjang profesi. Desain penelitian adalah grounded theory. Informan dalam penelitian yaitu 13 informan yang terdiri 9 bidan pelayanan yang melanjutkan jenjang profesi dan 4 informan pendukung dari organisasi Profesi Bidan, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Pendidikan Profesi Kebidanan. Pengambilan data dengan Focus Group Discusion (FGD), di lanjutkan wawancara mendalam. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis tematik dengan cara mengidentifikasi tema-tema yang terpola. Tema-tema ini dapat diidentifikas, dikodekan secara induktif dari data kualitatif mentah. Hasil penelitian ditemukan 4 kata kunci yang menghambat bidan dalam pendidikan berkelanjutan pada jenjang profesi yaitu: jarak dan waktu, keluarga, perijinan, dan beban kerja. Pemahaman terhadap regulasi pendidikan bidan pada seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai hambatan dari berbagai faktor. Diperlukan kerjasama lintas sektoral dan lintas program agar bidan mendapat kemudahan dalam perijinan studi lanjut.
Pendidikan Kewirausahaan Berhubungan Dengan Intensi Berwirausaha Berdasar Theory Of Planned Behavior Mahasiswa DIII Kebidanan
Eva Sri Rahayu;
Oki Suwarsa;
Vita Murniati Tarawan
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.244
Profesi Bidan memiliki peminat yang cukup tinggi yang membuat jumlah bidan meningkat pesat, sementara lapangan pekerjaan terbatas sehingga banyak lulusan kebidanan tidak dapat terakomodir oleh lapangan pekerjaan sektor formal yang ada. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah menciptakan lapangan kerja sendiri dimana pelakunya akan memiliki kebebasan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan sesuai peluang yang ada sebagai pelaku wirausaha, dimana hal ini dapat didorong melalui pemberian pendidikan kewirausahaan untuk mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendidikan kewirausahaan dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa DIII Kebidanan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang, jumlah responden sebanyak 113 orang. Data didapat melalui pengisian kuesioner tentang pendidikan kewirausahaan yang terdiri dari aspek konten materi, metode pembelajaran dan narasumber dan penilaian intensi berwirausaha dikembangkan berdasarkan Theory Of Planned Behavior . Hasil analisis memperlihatkan bahwa pendidikan kewirausahaan dengan intensi berwirausaha memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan r=0,470 dan nilai p <0,001. Dan berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada aspek-aspek pendidikan kewirausahaan didapatkan hasil bahwa konten materi merupakan aspek yang paling dominan berhubungan dan signifikan dengan intensi berwirausaha dengan nilai Beta=0,465, dan nilai p <0,001. Penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan berhubungan dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa DIII kebidanan.
Manfaat Vitamin C Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Pada Ibu Bersalin
Durrotun Munafiah;
Ni Nyoman Martaningtyas;
Jumiyatun Jumiyatun
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.231
Abstrak Ketuban pecah dini merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas perinatal serta berhubungan dengan infeksi perinatal. Kadar vitamin C yang rendah pada ibu dapat meningkatkan resiko terjadinya ketuban pecah dini. Tujuan dari penelitian ini yaitu pengaruh riwayat pemberian vitamin C pada ibu bersalin terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di wilayah Bangsri Jepara. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experiment. Desain penelitian post test only two group design. Responden dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Bangsri I pada bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019 sebanyak 42 orang yang dibagi menjadi 21 responden pada kelompok intervensi dan 21 responden pada kelompok kontrol. Pada kelompok kontrol sebagian besar responden terjadi KPD sebanyak 55,0%. Pada kelompok intervensi sebagian besar responden tidak terjadi KPD sebanyak 90,5%. Terdapat pengaruh pemberian vitamin C terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini ditunjukkan pada uji Mann-Whitney dengan nilai p value = 0,002 < 0,05. Disarankan pada ibu bersalin diharapkan diharapkan rutin melakukan ANC dan mematuhi anjuran tenaga kesehatan untuk mengenali tanda-tanda bahaya saat kehamilan salah satunya Ketuban Pecah Dini serta memperbaiki nilai asupan gizi selama kehamilan, sehingga dapat mengurangi angka kejadian kematian ibu dan janin
Penggunaan Media Audio Visual Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil
Muslihatul Jannah;
Ni Nengah Arini Murni
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (0.272 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.235
Pada tahun 2017, di Lombok Barat tercacat sekitar 15,61% ibu hamil mengalami anemia dan UPT BLUD Puskesmas Meninting merupakan puskesmas dengan kasus anemia pada ibu hamil tertinggi yaitu sebesar 28,17%. Pada Tahun 2017 cakupan pemberian tablet Fe-1 di UPT BLUD Puskesmas Meninting sebesar 107, 93% dan cakupan tablet Fe-3 sebesar 92,26%. Efektivitas upaya pemberian tablet Fe juga sangat bergantung pada seberapa besar kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi yang diberikan.Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil di wilayah kerja UPT BLUD puskesmas Meninting.Penelitian ini dilaksanakan dengan desain jenis penelitian Quasi Eksperimental menggunakan rancangan pretest and posttest control group desain dengan jumlah sampel 60 orang. Data yang dikumpulkan berupa data karakteristik responden yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, paritas. Data kepatuhan diukur menggunakan kuisioner MMAS-8 untuk mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.Analisa univariat pretest nilai maksimal – minimal Kelompok intervensi (3-6), pada kelompok kontrol (3-7), pada posttest nilai minimal – maksimal kelompok intervensi (5-8), pada kelompok kontrol (3-7). Untuk analisa bivariat uji statistik menggunakan mann whitney test diperoleh nilai p = 0,000, sehingga yang diberikan penyuluhan menggunakan media audio visual lebih patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberikan konseling tanpa menggunakan media.
Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan
Novy Ramini Harahap
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : poltekkes kemenkes mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7.778 KB)
|
DOI: 10.32807/jkp.v13i2.226
Pertumbuhan anak merupakan hal yang sangat penting dan aspek yang harus diperhatikan sejak usia dini. Salah satu penyebab permasalahan berat badan adalah nafsu makan yang turun, stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi.Penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia 0-6 Tahun 2018. Desain Penelitian True Eksperimental dengan pendekatan randomized control group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian seluruh ibu yang mempunyai bayi yang berkunjung di klinik Siti Hajar bulan Agustus 2018 sebanyak 46 orang. Cara pengambilan sampel penelitian adalah Random Sampling dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian sebanyak 40 orang. Kelompok intervensi 20 responden dan kelompok kontrol 20 responden. Analisa data yang digunakan analisa uji paired sampel T Test. Penelitian dengan kenaikan berat badan bayi pada kelompok tidak dilakukan sebanyak 570 gram, kelompok dilakukan sebanyak 1250 gram. Hasil р = 0,000 ( р< 0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. penelitian ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia 0-6 bulan ,disarankan kepada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan agar memantau tumbuh kembang bayi dengan cara melakukan penimbangan berat badan bayi ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dan saat menghadapi masalah dengan berat badan bayi dapat memanfaatkan pijat bayi.