cover
Contact Name
Treny Hera
Contact Email
jurnalsitakaraupgripalembang@gmail.com
Phone
+6285357344704
Journal Mail Official
jurnalsitakara@univpgripalembang.ac.id
Editorial Address
Street. Jendral A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang South Sumatera
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Sitakara
ISSN : 25026240     EISSN : 26203340     DOI : https://dx.doi.org/10.31851/sitakara
Core Subject : Education, Art,
Sitakara Journal provides a forum to publish original research-based articles related to art education dan culture. Those scientific articles are the ones which discusses culture art and philosophy of art, curriculum, methodology, teaching and learning media, learning approaches, comparison, character education, teachers/lecturers, students, evaluation in art education, and the relationship between art and culture in human.
Articles 189 Documents
TANTANGAN BUDAYA NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI Naomi Diah Budi Setyaningrum
Jurnal Sitakara Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v2i2.1197

Abstract

ABSTRAK Mengangkat permasalahan Tantangan Budaya Nusantara Dalam Kehidupan Masyarakat di  Era Globalisasi: Untuk mengungkap fenomena tersebut digunakan metode penelitian deskripsi kualitatif dengan melalui pendekatan tekstual dan kontekstual. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi lapangan dan wawancara.Dalam membedah masalah perubahan budaya di masyarakat maka digunakan teori perubahan menggunakan teori Alvin Boskoff, dalam bukunya “Reecent Teories of Social Change”, dalam Sosiology of History: Theories And Research.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menjadi tantangan bagi Budaya Nusantara adalah perubahan tata nilai-nilai budaya dalam masyarakat, serta matinya bentuk-bentuk Seni Pertunjukan Tradisional dibeberapa wilayah Nusantara, yang disebabkan oleh teknologi di era global. Apapun tantangan yang dihadapi Budaya Nusantara di era global  kususnyadengan masuknya teknologi modern telah membawa dampak yang  positif dan negative bagi keberlangsungan budaya suatu bangsa. Maka sangatlah penting menumbuhkan kesadaran bagi generasi muda untuk lebih memahami budaya yang dimilikki bangsa ini dengan mencintainya, memahami nilai nilai yang terkandung serta melestarikannya..keberadaannya. Dengan cara memberdayaan kearifan lokal yang tumbuh di kantong-kantong budaya di seluruh persada Nusantara. Kata Kunci: Tantangan, Budaya Nusantara, global.
ALAT MUSIK DALAM KESENIAN ORKESAN JIDUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN Nofroza Yelli; Yuriska Plastika
Jurnal Sitakara Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i1.2563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alat musik dalam kesenian orkesan jidur di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Objek Penelitian adalah alat musik musik Orkesan jidur, dan subjek penelitian yaitu pemain musik Orkesan Jidur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa kesenian Orkesan Jidur merupakan sebuah pertunjukan musik tanjidor yang melibatkan alat musik melodis dan ritmis. Alat musik tersebut terdiri dari Bass Drum, Snare Drum, Simbal, Terompet, Saxophone, Alto Horn, Bariton, Gitar Bass, dan Keyboard. Secara keseluruhan alat musik dalam kesenian ini berfungsi sebagai pengiring lagu baik itu lagu dangdut, pop, ataupun melayu. Alat musik bass drum, senare drum, dan simbal mempunyai peran sebagai pemberi tempo sekaligus membuat suasana lebih ramai dan semarak untuk di dengar. Terompet dan saxophone menjadi pengisi melodi dan pemberi harmoni dalam permainan Orkesan Jidur. Alto horn, bariton, serta keyboard sebagai pengisi akord, kemudian gitar bass sebagai penjelas ketukan pada musik Orkesan Jidur.
FUNGSI DAN MAKNA LAGU GUBANG DALAM UPACARA SIAR MAMBANG PADA MASYARAKAT TANJUNGBALAI Theo Henry Tua Siagian; Pulumun P. Ginting; Wiflihani Wiflihani
Jurnal Sitakara Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v5i2.4778

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi, fungsi, makna dan tanggapan masyarakat mengenai lagu gubang pada Upacara Siar Mambang di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Teori yang digunakan adalah fungsi, makna, Gubang, dan Siar Mambang. Fungsi merupakan kegunaan gubang pada upacara Siar Mambang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan yang menjadi informan penelitian terdiri dari 13 orang yang terdiri dari tokoh adat 1 orang, pemusik 5 orang, penari 2 orang, masyarakat kota Tanjungbalai 5 orang. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gubang adalah komposisi musik melayu berupa ensambel musik. Siar Mambang adalah upacara pengobatan untuk orang sakit. Dalam susunananya, adanya sebuah lagu yang bertempo semakin cepat untuk menciptakan keadaan trance (kerasukan roh) pada upacara Siar Mambang dan lagu tersebut adalah lagu gubang. Instrumen musik yang dimainkan pada upacara siar mambang ini antara lain gendang, tawak-tawak, dan bangsi faktor yang menyebabkan semakin jarang dilaksanakan upacara siar mambang ialah kondisi keagamaan, ekonomi, sistem pengobatan modern. Kata Kunci: Fungsi, Makna, Gubang, Siar Mambang.
MUSIK ARAK-ARAKAN PENGANTIN PADA PERNIKAHAN SUKU PEGAGAN DI KECAMATAN TANJUNG RAJA KABUPATEN OGAN ILIR Nofroza Yelli; Imam Santoso
Jurnal Sitakara Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v2i1.872

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bentuk Musik Arak-Arakan Pengantin Pada Pernikahan Suku Pegagan di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitisn tentang Musik Arak-Arakan Pengantin Pada Pernikahan Suku Pegagan di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, menunjukan bahwa musik Terbangan merupakan musik yang digunakan pada acara arak-arakan pengantin di Kecamatan Tanjung Raja dan juga disajikan pada penyambutan tamu dilingkungan pemerintahan Kecamatan Tanjung Raja. Musik terbangan disajikan oleh enam pemain alat musik terbangan dengan tiga pemain pola tabuhan induk dan tiga pemain pola tabuhan ningkah dan satu pemain alat musik pukul yaitu tawak sedangan pada kostum yang dipakai dalam musik terbangan ini ialah menggunakan baju teluk belango, sarung setengah tiang dan peci atau tanjak. lagu atau salawat yang dinyanyikan dalam mengarak pengatin yaitu “Allahu allah” dengan pola tabuhan Ayib dan Tharim. Kata Kunci : Arak-Arakan Pengantin, Musik Terbangan
SRIMPI MENAK LARE SEBUAH TIPE TARI EDUKASI ANAK R.M. Pramutomo; Jonet Sri Kuncoro
Jurnal Sitakara Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i1.2554

Abstract

ABSTRAK Artikel ini merupakan hasil penelitian karya tari berbasis tradisi dengan unsur-unsur inovasi pada materi garapan. Nama Srimpi Menak Lare dipilih karena dianggap merepresentasikan bentuk kebaruan dalam visualisasi genre Tari Srimpi. Mengenai Tari Srimpi secara tradisi dikenal sebagai sebagai jenis penyajian tari putri diperagakan  oleh empat penari. Penciptaan Tari Srimpi Menak Lare bersumber dari Sastra Lakon Menak Lare karangan R.Ng. Yosodipura I. Tokoh utama yang hadir dalam Sastra lakon Menak Lare  adalah Tiyang Agung Menak Jayengrana atau lebih dikenal sebagi Amir Ambyah. Tokoh ini menginspirasi sebuah keteladanan yang dijadikan sumber matri dramataik Srimpi Menak Lare. Tari Srimpi Menak Lare juga mengedepankan aspek edukasi seni melalui peraganya yang masih usia remaja dengan varian 2 orang penari peraga laki-laki dan 2 orang penari peraga perempuan. Hal ini akan menghahasilkan kontribusi yang bersifat penciptaan pola tekni, pola interpretasi, dan pola estetik baru. Penggunaan metode penelitian artistik  menempatkan langkah riset  dalam tahapan observasi dan studi pustaka, interpretasi dan eskperimentasi, pembentukan, dan pergelaran. Pada akhirnya bentuk keluaran artikel ini merupakan aplikasi jenis penyajian Srimpi dengan inovasi pada tipe khusus bentuk tari edukasi anak. Kata Kunci: Tari Srimpi Menak Lare, Koreografi, Nilai Edukasi Anak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN ALUR CERPEN UNTUK ANAK SDN 52 PALEMBANG Sri Wahyu Indrawati
Jurnal Sitakara Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v5i1.3524

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan model pembelajaran Course Review Horay terhadap kemampuan menjelaskan alur cerpen untuk anak SDN 52 Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen model Posttest-Only Control Design dengan membagi sampel ke dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu siswa kelas 5a berjumlah 33 orang dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas 5b berjumlah 33 orang. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes akhir berbentuk esai berjumlah 5 butir soal. Hal ini menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel atau 3,39 ≥ 1,669. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Course Review Horay terhadap kemampuan menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar cerpen untuk anak SDN 52 Palembang.                                                                                                                              Kata Kunci: Model pembelajaran, Course Review Horay, Cerpen.
PENERAPAN KESENIAN GURITAN MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA SENDRATASIK UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Sherly Marita Utami
Jurnal Sitakara Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v1i1.710

Abstract

AbstrakPenelitian ini diangkat dari permasalahan pembelajaran kesenian guritan yang hanya terfokus pada pemahaman teoritisnya saja, sehingga mahasiswa Universitas PGRI Palembang tidak mendapatkan pemahaman mengenai praktek dalam menuturkan kesenian guritan. Peneliti menerapkan pembelajaran sastra tutur “guritan” melalui pendekatan scientific, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menuturkan kesenian guritan. Dalam penelitian ini, yang menjadi bahan ajar pada pembelajaran kesenian guritan melalui pendekatan scientific adalah kesenian guritan dilihat dari segi konteks dan teks, sehingga mahasiswa dapat mengetahui kesenian guritan dari segi konteks maupun teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode action research, alasan peneliti menggunakan metode ini adalah untuk merancang langkah-langkah  pembelajaran yang dapat menjadi acuan dosen dalam menerapkan proses pembelajaran. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa semeseter 6 di kelas 6 E tahun ajaran 2014 / 2015 Universitas PGRI Palembang. Kata Kunci: Kesenian Guritan, Pendekatan Scientific.
PENGARUH KESURUPAN PADA KESENIAN TRADISIONAL KUDA LUMPING TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA PGRI PALEMBANG Novdaly Fillamenta
Jurnal Sitakara Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v3i2.2338

Abstract

ABSTRAKKuda Lumping di Palembang bukan Kesenian Tradisional dari Palembang , kesenian tradisional kuda lumping  datang karena akulturasi dari jawa . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kesurupan di Seni Tradisional Kuda Lumping terhadap persepsi mahasiswa Universitas Bina Darma. Subyek penelitian adalah 30 siswa laki-laki dan perempuan , usia berkisar 20-22 tahun mahasiswa mahasiswa semester kelima Universitas PGRI Palembang, tahun ajaran 2009/2010 . Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan skala persepsi berdasarkan skala Likert . Data dianalisis menggunakan teknik t-test . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap persepsi mahasiswa Universitas Bina Darma antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Kata kunci: Kesurupan pada Kesenian Tradisional Kuda Lumping, Persepsi
KONTRIBUSI GURU SENI BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN KREATIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI Naomi Diah Budi Setyaningrum
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3255

Abstract

ABSTRAKTari merupakan bentuk aktifitas manusia, seharusnya dapat menjadi salah satu bentuk aktifitas yang dapat dilakukan oleh siswa dalam menyalurkan energinya, sehinga mereka dapat menumbuhkembangkan daya kreativitasnya melalui kegiatan seni tari. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan tari yakni: Tujuan pendidikan tari adalah membina ekspresi artistiknya dengan baik serta dapat menumbuh kembangkan daya kreatifitasnya. Selain dapat menumbuh kembangkan  kreatifitasnya dengan kegiatan seni tari diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa serta menjadi sarana perkembangan motoriknya secara utuh. Guru seni budaya memiliki tanggung jawab dalam proses pembelajaran, salah satunya seni tari, dan tanggung jawab bagaimana dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran seni tari di sekolah, yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan kreatifitas seni tari. Pembelajaran tari harus dirancang secara kreatif, yang memungkinkan terjadinya interaksi mandiri antara guru dan siswa.Dalam melahirkan suatu karya tari yang kreatif, maka diperlukan seorang guru (pendidik), yang memahami pembelajaran tari bagi kepentingan dunia pendidikan. Hal tersebut dikarenakan pengajaran sebagai ujung tombak dari dari penyampaian kurikulum pengajaran yang akan diberikan guru pada siswanya.Kata Kunci: Kontribusi guru, pengembangan kreatifitas, seni tari.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN MUSIK DI SMP NEGERI 1 PALEMBANG Novdaly Fillamenta; Yuliza Aryani
Jurnal Sitakara Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v6i1.5289

Abstract

Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   pemanfaatan   teknolgi multimedia  dalam   pembelajaran   Musik di  SMP N 1 Palembang. Penelitian ini menggunakan desain statistik deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VII di SMPN 1 Palembang yaitu sebanyak 90 orang tahun ajaran 2017/2018, pengambilan sampel menggunakan tehnik stratified random sampling yaitu pengambilan sample secara acak yang mewakili dari setiap strata atau tingkatan. Data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif dengan metode regresi logistik   melalui program komputerisasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi multimedia  dalam  pembelajaran  Musik di SMPN 1 Palembang sangat baik. 

Page 8 of 19 | Total Record : 189