cover
Contact Name
Taopik Rahman
Contact Email
opik@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagapedia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PAUD AGAPEDIA
ISSN : 25812823     EISSN : 25809679     DOI : https://doi.org/10.17509/jpa
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD Agapedia adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian terkait pendidikan anak usia dini dari perspektif mutidisipliner. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019" : 9 Documents clear
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI MEDIA BALOK BERGAMBAR DI TKIP ASSALAAM KOTA TASIKMALAYA Hendayani, Yeni; Muslihin, Heri Yusuf; Rahman, Taopik
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.198 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26668

Abstract

ABSTRACTThis research is motivated by difficulties in fine motor skills, problems that occur in group A in Kindergarten IP Assalaam Tasikmalaya City, there are still many children who are less in fine motor development especially in motion skills of both hands, fingers and skill to coordinate the speed or dexterity of hands with eye movements. This is suspected because the learning in the classroom is still monotonous and the teacher still has not used the media, especially for the fine motor development. The purpose of this research is improve the fine motor skills of children through Balok Bergambar media in group A age 4-5 year in kindergarten IP Assalaam City Tasikmalaya. Classroom Action Research (PTK) conducted in collaboration with teachers, implemented 3 cycles using the Kemmis and MC Taggart Model. The subjects of the research were children of A kindergarten IP Assalaam Tasikmalaya City group consisting of 18 people, as many as eight male and 10 female and one teacher as a partner teacher. The object of research is the fine motor ability of the child through Balok Bergambar media. Data collection techniques used observation and documentation, while data analysis techniques using descriptive qualitative. Each cycle consisting of four and stages: planning, implementation stage, observation stage, and reflection stage. The results of the research have shown that the use of Balok Bergambar media can improve the fine motor ability of the child. This is evidenced by the increase in the ability of teachers in planning daily learning, the ability of teachers in the process of implementation of learning by using Balok Bergambar media and the ability to fine motor children aged 4-5 years from each cycle. Can be concluded the Balok Bergambar media can improve the fine motor ability of children aged 4-5 years in kindergarten IP Assalaam Tasikmalaya City. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam kemampuan motorik halus, permasalahan yang terjadi pada kelompok A di TK IP Assalaam Kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang kurang dalam perkembangan motorik halusnya khususnya dalam keterampilan gerak kedua tangan, keterampilan jari jemari dan keterampilan mengkoordinasikan kecepatan atau kecekatan tangan dengan gerakan mata. Hal ini diduga disebabkan karena pembelajaran di kelas masih monoton dan guru masih belum menggunakan media, khususnya untuk perkembangan motorik halusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui media balok bergambar pada kelompok A usia 4-5 tahun di TKIP Assalaam Kota Tasikmalaya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan bekerjasama dengan guru, dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TKIP Assalaam Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 18 orang yaitu sebanyak  delapan orang laki-laki dan 10 orang perempuan dan  satu orang guru sebagai guru mitra.  Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus anak melalui media balok bergambar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokmentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif  kualitatif. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penggunaan media balok bergambar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam  merencanakan pembelajaran harian, kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media balok bergambar dan kemampuan motork halus anak usia 4-5 tahun dari setiap siklusnya. Maka dapat disimpulkan media balok bergambar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TKIP Assalaam Kota Tasikmalaya.
KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B SE-KELURAHAN LENGKONGSARI KOTA TASIKMALAYA Maesaroh, Maya; Sumardi, Sumardi; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.175 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26669

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the ability to count the beginning of kindergarten children group B village Lengkongsari Tasikmalaya City. This is based on the importance of numeracy skills for early childhood. In addition, the ability to start counting also needs to be developed so that children have the readiness to continue to higher education again that is elementary school. This research is descriptive research using survey method. Population in this research is kindergarten children group B Se-village Lengkongsari Tasikmalaya City. The data retrieval technique is using purposive sampling. The population of this research is Children of Kindergarten of Lengkongsari Urban Village. The results of data analysis of early numeracy skills include the ability to split the numbers 1-10, write 1-10 numbers, the ability of addition and reduction of 1-10 numbers. The ability to spell shows an average of 9.87. In terms of criteria according to Acep Yoni the ability to count is very well developed. Ability to write an average of 9.53 and is in the criteria developed very well. Furthermore, the summation ability of 9.25 and the average abatement capability is 9.08 and is in excellent growing criteria. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung permulaan anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Hal ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan berhitung untuk anak usia dini. Selain itu kemampuan berhitung permulaan juga perlu dikembangkan sehingga anak memiliki kesiapan melanjutkan ke pendidikan yang tinggi lagi yaitu sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan data yaitu menggunakan sampling purposive. Hasil analisis data mengenai kemampuan berhitung permulaan yang meliputi kemampuan membilang angka 1-10, menulis angka 1-10, kemampuan penjumlahan dan pengurangan angka 1-10. Kemampuan membilang menunjukan rata-rata sebesar 9,87. Kemampuan membilang sudah berkembang sangat baik (BSB). Kemampuan menulis rata-rata sebesar 9,53 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik. Selanjutnya kemampuan penjumlahan 9,25 dan kemampuan pengurangan rata-rata sebesar 9,08 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik (BSB).
PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK LOKOMOTOR MELALUI PERMAINAN BALAP KARUNG MENGAMBIL BOLA DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA Lestari, Erna; Muslihin, Heri Yusuf; Mulyana, Edi Hendri
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.313 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26662

Abstract

Abstract This Classroom Action Research was motivated by the emergence of problems that were locomotor motility that had not been optimal in the children of B orange group in the Pembina State Kindergarten. So the researchers conducted a study on group B orange by using a sack racing game to take the ball. The general purpose of this study was to improve locomotor  motility by using a game of sacking to pick up balls on a child of B orange group in the State Elementary School. The specific purpose is to know the planning, the implementation of learning by using a sack racing game to take the ball in the children of group B orange in TK Negeri Pembina. This study uses collaborative classroom action research (CAR) methods. Research subjects were 17 children of B group orange, consisting of eight girls and nine boys. This study was conducted in three cycles. Data collection techniques in this study use observation and documentation. The results showed an increase: 1) the ability of the teacher in planning learning by using sack racing game to take the ball in increasing the locomotor ability of children, 2) the ability of the teacher to carry out learning by using sack racing games to take the ball in increasing the locomotor motility of children, and 3 ) locomotor ability of children group B orange TK Negeri Pembina Tasikmalaya City. Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang muncul yaitu kemampuan gerak lokomotor yang belum optimal pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Maka peneliti melakukan penelitian pada kelompok B orange dengan  menggunakan permainan balap karung mengambil bola. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak lokomotor dengan  menggunakan permainan balap karung mengambil bola pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian adalah anak kelompok B orange yang berjumlah 17 anak, yang terdiri dari delapan orang anak perempuan dan sembilan orang anak laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan: 1) kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor anak, 2) kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor anak, dan 3) kemampuan gerak lokomotor anak kelompok B orange TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.
UPAYA PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN KELOMPOK A RA RAIHAN PERSIS 27 KECAMATAN CIHIDEUNG Rosmaya, Rosmaya; Mulyana, Edi Hendri; Lestari, Tri
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.949 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26670

Abstract

AbstractChild independence is a capital of creativity, progress and survival. The non-indepedence of the child forms a personality that depends on other and will hamper the progress of the child, therefore independence must be instilled from an early age to the child in order to grow into an independent human being. Efforts to develop independence in schools are done by teachers who interact intensely with children. These development efforts can be applied in the learning process. The learning process is divided into several activities, namely the welcoming of the child’s arrival, opening, core activities, covering and picking up the children. The research is conducted because it wants to reveal how the teacher developed in the learning process. This research uses qualitative approach with descriptive method. The research was conducted at RA Raihan Persis 27, District Cihideung, Tasikmalaya City. Participants of this research are teacher of group A RA Raihan Persis 27. The collection was done by observation, interview and document study. The research findings show that the way the teacher develops the child’s independence is done in the form of a program that is made into the rules of school rules and class rules. The teacher’s program is implemented through statements and action. In addition, teachers apply the system of habituation to children to develop independence of children As for the aspects of independence that is dominated by teachers developed in RA Raihan Persis 27 is confident, discipline, emotional control and responsibility. AbstrakKemandirian anak merupakan modal kreativitas, kemajuan dan daya keberlangsungan hidup (survival). Ketidakmandirian anak membentuk kepribadian yang bergantung kepada orang lain dan akan menghambat kemajuan anak, oleh karena itu kemandirian harus ditanamkan sejak dini kepada anak supaya dapat tumbuh menjadi manusia yang mandiri. Upaya pengembangan kemandirian di sekolah dilakukan oleh guru yang berinteraksi secara intens dengan anak. Upaya pengembangan tersebut bisa diterapkan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu kegiatan penyambutan kedatangan anak, pembukaan, kegiatan inti, penutup dan penjemputan anak. Penelitian ini dilaksanakan karena peniliti akan mengungkapkan bagaimana cara guru mengembangkan kemandirian anak serta aspek kemandirian apa saja yang dikembangkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penellitia ini dilakukan di RA Raihan Persisn 27, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Partisipan pada penelitian ini adalah guru kelompok A RA Raihan 27. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil dari temuan penelitian menunjukkan bahwa cara guru mengembangkan kemandirian anak dilakukan dalam bentuk program yang dibuat menjadi aturan yaitu aturan sekolah dan aturan kelas. Program tersebut guru laksanakan melalui pernyataan dan tindakan. Selain itu juga guru menerapkan sistem pembiasaan kepada anak untuk mengembangkan kemandirian anak. Adapun aspek-aspek kemandirian yang mendominasi dikembangkan oleh guru di RA Raihan Persis 27 adalah percaya diri, disiplin, mengendalikan emosi dan tanggungjawab.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN PADA KELOMPOK B DI TK PLUS SALSABIL KABUPATEN CIREBON F, Amelia Muliawati; Sumardi, Sumardi; Elan, Elan
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.054 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26664

Abstract

ABSTRACTThis study aims to improve the language development of children, especially in speaking skills in early childhood Plus Salsabila Cirebon distric. the ability to speak includes the structure of conveying ideas, ideas, feelings, to others smoothly and speaking clearly. This research is a Class Action Research (PTK) which is done collaborativ, using the kemmis and Mc Taggart model’s. Subjects in this study were students of group B, which amounted to 16 children. The object of research in this study is to improve the ability to speak the method of telling stories with the media of hand puppets. Data collection was done through observation with observation sheet instruments. Data analysis techniques are carried out descriptively, qualitatively and quantitatively. The indicator of success in speaking ability is 76% -100%. The results showed that the hand puppet media could improve the child's speaking ability after action. The end result of the ability to speak in the overall indicator, the criteria start to develop (MB) 37.5%, on the criteria of Developing According to Hope (BSH) 50%, Very Good Developing (BSB) 12.5%, Results of ability the teacher in planning and implementing learning, both achieved a percentage of 83.33%. Thus using the media of hand puppets can improve children's speaking skills. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak terutama dalam kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun dengan media boneka tangan pada anak kelompok B di TK Plus Salsabila, kecamatan kedawung, kabupaten Cirebon. Kemampuan berbicara tersebut meliputi struktur menyampaikan ide, gagasan, perasaan,  kepada orang lain dengan lancar dan berbicara dengan jelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan kolaboratif dengan guru dan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah 16 anak kelompok TK Plus Salsabila kabupaten Cirebon. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berbicara metode bercerita dengan media boneka tangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan instrumen lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan pada kemampuan berbicara adalah 76%-100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak setelah dilakukan tindakan. Hasil akhir dari kemampuan berbicara pada indikator keselurahan pada kriteria mulai berkembang (MB) 37,5%, pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 50%, Berkembang Sangat Baik (BSB) 12,5%, Hasil dari kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, keduanya mencapai presentase 83,33%. Dengan demikian menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak.
KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 Susanti, Santi; Sumardi, Sumardi; Nugraha, Akhmad
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.959 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26671

Abstract

ABSTRACTSocial skills of children aged 5-6 years is part of the maturation of social development of children in the transition from pre operational entering a concrete operational period. The ability of children aged 5-6 years in social skills can be seen from the behaviors that can be achieved in the child's ability to build interpersonal relationships and intrapersonal relationships. This research was conducted in kindergarden which aims to describe social ability of children aged 5-6 years and look for factors that affect the social skill ability of children. Subjects in this study were one of B Group students who had low social skills. This research uses qualitative approach with case study research method. Data collection techniques used in this study are observation, interview and documentation. Instruments in this research use obsevation sheet and interview sheet. From the data collected and then processed to be used as a whole data. Based on the results of research that has been done in Group B Kindergarden related social skills of children aged 5-6 years, this study can be concluded as follows: social skills of children aged 5-6 years in group B TK Aisyiyah 2 Kota Tasikmalaya reach BG criteria ( Beginning to Grow) with the underlying cause of the lack of opportunities to get along with the people around him with different ages and backgrounds, lack of interest and motivation for children, lack of guidance and teaching from others, which is usually a model for children and lack of ability communicate well to the child. ABSTRAKKeterampilan sosial anak usia 5-6 tahun merupakan bagian dari pematangan perkembangan sosial anak dimasa peralihan dari pra operasional memasuki masa operasional konkrit. Kemampuan anak usia 5-6 tahun dalam keterampilan sosial dapat dilihat dari perilaku-perilaku yang dapat dicapai anak dalam kemampuan anak menjalin hubungan interpersonal dan hubungan intrapersonal. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun dan mencari faktor yang mempengaruhi kemampuan keterampilan sosial anak. Subjek dalam penelitian ini adalah salah satu siswa Kelompok B yang memiliki keterampilan sosial rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar obsevasi dan lembar wawancara. Dari data yang yang terkumpul kemudian diolah untuk dijadikan data yang utuh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun di kelompok B Taman Kanak-kanak  mencapai kriteria MB (Mulai Berkembang) dengan faktor penyebab kurangnya kurangnya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang yang ada disekitarnya dengan berbagai usia dan latar belakang, kurangnya minat dan motivasi anak untuk bergaul, kurangnya bimbingan dan pengajaran dari orang lain, yang biasanya menjadi model untuk anak dan kurangnya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki oleh anak.
METODE GABUNGAN PEMBELAJARAN HAFALAN AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS B DI TK ABA SUTOPADAN YOGYAKARTA (Penelitian Deskriptif Kualitatif di TK ABA Sutopadan Yogyakarta) Lestari, Gina Amalia; Yasbiati, Yasbiati; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.897 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26665

Abstract

ABSTRACTThis study aims to describe the combined method of rote learning the Qur'an to improve discipline students in kindergarten class B Sutopadan ABA Yogyakarta. This type of research is descriptive qualitative. Subjects were teachers and students. Research held in April 2017. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using a model Milles and Huberman of data reduction, data display, and conclusion. Mechanical examination of the validity of data by triangulation of sources and techniques. The results showed that: the combined method of memorization of the Koran are applied in TK ABA Yogyakarta Sutopadan very helping teachers to improve discipline children through various stages that are contained within the combined method recitation of the Qur'an, not only improve discipline children get from a combined method of memorizing Qur'anic memorization but can improve children's ability to quickly and correctly, role of teachers in the implementation of the discipline through a combined method of recitation of the Qur'an is to provide room for the recitation of the Qur'an and also provide a special teacher for Qur'an memorization activities in order to apply the combined method recitation of the Qur'an properly, combined method recitation of the Qur'an are now children are able to follow all the activities in an orderly manner, to respect teachers and friends, to comply with the pseudoa regulation that exist in schools, only that children in kindergarten ABA Sutopadan has been able to memorize up to 30 juz quickly and correctly. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan metode gabungan pembelajaran hafalan al-qur’an untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas B di TK ABA Sutopadan Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa. Penelitian dipelaksanakan pada bulan April 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Milles and Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menujukkan bahwa: Metode gabungan hafalan Al-Qur’an yang diterapkan di TK ABA Sutopadan Yogyakarta sangat membantu guru untuk meningkatkan kedisiplinan anak melalui berbagai tahapan-tahapan yang terdapat didalam metode gabungan hafalan Al-Qur’an ini, bukan hanya meningkatkan kedisiplinan yang anak dapatkan dari metode gabungan hafalan Al-Qur’an ini melainkan dapat meningkatkan kemampuan menghafal anak dengan cepat dan benar, Peran guru dalam pelaksanaan kedisiplinan melalui metode gabungan  hafalan Al-Qur’an ialah dengan menyediakan ruangan khusus untuk hafalan Al-Qur’an dan juga menyediakan guru khusus untuk kegiatan hafalan Al-Qur’an agar dapat menerapkan metode gabungan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan benar, memalui penerapkan metode gabungan hafalan Al-Qur’an sekarang anak-anak mampu mengikuti semua kegiatan dengan tertib, dapat menghargai guru dan temannya, mampu mematuhi semua peraturan yang ada disekolah,bukan hanya itu anak-anak di TK ABA Sutopadan ini sudah mampu menghafal hingga juz ke 30 dengan cepat dan benar.
PENGARUH MEDIA PUZZLE HURUF TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AR-RAHMAN KECAMATAN SUKAHENING Surtika, Tika; Sumardi, Sumardi; Yasbiati, Yasbiati
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.406 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26672

Abstract

ABSTRACTThe research was distributed by the problems encountered in kindergarten learning activities related to the introduction of the letter. Ideally the implementation introduction letter to the child is done using the media that are fun and able to menstimulus the ability to know the child in letter. However in the field of limited media causes less bervaritif learning practices making it still utilizes the existing media in the classroom. Media for menstimulus development of multiform wrong by using media puzzle fonts that already exist in the market. These aspects influenced the performance of research in TK AR-Rahman Group A sub district of Tasikmalaya Regency Sukahening with the number of students is 10 people. This research aims to know the influence of media puzzle letters against the ability to know the letters on A group of kindergarten children Ar-Rahman Sukahening Sub-district. The research method used was Pre-experimental Design with One Group Pre test – Post Test Design. Pre-test activities, namely activities conducted to know the ability of early child before he gave the media a letter puzzle and post-test i.e. activities performed to find out the capabilities of end child after being given the treatment of media puzzle, the letter then the data were calculated with the data analysis techniques using quantitative descriptive to count and describe the results of data obtained in field. Based on the results of the test show the significance value hipotestis obtained Asymp. SIG (2-taliled) of 0.005 0.005 testing criteria means that there is a difference 0.05 pre-test with post-test in the ability to know the letter by using the letter puzzle media then H0 is rejected. To see the difference then performed a test of wilxocon i.e. post data-test value is higher than the value of the pre-test with an average increase in the significance of 5.50.ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui di lembaga Taman Kanak-kanak berkaitan dengan kegiatan pembelajaran pengenalan huruf. Idealnya pelaksanaan pengenalan huruf kepada anak dilakukan  dengan menggunakan media yang menyenangkan dan mampu menstimulus kemampuan anak dalam mengenal huruf. Namun di lapangan keterbatasan media menyebabkan praktik pembelajaran kurang bervaritif sehingga masih memanfaatkan media yang ada di dalam kelas. Media untuk menstimulus perkembangan anak beraneka ragam salah salah satunya dengan menggunakan media puzzle huruf yang sudah ada dipasaran. Hal tersebu melatarbelakangi dilaksanakannya penelitian di TK AR-Rahman kelompok A Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah siswa 10 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media puzzle huruf terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A TK Ar-Rahman Kecamatan Sukahening. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental Design dengan bentuk One Grup Pre-test-Post Test Design. Kegiatan pre-test yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum diberikannya media puzzle huruf dan post-test yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir anak setelah diberikan perlakuan media puzzle huruf, kemudian data dihitung dengan teknik analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif untuk menghitung dan mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dilapangan. Berdasarkan hasil uji hipotestis menunjukan nilai signifikansi yang diperoleh Asymp. Sig. (2-taliled) sebesar 0,005 dengan kriteria pengujian 0,005 0,05 artinya terdapat perbedaan pre-test dengan post-test dalam kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media puzzle huruf maka H0 ditolak. Untuk melihat perbedaannya maka dilakukan uji wilxocon yaitu nilai data post-test lebih tinggi dari pada nilai pre-test dengan rata-rata peningkatan signifikansi 5,50.
PERKEMBANGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK USIA DINI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KOTO BARU KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK Angela, Nidia; Mulyana, Edi Hendri; Nugraha, Dadan
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.631 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26666

Abstract

ABSTRACT Some professional studies show that intrapersonal intelligence is one  of the important intelligenceswhichto be owned and developed for the students besidethe other intelligences. Considering the importance of it, the education world should be aware about the importance of intrapersonal intelligence besides the other intelligences. The purpose of this study is to find out the intrapersonal intelligence development of children at  Group B Pembina state kinderkarten Koto Baru Kubung district Solok regency. And to know the intrapersonal intelligence  development of children in the self-discipline aspect, self-confidence, responsibility, expressing activities and capability to improve themselves. By using purposive sampling technique obtained data to be studied there are 15 child. The method of this research is descriptive method with qualitative approach. After analyzing the collected data, it shows that the intrapersonal intelligence development of children at  group B Pembina state kinderkarten Koto Baru Kubung district Solok Regency is very good development level (BSB), because, from 15 researched childrens there are 8 childrens who achieve very good development (BSB), 5 children who achieve according to the expectations development (BSH), and 2 children with achievement levels began to grow (MB). ABSTRAK Berbagai kajian para ahli menunjukkan bahwa kecerdasan intrapersonal merupakan suatu bentuk kecerdasan yang penting dimiliki dan dikembangkan pada diri peserta didik disamping kecerdasan lainnya. Mengingat pentingnya hal tersebut, dunia pendidikan ini harus menyadari akan pentingnya kecerdasan intrapersonal disamping kecerdasan yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kecerasan intrapersonal anak kelompok B TK Negeri Pembina Koto Baru Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Dan untuk mengetahui perkembangan kecerdasan intrapersonal anak dalam aspek mandiri, disiplin, percaya diri, tanggungjawab, mangekspresikan kegiatan dan mampu memperbaiki diri.  Dengan menggunakan teknik puposive sampling didapatkan data yang akan diteliti ada 15 orang anak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul diketahui bahwa perkembangan kecerdasan intrapersonal anak kelompok B TK Negeri Pembina Koto Baru berada pada tingkat pencapaian berkembang sangat baik (BSB), kerena dari 15 orang anak yang diteliti terdapat 8 orang anak yang berada pada tingkat pencapaian berkembang sangat baik (BSB), 5 orang anak yang berada pada tingkat pencapaian berkembang sesuai harapan (BSH), dan 2 orang anak dengan tingkat pencapaian mulai berkembang (MB).

Page 1 of 1 | Total Record : 9