Yasbiati, Yasbiati
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) MAZE UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA Soleha, Anisa Mar’atu; Yasbiati, Yasbiati; Muslihin, Heri Yusuf
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.008 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i2.24543

Abstract

ABSTRACTThis research is motivated by difficulties to improve fine motor, which happened to group A in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City, many children less in fine motor development especially create vertical line, horizontal, curve left/right, tilt and circle so become less irregular. This is because learning is still rarely used APE, Especially on fine motor learning. This reaserch is aimed at improving fine motor of children through the use of APE Maze in group A aged 4-5 years old in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City. Class Action Research (PTK) Conducted in  collaboration with a teachers and implemented as many as 3 cycles by using models Kemmis and Mc. Taggart. The subject research is group A Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City consisting of 15 people that is 9 male and 6 female and a teacher class A. The object of research is the fine motor ability of children using APE Maze. Data collection techniques using observation and documentation, while data analysis technique use descriptive quantitative and qualitative. Each cycle consists of four stages, namely the planning stage, the implementation stage, the observation stage, and the reflection stage. The result of the research have shown that used APE Maze can improve the fine motoric ability of the children. This is evidenced by the improvement of teacher’s planning daily lessons, teacher’s ability in the learning process and the teacher’s ability to use APE Maze and fine motor sklills of early chilhood of each cycle. Contraints obtained during the study are conditioned children, but researchers have managed to overcome them. The result showed that the use of APE Maze can improved the fine motorskill of children aged 4-5 years old in Kindergarten Negeri Pembina Tasikmalaya City. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam meningkatkan motorik halus, permasalahan yang terjadi pada kelompok A di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang kurang dalam perkembangan motorik halus khususnya dalam membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring dan lingkaran sehingga menjadi kurang beraturan. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih jarang menggunakan APE, khususnya pada pembelajaran motorik halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak melalui penggunaan APE Maze pada kelompok A usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan bekerja sama dengan guru, dilaksanakan sebanyak 3 siklus menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 15 orang, yaitu 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dan guru kelas A. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus anak menggunakan APE Maze. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran harian, kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan kemampuan guru dalam penggunaan APE Maze serta kemampuan motorik halus anak usia dini dari setiap siklusnya. Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan APE Maze dapat meningkatkan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELAS B HIJAU MELALUI PERMAINAN ENGKLEK RINTANGAN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA Apriliani, A Metta; Yasbiati, Yasbiati; Elan, Elan
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.369 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i2.26680

Abstract

ABSTRACTThis research is based by the problems encountered in TK Negeri Pembina Tasikmalaya City associated with the improvement of locomotor child. Ideally the implementation of improved locomotor child movement skills is done through various acitivities, methods and media that can stimulate the locomotor childs movement skills but in practice in the field with media limitations and strategies. The ability of teachers in choosing a metdhod leads to a lack of learning practices related to locomotor locomotion skills. This study was designed to see the effect of using the game of obstacles against the improvement of locomotor skill of the green group B children in the TK Negeri Pembina Tasikmalaya City after the use of game of engklek obstacle. This research uses classroom action research methods (PTK) model kemmiss and taggart which is dones collaboration with teachers and principals. The object of the study is locomotor skill using the game of engklek obstacle. Data collection tool used is using a form of observation made by researchers and documented, while the data analysis techniques using descriptive qualitative dan quantitative. Based on the action done as much as 3 cycles show the user of game engklek obstacles affect the increase of locomotor childs movement skills. of the study showed that the use of the game engklek obstacles can improve the locomotor skills of children group B Green TK Negeri Pembina Tasikmalaya City. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya berkaitan dengan peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak. Idealnya pelaksanaan peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak dilakukan melalui berbagai kegiatan, metode, dan media yang dapat merangsang keterampilan gerak lokomotor anak. Namun pada praktiknya di lapangan dengan keterbatasan media dan strategi, kemampuan guru dalam memilih metode menyebabkan kurangnya praktik pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan gerak lokomotor. Penelitian ini dirancang untuk melihat pengaruh penggunaan permainan engklek rintangan terhadap peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak kelompok B Hijau di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, setelah penggunaan permainan engklek rintangan diberikan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model kemmis dan taggart yang dilakukan bekerja sama dengan guru. Objek penelitian adalah keterampilan gerak lokomotor menggunakan permainan engklek rintangan. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan berupa lembar observasi yang dibuat oleh peneliti dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan tindakan yang dilakukan sebanyak 3 siklus dengan, menunjukan penggunaan permainan engklek rintangan, berpengaruh terhadap meningkatnya keterampilan gerak lokomotor anak.). Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan engklek rintangan dapat meningkatkan keterampilan gerak lokomotor anak kelompok B Hijau TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.
PENGGUNAAN BUKU CERITA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B2 TK ASSALAAM KOTA TASIKMALAYA Anwar, Sri Tati; sumardi, sumardi; Yasbiati, Yasbiati; Nurzaman, Istikhoroh
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.193 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i2.24539

Abstract

ABSTRACTThis Classroom Action Research is motivated by the results of observations carried out in IP Assalam B2 Kindergarten group shows that the receptive language skills of children are still not achieved, especially in listening skills, for example there are still many children who have not paid close attention to learning, the researchers decided to conduct research using a serial picture story book. The book can cause great attraction for children and can also facilitate children's understanding. By reading a storybook with a serial image, the ability to listen to children will be well honed, children can interpret and retell what is in the story. This study aims to improve the ability of teachers to plan learning, implement learning and improve children's listening skills. The model used in this study is the Classroom Action Research (PTK) model with Suharsimi Arikunto model consisting of two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. Based on the results of the study showed an increase, this is evidenced by the increase in the ability of teachers in planning learning, the ability of teachers to carry out learning, the ability of teachers in carrying out learning using serial images and children's abilities in listening skills and other child development such as cognitive aspects, social emotional, physical motor, and religion. Obstacles faced by researchers when learning include the conditioning of children, appreciation in conveying stories and the use of descriptions of appropriate language for children. Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang dilaksanakan di kelompok B2 TK IP Assalam menunjukan belum tercapainya keterampilan reseptif anak khususnya pada kemampuan menyimak, contohnya masih banyak anak yang pada pembelajaran belum memerhatikan secara seksama, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian menggunakan buku  cerita gambar berseri. Buku tersebut dapat menimbulkan daya tarik yang besar bagi anak juga dapat mempermudah pemahaman anak. Dengan cara membacakan buku cerita gambar berseri kemampuan menyimak anak akan terasah dengan baik, anak dapat menafsirkan dan menceritakan kembali apa yang ada dalam cerita tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan menyimak anak. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Suharsimi Arikunto yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi serta refleksi. Berdasarkah hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan buku cerita gambar berseri serta kemampuan anak dalam keterampilan menyimak serta perkembangan anak yang lain seperti aspek kognitif, sosial emosional, fisik motorik, dan agama. Hambatan yang dihadapi peneliti saat pembelajaran meliputi pengkondisian anak, penghayatan dalam menyampaikan cerita serta penggunaan uraian bahasa yang tepat untuk anak.
MEDIA KOMIK PAPERTOON DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK Agustin, Mutiara Nova; Yasbiati, Yasbiati; Sumardi, Sumardi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.499 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i2.26675

Abstract

AbstractGrowing interest in reading before children are taught to read is something that is often ignored but actually is the most appropriate solution. Forcing or even threatening children to want to read later will instead foster reluctance and even laziness in children to read. The solution that researchers present in this study is by developing a media in the form of papertoon comics designed to foster children's interest in reading. This research was conducted using the Design Based Research (DBR) method by referring to the model proposed by Reveers. If described briefly, the stages in this study consist of: (1) analyzing the problem; (2) developing a design that is making media and conducting product validation for experts; (3) evaluation of the feasibility of repeated trials; (4) reflection and revision so that the product is feasible to be distributed. Teachers and children of the Kindergarten B group became participants in this study. Meanwhile, for data collection, what is used is interviews, validation of several experts, and observation of behavior displayed by children when the product is tested. The conclusion obtained after the trial also showed positive results in the second stage. In general, despite all the limitations, the product is declared feasible to use and influences the child's reading interest based on the teacher's responses and observations of the child's treatment. AbstrakMenumbuhkan minat membaca sebelum anak diajarkan membaca menjadi hal yang kerapkali di abaikan namun sesunggunya merupakan solusi paling tepat. Memaksa atau bahkan mengancam anak agar mau membaca nantinya malah akan menumbuhkan keengganan bahkan kemalasan pada diri anak untuk membaca. Solusi yang peneliti sajikan dalam penelitian ini yakni dengan mengembangkan sebuah media berupa komik papertoon yang dirancang guna menumbuhkan minat anak dalam membaca. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Design Based Research (DBR) dengan mengacu pada model yang dikemukakan oleeh Reveers. Apabila diuraikan secara singkat, tahapan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) melakukan analisis permasalahan; (2) mengembangkan desain yakni pembuatan media serta melakukan validasi produk pada ahli; (3) evaluasi uji coba kelayakan yang dilakukan secara berulang; (4) refleksi dan revisi agar produk layak disebar. Guru dan anak kelompok B Taman Kanak-kanak menjadi partisipan dalam penelitian ini. Sedangkan, untuk pengumpulan data, yang digunakan adalah wawancara, validasi beberapa ahli, serta observasi prilaku yang ditampilkan anak saat produk diuji cobakan. Implementasi produk dilakukan di dua kelas yakni kelas B1 dan kelas B2 TK Perwari 1. Rancangan produk dinyatakan layak oleh validator ahli dalam beberapa kali revisi. Secara umum, meski dengan segala keterbatasan, produk dinyatakan layak digunakan dan memberi pengaruh terhadap minat membaca anak berdasarkan tanggapan guru dan hasil observasi perlakuan anak.
Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda Anak Usia Dini pada Kelompok B di TK PGRI Cibeureum Yasbiati, Yasbiati; Pranata, Oyon Haki; Fauziyah, Fitriani
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.228 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7155

Abstract

This study was conducted based on findings related problem with the lack of vocabulary Sundanese early childhood on the group B TK PGRI Cibeureum, this is due to lack of familiarity and use of Sundanese language, as well as the stimulus provided only a librettist. One alternative used in this research is using pictorial word card media. According to some media experts said display card can enhance or enrich the vocabulary of early childhood. This study aims to improve the mastery of vocabulary early childhood Sundanese language using pictorial word card mediain group B at TK PGRI Cibeureum. This study uses a Class Action Research (PTK) and implemented in the B2 group TK PGRI Cibeureum Cibeureum District of Tasikmalaya in the second semester of the academic year in 2017 with the number of students amounted to 10 people. In addition to children, the subjects in this study were researchers, partners and media researcher pictorial word card. Classroom Action Research (CAR), which held 3 cycle by using models Kemmis and Taggart and using data collection techniques of observation and documentation. Results of research conducted showed an increase, this is evidenced by an increase in the ability of teachers in planning lessons, the ability of the teacher in the learning process, the ability of teachers in the use of media and word cards pictorial vocabulary Sundanese early childhood. Recommendations for teachers is illustrated word cards can be used as a medium of learning that children do not feel bored in learning.  Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan masih kurangnya kosakata bahasa Sunda anak usia dini pada kelompok B di TK PGRI Cibeureum, hal ini dikarenakan kurangnya pembiasaan dan penggunaan bahasa Sunda, serta stimulus yang diberikan hanya berupa nyanyian. Salah satu alternatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan media kartu kata bergambar. Menurut beberapa ahli media kartu kata bergambar dapat meningkatkan atau memperkaya kosakata anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa sunda anak usia dini menggunakan media kartu kata bergambarpada kelompok B di TK PGRI Cibeureum. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan di kelompok B2 TK PGRI Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya pada semester genap tahun ajaran 2017 dengan jumlah peserta didik berjumlah 10 orang. Selain anak, subjek dalam penelitian ini adalah peneliti, mitra peneliti dan media kartu kata bergambar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan menggunakan model kemmis dan taggart serta menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam  proses pembelajaran, kemampuan guru dalam penggunaan media kartu kata bergambar serta penguasaan kosakata bahasa Sunda anak usia dini. Rekomendasi  untuk guru yaitu kartu kata bergambar dapat digunakan sebagai salah satu media dalam pembelajaran agar anak tidak merasa jenuh dalam pembelajaran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMTETRI MELALUI MEDIA COLOUR GEOMETRY BOOK (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok A TK Al-Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Tahun 2016/2017) Yasbiati, Yasbiati; Nurhayati, Titi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.029 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24385

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to increase the ability to recognize geometry shape through Color Geometry Book media in the children of Group A in Al-Abror Kindergarten of Mangkubumi Sub-district of Tasikmalaya City. The forms of geometry that are introduced are circle, triangle, square, and rectangle. The type of research used is classroom action research, conducted in collaboration with classroom teachers. Sunjek research as many as 13 children, consisting of 5 men and 8 women. The object of this research is the ability to recognize geometry form through Color Geometry Book media. Techniques of data collection using obserbasi and documentation. The research instrument uses check list observation sheet and documentation. Data analysis technique used descriptive analysis and quantitative analysis. The indicator of success in this study is if at least 75% of all children are able to achieve the criteria of Growing Up Expectations (BSH) on each indicator. The results showed that the ability to recognize geometric shapes seen from indicators of the ability to mention geometric shapes, to show geometric shapes, to group geometric shapes, and to draw geometric shapes. Increasing the ability of children to recognize geometry shape through Color Geometry Book media in the implementation of Pre action on indicator ability mentioned 84.61% (BB) 15.39% (MB), then in Cycle III increased to 30.77% (BSH) 69.23 % (BSB), ability to show on Pre action implementation 92.31% (BB) 7.69% (MB) Cycle III increased to 7.69% (MB) 23.08% (BSH) 69.23% (BSB) Ability to classify Pre action implementation 23.08% (MB) 7.69% (BSH) 69.23% (BSB) Cycle III increased to 100% (BSB), while the ability to draw Pre action 92.31% (BB) shape 7, 69% (MB), Cycle III increased to 15.38% (MB) 30.77% (BSH) and 53.85% (BSB). Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media Colour Geometry Book pada anak Kelompok A di TK Al- Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Bentuk geometri yang dikenalkan adalah lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dilakukan bekerjasama dengan guru kelas. Sunjek penelitian sebanyak 13 anak, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan. Objek penelitian ini adalah kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media Colour Geometry Book. Teknik pengumpulan data menggunakan obserbasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi check list dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika minimal 75% dari seluruh anak mampu mencapai kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada setiap indikatornya. Hasil penelitian menunjukan adanya peingkatan kemampuan mengenal bentuk geometri yang terlihat dari indikator kemampuan menyebutkan bentuk-bentuk geometri, menunjukan bentuk- bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri, dan menggambar bentuk-bentuk geometri. Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri melalui mediai Colour Geometry Book dalam pelaksanaan Pratindakan pada indikator kemampuan menyebutkan 84,61% (BB)15,39% (MB), kemudian pada Siklus III meningkat menjadi 30,77% (BSH) 69,23% (BSB), kemampuan menunjukan  pada pelaksanaan Pratindakan 92,31% (BB) 7,69% (MB) Siklus III meningkat menjadi 7,69% (MB) 23,08% (BSH) 69,23% (BSB), kemampuan mengelompokkan pelaksanaan Pratindakan 23,08% (MB) 7,69% (BSH) 69,23% (BSB) Siklus III meningkat menjadi 100% (BSB), sedangkan kemampuan menggambar bentuk geometri Pratindakan 92,31% (BB) 7,69% (MB) ,Siklus III meningkat menjadi 15,38 % (MB) 30,77 % (BSH) dan 53,85 %  (BSB). 
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI KEGIATAN BERCOCOK TANAM DI BAMBIM AL-ABROR KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA Yasbiati, Yasbiati; Giyartini, Rosarina; Lutfiana, Anisa
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.648 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i2.9360

Abstract

This study aims to improve the naturalist intelligence of children through planting activities in BAMBIM Al-Abror mangkubumi district Tasikmalaya City. Naturalist intelligence can be enhanced by various activities that are directly related to nature, or introducing objects that would stimulate the child's naturalist intelligence. This research is a Classroom Action Research. The subjects of this study were 11 children in BAMBIM Al-Abror, with a total of 7 girls and 4 boys. This study consists of 3 cycles. The results of this study indicate an increase in the naturalist intelligence of children in BAMBIM Al-Abror by using planting activities, the end result of child’s naturalist intelligence in BAMBIM Al-Abror as the first indicator shows the pleasure of the plant has a significant increase with the final ability of 9.09% on the criteria begin to develop, 45.45% on the criteria developed as expected, and 45.45% on the criteria developed very well. The second indicator that is to distinguish the parts of the plant gets an improvement with the final ability of 18.18% on the criteria begin to develop, 45.45% on the criteria devolved as expected and 36.365 on the criteria develop very well. The third indicator of ability to look after the plants has increased with the final ability of 9.09% on the criteria begin to develop, 54.54% on the criteria developed as expected and 36.36% on the criteria develop very well. The fourth indicator of planting activities also increases with the final ability of 9.09% on the criteria developed as expected and 72.72% on the criteria developed very well. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis anak melalui kegiatan bercocok tanam di BAMBIM Al-Abror kecamatan mangkubumi Kota Tasikmalaya. Kecerdasan naturalis dapat ditingkatkan dengan berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan alam, seperti kegiatan bercocok tanam. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian  ini adalah anak di BAMBIM Al-Abror sebanyak 11 orang anak, dengan jumlah 7 orang anak perempuan dan 4 orang anak laki-laki. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Hasil Penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kecerdasan naturalis anak di BAMBIM Al-Abror dengan menggunakan kegiatan bercocok tanam, hasil akhir kecerdasan naturalis anak di BAMBIM Al-Abror sebesar indikator pertama menunjukan kesenangan terhadap tanaman mengalami peningkatan yang signifikan dengan kemampuan akhir sebesar 9,09% pada kriteria Mulai berkembang, 45,45% pada kroteria berkembang sesuai harapan, dan 45,45% pada kriteria berkembang sangat baik. Indikator kedua membedakan bagian-bagian tanaman menalami peningkatan  dengan kemampuan akhir sebesar 18,18% pada kriteria mulai berkembang, 45,45% pada kriteria berkembang sesuai harapan dan 36,365 pada kriteria berkembang sangat baik. Indikator ketiga kemampuan merawat tanaman mengalami peningkatan dengan kemampuan akhir sebesar 9,09% pada kriteria mulai berkembang, 54,54% pada kriteria berkembang sesuai harapan dan 36,36% pada kriteria berkembang sangat baik. Pada indikator keempat melakukan kegiatan menanam juga mengalami peningkatan dengan kemampuan akhir sebesar 9,09% pada kriteria berkembang sesuai harapan dan 72,72% pada kriteria berkembang sangat baik.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KOLASE BERBAHAN SERBUK KAYU PADA KELOMPOK B DI RA YASBIMAN AL-MUNAWAR KABUPATEN TASIKMALAYA Nurmala, Wida; Yasbiati, Yasbiati; Rahman, Taopik
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.703 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i2.26682

Abstract

ABSTRACTSmooth motor skills are abilities that involve muscles in certain parts of body, such as fingers. One of the activities that can improve the fine motor skills of early childhood is through collage activities made from wood powder. This study aims to improve the fine motor skills of early childhood through collections made from wood powder in group B in RA Yasbiman Al-Munawar Tasikmalaya District. The fine motor aspects studied are the motion of both hands, the skill of moving the limbs associated with the fingers, and the skills are able to coordinate the eye by hand. This type of research is Classroom Action Research. The research model from Kemmis and Mc. Taggart. The Data analysis in this study are used qualitative data and quantitative data. Subjects in this study were early childhood group B RA Yasbiman Al-Munawar amounted to 15 people, namely 6 boys and 9 girls. The results of this study showed that the fine motor skills of children have increased after giving them the collage activity of wood powder. ABSTRAKKemampuan motorik halus adalah kemampuan yang melibatkan otot-otot pada bagian tubuh tertentu seperti jari tangan. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini yaitu melalui kegiatan kolase berbahan serbuk kayu. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kolase berbahan serbuk kayu pada kelompok B di RA Yasbiman Al-Munawar Kabupaten Tasikmalaya. Aspek motorik halus yang diteliti antara lain, keterampilan gerak kedua tangan, keterampilan menggerakan anggota tubuh yang berhubungan dengan jari-jemari, dan keterampilan yang mampu mengkoordinasikan mata dengan tangan. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Dengan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Analisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini kelompok B RA Yasbiman Al-Munawar berjumlah 15 orang, yaitu 6 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan setelah diberikan kegiatan kolase berbahan serbuk kayu. 
Penggunaan Permainan Pesan Gambar Berantai untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Anak Usia Dini Nurzaman, Isitikhoroh; Yasbiati, Yasbiati; Rahmattya, Eka
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.209 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7159

Abstract

This research is based on of the lack mastery of the English vocabulary in the B1 group RA AL ISTIQOMAH Cihideung in Tasikmalaya in learning English. Low mastery of English vocabulary caused by poor English vocabulary acquisition. As one of the efforts to improve English vocabulary by using picture messaging game chain. This study uses classroom action research study design models (Kemmis and Mc Taggart), which consisted of 3 cycles. At each cycle consists of four phases: planning, implementation, observation and reflection. The subjects were children RA AL ISTIQOMAH B1 group consisting of 6 boys and 5 girls. Instruments used in the form of structured observation sheet with performance indicators for each activity. Observation sheet used to assess mastery of English vocabulary by using picture messaging game chain, and to see the performance of teachers in lesson planning, implementation and use of learning games chain picture messages. From the results of the study in the first cycle, the second cycle and the third cycle there is an increase in each cycle. Based on the data that has been obtained that use serial picture messaging game can improve English vocabulary early childhood. observation and reflection.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris di kelompok B1 RA AL ISTIQOMAH Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya pada pembelajaran bahasa Inggris. Rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris disebabkan oleh rendahnya pemerolehan kosakata bahasa Inggris. Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kosakata bahasa Inggris yaitu dengan menggunakan permainan pesan gambar berantai. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian model (Kemmis dan Mc Taggart), yang terdiri dari 3 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B1 RA AL ISTIQOMAH yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi terstruktur dengan capaian indikator pada setiap kegiatan. Lembar observasi digunakan untuk menilai penguasaan kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan permainan pesan gambar berantai, dan untuk melihat kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penggunaan permainan pesan gambar berantai. Dari hasil penelitian pada siklus I, siklus II dan siklus III terdapat peningkatan pada setiap siklusnya. Berdasarkan data yang telah diperoleh bahwa penggunaan permainan pesan gambar berantai dapat meningkatkan kosakata bahasa Inggris anak usia dini.
METODE GABUNGAN PEMBELAJARAN HAFALAN AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS B DI TK ABA SUTOPADAN YOGYAKARTA (Penelitian Deskriptif Kualitatif di TK ABA Sutopadan Yogyakarta) Lestari, Gina Amalia; Yasbiati, Yasbiati; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.897 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26665

Abstract

ABSTRACTThis study aims to describe the combined method of rote learning the Qur'an to improve discipline students in kindergarten class B Sutopadan ABA Yogyakarta. This type of research is descriptive qualitative. Subjects were teachers and students. Research held in April 2017. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using a model Milles and Huberman of data reduction, data display, and conclusion. Mechanical examination of the validity of data by triangulation of sources and techniques. The results showed that: the combined method of memorization of the Koran are applied in TK ABA Yogyakarta Sutopadan very helping teachers to improve discipline children through various stages that are contained within the combined method recitation of the Qur'an, not only improve discipline children get from a combined method of memorizing Qur'anic memorization but can improve children's ability to quickly and correctly, role of teachers in the implementation of the discipline through a combined method of recitation of the Qur'an is to provide room for the recitation of the Qur'an and also provide a special teacher for Qur'an memorization activities in order to apply the combined method recitation of the Qur'an properly, combined method recitation of the Qur'an are now children are able to follow all the activities in an orderly manner, to respect teachers and friends, to comply with the pseudoa regulation that exist in schools, only that children in kindergarten ABA Sutopadan has been able to memorize up to 30 juz quickly and correctly. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan metode gabungan pembelajaran hafalan al-qur’an untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas B di TK ABA Sutopadan Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa. Penelitian dipelaksanakan pada bulan April 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Milles and Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menujukkan bahwa: Metode gabungan hafalan Al-Qur’an yang diterapkan di TK ABA Sutopadan Yogyakarta sangat membantu guru untuk meningkatkan kedisiplinan anak melalui berbagai tahapan-tahapan yang terdapat didalam metode gabungan hafalan Al-Qur’an ini, bukan hanya meningkatkan kedisiplinan yang anak dapatkan dari metode gabungan hafalan Al-Qur’an ini melainkan dapat meningkatkan kemampuan menghafal anak dengan cepat dan benar, Peran guru dalam pelaksanaan kedisiplinan melalui metode gabungan  hafalan Al-Qur’an ialah dengan menyediakan ruangan khusus untuk hafalan Al-Qur’an dan juga menyediakan guru khusus untuk kegiatan hafalan Al-Qur’an agar dapat menerapkan metode gabungan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan benar, memalui penerapkan metode gabungan hafalan Al-Qur’an sekarang anak-anak mampu mengikuti semua kegiatan dengan tertib, dapat menghargai guru dan temannya, mampu mematuhi semua peraturan yang ada disekolah,bukan hanya itu anak-anak di TK ABA Sutopadan ini sudah mampu menghafal hingga juz ke 30 dengan cepat dan benar.