cover
Contact Name
Dian Majid
Contact Email
majid@unipasby.ac.id
Phone
+6281234746664
Journal Mail Official
majid@unipasby.ac.id
Editorial Address
Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA
ISSN : 14121867     EISSN : 27154947     DOI : https://doi.org/10.36456/waktu
WAKTU published twice a year in January (no.1) and July (no.2), WAKTU is a peer-reviewed journal that publishes scientific articles from various engineering disciplines. The articles published in WAKTU includes original scientific research results (top priority), new (not priority) scientific review articles, or comments or criticisms of scientific papers published by WAKTU. This journal receives manuscripts or articles in engineering from various academics and researchers both nationally and internationally. Articles published in WAKTU are articles that have been reviewed by Peer-Reviewers. The decision on the acceptance of a scientific article in this journal shall be the right of the Board of Editors based on recommendations from Peer-Reviewers.
Articles 453 Documents
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI DI PULAU ADONARA KABUPATEN FLORES TIMUR BERDASARKAN DISTRIBUSI ARUS BARANG Manek, Agustinus; Sagung Alit Widyastuty, Anak Agung
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.102

Abstract

Pulau Adonara merupakan salah satu pulau yang ada di Wilayah Kepulauan Kabupaten Flores Timur. Pulau Adonara terkenal dengan budaya daerahnya dan kaya akan potensi alam yang di miliki, namun belum dikelola dan dikembangkan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk Pengembangan Potensi unggulan, Pergerakan Distribusi Arus Barang Masuk dan Keluar serta Strategi Pengembangan di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini menggunakan metode analisa Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif. Teknik analisis yang digunakanadalah analisis Location Question (LQ) untuk mengetahui potensi unggulan di Pulau Adonara,distribusi frekuensi untuk mengetahui barang yang masuk dan keluar dan analisis SWOT danSTTEP untuk menentukan Strategi Pengembangan Potensi Ekonomi. Hasil penelitian menunjukanbahwa Pulau Adonara memiliki sektor basis dibidang pertanian dengan sub sektor pertanian kebundan pertanian bahan makanan. Distribusi barang yang ada di Pulau Adonara lebih dominan di ekspor (asam, pertanian kebun, ikan ke Wilayah Jawa, Makasar, Maluku Utara, Ambon, Kefa, Lembata, Button dan Lombok ) dari pada untuk impor. Pengembangan potensi ekonomi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sumberdaya manusia, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi teknologi, mengembangkan potensi yang ada, kesadaran terhadap pemanfaatan lahan dan lingkungan, serta kesiapan untuk bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta untuk mengembangkan potensi ekonomi.
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA (STUDI KASUS : PT. PAL INDONESIA) Winasis, Susilo; Santoso, Gempur
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.103

Abstract

PT PAL Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang produksi kapal. Jenis APD yang disediakan harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya spesifik yang dihadapi oleh tenaga kerja baik pegawai tetap, kontrakan maupun subkontraktor sesuai dengan jobtittle masing-masing.Tujuan Penelitiannya untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap tingkat kecelakaan kerja di bengkel fabrikasi lambung divisi kapal niaga PT PAL Indonesia. Pada penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode persentase dalam penyajian data. Hasil penelitian menyebutkan bahwa berdasarkan penggunaan APD di bengkel fabrikasi lambung menunjukkan bahwa dari 44 orang yang dijadikan responden, yang menggunakan APD sebanyak 34 orang (77 %) dan yang tidak menggunakan APD sebanyak 10 orang (23 %). Berdasarkan tingkat kecelakaan kerja di bengkel fabrikasi lambung  menunjukkan bahwa dari 44 orang yang dijadikan responden, yang pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 11 orang (25%) dan yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 33 orang (75%). Berdasarkan dari analisis crosstabulation menunjukkan bahwa ada 7 orang (16 %) yang menggunakan APD pernah mengalami kecelakaan kerja dan pekerja yang tidak menggunakan APD sebanyak 4 orang (9 %) yang pernah mengalami kecelakaan kerja.
RANCANG BANGUN MESIN IRAT BAMBU UNTUK PEMBUATAN JERUJI SANGKAR BURUNG DAN TUSUK SATE Winarno, Joko; Rusdiyantoro, Rusdiyantoro
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.104

Abstract

Pembuatan  jeruji sangkar burung secara manual sangat tidak efektif dan efisien karena membutuhkan waktu yang lama dan presisi yang rendah serta keseragaman ukuran tidak akurat. Metode yang digunakan saat penelitian adalah quality function development dimana metode tersebut digunakan untuk menentukan desain serta spesifikasi mesin yang sesuai dengan keinginan atau permintaan konsumen guna mendapatkan hasil yang sesuai keinginan konsumen. Teknik analisa penelitian ini menggunakan independent sampel t-test comperative dengan menggunakan aplikasi SPSS pada komputer. Metode independen sample t-test adalah metode atau prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu grup, artinya ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berpasangan. Berdasarkan hasil uji independent sampel t-test comperative bahwa ad perubahan yang menonjol pada waktu penyerutan antara penyerutan secara manual dengan menggunakan mesin penyerut otomatis. Probabilitas (sig) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, atau rata-rata hasil waktu dalam penyerutan bambu secara manual dengan secara otomatis berbeda signifikan. Artinya hasil waktu penyerutan secara manual lebih lama dibandingkan dengan waktu menggunakan otomatis. Dalam pengujian penyerutan bambu dengan panjang 60 cm secara manual  rata-rata waktu terhitung 344.1 detik sedangkan menggunakan mesin irat bambu rata-rata waktu terhitung 233.3 detik. Mesin irat bambu ini perlu di kembangkan lagi sesuai denganperkembangan di era modern ini.
RANCANGAN SISTEM KENDALI PENERANGAN PADA FIXED BRIDGE SECARA OTOMATIS UNTUK EFISIENSI DAYA LISTRIK Sufiyanto, Sufiyanto; Sembodo, Budi Prijo
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.105

Abstract

Penelitian ini untuk mencarikan solusi  mengatasi masalah penerangan di lorong fixed bridge yang menyala selama dua puluh empat jam, walaupun ruangan tersebut tidak dipakai untuk aktifitas naik dan turunnya penumpang. Metode yang digunakan yaitu analisis Diskriptif dengan membuat suatu Rancangan sistem kendali penerangan yang bekerja secara otomatis dilorong fixed bridge. Cara kerja rancangan ini adalah dengan menggunakan dua buah sensor yaitu sensor cahaya yang bekerja pada kondisi gelap  dan Photoelectric Sensor yang bekerja bila sinar infrared terhalang oleh penumpang pesawat udara. Photoelectric Sensor memberikan trigger tegangan 24 VDC ke Programmable Logic Controller sebagai pengendali dari rancangan sistem kendali penerangan,pemrograman pada PLC menggunakan bahasa Ladder Diagram untuk memudahkan teknisi Bandara melakukan setting ulang waktu penerangan menyala. Rancangan ini dapat dioperasikan secara manual dengan menggunakan sakelar yang dipasang pada sitiap panel fixed bridge bila terjadi kegagalan operasi dari sistem rancangan. Pemakaian daya listrik di lorong fixed bridge menjadi efektif dan efisien karena penerangan menyala pada saat ruangan tersebut terpakai. Rancangan ini menjadi solusi  mengatasi masalah yang ada selama ini. Penulis berharap agar rancangan ini dapat dikembangkan pada waktu yang akan datang dan menjadi referensi di bandar udara lain yang mempunyai permasalahan yang sama.
REDESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) TERPUSAT MENGGUNAKAN SISTEM ANAEROBIK AEROBIK BIOFILTER DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Irnani, Christina; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.106

Abstract

Limbah cair rumah sakit mengandung senyawa organik yang cukup tinggi, senyawa patogen, bersifat infeksius yang berpotensi menularkan penyakit dan mencemari lingkungan, Seiring bertambahnya fasilitas pelayanan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya maka menyebabkan bertambahnya beban olahan limbah cair. Oleh karena itu perlu dilakukan redesain IPAL terpusat. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk meredesain IPAL terpusat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan sistem Anaerobik Aerobik Biofilter menggunakan sistem Attached Growth Processes dengan tipe Submerged – Fixed Media. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survey lapangan, dokumentasi, kajian literatur dan analisis laboratorium untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia limbah cair. Hasil perhitungan debit limbah cair untuk sepuluh tahun mendatang adalah 500 m3/hari. Konsentrasi BOD awal sebesar 154 mg/lt dan diperkirakan untuk kebutuhan 10 tahun mendatang mengalami peningkatan sebesar 200% menjadi 308 mg/lt yang tergolong dalam kategori kualitas medium. Sistem pengolahan limbah cair Anaerobik-Aerobik Biofilter menggunakan media bioball dengan diameter ± 2,5 cm. Efisiensi Penurunan BOD ditetapkan sebesar 90% - 95%, hasil redesain adalah dimensi utama bangunan pengolahan limbah cair dengan ukuran lebar 4,5 m; kedalaman efektif 3 m; panjang bak equalisasi 5 m; bak sedimentasi awal 5 m; bak biofilter anaerobik 14,6 m; bak biofilter aerobik 4,5 m; bak sedimentasi akhir 4,8 m dan bak klorinasi 4,2 m. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya untuk pembangunan IPAL Anaerobik Aerobik Biofilter sebesar Rp. 2.260.000.000. Prototype model IPAL dalam penelitian ini dibuat dari bahan kaca dengan skala 1:25, diperoleh dimensi panjang keseluruhan 153 cm; lebar 18 cm dan tinggi 12 cm.
KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PENGOLAHAN PERSAMPAHAN KABUPATEN SIDOARJO BERBASIS TPST Suning, Suning; Muryanto, Dwi
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.107

Abstract

Pola pembuangan sampah yang dilakukan dengan sistem Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah tidak relevan dengan lahan kota yang sempit dan pesatnya pertumbuhan penduduk. Pengelolaan sampah yang ideal adalah membuang sampah sekaligus memanfaatkannya sehingga selain membersihkan lingkungan dan menghasilkan kegunaan yang baru, secara ekonomi akan mengurangi biaya penanganannya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan kegiatan pengelolaan sampah di TPST. TPST atau Material Recovery Facility merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pemisahan dan pengolahan sampah secara terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sinergisitas dan memperkuat peran bersama antara pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Desa/Kelurahan, sehingga terjadi efektifitas penanganan persampahan secara tuntas dan menyeluruh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis Focus Groups Discussion. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan pengolahan persampahan di Kabupaten Sidoarjo akan lebih efektif dan berkelanjutan dengan menerapkan kegiatan pengolahan sampah berbasis TPST. TPST yang sudah terbangun belum difungsikan secara optimal, prasarana & sarana masih belum lengkap, bangunan TPST belum memenuhi standart SNI, belum bersinergi antar dinas, swasta dan masyarakat sehingga kegiatan TPST di masing-masing desa belum menunjukkan keberlanjutannya. Masyarakat menganggap seluruh proses pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab dan pekerjaan DKP, sehingga tingkat partisipasi masyarakat untuk pemilahan sampah dari sumbernya masih rendah dan tergantung pada pemerintah.
POLA PENGGUNAAN TANAH KAWASAN PENDEKATAN DAN LEPAS LANDAS BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Mayhendra, Rizky Putra; Rohmadiani, Linda Dwi
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.108

Abstract

Bandara Udara selain berfungsi sebagai outlet suatu wilayah juga berfungsi sebagai pendorong perkembangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan tanah, kondisi bangunan dan arahan pengendalian kondisi bangunan di Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas Bandara Internasional Juanda. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi pola penggunaan tanah adalah dengan menggunakan Arc.Gis, sedangkan untuk mengidentifikasi kondisi bangunan menggunakan analisis intensitas bangunan dan analisis yang digunakan untuk menentukan arahan adalah analisis deskriptif evaluatif yang disesuaikan dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 5 Tahun 2004 Tentang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan Bandara Juanda. Hasil analisis menunjukan pola penggunaan tanah di kawasan pendekatan dan lepas landas Bandara Internasional Juanda didominasi kawasan terbangun dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 75 – 80%, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,75 – 2,4, Tinggi Lantai Bangunan (TLB) 1-3 lantai. Arahan pengendalian kondisi bangunan di Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas Bandara Internasional Juanda guna lahan pemukiman relatif sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 5 Tahun 2004 Tentang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Juanda.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN BIOFILTER Tristiana, Dwi Sari; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 14 No 2 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i2.128

Abstract

Air limbah Rumah Sakit (RS) dapat menyebabkan gangguan kesehatan, kerusakan ekosistem air, dan merusak estetika, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. RS Griya Waluya adalah RS swasta di Kabupaten Ponorogo dimana pengolahan air limbah selama ini menggunakan bak penampung dan peresapan. Penelitian bertujuan merencanakan sistem pengolahan air limbah RS Griya Waluya dengan biofilter. Metode penelitian yaitu pengumpulan data primer (kondisi IPAL, lokasi rencana pembangunan IPAL, dan analisis laboratorium) dan data sekunder (profil RS, perencanaan perluasan RS, dan rencana pengembangan pelayanan). Perencanaan IPAL biofilter RS Griya Waluya prediksi 10 tahun mendatang diperoleh hasil perhitungan dan analisis data yaitu debit air limbah yang dihasilkan 55 m3 / hari dengan dimensi bangunan IPAL yang direncanakan terdiri dari bak equalisasi (1,5 m x 1,5 m x 1,7 m); bak sedimentasi awal (4 m x 1,5 m x 1,7 m); bak anaerobik (10,3 m x 1,5 m x 1,7 m); bak aerobik (5,2 m x 1,5 m x 1,7 m); bak sedimentasi akhir (4 m x 1,5 m x 1,7 m); dan bak klorinasi (1 m x 1 m x 1,2 m). Hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada pembangunan IPAL biofilter adalah Rp. 115.535.000,00.
PRODUK LOKAL SEBAGAI KEKAYAAN NUSANTARA : PENGUATAN DESAKOTA MELALUI POLA ALIRAN SUMBERDAYA WILAYAH Nuurlaily Rukmana, Siti; Shofwan, Moch
WAKTU Vol 14 No 2 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i2.129

Abstract

Kesenjangan antara desa dan kota merupakan salah satu pemicu terjadinya urbanisasi. Fenomena ini dapat diminimalkan dengan penguatan hubungan antar sektor desa dan kota melalui interkoneksinya antara perekonomian dan sosial sehingga dapat menciptakan pertumbuhan regional yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi pola aliran sumberdaya wilayah Pekalongan. Tercapainya tujuan penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu: deliniasi wilayah studi, menganalisis karakteristik/isu-isu keterkaitan desa-kota wilayah Pekalongan serta menilai dan menganalisis potensi pola aliran wilayah Pekalongan. Berdasarkan hasil analisis (1) wilayah pekalongan dibagi menjadi 3 zona yaitu perkotaan, pinggiran dan perdesaan (2) untuk karakteristik wilayah pekalongan memiliki tiga sektor unggulan yaitu sektor batik, perikanan dan pertanian. Dari tiga sektor ini memiliki keterkaitan antar wilayah yaitu sektor batik, sedangkan untuk perikanan (zona perkotaaan-pinggiran) dan untuk pertanian hanya (zona pinggiran-perdesaan); (3) serta berdasarkan hasil analisis pola aliran di Pekalongan yaitu zona perkotaan memiliki pola aliran yang kuat antar sub zona dimana zona ini tidak hanya digunakan sebagai tempat produksi batik tetapi juga sebagai tempat pemasaran pusat batik di Wilayah Pekalongan. Hal ini juga dibuktikan dari 50% pengrajin batik berasal dari luar Pekalongan. Sedangkan untuk sektor perikanan dan pertanian memiliki keterkaitan antar zub zona 30% dari masing masing produk.
PENGARUH JENIS MEDIA FILTRASI KUALITAS AIR SUMUR GALI Rahmawati, Jenni Oni; Nurhayati, Indah
WAKTU Vol 14 No 2 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i2.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh kombinasi media filtrasi terhadap penurunan CaCO3 dan bakteri coliform pada air sumur gali. Lokasi pengambilan sampel adalah di sumur gali milik Bapak Ponirin (Jl. Kupang Gunung Jaya I/5 Surabaya). Parameter yang diuji adalah konsentrasi CaCO3 dan bakteri coliform. Reaktor filtrasi menggunakan sistem upflow terbuat dari bahan pipa PVC berdiameter 4 inchi dengan tinggi 90 cm. Filtrasi dioperasikan selama 6 hari dengan waktu pengambilan sampel setiap 2 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filter 1 dan 2 mampu memenuhi baku mutu air bersih menurut Permenkes RI no.416/Menkes/Per/IX/1990 untuk parameter CaCO 3, namun untuk parameter bakteri coliform kedua filter belum memenuhi. Filter dengan kombinasi media pecahan genteng-karbon aktif dapat menurunkan CaCO3 dan bakteri coliform dengan efisiensi mencapai 90%. Filter dengan kombinasi media pecahan genteng-zeolit dapat menurunkan CaCO3 dengan efisiensi mencapai 81% dan bakteri coliform mencapai 58%. Kesimpulannya adalah kombinasi media pecahan genteng-karbon aktif menghasilkan efektifitas penurunan CaCO3 dan bakteri coliform yang lebih besar dibandingkan dengan media pecahan genteng-zeolit.

Page 3 of 46 | Total Record : 453