cover
Contact Name
Waluyo Satrio Adji
Contact Email
waluyo.satrio.adji@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
piaud@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Edukasi AUD
ISSN : 24432636     EISSN : 26155907     DOI : -
Core Subject : Education,
Early Childhood Education Journal (JEA): JEA is an Open Access journal containing research articles in the field of Early Childhood Education. JEA: receive articles in Indonesian, English and Arabic. This journal publishes articles twice a year in June and December. JEA uses quetext plagiarism checker. This journal is published by the FTK State Islamic University Antasari Banjarmasin. JEA has p-issn 2443 2636 and e-issn 2615 5907.
Arjuna Subject : -
Articles 181 Documents
IMPLEMENTASI OUTDOOR LEARNING SENTRA BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR Ashifa, Nor
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 5, No 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.643 KB) | DOI: 10.18592/jea.v5i1.3062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi outdoor learning sentra bermain peran dalam mengembangkan motorik kasar anak kelompok B di PAUD Terpadu Alam Sayang Ibu Banjarmasin yang meliputi kemampuan anak dalam melakukan kegiatan bermain peran dan melaksanakan kegiatan peran di outdoor serta faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi outdoor learning sentra bermain peran dapat mengembangkan perkembangan motorik kasar anak. Guru memfasilitasi dengan mesetting area outdoor untuk anak bermain peran sehingga anak bergerak bebas untuk mengaplikasikan kegiatan bermain peran. Faktor-faktor yang memengaruhi meliputi faktor guru, waktu, anak, dan lingkungan. Semua faktor tersebut berkaitan erat dengan pelakasanaan pembelajaran sentra bermain peran yang dilaksanakan di luar ruangan.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK ANAK USIA DINI DALAM KURIKULUM 2013 saptiani, Saptiani
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 2, No 1 (2016): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.887 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.1534

Abstract

AbstrakKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Karakteristik kurikulum 2013 adalah salah satunya tematik. Model pembelajaran tematik sejatinya adalah model pembelajaran terpadu yang menggabungkan berbagai mata pelajaran untuk dijadikan satu keutuhan dalam satu tema. namun, mengingat bahwasanya dalam pendidikan anak usia dini tidak memiliki mata pelajaran, maka tematik disini adalah mengaitkan satu tema dengan seluruh perkembangan anak usia dini yang berdasarkan kurikulum 2013 ada 6 aspek perkembangan yaitu spiritual, sosial emosional, kognitif, bahasa, keterampilan dan terakhir adalah seni. Hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran tematik adalah tema yang diangkat sesuai dengan berbagai macam pengalaman siswa dan lingkungannya.Kata Kunci: Pembelajaran tematik, kurikulum 2013, anak usia dini
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DALAM MENYUSUN KALIMAT SEDERHANA PADA STRUKTUR LENGKAP MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA KELOMPOK B TK ASSALAM SIMPANG EMPAT KAB. BANJAR Puspawati, Sri Endang
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 1, No 1 (2015): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.677 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.2150

Abstract

Kemampuan menyusun kalimat sederhana dengan struktur lengkap pada anak kelompok B di TK ASSALAM Simpang Empat Kab.Banjar belum berkembang secara optimal. Sehingga, model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture yang merupakan pembelajaran dengan pendekatan yang menyenangkan, menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan menarik perhatian anak dipilih untuk memecahkan masalah tersebut dalam penelitian tindakan kelas. Hasil pengembangan aspek bahasa anak pada kemampuan menyusun kalimat sederhana pada struktur lengkap, menunjukkan adanya perkembangan, pada siklus I pertemuan 1 dengan nilai 28%, pertemuan 2 dengan nilai 45%, dan siklus II pertemuan 1 dengan nilai 73%, meningkat pada pertemuan 2 dengan skor 83%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil perkembangan kemampuan berbahasa anak pada materi menyusun kalimat sederhana pada struktur lengkap dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dikelompok B di TK ASSALAM Simpang Empat Kab.Banjar, dapat berkembang sesuai dengan harapan.Kata Kunci :Kemampuan berbahasa, Make a Match, Menyusun Kalimat Sederhana
KEMITRAAN DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (ANALISIS TERHADAP POLA DAN TINGKAH LAKU ANAK USIA DINI DAN LINGKUNGAN) Hafidzi, Anwar; Putri, Hadisa
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 4, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.947 KB) | DOI: 10.18592/jea.v4i1.2568

Abstract

Abstract: Partnership is a cooperative relationship between several parties in achieving a certain work relationship. The partnership between the school and the family and community in building an educational ecosystem is in line with the Ministry of Education and Culture's vision of "the formation of education and cultural   human   beings   with   character   based   on   mutual cooperation". This partnership also aims to establish cooperation and alignment of educational programs in PAUD units, families, and communities  as  a  center  of  education  in  building  a  quality education   ecosystem.   Therefore,   it   is   necessary   to   have   a relationship or involvement from all parties to achieve the development of quality education for early childhood. Abstrak: Kemitraan merupakan hubungan kerjasama antara beberapa pihak dalam mencapai suatu hubungan kerja tertentu.Kemitraan  antara  sekolah  dengan  keluarga  dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu ? terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong?. Kemitraan ini juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dan keselarasan program pendidikan di satuan PAUD, keluarga, danmasyarakat sebagai tri sentra pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang bermutu. Maka dari itu perlu adanya hubungan atau keterlibatan dari semua pihak untuk mencapai pengembangan pendidikan bagi anak usia dini yang lebih berkualitas. 
PENGARUH MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL BEKAS TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B PAUD TERPADU AR-RAHMAH KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR Amurwaningsih, Lela Lavita; Hasanah, Nor Izatil
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.805 KB) | DOI: 10.18592/jea.v4i2.2560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh meronce dengan media tutup botol bekas terhadap keterampilan motorik halus anak. Objek dalam penelitian ini adalah meronce dengan media tutup botol bekas terhadap keterampilan motorik halus anak dalam meningkatkan koordinasi indra mata dan aktivitas tangan, ketepatan serta kecepatan penggunaan otot-otot halus, sedangkan yang menjadi subjek penelitiannya adalah anak-anak kelompok B PAUD Terpadu Ar-Rahmah sebanyak 18 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan pada kegiatan meronce dengan media tutup botol bekas terhadap keterampilan motorik halus anak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Desaign. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan, nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 58,28, dan nilai rata-rata posttest sebesar 78,66. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai sig data hasil penelitian 0,047 < 0,05 yang berarti data berdistribusi normal dan uji homogenitas menunjukkan bahwa nilai sig data hasil penelitian 0,870 > 0,05 yang berarti data homogen atau sama, dari hasil kedua uji tersebut menjadi syarat dilakukannya Uji Paired T Test untuk hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa hasil pretest dan posttest terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang menandakan bahwa kegiatan meronce dengan media tutup botol bekas dapat mempengaruhi keterampilan motorik halus anak. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa kegiatan meronce dengan media tutup botol bekas dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keterampilan Motorik Halus anak kelompok B PAUD Terpadu Ar-Rahmah. Kata Kunci: Meronce, Media Tutup Botol Bekas, Motorik Halus, PAUD Terpadu
PENANAMAN NILAI SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI GERAK DAN LAGU Adji, Waluyo Satrio
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 2, No 2 (2016): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.203 KB) | DOI: 10.18592/jea.v2i2.1545

Abstract

Abstrak Masa Anak Usia Dini merupakan investasi masa depan yang perlu distimulasi perkembangannya sejak usia dini. Sel-sel otak yang dimiliki anak sejak bayi tidak akan mampu tumbuh dan berkembang secara optimal jika stimulus yang diberikan tidak tepat. Salah satu kawasan yang perlu dikembangkan oleh guru TK/RA dalam merangsang anak adalah dengan penanaman nilai sosial Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media gerak dan lagu untuk menanamkan nilai sosial pada anak usia dini. Media gerak dan lagu akan mampu menjadi media yang efektif digunakan untuk menanamkan nilai sosial anak jika deterapkan secara tepat. Dalam menggunakan media gerak dan lagu untuk menanamkan nilai sosial pada anak uasia dini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah: (1) membuat tujuan, dengan pertimbangan disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak adan tidak monoton, olah vocal. (2) action, pembuatan bait lagu serta gerakan yang sesuai. Sehingga nilai disampaikan kepada anak bisa dicerna sesuai kebutuhan
PEMAHAMAN ANAK TERHADAP AGAMA MENURUT PERSEPSI GURU PAUD (MAHASISWA NON-REGULER PIAUD UIN ANTASARI) ZAIN, ANWAR
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 4, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.227 KB) | DOI: 10.18592/jea.v4i1.2164

Abstract

Dimensi agama sebenarnya sudah ada pada anak sejak ia masihkecil bahkan ketika masih didalam perut ibunya, karena dimensi agamamerupakan naluri jiwa yang ada dalam setiap fithrah (potensi) anak. Anakusia dini merupakan dunia bermainnya anak, anak pada usia ini selaluingin bergerak melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tetapi walaupundemikian, anak pada usia ini juga mempunyai naluri agama danpemahaman agama, karena kegiatan ibadah agama dan nasehat-nasehatkeagamaan akan dijumpainya baik di rumah, di lingkungan dan disekolah.Tujuan penenlitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahamananak usia dini terhadap agama melalui persepsi guru-guru PAUD, yangamana guru-guru ini juga sebagai mahasiswa non-reguler Jurusan PIAUDFakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. Metodepenelitian adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan penelitianlapangan (feil fesarch), dan subjeknya adalah mahasiswa non-regulerPIAUD yanag dalam keseharian mereka mengajar sebagai Guru danKepala Sekolah di RA (Raudhatul Athfal) yang berjumlah 43 ahasiswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman anakterhadap agama terbagi menjadi 5 dimensi; 1) dimensi pahala dan dosa,2) dimensi syurga dan neraka, 3) dimensi ibadah dzohir (nampak) dan 4)agama sebagai aturan dimensi, 5) agama sebagai identias.Kata Kunci : Peahaman Anak, Agama, Persepsi Guru
PENGEMBANGAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK ASPEK KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK NEGERI BUNGA BANGSA TUDE KECAMATAN JEREBUU KABUPATEN NGADA Noge, Maria Desidaria; Meo, Matilde; Ngura, Elisabeth Tantiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 5, No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v5i2.3373

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pohon angka sebagai media untuk kemampuan aspek berbahasa pada Anak Usia Dini di TKK Negeri Bunga Bangsa Tude. Metode penelitian dikaji menggunakan jenis penelitian model pengembangan ADDIE, model ini terdiri atas lima tahap yaitu, (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation.Dalam penjabaran diantaranya: 1)  pada tahap analyze (analisis) dibagi menjadi 3 yaitu analisis kurikulum, analisis kebutuhan siswa, dan analisis kompetensi; 2) pada tahap design (desain), peneliti membuat perencanaan desain produk ( pohon angka) dengan desain awal yaitu ranting kayu; 3) pada tahap Development (pengembangan), peneliti membuat suatu pengembangan media pohon angka yang utuh yang sudah didesain awal dan juga buku panduan yang direvisi oleh ahli 4) pada tahap Implementation (implementasi), peneliti menerapkan produk yang sudah direvisi untuk diuji coba 5) pada tahap Evaluation (evaluasi), dilakukan untuk merevisi tiap tahap-tahap lainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji coba produk terdiri atas 5 instrumen dengan nilai rata-rata dari instrumen ahli materi 93% pada kategori sangat valid, instrumen ahli media 76% pada kategori valid, instrumen ahli desain 80% pada kategori valid, instrumen uji coba perorangan 95% pada kategori sangat valid, instrumen uji kelompok kecil 98% pada kategori sangat valid. Kata-kata kunci: kemampuan berbahasa, media pohon angkaAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pohon angka sebagai media untuk kemampuan aspek berbahasa pada Anak Usia Dini di TKK Negeri Bunga Bangsa Tude. Metode penelitian dikaji menggunakan jenis penelitian model pengembangan ADDIE, model ini terdiri atas lima tahap yaitu, (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation.Dalam penjabaran diantaranya: 1)  pada tahap analyze (analisis) dibagi menjadi 3 yaitu analisis kurikulum, analisis kebutuhan siswa, dan analisis kompetensi; 2) pada tahap design (desain), peneliti membuat perencanaan desain produk ( pohon angka) dengan desain awal yaitu ranting kayu; 3) pada tahap Development (pengembangan), peneliti membuat suatu pengembangan media pohon angka yang utuh yang sudah didesain awal dan juga buku panduan yang direvisi oleh ahli 4) pada tahap Implementation (implementasi), peneliti menerapkan produk yang sudah direvisi untuk diuji coba 5) pada tahap Evaluation (evaluasi), dilakukan untuk merevisi tiap tahap-tahap lainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji coba produk terdiri atas 5 instrumen dengan nilai rata-rata dari instrumen ahli materi 93% pada kategori sangat valid, instrumen ahli media 76% pada kategori valid, instrumen ahli desain 80% pada kategori valid, instrumen uji coba perorangan 95% pada kategori sangat valid, instrumen uji kelompok kecil 98% pada kategori sangat valid. Kata-kata kunci: kemampuan berbahasa, media pohon angka
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA DALAM MENGULANG KALIMAT SEDERHANA MELALUI MODEL TALKING STICK PADA ANAK KELOMPOK A PAUD TERPADU DARUNNAJAH MARTAPURA KABUPATEN BANJAR Wasilah, Gusti
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 2, No 1 (2016): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.086 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i1.1535

Abstract

AbstrakRendahnya kemampuan bahasa anak Kelompok A Paud Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar dalam mengulang kalimat sederhana disebabkan siswa sulit memahami materi serta kurangnya penggunaan alat peraga dan tanpa adanya pengalaman langsung pada saat proses pembelajaran yang hanya berpatokan pada buku paket atau penjelasan guru saja. Hal ini terbukti Hal ini terbukti dari 15 orang anak, hanya 4 anak atau 27 % yang berkembang sesuai harapan, sedangkan 11 anak atau 73 % masih dikatagorikan belum berkembang. Untuk memperbaiki pengembangan bahasa anak maka digunakan model pembelajaran Talking Stick. Tujuan pelaksanaan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas guru saat melaksanakan pembelajaran, aktivitas anak saat mengikuti pembelajaran, dan hasil pengembangan kemampuan bahasa dalam mengulang kalimat sederhana pada anak Kelompok A Paud Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, siklus I dan siklus II terdiri dari masing-masing 2 pertemuan. Penelitian ini mengambil setting di Paud Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar pada semester I tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak di kelompok A yang berjumlah 15 orang. Data diolah dengan interpretasi, distribusi frekuensi, dan persentase. Instrumen pengumpulan data melalui observasi guru, observasi anak dan hasil pengembangan kemampuan bahasa anak selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dalam pelaksanaan pengembangan kemampuan bahasa anak dengan model Talking Stick dalam mengulang kalimat sederhana aktivitas guru terlaksana dengan katagori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I dengan persentase 62 % katagori aktif mengalami peningkatan menjadi 87 % katagori sangat aktif. Hasil pengembangan kemampuan bahasa berkembang sesuai harapan dari siklus I 33 % menjadi 100 % pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengembangan kemampuan bahasa pada materi mengulang kalimat sederhana melalui model Talking Stick pada anak Kelompok A Terpadu Darunnajah Martapura Kabupaten Banjar berkembang dengan signifikan dan hipotesa diterima.Kata kunci: Kemampuan Bahasa, Talking Stick, Mengulang Kalimat Sederhana
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MELANJUTKAN DONGENG YANG TELAH DIPERDENGARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELOMPOK B TK KARTINI IDHATA BANJARMASIN Hilmiyatiy, Hilmiyatiy
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 1, No 2 (2015): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.318 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i2.2159

Abstract

Pembelajaran di TK Kartini Idhata guru mendapatkan anak dari kelompok B masih kesulitan dalam berbahasa khususnya pada kegiatan melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan, anak pasif dan guru saja yang aktif pada saat pembelajaran. Berdasarkan hal itu dilakukan penelitian yang berjudul Upaya Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Anak Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan Menggunakan Model Picture and Picture Pada Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Kartini Idhata Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak tentang peningkatan kemampuan berbahasa anak dalam melanjutkan cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. Metode penelitian yang digunakan adalah Pendekatan Tindakan Kelas dengan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Setting penelitian ini adalah di Kelompok B TK Kartini Idhata Banjarmasin dengan jumlah anak sebanyak 13 orang anak yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 6 orang perempuan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas anak. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan tehnik persentase. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa aktivitas guru berkriteria Sangat baik, aktivitas anak berkualifikasi sangat aktif dan hasil perkembangan anak mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Dari hasil penelitian itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model Picture and Picture meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan anak dalam pembelajaran berbahasa melalui kegiatan melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. oleh karena itu, model pembelajaran Picture and Picture dapat menjadi salah satu alternatif dalam memilih dan merancang pembelajaran yang akan diterapkan di kelasKata Kunci : Dongeng, Model Picture and Picture

Page 6 of 19 | Total Record : 181