cover
Contact Name
Yuniar Siska Novianti
Contact Email
yuniar@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geosapta@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal GEOSAPTA
ISSN : 24603457     EISSN : 25275844     DOI : -
Jurnal Geosapta- Geosapta is a scientific period journal which is published in every January and July every year, contains scientific articles on Geosciences for Mining Applications from Exploration & Geology, Geomechanics, Coal and Mineral Processing, Management and Mineral-Coal Economic, and Mining Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 215 Documents
PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA DAN PERMODELAN PIT PADA PT GLOBAL INDONESIA MANDIRI, KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN Muhammad Rizwan Rozali; Uyu Saismana; Marselinus Untung Dwiatmoko; Agus Triantoro; Fauzan Nuzuliansyah
Geosapta Vol 1, No 01 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v1i01.735

Abstract

PT Global Indonesia Mandiri (GIM) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan batubara, Di dalam melakukan kegiatan penambangannya PT Global Indonesia Mandiri memerlukan desain tambang sebagai pedoman atau pegangan agar dapat mencapai sasaran dan tujuannya. PT GIM untuk memenuhi sasaran dan tujuannya itu maka memerlukan design pit dan perhitungan cadangannya sebagai pedoman. Hal yang diperlukan untuk itu di antaranya adalah ; perhitungan sumberdaya, permodelan endapan batubara, design pit, perhitungan cadangan tertambang dan penentuan batas pit limit yang dalam hal ini adalah batas IUP PT Global Indonesia Mandiri sehingga didapat kondisi dan gambaran untuk perencanaan tambang yang baik. Perhitungan sumberdaya dan cadangan batubara, permodelan endapan batubara dan penentuan batas penambangan mengacu pada batas IUP PT Global Indonesia Mandiri serta perancangan pit mengacu kepada data rekomendasi geoteknik yang telah ditentukan perusahaan.Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sumberdaya pada daerah IUP PTGlobal Indonesia Mandiri sebesar 3,474,424 ton, permodelan batubara berupa kontur roof dan floor serta perancangan pit sehingga didapat cadangan batubara tertambang pada Pit A sebesar 904,242.85 ton dengan SR 14.57 dan Pit B sebesar 1,512,072.46 ton dengan SR 8.67.
EVALUASI PEMBORAN LUBANG LEDAK PADA TAMBANG LIMESTONE Oki Prastio; Agus Triantoro; Riswan Riswan; Kartini Kartini; Jhon Tohom Y.P
Geosapta Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i2.4212

Abstract

Pembongkaran material di Pit Limestone dan Development PT Pama Indo Mining dilakukan dengan kegiatan peledakan. Sebelum kegiatan peledakan, dilakukan kegiatan pemboran untuk penyediaan lubang ledak dengan geometri dan pola tertentu. Penggunaan alat bor harus dioptimalkan agar alat bor tidak sering mengalami kondisi standby yang akan berpengaruh terhadap produktifitas operator serta menyebabkan efektifitas dari alat bor tersebut rendah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa waktu kerja operator yang didapatkan melalui time sheet harian operator, menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan utilitasi alat bor rendah dan menganalisa kebutuhan alat yang sesuai dengan target pembongkaran material pada pit Limeston dan Development tahun 2015 yang akan dicapai serta mengamati kondisi dari alat bor tersebut dengan menganalisa gangguan yang sering terjadi pada alat bor.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari target produksi  perusahaan tahun 2015 di Pit Limestone dan Development sebesar 3.191.000 Ton, dengan target  8 lubang ledak per jam untuk 2 unit alat, untuk mencapai  target lubang ledak maka diperlukan perbaikan efisiensi kerja menjadi  60 % dari sebelumnya yaitu 51% dengan mengurangi waktu stanby  dari sebelumnya 6 jam menjadi 4 jam.Faktor yang menyebabkan produktifitas alat bor rendah yaitu faktor Engine Low Power pada unit alat bor furukawa 02 19,69% travel maintenance 20,83%. Sedangkan untuk furukawa 03 pergantian bit 28,85% serta pergantian Shift 27,08%. Setelah dilakukan evaluasi kinerja alat bor dan evaluasi jam kerja efektif, maka alat bor yang diperlukan untuk mencapai target produksi Limestone yaitu berjumlah 2 unit alat bor dengan meningkatkan efisiensi alat bor menjadi 60% dengan jumlah lubang yang harus dibor sebanyak 16.620 lubang/tahun dengan kedalaman 72 meter/jam. Kata-kata kunci : Evaluasi pemboran, effective utilization, produktifitas, target lubang.
PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP TOTAL MOISTURE BATUBARA BASIS AS RECEIVED Haipan Haipan; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan
Geosapta Vol 2, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i1.4199

Abstract

PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap dihadapkan dengan permasalahan pengiriman batubara dari pelabuhan ke vessel dimana selama proses pengiriman tersebut batubara akan terpapar udara bebas sehingga kualitasnya dapat berubah. Perubahan kualitas yang dimaksud adalah berubahnya nilai dari total moisture (TM) yang berpotensi menyebabkan terjadinya penurunan atau kenaikan nilai kalori batubara.Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan perhitungan model matematika (analisis regresi linier berganda) untuk mendapatkan konstanta terhadap perhitungan TMlaut yang dipengaruhi curah hujan terhadap TMdarat. Selanjutnya menghitung curah hujan rencana yang diambil dari data 10 tahun yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Regional Banjarbaru untuk diolah menjadi data curah hujan rencana perbulan.Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode regresi linier berganda diketahui hubungan antara pengaruh curah hujan dengan perubahan nilai TMlaut batubara digambarkan dengan persamaan TMlaut = -0.136 + 0.035CH + 1.002TMdarat.  Persamaan yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi nilai TMlaut sehingga dalam pelaksanaan blending parameter yang mempengaruhi penurunan nilai kalori ini dapat dijadikan pertimbangan dalam memenuhi kriteria kualitas batubara yang diminta pembeli. Kata-kata kunci : Analisis regresi linier berganda, curah hujan rencana, total moisture, transhipment
KARAKTERISTIK α Fe2O3 DALAM LIMBAH BIJIH MANGAN Ridha Agustina; Nurhakim Nurhakim; Adip Mustofa
Geosapta Vol 2, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i1.4203

Abstract

Indonesia memiliki potensi sumberdaya mineral mangan dalam jumlah cukup besar namun tersebar di seluruh pelosok Indonesia dalam bentuk cadangan yang kecil dan beragam kualitas. Pemanfaatan bijih mangan lebih banyak diolah menjadi mangan sulfat maupun electrolyte mangan dioxide (EMD). Pengolahan bijih mangan ini menghasilkan produk samping atau limbah yang di dalamnya yang masih terdapat kandungan Fe, Fe ini dijadikan α Fe2O3 yang mana merupakan salah satu bahan baku campuran untuk baterai lithium.Pada penelitian ini akan dilakukan kegiatan penelitian karakteristik α Fe2O3 dalam limbah bijih mangan. Metode yang digunakan untuk menghasilkan serbuk α Fe2O3 adalah metode presipitasi dengan berbagai variasi perlakuan pengujian. Pada proses pelarutan dengan HCl sehingga terbentuk larutan FeCl3. Kemudian dilanjutkan dengan proses hidrolisis yaitu pencampuran larutan FeCl3 dengan larutan ammonium hydroksida (Nh4OH) yang menghasilkan endapan Fe(OH)3. endapan Fe(OH)3 ini akan dipanaskan yang   nantinya  akan menghasilkan serbuk α Fe2O3.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa untuk variasi konsentrasi HCl hasil massa optimum yaitu 4,81 gram (H-250) dengan konsentrasi HCl sebesar 6,06 N. Untuk variasi kedua yaitu variasi massa bahan baku, didapatkan hasil massa optimum yaitu 5,01% (M-3) dengan massa bahan baku sebanyak 200 gram. Sedangkan pada variasi temperatur pemanasan, didapatkan hasil massa optimum adalah pada 92,21% (M-100) dengan temperature pemanasan yaitu 100°C. Dari hasil karakteristik dengan Analisa X-Ray Fluorescense besar kandungan Fe2O3 pada limbah bijih mangan sebesar 5,35%. Hasil karakteristik dengan Analisa X-Ray Diffraction tidak ditemukan peak α Fe2O3. Dari hasil karakteristik dengan Analisa Ultraviolet-Visible untuk perlakuan variasi temperatur pemanasan, intensitas yang dihasilkan paling besar adalah 30.000%. Kata-kata kunci: α Fe2O3, Mangan, Baterai Lithium, X-Ray Fluorescense, Analisa Bahan Galian
PEMODELAN ENDAPAN BIJIH BESI DI DAERAH BAJUIN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET Marselinus Untung Dwiatmoko
Geosapta Vol 4, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i01.4443

Abstract

Di daerah Pelaihari banyak terdapat potensi bijih besi, namun belum diketahui bentuk atau model endapan bijih besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk endapan bijih besi atau sebaran (letak dan kedalaman) bijih besi di daerah Sungai Bakar Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.Penelitian ini dilakukan dengan metode geomagnetik yang bertujuan untuk mengetahui pola anomali medan magnet. Pengambilan data menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) merk garmin tipe GSM-19T dan Global Positioning System (GPS). Luas daerah penelitian sekitar 80 ha, jumlah 40 titik.  Data lapangan yang masih sangat dipengaruhi medan mahnet bumi dan medan magnet luar dikoreksi dengan menggunakan koreksi variasi harian dan koreksi International Geomagnetics Reference Fields (IGRF) untuk memperoleh anomali total. Permodelan sayatan dilakukan pada peta anomali dengan bantuan perangkat lunak Mag2DC for Windows. Peta anomali daerah penelitian bijih besi Sungai Bakar menunjukkan bahwa anomaly mempunyai pola umum berarah timur laut-baratdaya. Diinterpretasikan bahwa struktur geologi yang mempengaruhi pola umum tersebut, yaitu struktur sesar yang berarah  sesuai dengan kondisi geologi. Model endapan bijih besi berupa intrusi secara setempat-setempat mengikuti pola struktur sesar dan kekar dengan arah timur laut - barat daya. Dengan dimensi lebar 15-50m panjang 60-110m pada kedalaman 58-110m. Kata kunci : bijih besi, sungai bakar, geomagnet
ANALISA KELAYAKAN JALAN ANGKUT TAMBANG BERDASARKAN GEOMETRI DAN MATERIAL PERKERASAN JALAN Muhammad Azmi Rahman; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Abrar Briando Noure; Ricky Joetra
Geosapta Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i2.4218

Abstract

PT Saptaindra Sejati (SIS) menerapkan metode tambang terbuka yang erat kaitannya dengan aktivitas pengangkutan di jalan tambang. Oleh karena itu, jalan tambang sering dijumpai kerusakan-kerusakan di badan jalan seperti jalan berlubang dan permukaan jalan tidak mulus. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi jalan yang geometri dan daya dukung tanahnya belum memenuhi standar kelayakan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada metode pengukuran aktual di lapangan dan di laboratorium yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pada waktu sekarang. Proses pemecahan masalah menggunakan metode komputasi dan perhitungan disertai data-data berupa peta, gambar, grafik, dan tabel yang dapat membantu dalam penyampaian informasi hasil penelitian.Geometri  yang standar untuk dump truck Caterpillar 789C adalah lebar jalan pada jalan lurus 27 meter, lebar jalan angkut pada tikungan 35 meter, superelevasi maksimal 10 %, cross-slope 2%-4% dan grade maksimum 8%. Kondisi Jalan dengan nilai daya dukung 64% masih dibawah target yaitu 80%. Nilai Uji Laboratorium material perkerasan untuk meningkatkan daya dukung jalan yaitu claystone (Nilai CBR 21.5 %) dan Sandyclay (Nilai CBR 20%). Dari kedua material tadi kita mendapatkan 3 simulasi perencanaan perkerasan jalan untuk menambah daya dukung jalan, yaitu simulasi pertama menggunakan subgrade (tanah asli), subbase (sandyclay) dan base (claystone), simulasi kedua menggunakan subgrade (tanah asli) dan subbase (sandyclay), dan yang terakhir simulasi 3 menggunakan subgrade (tanah asli) dan subbase (claystone). Rambu-Rambu diperlukan guna mengantisipasi terjadinya insiden terhadap alat angkut. Kata-kata kunci: CBR, Claystone, Ramp, Sandyclay
STUDI DAYA DUKUNG BATUAN VULKANIK FORMASI PITANAK UNTUK PEMANFAATAN JALAN TAMBANG M. Arif Jaka Sutirja; Nurhakim Nurhakim; Adip Mustofa; Eko Santoso
Geosapta Vol 3, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i1.2928

Abstract

Formasi Pitanak merupakan salah satu Formasi batuan yang tersusun oleh beberapa jenis batuan vulkanik seperti andesit, breksi vulkanik dan jenis batuan konglomerat. Pada batuan batuan tersebut sering di temukan jebakan mineral logam, sehingga pada Formasi ini berkemungkinan terbentuk cebakan endapan logam ekonomis untuk dilakukan kegiatan penambangan.Pada tahapan awal penambangan, prasarana jalan sangat penting dalam kegiatan pembangunan (Development). Dalam pembuatan jalan tambang diperlukan perhitungan dan perancangan material perkerasan jalan baik itu subgrade jalan maupun material perlapisannya. Dalam perancangan dan perhitungan kemamputahanan material jalan terhadap beban alat angkut diperlukan perlapisan batuan hasil pelapukan batuan vulkanik di Formasi Pitanak dan didapatkan 6 kelas pelapukan batuan dengan tingkat kekerasan material rata rata 0,03-0,6 Mpa untuk tanah residual dan 2-30 Mpa untuk material lapuk hingga batuan.                Jenis alat angkut yang disimulasikan beratnya adalah alat angkut merk Komatsu dan Caterpillar dengan spesifikasi berat yang di perhitungkan adalah < 240 ton, > 240 ton dan > 360 ton. Dari hasil perhitungan di dapatkan nilai daya dukung material yang di berikan alat, sehingga didapatkan analisa kemamputahanan jalan dengan beban maksimum alat.Hasil analisa perhitungan daya dukung material diperoleh pada lapisan 4 material lapukan mampu menahan berat maksimum alat sehingga pada lapisan ini material lapukan dapat di gunakan sebagai tanah dasar (subgrade) jalan. Kata Kunci : Batuan Vulkanik, Formasi Pitanak, Kelas Pelapukan, Komatsu, Caterpillar, Daya Dukung, Subgrade 
DITERMINASI SEBERAPA KUAT PENGARUH NILAI KANDUNGAN ABU TERHADAP NILAI ZAT TERBANG DAN NILAI KALORI DALAM PERSENTASI Annisa Annisa
Geosapta Vol 3, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i2.3909

Abstract

Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter penyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank). Umumnya, untuk menentukan kualitas batubara dilakukan analisa kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis proksimat dilakukan untuk menentukan jumlah air (moisture), zat terbang (volatile matter), karbon padat (fixed carbon), dan kadar abu (ash), sedangkan analisis ultimat dilakukan untuk menentukan kandungan unsur kimia pada batubara seperti : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, unsur tambahan dan juga unsur jarangPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui diterminasi pengaruh nilai kandungan abu terhadap nilai zat terbang dan nilai kalori dalam persentasi.Hasil dari penelitian ini adalah Pengaruh nilai kandungan abu  dengan nilai kalori memiliki korelasi linear dengan confident level 99,91%,  grafik menunjukkan hubungan antara nilai kandungan abu dan nilai kalori berbanding terbalik, dimana semakin besar kadar abu maka nilai CV semakin rendah demikian juga sebaliknya. Pengaruh nilai kandungan abu dengan kandungan nilai zat terbang memiliki korelasi linear dengan confident level 99,25%, grafik menunjukkan hubungan antara kadar abu dan nilai zat terbang  berbanding terbalik, dimana semakin besar kadar abu maka nilai zat terbang semakin rendah demikian juga sebaliknya.Kata-kata kunci: Zat terbang, nilai kalori, korelasi linear, kandungan abu, batubara
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK MONITORING PENGGUNAAN LAHAN PT XXX TAHUN 2017 Dimas Aditya Pratama; Nurhakim Nurhakim; Uyu Saismana
Geosapta Vol 4, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i01.4438

Abstract

PT XXX merupakan salah satu perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) seluas 31.199 Ha, dengan Area Operasional yang terletak di dua Provinsi. Dengan luas yang besar tersebut dan proses operasional yang komplek di dalamnya, perusahaan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis untuk memasukkan, mengolah, dan menghasilkan data bereferensi geografis di semua area operasionalnya serta mendukung perencanaan tambang jangka panjang.Penelitian ini dilakukan dengan mengkompilasi data rencana tambang 5 tahun (periode 2016-2020) khusus yang terletak di luar area PKP2B dengan memperhatikan SK Bupati tentang izin pemanfaatan lahan, peta administrasi Kabupaten Balangan dan data Eksisting lahan PT XXX tahun 2017 sebagai input, untuk selanjutnya diproses dengan aplikasi SIG. Aplikasi SIG digunakan untuk mengolah data seperti verifikasi, penyimpanan, pembaruan, perubahan, manajemen, pertukaran, manipulasi, penyajian peta overlay, dan analisis sehingga menghasilkan informasi bereferensi geografis.Dari hasil penelitian, pada rencana tambang 5 tahun di luar area PKP2B PT XXX terdapat 3 rencana project dengan total luas 461,57 Ha di Kecamatan Juai dan Paringin dimana ada 3 persil lahan tidak aman untuk dilaksanakan operasional yaitu 2 persil lahan belum bebas total seluas 2,16 Ha dan 1 persil lahan berada di luar batas izin project area seluas 1,56 Ha. Kata-kata kunci: Pertambangan, Sistem Informasi Geografis, Geoprocessing.
KAJIAN SISTEM PENIRISAN TAMBANG UNTUK MENANGGULANGI LIMPASAN AIR DARI AREA PIT 4 TIMUR KE ARAH PIT 4 BARAT DI PT DARMA HENWA TBK, ASAM ASAM COAL PROJECT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Karina Shella Putri; Muhammad Alfarisi; Robian Nuur
Geosapta Vol 4, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i2.5171

Abstract

Pit 4 Timur di PT Darma Henwa ACP merupakan pit dengan status tidak aktif produksi sehingga air dibiarkan meluap dari sump dan menggenangi pit. Area Pit 4 Timur berbatasan dengan Pit 4 Barat yang berstatus pit aktif produksi dimana elevasi kritis yang membatasi agar air pada Pit 4 Timur tidak melimpas ke Pit 4 Barat adalah -51,4 mdpl. Penelitian ini memprediksi lama pemompaan pada Pit 4 Timur agar dapat menanggulangi genangan air yang ada ditambah dengan penambahan air limpasan permukaan dari hasi prediksi curah hujan dan durasi hujan hingga 10 bulan ke depan sehingga tidak mengganggu aktivitas produksi di Pit 4 Barat.Metode yang digunakan untuk memprediksi curah hujan dan durasi hujan adalah dengan tiga metode exponential smoothing, antara lain Metode Brown, Metode Holt, dan Metode Winter. Hasil prediksi curah hujan dan durasi hujan digunakan untuk menentukan intensitas hujan yang digunakan dalam Persamaan Rasional untuk menghitung debit limpasan permukaan. Simulasi dalam menentukan lama pemompaan menggunakan persamaan Water Balance berdasarkan pertimbangan prediksi air yang masuk berupa volume limpasan permukaan dan bawah permukaan, serta volume air yang dapat dikeluarkan berdasarkan kemampuan pemompaan.Hasil pengukuran debit aktual dua unit pompa Multiflo 420 yaitu 0,148 m3/detik dengan head total 110 meter dan debit rata-rata air bawah permukaan sebesar 2,038 m3/detik. Hasil prediksi debit air limpasan permukaan dari bulan April 2016 sampai dengan Desember 2016 berturut-turut yaitu 1,33 m3/s, 1,14 m3/s, 1,15 m3/s, 0,71 m3/s, 1,95 m3/s, 1,26 m3/s, 1,88 m3/s, 1,26 m3/s, dan 1,22 m3/s. Berdasarkan hasil pengukuran, perhitungan, dan prediksi tersebut didapatkan lama waktu pemompaan adalah selama 2 bulan 5 hari. Kata-kata kunci: exponential smoothing, pit, water balance

Page 2 of 22 | Total Record : 215