cover
Contact Name
Farid Husin
Contact Email
farid_husin@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ijemc.jppki@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care)
ISSN : 24071951     EISSN : 24423629     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal Of Education and Midwifery Care (IJEMC) is a peer-reviewed journal and a periodical scientific book published by the Midwifery Study Program of Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran 4 times a year in every March, June, September, and December. IJEMC also publishes Supplements containing articles of literature study and protocol studies. The IJEMC accepts the script of articles in accordance with the science and development of midwifery in midwifery services and education with interdisciplinary and multidisciplinary approaches related to pregnancy care, nursing care, postpartum care and nursing mothers, community midwifery care and midwifery education
Arjuna Subject : -
Articles 69 Documents
Pengaruh Implementasi Metode Problem Based Learningterhadap Hasil Belajar MateriKeluarga Berencana (Dalam Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi dan KeluargaBerencana I pada Program Studi Kebidanan (D-III) STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi TA.2014/2015) Rani Sumarni; Ponpon S Idjradinata; Ike Rostikawati Husein; Farid Husin; Tita H Madjid; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.163 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.17

Abstract

Bidan memegang peranan penting dalam memberikan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB). Salahsatu upaya yang dapat dilakukan guna menghasilkan bidan yang berkualitas adalah dengan peningkatan kualitas program pendidikan bidan melalui penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).Problem Based Learning (PBL) merupakan bagian dari strategi KBK yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai dasar pembelajaran peserta didik, sehingga diharapkan dapat berpikir kritis, memiliki keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi PBL terhadap hasil belajar mahasiswa serta kaitannya dengan Indeks Prestasi Semester I, Self Directed Learning (SDL) dan kinerja tutor.Metode penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan desain Intact Group Comparison, terdiri dari dua kelompok penelitian, yaitu kelompok perlakuan (PBL) dan kelompok kontrol (non PBL). Penelitian dilakukan di STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi pada bulan Februari−Maret 2015. Sampel sebanyak 120 mahasiswa Semester II, terbagi dalam 3 kelas, yang terdiri dari 1 kelas sebagai kelompok perlakuan dan 2 kelas sebagai kelompok kontrol. Analisis data melalui uji t tidak berpasangan, Mann-Whitney, regresi berganda, dan Korelasi Pearson. Kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat pengaruh metode PBL terhadap nilai ujian tulis materi KB dengan mempertimbangkan faktor IP Semester sebelumnya (IP Semester I) (p=0,001), tidak terdapat pengaruh metode PBL terhadap SDL (p=0,548), tidak terdapat hubungan bermakna antara kinerja tutor dengan nilai ujian tulis materi KB (p=0,360), terdapat hubungan bermakna antara kinerja tutor dengan kemampuan SDL mahasiswa (p<0,001), dengan nilai korelasi 0,559 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.Simpulan bahwa Implementasi metode PBL berpengaruh terhadap nilai ujian tulis, metode PBL tidak berhubungan dengan kemampuan SDL mahasiswa, kinerja tutor tidak berhubungan dengan nilai ujian tulis, namun berhubungan dengan kemampuan SDL mahasiswa. Perlu disempurnakannya penerapan metode PBL pada materi KB, serta meningkatkan pelaksanaan tutor training yang lebih optimal, intensif, dan berkesinambungan.
Pengaruh Implementasi Praktik Community Based Medical Education (CBME) terhadap Peningkatan Kemampuan Soft Skills Kepemimpinan dan Komunikasi pada Mahasiswa DIII Kebidanan Evi Sri Suryani; Endang Sutedja; Tita Husnitawati Madjid; Farid Husin; Dasim Budimansyah; Jusuf S Effendi; Firman Fuad Wirakusumah
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.795 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.53

Abstract

Pendidikan kesehatan berbasis masyarakat/ Community Based Medical Education (CBME) diperlukanuntuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kebidanan. Mahasiswa kebidanan harus mempunyaikemampuan hard skills dan soft skills yang unggul untuk bisa menjadi bidan profesional yangkompeten mampu memberikan intervensi berbasis bukti, mampu berkomunikasi, mampu memimpindan bekerjasama dalam tim, serta mampu memberikan solusi pada permasalahan yang sulit dalampelayanan kebidanan. Implementasi program tersebut selama ini belum pernah dianalisis lebih lanjutterutama tercapainya tujuan pembelajaran soft skills meliputi kepemimpinan dankomunikasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi praktik CBMEterhadap peningkatan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi mahasiswa kebidanan. Penelitianini merupakan penelitian kuantitatif dengan pre eksperimen one group pre-post test design.Subjekdalam penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan semester VI di Akademi Kebidanan YLPPPurwokerto. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Terdapat pengaruh implementasi praktikCommunity Based Medical Education terhadap peningkatan kemampuan soft skills kepemimpinan dankomunikasi mahasiswa kebidanan yang dilihat dari nilai p-value (0.000) kurang dari nilai α (0.05).Simpulan CBME merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkankemampuan kepemimpinan dan komunikasi mahasiswa kebidanan
Persepsi Dosen tentang Kemampulaksanaan Evaluasi 360° dan OSCE sebagai Alat Penilaian Keterampilan Komunikasi Mastiur Julianti; Tina Dewi Judistiani; Yuni Susanti Pratiwi; Dany Hilmanto; Farid Husin; Endang Sutedja
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.252 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.14

Abstract

Komunikasi merupakan salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan Prodi Diploma III Kebidanan yang mencakup pengetahuan, keterampilan klinis, dan perilaku. Metode penilaian keterampilan komunikasi mahasiswa yang banyak digunakan adalah Objective Structure Clinical Examination (OSCE). Terdapat alternatif metode penilaian keterampilan komunikasi, yakni metode evaluasi 360°.Mengingat metode evaluasi 360° merupakan alat penilaian yang baru di institusi kesehatan di Indonesia terutama di institusi kebidanan, pengkajian terhadap kemampulaksanaan evaluasi 360° dan OSCE ini perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampulaksanaan evaluasi 360° dan OSCE sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi. Rancangan Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Analisis data yang dilakukan dimulai dengan pembuatan catatan lapangan, transkripsi hasil wawancara, reduksi, koding, kategorisasi, tema, dan interpretasi data. Hasil penelitian didapatkan penguji dalam melaksanakan evaluasi 360° adalah orang yang berinteraksi langsung dengan yang dinilai pada saat mahasiswa memberikan asuhan terhadap pasien seperti dosen, CI lapangan, pasien, keluarga pasien, mahasiswa yang dinilai, dan teman mahasiswa yang dinilai, sedangkan penguji OSCE adalah dosen dari pendidikan sesuai dengan bidang keilmuan. Penilaian OSCE dipengaruhi oleh perbedaan jumlah penguji, jumlah mahasiswa, dan jumlah kompetensi yang akan diuji. Durasi untuk mempersiapkan penilaian evaluasi 360° sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi singkat, tetapi durasi pelaksanaan ujian dengan metode evaluasi 360° independen/tidak terbatas sesuai dengan kasus yang ditemukan, sedangkan waktu untuk mempersiapkan penilaian dengan metode OSCE lama dan waktu pelaksanaan penilaian ditentukan 5−10 menit setiap pojok uji. Dana operasional untuk melaksanakan evaluasi 360° sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi ekonomis, sedangkan untuk OSCE biayanya mahal. Sarana prasarana untuk melaksanakan evaluasi 360° sebagai alat penilaian keterampilan komunikasi minim, sedangkan untuk melaksnakan OSCE banyak. Keberhasilan pelaksanaan sebuah metode penilaian apabila adanya ketersediaan sumber daya, biaya, waktu, dan logistik yang baik.
Upaya Meningkatkan Soft SkillsPreseptor Melalui Pemanfaatan Telekonferensi Video Rosalinna Rosalinna; Nanan Sekarwana; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Dany Hilmanto; Juntika Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.072 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.40

Abstract

Kualitas soft skills preseptor memengaruhi kualitas lulusan bidan.Apabila soft skills preseptor dalam membimbing para bidan rendah, maka kualitas lulusannya pun rendah. Faktor yang mempengaruhi soft skills preseptor antara lain adalah beban kerja preseptor di rumah sakit yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh telekonferensi video terhadap peningkatan softskills preseptor. Adapun yang termasuk soft skills meliputi motivasi, disiplin, tanggung jawab, komunikasi dan kerja sama. Populasi dalam penelitian adalah preseptor dengan sampel terdiri dari 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang pada kelompok perlakuan.Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent pre-postwithcontrolgroup.Peneliti memasang alat telekonferensi video jenis Broadband Wireless Access (BWA) pada kelompok  perlakuan. Sedangkan kelompok kontrol menjalankan bimbingan konvensional, yaitu tanpa menggunakan telekonferensi video.Adapun instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi.Analisis data soft skills kelompok penelitian menggunakan uji t tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney sebagai uji alternatif.Untuk melihat besarnya pengaruh perlakuan terhadap peningkatan soft skills preseptor menggunakan regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik kebidanan berpengaruh besar terhadap soft skills preseptor.Persentase peningkatan soft skills preceptor dengan nilai rerata soft skillskelompok  perlakuan yaitu 21,9% lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya 7,4%. Soft Skills preseptor Kelompok Perlakuan terbukti meningkat hingga  93,5%  dengan nilai p = 0,000. Soft skills preseptor kelompok perlakuan menjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tanpa menggunakan telekonferensi video.Simpulan penelitian ini adalah telekonferensi video dalam pembelajaran praktik klinik kebidanan berpengaruh terhadap peningkatan soft skills preseptor.
Asupan Energi dan Protein Setelah Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik di Puskesmas Kota Surabaya Evi Nugrahini; Jusuf Effendi; Dewi Herawati; Ponpon Idjradinata; Endang Sutedja; Johanes Mose; yoni syukriani
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.547 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.81

Abstract

Masalah gizi yang paling umum dialami oleh ibu hamil adalah Kurang Energi Kronis (KEK). Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) diadakan untuk mengatasi masalah KEK, faktanya belum memberikan hasil sesuai harapan. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan asupan energi dan protein setelah program PMT-P terhadap keberhasilan perbaikan status gizi ibu hamil. Rancangan penelitian adalah mixed method dengan strategi triangulasi konkuren. Teknik pengambilan sampel penelitian kuantitatif adalah consecutive sampling, dengan responden 47 ibu hamil KEK. Partisipan penelitian kualitatif diambil secara purposive sampling. Analisis data kuantitatif diolah dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program PMT-P pada ibu hamil KEK hanya mampu memperbaiki status gizi menjadi normal sebesar 13%. Asupan energi dan protein ibu hamil KEK setelah program PMT-P mampu mengubah status gizi menjadi normal sebesar 20%. Tidak terdapat perbedaan asupan energi dan protein setelah program PMT-P terhadap status gizi ibu hamil KEK dan normal (p>0,05). Penyebab ibu hamil KEK tidak mengalami perubahan status gizi setelah program PMT-P adalah pola makan, konsumsi makanan, status ekonomi, status kesehatan dan faktor internal yang meliputi pekerjaan dan pengetahuan.Simpulan penelitian ini adalah program PMT-P belum memberikan hasil sesuai harapan, ditandai dengan sedikitnya jumlah ibu hamil KEK yang mengalami perubahan status gizi menjadi normal. Terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perbaikan status gizi ibu hamil KEK seperti pola makan, konsumsi makanan, status ekonomi, status kesehatan dan faktor internal yang meliputi pekerjaan dan pengetahuan. Hal yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan gizi seimbang ibu hamil melalui penyuluhan.
Pengaruh Senam Hamil Teratur pada Primigravida terhadap Perubahan Psikofisiologis Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi (Studi Eksperimen di Puskesmas Pagarsih dan Padasuka Bandung) Ida Suryani; Johanes Cornellius Mose; Vita Murniati Tarawan; Farid Husin; Deny Kurniadi Sunjaya; Dwi Prasetyo
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.197 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.69

Abstract

Tingginya keluhan ketidaknyamanan ibu pada saat hamil terutama pada ibu primigravida dapatmeningkatkan kecemasan ibu serta berdampak merugikan bagi bayi yang dilahirkan. Upaya yangdapat dilakukan untuk menurunkan ketidaknyamanan adalah dengan senam hamil teratur. Manfaatmelakukan senam hamil dapat memperlancar peredaran darah, mempersiapkan pernapasan sertameningkatkan kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh senamhamil teratur pada primigravida terhadap perubahan psikofisiologis ibu dan berat badan lahir bayi.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest controlgroup design. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang mengikuti senam hamil.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-random sampling dengan metode consecutivesampling. Jumlah sampel 50 responden yang dibagi menjadi 25 responden kelompok perlakuan dan 25responden kelompok kontrol, pengolahan dan analisis data menggunakan uji kai kuadrat,eksak fisher,Mann-whitney dan T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh senam hamil teraturterhadap penurunan skor kecemasan (nilai p=0,026), perubahan tekanan darah diastolik (nilai p=0,014)dan perubahan pernapasan (nilai p<0,001) yang memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikanantara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermaknapada tekanan darah sistolik(p>0,05), penambahan berat badan ibu(p>0,05) dan berat badan lahir bayi(p>0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah senam hamil teratur berpengaruh terhadap penurunankecemasan, perubahan tekanan darah, dan perubahan pernapasan serta tidak terdapat pengaruh senamhamil yang teratur terhadap perubahan tekanan darah sistolik, penambahan berat badan ibu dan beratbadan lahir bayi.
Korelasi Kadar Hemoglobin Ibu Pada Kehamilan Ektopik Terganggu Terhadap Waktu Pemulihan di Rumah Sakit Umum Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2012−2013 Nia Nurfazrina; Lilis Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.417 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.22

Abstract

Di Indonesia diperkirakan angka kejadian kehamilan ektopik terganggu (KET) tidak jauh berbedadengan negara maju yaitu 3−6% dari populasi masyarakat. Akibat dari banyaknya perdarahan yangdisebabkan oleh KET bisa menyebabkan anemia akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan kadar hemoglobin ibu pada KET dengan waktu pemulihan di Rumah Sakit Umum dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2012−2013. Manfaat penelitian ini adalah hasil penelitian dapatdigunakan sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit Umum dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya daninstansi yang terkait dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam penanganan KET.Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitianini adalah ibu dengan KET di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD dr.Soekardjo periode2012−2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa 81 responden ibu dengan KET memiliki kadar Hb<11 gr%, 57 orang diantaranya memiliki waktu pemulihan <7 hari. Terdapat hubungan antara kadarhemoglobin terhadap proses pemulihan ibu dengan KET di RSUD Dr. Soekardjo tahun 2012 – 2013(p = 0,05, OR= 8,37,IK = 95% (1,03-67,9)). Simpulan dalam penelitan ini terdapat hubungan antarakadar hemoglobin ibu pada KET dengan waktu pemulihan, dan ibu hamil ektopik yang memiliki Hb <11 gr% 8,37 kali memiliki resiko waktu pemulihannya ≥ 7 hari daripada ibu yang memiliki Hb ≥ 11gr%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penting dilakukan deteksi dini adanya KET dengan ANCberkualitas di fasilitas kesehatan.
Penerapan Telekonferensi Video pada Pembelajaran Praktik Klinik terhadap Peningkatan Soft Skills Mahasiswa D III Kebidanan Fitria Fitria; Dany Hilmanto; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Nanan Sekarwana; Juntika Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.406 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.58

Abstract

Sistem praktik klinik kebidanan yang berjalan selama ini, terbukti selain belum mampu meningkatkan hard skills, juga belum mampu meningkatkan soft skills mahasiswa. Hal ini   berdampak pada kualitas pelayanan yang diberikan. Salah satu upaya untuk membentuk soft skills mahasiswa dan memfasilitasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran praktik klinik dengan memanfaatkan teknologi Broadband Wireless Access (BWA). Adanya pemantauan secara berkesinambungan kepada mahasiswa melalui telekonfrensi video, dapat membantu mempercepat perubahan soft skills mahasiswa. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik kebidanan terhadap peningkatan soft skills (komunikasi, kerjasama tim, disiplin dan tanggung jawab, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta motivasi) mahasiswa D III Kebidanan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pre post-test non equivalent group desain. Populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi  D-III Kebidanan yang praktik di ruang bersalin RSUD Kota Majalaya dan RSUD Soreang dengan jumlah 63 mahasiswa, sampel diambil secara non random. Analisis data dianalisis dengan uji T tidak berpasangan , uji T berpasangan, dan uji regresi logistik untuk melihat pengaruh telekonferensi video terhadap peningkatan soft skills mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan perbedaan peningkatan nilai soft skills dengan rerata kelompok perlakuan (75,60) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (64,60).  Peningkatan nilai soft skills pada kelompok perlakuan lebih besar dari pada kelompok kontrol, sebesar 13,36 % lebih tinggi dari perlakuan atau 3.8 kali lebih besar, dengan perbedaan selisih nilai soft skills antara kelompok kontrol dan perlakuan p= 0,000.  Jika dilihat dari masing-masing penilai, peningkatan nilai soft skills pada penilaian oleh diri sendiri, antar teman dan preseptor pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol  dengan p = 0,015, p=0,024, p=0,000. Penerapan telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik berpengaruh 5,42 kali menjadikan soft skills mahasiswa lebih baik. Simpulan penelitian ini adalah telekonferensi video pada pembelajaran praktik klinik berpengaruh terhadap peningkatan soft skills mahasiswa D III Kebidanan.
Perbedaan Pengaruh Akupunktur dan Vitamin B6 terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah pada Emesis Gravidarum Berat Imtihanul Munjiah; Tita Husnitawati Madjid; Herry Herman; Farid Husin; Ieva Baniasih Akbar; Ahmad Rizal
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.852 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.10

Abstract

Emesis gravidarum adalah mual-muntah yang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari, bahkan bisa membahayakan bagi ibu dan janin. Mual muntah dialami sekitar 50−90% wanita. Ada dua cara yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa mual, yaitu secara farmakologis salah satunya dengan pemberian vitamin B6 dan non-farmakologis dengan akupunktur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan perubahan mual muntah pada ibu hamil dengan emesis gravidarum berat yang dikelola dengan akupunktur dan vitamin B6. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian  pos-test only design with control group. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 66 orang dengan teknik pengambilan sampel concecutive sampling dengan memerhatikan kriteria inklusi. Analisis bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kai kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan perubahan mual muntah kelompok akupunktur (64,7%) responden menjadi kategori ringan dan sudah tidak ada yang mengalami mual muntah berat, sedangkan kelompok vitamin B6 (40,6%) responden menjadi kategori ringan  dan masih terdapat (15,6%) responden yang tetap mengalami mual muntah berat. Nilai antara skor emesis gravidarum ibu hamil kelompok akupuntur dengan skor emesis gravidarum ibu hamil kelompok vitamin B6 (p <0,05). Simpulan penelitian ini adalah pengelolaan dengan akupunktur pada emesis gravidarum lebih baik dibandingkan pemberian vitamin B6 (p <0,05).  Akupunktur adalah metode alternatif terpilih dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil dengan emesis gravidarum
Perbandingan Pengetahuan, Sikap, dan Keikutsertaan Vasektomi Antara Konseling dengan Pendekatan Health Belief Model dan Standar pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Kota Banjar Heni Masri; Dwi Prasetyo; Yoni F Syukriani; Farid Husin; Bambang S Nugroho; Henni Djuhaeni
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.19 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.49

Abstract

Program KB di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi wanita melainkan juga bagi pria. Partisipasi pria menjadi salah satu indikator keberhasilan program KB. Namun partisipasi pria dalam vasektomi masih rendah. Selama ini konseling yang dilakukan belum optimal. Konseling yang dilakukan dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) berpotensi meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan konseling berdasarkan teori HBM dengan konseling standar dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan pria PUS dalam vasektomi.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu dengan model pre test-post test with control group designyang dilakukan pada setiap kelompok 25orang pria pasangan usia subur dan pengambilan sampel dilakukan teknik random berstrata (stratified random sampling) dari setiap kecamatan di wilayah Kota Banjar. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Kuadrat dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan, sikap dan keikutsertaan setelah dilakukan konseling dengan pendekatan HBM dengan nilai p <0,05. Konseling dengan pendekatan Health Belief Model tentang vasektomi mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi pria usia subur (PUS).