cover
Contact Name
Farid Husin
Contact Email
farid_husin@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ijemc.jppki@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care)
ISSN : 24071951     EISSN : 24423629     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal Of Education and Midwifery Care (IJEMC) is a peer-reviewed journal and a periodical scientific book published by the Midwifery Study Program of Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran 4 times a year in every March, June, September, and December. IJEMC also publishes Supplements containing articles of literature study and protocol studies. The IJEMC accepts the script of articles in accordance with the science and development of midwifery in midwifery services and education with interdisciplinary and multidisciplinary approaches related to pregnancy care, nursing care, postpartum care and nursing mothers, community midwifery care and midwifery education
Arjuna Subject : -
Articles 69 Documents
Tingkat Pengetahuan dan Kemampuan Kader Posyandu dalam Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil Berbasis Kemandirian Masyarakat Lina Rahmiati; Merry Wijaya; Irna Kurnia Aprillani; Rikma Pramanik; Didah Didah
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.59

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat milik masyarakat berfungsi dalam upaya meningkatkan ibu dan anak dan berkaitan dengan penurunan angka kesakitan dan kematian ibu. Berdasarkan hasil survey pendahuluan di Desa Citapen terdapat 9 Posyandu dengan jumlah kader yang aktif sekitar 40 orang, tetapi hanya beberapa kader yang mampu melaksanakan penyuluhan untuk ibu hamil, hal ini disebabkan para kader merasa kurang pengetahuan dan kemampuan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah agar kader posyandu mampu memberikan penyuluhan yang efektif  kepada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil. Metode penelitian yang digunakan yang digunakan Pre-Experimental Design yaitu one-group pre-test post-. Pengambilan sampel dengan cara total sampling sesuai dengan kriteria inklusi yaitu sebesar 25 responden, instrument yang digunakan berupa kuesioner dan untuk pelatihan menggunakan modul pembelajaran. Analisis data untuk pengetahuan dengan Uji T sedangkan untuk keterampilan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan data usia kader paling banyak antara 40 sampai dengan 50 tahun sejumlah 12 responden (48%) yang paling sedikit berusia <30 tahun hanya 1 orang (4%), pendidikan yang paling banyak tingkat SLTA sejumlah 13 orang (52,5%) dan paling sedikit tingkat perguruan tinggi 2 orang (8%), lama menjadi kader paling banyak antara 4 sampai dengan 6 tahun sejumlah 8 orang (32%). Rata-rata tingkat pengetahuan pretest 65,6 sedangkan posttest 81,2 (p<0,005) rata-rata keterampilan memberikan penyuluhan sebelum pelatihan 2,492 setelah pelatihan 3,136 (p<0,005). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil di Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Rekomendasi untuk Puskesmas Pataruman dan Bidan Desa Citapen agar secara kontinu mendampingi kader memberikan penyuluhan sehingga kader dapat memberikan secara mandiri sesuai kebutuhan ibu hamil.
Pengaruh Penerapan Sistem Mentor Terhadap Pencapaian Keterampilan Klinik Asuhan Persalinan Mahasiswa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon Nur hasanah; Endang Sutedja; Farid Husin; Dany Hilmanto; Firman Fuad Wirakusumah; Herman Susanto; Hadyana Sukandar; Tita Husnitawati Madjid8
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.034 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.3

Abstract

Sesuai dengan Kepmendiknas nomer 232/U/2000, kurikulum pendidikan diploma kebidanan terdiri  dari 40 % teori dan 60 % praktik, sehingga proporsi praktik lebih banyak. Sistem pembelajaran praktik klinik kebidanan yang selama ini berjalan terbukti belum mampu meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa untuk itu diperlukan pengelolaan pembelajaran praktik klinik yang efektif dan efisien. Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara mentoring dengan pengembangan karir, pengembangan keterampilan, serta memberikan nilai tambah pada pelaksanaan rencana ekuitas. Tujuan penelitian ini adalah penerapan sistem mentor pada pendidikan kebidanan dapat meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian quasi experiment dengan post test only control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan subjek penelitian mahasiswa Akbid Muhammadiyah Cirebon yang mengikuti PKK I gelombang I, berjumlah 34 orang, pembimbing klinik 11 orang, pembimbing akademik sebanyak 8 orang, sehingga total sampel berjumlah 53 orang. Analisis kesetaraan responden dilakukan dengan uji chi-kuadrat, analisis bivariabel dengan uji Mann Whitney untuk menilai perbedaan penilaian terhadap sistem mentor dan sistem koordinator, uji t untuk menilai perbedaan keterampilan mahasiswa, dan analisis multivariabel dengan regresi logistik untuk menilai pengaruh penerapan sistem mentor terhadap pencapaian keterampilan klinik mahasiswa.Hasil penelitian keterampilan mahasiswa dalam asuhan persalinan dengan nilai rata-rata lebih tinggi pada sistem mentor 77,76 dibandingkan sistem koordinator dengan nilai rata-rata 68,94 (p<0,001). Variabel sistem mentor mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap pencapaian keterampilan klinik dengan nilai RR 28,433. Simpulan hasil penelitian, sistem mentor dinilai lebih baik dalam pencapaian keterampilan klinik mahasiswa. Sistem mentor berpengaruh 28 kali terhadap pencapaian keterampilan klinik mahasiswa.
Perbedaan Pengetahuan dan Sikap tentang Kontrasepsi Modern pada Wanita Usia Subur setelah Dilakukan Konseling Terstruktur Herlina Simanjutak; Anita Deborah Anwar; Bony Wiem Lestari; Farid Husin; Tita Husnitawati Madjid; Indun Lestari Setiono
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.782 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.43

Abstract

Unmet need keluarga berencana (KB) masih tinggi di negara berkembang termasuk di Indonesia. Faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need adalah sosiodemografi, rendahnya pengetahuan dan sikap negatif. Konseling kontrasepsi yang dilakukan secara terstruktur dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap penggunaan kontrasepsi modern.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur (WUS) unmet need setelah diberi konseling terstruktur.Penelitian ini menggunakan randomized pretest-posttest measurement designwith control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling pada 96 responden di kecamatan Lembang. Sampel yang terpilih dikelompokkan secara acak sederhana sehingga didapatkan 48 orang untuk kelompok perlakuan dan 48 orang untuk kelompok kontrol.Kelompok perlakuan diberi konseling secara terstruktur sedangkan kelompok kontrol diberi konseling standar.Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok perlakuan dan kontrol diuji dengan uji Mann-Whitney.Hasil dinyatakan dalam p-value dan interval kepercayaan 95%.Hasil penelitianpada kelompok perlakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari 14 menjadi 17 (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan skor sikap dari 70 menjadi 79 (p<0,05). Perbedaanselisih persentase kenaikan pengetahuan dan sikap setelah dilakukan konseling terstruktur antara kelompok perlakuan dan kontroldengan median pengetahuan  20 dan 7,41 (<0,05) dan median sikap   11,52  dan 3,25 (p <0,05). Simpulan penelitian ini, peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok konseling terstruktur lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok konseling standar.
Hubungan Pekerjaan Di Pabrik Rokok danPerilaku Hidup Bersih Sehat Ibu Terhadap Kematian Bayi Lailatul Mustaghfiroh; Jusuf Effendi; Farid Husin; Firman Wirakusumah; Elsa Setiawati; Alil Usman
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.221 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.83

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia cenderung meningkat.Faktor risiko masa neonatal umumnya disebabkan oleh kejadian pranatal, intranatal, dan tepat setelah lahir, sedangkan masa pascaneonatal dipengaruhi oleh lingkungan bayi.Salah satu upaya untuk menurunkan AKB adalah tindakan preventif terhadap faktor risiko kematian bayi tersebut.Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan pekerjaan di pabrik rokok dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) ibu terhadap kematian bayi.Rancangan penelitian menggunakan analitik komparatif dengan pendekatan kasus kontrol.Subjek penelitian adalah 60 ibu yang bayinya meninggal sebagai kelompok kasus dan 60 ibu yang bayinya sudah berulang tahun pada saat dilakukan penelitian sebagai kelompok kontrol.Karakteristik demografi dan indikator PHBS ibu diketahui menggunakan kuesioner.Analisis statistik menggunakan uji chi kuadrat.Hasil penelitian tidak terdapat hubungan bermakna antara pekerjaan di Pabrik Rokok dan PHBS ibu terhadap kematian bayi (p>0,05). Interaksi antara pekerjaan di Pabrik Rokok dan sikap positif mengenai PHBS merupakan faktor risiko paling dominan terhadap kematian bayi dengan OR 2,80 (IK 95%=0,64–13,07).Simpulan tidak terdapat hubungan pekerjaan di Pabrik Rokok dan PHBS ibu terhadap kematian bayi. Ibu yang bekerja di Pabrik Rokok dan memiliki sikap positif mengenai PHBS merupakan faktor risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), asfiksia neonatorum, kelainan kongeital, infeksi, dan diare sebagai penyebab langsung kematian bayi. 
Pengaruh Pijat Punggung dan Memerah ASI terhadap Produksi ASI pada Ibu Postpartum dengan Seksio Sesarea Retno Puji Astuti; Kusnandi Rusmil; Wiryawan Permadi; Johanes C Mose; Jusuf Sulaeman Effendi; Dewi M.D Herawati
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.007 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.7

Abstract

Produksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalampemberian ASI secara dini pada tindakan seksio sesarea. Pengaruh anestesi pada ibu pasca seksio sesarea menyebabkan terhambatnya pengeluaran hormon oksitosin. Perlu dilakukan stimulasi reflek oksitosin dengan pijat punggung dan memerah ASI. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pijat punggung dan memerah ASI terhadap produksi ASI pada ibu Postpartum dengan seksio sesarea. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan posttest only design with nonequivalent groups. Populasi penelitian ini adalah ibu Postpartum dengan seksio sesarea di RSIA Buah Hati Pamulang, Tangerang Selatan. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik non- random sampling dengan metode consecutive sampling. Jumlah sampel 60 responden yang dibagi menjadi 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden kelompok kontrol. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi-Square dan uji exact fisher. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pijat punggung dan memerah ASI terhadap produksi ASI pada ibu postpartum dengan seksio sesarea dengan nilai Number Needed to Treat (NNT) = 3,3 dan nilai RR sebesar 2,8 serta nilai p = 0,012 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan produksi ASI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Besarnya pengaruh pijat punggung dan memerah ASI berdasarkan karakteristik Ibu, ditinjau dari usia 20-34 tahun pada kelompok intervensi dengan produksi ASI yang lancar nilai p = 0,011. Paritas dengan multiparitas nilai p = 0,013. Pendidikan dengan tamat SMA nilai p = 0,016. Pekerjaan dengan status tidak bekerja nilai p = 0,023. Simpulan dalam penelitian ini adalahtindakan pijat punggung dan memerah ASI berpengaruh baik terhadap produksi ASI yang lancar pada ibu postpartum dengan seksio sesarea. Selain itu, usia 20 – 34 tahun, paritas dengan multiparitas, pendidikan tamat SMA dan ibu yang tidak bekerja berpengaruh baik pada produksi ASI yang lancar. Saran untuk bidan dapat melakukan pijat punggung dan memerah ASI pada ibu postpartum dengan seksio sesarea maupun spontan dalam meningkatkan produksi ASI
Peran Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Persalinan Kala I dan II Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa serta Kepuasan Pasien pada Praktik Klinik Kebidanan Sri Wahyuningsih; Hadi Susiarno; Setiawan Setiawan; Farid Husin; Ishak Abdulhak; Firman Fuad Wirakusumah
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.465 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.71

Abstract

Asuhan persalinan  yang diberikan bidan sesuai kebutuhan dan menyesuaikan dimensi fisiologis, psikologis, agama, budaya yang dipadukan dengan kompetensi dasar dalam asuhan persalinan. Penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi, kompetensi dan sesuai harapan masyarakat yaitu memberikan kepuasan pelayanan yang diberikan mahasiswa DIII Kebidanan  pada praktik klinik. Tujuan penelitian ini adalah mengukur perbedaan motivasi, kompetensi mahasiswa, menganalisis hubungan motivasi dan kompetensswsi serta menganalis peranan kompetensi terhadap kepuasan pasien Metode penelitian menggunakan quasy experimental dengan one group pretest-postest design. Subyek penelitian adalah mahasiswa DIII Kebidanan semester IV Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta,  pasien yang diberi asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi oleh mahasiswa masing masing sejumlah 37 responden dan memenuhi kriteria inklusi. Perbedaan motivasi, kompetensi dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, uji Rank Spearman untuk menganalisis korelasi motivasi dan kompetensi (pengetahuan, sikap, ketrampilan) dengan kepuasan pasien. Hasil penelitian ini, ada peningkatan rerata nilai motivasi 40,48%, pengetahuan 57,8%, sikap 53,6%, ketrampilan 52,47%, dan kompetensi mahasiswa 64,86% sesudah penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi. Korelasi motivasi dan kompetensi menunjukkan p>0,485, peranan kompetensi terhadap kepuasan (variabel ketrampilan) mempunyai korelasi sedang sebesar 0,567  (r2=32,14%) terhadap kepuasan pasien. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat  peningkatan motivasi dan kompetensi motivasi dan kompetensi mahasiswa sesudah penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi, tidak ada korelasi antara motivasi dengan kompetensi mahasiswa. Kompetensi mahasiswa berperan terhadap kepuasan dengan aspek ketrampilan yang paling berperan terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan.
Status Gizi Anak dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 0 – 2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang Tahun 2013 Wulan Nur Insani; Teni Nur Latifah
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.103 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.33

Abstract

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2006 bahwa 16% anak  Indonesia mengalami gangguan perkembangan baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi anak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-2 tahun di wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang tahun 2013. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, untuk mengamati hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, paritas, sikap, umur ibu, dan status gizi anak. Sampel yang dibutuhkan 100 orang dengan metode simple random sampling. Analisis bivariat yaitu uji statistik chi square untuk mengetahui faktor yang berhubungan, dan multivariat yaitu uji statistik regresi logistik untuk mencari faktor dominan. Hasil didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai sebanyak 86% dan tidak sesuai sebanyak 14%. Pada uji bivariat variabel yang berhubungan adalah status gizi anak, pada analisis multivariat faktor yang dominan adalah status gizi anak P 0,000 dengan nilai OR=122,213 setelah dikontrol dengan variabel pekerjaan, pendidikan, sikap, umur dan informasi. Status gizi anak 122 kali mempunyai peluang pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai karena status gizi anak berperan dalam pertahanan tubuh. Disarankan perlu ditingkatkan kembali upaya penanggulangan gizi kurang.
Pengembangan Program PelatihanPreseptor Untuk Meningkatkan Efikasi Diri dan Kinerja Preseptor Kurniaty Ulfah; Nanan Sekarwana; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Nurhalim Shahib; Dany Hilmanto
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.759 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.61

Abstract

Sistem pembelajaran praktik klinik kebidanan yang berjalan di Indonesia selama ini dinilai belum optimal. Salah satu permasalahannya adalah masih rendahnya kualitas pembelajaran praktik klinik karena terbatasnya jumlah preseptor yang dipersiapkan melalui pelatihan. Selanjutnya, belum adanya panduan standar yang digunakan oleh preseptor dalam membimbing praktik klinik mahasiswa mengakibatkan kualitas bimbingan tidak sesuai harapan. Preseptor yang tidak dilatih mengakibatkan rendahnya efikasi diri dalam menjalankan perannya sehingga kinerja preseptor dalam membimbing praktik klinik mahasiswa tidak muncul secara optimal. Oleh karena itu, pengembangan program pelatihan preseptor sesuai dengan kebutuhan program sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan program pelatihan preseptor terhadap efikasi diri dan kinerja preseptor. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi pre-post-testdesignwith control groups. Sampel penelitian ini adalah seluruh preseptor dan mahasiswa yang berpraktik klinik di ruang bersalin RSUD Majalaya sebagai kelompok perlakuan dan preseptor dan mahasiswa yang berpraktik klinik di ruang bersalin RSUD Soreang sebagai kelompok kontrol mulai dari Bulan September sampai dengan Desember 2015. Pengumpulan data menggunakan instrumen daftar tilik observasi dan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan efikasi diri yang bermakna pada kelompok perlakuan yaitu 10,1% dibandingkan kelompok kontrol (0,8%) (p<0,001).Skor kinerja kelompok perlakuan (68,8) lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (37,1) (p <0,001).Program pelatihan preseptor yang dikembangkan merupakan upaya yang efektif untuk meningkatkan efikasi diri dan kinerja preseptor dalam pembelajaran praktik klinik mahasiswa kebidanan.
Hubungan Riwayat Hipertensi, Diabetes Melitus, dan Kehamilan Ganda dengan Kejadian Preeklampsi pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Umum Sumedang Teti Komalasari; Santi Rahayu
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.827 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.24

Abstract

Preeklampsi merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu. Preeklampsi pada kehamilanumumnya timbul sesudah usia kehamilan 20 minggu dan makin tua kehamilan makin besarkemungkinan timbulnya penyakit tersebut. Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya preeklampsidiantaranya; penyakit yang menyertai kehamilan atau riwayat penyakit ibu (DM dan hipertensi) dankehamilan ganda (gemeli). Menurut data rekam medis Rumah Sakit Umum Sumedang pada tahun2012 terdapat 201 kasus preeklampsi, 39 kasus perdarahan antepartum, 20 kasus perdarahan postpartum dan 3 kasus ibu hamil yang anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganriwayat penyakit ibu dan kehamilan ganda dengan kejadian preeklampsi di Rumah Sakit UmumSumedang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitiansecara analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan preeklampsi yangberada di RSU Kabupaten Sumedang pada tahun 2013 periode Januari-Juni yaitu sebanyak 124 orangdan sampelnya sebanyak 113 orang menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yangdigunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariatmenggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara riwayatpenyakit ibu dengan kejadian preeklampsi (nilai p=0,041) dan terdapat hubungan antara kehamilanganda dengan kejadian preeklampsi (nilai p=0,027).
Penerapan Gerakan Karakter Sejuk Emosi, Hati, Akal, dan Tubuh (SEHAT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Diploma III Kebidanan Endang Susilowati; Nanan Sekarwana; Herman Susanto; Farid Husin; Firman F Wirakusumah; Juntika Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.347 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.51

Abstract

Berdasarkan kajian literatur, survei, dan pengalaman di lapangan, pelayanan kebidanan belum sesuai dengan harapan. Salah satu penyebabnya adalah karakter yang dimiliki bidan belum maksimal terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter diyakini memiliki dampak yang besar dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter dalam diri seseorang. Gerakan Karakter Sejuk, Emosi, Hati, Akal, dan Tubuh (SEHAT) merupakan upaya menggerakkan civitas akademika dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang baik berdasarkan kesejukan emosi, hati, akal, dan tubuh melalui gerakan pengungkapan nilai karakter, gerakan disiplin kampus, gerakan artikel dinding, gerakan olahraga, dan gerakan metamorfosa. Nilai karakter yang dikembangkan adalah mandiri, tanggung jawab, kreatif, kerja keras, dan menghargai prestasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah action research dengan pre-post test design. Penelitian dilaksanakan selama 12 minggu, dengan masing-masing siklus selama 4 minggu. Populasinya adalah mahasiswa Diploma III Kebidanan Semester III Akademi Kebidanan (Akbid) Panti Wilasa YAKKUM Semarang dan Akbid Ar Rum Salatiga dengan jumlah 62 orang, menggunakan total populasi. Analisis data untuk nilai karakter mandiri, tanggung jawab, kreatif, kerja keras, menghargai prestasi, dan motivasi belajar dilakukan dengan uji T berpasangan dan uji Wilcoxon, sedangkan pengujian hipotesisnya dengan uji Korelasi Pearson dan Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan penerapan gerakan karakter “SEHAT” meningkatan nilai karakter mandiri, tanggung jawab, kreatif, kerja keras, dan menghargai prestasi (p<0,001). Penerapan gerakan karakter “SEHAT” meningkatkan motivasi belajar (p<0,001). Terdapat korelasi positif antara nilai karakter mandiri (p=0,005), tanggung jawab (p<0,001), kreatif (p=0,003), kerja keras (p=0,003), menghargai prestasi (p<0,001) dengan motivasi belajar. Simpulan hasil penelitian, penerapan gerakan karakter “SEHAT” meningkatkan nilai mandiri, tanggung jawab, kreatif, kerja keras, menghargai prestasi, dan motivasi belajar mahasiswa serta terdapat korelasi positif.