cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JPF : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA
ISSN : 23028939     EISSN : 25274015     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Pendidikan Fisika merupakan jurnal yang memuat hasil-hasil penelitian pada bidang pendidikan fisika. Hasil Penelitian yang dimuat pada jurnal ini berasal dari tenaga pengajar, alumni pada Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar serta hasil penelitian dari guru-guru maupun dari peneliti-peneliti lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 470 Documents
Penerapan Model Pembelajaran SAVI ( Somatic, Auditori, Visual Dan Intelektual ) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas VII.A SMP Aisyiyah Sungguminasa Armawati Armawati; Abd Samad; Aisyah Azis
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v3i2.258

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual) di SMP Aisyiyah Sungguminasa. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA pada semester Ganjil tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah peserta didik 30 orang , yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus pertama dan kedua dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pengumpulan data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar Fisika pada akhir siklus I dan siklus II, sedangkan data aktivitas peserta didik dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi peserta didik. Data hasil pengamatan dan pengukuran dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis kuantitatif yaitu data hasil belajar fisika yang menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya pada siklus I adalah 10 orang dengan persentase 33,33% dan pada siklus II adalah 28 orang dengan persentase 93,33%. Hasil analisis kualittif yaitu menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas belajar peserta didik kelas VIIA SMP Aisyiyah Sungguminasa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual) dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.Kata kunci:   Hasil Belajar Fisika , SAVI (Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual) This research is a class action (Classroom Action Research), which aims to determine the improvement of student learning outcomes physics using learning model SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual) in Junior High School Aisyiyah Sungguminasa. The subjects were students in the class VIIA semester of academic year 2014/2015 the number of students 30 people, consisting of 14 men and 16 women. This study implemented by 2 cycles consisting of four activities: planning, action, observation and reflection. The first and second cycles performed 3 times meeting. The collection of data was collected using the results of learning achievement test physics at the end of the first cycle and the second cycle, whereas learners activity data was collected using observation sheet learners. Observation and measurement data were analyzed quantitatively and qualitatively.. The results of the qualitative analysis which shows that there has been an increase in the activity of learners VIIA Junior High School class Aisyiyah Sungguminasa significant. Based to the results of this study it can be concluded that the learning of physics by using model SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual) can improve learning outcomes physics students. Keywords: Learning Outcomes Physics, SAVI (Somatic, Auditory, Visual and Intellectual)
Penerapan Pendekatan Keterampilan Dasar Proses Sains terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 14 Gowa Fitri Magfirah; Muh. Tawil; Nurlina Nurlina
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.507 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v6i1.1197

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest design  yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar fisika setelah diajar dengan pendekatan keterampilan dasar proses sains . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang terdiri dari 22 soal dalam bentuk pilihan ganda yang telah divalidasi oleh dua orang validator. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji N-gain. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran dengan pendekatan keterampilan dasar proses sains mengalami peningkatan yang berada pada kategori sedang.Kata kunci: Pendekatan keterampilan dasar proses sains,Hasil belajar FisikaThis researchis a pre-experimental research with a one-group pretest-posttest design that aims  to find out how much physics learning outcomes physics after being taught by Approach of basic science process skill. The data collection technique used is a learning result test consisting of 22 questions in the form of multiple choice that has been validated by two validators. The collected data were analyzed using descriptive analysis technique and N-gain test. From the results of the study found that learning with approach of basic science process skills to the experienced an increase that is in the category of being.Keywords: Approach of basic science process skill, Learning result
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Pembelajaran Menggunakan Lembar Kerja Berstruktur Di SMP Negeri 1 Pallangga Gowa Irfan Syahrul; Muh Tawil; Bunga Dara Amin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2014): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v2i2.224

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas VII1 SMP Negeri 1 Pallangga yang berjumlah 37 peserta didik terdiri dari 18 laki-laki dan 19 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat kegiatan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data pada penelitian ini diambil dari data hasil belajar fisika setiap akhir tes siklus I dan II, data tentang aktivitas belajar setiap pertemuan pada siklus I dan II dilakukan dengan menggunakan lembar observasi peserta didik dan data respon peserta didik dilakukan dengan menggunakan angket. Data hasil belajar fisika menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus I adalah 23 orang (62%) dan pada siklus II meningkat menjadi 28 orang (76%). Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik Kelas VII1 SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa.Kata Kunci: Hasil Belajar Fisika, Lembar Kerja BerstrukturThis research is a classroom action research (classroom action research) that aims to improve student learning outcomes physics class VII1 SMP Negeri 1 Pallangga totaling 37 students consisting of 18 men and 19 women. This study was conducted in two cycles each consisting of four activities: planning, action, observation and reflection. Collecting data in this study were drawn from physics learning outcomes data each end of the test cycle I and II, data on learning activities at each meeting in cycle I and II performed using the observation sheet learners and learner response data is done by using a questionnaire. Physics learning outcomes data indicate that the number of students who have mastery learning in the first cycle were 23 people (62%) and the second cycle increased to 28 people (76%). It shows that using Worksheet Structured learning can improve learning outcomes physics class students of SMP Negeri 1 Pallangga VII1 Gowa.Keywords: Physics Learning Outcomes, Structured Worksheet
Pengaruh Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman (Experiental Learning) Terhadap Pengetahuan Prosedural Fisika Ditinjau Dari Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X MA DDI Takkalasi Barru Dwi Fadhilah Minati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v5i1.336

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (i) Ada atau tidaknya perbedaan pengetahuan prosedural fisika yang signifikan antara yang diajar melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dan yang diajar secara kenvensional pada peserta didik. (ii) Ada atau tidaknya perbedaan pengetahuan prosedural fisika untuk kelompok audiovisual yang diajar melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dan yang diajar secara konvensional pada peserta didik kelas X. (iii) Ada atau tidaknya perbedaan pengetahuan prosedural fisika untuk kelompok kinestetik yang diajar melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dan yang diajar secara konvensional pada peserta didik kelas X. (iv) Ada atau tidaknya interaksi antara gaya belajar dan model pembelajaran terhadap pengetahuan prosedural pada peserta didik kelas X MA DDI Takkalasi Barru. Jenis penulisan yang dipilih adalah penelitian eksperimen dengan desain faktorial. Penulisan ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimn yang diajar dengan model pembelajaran berdaarkan pengalaman dan kelas kontrol ang diajar dengan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penulisan ini adalah seluruh peserta didik kelas X MA DDI Takkalasi, sedangkan sampelnya yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen dan XA sebagai kelas kontrol. (i) Hasil penulissn menunjukkan perbedaan pengetahuan prosedural fisika yang signifikan antara yang diajar melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dan yang diajar secara kenvensional. (ii) Terdapat perbedaan pengetahuan prosedural fisika untuk kelompok audiovisual yang diajar melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dan yang diajar secara konvensional pada peserta didik kelas X. (iii) perbedaan pengetahuan prosedural fisika untuk kelompok kinestetik yang diajar melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman dan yang diajar secara konvensional pada peserta didik kelas X. (iv) Tidak terdapat interaksi antara gaya belajar dan model pembelajaran terhadap pengetahuan prosedural pada peserta didik kelas X MA DDI Takkalasi Barru. Kata kunci: Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman  (Experiental Learning), Pengetahuan Prosedural, Gaya Belajar.The purpose of this study to determine: (i) Whether or not the difference significant procedural knowledge of physics between the taught through experiential learning and being taught by kenvensional on the learner. (Ii) There is a difference whether or not the procedural knowledge of physics to audiovisual group taught through experiential learning and being taught conventionally learner class X. (iii) There is a difference whether or not the procedural knowledge of physics to the kinesthetic group taught through experiential learning and who taught conventionally learner class X. (iv) whether or not the interaction between learning styles and learning model to procedural knowledge among students of class X MA DDI Takkalasi Barru. Been kind of writing is an experimental study with factorial design. This paper uses two classes of eksperimn classes taught by experience and learning model berdaarkan ang control class was taught by conventional learning. The population in this paper are all students of class X MA DDI Takkalasi, while the sample is classes as an experimental class XB and XA as the control class. (I) Results penulissn show differences significant procedural knowledge of physics between the taught through experiential learning and being taught by kenvensional. (Ii) There are differences in procedural knowledge of physics to audiovisual group taught through experiential learning and being taught conventionally learner class X. (iii) differences in procedural knowledge of physics to the kinesthetic group taught through experiential learning and being taught conventionally on learners class X. (iv) There is no interaction between learning styles and learning model to procedural knowledge among students of class X MA DDI Takkalasi Barru. Key words: Learning by Experience (Experiental Learning), Procedural Knowledge, Learning Styles.
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TERBALIK DI SMP NEGERI 3 HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA Riskawati Riskawati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v1i2.192

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui strategi pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching). Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Herlang Kabupaten Bulukumba tahun pelajaran 2011/2012. Hasil yang dicapai setelah pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) yaitu : (1) Siklus I berada dalam kategori rendah dengan skor rata-rata nilai kumulatif 53,20 dari 25 siswa dengan skor ideal yang bisa dicapai 100 dan standar deviasi 16,36; (2) Siklus II berada dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata nilai kumulatif 70,60 dari 25 siswa dengan skor ideal yang dicapai 100 dan standar deviasi 11,24; perhatian siswa pada proses pembelajaran makin baik, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan lisan yang diberikan juga mengalami peningkatan, keaktifan dan kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas rumah dan membuat rangkuman mengalami peningkatan. Hasil analisis kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Herlang Kabupaten Bulukumba yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) mengalami peningkatan.Kata kunci: Hasil belajar, pembelajaran terbalik, aktivitasThis research is a classroom action research that aims to improve the learning outcomes of physics through teaching strategy inverted (Reciprocal Teaching). The subjects were students of SMP Negeri 3 Class VIIIA Herlang Bulukumba school year 2011/2012. The results achieved after learning to use learning strategies inverse (Reciprocal Teaching), namely: (1) Cycle I were in the low category with an average score of 53.20 cumulative grade 25 students with an ideal score that can be achieved 100 and a standard deviation of 16, 36, (2) Cycle II are in the high category with an average score of 70.60 cumulative grade 25 students with an ideal score reached 100 and a standard deviation of 11.24; attention of students in the learning process the better, active students in answering questions given orally also increased, liveliness and sincerity students in homework and make a summary has increased. Qualitative and quantitative analysis of the results showed that students' learning outcomes physics class VIIIA SMP Negeri 3 Herlang Bulukumba are taught using instructional strategies Reciprocal Teaching has increased.Keywords: learning outcomes, Reciprocal Teaching, activity
Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X MIA di SMA N 2 Takalar Fifi Angrasari
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2018): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.474 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v6i2.1310

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto bersifat analisis korelasional dengan tujuan untuk mendeskripsikan tingkat gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik dan hasil belajar fisika yang dicapai peserta didik kelas X MIA di SMA Negeri 2 Takalar serta hubungan antara kedua variabel tersebut. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA SMA Negeri 2 Takalar, dengan sampel Penentuan jumlah sampel penelitian berdasarkan teknik random sampling dan perhitungan sampel minimum menggunakan nomogram Harry King sebanyak 50 responden.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang meliputi uji normalitas, uji linearitas dan uji korelasi product moment. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat gaya belajar peserta didik didominasi oleh gaya belajar visual,kemudian auditorial dan kinestetik, tingkat hasil belajar fisika peserta didik berada pada kategori rendah, dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIA di SMA Negeri 2 Takalar.Kata Kunci: Gaya belajar, Hasil belajar fisikaThis research is an ex-post facto research is a correlational analysis with the aim to describe the level of visual, auditorial and kinesthetic learning style and physics learning achievement achieved by X class MIA students in SMA Negeri 2 Takalar and the relationship between the two variables. population in this study is all class X MIA SMA Negeri 2 Takalar, with sample Determination of the number of research samples based on random sampling technique and the calculation of minimum samples using Harry King nomogram as much as 50 respondents.Teknik data analysis used is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis including normality test, linearity test and product moment correlation test. From the result of the research, it can be concluded that the level of learning style of learners is dominated by visual learning style, then auditorial and kinestetik, the level of physics learners learning outcomes are in low category, and there is a significant positive relationship between learning styles with physicslearning outcomes of students class X MIA in SMA Negeri 2 Takalar.Key words: Learning style,physics achivement
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Makassar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Reni Susanti Hakiki; Muhammad Arsyad; Khaeruddin Khaeruddin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v3i3.281

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 30 Makassar melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Subyek dari penelitian ini adalah 35 orang. Tindakan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Tindakan siklus I meliputi plan (perencanaan), action (tindakan), observation and evaluation (observasi dan evaluasi), dan reflection (refleksi). Tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dan modifikasi dari siklus I. Kriteria keberhasilan adalah penguasan konsep mencapai KKM yang ditetapkan yakni 70 secara individual dan 65% secara klasikal. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar diakhir masing-masing siklus. Hasil penelitian dideskripsikan berdasarkan perolehan data penguasaan konsep berupa nilai hasil belajar setiap siklus. Nilai rata-rata penguasaan konsep meningkat dari 61,57 pada siklus I menjadi 72,29 pada siklus II dengan kata lain belum tuntas KKM pada siklus I menjadi tuntas KKM pada siklus II. Kesimpulan penelitian adalah upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 30 Makassar melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kata kunci : Penelitian tindakan kelas, snowball throwing, hasil belajarThis research is classroom action research that aims to identify efforts to improve learning outcomes physic VII4 SMP Negeri 30 Makassar through cooperative learning model snowball throwing. The subject of this research is 35 students. Action research conducted in two cycles. Action to cycle I are plan, action, observation, and reflection. Action to cycle II is a follow-up and modification of cycle I. Success criteria is the concept of achieving mastery KKM set is 70 individually and 65% classically.  The results was obtained by giving final test in the end of every cycle. The results are described based on obtaining data by  concept of achieving mastery that is result value study in every cycle. The average value of the concept of mastery increased from 61,57 in cycle I  to 72,29 in cycle II with other words, the cycle I is not complete KKM to complete in cycle II. Conclusion of the studyis an effort to improve learning outcomes physics class VII SMP Negeri 30 Makassar through cooperative model snowball throwing.Key words: Classroom action research, snowball throwing, learning results
Kemampuan Mengidentifikasi Variabel-Variabel Pada Fenomena Fisika Dalam Kehidupan Sehari-Hari Peserta Didik Kelas XII SMA Barrang Lompo Fakhriah Adam
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2017): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.948 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v5i3.691

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana kemampuan mengidentifikasi variabel-variabel pada fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari peserta didik di  kelas XII  SMA Barrang Lompo. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana kemampuan mengidentifikasi variabel-variabel pada fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari peserta didik di  kelas XII  SMA Barrang Lompo, semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.Penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto yang bersifat deskriptif-survei. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII SMA Barrang Lompo yang terdaftar pada tahun 2014/2015 dengan jumlah peserta didik 25 orang sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui skor rata-rata dan kategori kemampuan mengidentifikasi variabel-variabel peserta didik dapat dilihat dari hasil tes peserta didik yang disediakan.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data mengenai kemampuan mengidentifikasi variabel-variabel pada fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pemberian skor yang diberikan menggunakan tes uraian. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan mengidentifikasi variabel-variabel fisika peserta didik adalah 8,16 dari skor ideal yaitu 10. Dari hasil analisis, peserta didik berada pada kategori tinggi (84%) sebanyak 21 orang, sedangkan pada kategori sedang (12%) sebanyak 3 orang dan pada kategori rendah (4%) sebanyak 1 orang peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengidentifikasi variabel-variabel fisika dapat dikatakan tinggi.Kata kunci: Penelitian Ex Post Facto bersifat deskrpitif-survei, kemampuan mengidentifikasi variabel-variabelThe main problem in this research is how the ability to identify the variables of physical phenomena in the everyday life of students in class XII SMA Barrang Lompo. This study aims to describe how the ability to identify the variables of physical phenomena in the everyday life of students in class XII SMA Barrang Lompo, the first semester of the academic year 2016 / 2017.Penelitian is a research Ex Post Facto descriptive-survey. The subjects were students of class XII SMA Barrang Lompo registered in the year 2014/2015 by the number of learners 25 people as samples. To find the average score and category ability to identify variables that learners can be seen from the test results learners are provided. Data collection techniques used in this research is data on the ability to identify the variables of physical phenomena in the everyday lives of learners. Scoring is given using a test description. The data collected was processed using descriptive statistics to obtain a quantitative basis. The results of this study showed that the average score of the ability to identify variables physics students is 8.16 of an ideal score is 10. From the analysis, the students at the high category (84%) as many as 21 people, while in the medium category ( 12%) of 3 people and in lower categories (4%) of 1 learners. Based on these results above, it can be concluded that the ability to identify variables that physics can be said to be high.Keywords: Ex Post Facto Research is deskrpitif-surveys, the ability to identify variables
Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbasis LKPD Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung Mariani Mariani
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v2i1.215

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini (1) Seberapa besar hasil belajar Fisika peserta didik kelas XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung setelah diterapkan model penemuan terbimbing berbasis LKPD ? (2) Apakah hasil belajar Fisika peserta didik kelas XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung setelah diterapkan model penemuan terbimbing berbasis LKPD telah mencapai standar KKM. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-Eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung sebanyak 30 orang. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik kelas XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung setelah diterapkan model penemuan terbimbing berbasis LKPD. (2) Untuk mengetahui hasil belajar Fisika peserta didik kelas XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung setelah diterapkan model penemuan terbimbing telah mencapai standar KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dari 30 peserta didik terdapat 24 peserta didik atau 80,00 % yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).Kata kunci: Model Penemuan Terbimbing, Hasil Belajar FisikaThe main problem in this study (1) How big is the result of learning physics class students XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung after application of the model-based guided discovery LKPD? (2) Is the learning outcomes of learners Physics class XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung after application of the model-based guided discovery LKPD have reached KKM standards. This type of research is the study of pre-experiment with the design of the study is a one-shot case study. The subjects were students of Madrasah Aliyah class XII1 Muhammadiyah Limbung many as 30 people. This study aims to (1) To know the results of learning physics class students XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung after application of the model-based guided discovery LKPD. (2) To know the results of learning physics class students XII1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung after application of guided discovery models have reached KKM standards. The results showed that individual of the 30 students there are 24 students or 80.00%, which meets the minimum completeness criteria (KKM).Keywords: Models Guided discovery, Physics Learning Outcomes
Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Formal dan Motivasi Belajar Fisika Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMPN 19 Bulukumba Kabupaten Bulukumba Ulfa Laela Rambega
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v4i3.326

Abstract

Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Formal Dan Motivasi Belajar Fisika Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Smpn 19 Bulukumba Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan;(1) Untuk mendapatkan gambaran empiris tentang kemampuan penalaran formal siswa, motivasi belajar fisika dan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba. (2) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba. (3) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar Fisika siswa dengan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba. (4) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan motivasi belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba dan (5) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal siswa dalam proses pembelajaran fisika dan motivasi belajar fisika siswa dengan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba  secara bersama-sama.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 19 Bulukumba yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIAsampai kelas VIIIGKata Kunci: Kemampuan Penalaran Formal, Motivasi Belajar dan Hasil BelajarRelationship Between The Formal Reasoning Ability And Motivation Learning Physics Of Physics Student Learning Outcomes Junior High School 19 Bulukumba District Bulukumba. This study is an ex-post facto aimed at: (1) To obtain an empirical overview of formal reasoning ability of students, learning motivation and learning outcomes physics physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba district. (2) To determine whether there is a significant relationship between formal reasoning abilities of students in the learning process to learning outcomes physics physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba district. (3) To determine whether there is a significant relationship between motivation to learn physics student learning outcomes physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba district. (4) To determine whether there is a significant correlation between the ability of formal reasoning in the learning process of physics motivation to learn physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, district Bulukumba and (5) To determine whether there is a significant correlation between the ability of formal reasoning in the learning process physics and motivation to learn physics student learning outcomes physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba districts together. The population in this study were students of class VIII SMPN 19 Bulukumba which consists of seven classes, namely class class VIIIA sampai VIIIG.Key words :Formal Reasoning Ability , Motivation and Learning Outcomes

Page 1 of 47 | Total Record : 470


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 3 (2025): PENDIDIKAN FISIKA Vol 13, No 2 (2025): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 13 No. 2 (2025): PENDIDIKAN FISIKA Vol 13, No 1 (2025): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 13 No. 1 (2025): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 12 No. 3 (2024): PENDIDIKAN FISIKA Vol 12, No 3 (2024): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 12 No. 2 (2024): PENDIDIKAN FISIKA Vol 12, No 2 (2024): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 12 No. 1 (2024): PENDIDIKAN FISIKA Vol 12, No 1 (2024): PENDIDIKAN FISIKA Vol 11, No 3 (2023): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 11 No. 3 (2023): PENDIDIKAN FISIKA Vol 11, No 2 (2023): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 11 No. 2 (2023): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 11 No. 1 (2023): PENDIDIKAN FISIKA Vol 11, No 1 (2023): PENDIDIKAN FISIKA Vol 10, No 3 (2022): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 10 No. 3 (2022): PENDIDIKAN FISIKA Vol 10, No 2 (2022): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 10 No. 2 (2022): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 10 No. 1 (2022): PENDIDIKAN FISIKA Vol 10, No 1 (2022): PENDIDIKAN FISIKA Vol 9, No 3 (2021): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 9 No. 3 (2021): PENDIDIKAN FISIKA Vol 9, No 2 (2021): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 9 No. 2 (2021): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 9 No. 1 (2021): PENDIDIKAN FISIKA Vol 9, No 1 (2021): PENDIDIKAN FISIKA Vol 8, No 3 (2020): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 8 No. 3 (2020): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 8 No. 2 (2020): PENDIDIKAN FISIKA Vol 8, No 2 (2020): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 8 No. 1 (2020): PENDIDIKAN FISIKA Vol 8, No 1 (2020): PENDIDIKAN FISIKA Vol 7, No 3 (2019): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 7 No. 3 (2019): PENDIDIKAN FISIKA Vol 7, No 2 (2019): PENDIDIKAN FISIKA Vol 7, No 1 (2019): PENDIDIKAN FISIKA Vol 6, No 3 (2018): PENDIDIKAN FISIKA Vol 6, No 2 (2018): PENDIDIKAN FISIKA Vol 6, No 1 (2018): PENDIDIKAN FISIKA Vol 5, No 3 (2017): PENDIDIKAN FISIKA Vol 5, No 2 (2017): PENDIDIKAN FISIKA Vol 5, No 1 (2017): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 5 No. 1 (2017): PENDIDIKAN FISIKA Vol 4, No 3 (2016): PENDIDIKAN FISIKA Vol 4, No 2 (2016): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 4 No. 1 (2016): PENDIDIKAN FISIKA Vol 4, No 1 (2016): PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 3 (2015): PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 2 (2015): PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 1 (2015): PENDIDIKAN FISIKA Vol 2, No 3 (2014): PENDIDIKAN FISIKA Vol 2, No 2 (2014): PENDIDIKAN FISIKA Vol 2, No 1 (2014): PENDIDIKAN FISIKA Vol 1, No 3 (2013): PENDIDIKAN FISIKA Vol. 1 No. 3 (2013): PENDIDIKAN FISIKA Vol 1, No 2 (2013): PENDIDIKAN FISIKA Vol 1, No 1 (2013): PENDIDIKAN FISIKA More Issue