cover
Contact Name
Muhajir
Contact Email
ppkn@unismuh.ac.id
Phone
+62411860132
Journal Mail Official
ppkn@unismuh.ac.id
Editorial Address
Gedung FKIP Lantai 3, Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar 90221
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Etika Demokrasi
ISSN : 25408763     EISSN : 26154374     DOI : -
JED (Jurnal Etika Demokrasi) bertujuan untuk menyebarkan pemikiran konseptual atau ide, ulasan dan temuan penelitian yang diperoleh di bidang Ilmu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). JED (Jurnal Etika Demokrasi) berfokus pada Pendidikan & Pembelajaran; Pendidikan Pancasila; Isu-isu Pembelajaran PPKn; Pendidikan Karakter; Hukum dan Kewarganegaraan; Sosial Politik.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)" : 13 Documents clear
Implementation of Curriculum Development: Case Study on Early Childhood Education Teachers in Sragen Regency Nurlia Yusniar; Slamet Slamet; Widya Novi Angga Dewi; Mohammad Bisri
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7354

Abstract

This study examines the implementation of early childhood education curriculum development in rural areas by early childhood education teachers in Sragen Regency. The research aims to place teachers as facilitators in school changes based on their perceptions of implementation as a result of developing the Early Childhood Education curriculum that the Regional and Central Government continuously develops. This study used a qualitative design with a case study approach. The informants of this research were ten early childhood education teachers in rural and urban areas of Sragen Regency, where the key informants were policymakers, namely the Head of the Education and Culture Office of Sragen Regency. The study results illustrate the advantages and disadvantages of competency-based curriculum implementation based on the experience of each according to the location of the teacher where he teaches. It is also implied that effective curriculum implementation is something or information conveyed by the teacher to students when the learning process takes place. Such conditions did not run smoothly, but there were many challenges, especially for teachers in rural areas. Apart from the problem of implementing the curriculum, facilities and infrastructure, there is also a lack of funding and inadequate human resources. It is recommended that future policymakers, teacher attention, and parental involvement could employ these findings for a decision basis. It is also suggested that policymakers could prioritize educational arrangements in complex Early Childhood Education before curriculum planning and implementation. The importance of involving teachers in rural areas can accommodate the aspirations of local wisdom and cultural behaviour as a characteristic of a plural nation-state.Penelitian  ini mengkaji    penerapan pengembangan kurikulum  PAUD di pedesaan oleh guru PAUD di  Kabupaten Sragen. Penelitian bertujuan untuk menempatkan guru sebagai fasilatator dalam perubahan di sekolah dengan mendasarkan pada  persepsinya  dalam pengimplementasian sebagai hasil pengembangan  kurikulum  di kelembagaan PAUD yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Daerah dan Pusat.  Studi ini digunakan desain  kualitatif, ada 10 guru PAUD di pedesaan dan perkotaan wilayah Kabupaten Sragen sebagai informan, selain informan kunci   adalah pemangku kebijakan yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen. Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada kelebihan dan   kelemahan dari penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang didasarkan pada pengalaman masing-masing sesuai lokasi guru tempat mengajar. Tersirat juga bahwa  implementasi kurikulum yang efektif adalah  instruksi guru kepada peserta didik ketika  proses pembelajaran berlangsung. Perspektif seperti itu juga  banyak memberikan wawasan bahwa tantangan yang dialami oleh guru PAUD di pedesaan selain dalam implementasi kurikulum  juga sarana dan prasarana yang kurang memadai, selain  juga  kekurangan sumber dana dan sumber daya manusia. Hasil penelitian   merekomendasikan bahwa temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pemangku kebijakan di masa depan, perhatian guru, dan orang tua,  bahkan ditegaskan bahwa pengaturan pendidikan di PAUD yang kompleks harus  diperioritaskan oleh pembuat kebijakan sebelum  perencanaan dan penerapan  kurikulum, yang  melibatkan  guru PAUD di pedesaan sehingga kearifan lokal dan budaya perilaku sebagai ciri negara bangsa yang plural dapat terwadai.
The Impact of the COVID-19 Pandemic at the Makassar Shipping Science Polytechnic Supardi Supardi; Andi Agustang
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.6871

Abstract

The spread of COVID-19 is a threat to humanity because this pandemic has forced many global activities to close, including educational activities. To reduce the spread of the virus, educational institutions are forced to turn to e-learning using available educational platforms, despite the challenges that challenge this transformation. To further explore the potential challenges faced by learning activities, this study focuses on e-learning from the perspective of cadets and teachers in using and implementing e-learning systems in universities during the COVID-19 pandemic. This research targets the community, including cadets and teaching staff at the Engineering Study Program at the Makassar Marine Science Polytechnic. A descriptive-analytical approach was applied, and statistical methods analyzed the results. There are two types of questionnaires designed and distributed: student questionnaires and teacher questionnaires. Four dimensions have been highlighted to achieve the expected results: the extent to which e-learning is used during the COVID-19 pandemic, the advantages, disadvantages, and application of E-learning at the Makassar Shipping Science Polytechnic. By analyzing the results, we achieved an exciting result using some of the problems, challenges and advantages of using an e-learning system over traditional education in higher education in general and during times of emergency.Penyebaran COVID-19 menjadi ancaman bagi umat manusia, karena pandemi ini memaksa banyak kegiatan global ditutup, termasuk kegiatan pendidikan. Untuk mengurangi penyebaran virus, institusi pendidikan terpaksa beralih ke e-learning menggunakan platform pendidikan yang tersedia, meskipun ada tantangan yang dihadapi transformasi mendadak ini. Untuk lebih mendalami potensi tantangan yang dihadapi kegiatan pembelajaran, fokus kajian ini adalah pada e-learning dari perspektif taruna dan pengajar dalam menggunakan dan mengimplementasikan sistem e-learning di politeknik negeri selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menyasar masyarakat yang meliputi taruna dan staf pengajar pada Program Studi Teknika di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Pendekatan deskriptif-analitis diterapkan dan hasilnya dianalisis dengan metode statistik. Ada dua jenis angket yang dirancang dan disebarkan, yaitu angket siswa dan angket pengajar. Empat dimensi telah disorot untuk mencapai hasil yang diharapkan, yaitu sejauh mana penggunaan e-learning selama pandemi COVID-19, kelebihan, kekurangan dan hambatan penerapan E-learning di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Dengan menganalisis hasil, kami mencapai hasil yang menggembirakan yang menyoroti beberapa masalah, tantangan, dan keuntungan menggunakan sistem e-learning daripada pendidikan tradisional di pendidikan tinggi pada umumnya dan selama masa darurat. 
Analysis of Reading Comprehension in Narrative Text at Tenth Grade Students Sri Ninta Tarigan; Merry Yohana Sinaga; Delfi Suriani Sitorus
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7296

Abstract

Language is a communication tool used to talk to each other, language can also be used to describe or express someone's feelings. As we know, language has 4 skills: listening, speaking, and writing. Each skill has its own meaning, but the researcher will discuss reading skills which are the process of thinking and obtaining information from a reading text, so that they can derive meaning from the reading text. Therefore, it is very important to learn reading skills in order to obtain important points or reading information from those who do not know to know. This study aims to analyze how many students can and are able to understand the contents of narrative texts. With this, the researcher selected the tenth graders at the Budi Murni Catholic Private High School 2 to be used as samples. This study uses a quantitative approach, the motive is to examine certain samples, with data collection techniques in the form of distributing questionnaires in the form of a Likert scale, then calculating the results of the answer instruments obtained by each student, followed by coding the answer instruments, after which the values are sought: mean, media, and mode, then the reliability test and validity test were carried out with the aim of proving the validity of the student's answer instrument. So it can be concluded based on the results of the analysis obtained by each learning target, 23 respondents found it easier to understand narrative texts after seeing and/or hearing stories with excessive frequency, there were 5 students who were declared fluent. In retelling the narrative text that has been read, 7 students are able to understand the lesson other than with the help of fingers, pens, or others, 7 students are able and as many as 6 respondents are not in a position to understand the narrative text, even though there are a few sentences left in the text.Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi atau berbicara satu dengan yang lain, bahasa juga dapat digunakan untuk menggambarkan atau mengungkapkan perasaan seseorang. Seperti yang kita ketahui dalam berbahasa harus memiliki 4 keterampilan : mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan membaca merupakan proses memperoleh informasi dari suatu teks bacaan, oleh karena itu keterampilan membaca sangat penting untuk dipelajari siswa sehingga dapat memperoleh poin penting atau infomasi dari yang tidak tahu menjadi tahu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang seberapa banyak siswa yang dapat dan mampu memahami isi bacaan teks naratif. Dengan ini peneliti memilih siswa kelas X di SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 untuk menjadi sampelnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, motifnya untuk meneliti suatu sampel tertentu, dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dalam bentuk skala likert, kemudian menghitung hasil instrumen jawaban yang diperoleh masing-masing siswa, dilanjut dengan melakukan coding atau pemberian kode terhadap instrumen jawaban, setelah itu mencari hasil nilai dari : mean, media, dan mode, kemudian melakukan uji reliabilitas dan uji validalitas dengan tujuan untuk membuktikan valid tidaknya instrumen jawaban siswa. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis diperoleh frekuensi masing-masing target pembelajaran yaitu 23 responden lebih mudah memahami teks naratif setelah mereka menonton dan/atau mendengar cerita dengan frekuensi yang berlebihan, terdapat 5 siswa yang dapat dinyatakan lancar dalam menceritakan kembali isi teks naratif yang telah dibaca, 7 siswa mampu memahami pembelajaran selain dengan bantuan jari, bolpoin, atau lainnya, 7 siswa mampu dan sebanyak 6 responden tidak dalam posisi untuk memahami narasi teks meskipun ada beberapa kalimat yang tersisa dalam teks.
The Expansion And Equitable Access To Early Childhood Education In The City Of Baubau Asma Kurniati; Suardin Suardin
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7168

Abstract

This study aims to determine the impact of implementing Baubau Mayor Regulation Number:   1 of 2014 regarding equitable access to early childhood education. In this research, the method used is descriptive qualitative evaluation, that is, research in which one of them describes or takes pictures of policy implementation. The results of the study indicate that the Mayor of Baubau Regulation Number 81 of 2014 concerning the Implementation of Early Childhood Education in the city of Baubau is a policy that has been carried out for a long time and has an impact on increasing and equalizing the number of units, teachers, students as a form of community participation in PAUD services. There are also supporting and inhibiting factors that use a reference in improving the rearrangement of the policy.Penelitian ini mendeskripsikan  dampak implementasi Peraturan Walikota Baubau  Nomor:81 Tahun 2014 terkait pemerataan akses pendidikan anak usia dini. Metode yang digunakan adalah evaluasi bersifat kualitatif deskriptif,  yaitu penelitian yang salah satunya  menggambarkan atau memotret  tentang implemenetasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peraturan Walikota Baubau Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di kota Baubau merupakan kebijakan yang telah lama dilakukan dan berdampak pada peningkatan dan pemerataan pada  jumlah satuan, guru, peserta didik sebagai wujud  partisipasi masyarakat pada pelayanan PAUD. Terdapat pula faktor-faktor  pendukung dan penghambat yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam perbaikan penyusunan kembali  kebijakan tersebut.
The Effect of The Use of Project Based Learning Models and Flip Based E-Modules on Statistics Materials on Students’ Interest and Learning Outcomes of Class XI TKJ Students at SMK Ifadah Ria Irmawati Ningsih; RA Rica Wijayanti; Moh. Affaf
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7421

Abstract

This research is motivated by the students' very low interest in learning, this makes students unmotivated in the learning process. Lack of motivation to actively participate in student learning has little effect on student learning outcomes. PjBL learning model and flip-based e-module media. This is an alternative that will be tested in this study. Researchers use PjBL learning models and flip-based e-module media for alternative learning strategies that can train students' cooperation so that students can increase their interest in learning. This study was to determine whether or not the use of PjBL learning models and flip-based e-module  media on the learning interest of class XI TKJ students in SMK. The type of research used in this research is descriptive quantitative research using One group pretest – posttest research design. The results of this study indicate that there is an effect of using the PjBL model and flip-based e-module media on statistical material on student interest and learning outcomes.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat belajar peserta didik yang sangat rendah,hal ini membuat siswa tidak termotivasi dalam proses pembelajaran. Kurangnya motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam belajar siswa berpengaruh kecil terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran PjBL dan Media e-modul berbasis flip. Merupakan salah satu alternatif yang akan diuji cobakan pada penelitian ini. Peneliti menggunakan model pembelajaran PjBL dan media e-modul berbasis flip untuk alternatif  strategi pembelajaran yang dapat melatih kerjasama peserta didik sehingga peserta didik dapat meningkatkan minat belajar. penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran PjBL dan media e-modul berbasis flip terhadap minat belajar siswa kelas XI TKJ di SMK. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian One group pretest – posttest. Hasil penelitian ini menjukan bahwa ada pengaruh penggunaan model PjBL dan media e-modul berbasis flip pada materi statistika terhadap minat dan hasil belajar siswa.
Strengthening Character Through Character Habitus in Students of the Sociology Education Study Program and Pancasila and Citizenship Education Suardi Suardi; Muhajir Muhajir
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7539

Abstract

The problem of this research is that students experience demoralization of character so that they need character strengthening in the lecture process at college. The purpose of the research is to shape the character of students through character habitus in the lecture process. This study uses the mix-method concurrent embedded method with 10 research informants and 55 research respondents. The research data was collected using questionnaires, interviews, documentation and observations, then the data were analyzed using qualitative and quantitative data analysis. The results showed that character strengthening through character habitus in three levels, namely habitus dissemination by lecturers, acceptance of habitus by students and collective habitus by lecturers and students through the lecture process. Habitus character provides reinforcement for the character of discipline, responsibility, religious, honest, hard work, independent, curiosity, respect for achievement and a love of reading for students of the Sociology Education study program and students of the Pancasila and Citizenship Education Study Program, University of Muhammadiyah Makassar.Masalah penelitian ini adalah mahasiswa mengalami demoralisasi karakter sehingga membutuhkan penguatan karakter dalam proses perkuliahan di perguruan tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk membentuk karakter mahasiswa melalui habitus karakter dalam proses perkuliahan. Penelitian ini menggunakan metode mix-method concurrent embedded dengan informan penelitian 10 orang dan responden penelitian 55 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, wawancara, dokumentasi dan observasi, kemudian data dianalisis menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penguatan karakter melalui habitus karakter dalam tiga tingkatan yaitu desiminasi habitus yang dilakukan dosen, penerimaan habitus oleh mahasiswa dan habitus kolektif oleh dosen dan mahasiswa melalui proses perkuliahan. Habitus karakter memberikan penguatan pada karakter disiplin, tanggung jawab, religious, jujur, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi dan gemar membaca pada mahasiswa program studi Pendidikan Sosiologi dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teacher Problems in Implementing a Web-Based Assessment System in Referral Schools in West Sumatra Dian Fauziah; Warsono Warsono; Muhammad Jacky
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7185

Abstract

Technological developments certainly affect various areas of life. Among these aspects of education can not be separated from the development and progress of technology. One of the advances applied to the education system is the change in the assessment system carried out by teachers in schools, from manual switching to web and IT-based. In this change, there are several problems and constraints that need to be adjusted. The purpose of this study was to find out the problems of teachers in implementing web-based assessments and the teacher's steps in dealing with the problems of web-based assessment in West Sumatra reference high schools. This study was analyzed using the structural functional theory proposed by Talcott Parsons known as the AGIL scheme. This study used a qualitative approach with an intrinsic case study type. The selection of informants was done by purposive sampling with the number of informants 65 people. The data was collected by means of active participation, observation, in-depth interviews and documentation study. To obtain the validity of the data, triangulation was carried out, namely, triangulation of sources and triangulation of techniques. The data obtained were analyzed using the Miles and Huberman analysis model (data reduction, data presentation, and conclusion). The findings of this study are: (1) the obstacles faced by teachers, such as: teachers experience difficulties when inputting grades, it takes a long time, problems with the e-report, system and internet network, lack of student motivation to learn and compete, loss of teacher enthusiasm for teaching; (2) the school's strategies as a form of adaptation to the implementation of E-report cards are: ranked score raport, intervention from the school, the school's target is to graduate students to state universities. The results of this study are useful as input for schools that have used the e-report card assessment system, so that the assessment can be carried out properly and can be accounted for.Perkembangan teknologi tentunya mempengaruhi berbagai bidang kehidupan. Di antaranya pada aspek pendidikan juga tidak lepas dari perkembangan dan kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan yang diterapkan pada sistem pendidikan adalah perubahan sistem penilaian yang dilakukan oleh guru di sekolah, dari penilaian manual menjadi berbasis web dan berbasis IT. Adanya perubahan ini, muncul beberapa masalah dan kendala yang perlu disesuaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui problematika guru dalam melaksanakan penilaian berbasis web dan langkah guru dalam menyiasati problematika penilaian berbasis web  di SMA rujukan Sumatera Barat. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons yang dikenal dengan skema AGIL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 65 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi aktif, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan triangulasi yaitu, triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model analisis Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Temuan penelitian ini adalah: (1) kendala yang dihadapi guru seperti: guru mengalami kesulitan saat penginputan nilai, membutuhkan waktu lama, masalah pada sistem e-rapor dan jaringan internet, kurangnya motivasi siswa untuk belajar dan berkompetisi, hilangnya semangat guru untuk mengajar; (2) strategi yang dilakukan sekolah sebagai bentuk adaptasi terhadap pelaksanaan E-rapor adalah : pengkatrolan nilai rapor, intervensi dari pihak sekolah, sasaran sekolah adalah meluluskan siswanya ke perguruan tinggi negeri. Hasil penelitian ini berguna sebagai masukkan bagi sekolah yang sudah menggunakan sistem penilaian e-rapor, agar penilaian dapat terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Strengthening Digital Literacy for Citizenship Education Students Through Articulate Storyline-Based Interactive Media Kurnisar Kurnisar; Mariyani Mariyani; Camellia Camellia; M. Alif Al Ghifari; Meydria Meydria
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7452

Abstract

Media literacy in the era of the digital revolution has become an important issue in various fields. One of them is through learning designs by teachers to hone the abilities of teachers and students wisely in using technology-based media that already exist today. This study aims to find out how to strengthen student media literacy through testing of multimedia products based on articulate storylines in the PPKn FKIP Unsri study program. This research is a type of research and development (Research and Development) which refers to the R D Cycle Borg and Gall which has been modified into three stages, namely preliminary studies, product development and product trials. This research is the result of which was carried out at the product development stage, namely the product trial stage (product validation, trial and potential impact). Data collection techniques through questionnaires/questionnaires and tests. The respondents were students and media expert validators. The results of the media expert validation test can be concluded that the multimedia articulate storyline is already valid with a feasibility test with an average value of 92.1%. While the results of the one to one trial, it was found that the articulate storyline-based interactive media was good with a questionnaire percentage of 88.5%, the small group found that the articulate storyline-based interactive media was good with 85% questionnaire percentage and the field test concluded that it was obtained percentage of 88.3%. This shows that at the stage of developing this interactive media product, it has met the criteria for a good product. Furthermore, a test was conducted to see the potential impact of the data obtained from the pretest and posttest values above, so that N gain was 0.54 which means that the potential impact of developing this articulate storyline-based multimedia is moderate.Literasi media di era revolusi digital menjadi isu penting oleh berbagai bidang. Salah satunya melalui desain pembelajaran oleh pengajar untuk mengasah kemampuan pengajar dan mahasiswa secara bijak dalam menggunakan media berbasis teknologi yang telah ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penguatan literasi media mahasiswa melalui uji coba produk multimedia berbasis articulate storyline di prodi PPKn FKIP Unsri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Reearch and Development) yang mengacu pada R D Cycle Borg and Gall yang telah di modifikasi menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Penelitian ini ialah hasil yang dilaksanakan pada tahap pengembangan produk yaitu tahap uji coba produk (validasi produk, uji coba dan dampak potensial). Teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner dan tes. Yang menjadi responden ialah mahasiswa dan validator ahli media. Hasil uji validasi ahli media dapat disimpulkan bahwa multimedia articulate storyline ini sudah valid dengan adanya uji kelayakan dengan nilai rata-rata 92,1%. Sedangkan hasil uji coba one to one  didapatkan bahwa media interaktif berbasis articulate storyline tersebut sudah baik dengan persentase angket 88,5%, small group  didapatkan bahwa media interaktif berbasis articulate storyline tersebut sudah baik dengan persentase angket 85%  dan  field test diperoleh simpulan bahwa  maka diperoleh persentase sebesar 88,3%.  Hal ini menunjukkan bahwa pada tahap pengembangan produk media interaktif ini telah memenuhi kriteria produk baik. Selanjutnya dilakukan tes untuk melihat dampak potensial diperoleh data nilai pretest dan posttest di atas maka didapatkan N gain 0,54  yang bermakna dampak potensial pengembangan multimedia berbasis articulate storyline ini sedang.
The Factors of Social Strengths and Weakness Faced to A Construction Process of Social Support of Tuberculosis’s Sufferer Andi Agustang; Abd Hady
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.6735

Abstract

This study examines any determinant factor of social strengths and weakness that face to a construction process of social support for patients of tuberculosis sufferers, with qualitative methods and case study designs, phenomenology, analytic, comparative, and explorative. The result is that social power factors to face them include:(1) local cultural wisdom values, (2) social norms owned family and community, (3) potential types of social support, (4) potential social relationships in family and community behavior, (5) potential lifestyle changes, (6) positive perceptions of families and communities, (7) health or medical information and socialization, (8) positive social impacts of TB disease, (9) DOTS or TOSS policies or programs. While the social weakness factors are (1) the potential for shifting and neglecting the values of local cultural wisdom, (2) the potential for neglecting the socio-cultural norms of family and society, (3) the potential for neglecting social support, (4) the potential for estrangement in social relations (kinship, brotherhood, friendship) in family and community social behavior, (5) status quo lifestyle behavior, (6) potential negative perceptions of TB SPP, family, and society, (7) potential for stereotypes, stigma-labeling, (8) potential social discrimination and conflict, (9) the potential for social oppression of sufferers, (10) information gaps and health/medical socialization, (11) the negative impact of TB disease, (12) inequality in the implementation of DOTS/TOSS. Penelitian ini mengkaji model konstruksi dukungan sosial penderita penyakit tuberculosis, dengan metode kualitatif dan desain case study, fenomenologi, analitik, comparative, eksploratif. Hasilnya bahwa faktor kekuatan sosial dalam konstruksi dukungan sosial penderita penyakit tuberculosis meliputi (1) nilai-nilai kearifan budaya lokal, (2) norma-norma sosial keluarga dan masyarakat, (3) potensi jenis dukungan sosial, (4) potensi hubungan sosial perilaku keluarga dan masyarakat, (5) potensi perubahan gaya hidup, (6) persepsi positif keluarga dan masyarakat, (7) informasi dan sosialisasi kesehatan/medis, (8) dampak sosial penyakit Tb secara positif, (9) kebijakan/ program DOTS atau TOSS. Sedangkan factor kelemahan sosial adalah (1) potensi pergeseran dan pengabaian nilai-nilai kearifan budaya lokal, (2) potensi pengabaian norma-norma sosial budaya keluarga dan masyarakat, (3) potensi pengabaian dukungan sosial, (4) potensi kerenggangan hubungan sosial (kekeluargaan/ kekerabatan, persaudaraan, persahabatan) dalam perilaku sosial keluarga dan masyarakat, (5) perilaku gaya hidup statusquo, (6) potensi persepsi negatif SPP Tb, keluarga, dan masyarakat, (7) potensi stereotype, stigma-labelling, (8) potensi diskriminasi sosial dan konflik, (9) potensi opresi sosial subyek penderita, (10) kesenjangan informasi dan sosialisasi kesehatan/medis, (11) dampak negatif penyakit Tb, (12) ketimpangan implementasi kebijakan/ program DOTS/ TOSS.
Household Waste Management in Bandung City (Case Study of RW 14 Tamansari Village and RW 08 Cikutra Village) A. Hadian Pratama Hamzah; Nurhasanah Nurhasanah; Erisa Kurniati
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7188

Abstract

This research’s aim is to find out the composition and characteristic of the waste in Bandung, to know the number of recycle waste, to know how the waste management, to know the advantages of waste management, and the factors that cause the waste management succeed at RW 14 Tamansari while at RW 08 did not success. The research method is mixed method qualitative and quantitative, with dominant-less dominant-design. The result of this research shows that the composition and the characteristic of the waste produce is good both at research’s places.  Organic waste is the biggest percentage, the volume of the recycle waste at RW 14 Tamansari is 68% and 32% discard to TPS (temporary waste discard). At RW 08 Cikutra is 4% and 96% discard to TPS (temporary waste discard). The waste management at RW 14 Tamansari is composting the organic waste through Takakura and Biopori; recycle waste through handicraft, urban farming and waste bank. The supported factors to make the waste management succeed at RW 14 are the high societies’ participation, supported facilities, fund, management and rules. At RW 08 Cikutra, the low societies’ participation, unsupported facilities, no fund, and no rules about waste management become the obstacle of the waste management success.Masalah sampah merupakan fenomena sosial yang erat kaitannya dengan lingkungan dan ekonomi, program Bandung Green and Clean adalah gagasan kolaborasi sosial lingkungan pemerintah, perusahaan dan masyarakat. pelaksanaan kegiatan telah berjalan dan selesai sehingga penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana komposisi dan karakteristik sampah yang ada di Kota Bandung, jumlah volume, sistem pengelolaan, manfaat yang diperoleh serta faktor- faktor yang menyebabkan keberhasilan dan kegegalan pada objek yang diamati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi dengan dominant-less dominant design, dimana penelitian kualitatif dominan dan penelitian kuantitatif kurang dominan adapun resmpondennya adalah warga yang mengikuti kegiatan sejumlah 10 KK dengan pengumpulan data melalui survei dengan analsisi berupa deksriptif dengan pengambilan kesimpulan pada triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dan karakteristik sampah yang dihasilkan pada dua lokasi penelitian, jenis sampah organik merupakan jenis sampah yang memiliki persentase terbesar. Volume sampah yang dapat diolah pada RW 14 Kelurahan Tamansari yaitu sebesar 68% dan 32% sisanya di buang ke TPS. Pada RW 08 Kelurahan Cikutra volume sampah yang dapat diolah yaitu  sebesar 4% dan 96% sisanya di buang ke TPS. Pengelolaan sampah di RW 14 Kelurahan Tamansari meliputi kegiatan pengomposan untuk sampah organik melalui takakura dan biopori, daur ulang sampah anorganik melalui pembuatan kerajinan, urban farming, dan Bank Sampah. Faktor- faktor pendorong terhadap pencapaian keberhasilan pengelolaan sampah di RW 14 Kelurahan Tamansari meliputi tingginya tingkat partisipasi masyarakat, sarana dan prasarana yang mendukung, pendanaan, manajemen serta faktor peraturan yang dibuat dan diberlakukan pada warga  terkait  pengelolaan  sampah.  Di  RW  08  Kelurahan  Cikutra,  rendahnya  tingkat partisipasi warga, kurangnya sarana dan prasarana, tidak adanya sumber dana lain juga tidak adanya peraturan tertulis maupun tidak tertulis terkait pengelolaan sampah menjadi faktor penghambat terhadap keberhasilan pengelolaan sampah di masyarakat.

Page 1 of 2 | Total Record : 13