Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hubungan antara Tingkat Asupan Gizi dan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-6 Tahun di Kota Semarang Huda, Nurul; Angga Dewi, Widya Novi
Journal of Studies in Early Childhood Education (J-SECE) Vol 1 No 2 (2018): Nov 2018, Volume : 1, Number : 2
Publisher : Prodi PG Pendidikan Anak Usia Dini, IKIP Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sece.v1i2.721

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara tingkat asupan gizi danperkembangan motorik kasar pada anak usia dini usia dini di Kota Semarang. Desain penelitianyang digunakan adalah cross sectional dengan populasi pada penelitian adalah balita usia 4-6tahundi Kota Semarang. Perhitungan sampel menggunakan uji hipotesis 2 proporsi denganjumlah sampel 66 anak. Instrumen yang digunakan adalah FFQ semiquantitative dan denver II.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia 4-6 tahun yang mengalami perkembanganmotorik kasar tidak normal sebesar 22,7%, dan faktor terbesar yang paling berpengaruh adalahasupan zat besi dengan P value 0,016 dan protein sebesar 0,05.Kata Kunci: manajemen, pendidik, tenaga kependidikanThe aim of this study is to find out the relationship between the level of nutrient intake and thedevelopment of gross motor in early childhood in Semarang city. The research design used wascross sectional with the population in the study were children 4 – 6 years in Semarang city.Calculation of samples using a hypothesis test of 2 proportions with a sample of 66 children. Theinstrument use FFQ semiquantitative and Denver II. The results showed that children aged 4-6years old who experienced abnormal gross motor development were 22,7%, and the biggestfactor, thee most influential was iron intake with p-value 0,016 and protein by 0,05.Keywords: level of nutrient intake, gross motor, 4-6 years old
Gambaran Keluarga Ideal dalam Film Pramita, Dian; Dewi, Widya Novi Angga
Pawiyatan Vol 28 No 3 (2021): Edisi Khusus Pawiyatan
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.181 KB)

Abstract

Film adalah media komunikasi massa yang dapat memberikan suatu pesan kepada khalayak secara besar. Film animasi Coraline yang diproduksi oleh Laika Studio merupakan salah satu film mengenai sebuah nilai keluarga. Film Coraline bercerita tentang sebuah keluarga bernama Jones yang pindah ke sebuah tempat terpencil dan menempati sebuah rumah tua yang bernama Pink Palace. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, dan putri mereka yang berusia 11 tahun bernama Coraline. Permasalahan timbul ketika Coraline merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya, dan dia menemukan “orang tua baru” yang sangat peduli dengannya. Gambaran sebuah keluarga yang diinginkan oleh anak inilah yang menjadi tujuan penelitian ini. Dengan menggunakan metode kualitatif yang memanfaatkan penelitian kepustakaan, bahan, data dan referensi diperoleh dari sumber-sumber tertulis terkait dengan objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah keluarga ideal adalah hasil dari keseimbangan dari beberapa aspek antara lain keluarga ideal haruslah berpusat pada pemenuhan kasih sayang orang tua terhadap anak, terpenuhinya tugas-tugas individu antara ibu, ayah dan anak, dan keluarga yang secara finansial mampu memenuhhi kebutuhan rumah tangga. Kata Kunci: Anak, Konsep Keluarga, Pengertian Keluarga
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, PEMAHAMAN MATERI AQIDAH AKHLAK, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PERILAKU PESERTA DIDIK MTs NEGERI 1 SEMARANG Widya Novi Angga Dewi; Banun Sri Haksasi; Slamet Slamet
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 6, No 2 (2020): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.642 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v6i2.3876

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah pengaruh:  1)perhatian  orang tua terhadap perilaku keseharian peserta didik; 2)  pemahaman materi  aqidah  akhlak terhadap perilaku keseharian peserta didik;  3)  kedisiplinan belajar terhadap perilaku keseharian peserta didik; dan 4) perhatian orang tua, pemahaman materi aqidah akhlak, dan kedisiplinan belajar  terhadap  perilaku keseharian peserta didik MTs Negeri 1 Semarang.  Jenis penelitian  kuantitatif  dengan pendekatan eksplanatori bersifat  asosiatif.  Populasi seluruh peserta didik kelas VII  berjumlah 211 anak dengan sampel  5% melalui penerapan   monogram Harry King yang diperoleh 124 anak. Alat pengumpul data utama berupa instrumen angket untuk memperoleh jawaban  perhatian orang tua, materi pelajaran aqidah akhlak, kedisiplinan belajar, dan perilaku keseharian peserta didik.Teknik analisis data  digunakan regresi linier berganda dengan kesimpulan:  1) perhatian orang tua  memiliki  pengaruh   positif  dan   signifikan terhadap perilaku keseharian peserta didik; 2)  pemahaman materi aqidah akhlak  memiliki  pengaruh   positif  dan   signifikan terhadap perilaku keseharian peserta didik; 3) kedisiplinan belajar  memiliki  pengaruh   positif  dan   signifikan terhadap perilaku keseharian peserta didik; dan 4)  perhatian orang tua, pemahaman materi aqidah akhlak,  dan kedisiplinan belajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap  perilaku keseharian peserta didik MTs Negeri 1 Semarang.___________________________________________________________________ The research problems in this study are the effects of: 1) parents' attention to the daily behavior of students; 2) understanding the material aqidah akhlak on the daily behavior of students; 3) discipline in learning about the daily behavior of students; and 4) parental attention, understanding of the material aqidah morals, and discipline in learning the daily behavior of students at MTs Negeri 1 Semarang. This type of quantitative research with an explanatory approach is associative. The total population of class VII students was 211 children with a sample of 5% through the application of the Harry King monogram obtained by 124 children. The main data collection tool is in the form of a questionnaire instrument to obtain answers to parents 'attention, subject matter for aqidah morals, learning discipline, and students' daily behavior. The data analysis technique used multiple linear regression with the following conclusions: 1) parental attention has a positive and significant effect on the daily behavior of students; 2) understanding the material of aqidah morals has a positive and significant effect on students' daily behavior; 3) discipline learning has a positive and significant effect on students' daily behavior; and 4) parental attention, understanding of the material aqidah morals, and discipline learning have a positive and significant effect on the daily behavior of students at MTs Negeri 1 Semarang.  
Implementation of Curriculum Development: Case Study on Early Childhood Education Teachers in Sragen Regency Nurlia Yusniar; Slamet Slamet; Widya Novi Angga Dewi; Mohammad Bisri
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7354

Abstract

This study examines the implementation of early childhood education curriculum development in rural areas by early childhood education teachers in Sragen Regency. The research aims to place teachers as facilitators in school changes based on their perceptions of implementation as a result of developing the Early Childhood Education curriculum that the Regional and Central Government continuously develops. This study used a qualitative design with a case study approach. The informants of this research were ten early childhood education teachers in rural and urban areas of Sragen Regency, where the key informants were policymakers, namely the Head of the Education and Culture Office of Sragen Regency. The study results illustrate the advantages and disadvantages of competency-based curriculum implementation based on the experience of each according to the location of the teacher where he teaches. It is also implied that effective curriculum implementation is something or information conveyed by the teacher to students when the learning process takes place. Such conditions did not run smoothly, but there were many challenges, especially for teachers in rural areas. Apart from the problem of implementing the curriculum, facilities and infrastructure, there is also a lack of funding and inadequate human resources. It is recommended that future policymakers, teacher attention, and parental involvement could employ these findings for a decision basis. It is also suggested that policymakers could prioritize educational arrangements in complex Early Childhood Education before curriculum planning and implementation. The importance of involving teachers in rural areas can accommodate the aspirations of local wisdom and cultural behaviour as a characteristic of a plural nation-state.Penelitian  ini mengkaji    penerapan pengembangan kurikulum  PAUD di pedesaan oleh guru PAUD di  Kabupaten Sragen. Penelitian bertujuan untuk menempatkan guru sebagai fasilatator dalam perubahan di sekolah dengan mendasarkan pada  persepsinya  dalam pengimplementasian sebagai hasil pengembangan  kurikulum  di kelembagaan PAUD yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Daerah dan Pusat.  Studi ini digunakan desain  kualitatif, ada 10 guru PAUD di pedesaan dan perkotaan wilayah Kabupaten Sragen sebagai informan, selain informan kunci   adalah pemangku kebijakan yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen. Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada kelebihan dan   kelemahan dari penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang didasarkan pada pengalaman masing-masing sesuai lokasi guru tempat mengajar. Tersirat juga bahwa  implementasi kurikulum yang efektif adalah  instruksi guru kepada peserta didik ketika  proses pembelajaran berlangsung. Perspektif seperti itu juga  banyak memberikan wawasan bahwa tantangan yang dialami oleh guru PAUD di pedesaan selain dalam implementasi kurikulum  juga sarana dan prasarana yang kurang memadai, selain  juga  kekurangan sumber dana dan sumber daya manusia. Hasil penelitian   merekomendasikan bahwa temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pemangku kebijakan di masa depan, perhatian guru, dan orang tua,  bahkan ditegaskan bahwa pengaturan pendidikan di PAUD yang kompleks harus  diperioritaskan oleh pembuat kebijakan sebelum  perencanaan dan penerapan  kurikulum, yang  melibatkan  guru PAUD di pedesaan sehingga kearifan lokal dan budaya perilaku sebagai ciri negara bangsa yang plural dapat terwadai.
Pengaruh Self-efficacy dan Prokastinasi Akademik Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang Widya Novi
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan prokastinasi akademik terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi. Data diambil kepada 79 mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang secara random sampling. Berdasarkan hasil regresi pada variabel self-efficacy diperoleh thitung = 2,236 dengan probabilitas 0,028<0,05 dan Rsquare 0,381 artinya ada pengaruh signifikan antara self-efficacy dengan motivasi berprestasi. Sedangkan pada prokastinasi akademik nilai t hitung=-5,009 dengan probabilitas 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi.
Efektivitas Model Peer Counseling dalam Layanan Konseling Kelompok Untuk Mereduksi Prokrastinasi Akademik Ramadhani, Alfina Wimar; Ahdiansyah, M Hafidz; Angga Dewi, Widya Novi
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/emp.v5i1.3090

Abstract

Prokrastinasi akademik merupakan keterlambatan yang disebabkan oleh peserta didik yang sengaja menyepelekan tugas dengan menunda- nunda karena motivasi yang tidak rasional. Prokrastinasi akademik ini tentu saja akan menjadi kebiasaan buruk yang merugikan peserta didik kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan Efektivitas dari layanan konseling kelompok dengan model peer counseling dalam mereduksi prokrastinasi akademik siswa/siswi SMK Islam Al-Bisyri Semarang Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan design one group pretest-posttest design. Hasil pengolahan data diketahui bahwa tingkat prokrastinasi akademik peserta didik dari hasil pretest didapatkan skor rata-rata 81,38. Setelah mendapatkan treatment peserta didik di tes kembali dengan adanya penurunan prokrastinasi akademik yang berupa hasil posttest dengan skor rata-rata sebesar 53,75. Dari hasil T-test Paired Sample, dapat diketahui nilai Sig(2-tailed) sebesar 0,000<0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata antara pretest postest, yang artinya terdapat pengaruh layanan konseling kelompok dengan model peer counseling dalam mereduksi prokrastinasi akademik pada siswa kelas X SMK Islam Al-Bisyri Semarang.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERILAKU ASERTIF SISWA SMK NEGERI 10 SEMARANG Sakti, Tri; Sayekti, Sri; Angga Dewi, Widya Novi
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 5 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/emp.v5i2.3117

Abstract

Masih adanya beberapa siswa di SMK Negeri 10 Semarang yang memiliki perilaku asertif negatif, sehingga perlu ditingkatkan agar memiliki perilaku asertif positif. Pentingnya perilaku asertif positif, karena setidaknya siswa memiliki kemampuan untuk: 1) menyatakan pendapat dengan menolak “tidak” jika memang tidak sesuai dengan kata hati; 2) mampu membuat pernyataan atau meminta; 3) mampu mengekspresikan perasaan positif dan negatif; dan 4) kemampuan dalam membuka dan mengakhiri percakapan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku asertif siswa kelas X-RPL di SMK Negeri 10 Semarang. Jenis Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, dan berdasarkan pendekatannya penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 10 Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-RPL yang berjumlah 63 anak, Variabel dalam penelitian ini perilaku asertif. Instrumen Pengumpulan Data yang digunakan yaitu dokumentasi dan angket (Skala Likert). Keabsahan data instrumen ini dilakukan uji coba melalui validitas dan reliabilitas Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan model analisis deskriptif persentase.Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa berdasarkan hasil perhitungan deskriptif presentase pada tiap – tiap indikator jika disimpulkan hasilnya yaitu 80,29% hal ini menunjukan bahwa perilaku asertif siswa kelas X – RPL SMK Negeri 10 semarang sangat tinggi atau masuk dalam perilaku asertif positif.
MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE MAHASISWA UNIVERSITAS IVET MELALUI KONSELING KRISIS DENGAN TEKNIK NEUROGRAPHIC ART solichah, nur istni; Angga Dewi, Widya Novi; Ahdiansyah, M Hafidz
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/emp.v6i1.3402

Abstract

Fenomena kualitas hidup (QoL) digadang sebagai bentuk persepsi seseorang terkait dengan posisi individu dalam kehidupan yang bernilai dan berhubungan dengan tujuan, ekspetasi, standar dan perhatian. Sering kali seseorang yang mengalami kegagalan dalam berekspetasi sesuai dengan standar yang dimiliki, menyebabkan kondisi menjadi krisis. Kondisi inilah dirasa cocok menggunakan konseling krisis dengan teknik neurographic art. Dimana dalam konseling krisis sendiri merupakan langkah awal untuk membantu klien dalam mereduksi kondisi krisis, dan didampingi dengan teknik neurographic art akan membantu seseorang untuk lebih dapat mengekspresikan emosi atau pikiran. Jenis penelitian yang digunakan Single Subject Research (SSR) adalah Penelitian Desain Subjek Tunggal adalah metode penelitian eksperimen yang dilakukan pada subjek tunggal dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu perlakuan atau treatment yang diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu, Analisis data dilakukan secara induktif, lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi. Ketercapaian dalam mereduksi perilaku maupun pikiran negatif mahasiswa Universitas Ivet sesuai dengan indikator yang tergambar pada gambar 2. Konseling krisis dengan teknik neurographic art telah mencapai keberhasilan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup indivu yang sedang mengalami tekanan, yang dapat dilihat dari produktifitas keseharian individu tersebut. Kata Kunci : neurographic art, konseling krisis, quality of life
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF VERBAL SISWA rohmah, ainur; Angga Dewi, Widya Novi; Indarwati, YM
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/emp.v5i1.3130

Abstract

Agresifitas adalah verbal yang di sengaja bertujuan untuk melukai orang lain. Berdasarkan hasil observasi, lingkungan SMP Islam Al-Bisyri Semarang merupakan lingkungan yang terdapat peserta didik yang suka mengatakan hal negatif yang tidak pantas. Maka, penelitian bertujuan mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk mengurangi perilaku agresif verbal di SMP Islam Al-Bisyri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dengan cara bermain peran lebih efektif. Dibuktikan pada uji Independent T-Test nilai mean pada post-test kelompok eksperimen lebih kecil dari nilai post-test kelompok control.
Pengembangan Aplikasi ASPERDIK (Asesmen Perkembangan Peserta Didik) Jenjang SMP Berbasis Spreadsheet Dalam Penyusunan Program Layanan BK Komprehensif kurniawan, aditya dwi; Angga Dewi, Widya Novi; Indarwati, YM
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/emp.v6i1.3400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan Aplikasi ASPERDIK Jenjang SMP Berbasis Spreadsheet dalam Penyusunan Program Layanan BK Komprehensif. Pengembangan aplikasi ASPERDIK ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Research and Depelopment) dengan model PPE yaitu Planning, Production, Evaluation. Dilakukan uji validitas konstruk, ahli materi, ahli IT, dan praktisi untuk mengetahui kelayakan dan efektifitas aplikasi yang dikembangkan. Uji validitas konstruk menggunakan teknik Corrected Item-Total Correlation dengan membandingkan skor pada Corrected Item-Total Correlation dengan harga kritik validitas instrumen yaitu 0,3. Apabila skor Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari harga kritik validitas instrumen, maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Uji reliabilitas menggunakan Split Half Spearman Brown dengan kriteria apabila nilai Guttman Split-Half Coefficient lebih besar dari 0,8 maka instrumen yang dikembangkan adalah reliabel. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dari pengujian validitas dan reliabilitas konstruk menunjukan seluruh butir item valid dan reliabel. Hasil validitas ahli materi memperoleh persentase sebesar 74% hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan masuk kriteria layak. Hasil validitas ahli IT memperoleh persentase sebesar 87% hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan masuk kriteria sangat layak. Berdasarkan uji efektivitas produk kepada 7 orang praktisi memperoleh 5 kriteria sangat layak dan 2 kriteria layak. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi ASPERDIK yang dikembangkan layak dan efektif digunakan untuk penyusunan program layanan BK di sekolah