cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha
ISSN : 25993372     EISSN : 26146932     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 388 Documents
PENGARUH PELATIHAN SHOOTING INSTEP DRIVE DAN SHOOTING FULL VOLLEY TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 1 UBUD TAHUN 2015 ., Gst N Pt Widiantara; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.5928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh pelatihan shooting instep drive terhadap ketepatan shooting, (2) Pengaruh pelatihan shooting full volley terhadap ketepatan shooting .(3) Perbedaan pengaruh pelatihan shooting instep drive dan shooting full volley terhadap ketepatan shooting. Subjek penelitian adalah Siswa peserta Ekstrakurikuler sepakbola SMP 1 Ubud tahun 2015 yang berjumlah 30 orang. Ketepatan shooting diukur dengan tes shooting kearah gawang yang berisi skor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test-post-test design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data (1) Pelatihan shooting instep drive berpengaruh terhadap ketepatan shooting, dengan hasil thitung 12,763 > ttabel = 2,145 dan sig. (0,000) < 0,05, (2) Pelatihan shooting full volley berpengaruh terhadap ketepatan shooting, dengan hasil thitung 17,978 > ttabel = 2,145 dan sig. (0,000) < 0,05, (3) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pelatihan Shooting instep drive dan shooting full volley terhadap Ketepatan Shooting, dilihat dari hasil rata-rata 11,87 > 11,33. Disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh pelatihan shooting instep drive terhadap ketepatan Shooting Pada siswa peserta Ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Ubud Tahun 2015, (2) Ada pengaruh pelatihan shooting Full Volley terhadap siswa eserta Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Negeri 1 Ubud Tahun 2015, (3) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pelatihan Shooting Instep Drive dan Shooting Full Volley terhadap Ketepatan Shooting pada siswa peserta Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Negeri 1 Ubud tahun 2015. Kata Kunci : Ketepatan Shooting, Pelatihan Shooting Instep Drive, Pelatihan Shooting Full Volley. ABSTRACT This study aims to determine (1) the Effect of shooting training Instep drive to the accuracy of shooting, (2) the Effect of shooting training full volley towards accuracy of shooting. (3) The difference in shooting training effect Instep drive and shooting full volley towards the accuracy of shooting. Subjects were participants Junior Students in football Extracurricular in SMP N 1 Ubud academic year 2014/2015, amounting to 30 people. Shooting accuracy is measured with a test shooting on goal that contains scores. This study used an experimental method to the design of the modified group pre-test-post-test design. Analysis of the data is using statistical calculation t-test a tasignificance level of 5%. Results of data analysis (1) Training shooting Instep drive affects the accuracy of shooting, with the result t count 12.763> table = 2.145 and sig. (0,000) table = 2.145 and sig. (0,000) 11.33. It was concluded that (1) There is an effect of shooting training Instep Shooting On the drive to the accuracy of students in football extracurricular’s participants in academic year 2014/2015, (2) There is an effect of shooting Full training for students Participants Extracurricular Volleyball Football SMP Negeri 1 Ubud 2015, (3) There is no significant differences from the training Shooting Instep Drive and Shooting full volley to the student’s shooting accuracy for the participants of Football Extracurricular in SMP Negeri 1 Ubud in academic year 2014/2015 keyword : Shooting’s accuracy, shooting Instep Drive training, Shooting Full Volley training
PENGARUH PELATIHAN LARI SEGITIGA DAN LARI REAKSI TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN 2016 ., Arief Billah; ., Prof. Dr. I Nyoman Kanca, MS; ., Suratmin, S.Pd. M.Or
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v5i2.7863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan lari segitiga terhadap kelincahan bulutangkis, (2) pengaruh pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan lari segitiga dengan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pretest posttest group design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikan 5%. Subjek penelitian adalah siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja dengan jumlah siswa 50 orang. Kelincahan diukur dengan menggunakan Illinois Agility Run Test. Hasil analisis data (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh terhadap kelincahan bulutangkis, dengan hasil thitung 11.295 > ttabel 2,064. thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh terhadap kelincahan, dengan hasil thitung 8.761 > ttabel 2,064. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, dan (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pelatihan lari segitiga dan lari reaksi terhadap kelincahan, dilihat dari hasil rata-rata 0, 557 > 2,011. Disimpulkan bahwa (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016 dan (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan lari segitiga dengan pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016. Disarankan pada hasil penelitian ini (1) bagi pelatih atau guru olahraga hendaknya dapat menekankan pelatihan lari segitiga dan lari reaksi kepada siswa ekstrakulikuler bulutangkis, (2) bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh kelincahan yang lebih baik, dan (3) bagi para siswa diharapkan untuk melaksanakan pelatihan fisik secara rutin sebelum melaksanakan pelatihan teknik agar kondisi fisik tetap terjaga dan optimal.Kata Kunci : Pelatihan lari segitiga, pelatihan lari reaksi, kelincahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan lari segitiga terhadap kelincahan bulutangkis, (2) pengaruh pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan lari segitiga dengan lari reaksi terhadap kelincahan bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pretest posttest group design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikan 5%. Subjek penelitian adalah siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja dengan jumlah siswa 50 orang. Kelincahan diukur dengan menggunakan Illinois Agility Run Test. Hasil analisis data (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh terhadap kelincahan bulutangkis, dengan hasil thitung 11.295 > ttabel 2,064. thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh terhadap kelincahan, dengan hasil thitung 8.761 > ttabel 2,064. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hasilnya signifikan, dan (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pelatihan lari segitiga dan lari reaksi terhadap kelincahan, dilihat dari hasil rata-rata 0, 557 > 2,011. Disimpulkan bahwa (1) pelatihan lari segitiga berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016, (2) pelatihan lari reaksi berpengaruh signifikan terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016 dan (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan lari segitiga dengan pelatihan lari reaksi terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2016. Disarankan pada hasil penelitian ini (1) bagi pelatih atau guru olahraga hendaknya dapat menekankan pelatihan lari segitiga dan lari reaksi kepada siswa ekstrakulikuler bulutangkis, (2) bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh kelincahan yang lebih baik, dan (3) bagi para siswa diharapkan untuk melaksanakan pelatihan fisik secara rutin sebelum melaksanakan pelatihan teknik agar kondisi fisik tetap terjaga dan optimal.keyword : Pelatihan lari segitiga, pelatihan lari reaksi, kelincahan.
PENGARUH PELATIHAN PASSING GIVE AND GO DAN PASSING OVERLAP TERHADAP KETERAMPILAN PASSING PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA USIA 9-13 DI SSB PERSILU JUNIOR TAHUN 2016 ., I Made Habdi Gunawan; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v5i2.8538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan passing give and go terhadap keterampilan passing sepak bola, (2) pengaruh pelatihan passing overlap terhadap keterampilan passing sepak bola, dan (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan passing give and go dengan passing overlap terhadap keterampilan passing sepak bola. SSB Persilu Junior tahun 2016 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pre-test post-test group design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t pada taraf signifikansi (α) 0,05. Hasil analisis data (1) pelatihan passing give and go berpengaruh terhadap keterampilan passing sepak bola, dengan hasil thitung = 5,551 > ttabel = 2,145, (2) pelatihan passing overlap berpengaruh terhadap keterampilan passing sepak bola, dengan hasil thitung = 3,756 > ttabel = 2,145, dant_tabel=2,063 (3) tidak ada perbedaan pengaruh antara pelatihan passing give and go dengan passing overlap terhadap keterampilan passing sepak bola thitung = 0,475 < ttabel = 2,145. Disimpulkan bahwa (1) ada pengaruh pelatihan passing give and go terhadap keterampilan passing sepak bola, (2) ada pengaruh pelatihan passing overlap terhadap keterampilan passing sepak bola, dan (3) tidak ada perbedaan pengaruh antara pelatihan passing give and go dengan passing overlap terhadap keterampilan passing sepak bola. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan penelitian dengan variabel yang sama. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat mengembangkan penelitian dengan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh keterampilan passing yang lebih baik. Kata Kunci : Kata kunci: pelatihan passing, passing give and go, passing overlap This study aims to determine (1) the effect of training passing give and go to the skill of passing football, (2) the effect of training passing the overlap on the skills of passing football, and (3) the difference effect between training passing give and go with the passing overlap to a skill passing football. SSB Persilu Junior in 2016 which numbered 30 people. This research used a quasi-experimental design with the modified pre-test post-test group design. Analysis of data using statistical calculation t-test at significance level (α) 0.05. The results of data analysis (1) training passing give and go effect on the skills of passing football, with the result t = 5.551> table = 2.145, (2) training of passing the overlap effect on the skills of passing football, with the result t = 3.756> table = 2,145 and (3) there is no difference between the effect of passing of training give and go with the passing overlap the passing skills of football t = 0.475
PENGARUH PELATIHAN DRIBBLE SEGI EMPAT DAN BERANTING TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING PADA SISWA PESERTA EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN 2014 ., I Made Surya Sanjaya; ., Wasti Danardani, S.Pd., M.A.; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4037

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) pengaruh pelatihan dribble segi empat terhadap keterampilan dribbling, (2) pengaruh pelatihan dribble beranting terhadap keterampilan dribbling, (3) perbedaan pengaruh latihan dribble segi empat dengan dribble beranting terhadap keterampilan dribbling. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakulikuler bola basket SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2014 dengan jumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen the modified group pre-test – post-test design. Tes pengumpulan data dilakukan dengan menggiring bola secepat mungkin. Analisis data menggunakan statistic uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pada variabel keterampilan dribbling. Kelompok dribble segi empat dari 11.60 sampai 16,80. Pada kelompok dribble beranting dari 11.60 sampai 17,60. Dari hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa (1) pelatihan dribble segi empat berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan dribbling, (2) pelatihan dribble beranting berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan dribbling, (3) ada perbedaan pengaruh antara dribble segi empat dan dribble beranting dimana dribble beranting lebih baik dari pada dribble segi empat pada siswa peserta ekstrakulikuler bola basket SMP Negeri 2 Singaraja tahun 2014. Kata Kunci : Pelatihan Dribble segi empat, beranting, keterampilan Dribbling bola basket. This study aimed to (1) the influence of the rectangular training dribble dribbling skills, (2) the effect of training on the relay dribble dribbling skills, (3) differences in the effects of exercise dribble dribble relay rectangle with the dribbling skills. Subjects were participants in extracurricular basketball student SMP Negeri 2 Singaraja in 2014 the number of 30 people. This study uses the modified experimental group pre-test - post-test design. Test data collection was done with the dribble as quickly as possible. Data were analyzed using t-test statistics (t-test) at a significance level of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the results of data analysis showed an increase in the average value of the variable dribbling skills. Group rectangular dribble from 11.60 until 16.80. In the group of dribble relay of 11.60 to 17.60. From the analysis of data and discussion is concluded that (1) training dribble rectangular effect on improving the skills of dribbling, (2) training dribble relay effect on improving the skills of dribbling, (3) there is a difference between the effects in terms of four and a dribble dribble dribble relay where the relay is both of the rectangular dribble the basketball student extracurricular participants SMP Negeri 2 Singaraja in 2014. keyword : Dribble Training rectangular, relay, basketball Dribbling skills.
Pengaruh Pelatihan Plyometric Side Hop dan Box Jump Terhadap Power Otot Tungkai Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Bola SMA Karya Wisata Singaraja ., I Putu Gede Nara Kusuma; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4239

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh pelatihan plyometric side hop terhadap power otot tungkai (2) untuk mengetahui pengaruh pelatihan plyometric box jump terhadap power otot tungkai, dan (3) untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara metode pelatihan plyometric side hop dan box jump terhadap power otot tungkai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan the modified pre-test-post-test group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola SMA Karya Wisata Singaraja dan dibagi menjadi kelompok perlakuan I dan perlakuan II dengan rumus A-B-B-A. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t pada taraf signifikasi 5 %. Hasil menunjukkan bahwa (1) pelatihan plyometric side hop berpengaruh terhadap Power otot tungkai, dengan hasil thitung (9,57) > ttabel (2,04), (2) pelatihan plyometric box jump berpengaruh terhadap Power otot tungkai, dengan hasil hasil thitung (26,01) > ttabel (2,04), dan (3) terdapat perbedaan pelatihan plyometric side hop dan box jump, dengan hasil thitung (7,49) > ttabel (2,04). Pelatihan plyometric box jump memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding pelatihan plyometric side hop terhadap Power otot tungkai (rata-rata pelatihan plyometric box jump = 8,26 > pelatihan plyometric side hop = 3,73). Kata Kunci : Pelatihan Plyometric Side hop, Pelatihan Plyometric Box Jump, Power Otot Tungkai. The aim of this research are: (1) to determine the effect of plyometric side hop training on leg muscle power (2) to determine the effect of plyometric box jump training on leg muscle power, and (3) to determine the difference effect between the plyometric side hop training and plyometric box jump training to the leg muscle power. This research was an experimental research with the modified of the pre-test-post-test group design. The samples in this research were 30 students who follow football extracurricular in SMA Karya Wisata Singaraja. The samples was divided into treatment groups I and treatment group II by using A-B-B-A formula. Data analyses in this research using t-test at 5% significance level. The results showed that (1) plyometric side hop training effect on leg muscle power, with the t-count (9.57) > t-table (2.04), (2) plyometric box jump effect on leg muscle power, with t-count results (26.01) > t-table (2.04), and (3)there are differences between plyometric side hop training and plyometric box jump training, with t-count (7.49) > t-table (2.04). Plyometric box jump training gives a better effect than plyometric side hops training on leg muscle power (average of plyometric box jump training = 8.26 > plyometric training side hops = 3.73). keyword : Plyometric Side Hop Training, Plyometric Box Jump Training, Leg Muscle Power
PENGARUH PELATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DAN SINGLE LEG SPEED HOP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO DI SMP NEGERI 2 BANJAR TAHUN 2014 ., Pande Made Surya Kesawa; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.4672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan double leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, (2) pengaruh pelatihan single leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai. Subjek penelitian adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler taekwondo di SMP Negeri 2 Banjar tahun 2014 berjumlah 36 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test – post-test design. Tes pengumpulan data menggunakan tes standing long jump. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data (1) pengaruh pelatihan double leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, dengan hasil thit = 6,82 > ttab = 2,042, (2) pengaruh pelatihan single leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, dengan hasil thit = 10,71 > ttab = 2,042, (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, dengan hasil thit = 35,37 > ttab = 2,042. Pelatihan single leg speed hop memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding pelatihan double leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, dilihat dari hasil rata-rata pelatihan single leg speed hop = 202,67 > pelatihan double leg speed hop = 198,78. Disimpulkan bahwa (1) pelatihan double leg speed hop berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai, (2) pelatihan single leg speed hop berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai, (3) terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai, dimana pelatihan single leg speed hop lebih baik daripada pelatihan double leg speed hop terhadap peningkatan power otot tungkai. Kata Kunci : double leg speed hop, single leg speed hop, power otot tungkai This study aims to determine (1) the effect of double leg speed hop training to increase leg muscle power, (2) the effect of single leg speed hop training to increase leg muscle power, (3) the difference between effect of double leg speed hop and single leg speed hop to increased leg muscle power. The subjects were male student extracurricular participants taekwondo in SMP Negeri 2 Banjar in 2014 amounted to 36 persons. This study used an experimental method to the design of the modified group pre - test - post - test design. Test data collection using the standing long jump test. Analysis of data using statistical calculations t-test (t-test) at the 5% significance level. The results of data analysis (1) the effect of double leg speed hop training to increase leg muscle power, with the result thit=6.82 > ttab=2.042, (2) the effect of single leg speed hop training to increase leg muscle power, with the result thit=10.71>ttab=2.042, (3) the difference between effect of double leg speed hop and single leg speed hop to increased leg muscle power, with the result thit=35.37>ttab=2.042. The single leg speed hops training give a better effect than the double leg speed hop training to increase leg muscle power, seen from the average single leg speed hops training=202.67 > double leg speed hop training=198.78 . It was concluded that (1) the double leg speed hop training take affect to increase leg muscle power, (2) single leg speed hop training take affect to increase leg muscle power, (3) there is a difference between effect of double leg speed hop and single leg speed hop to increased leg muscle power, where the single leg speed hops training give a better effect than the double leg speed hop training to increase leg muscle power. keyword : double leg speed hops , single leg speed hop , leg muscle power
PENGARUH METODE PELATIHAN PRAKTIK PADAT (MASSED PRACTISE) DAN TERDISTRIBUSI (DISTRIBUTED PRACTISE) TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN TEKNIK SHOOTING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014 ., Muhammad Zainussolihin; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.5688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh metode pelatihan praktik padat terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, (2) pengaruh metode pelatihan praktik terdistribusi terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, (3) perbedaan pengaruh metode pelatihan praktik padat dan praktik terdistribusi terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test post-test design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sidemen. Jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini 30 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari pengukuran variabel terikat yaitu ketepatan melakukan teknik shooting. Teknik analisis data mengunakan uji-t independen dangan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil analisis data (1) metode pelatihan praktik padat berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, dengan hasil thit = 11,007 > ttab = 2,145, (2) metode pelatihan praktik terdistribusi berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, dengan hasil thit = 13,569 > ttab = 2,145, (3) ada perbedaan pengaruh metode pelatihan praktik padat dan praktik terdistribusi terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, dengan hasil thit = -2,772 > ttab = 2,048. Disimpulkan bahwa; (1) ada pengaruh metode pelatihan praktik padat terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, (2) ada pengaruh metode pelatihan praktik terdistribusi terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, (3) ada perbedaan pengaruh metode pelatihan praktik padat dan praktik terdistribusi terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting, dimana metode pelatihan praktik terdistribusi lebih baik dari pada metode pelatihan praktik padat terhadap peningkatan ketepatan teknik shooting.Kata Kunci : Pelatihan, praktik padat, praktik terdistribusi, ketepatan, sepakbola. This research aims to determine: (1) the effect of massed practice training methods to increase the accuracy of shooting techniques, (2) the effect of the distributed practice training methods to increase the accuracy of shooting techniques, (3) the differences effect of solid practices training methods and distributed practices to increase the accuracy of shooting technique . The research was conducted with an experimental method using the modified group pre-test post-test design. This research was conducted at SMA Negeri 1 Sidemen. Number of subjects used in this study consisting of 30 people. This research data collection techniques derived from the measurement of the dependent variable is the accuracy of shooting techniques. Data analysis techniques using independent t-test with significance level α = 0.05. Results of data analysis that (1) the massed practice training methods were effect to the increased accuracy of shooting techniques, with the result thit = 11,007 > ttab = 2,145, (2) the distributed practices training method were effect to the increased accuracy of shooting techniques, with the result thit = 13,569 > ttab = 2,145, (3) there are differences effect of massed practice training methods and distributed practice training methods to increase the accuracy of shooting techniques, with the result thit = 2,772 > ttab = 2,048. Concluded that; (1) there was an effect of the massed practice training methods to increase the accuracy of shooting techniques, (2) there was an effect of the distributed practice training methods to increase the accuracy of shooting techniques, (3) there was an differences effect of massed practices training methods and distributed practices to increase the accuracy of shooting technique, which of the distributed practice training methods are better than massed practice training methods to increase the accuracy of shooting techniques.keyword : training, massed practice, distributed practice, accuracy, football.
PENGARUH PELATIHAN SPEED DRIBBLE DRILL DAN EIGHT TYPES OF DRIBBLE DRILL TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 SERIRIT TAHUN 2016 ., Gede Anjasmaya; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v5i2.8010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan speed-dribble drill terhadap keterampilan dribble, (2) pengaruh pelatihan eight types of dribble drill terhadap keterampilan dribble, (3) perbedaan keterampilan dribble antara kelompok perlakuan speed-dribble drill dan eight types of dibblle drill. Sampel penelitian adalah siswa ekstrakurikuler bola basket SMA Negeri 1 Seririt berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified pre-test – post-test group design. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan dribble melewati cones. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%.Hasil analisis data (1) pelatihan speed-dribble drill berpengaruh terhadap keterampilan dribble, dengan hasil thit = 6,414 > ttab = 2,145 (2) pelatihan eight types of drblle drill berpengaruh terhadap keterampilan dribble, dengan hasil thit = 11,117 > ttab = 2,145, (3) tidak ada perbedaan pengaruh antara pelatihan speed-dribble drill dan eight types of dribble drill terhadap keterampilan dribble, dengan hasil thit = 0,239 < ttab = 2,048.Kata Kunci : speed dribble, eight types of dribble drill. The goals of this research to know for : (1) influence to practicing spees dribble drill with dribble skill, (2) influence to practicing of eight types of dribble drill with dribble skill, (3) the difference skill from dribble between the group doing speed dribble drill and eight types of dribble drill. The riseach of this sample are this student who is following basketball extracurricular in SMA N 1 Seririt mayoritas thirty people of student. This reseach using experiment metode with the modified pre-test – post-test group design schame. To assemble this data usually using skill of dribble test with topas by cones. The analysis of data that is using statistic calculation t-test witih 5% signification standard. The result with this analysis of data as (1) speed dribble drill coaching that to influential with driblle skill, with the result thit = 6,414 > ttab = 2,145, (2) the eight types of driblle drill coaching that is influential with the dribble skill, with that is result thit = 11,117 > ttab = 2,145, (3) without the difference from the influential between speed dribble drill and eight types of dribble drill coaching fro the dribble skill, with the result thit = 0,239 < ttab = 2,048.keyword : speed dribble, eight types of dribble drill.
PENGARUH PELATIHAN RALLY CLEAR OVERHEAD DAN CLEAR BERGANTIAN TERHADAP HASIL PUKULAN CLEAR PADA PESERTA EKSTRAKULIKULER BULUTANGKIS SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN 2016 ., Aridwan; ., Suratmin, S.Pd. M.Or; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v7i1.9576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan rally clear overhead terhadap hasil pukulan clear bulutangkis, (2) pengaruh pelatihan clear bergantian terhadap hasil pukulan clear bulutangkis, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan rally clear overhead dengan clear bergantian terhadap hasil pukulan clear bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pre-tes post-test group design. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan pukulan clear bulutangkis. Sampel penelitian adalah siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis SMA Laboratorium Undiksha berjumlah 34 orang. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data (1) pelatihan rally clear overhead terhadap hasil pukulan clear bulutangkis, dengan hasil t sebesar -5.70 dengan signifikansi (sig) sebesar 0.00 lebih kecil dari nilai α
MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 1 BULU TAHUN 2020 BAYU WIYATNA, AJI; Happy Kardiawan, I Kadek; Chandra Adinata Kusuma, Ketut
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i1.31516

Abstract

Pada dasarnya siswa usia sekolah menengah pertama mengikuti suatu kegiatan atas dasar ajakan atau dorongan untuk mengikuti tanpa mengetahui tujuannya. Pada kenyataannya seseorang melakukan suatu kegiatan biasanya didasarkan pada minat batinnya. Dalam konteks ini minat menjadi salah satu elemen kepribadian yang dapat berperan dalam menentukan pilihan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat siswa mengikuti ekstrakurikuler olah raga di SMP Negeri 1 Bulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 140 siswa yang memilih ekstrakuriluer olahraga. Instrumen yang digunakan adalah angket secara online dengan koefisien reliabilitas 0,901 dihitung dengan rumus alpha cronbach. Data dianalisis dengan statistik deskriptif kuantitatif dengan tabel frekuensi menggunakan program bantuan Microsoft Excel 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMP Negeri 1 bulu cenderung rendah. Hal ini dibuktikan dari data yang menyatakan minat siswa terhadap ekstra olahraga sangat tinggi sebesar (7,1%), minta siswa terhadap ekstra kurikuler olahraga masuk katagori tinggi sebesar (24,3%), minat siswa terhadap ekstra olahraga katagori rendah sebesar (66,4%), dan sangat rendah sebanyak (2,1%). Sehingga disarankan kepada sekolah untuk mengadakan sosialisasi kepada siswa dan orang tua siswa terhadap pentingnya ekstrakulikuler olahraga.Kata Kunci : Kata kunci: Minat, Ekstrakulikuler Olahraga, SMP Negeri 1 Bulu Basically, junior high school age students participate in an activity based on an invitation or encouragement to follow without knowing its purpose. In fact, someone doing an activity is usually based on his inner interest. In this context, interest is one of the elements of personality that can play a role in determining student choices. The purpose of this study was to determine the interest of students in participating in sports extracurricular activities at SMP Negeri 1 Bulu. This research is a quantitative descriptive study using a survey method. The sampling technique used was purposive sampling. The total sample was 140 students who chose sports extracurricular activities. The instrument used was an online questionnaire with a reliability coefficient of 0.901 calculated using the Alpha Cronbach formula. Data were analyzed using quantitative descriptive statistics with frequency tables using Microsoft Excel 2016. The results showed that students' interest in participating in sports extracurricular activities at SMP Negeri 1 Bulu tends to be low. This is evidenced by the data which states that students 'interest in extra sports is very high (7.1%), ask students to get extra-curricular sports into the high category (24.3%), students' interest in extra sports is a low category (66, 4%), and very low (2.1%). So it is suggested for schools to hold outreach to students and parents of students on the importance of sports extracurricular activities.keyword : Keywords: Interest, Sports Extracurricular, SMP Negeri 1 Bulu