cover
Contact Name
Ayu Chandra
Contact Email
ayu.chandra21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jast@unitri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 25487981     DOI : -
Paper topics that can be published in JAST are as follows: 1. Small and Medium Enterprises (UKM) or community economic empowerment 2. Application of Bioenergy Technology 3. Environmental Management; 4. Natural Resource Processing 5. Workshop and Training for the community JAST is published twice a year every June and December, published by the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
Perancangan Purwarupa Pengatur Suhu Otomatis pada Inkubator Penetasan Telur Ayam Menggunakan Arduino Uno dan Sensor Suhu IC LM 35 Deny Nusyirwan; Muhammad Fahrudin; Prasetya Perwira Putra Perdana
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JAST EDISI JUNI 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.056 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i1.1315

Abstract

The development of electronic technology has created an ease in doing work especially those that require a long time as an example is the chicken egg incubator technology. If carried out manually, the chicken farmer must manually transfer the eggs, monitor the temperature set by the hour or set the expected temperature by experimenting many times. By using an automatic temperature controller, the farmer only needs one time to put the egg and put the sensor in the egg incubator. This study will discuss hardware and software which includes how to design a control device on a manually-controlled egg incubator for automatic control which consists of Arduino uno, a lamp as a heat source, a heat sensor, an LCD screen as an actual temperature sensor reader and fan as a room temperature stabilizer. From the results of testing the tool can function properly, ie the temperature is set to 38oC, if it exceeds the heat 38oC, the fan will turn on to stabilize the temperature to 38oC.ABSTRAKPerkembangan teknologi elektronika telah menciptakan suatu kemudahan dalam melakukan pekerjaan terutama yang membutuhkan waktu yang lama sebagai contoh adalah teknologi penetas telur ayam. Jika dilaksanakan secara manual maka peternak ayam harus melakukan pemindahan telur secara manual, memantau keadaan suhu yang ditetapkan per jam atau mengatur suhu yang diharapkan dengan melakukan percobaan berkali-kali. Dengan menggunakan alat pengatur suhu otomatis maka peternak hanya memerlukan waktu sekali saja yaitu meletakkan telur dan meletakkan sensor dalam inkubator telur. Penelitian ini akan membahas tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang meliputi Bagaimana merancang alat kontrol pada inkubator penetas telur yang terbuat secara manual kontrolnya menjadi kontrol otomatis yang terdiri dari Arduino uno, lampu sebagai sumber panas, sensor panas, layar LCD sebagai pembaca sensor suhu aktual dan kipas sebagai penstabil suhu ruangan. Dari hasil pengujian alat dapat berfungsi dengan baik yaitu suhu dibuat set point 38oC, jika melebihi panasnya 38oC maka kipas akan hidup untuk menstabilkan suhu menjadi 38oC. Kata Kunci : perancangan; sensor suhu; arduino; penetas telur ayam
Edukasi dan Pengelolaan Sampah Model Sentralisasi Kepada Masyarakat Dusun Dandangan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan Melalui Peran Serta Karang Taruna ARDAS (Arek Dandangan Asli) Gagok Setiawan; Taufik Rahman
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JAST EDISI JUNI 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.844 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i1.1272

Abstract

The volume of waste in Indonesia is increasing along with population growth. Not only in large metropolitan cities, garbage is the source of problems, but in areas especially villages and hamlets, it also has problems with the increasing amount of waste. Many ways have been done by the community, but proper waste management has not been fully implemented. In Dusun Dandangan, Kabupaten Lamongan, waste management still uses traditional methods, namely landfill with the assumption that it will melt with the soil but forget about soil pollution which also affects groundwater, there are also those that are burned with the aim that all turn into ash. But this will also cause air pollution. Therefore, cooperation between the regional government, it’s Kepala Dusun Dandangan with the ARDAS (Arek Dandangan Asli) Youth Organization, trying to manage waste with a decentralization model as the initial stage of activity. Based on the results of the questionnaire regarding people's knowledge about how to manage waste, initially almost 75% of the residents did not understand how the effects of waste management were wrong. After counseling, more than 85% of residents understand that so much pollution arises due to improper waste management. Likewise in the second questionnaire regarding the level of citizen satisfaction with the existence of this program, as many as 95.77% stated that they were very satisfied with this activity. It is expected that this program will be upgraded to the decentralization stage so that it can reduce the volume of waste in the Dusun Dandangan area of Kabupaten LamonganABSTRAK Volume sampah di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Tidak hanya di kota-kota besar metropolitan saja sampah menjadi sumber permasalahan, tetapi di daerah khususnya wilayah desa dan dusun, juga mempunyai masalah dengan meningkatnya jumlah sampah. Banyak cara telah dilakukan oleh masyarakat tetapi pengelolaan sampah yang benar belum sepenuhnya diterapkan. Di Dusun Dandangan Kabupaten Lamongan, pengelolaan sampah masih menggunakan cara-cara tradisional, yaitu ditimbun dengan tanah dengan asumsi akan lebur dengan tanah tapi melupakan polusi tanah yang juga mempengaruhi air tanah, adapula yang dibakar dengan tujuan agar semua berubah menjadi abu. Tetapi hal ini juga akan menimbulkan polusi udara. Oleh karena itu dengan kerjasama antara pemerintah daerah yaitu Kepala Dusun Dandangan dengan unit Karang Taruna ARDAS (Arek Dandangan Asli), berupaya mengelola sampah dengan model sentralisasi sebagai tahap awal kegiatan. Berdasarkan hasil kuesioner mengenai pengetahuan warga tentang bagaimana mengelola sampah, maka pada awalnya hampir 75% warga tidak paham bagaimana dampak pengelolaan sampah yang salah. Setelah dilaksanakan penyuluhan, maka lebih dari 85% warga memahami bahwa begitu besar polusi yang timbul akibat pengelolaan sampah yang salah. Begitupula pada kuesioner kedua mengenai tingkat kepuasan warga dengan adanya program ini, maka sebanyak 95,77% menyatakan sangat puas dengan kegiatan ini. Diharapkan program ini ditingkatkan ke tahap desentralisasi sehingga mampu mengurangi volume sampah di wilayah Dusun Dandangan Kabupaten Lamongan.Kata kunci : sampah; sentralisasi; karang taruna; pengelolaan sampah; desentralisasi
Pendampingan Aplikasi Pupuk Hayati pada Kelompok Tani Subur Selaras Alam Ali Ikhwan; Dian Indratmi
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JAST EDISI JUNI 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.48 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i1.1273

Abstract

The Subur Selaras Alam farmer group is a group of vegetable farmers with an average land area of around 0.25 Ha. This farmer group has concerns over the decreasing land conditions due to excessive pesticide residue contamination and excessive chemical fertilization. In an effort to increase soil fertility and the quality of vegetables that are safer and healthier for consumers, farmer groups face several problems regarding biofertilizer technology. Among them are (1) partners have not mastered the technology of production and application of biofertilizers in the field, and (2) partners have not mastered organic farming cultivation management. Methods for overcoming partner problems are carried out with Focus Group Discussion (FGD), training and assistance in the application of biofertilizer technology in the field. The results of the dissemination of technology in the field that were obtained: (1) farmer group "Subur Selaras Alam" was very enthusiastic and mastered the application of biofertilizer technology, (2) increasing corn production reached 46%, (3) biofertilizers can save N (urea) fertilizer up to 50% , and (4) farmers have mastered the making and use of biofertilizers on the land.ABSTRAK Kelompok tani Subur Selaras Alam merupakan kelompok petani sayur dengan luasan lahan rata-rata sekitar 0,25 Ha. Kelompok Tani ini mempunyai kepedulian atas kondisi lahan yang semakin menurun karena cemaran residu pestisida yang terlalu tinggi dan pemupukan kimia yang berlebihan. Dalam upaya peningkatan kesuburan tanah dan mutu sayuran yang lebih aman dan sehat bagi konsumen kelompok tani menghadapi beberapa permasalahan mengenai teknologi pupuk hayati. Diantaranya yaitu (1) mitra belum menguasai teknologi produksi dan aplikasi pupuk hayati di lapang, dan (2) mitra belum menguasai menejemen budidaya pertanian organik. Metode untuk mengatasi permasalahan mitra dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD), pelatihan dan pendampingan aplikasi teknologi pupuk hayati di lapang. Hasil diseminasi teknologi di lapang yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut : (1) kelompok  tani “Subur  Selaras  Alam” sangat antusias dan menguasai aplikasi teknologi pupuk hayati, (2) peningkatan  produksi jagung mencapai 46%, (3) pupuk hayati ini dapat menghemat pupuk N (urea) mencapai 50%, dan (4) petani sudah menguasai pembuatan dan penggunaan pupuk hayati di lahan.Kata kunci : pupuk hayati; pertanian organik; sayuran; pengabdian masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat pada Sistem Sanitasi Lingkungan di Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Mochammad Wachid; Sinar Perbawani Abrina Anggraini; Arfida Boedi Rochminarni
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.67 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1072

Abstract

Pembangunan suatu daerah, biasanya diawali dengan peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan kondisi sehat, maka masyarakat akan dapat melakukan segala aktivitas dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan sanitasi dan kesehatan lingkungan masyarakat kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Dengan kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan yang lebih baik, diharapkan program pembangunan masyarakat akan tercapai. Hasil dari kegiatan pemberdayaan masyarakat Mayangan ini adalah terbentuknya kampong wisata Benteng dan vertical garden, serta rumah sehat dari 2 kelurahan yang terpilih yaitu Mayangan dan Mangunharjo. Kata kunci : mayangan; sanitasi; kesehatan lingkungan ABSTRACT Development of an area, usually begins with improving public health. With a healthy condition, the community will be able to do all the activities well. The purpose of this activity is to improve sanitation and community environmental health in Mayangan sub-district, Probolinggo City. With better sanitation and environmental health conditions, it is hoped that community development programs will be achieved. The results of the Mayangan community empowerment activities were the formation of the Benteng and vertical garden tourism villages, as well as the healthy houses of the 2 selected villages namely Mayangan and Mangunharjo.
Metode User Centered Design Dalam Merancang Tampilan Antarmuka Ecommerce Penjualan Pupuk Berbasis Website Menggunakan Aplikasi Balsamiq Mockups Fata Nidaul Khasanah; Syahbaniar Rofiah; Didik Setiyadi
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.052 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1443

Abstract

Salah satu penghasil sampah diantaranya adalah di daerah pemukiman warga. Jenis sampah yang di sekitar pemukiman warga tujuh puluh lima persen berupa sampah organik yang berasal dari sisa makanan dan daun kering. Jenis sampah oragnik apabila diolah akan menghasilkan suatu produk yang nantinya memiliki nilai jual, misalnya pupuk. Metland Tambun Cluster Fontania Bekasi merupakan pihak mitra dimana pada pemukiman tersebut telah melakukan pengolahan sampah daun kering menjadi pupuk cair. Adapun permasalahan yang terdapat pada pihak mitra, yaitu belum adanya suatu media yang dapat membantu untuk memasarkan hasil produksi pupuk cair yang dihasilkan. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini untuk membantu pihak mitra memasarkan hasil produksi pupuk cair dengan melakukan perancangan tampilan antarmuka pengguna ecommerce penjualan pupuk berbasis website menggunakan metode user centered design. Perancangan tampilan antarmuka pengguna ecommerce dibuat menggunakan aplikasi balsamiq mockups 3. Tahapan dari metode user centered design terdiri dari plan the human centered process, specify the context of use, specify user and organizational requirements dan produce design solutions. Dengan menggunakan metode user centered design maka rancangan tampilan antarmuka pengguna yang dihasilkan berfokus kepada kebutuhan pengguna. Hasil rancangan tampilan antarmuka pengguna yang telah dibuat meliputi halaman utama, halaman profil, halaman kontak, halaman produk dan halaman galeri.Kata kunci : balsamiq mocups 3; ecommerce; metode user centered design; penjualan pupuk; user interfaceABSTRACTOne of the waste producers are in the residential area of residents. The type of garbage around seventy five percent settlements is organic waste derived from leftover food and dried leaves. Type of garbage when processed will produce a product that later has a selling value, for example fertilizer. Metland Tambun Cluster Fontania Bekasi is a partner in which the settlement has been processing waste dried leaves into liquid fertilizer. The problem is on the partner, namely the absence of a media that can help to market the production result of liquid fertilizer produced. Therefore, the purpose of this activity to help partners market the production of liquid fertilizers by designing the view of the ecommerce user interface of the fertilizer-based sales website using the method of user centered design. The design of an ecommerce user interface is created using the Balsamiq mockups 3 app. The stages of the user centered design method consist of plan the human centered process, specify the context of use, specify user and organizational requirements and produce design solutions. Using the user centered design method, the resulting design of the user interface is produced focusing on the needs of the user. The design results of the user interface views that have been created include the main page, profile page, contact page, product page and Gallery page. 
Manajeman Produksi Usaha Lampu Hias Kreasi Bamboo di Kabupaten Bangkalan Propinsi Jawa Timur Buaddin Hasan
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.523 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1115

Abstract

Lampu hias merupakan salah satu ornamen yang menjadi penghias ruangan. Ornamen ini biasa dipajang di kamar tidur ataupun ruang keluarga. Pada umumnya ornamen ini terbuat dari bahan-bahan seperti kaca, kristal dari plastik,ataupun stainless steel. Adanya bambu yang melimpah di desa Jaddih Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan berhasil dimanfaatkan oleh pemuda setempat (Imam Syafii) menjadi kerajinan bambu ukir lampu hias. Meski tergolong baru, kerajinan tangan beraneka motif tersebut sangat diminati karena bentuknya yang cukup unik. Dalam rangka mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat mitra, tim pengusul bekerjasama dengan mitra memanfaatkan bambu dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan Usaha Lampu Hias Kreasi Bamboo (Lapas Kriboo) dengan memanfaatkan IPTEK. Pelaksanaan program PKM ini dilakukan dengan 4 metode, pertama metode pendidikan masyarakat yaitu pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan bambu dengan berbagai desain motif ukir menjadi lampu hias ukir, metode pelatihan ini merupakan upaya mendidik dan melatih mitra agar mampu memanfaatkan bambu sehingga menghasilkan kerajinan berupa lampu hias. Kedua, Metode Substitusi IPTEK yaitu memberikan gambaran cara memasarkan produk dan melakukan pendampingan sampai mitra mampu memasarkan produk dengan baik, pada tahap ini pengusul melakukan pendampingan kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan media sosial dan media rekanan untuk memasarkan produk, serta melatih untuk dapat bermitra dengan toko-toko pusat oleh-oleh di Kabupaten Bangkalan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan produksi dan motif ukir lampu hias mencapai 40% dari semula, hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan mitra usaha.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRODUKTIVITAS KEGIATAN MEMBATIK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Melany Agustina; Anitarakhmi Handaratri; Kestrilia Rega Prilianti; Sultan Arif Rahmadianto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 1, No 2 (2017): JAST
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.538 KB) | DOI: 10.33366/jast.v1i2.722

Abstract

Batik is one of Indonesian culture heritage that should be preserved.In almost every Indonesia region has batik. Not only batik Jogja or Solo whose name is s become incredibly global, other areas in Indonesia also has batik. Recently, ‘membatik’ community in Kelurahan Tlogomas do not have pattern and a special color which is feature of Malang city .Therefore, activities devotion to community aims to bring training motives and color batik to enrich batik pattern.With community members not more than 10 peoples, this work is hoped can be seeds entrepreneurship that produces advantage. Devotion to community’ team provide socialization, assistance equipment and materials, and created special account to help introduce and markets batik Tlogomas. This activity is also to keep cultural heritage through the improvement of the creativity and productivity membatik activities. Keywords : batik, tlogomas, pattern, color, malang
Peningkatan Nilai Produktivitas Usaha Bumbu Pecel Dengan Menggunakan Alat Sangrai Otomatis Sinar Perbawani Abrina Anggraini; Kun Ausssieanita Mediaswanti
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.378 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1095

Abstract

Kebanyakan para pedagang bumbu pecel mengeluhkan saat proses penggorengan yang membutuhkan waktu yang lama hingga benar-benar matang merata, sehingga menyita banyak waktu saat proses pembuatannya. Hal ini mempengaruhi kualitas maupun kuantitas hasil proses produksi. Dibutuhkan efektivitas waktu saat pembuatan bumbu pecel sehingga akan meningkatkan produktivitas usaha bumbu pecel. Salah satu mitra usaha yaitu bumbu pecel “Bu Firda” yang membutuhkan perbaikan kualitas maupun kuantitas produk untuk menambah pendapatan keluarga. Perbaikan kualitas dan kuantitas bumbu pecel dengan membuat alat sangrai kacang secara otomatis untuk memaksimalkan hasil produk. Pada Program Kemitraan Masyarakat ini akan memberikan kegiatan antara lain memberikan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan analisis kelayakan usaha menggunakan metode Break Event Point, penyusunan laporan keuangan, teknik kendali mutu produk, mendesain kemasan supaya lebih menarik serta pelatihan operasional alat sangrai sekaligus cara perawatannya. Selain itu, mitra juga diberikan pelatihan pemasaran e-commerce melalui media internet agar penjualan semakin luas sehingga menambah penghasilan bagi keluarga. Hasil dari kegiatan ini antara lain penghasilan meningkat menjadi 58%, kapasitas bertambah 50%, efektivitas waktu meningkat hingga 56%, luas pemasaran meningkat 50% dan beban pekerjaan lebih ringan dan cepat. Kata kunci : alat sangrai, bumbu pecel, produktivitas, analisis BEP. ABSTRACT Most pecel seasoners complain about the frying process which takes a long time until it is completely cooked evenly, so it takes up a lot of time during the manufacturing process. This affects the quality and quantity of the production process. It takes the effectiveness of time when making pecel spices so that it will increase the productivity of pecel spices. One of the business partners is the "Bu Firda" pecel seasoning which requires product quality and quantity improvements to increase family income. Improving the quality and quantity of pecel seasoning by automatically making peanut roaster to maximize product yield. The Community Partnership Program will provide activities including providing training, counseling and mentoring business feasibility analysis using the Break Event Point method, preparing financial reports, product quality control techniques, designing packaging to make it more attractive and training in roasting equipment as well as how to maintain it. In addition, partners are also given e-commerce marketing training through internet media so that sales will be broader so as to increase income for families. The results of this activity included income increased to 58%, capacity increased by 50%, time effectiveness increased by 56%, marketing area increased by 50% and work load was lighter and faster.
Perancangan Gelpi (Gelang Piket) Berbasiskan Arduino Uno Sebagai Pengingat Jadwal Piket Siswa Sekolah Dasar Deny Nusyirwan; Lilis Agustina Sinaga; Prasetya Perwira Putra Perdana
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.637 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1331

Abstract

ABSTRAKSebagian besar dari fasilitas sekolah terdiri dari ruangan-ruangan yang dimanfaatkan untuk  kegiatan belajar yang dihadiri oleh siswa dan guru. Ruangan tersebut terdiri dari bangku siswa, meja guru dan beberapa fasilta penunjang seperti lemari untuk menyimpan buku dan hasil karya siswa. Selain sampah yang juga terdapat di dalam kelas, tata letak bangku juga terkadang sudah tidak sesuai setelah jam pelajaran selesai. Sekolah biasanya akan dilengkapi dengan petugas penjaga yang akan membantu dalam hal kebersihan dan kerapian ruangan, namun sudah menjadi kebiasaan di sekolah, wali kelas membentuk jadwal piket yang tediri dari siswa yang bertugas untuk membersihkan dan merapikan ruangan setelah jam pelajaran selesai. Dari hasil pengamatan dapat ditemukan tidak semua siswa yang sudah mendapatkan tugas piket melakukan tugasnya, oleh sebab itu diusulkan sebuah inovasi berbasiskan teknologi yang bernama Gelpi (Gelang Piket) yang berfungsi sebagai pengingat. Gelpi akan diberikan kepada siswa yang mendapatkan jadwal piket di kelas tertentu dan hari tertentu sebelum jam pelajaran terakhir selesai. Teknologi ini mengintegrasikan perangkat mikrokontroler Arduino Uno sebagai pusat pengelolaan informasi, buzzer, LCD  yang akan menampilkan pesan  dan RTC (Real Time Clock) sebagai pengatur waktu. Penelitian dimulai dengan pendekatan Double Diamand yang diperkenalkan oleh British Design Council, yaitu memulai proses perancangan dengan social research yang bertujuan untuk dapat menghasilkan inovasi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Setelah mendapatkan solusi utama, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan sederhana yang akan dipergunakan untuk uji fungsi dan manfaat bersama calon pengguna. Dari hasil pengujian bersama calon pengguna, didapatkan bahwa purwarupa yang berbentuk seperti jam tangan tidak mengganggu siswa, karena siswa pada umumnya sudah mempergunakan jam tangan ketika di sekolah. Fungsi pengingat sangat membantu siswa menghindari kelupaan terkait jadwal piket. Dan pada akhirnya tugas guru akan menjadi lebih mudah karena tidak perlu mengingatkan siswa setiap hari setelah jam pelajaran terahir.Kata Kunci : sekolah; siswa; arduino; buzzer; RTCABSTRACTMost of the school facilities consist of rooms that are used for learning activities attended by students and teachers. The room consists of a student bench, a teacher's desk and several supporting facilities such as a cupboard to store books and student work. In addition to garbage that is also present in the classroom, the bench layout is also sometimes not suitable after the lesson is over. Schools will usually be equipped with guard officers who will assist in the cleanliness and tidiness of the room, but it has become a habit in school, homerooms form a picket schedule consisting of students who are tasked with cleaning and tidying up the room after class hours. From the results of the observations, it can be found that not all students who have received picket assignments do their job, therefore a technology-based innovation called Gelpi (Picket Bracelet) is proposed that serves as a reminder. Gelpi will give to students who get picket schedules in certain classes and certain days before the last lesson hours are completed. This technology integrates Arduino Uno microcontroller devices as a center for information management, buzzer, LCD that will display messages and RTC (Real Time Clock) as a timer. The research began with the Double Diamand Design Process of the United Kingdom Design Council, which began the design process with social research that aims to be able to produce technology-based innovations that benefit the community. After getting the main solution, it will be followed by a simple manufacture that will be used to test the functions and benefits with prospective users. Based on the results of testing with prospective users, obtained from prototype that form watches that are not opened by students, because students in general already use compilation watches at school. A reminder function that is very helpful for students who are opposed to forgetfulness related to picket schedules. And finally the task of the teacher will be easier because there is no need for students every day after the last lesson.
Penerapan Sistem Informasi Pembayaran Iuran Berbasis Komputer pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Zamzam Sri Kustriyanti; Fredy Windana; Ainuna Shofiya
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.96 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1044

Abstract

Salah satu kompetensi manajerial pengelola pendidikan luar sekolah kelompok belajar paket A, B dan C yang ditetapkan oleh departemen pendidikan nasional. Kompetensi itu adalah mengorganisasikan penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan dalam hal mengatur pelaksanaan program yang mencakup sistem informasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat saat ini adalah mendukung tercapainya kompetensi manajerial PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dalam bentuk penerapan sistem informasi pembayaran iuran berbasis komputer. Metode kegiatan terbagi dalam tiga tahap, yaitu ; (1) observasi/wawancara pendahuluan dan pengembangan sistem (2) penerapan aplikasi dan pelatihan pengoperasian (3) evaluasi dan monitoring. Setelah melalui tiga tahap kegiatan tersebut akhirnya dihasilkan satu produk dalam bentuk aplikasi berbasis komputer yang diberi nama Makbuku. Aplikasi Makbuku dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan PKBM Zamzam sehingga lembaga bisa mengelola data pembayaran iuran siswa dalam satu aplikasi. Keberadaan Aplikasi Makbuku diharapkan mampu memperkuat manajerial PKBM Zamzam secara khusus dan meningkatkan kualitas komunitas belajar yang diinisiasi masyarakat secara umum. Kata kunci : komunitas belajar; PKBM; sistem informasi; aplikasi ABSTRACT One of the managerial competencies of the non formal education manager A, B and C learning group package was established by the national education department. That competencies was to organize the implementation of Equality Education in terms of regulating the implementation of programs that include information systems. The aim of the community service activities at this time is to support the achievement of managerial competence of PKBM (Community Learning Activity Centers) in the application of information systems on student tuition payment with computer-based. The activity method is divided into three stages, namely; (1) preliminary observation / interview and system development (2) applicate of applications and operational training (3) evaluation and monitoring. After going through the three stages of the activity, one product was finally produced in a computer-based application called Makbuku. The Makbuku application was developed specifically to meet the needs of Zamzam PKBM so that the institution can manage student tuition payment data in one application. The existence of the Makbuku Application is expected to be able to strengthen the managerial PKBM Zamzam specifically and improve quality of the learning community initiated by the public.

Page 3 of 15 | Total Record : 150