cover
Contact Name
Kadek Sutrisna
Contact Email
kadeksutrisna21@gmail.com
Phone
+6287860459291
Journal Mail Official
kadeksutrisna21@gmail.com
Editorial Address
Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116 Telp. +62362-22928
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : 25991434     EISSN : 25991442     DOI : 10.23887
Core Subject : Education,
urnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is a scientific journal published by the Universitas Pendidikan Ganesha and professionally managed by the Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik dan Kejuruan. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the fields of Cullinary, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology. In the end, this Journal is expected to provide a description of the development of science and technology in the field of family welfare education for the academic community. This journal is published 3 times a year (March, July, and November). The Focus Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is to provide articles of research results in the field of family welfare education The Scope Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga encompasses but not limited to the following: Cullinary Art, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 603 Documents
PEMANFAATAN PERCA ENDEK MENJADI PRODUK TABLE MAT ., Dwi Sekrita Rizki; ., Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8965

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perca endek menjadi produk table mat dilihat dari aspek unsur dan prinsip desain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Instrumen yang digunakan lembar penilaian berdasarkan tolak ukur dan dikonversi dengan pedoman skala 3 yang diujikan kepada 16 panelis terlatih. Panelis terlatih terdiri dari 2 Dosen PKK Tata Busana, 3 dosen Seni Rupa, 4 Guru Tata Busana SMK Negeri 2 Singaraja, 2 Guru Tata Busana SMK Negeri 1 Seririt, 5 Guru Tata Busana SMK Negeri 1 Sukasada. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Kualitas keselarasan produk table mat berada dalam kategori baik (2, 81), (2) Kualitas keseimbangan produk table mat berada dalam kategori baik (2,93), (3) Kualitas irama produk table mat berada dalam kategori baik (2,93), (4) Kualitas pusat perhatian produk table mat berada dalam kategori baik (2,69), (5) Kualitas keseluruhan produk table mat berada dalam kategori baik (2,93). Kata Kunci : Kata kunci: kualitas, perca endek , table mat. This experiment is to determine the type of quality quilted table mat product endek be seen from the aspect of design elements and principles. Data collecti on menthods used menthod of observation. The instrument used by the benchmark assessment from and converted to 3 scale guidelines are tested to 16 panelists. Panelists consisted of two lecturers PKK dressmaking, 3 Arts lecturer, 4 Master dressmaking SMK Negeri 2 Singaraja, 2 Master dressmaking SMK Negeri 1 Seririt, 5 Master dressmaking SMK Negeri 1 Sukasada. Then the analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study were (1) the quality of the product alignment table mat be in either category (2,81), (2) the quality of the product table mat balance is in both categories (2,93), (3) The quality of the product cadence table mat are in both categories (2,93), (4) Quality limelight table mat products are in good category (2,69), (5) the overall quality of the product table mat be in good category (2,93). keyword : Keywords: quality, rag endek, table mat.
EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN PENGELOLAAN USAHA BOGA DI SMK NEGERI 5 DENPASAR ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan pengelolaan usaha boga di SMK Negeri 5 Denpasar (2) mengevaluasi program pelaksanaan pengelolaan usaha boga di SMK Negeri 5 Denpasar ditinjau dari segi konteks (Context), masukan (input), proses (process), hasil (product), keluaran (outcome). Jenis penelitian ini adalah penelitian Evaluatif dengan menggunakan model evaluasi CIPPO. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kebutuhan peneliti berjumlah 85 orang siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, studi dokumen dan kuesioner. Data dianalisis secara desriptif kualitatif. Untuk menentukan kualitas program, data terlebih dahulu dianalisis menggunakan skor standar atau Z-Score yang selanjutnya ditransformasikan ke dalam T-Score kemudian dikonversi ke dalam kuadran Glickman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pengelolaan usaha boga tersebut dilihat dari hasil wawancara diperoleh data bahwa pelaksanaan pengelolaan usaha boga masih mengalami beberapa kendala dalam hal persiapan bahan dan peralatan, pengolahan, pengemasan dan pemasaran produk sehingga setelah dianalisis menghasilkan pelaksanaan pengelolaan usaha boga sudah berlangsung cukup efektif, (2) Evaluasi program pelaksanaan pengelolaan usaha boga di SMK Negeri 5 Denpasar berada pada kategori cukup efektif (+ + - - +) artinya pada segi Context efektif, pada segi input efektif, pada segi process tidak efektif, pada segi product tidak efektif, pada segi outcome efektif. Kata Kunci : Evaluasi program, pengelolaan usaha boga, CIPPO. This research was aimed at 1) describing the implementation of culinary business management at SMK Negeri 5 Denpasar, 2) evaluating the implementation of culinary business management at SMK Negeri 5 Denpasar viewed from context, input, process, product, and outcome. This is an evaluative research with CIPPO evaluation model. 85 students were taken as the samples of the study by applying purposive sampling technique. The data were gathered by using interview, documents study, and questionnaire. The data were analysed descriptive-qualitatively. In order to determine the quality of the program, the data were firstly analysed by using standard scores or Z-score which were then transformed into T-score and converted into Glickman quadran. The results of the study show that 1) based on the interview results, it is found out that there were still some obstacles/problems along the implementation of culinary business management on the preparation and utensils, processing, packaging, and marketing of the product. The result of the analysis shows that the culinary business management was effectively implemented, 2) the evaluation of the implementation of culinary business management at SMK Negeri 5 Denpasar was categorized into fairly effective (++--+), which means effective context and input, ineffective process and product, and effective outcome.keyword : CIPPO, glickman, catering business management, program evaluation
Potensi Wisata Air Terjun Les Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Kawasan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ., I Putu Angganata; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata Air Terjun Les sebagai daya tarik wisata alam di kawasan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga metode yaitu metode wawancara, observasi dan studi dokumen dimana subjek dari penelitian ini adalah pegawai kantor camat yang membidangi pariwisata, pegawai kantor desa yang membidangi pariwisata dan pegawai Air Terjun Les. Objek dari penelitian ini adalah Air Terjun Les. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan lembar studi dokumen. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif-kualitatif Hasil penelitian menunjukan (1) kondisi fisik Air Terjun Les berupa ketnggian air terjun 38 meter dengan kedalaman 2 meter dan tempat peristirahatan seluas 1 are; (2) Keadaan lingkungan di sekitar air terjun masih sangat alami; (3) Keunikan Air Terjun Les diantaranya memiliki latar belakang perbukitan, dapat dimanfaatkan sebagai tempat yoga dan terdapat toya anakan; (4) Kegiatan yang dapat dilakukan di Air Terjun Les yaitu wisata pemandian dan treeking; (5) Fasilitas penunjang Air Terjun Les yaitu pos informasi, bungalow, tempat parkir dan warung. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa Air Terjun Les berpotensi sebagai daya tarik wisata alam di kawasan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Kata Kunci : Air Terjun Les, Potensi Wisata Air Terjun Les, Daya Tarik Wisata Alam This study aimed to determine the potential of tourism Les Waterfall as a natural tourist attraction in Les Village, District Tejakula, Buleleng. In this study, the researcher used three methods they were interview, observation and document study where the subjects of this study were employees of the district office in charge of tourism, village officials who were in charge of tourism and employees of Les Waterfall. The object of this study was Les Waterfall. Instruments that used in this study they were interview guideline, observation guidelines and document study sheet. Data obtained were processed by descriptive qualitative. The results of this study were (1) the physical condition of Les Waterfall such as heights of 38 meters with a depth of 2 meters and a resort area of 1 acre; (2) The environment around the waterfall is very natural; (3) Some of the uniquenesses of Les Waterfall include a background in the hills, yoga spot and toya anakan; (4) The activities that can be done in Les Waterfall include baths and hiking; (5) Les Waterfall is supported by facilities like post information, bungalows, parking area and stalls or restaurant. Based on the above results it could be concluded that Les Waterfall is potential as a natural tourist attraction in the area of Les Village, District Tejakula, Buleleng. keyword : Les Waterfall, Potential of Les Waterfall, Nature Tourist Attractions
POTENSI OBJEK WISATA SEJARAH DI KOTA SINGARAJA Aryawan, I Made Dwyka; Adnyawati, Ni Desak Made Sri; Suriani, Ni Made
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22137

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek wisata sejarah di Kota Singaraja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga pedoman pengembilan data yaitu pedoman wawancara, observasi dan studi dokumen. Untuk metode pengambilan data menggunakan “snowball sampling” karena dalam metode ini jumlah informan tidak di tentukan sebelumnya, selain informan kunci yaitu kepala pengelola di masing-masing objek bersejarah yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, dan Pelabuhan Buleleng. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dan hasil penelitian ini yaitu Kota Singaraja memiliki 3 Objek Bersejarah yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, dan Pelabuhan Buleleng yang memiliki potensi sebagai Objek Wisata Sejarah, adapun potensi tersebut adalah adanya objek yang dapat dilihat (something to see), adanya fasilitas penunjang kegiatan wisata (something to do), adanya sesuatu yang menarik (attraction), dan adanya fasilitas pendukung (amenities). Dapat disimpulkan bahwa objek bersejarah di Kota Singaraja yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, Pelabuhan Buleleng memilili potensi yang baik berdasarkan pada indikator penelitian yaitu adanya objek yang dapat dilihat (something to see), adanya fasilitas penunjang kegiatan wisata (something to do), adanya sesuatu yang menarik (attraction), dan adanya fasilitas pendukung (amenities).Kata kunci: Objek Bersejarah, Objek Wisata Sejarah, Potensi Objek Wisata.
PENGEMBANGAN DESAIN KEBAYA DENGAN PENERAPAN TEKNIK SULAMAN BULION DAN PAYET ., Made Mahatmi Pradnya Pramita; ., Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd., M.Pd.; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.24785

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu 1.untuk mengetahui proses pengembangan desain kebaya dengan penerapan teknik sulaman bulion dan payet. 2. untuk mengetahui hasil pengembangan desain kebaya dengan penerapan teknik sulaman bulion dan payet. Jenis penelitian ini adalah (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri terdiri dari 5 langkah yaitu : analyze (analisa), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Metode pengumpulan data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Proses pengembangan desain kebaya dengan penerapan teknik sulaman bulion dan payet ini dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu a). tahap analisis merupakan tahapan dari analisis pada desain yang akan digunakan untuk acuan pembuatan kebaya. b). tahap desain merupakan tahap pembuatan desain berdasarkan hasil dari analisis. c). tahap pengembangan merupakan tahap pengembangan kebaya sesuai dengan rancangan, tahap ini melalui 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. d). tahap implementasi merupakan tahap melakukan uji produk untuk mengetahui kelayakan produk. e). tahap evaluasi merupakan tahapan ini diperoleh dari hasil uji produk. 2). hasil pengembangan desain kebaya dengan penerapan teknik sulaman bulion dan payet berdasarkan instrumen ini diuji oleh ahli isi kemudian dihitung dengan rumus Gregory sehingga validitas instrument diperoleh sebesar 0,90 dengan kreteria validitas sangat tinggi dan dapat digunakan untuk uji produk hasil dari penelitian ini yaitu berupa satu produk kebaya dengan teknik sulaman bulion dan payet. Berdasarkan hasil pengembangan produk kebaya ini memiliki kualifikasi sangat baik dengan persentase 97,00% pada penilaian uji produk yang dinilai oleh 2 orang ahli busana.Kata Kunci : Pengembangan Kebaya, Teknik Sulaman, Bulion, Payet. This research aims at; 1. Finding out the process of developing “kebaya” design by applying bullion and sequin embroidery techniques, 2.Finding out the results of developing “kebaya” design by applying bullion and sequin embroidery techniques. This type of research is (Research and Development) with ADDIE development model consisting of 5 steps, namely; analyze, design, development, implementation, and evaluation. Data collection methods were analyzed by using quantitative descriptive analysis technique and qualitative descriptive analysis technique. The results of this study indicated that 1). The process of developing “kebaya design” by applying bullion and sequin embroidery techniques was developed through several stages, namely; a). analysis phase is the stage of the analysis of the design that will be used as a reference for making kebaya. b). design phase is a phase based on the results of the analysis. c). development stage is stage of the kebaya in accordance with the design, this stage came from 3 stages, namely planning, implementation, and evaluation. d). implementation stage is the stage of product testing to determine product viability. e). evaluation stage is the stage obtained from the product test results. 2). the results of of developing “kebaya” design by applying bullion and sequin embroidery techniques based on this instrument were tested by content experts and then calculated with the Gregory formula.Thus, the instrument's validity was obtained at 0.90 with very high validity criteria and could be used for product test results from this research in the form of one product kebaya with embroidery techniques and sequins embroidery. Based on the results of developing this kebaya product has a very good qualification with a percentage of 97.00% in the product test assessment which was assessed by 2 fashion experts.keyword : Kebaya Development, Embroidery Technique, Bullion, Sequin
Penerapan Teknik Prada Cetak Screen (Sablon) pada Tekstil ., Anak Agung Ratih Urmila Santhi; ., Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11489

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan mengetahui kualitas penerapan teknik prada cetak screen (sablon) pada tekstil rayon, sifon, dan crepe berdasarkan teori 5 aspek kualitas yaitu bentuk, ciri-ciri produk, ketepatan, ketahanan, dan gaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi (lembar uji panelis) berdasarkan tolak ukur teori kualitas dan dikonversi dengan pedoman skala 3 (baik, cukup, tidak baik) dan diujikan secara organoleptik kepada 22 orang panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas penerapan teknik prada cetak screen (sablon) berdasarkan kualitas bentuk, ciri-ciri produk, ketepatan, ketahanan, dan gaya mendapat hasil yang baik untuk ketiga jenis tekstil yang diujikan. (1) Penerapan prada pada kain rayon mendapat skor (2,80) dalam kategori baik, (2) Penerapan prada pada kain sifon mendapat skor (2,84) dalam kategori baik, (3) Penerapan prada pada kain crepe mendapat skor (2,81) dalam kategori baik. Kata Kunci : kualitas, penerapan, prada cetak screen, tekstil. This experimental type research is aimed to know the quality of application of screen printing technique on rayon, chiffon, and crepe textile based on the 5 dimension of quality theory, that is shape, product characteristic, accuracy, durability, and style. Data collection methods that used in this research is observation method. The instrument that used in this research is the observation sheet (panelist test sheet) based on the quality theory benchmark and converted with scale 3 (good, enough, not good) guidance and organoleptically tested to 22 trained panelists. Quality test data were analyzed using descriptive technique. The result showed that the quality of application of screen printing technique based on shape quality, product characteristic, accuracy, durability, and style got good result for the three types of textiles tested. (1) Application of prada on rayon textile got score (2,80) in good category, (2) Application of prada on chiffon textile got score (2,84) in good category, (3) Application of prada on crepe textile got score (2,81) in either category.keyword : quality, application, prada print screen, textile.
PENGOLAHAN PIE SUSU BERBAHAN DASAR TEPUNG GAYAM(INOCARPUS FAGIFERUS) Angkih, Juliandanu Hadimashari; Damiati, Damiati; Suriani, Made
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.22120

Abstract

AbstrakPenelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas pie tepung buah gayam dengan menggunakan substitusi 40% tepung terigu dengan 60% tepung buah gayam dilihat dari aspek warna, rasa, dan tekstur. Metode pengumpulan data yang menggunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup, dan buruk. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 23 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas pietepung buah gayam dengan menggunakan subtitusi 40% tepung terigu dengan 60% tepung buah gayam dilihat dari aspek (1) warna dengan skor rata-rata 2,8 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur warna coklat muda, (2) aspek rasa dengan skor rata-rata 2,88 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa gurih dan khas tepung buah gayam, (3) aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki tekstur renyah.Kata Kunci : Kualitas , Pie, Tepung Buah Gayam.
Identifikasi Accessibillity Pada Objek Wisata Di Desa Sambangan Sebagai Desa Wisata Arystiana, Putu Dewinta
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v11i3.32301

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan accessibility pada objek wisata di desa sambangan, (2) mendeskripsikan kendala dalam penyediaan accessibility pada objek wisata di desa sambangan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan lembar observasi. Adapun hasil dari penelitian ini, antara lain: (1) accessibility pada objek wisata di desa sambangan dibagi menjadi dua yakni, pada objek wisata alam dan pada objek wisata buatan. Akses jalan pada objek wisata alam dapat diakses dengan berjalan kaki menelusuri jalan semi permanen agar lebih mudah dilalui yang berada di tengah hutan Desa Sambangan. Sedangkan akses jalan pada objek wisata buatan dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kondisi jalan beraspal. Untuk akses informasi pihak pengelola objek wisata bersama dengan Kelompok Darwis Tunjung Mekar Desa Sambangan melakukan beberapa upaya dalam melakukan promosi dan publikasi antara lain : pembuatan pamflet, pemasangan baliho, dan dibagikan lewat media sosial facebook, instragram, dan website. Pada setiap objek wisata sudah disediakan area parkir untuk para wisatawan yang cukup digunakan menampung kendaraan para wisatawan. (2) kendala dalam penyediaan accessibility pada objek wisata di Desa Sambangan antara lain : letak geografis lebih ke pegunungan, pemodalan dalam menyediakan aksesibilitas tidak dapat direalisasikan untuk seluruh objek wisata, jalan menuju objek wisata terbilang sempit, kurangnya lampu penerangan jalan pada malam hari, dan pelepasan lahan. Kata Kunci : accessibility, objek wisata, Desa Sambangan AbstractThis study aims to (1) describe accessibility in tourist attractions in sambangan village, (2) describe the constraints in providing accessibility to tourist attractions in sambangan village. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection is done through observation method, interview method and documentation. The instruments used in this study are interview guidelines and observation sheets. The results of this study, among others: (1) accessibility on tourist attractions in the village sambangan divided into two, namely, on natural attractions and on artificial attractions. Road access to natural attractions can be accessed by walking along a semi-permanent road to make it easier to walk in the middle of the forest of Sambangan Village. While road access at artificial attractions can be accessed by using two-wheeled or four-wheeled vehicles with paved road conditions. For access to information, the management of tourist attractions together with the Group Darwis Tunjung Mekar Sambangan Village made several efforts in conducting promotions and publications, among others: making pamphlets, installing billboards, and shared through social media facebook, instragram, and website. In each tourist attraction has been provided a parking area for tourists that is sufficiently used to accommodate the vehicles of tourists. (2) constraints in the provision of accessibility to tourist attractions in Sambangan Village include: geographical location more to the mountains, desecration in providing accessibility can not be realized for all tourist attractions, the road to tourist attractions is fairly narrow, lack of street lighting at night, and land release. Key Word :  accessibility, tourist attractions, Sambangan villageDAFTAR RUJUKAN Blog Teknik Planologi. 2015. Desa Wisata Dalam Konteks Industri Pariwisata. Dalam http://www.radarplanologi.com/2015/10/desa-wisata-dalam-konteks-industri-pariwisata.html.Dewi Martha Erli H, Ketut. 2015. Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Bahari di Desa Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember berdasarkan Preferensi Pengunjung dan Masyarakat. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Sipil Perencanaan, Institut Teknologi Sepulus Nopember (ITS). Jurnal TEKNIK ITS Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015.  Irnawati, Ade. 13 April 2016. Industri Pariwisata. Dalam http://industri123.blogspot.com/2016/04/industri-pariwisata.html.Maryaningsih, Novi. Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 17, Nomor 1, Tahun 2014.Patisa, Roni Dian. 2018. Definisi Pengembangan Pariwisata Bagian 1. Dalam https://formasiberita.blogspot.com/2018/01/definisi-pengembanganpariwisata-bagian.html.Redaksi Haloedukasi. 2013. Pengertian Aksesibilitas Menurut Para Ahli. Dalam https://haloedukasi.com/aksesibilitas Suwantoro. 2000. Syarat-syarat aksesibilitas dan pengukuran aksesibilitas yang ideal. Dalam https://textid.123dok.com/document/nzw9g9gye-konsep-aksesibilitas-aksesibilitas-1-pengertian aksesibilitas.html.Taurus Cahayadi, I Gusti Nyoman. 2015. Kajian Potensi Ekowisata Di Desa Sudaji Sebagai Desa Wisata. Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Bosaparis Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015. Taya, LA. 2012. Potensi dan Kendala Pengembangan Pariwisata. Dalam http://komunikasipembangunan.blogspot.com/2012/06/potensi-dan-kendala-pengembangan.html.Tourism Soldier. 3 Juni 2013. Teori 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary). Dalam http://www.jejakwisata.com/studies/kajian-pariwisata/43-4a-yang-wajib-untuk-destinasi-wisata.
UJI KUALITAS TEPUNG BIJI RAMBUTAN ., Komang Suki Wiriani; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pembuatan tepung biji rambutan (2) kandungan zat gizi tepung biji rambutan (3) kualitas tepung biji rambutan dilihat dari warna, tekstur dan aroma. Objek penelitian ini adalah proses pembuatan tepung biji rambutan, kandungan zat gizi pada tepung biji rambutan dan kualitas tepung biji rambutan dilihat dari aspek warna, tekstur dan aroma. Panelis terdiri dari 5 orang dimana panelis yang dipilih adalah panelis pencicip terbatas. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data tentang kualitas tepung biji rambutan dikumpulkan melalui uji laboratorium dan uji organoleptik mutu hedonik dengan skala 3 tingkatan dan selanjutnya data hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa (1) proses pembuatan tepung biji rambutan dilakukan dengan penyortiran, pencucian, perendaman, perebusan, pemotongan, penjemuran, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan (2) kandungan zat gizi tepung biji rambutan meliputi karbohidrat 58,16%, lemak 13,00%, protein 9,32%, pati 5,56% dan kadar air 12,74% (3) kualitas tepung biji rambutan dilihat dari aspek warna berada pada kategori baik dengan warna yang dikehendaki yaitu putih kekuningan, dari aspek tekstur berada pada kategori baik yaitu halus, dari aspek aroma berada pada kategori baik memiliki aroma khas tepung biji rambutan.Kata Kunci : biji rambutan, kualitas, tepung biji rambutan The purpose of this study is to know (1) the process of rambutan seed flour (2) the nutrient contents of rambutan flour (3) the quality of rambutan seed powder seen from color, texture and aroma. The object of this study is process of rambutan seed flour, nutrient content in rambutan seed flour and quality of rambutan seed flour seen from the aspect of color, texture and aroma. Panelists consist of five persons in which the selected panelists are limited taster panelists. type of this study is experimental research. The method used in this study is the method of observation. The Data was collected through laboratory test and organoleptic test of hedonic quality with scale 3 levels and then the data of this study was found some result will be analyzed by using qualitative and quantitative descriptive analysis method. Based on the results of data analysis, it was found (1) the process of making rambutan seed flour was done by sorting, washing, soaking, boiling, cutting, drying, milling, sieving, and packing, ( 2) the nutrient contents of rambutan seed flour covering by carbohydrate 58,16% , fat 13,00%, protein 9,32%, starch 5,56% and water content 12,74% (3)the quality of rambutan seed powder seen from color aspect is good category with the desired color there are yellowish white, from the aspect texture is in the good category is smooth, from the aspect of the aroma is good category has a distinctive aroma of rambutan seed flour. keyword : rambutan seeds , quality, rambutan seed flour
PENERAPAN MOTIF HIAS PADA KAIN JADI DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNIK PAINTING DAN BORDIR Pebrianti, Ririn; Widiartini, Ni Kt.; Sudirtha, I Gede
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.22115

Abstract

AbstrakPenelitian jenis eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan motif hias pada kain jadi dengan menggunakan kombinasi teknik painting dan bordir dilihat dari prinsip-prinsip dan unsur-unsur desain berdasarkan 7 aspek kualitas yaitu bentuk, warna, tekstur, keselarasan, irama, pusat perhatian dan unity (keseluruhan). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi (lembar uji panelis) berdasarkan tolak ukur kualitas dan dikonversi dengan menggunakan skala 3 (baik, cukup, tidak baik) dan diujikan secara organoleptik kepada 19 orang panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa kualitas penerapan motif hias pada kain jadi dengan menggunakan kombinasi teknik painting dan bordir berdasarkan 7 aspek kualitas yaitu (1) bentuk yang memperoleh skor 2,72 dalam kategori baik, (2) warna memperoleh skor 2,80 dalam kategori baik, (3) tekstur memperoleh skor 2,77 dalam kategori baik, (4) keselarasan memperoleh skor 2,77 dalam kategori baik, (5) irama memperoleh skor 2,80 dalam kategori baik, (6) pusat perhatian memperoleh skor 2,85 dalam kategori baik, (7) unity (keseluruhan) memperoleh skor 2,80 dalam kategori baik.Kata kunci : bordir, kualitas, motif hias, painting, penerapan.

Page 3 of 61 | Total Record : 603