cover
Contact Name
Kadek Sutrisna
Contact Email
kadeksutrisna21@gmail.com
Phone
+6287860459291
Journal Mail Official
kadeksutrisna21@gmail.com
Editorial Address
Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116 Telp. +62362-22928
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : 25991434     EISSN : 25991442     DOI : 10.23887
Core Subject : Education,
urnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is a scientific journal published by the Universitas Pendidikan Ganesha and professionally managed by the Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik dan Kejuruan. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the fields of Cullinary, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology. In the end, this Journal is expected to provide a description of the development of science and technology in the field of family welfare education for the academic community. This journal is published 3 times a year (March, July, and November). The Focus Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is to provide articles of research results in the field of family welfare education The Scope Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga encompasses but not limited to the following: Cullinary Art, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 603 Documents
PENGOLAHAN TEPUNG BIJI KELUWIH MENJADI KUE KERING ., I Putu Oka Januarta; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.; ., Dra. Damiati, M.Kes
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13450

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas kue kering tepung biji keluwih dengan menggunakan subtitusi 50% tepung terigu dengan 50% tepung biji keluwih dilihat dari aspek warna,rasa, dan tekstur. Metode pengumpulan data yang menggunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup, dan buruk. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 15 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas kue kering tepung biji keluwih dengan menggunakan subtitusi 50% tepung terigu dengan 50% tepung biji keluwih dilihat dari aspek (1) warna dengan skor rata-rata 2,66 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur warna coklat muda, (2) aspek rasa dengan skor rata-rata 2,53 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa manis dan khas tepung biji keluwih, (3) aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,86 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki tekstur renyah.Kata Kunci : Kue Kering, kualitas, Tepung, Biji Keluwih, This experimental research is aimed to find out (1) the quality of the cookies with the flour of seeds breadfruit tree using 50% wheat flour substitution with 50% flour of seedlings derived from the aspect of color, taste, and texture. Data collection method that use in this research that is observation method by using instrument in the form of organoleptik sheet test with 3 level that is good, enough and bad. The panelists in this study were trained panelists consisting of 15 panelists. Data analysis technique used quantitative descriptive technique. The results of this study showed the quality of the pastry cake flour seeds by using the substitution of 50% wheat flour with 50% flour seeds derived from aspect (1) the color with an average score of 2.66 is in good category according to yellow color, (2) the taste aspect with the average score of 2.53 is in the good category with the benchmark has a sweet taste and typical of the flour of seeds, (3) texture aspect with average score 2,86 is in good category with the benchmark has crunchy texture.keyword : Dried Cake, Quality, flour of seeds, breadfruit tree.
Studi Tentang Makanan Tradisional Khas Kecamatan Sawan Melalui Reinventarisasi Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali ., Ketut Alit Catur Asrini; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan makanan pokok tradisional khas Kecamatan Sawan, (2) mendeskripsikan lauk pauk tradisional khas Kecamatan Sawan (3) mendeskripsikan sayuran tradisional khas Kecamatan Sawan, (4) mendeskripsikan jajanan tradisional khas Kecamatan Sawan dan mendeskripsikan minuman tradisional khas Kecamatan Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian purposive sampling yang mengambil lokasi di Desa Sangsit, Desa Suwug dan Desa Sudaji. Teknik penentuan sample menggunakan purposive sampling yaitu mencari informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) makanan pokok khas Kecamatan Sawan yang masih dipertahankan dan dijaga kelestariannya adalah nasi tulen, nasi moran kelor, lontong dan blayag, (2) lauk pauk khas Kecamatan Sawan diantaranya sudang lepet, abon sudang, pesan impun, palem dan lain-lain, (3) sayuran khas Kecamatan Sawan diantaranya jukut buangit, jukut undis, jukut nangka dan lain-lain, (4) jajanan khas Kecamatan Sawan diantaranya jaja laklak, jaja bulung, jaja godoh biu, jaja godoh nangka, jaja ongol-ongol dan (5) minuman khas Kecamatan Sawan diantaranya es trup, es teh jamur dan es bir. Reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Sawan diharapkan dapat diupayakan sebagai seni kuliner Bali yang perlu dibudidayakan kepada generasi selanjutnya.Kata Kunci : makanan tradisional, reinventarisasi, seni kuliner This study aims to: (1) describe the staple food of traditional District of Sawan, (2) describe the side dishes of traditional District of Sawan (3) describe the traditional vegetables typical of the District of Sawan, (4) describe the traditional snacks typical of the District of Sawan and describe the traditional drink typical District of Sawan. This research is purposive sampling that took place in the village of Sangsit, Suwug Village and Village Sudaji. Sample determination technique using purposive sampling that seek key informants, key informants and additional informants. Data collection techniques with methods (1) observation, and (2) interviews. Observation and interview guide was used as a research instrument, while data analysis was done by descriptive qualitative. The results showed that: (1) the staple food typical of the District of Sawan are still maintained and preserved is rice pure, rice moran moringa, rice cake and blayag, (2) side dishes typical of the District of Sawan such reactors lepet, shredded reactors, message impun, palm and others, (3) vegetables typical of the District of Sawan them jukut buangit, jukut undis, jukut jackfruit and others, (4) snacks typical of the District of Sawan them jaja Laklak, jaja bulung, jaja godoh Biu, jaja godoh jackfruit, jaja ongol -ongol and (5) typical drink District of Sawan including trup ice, iced tea and iced beer fungus. Reinventarisasi traditional food District of Sawan is expected to be pursued as a culinary arts of Bali that need to be cultivated to the next generation.keyword : traditional food, reinventarisasi, culinary arts
HIDANGAN PETAMON PADA TRADISI NGUSABA BUKAKAK DI DESA GIRI EMAS KECAMATAN SAWAN ., Ni Made Wiwik Rahayu Utami; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Hidangan Petamon pada tradisi Ngusaba Bukakak di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Giri Emas dan Juru Patus. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dengan instrumen lembar observasi dan pedoman wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan hidangan Petamon pada Tradisi Ngusaba bukakak di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan yaitu (1) makanan pokok yang disajikan nasi putih, lauk pauk meliputi lawar barak, lawar putih,pesan celeng, tum celeng, be megoreng, urutan celeng, sate lilit, sate isi,komoh, sayuran meliputi jukut ares, jukut balung, jukut don sele, makananan sampingan meliputi jaje bantal, jaje celorot, jaje sumping, jaje sele ketan, jaje ketimus nangka, jaje pisang goreng, dan minuman meliputi teh manis, kopi hitam (2) Teknik Pengolahan hidangan petamon meliputi, dikukus, direbus, dibakar, dipanggang dan digoreng dengan teknik penyajian alat menggunakan ingke, nampan, niru, waskom,gelas kecil dan lepekan.Kata Kunci : Hidangan Petamon, Ngusaba Bukakak This study aims to identify Petamon Dish on Ngusaba Bukakak tradition in Giri Emas Village, Sawan Sub-district. Subjects in this study were Head of Giri Emas Village and Patron. Methods of data collection observation method, interview method with instrument observation sheet and interview guide which then analyzed by using descriptive technique. The result of this research shows Petamon dish at Tradition Ngusaba Bukakak in Giri Emas Village of Sawan Subdistrict, namely (1) eating staple introduced by white rice, side dish cover lawar barak, lawar putih, pesan celeng, tum celeng, be megoreng, urutan celeng, sate lilit , sate isi, komoh, vegetables include jukut ares, jukut balung, jukut don sele, side meals include jaje bantal, jaje celorot, jaje sumping, jaje sele ketan, jaje ketimus nangka, jaje pisang goreng, and beverages include sweet tea, black coffee (2) Technique Processing of petamon dish include, steamed, boiled, baked, baked and fried with technique of presentation of appliance using ingke, tray, niru, wascom, small glass and lepekan.keyword : Petamon Dish, Ngusaba Bukakak
PEMANFAATAN DAGING KEONG SAWAH MENJADI NUGGET ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5962

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan untuk (1) Mengkaji proses pembuatan nugget keong sawah (2) Mengetahui kualitas nugget keong sawah dilihat dari aspek aroma, tekstur dan rasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (baik, cukup, dan kurang) yang diujikan kepada 24 panelis. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Proses pembuatan nugget keong sawah yaitu: a) daging keong sawah dicuci menggunakan abu dapur, b) dimarinated , c) dicampur dengan bahan tambahan (roti tawar, bawang putih, garam dan merica) kemudian digiling, d) adonan dikukus menggunakan loyang dengan ketebalan 4 cm selama 30 menit lalu didinginkan, e) adonan dipotong persegi empat, f) proses pemaniran, g) proses penggorengan (2) Kualitas nugget keong sawah dari aspek aroma memperoleh skor rata-rata 2,87 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu tidak amis dan khas keong sawah; aspek tekstur memperoleh skor rata-rata 2,63 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu bertekstur kenyal; aspek rasa memperoleh skor rata-rata 2,67 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu berasa gurih. Kata Kunci : keong sawah, nugget, kualitas This type of experimental research aimed to (1) Assessing the process of making Pilla Ampulacea nuggets (2) Knowing the Pilla Ampulaceanugget quality seen from the aspect of aroma, texture and flavor. Data collection method used in this research is the method of observation. Instruments used in this research that hedonic quality test sheets with 3 levels (good, sufficient and less) were tested on 24 panelists. Further analyzed by using descriptive qualitative and quantitative analysis. Results of this study are (1) The process of making Pilla Ampullacea nugget namely: a) the Pilla Ampullacea’s meat is washely use kitchen ashes, b) Marinating process, c) Mixing proccess with additives and then milled, d) steam dough using a baking pan with thickness 4 cm for 30 minutes and then cooled, e) the dough is cut square, f) wrapping process, g) frying process (2) Quality of Pilla Ampullaceanugget of aspects aroma obtain an average score of 2.87 on both categories are appropriate benchmarks not fishy and distinctive conch fields; texture aspects of obtaining an average score of 2.63 on both categories corresponding benchmarks that chewy texture; aspect sense obtain an average score of 2.67 on both categories corresponding benchmarks that savory taste. keyword : Pilla Ampullacea, nuggets, quality
Study Eksperimen Dodol Kulit Buah Naga Merah Hylocereus Costaricensis ., Lalu Nanang Supriadi; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16004

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) formulasi resep baku dodol berbahan dasar kulit buah naga merah, (2) kualitas dodol kulit buah naga merah dilihat dari aspek aroma, warna, tekstur, dan rasa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tahapan, yaitu pra eksperimen, perolehan resep baku, eksperimen, uji kualitas, dan analisis data. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi menggunakan lembar observasi yang diberikan pada setiap panelis untuk menilai kualitas produk dari aspek aroma, warna, tekstur, dan rasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) proses pembuatan dodol kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) terdiri dari bubur buah kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis), tepung beras, tepung beras ketan, santan, dan gula pasir kemudian diaduk sampai mengental dan adonan tidak lengket (kalis), (2) kualitas dodol kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) dilihat dari aspek aroma, tekstur, dan rasa termasuk ke dalam kategori baik dengan rata-rata skor masing-masing 2,33, 2,39, dan 2,78. Sedangkan dilihat dari aspek warna termasuk ke dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata 2,17. Kata Kunci : Kata kunci: ekperimen, dodol, kulit buah naga merah Abstract This study aims to describe (1) the formulation of standard dodol recipe made from red dragon fruit peel, (2) the quality of dodol of red dragon fruit peel seen from the aspect of aroma, color, texture, and taste. This research is an experimental study with stages, namely pre-experiment, standard prescription acquisition, experiment, quality test, and data analysis. The method used to collect data is an observation method using observation sheets given to each panelist to assess product quality from aspects of aroma, color, texture, and taste. The results of this study indicate that (1) the process of making dodol of red dragon fruit skin (Hylocereus costaricensis) consists of red dragon fruit peel pulp (Hylocereus costaricensis), rice flour, glutinous rice flour, coconut milk, and granulated sugar then stirring until thickened and dough not sticky (dull), (2) dodol quality of red dragon fruit skin (Hylocereus costaricensis) seen from the aspect of aroma, texture, and taste included in the good category with an average score of 2.33, 2.39, and 2.78. While viewed from the aspect of color included in the category quite well with an average score of 2.17. keyword : Keywords: ekperiment, dodol, red dragon fruit skin
TEKNIK MENGHIAS BUSANA PESTA PADA PT. CHARISMA BALI ., Ni Putu Sisnutari d; ., I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) teknik yang digunakan untuk mengaplikasikan hiasan busana pesta. (2) proses pembuatan menghias busana pesta. Penelitian ini dilakukan di PT. Charisma Bali. Objek penelitian adalah teknik yang digunakan untuk mengaplikasikan hiasan busana pesta dan proses pembuatan menghias busana pesta di PT. Charisma Bali. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Instrument penelitian adalah lembar wawancara dan lembar observasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) teknik yang digunakan untuk mengaplikasikan hiasan busana pesta di PT. Charisma Bali adalah: (a) busana pesta dengan mengaplikasikan brokat, tali kur dan payet, (b) busana pesta dengan detail payet, (c) busana pesta dengan mengaplikasikan brokat dengan payet, (d) busana pesta dengan mengaplikasikan tali kur dan pita motif, (e) busana pesta dengan mengaplikasikan brokat dan tali kur. (2) Proses pembuatan menghias busana pesta di PT. Charisma Bali antara lain (a) alat dan bahan pembuatan hiasan busana pesta adalah gunting motif, gunting benang, jarum tangan, pendedel, menekin, jarum pentul, tempat payet, benang jahit, brokat, payet, tile, tali kur, (b) proses pembuatan menghias busana pesta antara lain persiapan alat dan bahan, menggunting, pemasangan pada menekin, menjahit dengan tangan dan finishing. Kata Kunci : Teknik Menghias, Busana Pesta This study aims to determine (1) the technique used to apply decoration party dress. (2) the process of making a party dress decorate. This research was conducted at PT. Charisma Bali. The object of research is a technique used to apply decoration party dress and decorate a party dress-making process in PT. Charisma Bali. Techniques of data collection using interviews and observation. Research instrument was the questionnaires and observation sheets. Methods of data analysis using descriptive analysis. The results showed that (1) the technique used to apply decoration fashion party at PT. Charisma Bali are: (a) a party dress by applying brocade, rope chair and sequins, (b) a party dress with sequin detail, (c) a party dress by applying brocade with sequins, (d) a party dress by applying a rope chair and ribbon motif , (e) applying a party dress with brocade and rope chair. (2) The process of making a party dress decorate PT. Charisma Bali, among others, (a) the tools and materials to make ornaments party dress is scissors motif, scissors yarn, needle hand, pendedel, menekin, pin, place sequins, sewing thread, brocade, sequins, tulle, rope chair, (b) process manufacture decorate a party dress, among others, preparation of tools and materials, cutting, mounting om menekin, sewing by hand and finishing. keyword : Decorating Techniques, Fashion Party
Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung (Dioscorea Hispida Dennst) Menjadi Kue Kering Kaastengels ., PUTU ADI PERIAWAN; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.17066

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kualitas kue kering kaastengels tepung gadung yang dilihat dari aspek rasa, warna, dan tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen penelitian berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup dan kurang. Panelis dalam penelitolian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas kue kering kaastengels tepung gadung dilihat dari dari aspek (1) rasa dengan skor rata-rata 2,84 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur rasa gurih dan terasa keju, (2) aspek warna dengan skor rata-rata 2,84 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur warna kuning keemasan, (3) aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,72 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki tekstur rapuh dan tidak mudah patah.Kata Kunci : Kue kering kaastengels, kualitas, tepung gadung. This eksperimental study is aims at describing the (1) quality of kaastengels cookies of a gadung flour tha is seen in the sense of the taste, colour and textures. The method of collecting data used in this study is an abservation method using the instrument of a form of organicptic tissue test with 3 levels is good, enough and less. Panelists in this study were trained panelists consisting of 25 panelists. Data analysis techniques used quantitative descriptive techniques. The results showed that the quality of gadung flour kaastengels cookies was seen from aspects (1) of taste an average score of 2,84 in the good category, (2) colour aspects with an average score 2,84 in the good category avcording to the golden yellow benchmark, (3) textural aspects with an average score of 2,72 are in the good category with benchmark having a brittle texture and not esily broken.keyword : Kaastengels cookies, quality, gadung flour.
STUDI EKSPERIMEN PENGOLAHAN TEPUNG BUAH GAYAM MENJADI MUFFIN ., Sri Wahyudiani; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas muffin tepung buah gayam dengan bahan utama tepung buah gayam dilihat dari aspek warna, aspek rasa dan aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan yaitu: baik, cukup, dan kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis diantaranya, 4 orang dosen jurusan PKK (Tata Boga) UNDIKSHA, 12 orang guru SMK N 2 Singaraja, 4 orang guru SMK Triatmajaya, 5 orang guru SMK N 1 Seririt. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan kualitas muffin tepung buah gayam dengan menggunakan bahan utama tepung buah gayam dilihat dari aspek warna berada dalam katagori baik (3,00) sesuai dengan tolak ukur yaitu coklat muda, kualitas muffin tepung buah gayam dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (2,92) sesuai dengan tolak ukur yaitu manis dan terasa khas gayam, kualitas muffin tepung buah gayam dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (2,76) sesuai dengan tolak ukur yaitu beremah. Kata Kunci : Kualitas, Muffin, Tepung Buah Gayam. This study aims to determine the quality of the gayam flour fruit muffin the main ingredients flour gayam fruit viewed from the color, taste and texture aspects. Data collection methods used in this research is the method of observation. The instrument used in this study is the form of sheet quality test hedonic with three levels, namely good, sufficient and less. Panellists in this study is a panelist trained composed and 25 panelists, they are 4 lecturer in PKK (Catering) UNDIKSHA, 12 teachers in SMK N 2 Singaraja, 4 teachers in SMK Triatmajaya, 5 teachers in SMK N 1 Seririt. Data were analyzed using descriptive techniques of quantitative. Research shows the quality gayam flour fruit muffin the using main ingredients flour fruit gayam seen from the aspect of color are in the category of good (3,00) according to the measures brown, quality gayam flour fruit muffin from the aspect of being in the category of good taste (2.92) according to the indicator of sweet and tasted typical gayam, the quality of the fruit muffin gayam be seen from the aspect of texture in both categories (2.76) in according to the measures beremah. keyword : Quality, Muffin, Gayam Flour Fruit.
PEMBUATAN BUSANA FANTASI DENGAN SUMBER IDE DRAMATARI CALONARANG Haryawati, I Luh Ade; Sudirtha, I Gede; Angendari, Made Diah
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v10i3.22151

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang; (2) mendeskripsikan hasil dari pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development), menggunakan model pengembangan PPE. Proses penelitian pengembangan busana ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu yang terdiri dari 3 tahap yaitu: Perencanaan (planning), produksi (production), evaluasi (evaluation). (1) Pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan ini adalah angket. Proses dari pembuatan buasana fantasi melalui beberapa tahap yakni tahap perencanaan hal pertama yang dilakukan adalah menganalisis terhadap sumber ide yang dikembangkan menjadi busana. Kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan atau desain. Pada proses ini peneliti membuat desain busana berdasarkan analisis. Setelah proses perencanaan, kemudian tahap selanjutnya yaitu produksi. Pada proses pengembangan terdiri dari dua langkah yaitu, persiapan dan pelaksanaan. Tahap evaluasi dilakukan uji produk terhadap hasil dari pengembangan busana. (2) Hasil pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang terdiri dari dua busana dengan siluet A dan I yang bersumber ide dari tokoh busana penari Matah Gede. Berdasarkan hasil uji produk busana fantasi dari ahli busana I dan ahli II mendapatkan hasil 98,5%. Hal menunjukan bahwa pembuatan busana fantasi dengan sumber ide Dramatari Calonarang memiliki tingkat pencapaian sangat baik. Kata Kunci: Busana Fantasi, Dramatari Calonarang, Sumber Ide. Abstract This study aims to (1) describe the process of making fantasy fashion with the source of Dramatari Calonarang's ideas; (2) describe the results of making a fantasy outfit with the source of Dramatari Calonarang's ideas. This research is a research and development, using PPE development model. The clothing development research process is carried out through several stages, consisting of 3 stages: planning, production, evaluation. (1) Data collection used in this development is a questionnaire. The process of making fantasy atmosphere through several stages namely the planning stage the first thing to do is to analyze the source of ideas developed into clothing. Then proceed with the design process. In this process the researcher makes a fashion design based on analysis. After the planning process, then the next stage is production. In the development process consists of two steps, namely, preparation and implementation. The product evaluation phase is tested on the results of clothing development. (2) The results of making a fantasy outfit with the source of ideas Dramatari Calonarang consists of two outfits with silhouettes A and I sourced from the fashion figure of the dancer Matah Gede. Based on the test results of fantasy fashion products from fashion experts I and experts II get 98.5% results. This shows that the making of fantasy fashion with the source of ideas from Dramatari Calonarang has a very good level of achievement. Keywords: Fantasy Clothing, Development, Idea Source.
Proses Pembuatan Tepung Gadung Secara Tradisional ., Ni Kadek Sri Wahyuni; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9890

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pembuatan tepung gadung secara tradisional dan (2) kandungan gizi yang terdapat pada tepung gadung yang dibuat secara tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Variabel penelitian adalah proses pembuatan tepung gadung secara tradisional. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) proses pembuatan tepung gadung secara tradisional dilakukan dengan proses memanen gadung, pengupasan, pemotongan, pencampuran dengan abu dapur, perendaman, pencucian, penjemuran, penggilingan dan pengayakan (2) berdasarkan hasil uji laboratorium didapatkan hasil kandungan gizi tepung gadung adalah kandungan air sebanyak 17,36%, kandungan abu 0,3448%, kandungan protein 4,8808%, kandungan lemak 1,6257%, kandungan karbohidrat 75,7887%, dan kandungan pati sebesar 2,7719%. Kata Kunci : kandungan gizi, proses, tepung gadung. Abstract This experimental study aims to determine (1) the process of making traditional yam flour and (2) the nutrients contained in yam flour is made traditionally. This research was conducted in the village of Temukus, Banjar District, Buleleng. Variable research is the process of making traditional yam flour. Methods of data collection using interviews and observation. The research instrument is observation and interview sheet. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis. The results showed (1) the process of making flour yam is traditionally done with the harvest yam, stripping, cutting, mixing with ash kitchen, soaking, washing, drying, milling and sieving (2) based on the results of laboratory tests showed the nutritional content of flour gadung is a water content of as much as 17.36%, ash content of 0.3448%, 4.8808% protein content, fat content of 1.6257%, 75.7887% carbohydrate content and starch content of 2.7719%. keyword : nutrient content, process, yam flour.

Page 4 of 61 | Total Record : 603