cover
Contact Name
Kadek Sutrisna
Contact Email
kadeksutrisna21@gmail.com
Phone
+6287860459291
Journal Mail Official
kadeksutrisna21@gmail.com
Editorial Address
Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116 Telp. +62362-22928
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : 25991434     EISSN : 25991442     DOI : 10.23887
Core Subject : Education,
urnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is a scientific journal published by the Universitas Pendidikan Ganesha and professionally managed by the Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik dan Kejuruan. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the fields of Cullinary, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology. In the end, this Journal is expected to provide a description of the development of science and technology in the field of family welfare education for the academic community. This journal is published 3 times a year (March, July, and November). The Focus Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is to provide articles of research results in the field of family welfare education The Scope Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga encompasses but not limited to the following: Cullinary Art, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 603 Documents
Pembuatan Modul Ajar Fusion Food untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 bagi Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Singaraja ., Ria Karlina; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kelayakan isi modul ajar fusion food di SMK Negeri 2 Singaraja melalui uji ahli. (2) Mengetahui kelayakan isi modul ajar fusion food di SMK Negeri 2 Singaraja melalui uji subjek sasaran atau siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan Research and Development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XII Jasa Boga 2 di SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Validasi kelayakan modul berdasarkan uji ahli isi dan uji subyek sasaran diperoleh dengan menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji ahli isi memberikan penilaian dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 87,36% sehingga jika dikonversikan persentase tersebut berada dalam kualifikasi layak. Sedangkan uji subyek sasaran memberikan penilaian dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 89,07% sehingga jika dikonversikan persentase tersebut berada dalam kualifikasi layak.Kata Kunci : Modul Fusion Food, Kurikulum 2013, Kelayakan This research aims to (1) Know the feasibility of the contents of teaching fusion food module in SMK Negeri 2 Singaraja through expert test. (2) To know the feasibility of the contents of teaching fusion food module in SMK Negeri 2 Singaraja through test subjects or students. The type of research used in this study is Research and Development Research and Development (R & D) with the model of ADDIE development. The subjects of this study are students of class XII Culinary 2 at SMK Negeri 2 Singaraja academic year 2016/2017. Validation of the feasibility of module based on expert test of content and test of target subject is obtained by using questionnaire method. The result of the research shows that the expert test gives an average rating of 87.36%, so if it is converted the percentage is in qualified condition. While the target subject test provides an assessment with an average percentage of 89.07% overall so that if converted the percentage is in a qualified feasible.keyword : Fusion Food module, Curriculum 2013, eligibility
UJI KUALITAS SUSU KACANG TUNGGAK MENJADI YOGHURT SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN ., Kadek Dewi Kariani; ., Dra. Risa Panti Ariani, M.Si.; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6551

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas yoghurt susu kacang tunggak diitinjau dari segi penampilan, aroma, rasa, dan konsistensi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terbatas sebanyak 4 orang yang terdiri dari 3 Dosen PKK Undiksha dan peneliti sendiri. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar uji kualitas. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas yoghurt susu kacang tunggak dari segi penampilan berada dalam kategori baik (2,5), aroma baik (2,5), rasa baik (2,75), dan konsitensi baik (2,5). Keunggulan dari kacang tunggak ini adalah memiliki kandungan protein dan fosfor yang baik untuk kesehatan. Selain itu kandungan lemak dari kacang tunggak juga lebih rendah dibandingkan dengan kacang kedelai. Dengan mengolah menjadi yoghurt susu kacang tunggak akan meningkatkan nilai gizi juga dapat dijadikan variasi yoghurt terutama yang bersumber dari bahan nabati. Kata Kunci : Uji kualitas, yoghurt, diversifikasi pangan, kacang tunggak This research experiment purposes to know (1) the quality of southern pea yoghurt review by its appearance,smell, taste, and consistency. This research is an experimental research that use observation metthod for the data collection. Panelist for this research is a limited panelist there are 4 people they are 3 lecture from PKK Undiksha and me as the researcher. The instrument of the data collection that we us is lembar uji kualitas (sheet of quality test) then analyzed by teknik deskriptif kuantitatif (descriptive quantitative technique). The result of this research are (1) the quality of southern pea yoghurt appearance is in good category (2,5), good smell (2,5), good taste (2,75), and good consistency (2,5). The best thing from southern pea is it has hight nutrition for health. Beside that, the fat that southern pea has is lower than the fat of soybeans. By produce southern pea into yoghurt will increase its nutrition and also it coud be variant of yoghurt especially for vegetative sources. keyword : quality test, yoghurt, diversifikation, southern pea
Pengolahan Kulit Pisang Kepok Menjadi Abon ., Gede Hendra Kusuma; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13613

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan abon kulit pisang kepok dan kualitas abon kulit pisang kepok dilihat dari aspek, warna, tekstur, dan rasa. Panelis dalam penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 15 orang panelis yaitu 5 guru SMKN 1 Seririt, 5 guru SMK Triatmajaya Singaraja dan 5 mahasiswa PKK Undiksha Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kulit pisang kepok diolah menjadi abon melalui proses penyortiran, perebusan, penumbukan, dan penggorengan. kualitas abon kulit pisang kepok dilihat dari aspek warna, tekstur, dan rasa berada pada kategori baik. Uji kualitas aspek warna berada pada kategori baik dengan skor (2.73) sesuai tolok ukur yaitu coklat. Uji kualitas aspek tekstur berada pada kategori baik dengan skor (2.63) sesuai tolok ukur yaitu kering. Uji kualitas dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor (2.73) sesuai tolok ukur yaitu manis gurih.Kata Kunci : abon kulit pisang kepok, kualitas, proses This experimental research aimed at knowing the process of making abon from kepok banana peels and its quality from aspects of color, texture, and taste. This study used trained palists wich consisted of 15 panelist wich were divide into 5 teacher of SMKN 1 Seririt, 5 teacher SMK Triatmajaya Singaraja and 5 college student of PKK of Ganesha University of Education. Method of data collection used in this study was observation method by using instrument namely organoleptic test sheet with 3 categories such as good, enough, and less. The data were analyzed by using descriptive quantitative technique. The result of the study showed that kepok banana peels were processing through sorting process, boiling process, mashing process, and frying process. The quality of abon made from kepok banana peels from aspects of color, texture, and taste was belonged into good category. Quality test from the aspect of color was belonged into good category with score (2,73) based on benchmark that was brown. Quality test from the aspect of texture was belonged into good category with score (2,63) based on benchmark wich as dry. The quality test from the aspect of taste wasbelonged into good category with score (2,73) based on benchmark which was sweet and tasteful. Abon from kepok banana peels, process, qualitykeyword : Keywoords: Abon from kepok banana peels, process, quality
DIVERSIFIKASI TAPE UBI JALAR KUNING MENJADI SUWAR-SUWIR ., Gusti Ketut Arianti; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4852

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari; (1) aspek warna (2) aspek rasa 3) aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 24 orang staf Cook dan 1 orang Sous CHEF di Bvlgari Hotels & Resorts serta 4 orang staf Cook dan 1 orang CHEF di Hotel Puri Saron. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek warna berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu krem (2) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek rasa berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu manis keasaman khas tape ubi jalar kuning (3) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu padat dan kering. Kata Kunci : diversifikasi, kualitas, suwar-suwir, tape ubi jalar kuning. This experimental reseach intend to know quality of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in; (1) The colour aspect. (2) The taste aspect. (3) The texture aspect. The metode data collectingwe use on this experimental is observation. This data we analysed using quantitative descriptive techniques. The panelist on this experimental constitute from the trained panelist which is from 24 cook staff and 1 sous chef of Bvlgari Hotels and Resorts, and also 4 cook staff and 1 chef from Puri Saron Hotel. The reseach result are show to; (1) The quality colur of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrence which is cream – colured. (2) The quality taste of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are sweet and acid typical taste of fermentation from yellow sweet potato (3) The quality texture of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are solid and dry. keyword : diversification, fermentation of yellow sweet potato, quality, suwar-suwir.
BATIK BALI PADA INDUSTRI SARI AMERTA BATIK COLLECTION DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR ., Dewa Ayu Widia Natalia; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan teknik pembuatan Batik Bali (2)mendeskripsikan proses pembuatan Batik Bali, (3)mendeskripsikan motif batik Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini yaitu lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)Teknik membuat batik Bali yaitu teknik tulis yang dipadukan dengan teknik colet, dan teknik cap yang dipadukan dengan teknik remekan. (2)Proses pembuatan Batik Bali yaitu persiapan, pelaksanaan (berbeda setiap teknik) dan penyelesaian. (3)Motif Batik Bali di Sari Amerta Batik Collection Kabupaten Gianyar dibuat berdasarkan dari ungkapan ekspresi dan kreatifitas para pengrajin batiknya, dengan ciri khas Bali dari segi budaya, flora dan faunanya. Motif batik yang diciptakan antara lain, motif flora yaitu motif kembang sepatu, motif fauna yaitu motif ikan dan naga, motif manusia yaitu motif penari Bali, dan motif benda mati yaitu motif Barong Bali, dan rumah adat.Kata Kunci : Batik Bali, Motif Batik, Teknik Membatik, Proses Membatik The aims of this current research were (1) to describe the Balinese batik making technique (2) to describe the Balinese batik making process and procedures (3) to describe and observed the motif of Balinese batik, in Gianyar Regency.This research was a descriptive research. Both of interview method and observation method has been used in order to collect datas needed. The instruments of this research were observation form and interview form. This research used descriptive analysis technique in order to make datas analysis. The conclusions of this research were (1) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using the combination of painting technique and colet technique and also the combination of printing technique and abstract technique (2) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using diverse process and procedures depended on the motif making technique and colouring technique (3) the motif of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made depending on the expression and creativity of the creator based on Balinese characteristic which were usually using culture, floral and faunas as an object. this current research has found some motives of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection, such as floral Motif that used hibiscus as an object, Faunas Motif that used fish and dragon as the object, Human activity Motif that used Balinese dancer as an object and Biotic Motif that used Barong and traditional house as an objectkeyword : Balinese Batik, Batik Motif, Batik making Techniques, Batik making Process and Procedures
PEMANFAATAN PULP CACAO ( Theobroma Cacao ) UNTUK PEMBUATAN SELAI ., Putu Eka Suriawan; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan selai dari pulp cacao dan kualitas selai dari pulp cacao yang ditinjau dari aspek aroma, warna, tekstur, dan rasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif untuk menganalisa data dari hasil uji panelis. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 panelis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengolahan selai dari pulp cacao dilakukan dengan 3 tahap yaitu persiapan alat, persiapan bahan,dan pengolahan. Proses pengolahan selai dari pulp cacao dilakukan dengan cara memasak cairan pulp cacao dengan api kecil dan menambahkan bahan-bahan lain seperti gula pasir, garam, kayu manis, dan air. Uji kualitas selai dari pulp cacao yang ditinjau dari aspek Aroma berada pada kategori baik dengan skor 2,7. Warna berada pada kategori baik dengan skor 2,55. Tekstur berada pada kategori baik dengan skor 2,9. Rasa berada pada kategori baik dengan skor 2,7.Kata Kunci : pulp cacao, selai, kualitas. Husband research aims for knowing Processing Jams From the pulp of cacao and cocoa pulp quality Jam Of The terms of aroma aspect, color, texture, taste and. The method used is a method hearts Observation Research husband used for quantitative descriptive technique to analyze data of test results panelists. Panelists hearts This study is a label Trained panelists Consisting using 20 panelists. Research results indicate that the initial process of pulp processing cocoa butter is done with 3 Phase Namely Preparation tool, Preparation Materials, and Processing. Processing Jams From the pulp of cacao done by cooking liquid cocoa pulp with Small fire and add other ingredients such as sugar, salt, cinnamon, and air quality test Jams From the pulp of cacao The terms of aspect is on Category Good Aroma with scores 2.7. Both colors are on Category with scores 2,55. Texture is on Category Both with scores 2.9. Good taste is on Category with scores of 2.7. keyword : cacao pulp, jam, quality
Pengembangan Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Ratu Elizabeth Kerajaan Inggris ., NI LUH DESI ARIATI; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16013

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendefinisikan proses pengembangan busana pesta malam; (2) menerangkan hasil pengembangan produk pengembangan busana pesta malam dengan sumber ide busana Ratu Elizabeth Kerajaan Inggris. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) penelitian ini menggunakan proses pengembangan model ADDIE. Adapun langkah-langkah pengembangan model ADDIE yaitu; (a) menganalisis sumber ide dalam pengembangan busana pesta malam; (b) merancang desain busana pesta yang akan dikembangankan sesuai dengan sumber ide; (c) peneliti melakukan pengembangan terhadap desain yang telah dibuat menggunakan model pengembangan ADDIE; (d) tahap implementasi, dilakukan uji coba produk terhadap hasil pengembangan busana pesta malam; (e) tahap yang terakhir dilakukan evaluasi dari keseluruhan proses pengembangan. (2) penelitian ini ma malam menghasilkan sebuah produk berupa busana pesta malam dengan sumber ide busana Ratu Elizabeth Kerajaan Inggris. Dengan tingkat pencapaian sangat baik dengan presentase 90,52%. Kata Kunci : Busana Pesta Malam, Pengembangan, Sumber Ide. This research aimed at (1) defining the process of development of nightgown; (2) explaining the result of the development of nightgown with the source of idea based on Queen Elizabeth fashion in English Kingdom. The design of this study was Research and Development with ADDIE model. The result of development showed that, (1) this study used the development process of ADDIE model. As for the steps of ADDIE model are: (a) analyze, in this process the researcher analyzed the source of idea of the development of nightgown; (b) the researcher made the design of nightgown which was developed based on the source of idea being used; (c) development, in this step the researcher did a development to the design which had been made by using ADDIE model; (d) the next step was implementation, in this step, product test was done to the result of development of the nightgown: (e) the last step was evaluation, in this step the evaluation of the development process was done. (2) the result of this study was a product in form of a nightgown with the source of idea based on Queen Elizabeth fashion in English Kingdom. The best level of achievement with percentage 90.52%.keyword : Keywords: nightgown, development, source of idea
PERKEMBANGAN TATA RIAS LELUNAKAN DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN BALI ., Ni Putu Ayu Ari Anggarwati; ., Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perkembangan tata rias rambut, tata rias wajah, aksesoris, dan busana tata rias lelunakan (2) upaya pelestarian tata rias lelunakan. Sumber informan penelitian ini adalah A. A. Ayu Ketut Agung, A. A. Ngr. Mayun Konta Tanaya dan Ni Ketut Resti. Waktu penelitian selama satu bulan. Objek penelitian adalah perkembangan tata rias rambut, tata rias wajah, aksesoris, busana tata rias lelunakan dan upaya pelestarian kebudayaan Bali. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah lembar observasi, lembar wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Perkembangan tata rias lelunakan terdiri dari: Tata rias rambut lelunakan menggunakan satu lilitan pada putaran kain di kepala yang berbentuk lelunakan dan menggunakan hair piece/cemara dan kain selendang dikepala menggunakan warna bebas atau menyesuaikan busana yang digunakan. Pada tata rias wajah menggunakan make-up modern. Aksesoris menggunakan berbagai macam bunga seperti: bunga sandat, semanggi sibak, bunga kap, dan bunga jepun pada busana lelunakan menggunakan busana modifikasi. Tata rias lelunakan digunakan pada upacara Agama, juga bisa digunakan pada acara umum seperti: Mc dan prewedding (2) Upaya pelestarian tata rias lelunakan terdapat tiga faktor yaitu: faktor budaya merupakan tindakan, kepercayaan dan adat istiadat, faktor ekonomi konsumen meliputi keluarga, tingkat penghasilan dan sosial ekonomi sedangkan faktor pribadi/personal meliputi usia, gaya hidup, dan tingkat pendidikan.Kata Kunci : Perkembangan, tata rias lelunakan, upaya pelestarian lelunakan. This study aims to determine (1) the development of lelunakan hairdressing, make-up, accessories, and fashion; (2) the means of lelunakan make-up preservation. The informants for this study were A. A. Ayu Ketut Agung, A. A. Ngr. Mayun Konta Tanaya, and Ni Ketut Resti. This study was conducted for one month. The objects of this study were the development of lelunakan hairdressing, make-up, accessories, and fashion, as the means for Balinese culture preservation. The methods of collecting data for this study were observation, interview, and literature study menthods. The instruments for this study were observation sheets, interview guidance, and literature study. The data analysis for study was descriptive qualitative analysis. The result from this study shows that: (1) the development of lelunakan make-up consists of: Lelunakan hairdressing uses a single twist of cloth on the head which is in the form of lelunakan. Beside that, lelunakan hairdressing also uses hair piece and a colored shawl that is appropriate with the clothing used. In make-up, it uses modern make-up. Then, for the accessories, it uses various kinds of flower, such as cananga flower, semanggi/sibak flower, kap flower, and frangipani flower. Next, lelunakan fashion uses and modified clothing. Lelunakan make-up is used in religious ceremony. However, it is commonly used for MC and pre-wedding. (2) The means of lelunakan make-up preservation have three factors. The first is culture factor that consists of action, belief, and custom. The second is consumer economic factor that consists of family, income level, and socioeconomic. At last, the third factor is personal factor that consists of age, lifestyle, and education level. keyword : Development, lelunakan make-up, the means of lelunakan preservation
STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN TEPUNG GADUNG MENJADI SPONGE CAKE ., Imas Sumiati; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.1871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sponge cake dengan formulasi 100%, 75%, dan 50% tepung gadung dilihat dari segi rasa, warna dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Sponge cake gadung dari aspek rasa, warna dan tekstur telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) kualitas sponge cake dengan formulasi 100% memperoleh persentase rasa sebesar 89% pada kategori baik, warna sebesar 84% pada kategori baik dan tekstur 55% pada kategori kurang, (2) kualitas sponge cake dengan formulasi 75% memperoleh persentase rasa sebesar 87% pada kategori baik, warna sebesar 88% pada kategori baik dan tekstur sebesar 76% pada kategori baik, dan (3) kualitas sponge cake dengan formulasi 50% memperoleh persentase rasa sebesar 93% pada kategori baik, warna sebesar 100% pada kategori baik dan tekstur sebesar 97% pada kategori baik. Kata Kunci : kualitas,tepung gadung, sponge cake This research aims to find out of quality sponge cake with 100%, 75% and 50% formulation of yam flour, looked from taste, colour and texture. The type of this research is experimental research with data’s collection method is data observation. The aspect yam sponge cake from taste. Colour and texture has been tested by 25 panelists. Instrument of data’s collection is sheet of hedonic quality test with 3 criterias (good, sufficient, deficient). Here after, the analyzed use quantitative descriptive analysis. The results showed (1) quality of sponge cake with 100% formulation acquire taste presentation 89% on good category, 84% for colour and on good category, and texture 55% on deficient category, (2) sponge cake quality with 75% formulation acquire taste presentation is 87% on good category, 88% for colour presentation on good quality and texture is 76% on good category, and (3) quality of sponge cake with 50% formulation acquire for taste presentation 93% on good category, colour is 100% on good category and texture is 97% on good category. keyword : quality, yam flour, sponge cake
Pengembangan Tata Rias Pengantin Modifikasi Bali Madya Gaya Badung ., I Gusti Ayu Dwi Mirah Jayanti; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18436

Abstract

Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan langkah-langkah pada tata rias pengantin modifikasi Bali Madya Gaya Badung dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 langkah yaitu; analyze (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Penelitian ini menggunakan ahli isi untuk menguji lembar kuesioner berupa angket dan ahli produk untuk menguji produk dengan menggunakan lembar kusioner yang sudah valid. Hasil penelitian menunjukkan hasil akhir dari pengembangan tata rias pengantin Madya Bali Gaya Badung berupa: (1) Tata rias wajah; (2) Penataan rambut; (3) Busana; (4) Aksesoris. Hasil akhir dari pengembangan melibatkan uji produk ahli dari tata rias pengantin Bali sebagai penilai produk tata rias pengantin modifikasi Bali Madya Gaya Badung. Berdasarkan penilaian uji produk mendapatkan hasil dengan tingkat pencapaian sangat baik dengan presentasi 92,77% untuk tata rias pengantin wanita dan 91,11% untuk tata rias pengantin pria yang dinilai dari segi tata rias wajah, penataan rambut, busana serta aksesoris.Kata Kunci : Tata rias, Pengembangan, Modifikasi. This development research aims to develop steps for modification of bridal makeup in Bali, Madya Badung Style using the ADDIE development model which consists of 5 steps, namely; analyze, design , development, implementation, evaluation. This study uses content experts to test questionnaire sheets in the form of questionnaires and product experts to test products using questionnaires that are valid. The results of the study show the final results of the development of the Badung Style Balinese bridal make-up in the form of: (1) Make up; (2) Hairdressing; (3) Clothing; (4) Accessories. The final result of the development involves testing expert products from Balinese bridal make up as an appraiser of modified bridal bridal products in Bali, Badung Style. Based on the test results the product obtained results with very good achievement with a presentation of 92.77% for the makeup of the bride and 91.11% for the makeup of the groom which was assessed in terms of makeup, hair styling, clothing and accessories.keyword : Cosmetology, Development, Modification

Page 2 of 61 | Total Record : 603