cover
Contact Name
Les Pingon
Contact Email
lespingon21@upi.edu
Phone
+6282144647693
Journal Mail Official
hendriklempeh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No.11, Banjar Tegal, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa
ISSN : -     EISSN : 26139596     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjpsp.v11i2.39468
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha is a scientific journal published by Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the field of education and learning about education.
Articles 536 Documents
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKNIK LEMMILL PADA EKSTRAKURIKULER KALIGRAFI DI MIN SINGARAJA ., Babat Nufus T s; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Drs.Agus Sudarmawan, M.Si.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 7, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.781 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i3.11449

Abstract

Penelitian ini penelitian deskritif kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi di MIN Singaraja. Data dikumpulkan menggunakan teknik pendokumentasian untuk memperoleh hasil yang akan di deskripsikan, teknik wawancara untuk mendapatkan data tentang pendapat guru terkait dengan proses pembelajaran Teknik Lemmill pada ekstrakurikuler kaligrafi di MIN Singaraja. Hasil penelitian tentang pelaksaanaan ekstrakurikuler kaligrafi di MIN Singaraja disusun dalam pola kegiatan sebagai berikut: 1). (a) peneliti menyiapkan alat dan bahan yang akan diberikan kepada guru pembina, sebagai bahan tugas pembelajaran teknik lemmill (b) guru menyiapkan kelas (c) mencatat atau mengisi daftar hadir anak-anak yang mengikuti pembelajaran kaligrafi teknik lemmill sekaligus pemberian media berupa tripleks dan contoh kaligrafi, (d) guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan dan pengenalan contoh kaligrafi yang menggunakan teknik lemmill, (f) pembelajaran pemembuatan sket kaligrafi, (g) membuat adonan, menyiapkan bahan pewarna, dan menyiapkan adonan jadi kedalam plastik piping bag atas bimbingan dan pengawasan guru pembiming (h) membuat kaligrafi teknik lemmill, (i) pembersihan alat-alat, (j) efaluasi yang dilakukan oleh guru. Melalui proses tersebut akan tercipta sebuah pembelajaran skill dan inovasi kepada anak-anak. 2). Dari data hasil wawancara dengan pengajar didapatkan pernyataan bahwa pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi berbasis teknik lemmill ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kedepannya dan diharapkan siswa akan lebih berkreatifitas lebih lagi dan bagi guru pembina sebagai bahan acuan serta sebagai alternative dalam melakukan proses belajar mengajar khususnya seni kaligrafi, dan mendapatkan inovasi baru dalam berkarya, selain itu pada proses pembelajaran anak-anak yang mengikuti pembelajran teknik lemmill ini sangat berantusias dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan dalam pelaksanaanya lebih kepada bermain sambil belajar. Kata Kunci : pelaksanaan pembelajaran, kaligrafi teknik lemmill This research is descriptive qualitative research, aimed to describe the implementation of extracurricular learning of calligraphy in MIN Singaraja. Data collected using documentation techniques to obtain the results to be described, interview techniques to obtain data about teacher opinions related to the process of learning Lemmill Technique on extracurricular calligraphy in MIN Singaraja. Results of research on the implementation of extracurricular calligraphy in MIN Singaraja are arranged in the following activity patterns: 1). (A) the researcher prepares the tools and materials that will be given to the teacher of the builder, as the material for the teaching of lemmill technique (b) the teacher prepares the class (c) records or fills the attendance list of children who follow the calligraphy learning of lemmill technique as well as the giving of plywood and (D) the teacher explains the steps of making and introducing examples of calligraphy using lemmill techniques, (f) learning of calligraphy sketches, (g) making dough, preparing dyes, and preparing the dough into plastic piping bag for guidance and Tutor teacher supervision (h) make calligraphy lemmill techniques, (i) cleaning tools, (j) the teacher's evaluations. Through the process will create a learning skill and innovation to children. 2). From the data of interviews with teachers, it was found that the extracurricular apocalypse learning based on lemmill technique is very beneficial for the future children and it is expected that the students will be more creative and more for the guidance teacher as reference material and as an alternative in doing the teaching learning process especially the art of calligraphy, And get a new innovation in the work, in addition to the learning process of children who follow learning lemmill technique is very enthusiastic in following the learning because in the implementation more to play while learning. keyword : learning implementation, calligraphy of lemmill technique
PENERAPAN TEKNIK CASTING “AGZ CERAMICS” DESA GUWANG, SUKAWATI-GIANYAR ., I Komang Wardita; ., Dra. Luh Suartini; ., Drs. Gede Eka Harsana Koriawan
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.2509

Abstract

Sukawati juga memeliki beberapa kerajinan yang khas, salah satunya industri kerajinan keramik. Industri ini berada di Desa Guwang, Sukawati-Gianyar, penerapan teknik casting di Agz Ceramics sangat mendominasi dalam pengerjaan pesanan karena dapat mengerjakan dalam jumlah yang banyak dengan waktu singkat dengan hasil yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: sejarah keberadaan, Alat dan bahan yang digunakan dalam pengerjaan teknik casting. Penerapan proses casting Produk apa saja yang dihasilkan dari penerapan teknik casting.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah rumah produksi dari Anak Agung Raka Manggis. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah:keberadaan Agz Ceramics yang diawali oleh Anak Agung Raka Manggis pada tahun 2001 dan sekarang telah memiliki pangsa pasarnya sendiri. Alat dan bahan yang digunakan dalam penerapa teknik casting. Alat: cetakan, mixer,kapi, teko, tungku, mesin penyaring tanah, mesin pengolah tanah, saringan glasir, timbangan, rib,butsir, pipa pelubang, pisau pemotong, spons, alat penjepit, sendok, triplek, rak. Bahan: tanah liat, glasir, gips, gas, Proses penerapan teknik casting di Agz Ceramics yang meliputi antara lain: penyiapan cetakan, penuangan tanah casting ke cetakan, proses membuka cetakan, membuka cetakan dengan kapi,proses pengeringan, proses pendekorasian, proses penyeponan,proses pengeringan tahap kedua, proses pengglasiran, proses pembakaran. Jenis bentuk produk yang dihasilkan dari penerapan teknik casting meliputi: botol minuman bentuk rumah-rumahan, asbak bentuk kodok, tempat dupa kodok, bunga kamboja, oil burner, bentuk anglo, tempat lilin bentuk gajah, Gelas bentuk tangan.Kata Kunci : casting, keramik, alat dan bahan, bentuk produk Sukawati also own a couple of typical craft , one of which ceramics industry . The industry is in Guwang Village , Sukawati - Gianyar , application casting technique in Agz Ceramics very dominating in the execution of orders due to work in large numbers in a short time with excellent results . This study aimed to describe : the history of existence , equipment and materials used in the execution of casting techniques . Application of the casting process any products resulting from the application of this technique is casting.Penelitian descriptive study with a qualitative approach . Subjects of this study is the production of Anak Agung Raka Mangosteen . Collecting data in this study was done by using observation , interviews , documentation , and literature . The findings in this study are : the existence of Agz Ceramics initiated by Anak Agung Raka Mangosteen in 2001 and now has its own market share . Tools and materials used in penerapa casting technique . Tools : mold , mixer , pulley , teapots , furnace , machine filter soil , earth moving machinery , glaze sieve , scales , rib , butsir , pit, pipe , cutting knives , sponges , tongs , spoons , plywood , shelving . Materials : clay , glazes , plaster , gas , casting techniques in the application process Agz Ceramics including the following : preparation of the mold , pouring ground casting into molds , the process of opening the mold , the mold opens with kapi , the drying process , the decoration process , the process penyeponan , the second stage of the drying process , pengglasiran process , the combustion process . Type of product form resulting from the application of casting techniques include : beverage bottle shape houses , ashtray shape of a frog , the frog incense , frangipani , oil burner , shape brazier , elephant shape candle holder , glass shape of the hand.keyword : casting , ceramics , tools and materials , product forms
ANALISIS ESTETIK WPAP GRUP BELAJAR WPAP YUK ., I Putu Nana Partha Wijaya; ., Drs. Hardiman, M.Si.; ., I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.128 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i1.14838

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian bentuk deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan penelitian pertama dan kedua, yaitu mendeskripsikan unsur visual karya WPAP pada grup social media facebook ?Belajar WPAP Yuk? serta mendeskripsikan unsur estetik pada karya WPAP grup social media facebook ?Belajar WPAP Yuk?. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi biasa. Penentuan sampel data menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling yang dibatasi sesuai dengan pakem karya WPAP seperti tidak adanya garis curva dan bidang curva pada karya tersebut serta warna yang jauh dari kesan skintone. Sehingga dari proses penentuan sampel karya tersebut, penulis mendapatkan data karya WPAP pada grup ?Belajar WPAP Yuk? sebanyak 205 karya WPAP. 205 karya WPAP tersebut di upload dari tanggal 26 maret- 26 april 2018. Data yang telah diperoleh dengan metode observasi biasa, disusun berdasarkan urutan masalah, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Haberman. Hasil Penelitian berupa (1) Unsur- unsur visual yang terdapat pada karya WPAP grup ?Belajar WPAP Yuk? pada socialmedia facebook adalah sebagai berikut: unsur garis, unsur shape (bangun), unsur texture (rasa permukaan bahan), unsur warna, intensity/ chroma serta unsur ruang dan waktu (2) Unsur estetik pada karya- karya WPAP grup ?BelajarWPAP Yuk? meliputi: dasar- dasar penyusunan (prinsip desain) dan hukum penyusunan (azas desain). Dasar- dasar penyusunan pada karya- karya WPAP grup ?BelajarWPAP Yuk? adalah sebagai berikut: paduan harmoni (selaras), paduan kontras, paduan irama (repetisi), paduan gradasi (harmonis menuju kontras). Hukum penyusunan (asas desain) pada grup ?BelajarWPAP Yuk? adalah sebagai berikut: asas kesatuan (unity), keseimbangan (balance), formal balance (keseimbangan formal), informal balance (keseimbangan informal), simplicity (kesederhanaan), emphasis (aksentuasi) serta proporsi. Kata Kunci : Kata kunci: analisis, estetik, visual, WPAP. This research is a qualitative descriptive. This study aims to described the visual elements of WPAP artwork on social media group facebook "Learn WPAP Yuk" and describe WPAP artwork from aesthetic elements in social media group WPAP facebook "Learning WPAP Yuk". This research used the usual observation data collection techniques. Determination of sample data using purposive sampling and snowball sampling techniques is limited in accordance with the characteristics of WPAP artwork such as not curve and color away from the impression of skintone. From the process of determining the sample of the WPAP artwork, the authors get data WPAP artwork on the group "Learning WPAP Yuk" as much as 205 artworks WPAP. 205 WPAP artworks are uploaded from 26 March - 26 April 2018. The data have been obtained by the usual observation method, arranged in order of problems, then analyzed with Miles and Haberman model. The results of the research are (1) The visual elements contained in WPAP's "Learning WPAP Yuk" on social media facebook is line elements, shape elements, elements of texture, color elements, chroma/ intensity, space and time elements. (2) The aesthetic elements of the WPAP's "BelajarWPAP Yuk" artworks include: basics of preparation (design principles) and constitution laws (design principles). The basics of the preparation of WPAP's "BelajarWPAP Yuk" artworks is harmony alloys, contrasting alloys, rhythmic alloys (repetitions), gradation alloys (harmonious to contrast). The law of composition (principle of design) in the "BelajarWPAP Yuk" group is as follows: unity, balance, formal balance, informal balance, simplicity, emphasis (accentuation) and proportion.keyword : analysis, aesthetic, visual, WPAP.
KARYA TUGAS AKHIR SISWA JURUSAN T.I MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 SUKASADA ., I Komang Tandingada; ., I Wayan Sudiarta, S.Pd,M.Si.; ., Drs. I Ketut Supir, M.Hum
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.3634

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Jenis Karya Tugas Akhir Siswa Jurusan T.I Multimedia SMK Negeri 1 Sukasada, : (2) Teknik Pembuatan Karya Tugas Akhir Media Video Siswa Jurusan T.I Multimedia SMK Negeri 1 Sukasada, : (3) Kualitas Karya Tugas Akhir Media Video Siswa Jurusan T.I Multimedia SMK Negeri 1 Sukasada, Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, sasaran penelitian ini adalah hasil karya Tugas Akhir Siswa Jurusan T.I Multimedia SMK Negeri 1 Sukasada Jenis karya tugas akhir yang dihasilkan yaitu Video Editing, Web Desain, CD Interaktif, CD Pembelajaran, Animasi kartun. Semua karya tugas akhir dikerjakan dengan teknik yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis karya yang dibuat. Video editing, misalnya menggunakan program adobe premiere dan proses pengerjaannya pun berbeda. Semua ilmu yang diperoleh siswa dari kelas I sampai kelas III merupakan proses pembelajaran untuk medapatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan dunia usaha/dunia industri, mulai dari proses pembuatan, desain, konsep sampai hasil akhir dimana di uji langsung oleh pihak dunai usaha. Hasil Karya Tugas Akhir Siswa Jurusan TI Multimedia SMK Negeri I Sukasada sudah bagus, kedepan supaya lebih bagus dan lebih bervariasi, baik dari segi desain, teknik pengambilan gambar, maupun teknik editing, karya Tugas akhir yang dihasilkan sudah beragam sesuai dengan tuntutan dunia usaha, kualitas hasil karya tugas akhir siswa TI multimedia sangat bagus dan sudah berani bersaing di dunia usaha/dunia industri. Kata Kunci : Kata Kunci : Tugas Akhir, Multimedia, Video Editing, Web Desain, CD Interaktif. Abstract This research aim to to know : ( 1) Final Type Masterpiece Duty [of] Student Majors of T.I Multimedia SMK Country 1 Sukasada : ( 2) Technique Making Of Final Masterpiece Duty [of] Media Video Student Majors of T.I Multimedia SMK Country 1 Sukasada : ( 3) Quality Of Final Masterpiece Duty of Media Video Student Majors of T.I Multimedia SMK Country 1 Sukasada, Method Research the used is research method qualitative, this research target is result of Final Duty masterpiece of Student Majors of T.I Multimedia SMK Country 1 Sukasada. Final Type Masterpiece duty which yielded by that is Video of Editing, Web Desain, CD Interaktif, CD Study, Animation Cartoon. All final duty masterpiece done with technique which different each other, as according to made masterpiece type. video of Editing, for example using program of adobe its workmanship process and premiere even also differ. All obtained [by] science [is] student of class of I until class of III represent study process to get the quality of grad matching with world of[is effort / industrial world, start from process of, desain, concept until end result where [in] direct test by party/ side of dunai the effort. Result Of Final Masterpiece Duty [of] Student Majors of TI Multimedia SMK Country of I Sukasada have nicely, to the fore nicer so that and more is varying, either from facet of desain, technique intake of picture, and also technique of editing, final Duty masterpiece which yielded [by] have immeasurable as according to corporate world demand, quality of result of final duty masterpiece [of] student of TI multimedia very good and have dare to compete in world of is effort / industrial world. keyword : Keyword : Final Duty, Multimedia, Video of Editing, Web Desain, CD Interaktif.
ANALISIS SEMIOTIKA POSTER AKSI BALI TOLAK REKLAMASI KARYA NOBODYCORP ., KOMANG JUNI PARIAWAN; ., Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum.; ., Drs. Hardiman, M.Si.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.372 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i2.21516

Abstract

????Poster merupakan media desain grafis yang memuat unsur teks dan gambar/ilustrasi, pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata. Poster secara visual biasanya dalam bentuk ilustrasi dua dimensi yang membentuk design tertentu. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna poster aksi Bali tolak reklamasi Nobodycorp karya Alit Ambara menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada website Nobodycorp.org atau Posteraksi.org dalam halamanya yang bertagar #BaliTolakReklamasi(download). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dari teori semiotika Charles Sanders Pierce ikon, indeks, dan symbol. ????Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ikon berupa gambar manusia berwajah tengkorak, gambar ekskavator, gambar Pulau Bali , gelombang air laut, gambar orang siluet hitam, gambar perahu layar, gambar orang menaiki perahu, penari wanita legong Bali, gambar tangan kiri mengepal, gambar peluru bom atom, gambar gunung, gambar pura, gambar alat pengangkut material bangunan serta kata Bali 2). Indeks berupa gambar manusia berwajah tengkorak mengenakan jas, gambar Pulau Bali, Gelombang air berbentuk tangan mengepal, manusia menaiki perahu, dan logo ForBALI. 3). Simbol antara lain wajah tengkorak sebagai penggambaran kematian, ekskavator sebagai penggambaran pengerukan reklamasi, bentuk Pulau Bali sebagai penggambaran wilayah Bali, Tangan kiri mengepal simbol melawan keburukan, Siluet hitam manusia sebagai simbol sosok misterius, Perahu layar penggambaran masyarakat pesisir, penari Bali sebagai penggambaran orang Bali, bom atom sebagai penggambaran perang/kehancuran, Pura sebagai penggambaran masrarakat Hindu di Bali, Gunung sebagai penggambaran kesuburan, dan alat pengangkut material sebagai penggambaran proyek pembangunan serta berbagai warna yang memiliki simbolnya masing-masing. ????Kata Kunci : Semiotika, Poster Aksi Bali, Reklamasi. ???Poster is a graphic design media that contains elements of text and images / illustrations, its application is affixed to a wall or other flat surface with eye-seeking nature. Posters visually are usually in the form of two-dimensional illustrations that make up a particular design. In this study aims to analyze the meaning of Balinese action posters reject Alit Ambara's Nobodycorp reclamation using Charles Sanders Peirce's semiotics theory. Data collection in this study was carried out by observation on the website Nobodycorp.org or Posteraksi.org in a yard that fenced #BaliTolakReklamasi (download). The collected data is then analyzed using qualitative analysis of Charles Sanders Pierce's semiotic theory of icons, indexes, and symbols. ???The results showed that 1). Icons in the form of skull-faced humans, images of excavators, images of the island of Bali, waves of sea water, pictures of black silhouettes, pictures of sailboats, pictures of people boarding boats, Balinese legong dancers, pictures of left fists, pictures of atomic bomb bullets, pictures of mountains, temple drawings, pictures of building material carriers and Balinese words 2). The index is in the form of an image of a skull-faced human wearing a suit, a picture of Bali Island, a wave of hand-shaped fisted water, a human riding a boat, and the ForBALI logo. 3). Symbols include the skull's face as a depiction of death, excavators as depictions of reclamation dredging, the shape of the island of Bali as a depiction of the Bali region, the left hand clenching the symbol against ugliness, the human black silhouette as a symbol of a mysterious figure, sailboats portraying coastal communities, Balinese dancers as depictions of Bali , the atomic bomb as a depiction of war / destruction, the temple as a depiction of Hindu society in Bali, the mountain as a depiction of fertility, and the material transport as a depiction of development projects and various colors that have their respective symbols. keyword : Semiotics, Bali Action Poster, Reclamation.
TENUN KAIN SONGKET DI DESA SUKARARA, KECAMATAN JONGGAT, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT ., Norman Efendi; ., Drs.Agus Sudarmawan, M.Si.; ., Drs. I Ketut Supir, M.Hum
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.068 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Keberadaan sejarah/fenomena tenun kain songket di Desa Sukarara (2) Alat dan bahan yang dipakai untuk pembuatan kain tenun songket di Desa Sukarara (3) Proses pembuatan kain tenun songket di Desa Sukarara (4) Jenis motif dan makna simbol yang ada pada tenun kain songket Desa Sukarara. Penelitian menggunakan metode deskritif kualitatif dengan tahapan (1) rancangan penelitian (2) sasaran penelitian (3) instrument penelitian (4) instrument observasi (5) instrument wawancara (6) instrument dokumentasi (7) instrument kepustakaan (8) instrument pengumpulan data (9) analisis data. Hasil penelitian menunjukkan (1) Sejarah/fenomena keberadaan tenun kain songket pada abad ke- 14 pada masa kerajaan suku Sasak Lombok. (2) Bagian alat dan bahan kain tenun songket yaitu Lampat jajak, Daun jajak, Jejanggel, Tutukan, Lelagan, Lelidi, Penggulung, Lurusangun, Belida, Sisir, Apit, Anakapit, Lekot, Talilekot, Peliting, Teropong, Hanean 9 Jari, Hanean 11 jari, benang Kapas, Katun, Misrais, dan Piber/rayon. (3) Proses pembuatan tenun kain songket Desa Sukarara: bahan baku benang, Penanjinan, Penjemuran, Pengelosan, Penghanian, Pencucukan sisir, Penggulungan, Pemaletan, danmenenun (4) Jenis motif dan makna simbol tenun kain songket Desa Sukarara yaitu: Motif Subahnala, Motif Bintang Empat, Motif Kembang Komak, Motif Dobbel Trudak, Motif Rang-rang, Motif Nanas, Motif Bangket, Motif Alang, Motif Barong, Motif Keker, dan Motif Kemalu. Kata Kunci : sejarah tenun songket, motif, simbolmakna, Desa Sukarara This study aimed to determine (1) The existence of weaving songket history/phenomenon in Sukarara Village (2) The equipment and materials used for the manufacture of songket in Sukarara Village (3) The process of making songket in Sukarara Village (4) The type of motifs and the meaning of symbols that exist in songket of Sukarara Village. The research used qualitative descriptive methods with the stage as follows (1) design research (2) research objectives (3) research instrument (4) observation instrument (5) interview instrument (6) documentation instrument (7) literature instrument (8) data collection instruments (9) data analysis. The research’s results showed that (1) The history/phenomena of the existence of songket in the 14th century in the kingdom of Sasak tribe of Lombok. (2) The equipment and materials of songket are Lampat jajak, jajak leaves (daunjajak), Jejanggel, Tutukan, Lelagan, Lelidi, Rollers, Lurusangun, Belida, Comb, Apit , Anak apit,Lekot, Talilekot, Peliting, Binoculars,Hanean 9 Fingers, Hanean 11 fingers, Cotton yarn, Cotton, Misrais, and Piber/rayon. (3) The process of making songketof Sukarara Village: Yarn materials, Penanjinan, Drying, Pengelosan, Penghanian, Pencucukan comb, Curl, Pemaletan, and weave (4) The type of motifs and the meaning of symbols in songket of Sukarara village namely: Subahnala motif, Four Star (Bintang empat) motif, Kembang Komak motif, Trudak dobbel motif, Rang-rang motif, Pineapple motif, Banqueting (Bangket) motif, Alang motif, Barong motif, Keker motif and Kemalumotif. keyword : history of songket , motifs, symbol’s meanings, Sukarara Village
KERAJINAN ALUMINIUM DI ARTSHOP WAHYU ARTHA DESA MENYALI, BULELENG ., M. Bagus Dharmasasmita; ., I Gusti Made Budiarta, S.Pd; ., Ketut Nala Hari Wardana, S.Sn.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.5944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) keberadaan kerajinan aluminium Artshop Wahyu Artha di Desa Menyali, (2) Jenis-jenis produk kerajinan aluminium Artshop Wahyu Artha di Desa Menyali, dan (3) motif- motif hias yang terdapat pada kerajinan aluminium Artshop Wahyu Artha di Desa Menyali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penyajian data dilakukan dengan memaparkan keberadaan, jenis produk serta motif kerajinan aluminium.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keberadaan kerajinan aluminium Artshop Wahyu Artha di Desa Menyali, Buleleng sudah ada sejak tahun 2006 didirikan oleh I Gede Ardana. (2) Jenis produk yang dihasilkan terdiri dari produk fungsional dan non fungsional. Produk fungsional antara lain : tempat tisu, frame kaca, bingkai foto, tempat lilin, kotak perhiasan, tempat sampah, nampan, file holder, kotak CD (Compact Disk), bokor, tempat alat tulis, tempat buah, sokasi, kotak sepatu, kotak laundry, papan selamat datang, kotak permen, tempat tirta atau sangku. Produk non fungsional antara lain : Accessories, lukisan dan hiasan dinding. (3) motif-motif yang terdapat pada kerajinan aluminium yaitu motif daun paku, motif lamak, motif daun timbul, motif bunga lancip, motif batikan, motif daun kerawang, motif jantung likub, motif lingkaran likub, motif likub lanying, motif likub balik, motif gunung jantung, motif gentol, motif bunga daun, motif sisikan, motif ukiran bali, motif rambut, dan motif bunga. Kata Kunci : kerajinan, aluminium, motif hias This research is purposed to describe about (1) the existence of alluminium craftwork at Wahyu Artha Artshop in Menyali village, (2) genres of product of alluminum craftwork at Wahyu Artha Artshop at Menyali village, and (3) decorational pattern that is carved on the surface of alluminium craftwork at Wahyu Artha Artshop at Menyali village. This research is conducted by qualitative methods that resulted in descriptive data. The data gained by observational, interview, dan documentational technique. The presentation of this research explained the existence, genres, and decorational pattern of the alluminium craftwork. The result clarified that (1) the creative production of alluminium craftwork at Wahyu Artha Artshop at Menyali village, Buleleng regency, has been started since 2006 by I Gede Ardana. (2) The genres of product that is produced consist of both functional and non-functional craftwork. Functional craftwork e.g: tissue-paper box, glass frame, portrait frame, candleholder, treasure box, dustbin, tray, file holder, CD folder, bokor (traditional luggage box), stationery container, fruit bowl, sokasi, shoe box, laundry container, welcome sign, candy box, holy water container or sangku. Non-functional craftwork e.g: accessories, painting or wall adornment. (3) Deacorational pattern that is carved on the alluminium craftwork e.g: fern-leaf pattern, lamak pattern, timbul¬ plant pattern, pointed flower pattern, batik pattern, kerrawang leaf pattern, heart of likub pattern, circle of likub pattern, pointed likub pattern, turned likub pattern, heart mound pattern, gentol pattern, leafy blossom pattern, scaled pattern, Balinese carving pattern, wavy hair pattern, and floral pattern. keyword : craftwork, alluminium, decorational pattern
JARAN KAMPUT (SEBUAH KAJIAN SEJARAH SENI RUPA) ., Dadung Novela Sandi; ., Drs.Hardiman, M.Si.; ., I Nyoman Rediasa, S.Sn., M.Si
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.539 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i3.7187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah kelahiran Jaran Kamput, (2) Eksistensi Jaran Kamput. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sejarah Lahirnya Jaran Kamput ditinjau dari kerupaan terdiri dari sepuluh pokok : (a) Jaran Kamput Ditinjau dari Sudut Pandang Seni Rupa, (b) Jenis Jaran Kamput, (c) Bagian-bagian Jaran Kamput, (d) Konstruksi Jaran Kamput, (e) Bagian-bagian Konstruksi Jaran Kamput, (f) Ukuran Jaran Kampu (g) Fariasi Bentuk-bentuk Jaran Kamput, (h) Motif Jaran Kamput, (i) Fungsi Jaran Kamput, (j) Makna Simbolis Kesenian Jaran Kamput. (2) Eksistensi Jaran Kamput dalam dalam keberadaanya hingga saat ini meliputi : (a) Faktor yang mempengaruhi perubahan dalam eksistensi Jaran Kamput, (b). Perubahan yang terjadi pada Jaran Kamput. Kata Kunci : sejarah, eksistensi, Jaran Kamput This research aims to find out (1) History of Jaran Kamput, (2) The Existence of Jaran Kamput. The tyepe of reserc is used quantitative descriptive study. Method of data collection is done using the method of observation, interview, documentation and literatur. The results showed that the (1) History of Jaran Kamput in terms of sape of ten stapel : (a) Jaran Kamput is seen from the point of view of art, (b) Kind of Jaran Kamput, (c) Part ofJaran Kamput, (d) Construction of Jaran Kamput, (e) Part construction of Jaran Kamput, (f) size of Jaran Kampu (g) Variations in shape of Jaran Kamput, (h) Motif of Jaran Kamput, (i) Fuction of Jaran Kamput, (j) The symbolic meaning of Jaran Kamput. (2) The Existence of Jaran Kamput in Existence until today: (a) Factors effecting thr change in Existence of Jaran Kamput, (b). The changes in Jaran Kamput. keyword : history, existence, Jaran Kamput
WAYANG KULIT SASAK DI DESA KAWO KECAMATAN PUJUT LOMBOK TENGAH ., Kusyoman Widiat Permana; ., I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd; ., Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.542 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i2.8112

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Sejarah dan keberadaan wayang kulit Sasak, (2) Tokoh-tokoh dan rupa wayang kulit Sasak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sejarah wayang kulit Sasak diperkirakan masuk bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Islam masuk ke Lombok pada abad ke-16 tahuan 1477, namun belum ada data yang pasti kapan wayang kulit Sasak dipergelarkan. Keberadaan wayang kulit Sasak menyangkut beberapa aspek seperti : (a) Makna filosofi wayang kulit Sasak, (b) Nilai-nilai yang terkandung dalam wayang kulit Sasak, (c) Cerita wayang kulit Sasak, (d) Fungsi wayang kulit Sasak. (2) Tokoh-tokoh dan rupa wayang kulit Sasak. Secara garis besar tokoh wayang dikenal adanya dua pemeran yaitu tokoh baik dan tokoh jahat. Tokoh baik berada di bagian kanan seperti: Jayengrana, Munigarim, Selandir, Umar Maya, Maktal, Taptanus Saptanus. Sedangkan tokoh jahat berada di bagian kiri seperti: Bandar Kale, Ganda Rini, Yama Geni, Randen Kindiri, Nursiwan, Wayang Sekar. Sebagai tinjauan tokoh-tokoh dan rupa wayang kulit Sasak, dilakukan pengkajian berupa: tokoh-tokoh wayang Sasak, wayang kulit Sasak ditinjau dari segi visual, menyangkut bentuk, ukuran, warna dan motif hias. Kata Kunci : Sejarah, tokoh-tokoh, wayang kulit Sasak, ABSTRACT This research aimed to describe (1) the history and existence of wayang kulit Sasak, (2) figures and appearance of wayang kulit Sasak. This study is a qualitative descriptive study. Methods of data collection is done by using the method of observation, interviews, documentation and literature. The results showed that (1) the history of wayang kulit sasak estimated came together with the spread of Islam. Islam came to Lombok in the 16th century in 1477, but no definitive data when wayang kulit Sasak staged. the existence of wayang kulit sasak related to various aspects such as: (a) the meaning of the philosophy of wayang kulit Sasak, (b) the values contained in wayang kulit Sasak, (c) the story of wayag kulit Sasak, (d) the function of wayang kulit Sasak. (2) figures and appearance of wayang kulit sasak. In general there are two figures in wayang that is good guy and bad guy. good guy are in the right side such as: Jayengrana, Munigarim, Selandir, Umar Maya, Maktal, taptunus saptanus. while the bad guy are on the left side such as: Bandar Kale, Ganda Rini, Yama Geni, Raden Kindiri, Nursiwan, wayang Sekar as a review of figures and appearance of Wayang kulit Sasak, conducted the assessment form: the figures of Wayang kulit Sasak, Wayang kulit Sasak review from terms of the visual, regarding the shape, size, color and decorative motifs. keyword : history, figures, Wayang kulit Sasak.
*Dokar Loloan ( Sebuah Tinjauan Seni Rupa)* ., Kholilolloh; ., Drs. Gede Eka Harsana Koriawan, M.Erg; ., Drs.Mursal
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.978 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i1.8726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Rupa dokar Loloan, (2) hiasan Dokar Loloan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Struktur dokar loloan ditinjau dari kerupaan terdiri dari 2 bagian: pada bagian elemen kereta diantaranya : (a) Bum, (b) Tabeng, (c) Tempat Lampu, (d) Lampu, (e) Cambuk Kuda,(f) Bel Kuda, (g) Pijakan Kaki, (h) Bagasi (Gladag Bawah), (i) Sadel, (j) Dongkrak, (k) Roda, (l) Kap/ Tenda, (m) Pintu Belakang, (n) WC jalan, (o) Sayap, (p) Tebengan, (q) Sandaran. Kemudian pada elemen kuda diantaranya (a) List, (b) Tapel, (c) Kalung Jaran, (d) Skring, (e) Buntutan,. (2) Hiasan pada dokar loloan terdiri dari 2 bagian : pada elemen kereta yaitu (a) depan, (b) tengah, (c) samping (d). Pada elemen kuda hanya ada beberapa hiasan yang dipergunkan dokar loloan yaitu keplean dan gincringan Kata Kunci : Struktur, hiasan, dokar loloan *This research aims to know (1) form of buggies Loloan , (2) decoration Buggies Loloan . the type of research that is used is qualitative descriptive research. The method of data collection is done using the method of observation, interview, documentation, and literature. The results of the study showed that (1) the structure of the buggies loloan reviewed from kerupaan consists of 2 parts: on the chariot elements including : (a) Bum, (b) Tabeng, (c) Where Light, (d), Light (e) Whips horses,(f) Bel horses, (g) Foot, (h) Baggage (Gladag below), (i) Cast Saddle, (j) rally, (k) Accessible, (L) Hood/ tents, (m) Rear door, (n) TOILETS road (o) Wings, (P) Tebengan, (q) Backrest. Then on the horse elements such as (a) List, (b) Tapel, (c) Necklace Jaran, (d) Skring, (e) Buntutan, . (2) decoration in the buggies loloan consists of 2 sections : on elements chariots namely (a) front, (b), (c) side (d). On the elements of the horses there are only a few of the decoration dipergunkan buggies loloan namely keplean and gincringan.* keyword : *the structure, decoration, Dokar loloan*

Page 5 of 54 | Total Record : 536