cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.33006/ji-kes.v6i1.307
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan): jurnal hasil penelitian di bidang kesehatan JI-KES diterbitkan oleh LPPM Stikes Hafshawaty Zainul Hasan yang terbit sejak bulan Agustus 2017. JI-KES terbit secara berkala dua kali setahun. JI-KES berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dalam bidang kesehatan seperti: keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, gizi, farmasi, dan lain-lain. Pengelola menyambut baik kontribusi dalam bentuk artikel dari para dosen peneliti, dan pakar di bidang kesehatan untuk dipublikasikan di jurnal ini. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
EFEKTIFITAS KELAS CALON NENEK SEBAGAI PENDUKUNG ASI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF HARI KE 1-3 DI DESA PANDEAN Yuliana, Wahida; Hakim, Bawon Nul
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.392 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.102

Abstract

ABSTRAK Dukungan masyarakat,  baik secara perorangan, kelompok atau organisasi berupa kontribusi dalam program terkait pemberian ASI Eksklusif sangat berpengaruh terhadap praktek pemberian ASI eksklusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan  tahun 2015  di JawaTimur 74,1 %  dan tahun 2016 menurun menjadi 31,3 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Kelas calon nenek sebagai pendukung ASI terhadap pelaksanaan ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental. Populasinya adalah seluruh ibu hamil trimester III di Desa Pandean yang berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji statistik chi-square tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dengan menggunakan STATA 12. Hasil penelitian dari 30 responden, 11 responden (36,6%) yang diberi kelas calon nenek melaksanakan pemberian ASI eksklusif hari ke 1-3 sedangkan 10 responden (33,3%) yang tidak diberi kelas calon nenek tidak dapat melaksanakan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini adalah kelas calon nenek efektif dalam keberhasilan pelaksanaan ASI Eksklusif pada hari 1-3. Kata kunci: kelas calon nenek, pendukung ASI, ASI eksklusif  ABSTRACTThe Community support, individual, group or organization in the form of contributions in programs related to exclusive breastfeeding is very influential on exclusive breastfeeding practices. The coverage of exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months 2015 in East Java was 74.1% and 2016 decreased to 31.3%. This study aimed to determine the application of prospective grandmother classes as breastfeeding supporters of the implementation of Exclusive ASI. This research used experimental quasy research design. The population is all third trimester pregnant women in pandean village which amounts to 30 people. The sampling technique used is simple random sampling. The analysis used is chi-square statistical test of significance level 95% (alpha 0,05) using STATA 12. The results of the study of 30 respondents, 36.6% of respondents (36.6%) who were given grandmother grandmother class performed exclusive breastfeeding day 1-3 whereas 10 respondents (33.3%) who were not given grandmother candidate class can not perform exclusive breastfeeding. The conclusion of this study is that grandmother class is effective in the successful implementation of Exclusive Breast milk on 1-3 days. Keywords: grandmothers class, breastfeeding supporter, exclusive breastfeeding
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN Ekasari, Tutik
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.586 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.82

Abstract

AbstrakMakanan pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap. Cakupan pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan di Kabupaten Probolinggo tahun 2014 adalah 40,43% dan turun pada tahun 2015 yaitu 27,43% tetapi masih belum mencapai target sebesar 100%. Berdasarkan survei pendahuluan melalui wawancara kepada 15 ibu dengan bayi umur <6 bulan, ternyata mayoritas ibu tidak memberikan ASI Ekslusif (60%). Hal ini dikarenakan masih banyak ibu yang memberikan MP-ASI pada bayinya yang berusia <6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dukungan keluarga terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia <6 bulan. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi adalah semua ibu dengan bayi umur <6 bulan sebanyak 66 orang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Sampel adalah sebagian ibu dengan bayi umur <6 bulan yaitu sebanyak 40 orang. Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menginformasikan 26  ibu (65%)   memberikan MP ASI pada bayi usia <6 bulan. Hasil uji Chi Square diperoleh pvalue 0,002 artinya ada pengaruh dukungan keluarga terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia <6 bulan. Disarankan petugas kesehatan lebih optimal dalam penyuluhan pentingnya ASI Eksklusif. Kata kunci : dukungan keluarga, MP-ASI, bayi usia kurang 6 bulan AbstractASI complementary food is a transition food from breastfeeding to family food. The identification and distribution of MP-ASI must be done gradually. The scope of MP ASI distribution for children aged 6-24 months in Probolinggo was 40.43% during 2014 and decreased to 27.43% in 2015, but it still did not reach the target of 100%. Based on the preliminary survey, interview to15 mothers whoes babies aged < 6 months old did not give their exclusive breastfeeding (60%). This is because there are still many mothers who give MP-ASI to their babies aged < 6 months old. The purpose of this study was to analyze the effect of family support on the distribution of complementary foods for breastfeeding to infants aged <6 months. The design used in this study was correlational analysis with crosssectional approach. The population was all mothers whose babies aged < 6 months, 66 people. The sampling technique is simple random sampling. The sample is some mothers whose babies aged <6 months, 40 people. The statistical test used chi square. The result of this study was 26 ( 65%) mothers gave MP ASI to babies  aged <6 months.The chi square test resulted pvalue 0.002 means that there was influence of family support on complementary feeding of ASI (MP-ASI) for babies aged <6 months. It is expected that health workers optimize in providing counseling about the importance of exclusive breastfeeding.Keyword : family support, MP ASI, babies less than 6 months old
FAKTOR MATERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI KOTA TEGAL Umriaty, Umriaty; Nisa, Juhrotun
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.724 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.85

Abstract

AbstrakMenurut data WHO tahun 2015 jumlah BBLR di Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 % dari kelahiran bayi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram mempunyai resiko mengalami komplikasi. Keberlanjutan kehidupan bayi yang lahir dengan berat rendah juga sangat tergantung dari keadaan ekonomi, Pendidikan orang tua  dan perawatan pasca bayi lahir. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  case control yaitu penelitian melibatkan kelompok kasus yaitu bayi BBLR yang berjumlah 32 dan bayi yang lahir dengan berat lahir normal sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32. Variabel faktor ibu yang diteliti pada penelitian ini adalah umur ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi ibu, anemia dalam kehamilan, pre eklampsi, dan riwayat berat lahir rendah pada kehamilan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi lahir  pada  umur ibu usia tidak beresiko 68, 8 %, paritas Pirmi/multigravida 90,6 %, jarak kehamilan ≥ 2 tahun 84,6 %, ibu hamil tidak KEK 68,8, anemia dalam kehamilan 50 %. Hasil analisis uji hubungan dengan Chi Square dan alpha 0,05 didapatkan 2 variabel mempunyai hubungan yang bermakna yaitu status gizi (p value 0,023), dan Anemia dalam kehamilan (p value 0,012). Kata kunci : faktor maternal, Bayi Berat Lahir Rendah AbstractAccording to WHO data in 201, the number of Low Birth Weight (LBW) of Indonesia is ranked ninth in the world with the percentage of LBW more than 15.5% of babies born. Babies born with weight less than 2500 grams have a risk of complications. The sustainability of a low birth weight babys life is also highly based on the state of the economy, parental education and post-natal care.This research is an analytic survey research. The design of the research used was case control, the study involved case groups of 32 LBW infants and babies born with normal birth weight as a control group of 32. Maternal factor variables studied in this study were maternal age, parity, gestational distance, maternal nutritional status, anemia in pregnancy, pre-eclampsia, and a history of low birth weight in previous pregnancies. This study was conducted during October to December 2017. The results showed that most of the babies born at the age of the mother were not at risk 68,8%, Primi / multigravida 90.6%, the distance of pregnancy ≥ 2 years 84.6%, pregnant women not KEK 68.8, anemia in pregnancy 50%. Result of analysis of test of correlation with Chi Square and alpha 0,05 got 2 variables have significant relationship that is nutrition status (p value 0,023), and Anemia in pregnancy (p value 0,012). Keyword : maternal factor, Low Birth Weight
EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI DI RSIA ANNISA TAHUN 2017 Umbarsari, Dewi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.076 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.47

Abstract

AbstrakPemberian ASI Ekslusif di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar  tahun 2013 hanya mencapai angka 30,2%, sementara itu target pemberian ASI ekslusif di Indonesia harus mencapai 80%. Penyebab rendahnya pemberian ASI Ekslusif adalah penurunan produksi ASI yang disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormone oksitosin dan prolactin. Pijat Oksitosin sangat membantu dalam proses pengeluaran ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI di RSIA Annisa tahun 2017.Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment dengan rancangan yang digunakan post test only design with control group. Penelitian dilaksanakan selama 25 hari pada tanggal 4-28 April 2017 di RSIA Annisa Jambi. Populasi penelitian  adalah ibu post partum 3 jam. Teknik Pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan 12 responden kelompok perlakuan dan 12 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rerata waktu pengeluaran ASI kelompok perlakuan 5.15 jam sedangkan rerata waktu pengeluaran ASI kelompok kontrol 8.30 jam. Hasil uji T-Test Independent nilai p-value=0.006 yang berarti p<0.05 menyatakan ada pengaruh pijat oksitosin terhadap rerata waktu pengeluaran ASI.Setiap petugas kesehatan khususnya Bidan hendaknya dapat mengaplikasikan pijat oksitosin kepada ibu postpartum agar ibu dapat tetap memberikan ASI pada bayi segera setelah lahir. Kata kunci  : pijat oksitosin, pengeluaran ASI  AbstractAccording to the data of Health Researchin 2013 only 30,2%, while the target of exclusive breastfeeding in Indonesia have to reach 80%. The low breastfeeding because decrease mother’s milk production less by the luck of stimulation of the oxytocin and prolactin hormone. Massage oxytocin very helpful in processing to get the milk.The purpose of research to determine the effect of oxytocin massage to Breastfeeding in RSIA Annisa 2017. This type of research is quasy experiment with design post test only control group design. The research was conducted 25 days on 4-28 April 2017 in RSIA Annisa Jambi. The Population in this research was postpartum 3 hours. The sampling tecnik with non probability sampling with 12 respondent group of treatment and 12 respondent group of the control.The results of research can be concluded that treatment group meanbreastfeeding time 5:15 hours, while the control group mean breastfeeding time 8:30 hours. The test results independent T-test p-value=0,006 which means p<0,05, the oxytocin messege effect on the everage time breastfeeding.Midwife or public health have to apply massage oxytocin to the mother postpartum to give breast milk on her baby after birth. Keywords    : oksitosin massage, breastfeeding
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BERDASARKAN ANGGOTA KEPESERTAAN BPJS (STUDI DI PUSKESMAS WIYUNG, KOTA SURABAYA TAHUN 2017) Wijaya, Satriya
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.724 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.87

Abstract

Abstrak Pelaksanaan JKN di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, dari sisi pemberi layanan kesehatan, pengelola jaminan kesehatan, masyarakat sebagai pengguna, serta pemerintah sebagai regulator program. Berbagai studi telah dilakukan untuk menelaah dampak JKN pada pelayanan kesehatan di Indonesia, namun pemanfaatan hasil studi tersebut untuk menyempurnakan kebijakan masih terbatas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yang menggunakan metode deskriptif kualitatif serta penelaahan dokumen. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah seluruh stakeholder kunci yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wiyung yang terkait erat dengan pelaksanaan JKN. Analisa dan pengumpulan data dilakukan untuk memvalidasi: informasi dari institusi responden, indepth interview dengan stake holder kebijakan dan pelaksana program, kemudian cek silang oleh enumerator lapangan ke beberapa responden untuk temuan yang memerlukan, dan refleksi tim dalam bentuk pertemuan validasi data. Informasi yang diperoleh dari hasil indepth interview stake holder kebijakan dan pelaksana program, informasi cek silang dari enumerator lapangan maupun data sekunder akan diintegrasikan dengan informasi kualitatif yang terkumpul. Hasil analisis menunjukkan tidak semua pengunjung Puskesmas Wiyung telah menjadi peserta BPJS. Sistem administrasi dianggap rumit untuk dipahami dengan mudah oleh masyarakat.  Perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang kepesertaan BPJS dan penguatan koordinasi dengan pihak BPJS apabila ada masalah anggota kepesertaan pasien BPJS.   Kata kunci: implementasi JKN, program JKN, kepesertaan BPJS Abstract   Implementation of National Health Insurance (JKN) in Indonesia faces various challenges, from the side of health care providers, health insurance managers, the community as users, and the government as the program regulator. Various studies have been conducted to examine the impact of JKN on health services in Indonesia, but the use of the results of these studies to improve policies is still limited. This type of research is explorative descriptive research, which uses qualitative descriptive methods and document review. The study design was cross-sectional with a retrospective approach. The sample of this study is all key stakeholders in the Wiyung Health Center working area which are closely related to JKN implementation. Analysis and data collection were carried out to validate: information from the respondents institution, in-depth interviews with policy stakeholders and program implementers, then cross-check by field enumerators to several respondents for findings that needed, and team reflection in the form of data validation meetings. Information obtained from the results of an in-depth interview of policy stakeholders and program implementers, cross check information from field enumerators and secondary data will be integrated with qualitative information collected. The results of the analysis showed that not all visitors to the Wiyung Health Center had become BPJS participants. The administrative system is considered complicated to be easily understood by the community. Need to disseminate information to the public about BPJS membership and strengthening coordination with BPJS if there are problems with membership of BPJS patients.  Keywords: implementation of JKN, JKN Program, BPJS Membership
Penerapan Model Coaching sebagai Upaya Meningkatkan Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia Junaedi­, Achmad; Suhartini, Titik
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.413 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.94

Abstract

 ABSTRAKJumlah lanjut usia di Indonesia semakin bertambah dan hal ini membawa pengaruh besar dalam pengelolaan masalah kesehatannya. Kesehatan fisik dan mental merupakan faktor utama dalam peningkatan usia harapan hidup. Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental diperlukan upaya pembinaan lansia melalui puskesmas dengan mendirikan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan model coaching sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di posyandu lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen dengan metode one-group pretest-posttes design. Populasinya adalah seluruh kader di Desa Sidorejo. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling berjumlah 20 kader dan 60 lansia. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dengan paired T Test untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05. Hasil penelitian diperoleh kepuasan responden sebelum dilakukan  penerapan model coaching sebagian besar kurang puas (65%). Sedangkan kepuasan setelah penerapan model coaching sebagian besar merasakan puas (86,7%). Hasil uji analisa data diperoleh kesimpulkan ada pengaruh penerapan model coaching sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di posyandu lansia. Proses coaching merupakan kegiatan pendampingan yang sangat memberikan pengaruh baik terhadap coachee. Proses yang berkesinambungan dapat memberikan perubahan yang signifikan terhadap bentuk pelayanan kesehatan khususnya yang dilakukan oleh kader kesehatan. Kata kunci :  coaching, kepuasan, posyandu lansia  ABSTRACTThe number of elderly in Indonesia is growing. It has a major impact on the management of health problems. Physical and mental health is a major factor in increasing life expectancy. In maintaining physical and mental health is required effort of coaching elderly group through puskesmas by establishing posyandu for elderly. This research used pre experimental research design with one-group pretest-posttes design method. The population was all cadres in Sidorejo Village. The sampling technique used was total sampling amounted to 20 cadres and 60 elderly. Analysis of data user paired T Test to determine the effect between two variables with significance level p ≤ 0.05. The result of the research was the satisfaction of respondent before the implementation of coaching model mostly with less satisfied (65%). While satisfaction after application of coaching model mostly feel satisfied (86,7%). The results of data analysis test obtained that there was influence of application of "Coaching" model as efforts to improve public satisfaction in health care at posyandu for elderly. The coaching process is an advisory activity that greatly influences both coachee and coachee service suggestions. Continuous processes can provide significant changes to the form of health services especially those conducted by health cadres.  Keywords: coaching, satisfaction, posyandu for elderly
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2017 Anggraini, Putri Dewi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.425 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.42

Abstract

AbstrakKesadaran masyarakat memberikan ASI kepada bayinya menunjukkan grafik yang meningkat. Sepanjang tahun 2004-2008 cakupan pemberian ASI eksklusif meningkat dari 59.9% menjadi 62.2%. Namun setelah itu grafik tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung mengalami penurunan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 197 orang. Sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu, peran keluarga dan persepsi ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2017.  Kata kunci  : pengetahuan, persepsi, peran keluarga, ASI eksklusif  AbstractAwareness of the community giving breast milk to the baby shows an increasing graph. Throughout 2004-2008, exclusive breastfeeding coverage increased from 59.9% to 62.2%. But after that the graph did not increase even tended to decrease. This research is an analytic research using cross sectional approach. This research was conducted at Working Area of Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. The study was conducted in June of 2017. The population in this study amounted to 197 people. Samples were taken by purposive sampling. The data were collected using questionnaires by filling out questionnaires. The analysis used in this research is univariate and bivariate analysis. The purpose of this study to determine the factors associated with exclusive breastfeeding behavior in infants aged 0-6 months in the work area Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Year 2017. The results showed that there was a correlation between mothers knowledge of family role and mothers perception with exclusive breastfeeding behavior in infants aged 0-6 months in the Working Area of Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi in 2017. Keywords    : knowledge, perception, family role, exclusive breast milk
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DAN DEMONSTRASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SKILL RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Widya Addiarto
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.113 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.104

Abstract

AbstrakPada saat ini salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang perawat profesional adalah resusitasi jantung paru (RJP). Untuk mencapai kemampuan tersebut diperlukan metode pembelajaran yang tepat, salah satunya dengan menggunakan metode audiovisual dan demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas metode audiovisual dan demonstrasi terhadap skill RJP pada masing-masing mahasiswa di Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Hafshawaty. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental dengan two group pre-post test design. Sampel dipilih dengan perhitungan dan didapatkan sejumlah 36responden. Dari jumlah tersebut dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing terdiri dari 18 responden.Hasil penelitian menggunakan SPSS 23 for windows dengan uji wilcoxon didapatkan nilai signifikansi sebelum dan setelah diberikan intervensi pada kelompok audiovisual dan demonstrasi adalah ρ=0,000. Sedangkan uji beda antara kedua metode tersebut menggunakan uji mann-whitney menunjukkan nilai signifikansi ρ=0,010. Dengan demikian, kedua metode dapat meningkatkan skill RJP responden sebelum dan setelah intervensi secara signifikan. Akan tetapi terdapat perbedan yang signifikan antara kedua metode tersebut dimana metode demonstrasi lebih signifikan meningkatkan kemampuan RJP responden.  Kata kunci : RJP, audiovisual, demonstrasi AbstractToday, one of skill that must be possessed by a professional nurse is cardiac pulmonary resuscitation (CPR). Therefore, to achieve these skill required the right learning methods, one of which is by using audiovisual and demonstrationsmethods. This study aims to determine the differences in the effectiveness of audiovisual methods and demonstrations of CPR skills in each nursing student in the Institute of Health Science Hafshawaty. The research design used quasy experimental research design with two groups pre-post test design. The sample was selected with a calculation of 36 respondents. Of this amount divided into 2 groups, each consisting of 18 respondents. The results of the study using SPSS 23 for windows with Wilcoxon test obtained significance value before and after being given intervention in the audiovisual group and the demonstration was ρ = 0,000. While the difference test between the two methods using the mann-whitney test showed a significance value of ρ = 0.010. Thus, both methods can improve the CPR skills of respondents before and after the intervention significantly. However, there is a significant difference between the two methods where the demonstration method significantly increases the CPR skills of the respondent. Keywords: CPR, audiovisual, demonstration
FAMILY CENTERED EMPOWERMENT MODEL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KELUARGA MISKIN MENCEGAH HIPERTENSI DI KECAMATAN BANTUR Kurniawan Erman Wicaksono; Ahmad Guntur Alfianto
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 2 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.816 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i2.115

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Prevalensi hipertensi mengalami peningkatan setiap tahun seiring dengan bertambahnya umur, tingkat pendidikan, status tidak bekerja dan tingkat pengeluaran per kapita yang tinggi. Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan jumlah penderita hipertensi yang menduduki peringkat pertama. Penyelesaian masalah hipertensi di Kabupaten Malang sampai saat ini belum memenuhi target 100%. Capaian cakupan terendah di Kecamatan Bantur berada di Desa Bantur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh family centered empowerment model terhadap perubahan perilaku keluarga miskin dalam mencegah hipertensi pada keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) dengan menggunakan rancangan non randomize control group pretest posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value pengetahuan 0,005, p value sikap sebesar 0,000, dan p value tindakan sebesar 0,001 (p value < 0,05). Intervensi family centered empowerment model dapat mempengaruhi perubahan perilaku keluarga sebagai bentuk modifikasi pendidikan kesehatan pada keluarga.  Kata kunci  : empowerment, keluarga, hipertensi  AbstractHypertension is one causes of death in the world. The prevalence of hypertension has increased every year along with increasing age, level of education, non-working status and high level of per capita expenditure. Malang District is one of the regions in Indonesia with the first number of hypertensive patients. Completion of hypertension problems in Malang District until now has not met the 100% target. The lowest coverage achievement in Bantur is in Bantur Village. This study aims to analyze the effect of a family centered empowerment model on changes in poor family behavior in preventing hypertension in families. This research is a quasi-experimental research (quasi experimental research) using non randomized design control group pretest posttest. The results showed that p value knowledge was 0.005, p value attitude was 0.000, and p value of action was 0.001 (p value <0.05). The intervention of family centered empowerment models can influence changes in family behavior as a form of modification of health education in families Keywords:           empowerment, family, hypertension
HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS PESURUNGAN LOR Ratih Sakti Prastiwi; Ulfatul Latifah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.319 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.106

Abstract

AbstrakASI Eksklusif merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan anak lebih optimal. Tingginya aktifitas ibu diluar rumah menjadi kendala untuk memberikan ASI secara Eksklusif dan cenderung memberikan formula. Capaian ASI Eksklusif di wilayah Pesurungan Lor <60%, hal ini dapat mempengaruhi pencapaian pertumbuhan dan perkembangan bagi anak di wilayah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif pada anak usia 6-12 terhadap perkembangannya. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif terhadap anak usia 6-12 bulan. Teknik sampling diambil menggunakan teknik accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 26 sampel. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Data selanjutnya dianalisis menggunakan chi-square test. Hasil analisis didapatkan terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan anak namun tidak signifikan ditunjukkan dari adanya ρ-value sebesar 0.09. Perkembangan anak tidak hanya dipengaruhi oleh pemberian ASI Eksklusif saja, namun terdapat faktor lain seperti emotional bonding serta adanya pemberian stimulus dari orang tua atau pengasuh anak.   Kata kunci  : ASI Eksklusif, perkembangan, anak, bayi Abstract Exclusive breasfeeding was an important aspect in children development. For  working mothers, breast feeding exclusively would be hard and they prefer to used formula. Exclusive breastfeeding coverage in Pesurungan lor were less than 60%, it could cause an impending for growth and development in children achievement. The purpose of this study was to assess relation of breastfeeding exclusively with 6-12 months baby’s development. This study used descriptive analytichal method. Using accidental sampling to babies aged 0-6 months (26 babies). Data collected using Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) and analyzed using chi-square test. This study show there is a relation within breastfeeding exclusively and children development but not significant (ρ-value: 0.09). Children development not only influenced by breast milk but it could be influence by emotional bonding and/or stimulation by their parents or their caretakers,  Keywords            :               Exclusive breastfeeding, development, children, babies

Page 2 of 12 | Total Record : 111