Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR MATERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI KOTA TEGAL Umriaty, Umriaty; Nisa, Juhrotun
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.724 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.85

Abstract

AbstrakMenurut data WHO tahun 2015 jumlah BBLR di Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 % dari kelahiran bayi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram mempunyai resiko mengalami komplikasi. Keberlanjutan kehidupan bayi yang lahir dengan berat rendah juga sangat tergantung dari keadaan ekonomi, Pendidikan orang tua  dan perawatan pasca bayi lahir. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  case control yaitu penelitian melibatkan kelompok kasus yaitu bayi BBLR yang berjumlah 32 dan bayi yang lahir dengan berat lahir normal sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32. Variabel faktor ibu yang diteliti pada penelitian ini adalah umur ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi ibu, anemia dalam kehamilan, pre eklampsi, dan riwayat berat lahir rendah pada kehamilan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi lahir  pada  umur ibu usia tidak beresiko 68, 8 %, paritas Pirmi/multigravida 90,6 %, jarak kehamilan ≥ 2 tahun 84,6 %, ibu hamil tidak KEK 68,8, anemia dalam kehamilan 50 %. Hasil analisis uji hubungan dengan Chi Square dan alpha 0,05 didapatkan 2 variabel mempunyai hubungan yang bermakna yaitu status gizi (p value 0,023), dan Anemia dalam kehamilan (p value 0,012). Kata kunci : faktor maternal, Bayi Berat Lahir Rendah AbstractAccording to WHO data in 201, the number of Low Birth Weight (LBW) of Indonesia is ranked ninth in the world with the percentage of LBW more than 15.5% of babies born. Babies born with weight less than 2500 grams have a risk of complications. The sustainability of a low birth weight babys life is also highly based on the state of the economy, parental education and post-natal care.This research is an analytic survey research. The design of the research used was case control, the study involved case groups of 32 LBW infants and babies born with normal birth weight as a control group of 32. Maternal factor variables studied in this study were maternal age, parity, gestational distance, maternal nutritional status, anemia in pregnancy, pre-eclampsia, and a history of low birth weight in previous pregnancies. This study was conducted during October to December 2017. The results showed that most of the babies born at the age of the mother were not at risk 68,8%, Primi / multigravida 90.6%, the distance of pregnancy ≥ 2 years 84.6%, pregnant women not KEK 68.8, anemia in pregnancy 50%. Result of analysis of test of correlation with Chi Square and alpha 0,05 got 2 variables have significant relationship that is nutrition status (p value 0,023), and Anemia in pregnancy (p value 0,012). Keyword : maternal factor, Low Birth Weight
Upaya Penurunan Anemia pada Remaja Putri dengan Deteksi Dini dan Suplementasi Zat Besi pada Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Umriaty, Umriaty; Arti, Tias Dwi
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.122 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i2.90

Abstract

Iron deficiency anemia is the most common type of Anemia in Indonesia . The iron needs of adolescent girls aged 13-29 years are much higher than boys of the same age. Women iron intake is not only used to support growth, but is also used to replace the iron that is lost through the blood when menstruation every month. Therefore women are at risk for anemia. Anemia in adolescents will have a long impact on himself and the baby who will be born later. This activity is an effort to reduce the incidence of anemia in adolescents. In addition to knowing hemoglobin levels, this activity was also given information about anemia in adolescents and the consumption of iron supplements. The results of examination of hemoglobin levels in 16 female students (11.2%) out of a total of 142 female students were detected as having anemia. The results of this activity also showed an increase in the average hemoglobin level for these students from 10, 9 gr / dl to 11.7 gr / dl. In addition, the results of the examination after the intervention also showed that 8 female students who had anemia at the beginning then within one month had normal Hemoglobin levels (> 12 gr / dl).Keyword: adolescent anemia, early detection, iron supplementation
Peningkatan Pengetahuan tentang Penanganan Pasien COVID-19 dengan Komorbid pada Ibu Rumah Tangga Maulida, Iroma; Umriaty, Umriaty; Arisanty, Novia Ludha; Rahmanindar, Nora; Leny, Leny
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2023) : Juni
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/shihatuna.v3i1.12876

Abstract

Covid-19 is a dangerous infectious disease because the increase in the number of cases takes place quite quickly, and spreads to various countries in a short time. Patients with comorbid diseases are one of the groups that are vulnerable to being infected with the Corona-19 virus. If infected with the Corona virus, the comorbid group has a higher risk of experiencing severe COVID-19 symptoms and requires intensive care, and even has a higher risk of dying. Through an interview with the chairman of Dawis1, it was discovered that not a few members did not want to vaccinate against Covid-19 because they suffered from other diseases such as hypertension or shortness of breath. For this reason, this service activity aims to increase the knowledge of housewives as part of the family about COVID-19 disease and the care of comorbid Covid patients and Covid-19 vaccinations for comorbid sufferers. The method used is counseling which is carried out to the women of the Dawis 1 group RT.06 RW.01 Kejambon Village, East Tegal District, Central Java, located in one of the houses of the Dasa Wisma members. The results of the service activities were the implementation of counseling on November 21, 2021 by 3 resource persons and attended by 16 housewives as well as increasing knowledge of mothers about Covid-19 disease, covid-19 vaccination and family support/handling for Covid-19 sufferers with comorbidities. Increased knowledge is known through the mother's success in correctly answering the questions given by the resource person.
Edukasi Tentang Peningkatan Produksi Asi Ibu Nifas Berbasis Asuhan Komplementer di Kaligangsa Rahmanindar, Nora; Umriaty, Umriaty; Zukrufiana, Ilma Ratih; Zulfiana, Evi; Qudriani, Meyliya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.5457

Abstract

Produksi ASI menjadi salah satu perhatian pelayanan pada ibu nifas karena peran pentingnya dalam pemenuhan nutrisi bayi. ASI merupakan sumber utama makanan bayi yang tidak hanya mudah dicerna namun mengandung micro dan macro nutrient yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan kembangnya. Dalam praktek pelayanan kesehatan, saat ini telah berkembang berbagai pendekatan asuhan komplementer yang mendukung adanya peningkatan produksi ASI pada ibu nifas Tujuan pengabdian ini untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu nifas tentang peningkatan produksi ASI berbasis komplementer. Pemberian informasi Kesehatan terkait peningkatan produksi ASI menjadi hal yang sangat penting sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang peningkatan produksi ASI ibu nifas. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan dan adanya pendampingan ibu nifas tentang produksi ASI berbasis asuhan komplementer dapat memberikan ASI Ekslusif pada bayinya. Pelaksanaan pengabdian tanggal 21-22 Juni 2023 di ikuti oleh 40 orang ibu nifastempat di Posyandu RW 5 Kaligangsa Kota Tegal. Kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan mengenai edukasi tentang peningkatan produksi ASI ibu nifas berbasis asuhan komplementer. Dari Pretest dan Posttest yang sudah terdapat peningkatan tentang pengetahuan tentang caranya meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas berbasis asuhan komplementer. Hal ini terbbukti dengan rata-rata posttest adalah 35 orang ibu nifas (87,5%) 
Forum Edukasi Orang Tua tentang Tumbuh Kembang Anak di HEbAT Community Tegal Raya Umriaty, Umriaty; Rahmanindar, Nora; Oktavia, Vivin Avianti; Habibah, Siti; Aleyda, Reyska; Khumayah, Siti; Agustin, Novita Nur
Jurnal Surya Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.7.1.2024.66-71

Abstract

Basically, every child will go through a growth and development process according to their age stages. To properly monitor children's growth and development, parents, health workers, educators, cadres and other staff who are interested in children's growth and development need to take their respective roles. Because the process of children's growth and development is almost the same, knowing the characteristics and principles of children's growth and development will make it easier for parents to provide growth and development stimulation in accordance with what is needed and expected by children to achieve optimal growth and development. One of the efforts to overcome this is by educating parents about stimulating growth and development using simple instruments. One of the tools/instruments used to determine whether a child's development is normal or whether there are deviations is by using the KIA book. This service activity aims to increase parents' knowledge and skills in monitoring children's growth, development and stimulation by utilizing the parenting activity community that already exists in Tegal City, namely the HEbAT Community. This activity takes the form of providing material on parenting concepts and improving skills in monitoring and stimulating children's development. The learning stages contain parenting concepts according to Nurturing Care recommended by WHO. At the practical stage, there will be practice assessing children's development through the KIA book. The monitoring results will show the child's developmental status and the type of stimulation needed. The service was carried out on May 30 2024 at the Pendopo, East Tegal District, Tegal City, which was attended by 32 mothers of toddlers and their children.
EFFECTIVENESS OF FACIAL ACCUPRESURE THERAPY IN THE REDUCTION OF ANXIETY IN POSTPARTUM WOMEN Zulfiana, Evi; Umriaty, Umriaty
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i2.6609

Abstract

The puerperium is the period of the return of the reproductive organs in their pre-pregnancy state. In most postpartum mothers experience anxiety, this condition if not immediately overcome the risk of postpartum mothers experiencing baby blues to lead to postpartum maternal depression. This study aims to determine the effectiveness of complementary obstetric services on facial acupressure to reduce anxiety levels in postpartum mothers. This research method is quantitative with quasy experimental design with a two-group pre-test design – post test control group design. The treatment group was postpartum mothers who were given facial acupressure every 10-15 minutes for 3 days and the control group were postpartum mothers who were not given facial acupressure, The population in this study was 40 postpartum mothers, The samples used were postpartum mothers day 3-10 days, sampling by purposive sampling, 20 postpartum mothers in the treatment group and 20 in the control group. Bivariate anailisa used Wilcoxon's alternative test with research criteria for postpartum mothers 3-10 days, postpartum mothers for the first time and mothers who were willing to be respondents. The results of statistical tests using Wilcoxon obtained by the treated group with a P-value of 0.000 (P0.05) showed that the hypothesis was accepted so that facial acupressure was effective in reducing anxiety levels in postpartum mothers.
Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Sebagai Implementasi Big Data Dengan NIK di Pelayanan Kesehatan Kota Tegal Rakhman, Arif; Umriaty, Umriaty; Bakti, Very Kurnia
Jurnal Transformatika Vol. 18 No. 2 (2021): January, 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v18i2.2765

Abstract

Kemajuan teknologi kesehatan yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan utama para pengambil keputusan. Rumah sakit, klinik, puskesmas sebagai institusi yang menyimpan begitu banyak data juga membutuhkan pengolahan data yang benar dan tepat sehingga dapat disajikan dalam bentuk laporan. Sedangkan untuk menyimpan arsip rekam medis tradisional membutuhkan lahan yang luas dan rawan terkena dampak bencana alam dan kebakaran. Menurut sudut pandang pasien, dokumen fisik rekam medis seperti kartu medik, rontgen, hasil USG, hasil EKG dan lain-lain juga berisiko hilang atau rusak sehingga menjadi masalah. Dengan metode riset & development Borg and Gall yang dimodifikasi, Metode deskriptif dipergunakan untuk menghimpun kondisi yang ada di lapangan. Metode evaluatif dipergunakan untuk mengevaluasi Sistem Informasi Rekam Medis Pasien di Pelayanan Kesehatan Kota Tegal yang diwujudkan dalam bentuk Aplikasi Implementasi Big Data dengan NIK, melalui evaluasi produk dan proses uji coba tersebut diharapkan dapat diperoleh masukan tentang kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari produk tersebut. Dengan dibuatnya aplikasi rekam medis dapat mempermudah kinerja staff puskesmas dan dokter, serta sistem yang lebih efektif dan efisien dan data NIK sudah teritegrasi dengan sistem online.
KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DAARU ULIL ALBAAB KABUPATEN TEGAL Umriaty, Umriaty; Nisa, Juhrotun; Astuti, Puji Tri
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i01.2792

Abstract

Anemia merupakan salah satu faktor penyebab tidak langsung kematian ibu hamil. Kejadian anemia pada remaja yg tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan masalah pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Santriwati merupakan sasaran dalam program pencegahan anemia pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka anemia santriwati di Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pengelola Pondok Pesantren untuk mencegah terjadinya anemia pada santriwati. Penelitian menggunakan pendekatan mix method atau campuran antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu santriwati yang berjumlah 60 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan sejumlah 49 santriwati sebagai responden. Untuk memperoleh data kualitatif tentang upaya pencegahan anemia pada snatriwati, peneliti melakukan wawancara mendalam kepada pengurus Pondok Pesantren dan juga santriwati.Hasil penelitian menunjukkan 71% santriwati mengalami menarche pada usia normal (10-14 tahun), siklus mentruasi santriwati sebagian besar teratur yaitu 59%. Santriwati dengan pengetahuan baik tentang anemia yaitu sebesar 53,1%, dan mempunyai sikap yang positif sebesar 89,8%. Sebanyak 18% santriwati mengalami anemia.
KINERJA KADER POSYANDU DALAM DETEKSI STUNTING BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS RANDUGUNTING Umriaty, Umriaty; Andari, Istiqomah Dwi; Harnawati, Riska Arsita
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v12i02.4344

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa bayi usia di bawah lima tahun (balita) yang menderita stunting mencapai 30,8%. Kader sebagai pelaksana kegiatan posyandu mempunyai peran yang besar dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kader dalam melakukan deteksi stunting pada balita. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling sejumlah 38 kader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader berusia dewasa (20-45 tahun) yaitu sebesar 57,9%, pendidikan terakhir sebagian besar SMA sebanyak 71,1%, mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebesar 89,5%, lama menjadi kader sebagian besar 5 tahun yaitu sebesar 50%, alasan menjadi kader karena sukarela sebesar 76,3%, dan mendapatkan pelatihan tentang stunting 1 kali sebesar 52,6%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan kader tentang stunting berada pada kategori baik yaitu sebanyak 23 kader (60,5%). Sedangkan hasil pengukuran kinerja kader dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan deteksi stunting sebagian besar berada pada kategori aktif yaitu sebanyak 23 kader (60,5%). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu pengetahuan dan kinerja kader dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan posyandu yang berhubungan dengan deteksi stunting sudah baik dan aktif.
FAKTOR MATERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI KOTA TEGAL Umriaty, Umriaty; Nisa, Juhrotun
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 1 No. 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.105

Abstract

AbstrakMenurut data WHO tahun 2015 jumlah BBLR di Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 % dari kelahiran bayi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram mempunyai resiko mengalami komplikasi. Keberlanjutan kehidupan bayi yang lahir dengan berat rendah juga sangat tergantung dari keadaan ekonomi, Pendidikan orang tua  dan perawatan pasca bayi lahir. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  case control yaitu penelitian melibatkan kelompok kasus yaitu bayi BBLR yang berjumlah 32 dan bayi yang lahir dengan berat lahir normal sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32. Variabel faktor ibu yang diteliti pada penelitian ini adalah umur ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi ibu, anemia dalam kehamilan, pre eklampsi, dan riwayat berat lahir rendah pada kehamilan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi lahir  pada  umur ibu usia tidak beresiko 68, 8 %, paritas Pirmi/multigravida 90,6 %, jarak kehamilan ≥ 2 tahun 84,6 %, ibu hamil tidak KEK 68,8, anemia dalam kehamilan 50 %. Hasil analisis uji hubungan dengan Chi Square dan alpha 0,05 didapatkan 2 variabel mempunyai hubungan yang bermakna yaitu status gizi (p value 0,023), dan Anemia dalam kehamilan (p value 0,012). Kata kunci : faktor maternal, Bayi Berat Lahir Rendah AbstractAccording to WHO data in 201, the number of Low Birth Weight (LBW) of Indonesia is ranked ninth in the world with the percentage of LBW more than 15.5% of babies born. Babies born with weight less than 2500 grams have a risk of complications. The sustainability of a low birth weight baby's life is also highly based on the state of the economy, parental education and post-natal care.This research is an analytic survey research. The design of the research used was case control, the study involved case groups of 32 LBW infants and babies born with normal birth weight as a control group of 32. Maternal factor variables studied in this study were maternal age, parity, gestational distance, maternal nutritional status, anemia in pregnancy, pre-eclampsia, and a history of low birth weight in previous pregnancies. This study was conducted during October to December 2017. The results showed that most of the babies born at the age of the mother were not at risk 68,8%, Primi / multigravida 90.6%, the distance of pregnancy ≥ 2 years 84.6%, pregnant women not KEK 68.8, anemia in pregnancy 50%. Result of analysis of test of correlation with Chi Square and alpha 0,05 got 2 variables have significant relationship that is nutrition status (p value 0,023), and Anemia in pregnancy (p value 0,012). Keyword : maternal factor, Low Birth Weight