Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

The Effect of Socio-Demographic and Obstetric Factors on Early Initiation of Breastfeeding in Tegal District, Central Java Nisa, Juhrotun; Salimo, Harsono; Budihastuti, Uki Retno
Journal of Maternal and Child Health Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.097 KB)

Abstract

Background: It is estimated that approximately 10 million children die every year worldwide. Forty five percent of those deaths are caused by malnutrition either directly or indirectly. Studies have shown that breastfeeding in the first hour can reduce neonatal death to 22%. However, breastfeeding practice in the first hour of life reaches only 43% of the newborns in the world. In South Asia, early initiation of breastfeeding is only 41% of the newborn, while in Indonesia it is only 34.5%. This study aimed to determine the effect of socio-demographic and obstetric factors on early initiation of breastfeeding in Tegal District, Central Java.Subjects and Method: This was an analytic observational study with cross-sectional design. This study was conducted at 4 Community Health Centers (Puskesmas Pagiyanten, Puskesmas Pagerbarang, Puskesmas Bum­ijawa, Puskesmas Jatinegara) and Dr. Soeselo hospital, Tegal District, Central Java, from February to March 2017. A sample of 121 post partum mothers were selected for this study by  exhaustive sampling. The dependent variable was time from birth delivery to breastfeeding. The independent variables were maternal education, maternal employment status, maternal knowledge, family income, parity, antenatal care (ANC) visit, and health provider support. The data were collected by questionnaire and were analyzed by multiple logistic regression.Results: Early initiation of breastfeeding was positively affected by maternal education ≥ High School (OR=3.90; 95% CI=1.14-13.37; p=0.030), maternal work outside the house (OR=7.93; 95% CI=1.68 to 37.52; p=0.009), ANC ≥ 4 times (OR=3.48; 95% CI=0.82 to 14.81; p=0.092), and strong  health provider support (OR=12.58; 95% CI=4.30 to 36.77; p<0.001)Conclusion: Early initiation of breastfeeding is positively affected by maternal education ≥ High School, maternal work outside the house, ANC ≥ 4 times, and strong  health provider support.Keywords: Socio demographic, obstetric factor, early initiation breastfeedingCorrespondence: Juhrotun Nisa. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta. Email: nisa.jn20@gmail.com. Mobile: +6285642905995. Journal of Maternal and Child Health (2017), 2(2): 89-99https://doi.org/10.26911/thejmch.2017.02.02.01
FAKTOR MATERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI KOTA TEGAL Umriaty, Umriaty; Nisa, Juhrotun
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.724 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.85

Abstract

AbstrakMenurut data WHO tahun 2015 jumlah BBLR di Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 % dari kelahiran bayi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram mempunyai resiko mengalami komplikasi. Keberlanjutan kehidupan bayi yang lahir dengan berat rendah juga sangat tergantung dari keadaan ekonomi, Pendidikan orang tua  dan perawatan pasca bayi lahir. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  case control yaitu penelitian melibatkan kelompok kasus yaitu bayi BBLR yang berjumlah 32 dan bayi yang lahir dengan berat lahir normal sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32. Variabel faktor ibu yang diteliti pada penelitian ini adalah umur ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi ibu, anemia dalam kehamilan, pre eklampsi, dan riwayat berat lahir rendah pada kehamilan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi lahir  pada  umur ibu usia tidak beresiko 68, 8 %, paritas Pirmi/multigravida 90,6 %, jarak kehamilan ≥ 2 tahun 84,6 %, ibu hamil tidak KEK 68,8, anemia dalam kehamilan 50 %. Hasil analisis uji hubungan dengan Chi Square dan alpha 0,05 didapatkan 2 variabel mempunyai hubungan yang bermakna yaitu status gizi (p value 0,023), dan Anemia dalam kehamilan (p value 0,012). Kata kunci : faktor maternal, Bayi Berat Lahir Rendah AbstractAccording to WHO data in 201, the number of Low Birth Weight (LBW) of Indonesia is ranked ninth in the world with the percentage of LBW more than 15.5% of babies born. Babies born with weight less than 2500 grams have a risk of complications. The sustainability of a low birth weight babys life is also highly based on the state of the economy, parental education and post-natal care.This research is an analytic survey research. The design of the research used was case control, the study involved case groups of 32 LBW infants and babies born with normal birth weight as a control group of 32. Maternal factor variables studied in this study were maternal age, parity, gestational distance, maternal nutritional status, anemia in pregnancy, pre-eclampsia, and a history of low birth weight in previous pregnancies. This study was conducted during October to December 2017. The results showed that most of the babies born at the age of the mother were not at risk 68,8%, Primi / multigravida 90.6%, the distance of pregnancy ≥ 2 years 84.6%, pregnant women not KEK 68.8, anemia in pregnancy 50%. Result of analysis of test of correlation with Chi Square and alpha 0,05 got 2 variables have significant relationship that is nutrition status (p value 0,023), and Anemia in pregnancy (p value 0,012). Keyword : maternal factor, Low Birth Weight
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBNGAN BALITA Oktaviani, Sulistya; Nisa, Juhrotun; Baroroh, Umi
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2019): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v3i2.738

Abstract

Penggunaan gadget pada anak akan berdampak negatif karena dapat menurunkan daya konsentrasi dan meningkatkan ketergantungan anak untuk dapat mengerjakan berbagai hal yang semestinya dapat mereka lakukan sendiri. Perkembangan anak meliputi aspek kemandirian, kemampuan bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar merupkan hal yang penting untuk dimiliki anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gadget dengan perkembangan balita di desa pendawa kecamatan lebaksiu kabupaten tegal.Jenis penelitian ini adalah survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah seluruh anak balita umur 2-5 tahun di desapendawakecamatanlebaksiukaabupatentegal yang berjumlah 45 balita. Pengumpulan data menggunakn KPSP. Analisis data menggunakanchi square.Hasilpenelitianmenunjukkankarakteristiktingkatpendidikanibusebagianbesartingkatpendidikan SD (37,8%), umuranaksebagianbesarumur 0-48 bulan (51,1%), karakteristikberdasarkanjeniskelaminananaksebagianbesaradalahlaki-laki (51,1%), karakteristikberdasarkanpenggunaangadgetsebagianbesarmenggunakan (55,6%), karakteristikberdasarkanjumlahaplikasi yang digunakansebagianbesarmenggunakan 1 aplikasi (72,0%), danperkembangananakpadabalitasebagianbesarmengalamiperkembangan normal (44,4%). Ada hubunganantarapenggunaangadget denganperkembanganbalita (X2hitung=45,000 danp value=0,000), anak yang menggunakangadgetakanmempengaruhiperkembangananak. Anak yang menggunakangadgetmakaakanmempengaruhiperkembangananakbalita di DesaPendawaKecamatanLebaksiuKabupatenTegal. Orang tua agar tidakmemberikangadget padaanaknyasupayaanaklebihbanyakbersosialisasidengantemansebanyanya di lingkungansekitarnya. Kata Kunci : Balita, gadget, pertumbuhan
EFEKTIVITAS SPRAY GEL BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA) TERHADAP LUKA PASCA BERSALIN PADA KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS) Chikmah, Adevia Maulidya; Riyanta, Aldi Budi; Nisa, Juhrotun
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2019): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v3i2.739

Abstract

Kondisi terputusnya jaringan lunak, baik saraf, otot, kulit, hingga pembuluh darah akan menimbulkan luka disertai dengan keluarnya darah dari bagian tersebut. Luka yang terbuka menyebabkan jaringan rusak hingga darah terus mengalir. Bagian yang luka perlu ditutup untuk menghentikan proses tersebut salah satunya dengan menggunakan gel spray. Salah satu bentuk pengembangan sediaan gel sebagai penutup luka adalah dalam bentuk semprot (spray). Bentuk ini memiliki keuntungan dimana dengan teknik semprot memungkinkan sediaan yang akan dihantarkan ke luka tanpa melalui kontak dengan kapas, sehingga dapat meminimalkan limbah serta mengurangi kemungkinan kontaminasi atau infeksi. Disisi lain, Daun binahong memiliki kandungan minyak atsiri dan asam arkobat dan senyawa aktif alkaloid, saponin, dan flavonoid yang sangat berguna untuk menutup luka dan memberikan antiseptic alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji fisik basic spray gel binahong dan melakukan uji aktivitas luka pada kelinci. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan subjek kelinci. Hasil: uji sifat fisik spray gel binahong didapatkan bahwa carbopol memiliki stabilitas fisika yang paling baik. Uji aktivitas pada spray gel binahong dengan basic carbopol dibutuhkan waktu 13,25 detik dari keluarnya darah sampai darah berhenti.Kata Kunci: gel spray, binahong, luka
PERILAKU JAJAN SEMBARANGAN PADA REMAJA PUTRI YANG AKTIF MENGGUNAKAN GADGET Nisa, Juhrotun; Adevia maulidya Chikmah
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.85 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.98

Abstract

Penggunaan gadget pada remaja sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup saat ini, adapun aplikasi yang sering digunakan salah satunya adalah media sosial. Penggunaan gadget juga sering dimanfaatkan untuk membeli makanan yang diinginkan seperti makanan kekinian. Banyaknya makanan kekinian yang mudah dicari oleh remaja putri di media sosial menjadikannya ikut jajan sembarangan tanpa memikirkan kadar gizi yang ia butuhkan utuk pertumbuhannya, dan berdampak pada masalah gizi seperti anemia dan obesitas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku jajan sembarangan pada remaja putri yang aktif menggunakan gadget. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode penelitian deskriftif. populasinya adalah remaja putri. Teknik pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Penelitian dilakukan pada 40 orang remaja putri yang aktif menggunakan gadget. Data yang digunakan adalah data primer, diperoleh melalui pengisian kuesioner. Tekhnik analisa yang digunakan hanya analisa univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa 100% responden pengguna gadget aktif dimana 45% penggunaannya 4 jam atau lebih dalam sehari dan aplikasi yang digunakan adalah media sosial, selain itu 57.5% remaja putri mengatakan jajan sembarangan. Mengingat remaja masih dalam masa pertumbuhan sebaiknya gunakan medsos untuk mencari tahu dan mengkonsumsi makanan sehat.
Pengaruh Pijat Akupresur Laktasi (Akuprelaktasi) terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas di Kabupaten Tegal Rahmanindar, Nora; Nisa, Juhrotun
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss3.1772

Abstract

In Tegal Regency in 2022, the coverage of babies aged under 6 months who receive exclusive breastfeeding is 67.96%. Tegal Regency Government is currently continuing to strive for 2026 coverage of babies aged under 6 months who receive exclusive breast milk of 85%. This research aims to determine the effect of lactation acupressure massage on breast milk production in postpartum mothers. Quantitative research uses a quasi-experimental design with a non-equivalent control group design. The population in this study was postpartum mothers in the Tegal Regency, namely 100 postpartum mothers. The sampling period was from November until December 2023; the samples used were all postpartum mothers on days 1-3. The sampling technique used a cluster sampling technique; 50 postpartum mothers were in the treatment group, and 50 postpartum mothers were in the control group. The results of statistical tests using Wilcoxon obtained a P-value of 0.000 at a significance level of 5% (0.000<0.005), in this case indicating that the research hypothesis was accepted, meaning that there was an effect of lactation acupressure massage on breast milk production in postpartum mothers.
PEMBERDAYAAN IBU NIFAS MELALUI PEMAHAMAN TERAPI KOMPLEMENTER DI RUMAH Hidayah, Seventina Nurul; Nisa, Juhrotun; Siti Fatimah, Okta Zenita; Zulfiana, Evi; Rahmanindar, Nora; Rengganis, Mutiara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.19926

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang terapi komplementer kepada ibu nifas dengan pendekatan homecare. Metode yang digunakan melibatkan sesi penyuluhan kelompok dan kunjungan rumah. Peserta diberikan informasi mendalam mengenai manfaat, teknik, dan aplikasi pijat nifas serta totok wajah dalam merawat diri pasca melahirkan. Melalui demonstrasi dan latihan praktis, peserta diberdayakan untuk mengintegrasikan terapi komplementer ini ke dalam rutinitas harian mereka. Hasil dari pengabdian ini menggambarkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai terapi komplementer. Peserta menyampaikan perubahan positif dalam pemulihan fisik dan kesejahteraan emosional setelah menerapkan terapi komplementer secara teratur. Selain itu, kolaborasi yang ditekankan antara terapi komplementer dan perawatan medis konvensional telah meningkatkan pemahaman tentang keseluruhan perawatan nifas. Kesimpulannya, pengabdian masyarakat ini berhasil memberikan edukasi yang berharga kepada ibu nifas mengenai terapi komplementer berbasis homecare. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memfasilitasi pemulihan pasca melahirkan dan mendorong penerapan terapi komplementer sebagai pendekatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ibu nifas secara menyeluruh
Manajemen Pencegahan Hipertensi dengan Pemanfaatan Pemeriksaan Tekanan Darah pada Lansia Harnawati, Riska Arsita; Nisa, Juhrotun
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.261-263

Abstract

Elderly is someone who experiences increasing age accompanied by a decrease in body functions, including decreased heart function, one of which is hypertension. The prevalence of hypertension in Indonesia in the age group of 55-64 years was 45.9%, aged 65-74 years was 57.6% and aged 75 years and over was 63.8%. The purpose of this PKM is to provide information about the health conditions of the elderly, especially for the prevention of hypertension. The activity was carried out at Posyandu Pos 6 Gumayun, Tegal Regency, by counseling and checking blood pressure. The result of this activity is knowing blood pressure as a preventive effort or prevention of hypertension in the elderly.
Premenstrual Syndrome Based On Physical Activity, Body Mass Index And Blood Pressure In Adolescent Girls Nisa, Juhrotun; Hidayah, Seventina Nurul; Izzah, Nur Syifa Karomatul
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkr.77308

Abstract

Background: One of the risk factors for PMS is physical activity, where during the COVID-19 pandemic there was a decrease in physical activity with PPKM. The impact of this decrease in physical activity is an increase in BMI. Obese women are more than twice as likely to have PMS, and obesity can also increase blood pressureObjective: to determine the relationship between physical activity, BMI and blood pressure with the incidence of PMS in adolescent girls.Method: This research is a cross sectional study. The population is young women in SMA N 1 Pagerbarang. With a total sample 212 people and the sampling technique uses quota sampling. Data collection by questionnaire and atropometric measurements of weight and height. Data analysis using chi square.Results and Discussion: A total of 45.8% of respondents experienced PMS. 46.7% had light physical activity, 54.7% had normal BMI and 87.3% had normal blood pressure 87.3%. Test the relationship between PMS with physical activity obtained P = 0.001, PMS with BMI with P = 0.005, and PMS with Blood Pressure with P value = 0.524.Conclusion: there is a relationship between physical activity and BMI with PMS, but there is no relationship between PMS with blood pressure. Keywords: PMS; Physical Activity; BMI; Blood Pressure.
Peningkatan Keterampilan Bidan dalam Melakukan Breastfeeding with Hypnopressure Guna Memperlancar ASI Chikmah, Adevia Maulidya; NIsa, Juhrotun; Triastuti, Puji; Arti, Tias Dwi
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15608

Abstract

Background: Di Indonesia 96% Wanita menyusui bayinya, namun hanya 42% yang menyusui secara eksklusif, Sedangkan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Tegal Pada Tahun 2021 sebesar 78,7% dan di Kota Tegal sebesar 66,7%. Asuhan kebidanan komplementer pasca persalinan termasuk tindakan di dalamnya adalah breastfeeding with hypnopressure, yang menggabungkan metode akupresur, pemberian moxa dan relaksasi yang dapat meningkatkan produksi ASI, namun banyak tenaga kesehatan khususnya bidan yang belum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan keterampilan bidan tentang breastfeeding with hypnopressure. Metode: Peserta kegiatan adalah bidan yang berasal dari puskesmas kota dan kabupaten tegal dengan jumlah peserta yang hadir 15 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa workshop, peserta diberikan pretest sebelum diberikan materi, sharing terkait pelayanan yang sudah diberikan kepada ibu post-partum, pemberian materi dan praktikum terkait breastfeeding with hypnopressure, kegiatan ditutup dengan posttest. Hasil: Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait breastfeeding with hypnopressure. Kesimpulan: Bidan yang telah diberikan pengetahuan dan keterampilan ini diharapkan dapat menerapkan kepada pasien khususnya ibu post-partum guna memperlancar ASI.