Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Jurnal Jurusan Pendidikan Geografi (JJPG) is a scientific journal that houses research articles and community service in the fields of law and social sciences. This journal can provide a description of the development of science and technology in the field of geography and geography education for the academic community. This journal is published 3 times a year.
Articles
450 Documents
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Putra, I Putu Agus Suhendra Adi;
Suryadi, Made;
Treman, I Wayan
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v1i2.20361
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus tetapi dalam satu siklus tujuan penelitian sudah dapat di capai. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi, yang berlangsung selama empat kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pertemuan siklus pertama. Sasaran yang diperbaiki dalam penelitian tindakan kelas adalah objek penelitiannya adalah (1) Aktivitas belajar siswa, (2) Hasil belajar siswa, terhadap pengembangan model pembelajaran kontekstual berbasis kelingkungan pada pelajaran Geografi, sedangkan subyek adalah siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pekutatan tahun pelajaran 2012/2013, sebanyak 36 orang. Pengumpulan data aktivitas siswa dikumpulkan melalui metode tes dan observasi. Data-data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan análisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil análisis data yang diperoleh, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 85,36 pada siklus I. Untuk nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 83,1 dan presentase ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 83,1 %.
STUDI KELOMPOK NELAYAN TRADISIONAL PADA WILAYAH PESISIR DI KECAMATAN BULELENG
Wibowo, Hendro;
treman, i wayan;
sutarjo, sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v2i2.20404
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Buleleng dengan tujuan, 1) Untuk mendeskripsikan persebaran kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Buleleng. 2) Untuk mengetahui kondisi organisasi kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Buleleng. 3) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Buleleng. Populasi penelitian ini sebanyak 544 orang nelayan yang tersebar di masing-masing desa yang ada di Kecamatan Buleleng. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang artinya pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Berkenaan dengan itu maka dilakukan penelitian sampel dengan menggunakan 51 responden dari 12 desa yang menjadi pedoman dalam penelitian ini. Pengumpulan data primer menggunakan metode observasi dan kuesioner, pengumpulan data sekunder menggunakan pencatatan dokumen. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pola persebaran kelompok nelayan pada wilayah pesisir di Kecamatan Buleleng mengikuti garis pantai atau memanjang (Linier), ini disebabkan oleh aktifitas kelompok nelayan tradisional yang ada pada wilayah pesisir. 2) Kondisi organisasi kelompok nelayan tradisional terbilang cukup baik dan lengkap. Hal ini disebabkan karena dalam mendirikan kelompok nelayan harus memiliki susunan pengurus yang didaftarkan ke Dinas Perikanan dan Kelautan. 3) Kondisi sosial ekonomi kelompok nelayan tradisional terbilang masih rendah, mulai dari jenjang pendidikan yang rata-rata hanya hingga tingkat SD sampai pada pendapatan para nelayan yang rata-rata Rp 447.000,- menyebabkan beberapa nelayan di Kecamatan Buleleng mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
KARAKTERISTIK INDUSTRI BATU BATA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN DI KECAMATAN KALIPURO, KAB. BANYUWANGI, JAWA TIMUR
Habibika, Haerfina Prambayoun;
Treman, I Wayan
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v5i1.20652
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian yaitu 1) Karakteristik industri batu bata di Kecamatan Kalipuro ; 2) Kontribusi industri batu bata terhadap kehidupan sosial ekonomi pengrajin di Kecamatan Kalipuro. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 284 dengan jumlah sampel sebanyak 25% atau 71 responden. Sampel ditentukan dengan teknik Proposional Random Sampling yang dilakukan pada seluruh desa di Kecamatan Kalipuro. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan kuisioner untuk data primer serta metode pencatatan dokumen untuk data sekunder. Analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan terkait karakteristik spasial objek penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : 1) Karakteristik industri batu bata di Kecamatan Kalipuro meliputi : modal yang digunakan berhubungan dengan status pekerjaan yakni semakin tinggi status pekerjaan maka modal yang digunakan semakin besar, bahan baku yang menjadi ciri khas industri batu bata adalah sabut kelapa giling, tenaga pengrajin mayoritas bekerja dengan sistem borongan, proses pengolahan menggunakan teknologi sederhana, dan jangkauan pemasaran hingga luar kabupaten. 2)industri batu bata memberikan kontribusi sosial membantu kehidupan sosial ekonomi pengrajin batu bata yaitu membuka peluang pekerjaan dan kemampuan memenuhi pendidikan bagi anggota keluarga yang ditanggung. Sedangkan kontribusi ekonomi berupa tambahan pendapatan untuk kehidupan sehari-hari dengan rata-rata pendapatan > Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 per bulan. Kata Kunci : Karakteristik Industri, Pengrajin, Kontribusi Sosial Ekonomi
PERANAN DESA PAKRAMAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM
Ningsih, Ni Wayan Ratna Sriwijaya;
Suryadi, Made;
Citra, I Putu Ananda
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v4i2.20550
Penelitian ini dilakukan di Desa Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Tujuan penelitian ini adalah, untuk: (1) mendeskripsikan potensi wisata di Desa Tenganan Pegringsingan, (2) mendeskripsikan peranan desa pakraman dalam pengembangan desa wisata di Desa Tenganan Pegringsingan dan (3) mendeskripsikan kontribusi pengembangan desa wisata terhadap masyarakat pelaku usaha wisata di Desa Tenganan Pegringsingan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metode observasi, pencatatan dokumen dan kuesioner dengan pengambilan sampel secara “proporsional random samplingâ€, data yang didapat selanjutnya dianalisis menggunakan metode survey dengan rancangan penelitian deskriptif analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) di Desa Tenganan Pegringsingan memiliki potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana, diantaranya potensi wisata budaya dan alam serta terdapat fasilitas pendukung, (2) desa pakraman sangat berperan penting karena memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan desa wisata di Desa Tenganan Pegringsingan sehingga terus berkembang sampai sekarang ,dan (3) pengembangan desa wisata di Desa Tenganan Pegringsingan memberi kontribusi yang besar bagi masyarakat pelaku usaha wisata baik itu berupa peluang usaha maupun dapat menambah penghasilan masyarakat.
PEMETAAN JALUR WISATA SPIRITUAL DI KECAMATAN NUSA PENIDA
Artini, Ni Komang;
Budiarta, I Gede
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v6i1.20682
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik wisataspiritual di Nusa Penida dan (2) memetakan jalur wisata spiritual diKecamatan Nusa Penida. Objek penelitiannya adalah tentang karakteristikwisata spiritual dan memetakan jalur wisata spiritual. Subjekpenelitiannya adalah pemangku pada setiap pura, sopir dan kepala desa diNusa Penida. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodeobservasi lapangan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif, dengan mempertimbangkan hasil observasi lapangandan wawancara mengenai wisata spiritual yang dikaji dalam penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Karakteristik wisata spiritualdi Nusa Penida memiliki yaitu tipologi bangunan, susunan pura, orientasipura, sasaran yang dipuja, penyungsung pura, dan fungsi pura. (2) urutanjalur wisata spiritual dari keempat pura dimulai dari yang pertama sampaiterakhir yaitu Pura Goa Giri Putri, Pura Batu Medau, , Pura Puncak Mundi,dan Pura Goa Giri Putri.
DAMPAK PENAMBANGAN BATU CADAS TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DI WILAYAH DESA BANJARASEM KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG (KAJIAN GEOGRAFI LINGKUNGAN)
Juliana, Made Winda Putri;
Wesnawa, I Gede Astra;
Sutarjo, Sutarjo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v1i3.20696
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Tujuan penelitian adalah, untuk: (1) mengetahui kondisi lingkungan fisik di Desa Banjarasem, (2) mendeskripsikan aktivitas penambangan batu cadas di Desa Banjarasem, dan (3) menganalisis dampak penambangan batu cadas terhadap lingkungan fisik di Desa Banjarasem. Penelitian ini merupakan penelitiam yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara “Proportional Random Sampling†yaitu sebesar 48 orang yang diambil 40% dari keseluruhan populasi sebanyak 120 yang tersebar di 2 dusun. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metoda observasi, kuesioner dan pencatatan dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptitif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kondisi lingkungan fisik di Desa Banjarasem dilihat dari topografi merupakan dataran rendah dengan kemiringan lereng 0-2% dan teletak pada ketinggian 500m/dpl, (2) aktivitas untuk memperoleh batu cadas cukup aktif dilakukan hal itu dilihat dari intensitas dan alat-lat yang digunakan, dan (3) dampak penambangan batu cadas terhadap lingkungan fisik cukup tinggi dirasakan dilihat dari kondisi morfologi, kondisi udarangan dan kondisi tanah.
PERMUKIMAN TRADISIONAL SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA DI DESA BATUAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR
Purnamadewi, Ni Kadek Merik;
Wesnawa, I Gede Astra;
Suryadi, Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v2i2.20395
Penelitian ini dilakukan di Desa Batuan dengan tujuan (1)untuk mendeskripsikan kondisi permukiman tradisional di Desa Batuan, 2) untuk menganalisis kontribusi keberadaan permukiman tradisional terhadap pengembangan fisik kawasan wisata di Desa Batuan, 3) untuk menganalisis kontribusi keberadaan permukiman tradisional terhadap kondisi ekonomi masyarakat di Desa Batuan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pengambilan sampel secara â€Purposif Sampling†yaitu sebesar 15 rumah yang mencirikan dari permukiman tradisional di Desa Batuan yang dimana dipilih 3 rumah dari setiap banjar dari 5 banjar yang mencirikan permukimannya sebagai permukiman tradisional. Pengumpulan data primer menggunakan metode pencatatan dokumen dan wawancara, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) secara umum permukiman tradisional di Desa Batuan masih menggunakan tata ruang permukiman yang berlandaskan agama yaitu Tri Hita Karana . Arsitektur dalam permukiman tradisional di Desa Batuan masih menggunakan unsur tradisional,2) sarana dan prasarana Desa Batuan sebelum dan setelah peningkatan kunjungan wisatawan memberikan kontribusi yang baik yang dimana layak di jadikan Kawasan Wisata Budaya, dan 3) Peningkatan kunjungan wisatawan ke Desa Batuan memperluas lapangan kerja, yang mampu meningkatkan taraf pendapatan masyarakat di Desa Batuan.
KAJIAN PERILAKU KERUANGAN WISATAWAN PADA DESA WISATA DI DESA BARU
Widiastuti, Ni Made Marheni;
Wesnawa, I Gede Astra;
Treman, I Wayan
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v3i3.20506
Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Desa Baru Kecamatan Marga,Kabupaten Tabanan. Tujuan penelitian ini adalah, untuk: (1) mendeskripsikanperilaku keruangan wisatawan pada Desa Wisata di Desa Baru, (2) mengetahui faktoryang mempengaruhi perilaku keruangan wisatawan pada Desa Wisata di Desa Barudan (3) mengetahui dampak yang ditmbulkan dari perilaku keruangan wisatawanpada Desa Wisata di Desa Baru. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifatdeskriptif, dengan pengambilan sampel secara “accidental samplingâ€. Pengumpulandata primer dan sekunder menggunakan metode observasi, pencatatan dokumen dankuesioner, yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode survey denganrancangan penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perilakukeruangan wisatawan pada Desa Wisata di Desa Baru bahwa Desa Wisata memilikidaya tarik dan layak dikunjungi sebagai tempat tujuan wisata, (2) faktor yangmempengaruhi perilaku keruangan wisatawan seperti, keterjangkauan, jarak, lokasidan hubungan timbal balik dikategorikan baik dan (3) dampak yang ditimbulkan dariperilaku keruangan wisatawan pada Desa Wisata di Desa Baru cenderung mengarahke hal yang positif.
DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI DESA SAMBANGAN
Jayadi, I Made Yogi;
Christiawan, Putu Indra;
Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v5i2.20658
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pertumbuhan penduduk Desa Sambangan dari tahun 2012 hingga tahun 2016, (2) untuk mengetahui daya dukung lahan pertanian Desa Sambangan dari tahun 2012 hingga tahun 2016, dan (3) untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lahan pertanian di Desa Sambangan dari tahun 2012 hingga tahun 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pertumbuhan penduduk Desa Sambangan mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan persamaan eksponensial diperoleh rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Desa Sambangan sebesar 1,41% per tahun dalam periode tahun 2012-2016. (2) Dalam periode tahun 2012-2016, luas lahan pertanian mengalami penurunan akibat adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, namun nilai daya dukung lahan pertanian Desa Sambangan masih memenuhi standar evaluasi, yaitu 1  ï¡ . Hal ini menunjukan bahwa daya dukung lahan pertanian di Desa Sambangan masih mampu berswasembada pangan dan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. (3) Laju pertumbuhan penduduk Desa Sambangan memiliki dampak negatif terhadap nilai daya dukung lahan pertanian di wilayah tersebut. Hasil uji korelasi pearson product moment diperoleh koefisien korelasi besar koefisien korelasi nilai hitung tabel r  r yaitu 0,949 0,878. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y 14,297ï€ 2,319X
TINGKAT PRODUKTIVITAS BUDIDAYA RUMPUT LAUT PADA PERAIRAN PANTAI DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG
Armiyanti, Ni Putu Nita Novi;
sutarjo, sutarjo;
suratha, i ketut
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v3i1.20452
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Tujuan penelitian adalah, untuk: (1) mendeskripsikan parameter perairan untuk budidaya rumput laut di Kecamatan Nusa Penida (2) menganalisis tingkat produktivitas budidaya rumput laut terhadap pendapatan petani di Kecamatan Nusa Penida. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara area sampling (Clusster Sampling) yaitu sebesar 81 orang yang diambil 10% dari keseluruhan populasi sebanyak 1.782 yang tersebar di 7 desa. Pengumpulan data primer dan skunder menggunakan metoda observasi, pencatatan dokumen dan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptitif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Parameter perairan pantai untuk budidaya rumput laut di Kecamatan Nusa Penida menunjukkan bahwa wilayah tersebut baik untuk budidaya rumput laut (2) Tingkat produktivitas budidaya rumput laut terhadap pendapatan petani di Kecamatan Nusa Penida menunjukkan bahwa ketiga desa yang dijadikan sampel penelitian memiliki tingkat produktivitas yang berbeda-beda dimulai dari, baik, sedang dan rendah. Tingkat produktivitas ini akan mempengaruhi pendapatan petani. Semakin tinggi tingkat produktivitas maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh, begitu juga sebaliknya.