cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
JURNAL PENJAKORA
ISSN : 23563397     EISSN : 25974505     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 323 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI Setiawati, Kadek Sri; Parwata, I Gusti Lanang Agung; Suratmin, Suratmin
JURNAL PENJAKORA Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v7i1.24444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai.   Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan rancangan ?treatment by level? dengan dua ketegori 2x2. Sampel penelitian berjumlah 48 orang dipilih berdasarkan kategori minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis varian (ANAVA) dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05.  Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif  jigsaw dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan 9,092 > 2,014, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai dengan 164,229 > 2,014, 3) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai (jigsaw dan konvensional) dengan kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang nilai signifikansi differentnya = 9,141 > 2,063 dan 4) Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar senam lantai (jigsaw dan konvensional) dengan kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah yang nilai signifikansi = 4,949 > 2,063.Simpulan dari penelitian ini: : 1) hasil belajar senam lantai pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif  jigsaw lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar senam lantai, 3) Untuk siswa yang memiliki minat belajar tinggi, hasil belajar senam lantai siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan 4) Untuk siswa yang memiliki minat belajar rendah, hasil belajar senam lantai menggunakan model pembelajaran konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw.
MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Nazirun, Novia; Gazali, Novri; Fikri, M
JURNAL PENJAKORA Vol 6, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.20898

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani diSMPYLPI Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini siswa putriSMPYLPI Pekanbaru yang berjumlah 65 siswa.Teknik sampel adalah sampel jenuh dengan jumlah sampel 65 siswa. Indikator minat belajar dalam angket terbagai menjadi 4 indikator yaitu : 1) Perasaan senang, 2) ketertarikan siswa, 3) Perhatian, 4) keterlibatan siswa. Jumlah pernyataanawal dirancang 40 butir pernyataan dan setelah uji validitas menjadi 32 butir pernyataan. Hasil penelitian ini adalah minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani diSMPYLPI Pekanbaru dengan rata-rata 76% dengan kategori kuat.
MODEL PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP SOFTBALL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS Saputro, Agung Kuntoro; Susilo, Susilo
JURNAL PENJAKORA Vol 6, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.19459

Abstract

Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran lempar tangkap softball menggunakan media pembelajaran pada Sekolah Menengah Atas (SMA).  Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan, dan prosedur pengembangan produk ini terdiri analisis produk yang ingin dibuat, membuat produk awal, uji validasi ahli dan revisi, uji kelompok kecil revisi, uji kelompok besar dan produk akhir. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang didapat dari evaluasi ahli, serta menggunakan hasil pengamatan di lapangan yang diperoleh dari siswa, dan penerapan produk. Teknik mengolah  data adalah deskriptif persentase. Data yang didapatkan adalah sebelum pemberian perlakuan (kelompok control) berupa model pembelajaran keterampilan lempar tangkap softball diketahui hasil rata-ratanya adalah 21.4 dan hasil rata-rata dari kelompok eksperimen 32.033. Maka terdapat selisih antara kelompok control dan kelompok eksperimen sebanyak 10.633. Maka model pembelajaran keterampilan lempar tangkap softball menggunakan media pembelajaran efektif dalam meningkatkan keterampilan lempar tangkap softball pada SMA. Hasil data dapat disimpulkan bahwa: (1) Model  pembelajaran keterampilan lempar tangkap softball menggunakan media pembelajaran pada SMA dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran maupun saat ekstrakurikuler di sekolah, (2) dari model diperoleh bukti adanya peningkatan dengan ditunjukan hasil pengujian data hasil pretes dan posttest adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan model
PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAMES TERHADAP KELINCAHAN PADA PERMAINAN SEPAKBOLA Wea, Yovinianus Mbede
JURNAL PENJAKORA Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v7i1.24212

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Small Side Games (2VS2, 3VS3, 4VS4) terhadap kelincahan dalam permainan sepak bola pada kegiatan ekstrakurikuler siswa di SMAK Thomas Aquino. Penelitian ini menggunakan rancangan non equivalent pre test ? post test control gruop design. Sampel penelitian sebanyak 30 orang yang kemudian dikategorikan kedalam 2 kelompok  yaitu  kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan masing-masing berjumlah 15 orang dengan teknik intac group. Data dikumpulkan dengan tes tindakan, kemudian dianalisis gain score ternormalisasi dengan teknik t-tes. Berdasarkan hasil uji hipotesis, bahwa ada pengaruh yang signifikan pada kelompok eksperimen, yaitu dengan latihan Small Side Games. Berdasarkan rata-rata hitung ditemukan bahwa kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok control (?1 = 0.0250 > ?2 = 0.0196). Selain itu, dari hasil analisis uji t di atas diperoleh nilai t-hitung sebesar 5.1910 dan t-tabel pada taraf signikansi ? = 0,05 adalah 2.048. Karena t-tabel 2.048 lebih kecil dari t-hitung 5.1910, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulanya bahwa latihan small side games berpengaruh terhadap kelincahan pada permainan sepakbola.
PEMETAAN POTENSI OLAHRAGA REKREASI DI KABUPATEN BULELENG - BALI Prastya, Ade Hindhu; Susila, Gede Hendri Ari
JURNAL PENJAKORA Vol 6, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.20935

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai potensi olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif eksploratif. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki yaitu potensi dan pengembangan olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Sasaran penelitian adalah kelompok masyarakat yang gemar akan olahraga rekreasi baik yang terdaftar dalam organisasi resmi atau tidak. Pada penelitian ini, pembagian 3 zone di kabupaten Buleleng dijadikan dasar dalam pengambilan sampel olahraga rekreasi, yaitu (1) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah barat (Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Busungbiu), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Seririt; (2)  sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah tengah (Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sukasada), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Buleleng; dan (3) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah timur (Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Kubutambahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (LibraryStudy) dan penelitian lapangan (Field Reseach) dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan data menggunakan teknik triangulasi. Secara umum hasil pemetaan potensi olahraga rekreasi di kabupaten Buleleng dalam dirangkum sebagai berikut: (1) olahraga massal (senam orhiba, fun bike, fun run, gerak jalan, senam zumba) , (2) olahraga tradisional (megangsing, dagongan, hadang, terompah panjan, ergang, megoak-goakan), (3) olahraga khusus (senam lansia dan senam ling tien kung), dan (4) olahraga tantangan (airsoftgun, dayung, perahu layar, skateboard, arum jeram, dan kano).
ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN KLUB SEPAK BOLA PERSEBAYA Handoko, Nasario Wahyu; Emeraldien, Fikry Zahria; Purnomo, Aldi
JURNAL PENJAKORA Vol 6, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.21652

Abstract

Berita olahraga digemari masyarakat Indonesia, namun masih jarang diteliti. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pemberitaan media cetak Jawa Pos dan Harian Surya dalammembingkai dan memberitakan klub sepakbola Persebaya Surabaya. Hal ini berkaitan dengan pasca peralihan media partner dari Jawa Pos ke Harian Surya. Dulu media partner Persebaya (2017) adalah Jawa Pos, di mana Presidennya, Azrul Ananda, merupakan CEO Jawa Pos. Namun, setelah Presiden Persebaya tersebut tidak berada di institusi Jawa Pos lagi, media partner Persebaya beralih menjadi Harian Surya.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framingdengan metode kualitatif. Adapun model analisis framing yang digunakan adalah milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicky. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa pembingkaian berita oleh Jawa Pos dan Harian Surya memiliki perbedaan dalam pemberitaannya. Jawa Pos tidak memperlihatkan keberpihakan dalam pemberitaannya, sementara Surya sudah berusaha menyuguhkan berita yang berimbang meski kurang selaras dan kurang memenuhi kelengkapan unsur berita.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLAVOLI Sujito, Sujito
JURNAL PENJAKORA Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v7i1.24587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran passing bawah  bolavoli bagi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Rogojampi - Banyuwangi sehingga bisa membuat peserta didik lebih senang, aktif, kreatif, dan termotivasi untuk bermain bolavoli. Produk yang diharapkan adalah buku panduan model pembelajaran passing bawah  bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah penelitian pengembangan dengan memodifikasi langkah-langkah penelitian yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk ahli dan siswa. Dengan kualifikasi 2 pelatih bolavoli dan 1 guru pendidikan jasmani, dan untuk ujicoba digunakan  kelompok kecil  10 siswa dan kelompok besar 15 siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyebutkan bahwa hasil evaluasi ketiga ahli adalah 90,22%, sedangkan hasil evaluasi uji tahap I (uji kelompok kecil) dan uji tahap II (uji kelompok besar) adalah  83,33%. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari ahli bolavoli, ahli pembelajaran dan siswa saat uji coba tahap I dan ujicoba tahap II dan memperhatikan hasil analisa data yang telah dilakukan, maka semua model pembelajaran layak dan dapat digunakan.
EFEKTIVITAS METODE LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK UNTUK MENURUNKAN TINGKAT OVERWEIGHT DAN OBESITAS Hita, I Putu Agus Dharma
JURNAL PENJAKORA Vol 7, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Overweight dan obesitas merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit tidak menular yang bersifat kronis. Penyebab mendasar dari terjadinya overweight dan obesitas pada umumnya adalah ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara metode latihan aerob dan metode latihan anaerob untuk menurunkan tingkat overweight dan obesitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka, kemudian data yang diperoleh akan dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan. Setiap metode latihan yang akan diberikan kepada individu sebaiknya harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kondisi individu itu sendiri dan tujuan dari metode latihan tersebut. Dalam suatu proses latihan harus mempertimbangkan kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh dalam melaksanakan aktivitas sangat tergantung dari intensitas dan durasi latihan yang dilakukan. Pada umumnya energi yang digunakan dalam latihan terdiri dari karbohidrat, lemak, dan phosphocreatine (PCr). PCr digunakan oleh tubuh saat melakukan durasi latihan yang relatif singkat, yaitu sekitar 1-10 detik. Sedangkan jika terjadi peningkatan pada durasi latihan, maka lemak didalam tubuh akan dijadikan sebagai sumber energi utama. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan penggunaan karbohidrat menjadi lemak yang digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh selama proses latihan tersebut. Perubahan ini akan terjadi jika durasi latihan yang dilakukan berlangsung lebih dari 20 menit. Jadi, metode latihan aerobik lebih cocok diterapkan untuk individu yang ingin menurunkan berat badan, dikarenakan pelaksanaan dari metode latihan ini dilaksanakan dengan intensitas rendah namun durasi yang relatif lama. Sedangkan metode latihan anaerob lebih cocok diterapkan pada atlet atau individu yang ingin meningkatkan VO2max dikarenakan metode latihan ini dilaksanakan dengan intensitas tinggi namun durasi yang relatif lebih pendek.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN DI SMK NEGERI 4 MALANG Mustafa, Pinton Setya; Winarno, Mashuri Eko
JURNAL PENJAKORA Vol 7, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan pendekatan saintifik dalam aktivitas belajar pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) pada kurikulum 2013 di SMK Negeri 4 Malang yang meliputi aspek: perencanaan, proses pembelajaran, dan penilaian. Model penelitian evaluasi yang digunakan adalah kesenjangan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan meliputi: dokumentasi, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan pada aspek perencanaan pembelajaran tergolong sangat baik, sedangkan pada aspek proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar masih dalam kategori baik. Berdasarkan hasil secara keseluruhan mengenai penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PJOK termasuk kriteria baik. Secara umum saran yang diberikan yaitu hendaknya perencanaan yang telah disusun perlu diselaraskan dengan pelaksanaan selama kegiatan belajar mengajar dan penilaian.
Pelatihan Plank Up-Down Terhadap Kekuatan Otot Bahu Atlet Putra Shorinji Kempo Laksana, Anak Agung Ngurah Putra
JURNAL PENJAKORA Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.32727

Abstract

Kekuatan otot bahu merupakan komponen fisik yang diperlukan dalam olahraga Shorinji Kempo untuk mencapai prestasi, karena kekuatan otot bahu menentukan kualitas dari pukulan, maka diperlukan metode pelatihan tentang kekuatan otot bahu melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Latihan plank up-down merupakan latihan untuk melatih kekuatan otot bahu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan plank up-down dalam meningkatkan kekuatan otot bahu pada atlet putra Shorinji Kempo Singaraja jenis penelitian true experimental dengan rancangan randomized pre test and post test with control group design. Subjek penelitian adalah atlet putra shorinji kempo singaraja yang sebanyak 20 atlet putra dan dibagi dalam dua kelompok, Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol. Kelompok Perlakuan di berikan pelatihan plank up-down 10 repetisi 3 set dan Kelompok Kontrol di berikan pelatihan plank 30 detik 3 set, frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Pengukuran otot bahu menggunakan alat expending dynamometer. Hasil penelitian pada kedua kelompok didapat rerata kekuatan otot bahu sebelum pelatihan plank up-down 10 repetisi 3 set 28,00 ± 2,00 kg dan sesudah pelatihan 35,00 ± 1,30 kg. Rerata kekuatan otot bahu sebelum pelatihan plank 30 detik 3 set  27,00 ± 1,85 kg dan sesudah pelatihan 3231,50 ± 2,00 kg. Uji beda rerata peningkatan kekuatan otot bahu pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol menggunakan independent t-test pada data post test ke dua kelompok menunjukkan nilai p = 0,001  (p<0,05). Disimpulkan bahwa Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol sama-sama memberikan efek peningkatan (p<0,05) dan Kelompok Perlakuan lebih meningkatkan kekuatan otot bahu daripada Kelompok Kontrol pada atlet putra Shorinji Kempo Singaraja. Saran dalam penelitian ini diharapkan para pelatih dapat memberikan pelatihan secara tepat dengan prinsip latihan dan metode latihan untuk meningkatkan prestasi atlet.

Page 10 of 33 | Total Record : 323