cover
Contact Name
Arie Widodo
Contact Email
arie.widodo@kemdikbud.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
arie.widodo@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : 23389184     EISSN : 26224283     DOI : 10.31800
Core Subject : Education,
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on 5 areas of educational technology as well as related topics. All articles are peer-reviewed by at least one peer-reviewers. Jurnal Kwangsan is published online and printed twice in a year. July and December. The scope of Jurnal is innovative works on Learning System Design, the development, implementation, assessment, management, research papers, and case studies of educational technology, which are effective in giving positive contributions to schools and educational institutions
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KOSAKATA BAHASA INDONESIA BERBASIS PENDIDIKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI FACEBOOK Yani Paryono
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 5, No 2 (2017): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v5n2.p115--127

Abstract

Good Indonesian language learning materials are not only taken from textbooks but they can also be taken from various sources such as newspaper, outdoor media, nature, television, and social media. The research entitled ‘The Development of Indonesian Language Vocabulary Learning Materials Based on the Education of Pancasila Values on Facebook’ aims at producing Indonesian learning materials based on the education of Pancasila values. The problem discussed in this article is that there hasn’t been any Indonesian vocabulary learning material based on the education of Pancasila values developed by teachers and published on Facebook. The method used in this research is a Four-D Model consisting of some stages, such as: defining, planning, developing, and presenting on a seminar. This research involves an expert of Indonesian language education, six Indonesian language teachers, and twenty Senior High School students. Indonesian language learning materials on Facebook can be used to instill the values of Pancasila. The development of these learning materials is based on the principles of relevance, consistency, sufficiency properness of content, language, presentation, and graph. It has been proven through this research that the Indonesian subject learning achievement of Senior Secondary students through the use of facebook containing Pancasila values as learning content is higher compared to those students using different learning materials. AbstrakBahan belajar bahasa Indonesia yang baik tidak harus bersumber pada buku-buku pelajaran saja, tetapi dapat juga memanfaatkan berbagai sumber, seperti: media cetak koran, media luar ruang, alam sekitar, televisi, dan media sosial. Penelitian dengan judul Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila di Facebook bertujuan untuk menghasilkan bahan belajar bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila yang dapat diakses melalui facebook. Masalah yang dibahas di dalam artikel ini adalah belum adanya materi pelajaran kosakata bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila yang dikembangkan guru dan di-publish di facebook. Metode penelitian yang digunakan adalah Four-D Model yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan,dan tahap pendiseminasian. Penelitian ini melibatkan seorang ahli pendidikan bahasa Indonesia, 6 guru bahasa Indonesia, dan 20 siswa SMA. Bahan belajar bahasa Indonesia yang disajikan di media sosial facebook dapat dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Bahan belajar bahasa Indonesia ini dikembangkan dengan memperhatikan prinsip relevansi, konsistensi, ketercukupan, kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMA melalui bahan belajar yang menggunakan kosakata bahasa Indonesia berbasis nilainilai Pancasila di media sosial facebook terbukti lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan belajar yang tidak sama.
PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM PASIR SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN SAINS DAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Ayu Asmah; nFN Mustaji
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2014): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v2n1.p13--36

Abstract

Natural Environment which character is constant relatively and all the natural contents that often stimulate children to play, development and learning unlimited but useful. One of the natural things which easy to know is sand. The phenomenon happens nowadays among the learning to the pre- school children is the most of the instant medias are used, so that the students lack of interaction with the nature.This research purposes are: (1) the effect of the sand natural environment as a source of learning on children’s science abilities, (2) the effect of the sand natural environment as a source of learning on children’s fine motor skills, (3) the effect of sand natural environment learning as a source of learning towards children science and fine motor abilities.Base on the research result above, it can be summarized that the use of sand nature environment has the effect to the science and soft motoric ability of the pre- school children. As the following act, it’s adviced to the kindergarten school to improve the learning program by using natural environment as the studying source AbstrakLingkungan alam dengan sifatnya yang relatif menetap beserta segala isinya yang alamiah merangsang anak dalam bermain, perkembangan dan pembelajaran yang tak terbatas serta bermakna. Salah satu bahan alam yang mudah dikenal dan dekat dengan anak adalah pasir. Fenomena yang terjadi sekarang pada pembelajaran anak usia dini yaitu banyaknya penggunaan media instan, sehingga menyebabkan anak kurang berinteraksi dengan lingkungan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir terhadap kemampuan sains anak, (2) pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir terhadap kemampuan motorik halus anak, (3) pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir secara bersama-sama terhadap kemampuan sains da motorik halus anak. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan alam pasir berpengaruh terhadap kemampuan sains dan motorik halus anak. Disarankan kepada lembaga Taman Kanak-Kanak untuk mengembangkan program pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai sumber belajar
EKSPLORASI KESIAPAN DOSEN DAN MAHASISWA MENJALANI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 Susanti Saragih; Teddy Markus; Peter Rhian; Santy Setiawan
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v9n1.p124--141

Abstract

The COVID-19 pandemic has changed the learning process from face-to-face to online learning. Therefore, universities are forced to prepare their learning management system’s infrastructure quickly. Students and lecturers’ readiness for e-learning are also crucial. This study aims to investigate lecturers and students’ readiness for online learning during this pandemic. Furthermore, lecturers and students’perception about the constraints and advantages of online learning were also explored in this study. Respondents in this study were 1036 students and 354 lecturers from various universities in Indonesia. Students’ readiness for online learning was measured by the Online Learning Readiness Survey/OLRS and the results showed that students in this study were ready because they had a high score of self-efficacy in technology and high learning motivation during the pandemic. Meanwhile, lecturers' readiness was measured by Teacher Readiness for Online Learning Measurement/TROLM and we found that lecturers were ready because they had a high score in communicating via computer and in self-directed learning to continue utilizing the technology. These results contribute to research related in online learning during the pandemic and provide important implications for University’s management in dealing with changes in education.AbstrakPandemic COVID-19 telah mengubah proses belajar dari tatap muka menjadi belajar secara daring (pembelajaran jarak jauh/PJJ). Oleh karena itu perguruan tinggi diminta untuk mempersiapkan infrastruktur pembelajaran jarak jauh secara cepat. Kesiapan mahasiswa dan dosen dalam menjalankan PJJ pun menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kesiapan dosen dan mahasiswa menjalani PJJ selama masa pandemi. Selanjutnya, peneliti juga memetakan persepsi dosen dan mahasiswa tentang kendala dan keuntungan dalam pembelajaran secara daring. Responden penelitian ini adalah 1036 mahasiswa dan 354 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kesiapan mahasiswa mengikuti PJJ diukur dengan menggunakan Online Learning Readiness Survey/OLRS. Hasilnya adalah bahwa mahasiswa/i dalam studi ini siap menjalankan PJJ. Alasannya adalah dikarenakan mereka memiliki efikasi diri yang tinggi menggunakan teknologi dan motivasi belajar yang tetap baik di masa pandemi. Sementara itu kesiapan dosen mengajar diukur dengan menggunakan Teacher Readiness for Online Learning Measurement/TROLM. Ditemukan bahwa dosen-dosen siap menjalankan PJJ. Alasannya dikarenakan mereka memiliki efikasi diri yang tinggi berkomunikasi melalui komputer dan memiliki self-directed learning yang juga tinggi untuk terus belajar menggunakan teknologi. Di samping berkontribusi terhadap penelitian terkait PJJ di masa pandemi, hasil penelitian ini juga memberikan implikasi penting bagi pengelola perguruan tinggi dalam menghadapi perubahan pendidikan di masa yang akan datang. 
ANALISIS KEBUTUHAN LEMBAR KERJA AUDIO SISWA (LKAS) UNTUK SISWA TUNANETRA nFn Innayah
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v4n1.p55--66

Abstract

Visually impaired disabilities have requiring an appropriate medium for learning. Audio student worksheet (LKS) is one of the media for persons with disabilities are being developed. The aim of the study was to determine the subjects that require media audio LKS, format of audio LKS, player tool for audio LKS program and accompanying materials required as supporting audio LKS. This research was conducted by the method of research and development. The results of this study showed subjects that require audio LKS is a national examination subjects such as Indonesian language, English language, science and mathematics. Form of audio LKS for visually impaired disabilities is a summary with multiple choice questions. Instruments of audio LKS that suitable for visually impaired disabilities are laptop and an MP3 player. The understanding of the audio LKS for visually impaired disabilities should be complemented with an accompanying material in the form of Braille. AbstrakSiswa tunanetra membutuhkan media pembelajaran yang tepat. Lembar kerja audio siswa (LKAS) merupakan salah satu media yang dikembangkan bagi siswa tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mata pelajaran yang membutuhkan media LKAS, format LKAS, alat pemutar program untuk LKAS dan bahan penyerta yang dibutuhkan sebagai penunjang LKAS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R and D). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mata pelajaran yang membutuhkan media LKAS adalah mata pelajaran ujian nasional seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Ingggris, IPA dan matematika. Format LKAS bagi siswa tunanetra adalah ringkasan materi dengan bentuk soal pilihan ganda. Alat pemutar program yang sesuai bagi siswa tunanetra adalah laptop dan MP3 player. Pemahaman terhadap LKAS perlu dilengkapi dengan bahan penyerta dalam bentuk Braille.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR HIMPUNAN MELALUI PENGGUNAAN PORTAL RUMAH BELAJAR Raden Roro Martiningsih
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 1, No 1 (2013): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v1n1.p34--45

Abstract

Students think that learning math is hard, and students do not want to learn math, then teachers must provide the appropriate medium for learning. The purpose of this research is to improve mathematics achievement in intersection set and union set by applying the Portal Rumah Belajar for Seventh Grade A SMP Muhammadiyah 1 Surabaya year 2012 - 2013. The design of the study is Classroom Action Research. In this study planned two cycles, and each cycle consisted of 4 steps, namely: (1) plan, (2) act, (3) observe, and (4) reflect. If students of Seventh Grade A SMP Muhammadiyah 1 Surabaya use Portal Rumah Belajar, they can increase their achievement. Students who pass the competency in the pre-action is 22 students or 73.3%, in cycle I, students who pass the competency is 23 students or 76.7%, and in cycle II students who pass the competency is 28 students or 93.3%. The ability of students increased from pre-action to the second cycle. Suggestions in this classroom action research is: Teachers should motivate students to learn by use innovative of instructional media. Teachers should have a paradigm that teachers are not the only source of learning. AbstrakMatematika pada umumnya dianggap peserta didik sebagai pelajaran yang sulit. Salah satu indikasinya adalah bahwa pada saat pelajaran Matematika, sebagian peserta didik cenderung kurang termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, guru harus mengupayakan kemudahan mem- pelajarinya melalui penggunaan media pembelajaran yang sesuai. Salah satu dari media yang dimaksudkan adalah Portal Rumah Belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik Kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Surabaya tahun ajaran 2012-2013 di bidang pelajaran Matematika terutama mengenai materi irisan dan gabungan dua himpunan dengan menerapkan Portal Rumah Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini mencakup dua siklus dan setiap siklus terdiri atas 4 langkah, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian mengungkapkan adanya peningkatan prestasi belajar peserta didik. Sebelum diberikan tindakan, hanya 22 peserta didik (73,3%) yang tuntas belajarnya. Kemudian, pada Siklus I, peserta didik yang tuntas sebanyak 23 peserta didik (76,7%), dan pada Siklus II, jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 28 peserta didik (93,3%). Tampaklah bahwa kualitas pembelajaran dari sebelum tindakan sampai dengan Siklus II terjadi peningkatan. Penelitian ini menyarankan agar guru mengelola kegiatan pembelajaran secara inovatif dengan menggunakan media pembelajaran agar peserta didik lebih termotivasi dan aktif untuk belajar. Guru hendaknya mengubah paradigma pembelajaran bahwa dirinya bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik. 
PENGGUNAAN MEDIA PREZI DAN KAHOOT SERTA PEMBERIAN REWARD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI Siti Zoebaidha
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v8n2.p213--233

Abstract

Learning by implementing the conventional methods in which the teachers are considered as the learning central attention (teacher-centered learning) and books as the main learning sources is no longer relevant. Since the most students now become more familiar with the development of technology, the teachers are also required to adapt with the technology-based learning. This classroom action research (CAR) was conducted in three cycles (pre-cycle, cycle-1, and cycle-2). The stages and activities made in cycle-1 were similar with those made in cycle-2. The different was only related to development and completion made in cycle-2 due to the weaknesses found in cycle-1. This research aims at revealing the impact of Prezi & Kahoot media and reward’s giving utilized as the learning strategies on the improvement of learning achievements made by the XI Ak 3 students of SMKN-2 Madiun in the academic year of 2018/2019. It is concluded that the utilization of Prezi & Kahoot media and reward’s giving can improve the student’ cognitive learning achievements up to 84%. It means that these learning achievements are already above the Minimum Mastery Criteria (75%) set by the school. ABSTRAK: Pembelajaran menerapkan metode konvensional, guru sebagai pusat pembelajaran (teacher-centered learning), dengan menggunakan buku sebagai sumber belajar dinilai sudah kurang relevan sekarang ini. Hal ini dikarenakan siswa sudah semakin akrab dengan perkembangan teknologi yang ada sehingga guru juga dituntut untuk dapat beradaptasi dan mengadopsi pembelajaran berbasis teknologi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung 3 siklus (pra siklus, siklus-1, dan siklus-2). Tahapan dan kegiatan yang dilakukan pada siklus-1 adalah sama dengan yang dilakukan pada siklus-2. Perbedaannya terletak pada perbaikan dan penyempurnaan pada siklus-2 yang didasarkan atas kekurangan/kelemahan pada siklus-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan media Prezi dan Kahoot serta pemberian reward sebagai sarana pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI Ak 3 SMKN-2 Madiun Tahun Pelajaran 2018/2019. Simpulan penelitian adalah bahwa penggunaan media Prezi dan Kahoot serta pemberian reward dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa sampai 84%. Capaian ini berarti berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah sebesar 75%.
KELAYAKAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF RAMAH ANAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KARAKTER CINTA TANAH AIR SISWA KELAS IV SD Melani Septi Arista Anggraini; E. Kus Eddy Sartono
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 1 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n1.p57--77

Abstract

The purpose of the research was to produce  development of  child-friendly interactive multimedia to improve the understanding of the concept and character of loving the country for fourth grade of elementary school student feasibility. The type of research that already done conducted is Research and Development through 10 stapes, 1) research and information collecting; 2) planning; 3) develop preliminary form of product; 4) preliminary field testing; 5) main product revision; 6) main field testing; 7) operasional product revision; 8) operational field testing; 9) final product revision; and 10) implementation and dissemination. The results of the research conducted show that the development of child friendly interactive multimedia products to improve the understanding of the concept and character of homeland love for grade IV elementary school students is "very feasible" to use. The following results of the validation by the expert judgement get a value of 91 from a maximum score of 100 so that it can be stated that the products developed in the category of "very feasible".The result of validation by media experts got a value of 113 from a maximum score of 128 so that it can be stated that the products developed in the category of "very feasible". Furthermore, students and teachers respond and fall into the category of "very feasible" in the development of  child-friendly interactive multimedia. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk  menghasilkan multimedia interaktif ramah anak yang layak.  Jenis penelitian yang sudah dilaksanakan yaitu penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang melalui 10 tahap yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk awal; 4) uji coba lapangan awal yang dilaksanakan di SDN Pakel menggunakan 12 subjek; 5) revisi uji coba lapangan awal; 6) uji coba lapangan utama yang dilaksanakan di SDN Mendungan 2 menggunakan 30 subjek; 7) revisi uji coba lapangan utama; 8) uji coba lapangan operasional yang dilaksanakan di SDN Kotagede 3 dan SDN Glagah menggunakan 60 subjek; 9) revisi uji coba lapangan operasional; dan 10) diseminasi yang dilaksanakan secara tervatas dan diperluas. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan produk multimedia interaktif ramah anak untuk meningkatkan pemahaman konsep dan karakter cinta tanah air siswa kelas IV SD “layak” digunakan. Hasil validasi oleh ahli materi dinyatakan bahwa produk yang dikembangkan dalam kategori “sangat layak”. Hasil validasi oleh ahli media dinyatakan bahwa produk yang dikembangkan dalam kategori “sangat layak”. Selanjutnya, siswa dan guru memberikan respon dan masuk dalam kategori “sangat layak” pada pengembangan produk multimedia interaktif ramah anak.
DAMPAK PEMANFAATAN APLIKASI ANDROID DALAM PEMBELAJARAN BANGUN RUANG Elisabeth Wiwik Sri Mulyani
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v6n2.p122--136

Abstract

The purpose of this study was to know the impact of the utilization of android applications in learning mathematics in SMPN-1 Sragen. This classroom action research was conducted in two cycles,each cycle beginned with planning, action, observation, and reflection. The data in this study was the assessment of the learning process obtained from learners in the activity and assessment at the end of the cycle. Then, the data was analyzed to know whether the utilization of android application in teaching space has been successful or not. There was an increase in students' learning achievement in understanding mathematics after having utilized the android applications. Before the action, only 18 students (56.25%) completed their learning and increased to be 22 students (68.75%) on the first cycle. In the second cycle, the number of students completed their learning was 31 students (96.87%). The use of android application for class IX students B SMPN-1 Sragen had improved the students’ learning achievement. Before the action, the average knowledge of students was 75.16 and their average skill was 70.63. In the first cycle, the average knowledge of students is 78.59 and their average skills is 72.5. In the second cycle, of average knowledge 88.13 average skills 86.88. The conclusion, the utilization of android application in teaching the space learning content improved the students learning achievement. Teachers are suggested to utililize the android application or other appropriate media in learning-teaching activities.ABSTRAKFokus masalah yang menjadi pembahasan di dalam tulisan ini adalah dampak dari pemanfaatan aplikasi android dalam pembelajaran matematika tentang bangun ruang sisi lengkung di SMPN-1 Sragen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pemanfaatan aplikasi android dalam pembelajaran matematika tentang bangun ruang sisi lengkung di SMPN-1 Sragen. Metode penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus, di mana setiap siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian ini berupa penilaian proses yang diperoleh dari peserta didik dalam beraktivitas dan penilaian pada akhir siklus. Kemudian, data dianalisis untuk memperoleh gambaran tentang berhasil-tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar peserta didik dalam memahami bangun ruang sisi lengkung setelah belajar menggunakan aplikasi android. Sebelum tindakan, yang tuntas 18 peserta didik (56,25%), pada siklus pertama 22 peserta didik (68,75%). Pada siklus kedua, peserta didik yang tuntas belajarnya 31 orang (96,87%). Penggunaan aplikasi android pada peserta didik kelas IX B SMPN 1 Sragen terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sebelum tindakan, rata-rata pengetahuan 75,16 dan rata-rata keterampilan 70,63. Pada siklus pertama, rata-rata pengetahuan meningkat menjadi 78,59 dan rata-rata keterampilan 72,5. Kemudian, pada siklus kedua, rata-rata pengetahuan meningkat menjadi 88,13 dan rata-rata keterampilan meningkat menjadi 86,88. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan aplikasi android pada materi bangun ruang meningkatkan hasil belajar peserta didik. Disarankan agar guru menggunakan aplikasi android atau media lain yang tepat dalam pembelajaran. 
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH RINTISAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 Herry Widyastono
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 3, No 2 (2015): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v3n2.p77--90

Abstract

The rapid advancement of Information and Communication Technology (ICT) has affected the livelihood of the people and the nation of Indonesia. In 2006 , the Ministry of Education and Culture has responded ICT developments by incorporating the subjects of ICT into curriculum. ICT subjects was abolished from curriculum 2013. The purpose of this study is to find solutions for the utilization of ICT in the development of learning and school management pilot for the implementation of Curriculum 2013. Results of analyzes and studies note that although ICT is not a stand-alone subject, but ICT is expected to be utilized in the development of learning and pilot school management for implementation of Curriculum 2013. Forms of utilization of ICT among others: computer-based learning, blended e-learning, web-based learning, assessment of information and communication technology-based, digital libraries, and school database applications. The pilot school for the implementation of Curriculum 2013, which have adequate educational resources recommended that ICT teacher gives training and guidance and facilitation to other teachers and other eductors and learners to be able to utilize ICT in learning and school management optimally. AbstrakPesatnya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memengaruhi tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Tahun 2006, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah merespon perkembangan TIK dengan memasukkan mata pelajaran TIK ke dalam Kurikulum. Pada Kurikulum 2013, mata pelajaran TIK tersebut ditiadakan. Tujuan kajian ini untuk mencarikan solusi pendayagunaan TIK dalam pengembangan pembelajaran dan pengelolaan manajemen sekolah rintisan penerapan Kurikulum 2013. Hasil analisis dan kajian diketahui bahwa meskipun TIK tidak merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri, namun TIK diharapkan dapat didayagunakan pemanfaatannya dalam pengembangan pembelajaran dan manajemen sekolah rintisan penerapan Kurikulum 2013. Bentuk-bentuk pendayagunaan TIK tersebut antara lain: pembelajaran berbasis komputer, blended e-learning, pembelajaran berbasis web, penilaian berbasis TIK, perpustakaan digital, dan aplikasi database sekolah. Bagi sekolah rintisan penerapan Kurikulum 2013 yang memiliki sumber daya pendidikan memadai direkomendasikan agar guru TIK memberi pelatihan dan bimbingan serta fasilitasi kepada para guru lainnya dan tenaga kependidikan serta peserta didik agar mampu mendayagunakan TIK dalam pembelajaran dan manajemen sekolah secara optimal.
MEDIA LITERASI BAGI DIGITAL NATIVES: PERSPEKTIF GENERASI Z DI JAKARTA Ranny Rastati
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v6n1.p60--73

Abstract

In 2017 the majority of internet users are 19-34 years old or 49.52% (APJI, 2017). Almost half of the internet users in Indonesia are digital natives who were born after 1980: Generation Y (1980-1995) and Generation Z (1996-2009). This research will be focused on Generation Z as the true generation of the internet. Generation Z was born when the internet is available, a contrast to Generation Y who is still experiencing the transition of the internet. The purpose of this research is to find an effective way of providing information about media literacy to Generation Z. Through descriptive qualitative, the study was conducted with in-depth interview and observation toward 12 university students in Jakarta. The results showed that there are four effective ways of providing information about media literacy which is i) videos distributed to social media such as Youtube and Instagram, ii) interesting memes in communicative style, iii) through selebgram or micro-celebrity in Instagram who is consider as a role model and have a positive image, and iv) roadside billboards. Another interesting finding is that male informants tend to like media literacy information through videos and memes, while female informants prefer campaigns conducted by positive image selebgram and billboard. AbstrakPada tahun 2017 pengguna internet di Indonesia mayoritas berusia 19-34 tahun yaitu sebanyak 49,52% (APJI, 2017). Dari data tersebut terlihat bahwa hampir sebagian pengguna internet di Indonesia adalah digital natives atau penutur asli teknologi digital yaitu orang-orang yang lahir setelah tahun 1980: Generasi Y (1980-1995) dan Generasi Z (1996-2009). Penelitian ini akan difokuskan kepada Generasi Z karena mereka dianggap sebagai sebenar-benarnya generasi internet. Generasi Z lahir saat teknologi tersebut sudah tersedia, berbeda dengan Generasi Y yang masih mengalami transisi teknologi hingga menuju internet. Tujuan penelitian ini adalah mencari tahu cara yang efektif dalam memberikan informasi mengenai media literasi kepada generasi Z. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam. Informan berjumlah 12 orang mahasiswa di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat cara yang efektif dalam memberikan informasi mengenai media literasi yaitu i) video yang disebarkan ke media sosial seperti Youtube dan Instagram, ii) meme menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti, iii) melalui selebgram yang menjadi panutan dan berimage positif, dan iv) papan iklan di pinggir jalan. Temuan menarik lainnya adalah informan laki-laki cenderung menyukai informasi media literasi melalui video dan meme yang disebarkan ke media sosial, sementara perempuan lebih menyukai kampanye yang dilakukan oleh selebgram berimage positif dan papan iklan.

Page 8 of 17 | Total Record : 168